korea by dewanti

Friday, October 11, 2013

Rupiah dan IHSG Kompak Menguat Jelang Libur Panjang

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 25 poin menutup perdagangan terakhir sebelum libur panjang Idul Adha. Investor makin pede berburu saham dibantu laju positif bursa regional.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 10.940 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.480 per dolar AS.
Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG melaju 54,941 poin (1,17%) ke level 4.539,057 membuntuti penguatan bursa global dan regional. Investor mencermati perkembangan di AS yang sedang berusaha menghindari gagal bayar utang.
Investor semangat berburu saham berkat maraknya sentimen positif yang beredar. Indeks pun sempat meleset hingga posisi tertingginya 4.543,734 di awal perdagangan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG bertambah 25,444 poin (0,57%) ke level 4.512,122 menyusul maraknya aksi beli di saham unggulan dan lapis dua. Investor dapat katalis positif dari bursa global dan regional.
Saham-saham tambang memimpin penguatan, dibuntuti oleh saham berbasis industri dasar. Sektor finansial jatuh ke zona merah gara-gara aksi ambil untung di saham-saham bank.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (11/10/2013), IHSG menanjak 33,234 poin (0,74%) ke level 4.519,912. Sementara Indeks LQ45 menguat 8,116 poin (1,07%) ke level 763,314.
Aksi beli didominasi investor domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 20,74 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 145.884 kali pada volume 5,433 miliar lembar saham senilai Rp 6,273 triliun. Sebanyak 134 saham naik, sisanya 103 saham turun, dan 114 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia berhasil bertahan di zona hijau sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan hari ini. Rata-rata penguatannya lebih dari satu persen.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 37,22 poin (1,70%) ke level 2.228,15. 
  • Indeks Hang Seng menguat 267,02 poin (1,16%) ke level 23.218,32. 
  • Indeks Nikkei 225 melompat 210,03 poin (1,48%) ke level 14.404,74. 
  • Indeks Straits Times naik 14,93 poin (0,47%) ke level 3.184,84. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.550 ke Rp 32.550, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.550 ke Rp 66.000, Mayora (MYOR) naik Rp 900 ke Rp 31.900, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 18.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 20.000 ke Rp 340.000, Nipress (NIPS) turun Rp 650 ke Rp 18.150, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 12.000, dan Surya Essa (ESSA) turun Rp 350 ke Rp 2.500. (detik.com)

MNC Pede TPI Tak Bakal Direbut Tutut

Jakarta - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) selaku induk dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) pede TPI tidak akan diambil lagi oleh Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut. Pasalnya, dalam kasasi Mahkamah Agung (MA) yang jadi tergugat adalah PT Berkah Karya Bersama.
Dulu memang Berkah Karya yang memegang 75% saham TPI yang jadi masalah dalam kasus ini. Saham tersebut sudah dibeli oleh MNC pada 2006 lalu.
"Kita enggak pernah berpikir MNC akan diambil. Ini kan Berkah, enggak ada kaitannya dengan MNC," kata Direktur Global Mediacom David Fernando Audy ketika ditemui di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Ia juga menegaskan MNC tidak punya hubungan lagi dengan Berkah Karya, kecuali pada waktu pembelian saham tujuh tahun silam. Sehingga, kata dia, MNC terlindungi secara hukum.
"Enggak ada hubungannya. Enggak ada, enggak ada. Kita MNC beli dari Berkah. Berkah bukan punya kita. Jadi MNC sudah beli sudah bayar, itu jadi investor yang dilindungi oleh hukum," katanya.
Seperti diketahui, Tutut yang sebelumnya telah memenangkan gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat masih harap-harap cemas karena di Pengadilan Tinggi kalah. Namun di tingkat Kasasi di MA ternyata dikabulkan.
"Mengabulkan permohonan kasasi Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana dengan termohon PT Berkah Karya Bersama dkk," demikian dilansir website resmi Mahkamah Agung (MA).
Perkara nomor 862 K/PDT/2013 diputus pada 2 Oktober 2013 lalu. Duduk sebagai ketua majelis hakim I Made Tara dengan anggota Prof Dr Takdir Rahmadi dan Sofyan Sitompul. (detik.com)

