Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 36 poin atas maraknya aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks satu-satunya yang menghijau di antara bursa-bursa Asia yang kompak terkoreksi.
Menutup perdagangan, Kamis (7/11/2013), IHSG menguat 36,349 poin (0,82%) ke level 4.486,109. Sementara Indeks LQ45 melaju 8,097 poin (1,09%) ke level 752,248.
Wall Street menderita koreksi yang cukup tajam, sampai ke titik terendahnya sejak Agustus tahun ini. Penguatan saham Twitter yang melebihi ekspektasi pasar tidak banyak membantu.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 152,90 poin (0,97%) ke level 15.593,98. Indeks Standard & Poor's 500 anjlok 23,34 poin (1,32%) ke level 1.747,15. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 74,61 poin (1,90%) ke level 3.857,33.
Hari ini penguatan IHSG diperkirakan akan mulai terbatas setelah reli sejak awal pekan ini. Investor asing diprediksi masih akan melakukan aksi jual saham.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 147,21 poin (1,03%) ke level 14.081,23.
- Indeks KOSPI turun 10,22 poin (0,51%) ke level 1.993,82.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Trust Securities
IHSG kembali memperlihatkan laju anomalinya di saat bursa saham Asia mayoritas berada di zona negatif, IHSG melenggang di zona positif. Tampaknya IHSG berusaha berada di zona hijau setelah mengikuti laju bursa saham AS yang masih dalam kondisi positif pasca pernyataan beberapa petinggi The Fed bahwa stimulus masih diperlukan. Di sisi lain, meski asing masih doyan jualan namun, aksi beli dari investor lokal mampu mengimbangi aksi jual tersebut sehingga IHSG mampu melanjutkan pergerakan positif. Tidak hanya itu, laju nilai tukar Rupiah yang berbalik menguat memberikan sentimen positif tersendiri bagi IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4494,35 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4451,39 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4486,11. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (8/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4438-4457 dan resistance 4492-4505. Berpola menyerupai double hammer di atas lower bollinger bands (LBB). MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba melanjutkan upreversal. Laju IHSG yang dapat berada di atas target resisten (4454-4468) dapat membuka harapan dan peluang untuk kembali melanjutkan penguatan. Akan tetapi, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah seiring kurang kondusifnya laju bursa saham global.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +36.35 poin (+0.82%) ke 4,486.11 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.4 juta lot atau setara dengan Rp5.4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.02%), sektor basic-industries (+0.67%), sektor construction and property (+0.56%), sektor consumer goods (-0.36%), sektor finance (+1.12%), sektor infrastructure (+0.94%), sektor mining (+1.07%), sektor misc-industries (+1.90%), dan sektor trade (+0.85%).
Tercatat sebanyak 149 saham mengalami penguatan, 89 saham mengalami penurunan, 113 saham tidak mengalami perubahan dan 133 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+3.23%), ASII (+2.29%), BBCA (+1.44%), UNTR (+4.92%), dan EXCL (+5.95%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-1.95%), LPPF (-5.93%), GEMS (-14.15%), BDMN (-3.01%), dan MNCN (-1.94%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp62 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. PGAS, BMRI, INDF, ASII, dan GGRM. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,393 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin merupakan teknikal rebound lanjutan, setelah 3 (tiga) hari berturut-turut mengalami penurunan, resistance PSAR masih jauh di atas dan MACD downtrend, sehingga untuk hari ini kami perkirakan masih tetap melanjutkan kenaikan sehingga besar peluang membentuk three white soldier pattern hingga resistance PSAR di 4,650. Dengan support 4,403 dan resistance 4,650. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, BWPT, PTBA. (detik.com)