Bursa Eropa Naik Seiring Wall Street

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (11/10/2013). Kemajuan untuk membahas anggaran AS membantu mengangkat pasar saham.
Indeks FTSE di London naik 0,2% ke 6.444,86, indeks CAC di Paris lebih rendah 0,1% ke 4.213,72 dan indeks DAX di Jerman naik 0,2% ke 8.706,46. Penguatan juga terjadi pada saham Royal Mail Pln yang naik 36 persen menandai hari pertama melantai di FTSE.
Politisi Partai Republik di DPR mengusulkan untuk memperpanjang sementara batas akhir plafon utang AS. "Kesepakatan anggota perlemen memberikan waktu untuk menegosiasikan kebijakan utang," kata Alain Skrainka, Kepala Investasi di Cornerstone Wealth Management LLC seperi mengutip marketwatch.com.
Hal ini seiring dengan harapan Gedung Putih terhadap Partai Republik untuk mendukung rencana menaikkan plafon utang. Sebab selama enam pekan tanpa kesepakatan. Departeman Keuangan AS kesepakatan kenaikan plafon utang harus terjadi sebelum 17 Oktober 2013. Dengan demikian dapat memiliki ruang untuk membayar utang.
Indeks Dow Jones naik 2,1 persen ke 15.126,07 dengan dukungan saham Boeing Co yang naik 3,8%. Indeks Dow berhasil menembus level 15.000 lagi setelah selama empat hari lalu berada di bawah level tersebut.
Untuk indeks S&P naik 2,2 persen ke 1.692,56 dengan dukungan semua sektor industri utama termasuk sektor keuangan. Sementara indeks Nasdaq lebih tinggi 2,3 persen ke 3.760,75. Kenaikan ini menjadi terbesar sejak 2 Januari 2013 lalu.

Penaikan Plafon Utang AS, Obama dan Republikan Menuju Kesepakatan

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Barack Obama dan Pemimpin Partai Republik sedang bergerak menuju kesepakatan untuk memperpanjang otoritas pinjaman negara meskipun mereka berselisih untuk mengakhiri shutdown pemerintah.
Mereka bertemu selama 90 menit di Gedung Putih kemarin atau Jumat pagi waktu Indonesia setelah Ketua DPR AS John Boehner mengatakan akan menawarkan untuk menunda potensi default AS menjadi 22 November dari 17 Oktober.
Perkembangan ini merupakan tanda awal bahwa Presiden dan Pemimpin Partai Republik dapat menyelesaikan kebuntuan fiskal tanpa memunculkan konsekuensi negatif ekonomi dari default seiring penghentian operasional pemerintah memasuki hari kesebelas.
Apapun prospek kesepakatan mungkin menghadapi pertanyaan-pertanyaan, termasuk apakah Boehner dapat mencapai kesepakatan tanpa kehilangan dukungan dari anggotanya.
Mereka telah berusaha untuk menggunakan pagu utang dan melakukan shutdown pemerintah parsial pemerintah untuk memangkas pengeluaran Obamacare dan pemerintah.
Obama tidak menerima ataupun menolak rencana Partai Republik dalam jangka pendek untuk meningkatkan batas utang.
Kedua belah pihak pun telah berencana untuk melakukan pembahasan lebih lanjut di antara anggotanya semalam untuk mengatasi desakan presiden bahwa Republikan menyetujui untuk mendanai pemerintah sebelum memulai pembicaraan fiskal yang lebih luas.
Dan kedua belah pihak merencanakan pembicaraan lebih lanjut antara anggota staf mereka malam terakhir, untuk mengatasi desakan Presiden bahwa Partai Republik setuju untuk mendanai pemerintah sebelum memulai pembicaraan fiskal yang lebih luas.
"Tidak ada kesepakatan khusus yang dibuat. Kedua belah pihak membahas tentang potensi langkah kedepannya," ungkap juru bicara Gedung Putih, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (11/10/2013).

Fajar Surya Bangun Pabrik Kertas US$165 Juta

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kertas kemasan (packaging) PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) akan memulai pembangunan mesin kertas baru di lokasi pabrik yang baru di sekitar Surabaya, Jawa Timur, akhir tahun ini.
Head of Investor Relations Fajar Surya Marco Hady menuturkan pabrik baru itu akan dibangun di atas lahan 50 hektare dan diperkirakan menelan investasi sekitar US$165 juta ekuivalen dengan Rp1,8 triliun.
"Setelah groundbreaking akhir tahun ini, kami targetkan pabrik baru itu rampung pada Semester II/ 2015 atau awal 2016," katanya kepada Bisnis, Jumat (11/10/2013).
Setelah pabrik itu rampung dan beroperasi, kapasitas produksi diharapkan bertambah 350.000 ton per tahun atau meningkat 30% dari saat ini. Dengan demikian, nantinya total kapasitas produksi diproyeksikan mencapai 1,55 juta ton per tahun.
Perseroan menargetkan tujuan ekspansi itu untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan konsumen dan meningkatkan daya saing Fajar Surya.
Saat ini, mayoritas pasar yang dibidik perusahaan kertas dengan merek FajarPaper itu adalah industri makanan dan minuman.
Untuk membiayai rencana ekspansi tersebut, Fajar Surya telah memperoleh pinjaman jangka panjang senilali US$240 juta dari konsorsium lima bank asing.
Ke-5 bank asing itu adalah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank UOB Indonesia, dan Standard Chartered Bank.
Penandatanganan perjanjian pinjaman kerja sama jangka panjang itu telah dilakukan awal bulan lalu.
Marco menuturkan pinjaman baru tersebut bertenor 2 tahun, yang kemudian diperpanjang dengan tambahan 2 tahun. Dengan demikian, total tenor keseluruhan mencapai 7 tahun.
Dari pinjaman baru tersebut, dana sebesar US$100 juta akan digunakan untuk membiayai belanja modal, pelunasan (refinancing) sebagian pinjaman jangka panjang yang sudah ada sebesar US$120 juta, dan sisanya sebesar US$20 juta akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan.
"Dana belanja modal dapat ditambah sebesar US$50 juta melalui greenshoe option, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan," ujarnya.
Menurutnya, perjanjian pinjaman itu merupakan bukti perusahaan memiliki reputasi yang diklaim cukup kuat di kalangan perbankan dan menunjukkan besarnya keyakinan sejumlah bank terhadap kinerja perseroan.

MNCN: PT Berkah Masih Bisa Ajukan PK

INILAH.COM, Jakarta - PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) menegaskan perseroan bukan merupakan pihak dalam perkara antara Siti Hardiyanti Rukmana dengan PT Berkah Karya Bersama.
Dengan demikian keputusan MA yang mengabulkan permohonan kasasi kepemilikan stasiun televisi TPI tidak mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan perseroan. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (11/10/2013).
Pernyataan MNCN tersebut menindaklanjuti penghentian sementara perdagangan efek PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). MNCN beralasan keputusan MA No.862 K.PDT/2013 tidak menyebutkan amar putusan.
Sesuai dengan hukum berlaku pihak yang berperkara berhak melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan kasasi. Jadi PT Berkah Karya Mandiri masih memiliki hak untuk melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK) atas perkara tersebut.
Saat ini saham MNCN berada di level 2.600, saham BHIT berada di level 350 dan saham 1.970.

Hary Tanoe Minta Saham 3 Perusahaannya Bisa Diperdagangkan Lagi

Jakarta - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham tiga perusahaan miliknya. Saat ini perdagangan saham 3 perusahaan miliknya dihentikan sementara (suspensi) terkait putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) terhadap MNC TV alias TPI.
Menurut Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR) David Fernando Audy, selaku induk dari MNC TV dan dua perusahaan Hary Tanoe lainnya, pihaknya sudah melayangkan surat kepada BEI supaya perdagangan saham bisa dibuka kembali.
"Sudah kirim surat ke Bursa, kami minta (perdagangan saham) dibuka lagi. Karena kan secara hukum tidak ada kaitan antara Berkah dan MNC," katanya ketika ditemui di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Pihak MNC menegaskan tidak ada hubungan atas kasus TPI dengan Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut. Pasalnya yang jadi tergugat adalah PT Berkah Karya Bersama, bukan MNC.
Namun, sebenarnya yang jadi masalah adalah 75% saham TPI milik Berkah. Nah, sahamnya itu sudah dibeli oleh MNC pada tahun 2006. Berkah sendiri sudah tidak memiliki saham TPI sama sekali.
"Enggak ada hubungannya. Enggak ada, enggak ada. Kita MNC beli dari Berkah. Berkah bukan punya kita," jelasnya.
Seperti diketahui, saham tiga perusahaan milik Hary Tanoe kena suspensi BEI. Ini merupakan salah satu buntut dari kasus perebutan TPI dengan Tutut.
Tiga perusahaan tersebut adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Global Mediacom, dan PT MNC Investama Tbk (BHIT).
Suspensi dilakukan mulai sesi pra-pembukaan pada perdagangan hari ini. Bursa sudah meminta penjelasan lebih lanjut ke perseroan.
Kemarin saham Media Nusantara Citra ditutup di Rp 2.600 per lembar, Global Mediacom di Rp 1.970 per lembar, dan MNC Investama di posisi Rp 350 per lembar. (detik.com)

Intiland Buyback 9,9 Juta Lembar Saham Senilai Rp3,52 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Intiland Development Tbk. (DILD) diketahui telah melakukan buyback (pembelian kembali) 9,9 juta lembar saham senilai Rp3,52 miliar dalam periode 18--30 September 2013.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2013, diketahui Intiland melakukan proses buyback pada 23--25 September 2013.
Pada tahun ini, Intiland fokus membangun lima proyek mixed use & high rise skala besar, mulai dari hotel, perkantoran, apartemen dan ritel dengan nilai investasi ditaksir mencapai Rp3,2 triliun.
Beberapa proyek tersebut antara lain proyek OnePark Avenue di Gandaria, Jakarta Selatan, South Quarter di kawasan TB Simatupang Jakarta, Kebon Melati berada di CBD Jakarta, Praxis di Surabaya, serta Aeropolis di Tangerang.
Untuk membiayai pembangunan proyek tersebutm, perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan kupon 9%-10% dan tenor 3-5 tahun.

Libur Idul Adha, Amankah Beli-Simpan Saham?

INILAH.COM, Jakarta – Sebelum memutuskan mengambil posisi 'beli- simpan' saha m selama libur Idul Adha ini, pelaku pasar disarankan terus memperbaharui kondisi terakhir dari pasar hingga nanti sore. Mengapa?
Samuel Utomo, Kepala Riset PT Astronacci International mengatakan, pergerakan IHSG pada hari perdagangan kemarin kembali ditutup di zona hijau. "Harga sempat mencapai level 4,500 yang merupakan gerbang penentu dalam melanjutkan arah penguatan," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Kondisi itu, lanjut dia, memberikan sebuah outlook akan harga yang mulai bergerak dalam jalur penguatan. "Penguatan yang terjadi tidak luput dari adanya siklus astrology Sun Opposes Uranus yang merupakan salah satu pemicu akan menguatnya harga," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pelaku pasar akan kembali melakukan akumulasi pembelian pada saham-saham pilihan seperti PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan PT Semen Indonesia (SMGR) yang saat ini telah kembali dalam arah menguat.
"Anda diharapkan untuk tetap menggunakan risk management dengan memberikan toleransi stoploss yang relevan bagi harga," ungkap dia.
Secara terpisah, Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, pemimpin Partai Republik di Konggres akhirnya mengusulkan kenaikan batas hutang jangka pendek. "Efek yang langsung bisa dirasakan adalah US Government shutdown berakhir dan menghilangkan resiko default," tuturnya.
Usulan tersebut, lanjut dia, membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam naik 323,09 poin (2,18 persen) dan ditutup pada level 15.126,07. "Meskipun demikian, setelah US Market tutup, muncul juga berita bahwa Obama masih menolak usulan tersebut, meski tetap setuju untuk membicarakannya pada masa yang akan datang," papar Satrio.
Berita tersebut, telah membuat indeks dari bursa di kawasan Asia tadi pagi ini sedikit berhati-hati. "Meskipun masih bergerak naik, kenaikan yang terjadi hanya sekitar 1– 1,5 persen," tuturnya.
Sentimen positif dari Bursa Regional tersebut, diperkirakan akan membuat IHSG melanjutkan trend naiknya. Resisten di level 4.550 adalah resisten pertama bagi IHSG. "Untuk jangka menengah, resisten di kisaran 4.700-4.800 tetap akan menjadi kisaran resistance yang kuat," ungkap dia.
Kenaikan semalam memang memberikan harapan bahwa Pemerintah Amerika tengah mencari solusi atas permasalahan yang tengah mereka hadapi.
Akan tetapi, dengan adanya libur panjang Idul Adha, membuat kondisi pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia menjadi sedikit lebih rumit. "Pelaku pasar sebaiknya tetap mencari update kondisi terakhir dari pasar hingga nanti sore, sebelum memutuskan untuk mengambil posisi 'beli simpan' selama libur Idul Adha ini," imbuh Satrio.

MNC Sky Vision Tunjuk Direktur Baru dan Cari Utangan Rp 2,5 Triliun

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) hari ini memutuskan penyetujuan pencarian utang baru US$ 259 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun, dan penunjukan direktur baru.
Utang senilai US$ 250 juta akan ditarik dari perbankan atau lembaga keuangan lain yang bunganya lebih rendah, dan akan digunakan untuk membayar surat utang (obligasi) US$ 165 juta yang bunganya tinggi.
"Sedang mencari fund raising (dana) dalam bentuk pinjaman berjangka sindikasi dengan nilai fasilitas setinggi-tingginya US$ 250 juta.
Ini untuk melakukan efisiensi dan likuiditas perseroan. Saat ini bunga pinjaman obligasi kita sudah sangat tinggi. Tujuan utamanya untuk melakukan penghematan," kata Direktur Keuangan Perseroan Effendi Budiman usai RUPSLB di MNC Tower, Jakarta, Jumat (11/10/2013).
RUPSLB juga menyetujui rencana perseroan untuk memberikan jaminan berupa jaminan perusahaan oleh perseroan atau anak-anak perusahaan tertentu perseroan, maupun menjaminkan sebagian atau seluruh harta kekayaan milik perseroan dan anak perusahaan.
Fasilitas yang dijaminkan oleh anak-anak perusahaan perseroan yaitu Aerospace Satelite Corporation Holding BV dan Aerospace Satelite Corporation BV, dan PT Media Citra Indosiar.
Obligasi yang akan dilunasi akan jatuh tempo pada November 2015, namun ada opsi untuk pelunasan mulai 16 November tahun ini.
Dengan pembiayaan kembali ini, perseroan diperkirakan dapat melakukan penghematan sekitar US$ 10 juta per tahun dari biaya bunga, karena tingkat bunga pinjaman baru lebih rendah, dibandingkan tingkat bunga atas obligasi saat ini yaitu 12,75% per tahun.
 
Perubahan Susunan Direksi Perseroan
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi perseroan dengan mengangkat dua direktur baru yaitu Dhini Widhiastuti sebagai Direktur Marketing and Sales dan Ciendramawan sebagai Direktur IT.
Perseroan juga menyetujui pengunduran diri Wesly Parsaoran Parapat selaku Direktur perseroan.

Seberapa Berharganya TPI di Mata Tutut?

Jakarta - Perjuangan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) dalam meraih kembali PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) tidak sia-sia. Perjuangan selama 8 tahun akhirnya berbuah hasil manis baginya.
Mahkamah Agung (MA) memutuskan TPI kembali ke pangkuan putri sulung Mantan Presiden Soeharto.
Sebenarnya seberapa berharganya TPI di mata Tutut? Apakah semata-mata hanya stasiun televisi yang Ia kejar?
 
Ini beberapa fakta tentang TPI dan Tutut;
 
Kado Ultah (Almh) Tien Soeharto
Sumber detikFinance membisikkan, TPI ternyata merupakan salah satu 'barang kesayangan' dan sangat berarti untuk putri sulung mantan presiden Soeharto ini.
"TPI merupakan hadiah yang diberikan kepada Ibu Tutut sewaktu dirinya Ulang Tahun. Dia diberikan hadiah oleh Ibunya yakni Siti Suhartinah (Ibu Tien Soeharto) puluhan tahun yang lalu," kata sumber ini seperti dikutip detikFinance, Jumat (11/10/2013).
 
Tanah 32 Hektar di TMII
Perjuangan Tutut ternyata tidak semata-mata hanya meraih kembali stasiun televisi TPI.
Selain mengambil alih televisi yang sekarang bernama MNC TV, Tutut juga mengincar aset TPI yang berupa tanah seluas 32 hektar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Di dalam TPI ini ada aset juga yang dimilik di TMII yaitu tanah. Semoga saja tidak dihilangkan oleh Harry Tanoe," ungkap Kuasa Hukum Tutut, Harry Ponto.
 
Amanat Seorang Ibu
Tutut sangat mencintai seluruh karyawan dan keluarga besar TPI. Saat ini, dirinya merasa dirampas kepemilikannya secara sepihak oleh Hary Tanoe.
TPI dibangun dan merupakan sebuah titipan dari Ibu Tien. Tutut merasa amanat tersebut harus dikerjakan dengan baik olehnya.
"Jadi dari awal, TPI dibangun diatas tanah yang merupakan salah satu tanah kesayangan Ibu Tien yang dititipkan kepada Mbak Tutut," ucap seorang sumber.
Oleh sebab itu, sambungnya, Ibu Tutut merasa harus bertanggung jawab atas amanat yang dititipkan oleh orang tuanya. (detik.com)

Seluruh Sektor Menguat, IHSG Naik 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 25 poin menyusul maraknya aksi beli di saham unggulan dan lapis dua. Investor dapat katalis positif dari bursa global dan regional.
Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG melaju 54,941 poin (1,17%) ke level 4.539,057 membuntuti penguatan bursa global dan regional. Investor mencermati perkembangan di AS yang sedang berusaha menghindari gagal bayar utang.
Investor semangat berburu saham berkat maraknya sentimen positif yang beredar. Indeks pun sempat meleset hingga posisi tertingginya 4.543,734 di awal perdagangan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (11/10/2013), IHSG bertambah 25,444 poin (0,57%) ke level 4.512,122. Sementara Indeks LQ45 melaju 4,876 poin (0,65%) ke level 760,074.
Seluruh lapisan dan indeks sektoral berhasil kompak menguat. Penguatannya rata-rata cukup tinggi hampir satu persen. Saham-saham tambang memimpin penguatan, dibuntuti oleh saham berbasis industri dasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 85.817 kali pada volume 2,642 miliar lembar saham senilai Rp 3,145 triliun. Sebanyak 136 saham naik, sisanya 79 saham turun, dan 94 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak melenggang di zona hijau. Penguatan tertinggi diraih oleh bursa saham Jepang.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 19,39 poin (0,88%) ke level 2.210,32. 
  • Indeks Hang Seng melonjak 287,76 poin (1,25%) ke level 23.239,06. 
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 217,56 poin (1,53%) ke level 14.412,27. 
  • Indeks Straits Times bertambah 17,67 poin (0,56%) ke level 3.187,58. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.850 ke Rp 31.850, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.050 ke Rp 65.500, Mayora (MYOR) naik Rp 850 ke Rp 31.850, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 21.250.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 45.000 ke Rp 315.000, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 12.000, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 ke Rp 8.650, dan Gajah Tunggal (GJTL) turun Rp 75 ke Rp 2.325. (detik.com)

TPI Balik ke Tutut, Perdagangan Saham 3 Perusahaan Hary Tanoe Disetop

Jakarta - Saham tiga perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo kena suspensi alias dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini merupakan salah satu buntut dari kasus perebutan TPI dengan Siti Hardiyanti Rukmana.
Kepala Divisi Perdagangan Saham Eko Siswanto mengatakan, bursa perlu melakukan suspensi terkait Putusan Mahkamah Agung (MA) mengenai sengketa kepemilikan Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang dikhawatirkan bisa terjadi perdagangan saham yang tidak wajar.
Tiga perusahaan tersebut adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT).
"BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efeknya di seluruh pasar," katanya dalam situs resmi BEI, Jumat (11/10/2013).
Suspensi dilakukan mulai sesi pra-pembukaan pada perdagangan hari ini. Bursa saat ini sedang meminta penjelasan lebih lanjut ke perseroan.
Kemarin saham Media Nusantara Citra ditutup di Rp 2.600 per lembar, Global Mediacom di Rp 1.970 per lembar, dan MNC Investama di posisi Rp 350 per lembar.
Dua dari tiga saham tersebut, Media Nusantara Citra dan Global Mediacom, kemarin juga sempat masuk jajaran top loser karena anjlok cukup dalam.
Seperti diketahui, Tutut yang sebelumnya telah memenangkan gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat masih harap-harap cemas karena di Pengadilan Tinggi kalah. Namun di tingkat Kasasi di MA ternyata dikabulkan.
"Mengabulkan permohonan kasasi Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana dengan termohon PT Berkah Karya Bersama dkk," demikian dilansir website resmi Mahkamah Agung (MA).
Perkara nomor 862 K/PDT/2013 diputus pada 2 Oktober 2013 lalu. Duduk sebagai ketua majelis hakim I Made Tara dengan anggota Prof Dr Takdir Rahmadi dan Sofyan Sitompul. (detik.com)

TPI Kembali Direbut Tutut, Hary Tanoe Angkat Bicara

Jakarta - Group CEO dan President Hary Tanoesoedibjo angkat bicara soal dimenangkannya kembali Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) terkait kasasi kasus PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Putusan MA yang menyebut Tutut kembali berhak atas TPI yang kini berubah menjadi MNCTV dibantah sang bos besar MNC ini.
MNC menyatakan, putusan oleh Mahkamah Agung adalah putusan yang belum resmi yang berpihak pada Tutut dan sampai saat ini MA belum mengumumkan rincian hasil atas keputusan tersebut.
"Kami yakin bahwa perkara ini tidak akan mempengaruhi kepemilikan kami terhadap MNCTV dan kegiatan operasional akan tetap berjalan secara normal," kata Hary Tanoe seperti dikutip dalam keterangan resminya kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/10/2013).
Menurut Hary Tanoe, kasus ini tidak berkaitan dengan MNC. "Sebenarnya kasus ini merupakan perkara antara Berkah, perusahaan dari mana kami mengakuisisi TPI pada tahun 2006 dan Tutut. Kami tidak memiliki kepemilikan serta kepentingan ekonomi dalam Berkah," ungkap Hary Tanoe lebih jauh.
Lebih jauh Hary Tanoe mengatakan telah menambah pembelian kembali saham perseroan (buyback) dan ke depan akan terus menambahnya.
Untuk diketahui, MA menganulir kemenangan Hary Tanoesoedibjo dan mengembalikan TPI kepada pemilik yang sah yaitu Siti Hardianti Rukmana. Kemenangan ini mengagetkan karena pihak Hary sempat menang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan tingkat banding.
"Intinya balik ke semula," kata Kabiro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Menurut Ridwan pengembalian TPI ke pangkuan Tutut karena tahapan dalam manajemen ada yang tidak sesuai aturan. Hal ini dilakukan oleh Hary Tanoe dan mengakibatkan Hary Tanoe telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga rapat tersebut harus dibatalkan. (detik.com)

Naik Signifikan, BEI Suspen Saham AIMS

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspen) saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
Ph. Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Zakky Ghufron mengatakan suspensi terhadap saham berkode AIMS dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai pada perdagangan hari ini, Jumat (11/10/2013).
Hal itu, lanjut dia, dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham AIMS sebesar 141,38% sejak penutupan pada 3 Oktober 2013 pada level Rp290 hingga penutupan pada 10 Oktober 2013 pada level Rp700.
"Penghentian sementara saham AIMS dilakukan dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini," paparnya dalam keterangan kepada publik, Jumat (11/10/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan penghentian itu juga dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam mengambil keputusan investasinya di saham AIMS.

Bursa Asia Turun karena Anggaran AS Masih Suram

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Kamis (10/10/2013). Investor berhati-hati karena upaya Presiden AS memecah kebuntuan politik masih gagal.
"Setiap orang berusaha untuk tetap optimistis tentang kebuntuan anggaran AS akan mengalami kemajuan," kata Kelli Toah, analisdai IG di Singapura seperti mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei Jepang menguat ke level tertinggi pada pekan ini. Indeks Australia, ASX dan indeks Kospi di Seoul serta indeks di India melgalami pelemahan. Untuk indeks Shanghai mengalami pelemahan 1 persen lebih. Nikkei menguat 1,1 persen, indeks Hang Seng melemah 0,3%, indeks ASX lebih rendah 0,1%, indeks Shanghai turun 0,9%, indeks Kospi cenderung turun ke 0,07%.
Presiden Obama melakukan serangkaian pertemuan dengan anggota parlemen di Gedung putih Rabu (9/10/2013) waktu AS. Tujuannya untuk mengejar jangka waktu pembahasan plafon utang berakhir.
Pencalonan resmi Janet Yellen menggantikan Ben Bernanke sebagai Gubernur The Fed mendapat dukungan pasar modal. Yellen secara luas mendapat dukungan karena cenderung memiliki kebijakan moneter seperti Bernanke.

Jelang Libur Idul Adha, Transaksi Saham Bakal Sepi

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (11/10/2013) diproyeksikan variatif melemah dalam kisaran 4.425-4.510. Sepinya transaksi jelang libur Idul Adha jadi salah satu pemicunya.
Pada perdagangan Kamis (10/10/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 29,24 poin (0,66%) ke posisi 4.486,678. Intraday terendah 4.477,457 dan tertinggi 4.503,075.
Purwoko Sartono, research analyst dari PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup menguat. "Penguatan didorong oleh mulai optimisnya investor akan terjadinya kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang Amerika," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Menurut Purwoko, kubu Republik di DPR AS akan mengirim perwakilannya ke gedung putih untuk bernegosiasi dengan Obama. "Obama juga mengatakan mempertimbangkan membicarakan masalah healthcare jika Republik berniat mengakhiri kebuntuan," ujarnya. Padahal, sebelumnya Obama berkeras untuk tidak bernegosiasi tentang healtcare.
Selain itu, lanjut dia, pasar sangat menyukai kandidat kuat pengganti Gubernur The Fed Ben Bernanke, yaitu Janet Yellen. "Sebab, Yellen merupakan sosok yang mendukung stimulus dan juga mendukung the Fed dalam menggunakan target inflasi dan pengangguran," papar Purwoko.
Hal tersebut, lanjut Purwko, membuat emerging market kembali positif kemarin. Sebab, diperkirakan akan memberi waktu lebih untuk emerging market bersiap diri dalam menghadapi tapering.
Hanya saja, Purwoko menggarisbawahi, pergerakan pasar kemarin juga diwarnai oleh penurunan saham grup MNC seperti PT Global Mediacom (BMTR), PT Media Nusantara Citra (MNCN), dan PT MNC Investama (BHIT).
Di atas semua itu, Jumat (11/10/2013), Purwoko memperkirakan, transaksi di bursa saham akan relatif sepi menjelang libur panjang Idul Adha. IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. "Kisaran support-resistance 4.425-4.510," imbuh Purwoko.

Ekspektasi Kinerja Emiten AS Perkuat Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (11/10/2013) diprediksi menguat. Positifnya ekspektasi atas kinerja emiten AS jadi salah satu katalisnya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi penguatan rupiah akhir pekan ini salah satunya didorong oleh kemungkinan perkembangan negosiasi antara Presiden AS Barack Obama dengan kalangan DPR dari Partai Republik. Menurut Christian, Partai Republik kemungkinan akan mempertimbangkan proposal perpanjangan plafon utang.
Setidaknya, kata dia, perpanjangan untuk empat hingga enam pekan sehingga bisa mengulur waktu untuk melanjutkan negosiasi. Artinya, kapasitas pinjaman ditambah sementara untuk angggaran 4-6 pekan (jangka pendek). "Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran 11.370 hingga 11.500 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Kedua, kata Christian, rupiah juga mendapat dukungan dari fokus pasar yang akan tertuju pada beberapa laporan keuangan emiten di AS untuk kuartal III-2013 yang semalam banyak dirilis.
"Setelah AS keluar dari fase resesi, asumsinya, jika terjadi kesepakatan antara Obama dengan Partai Republik pasar optimistis, siklus pemulihan ekonomi AS berlanjut," ujarnya.
Menurut Christian, laporan keuangan emiten di AS sudah diekspektasikan positif sepanjang kuartal III-2013. "Sebab, data-data ekonomi sebelumnya juga menunjukkan adanya kenaikan khususnya data-data tenaga kerja AS," ucapnya.
Dia menegaskan, peningkatan lapangan kerja AS menunjukkan peningkatan laba pada berbagai perusahaan di AS. "Buktinya, mereka menambah ekspansi dan menambah karyawan. Karena alasan itulah, laju earning AS diekspektasikan positif sehingga meningkatkan hasrat pasar atas aset-aset berisiko termasuk rupiah," papar dia.
Ketiga, rupiah mendapat sentimen positif dari pernyataan Perdana Menteri China Lee Kegiang bahwa laju pertumbuhan ekonomi China diekspektasikan tetap stabil di atas 7,5% untuk tiga kuartal berturut-turut.
China juga berencana ekspansi kerjasama ekonomi dengan Indonesia setelah pertemuan perdana menteri China dengan Presiden Yudhoyono. "Semua itu, bisa mendukung potensi kestabilan rupiah," tuturnya.
Kemempat, lanjut dia, kemarin dirilis data unemployment claim AS yang juga jadi sentimen negatif bagi dolar AS. Sebab, angkanya memburuk ke 374 ribu dari sebelumnya 308 ribu. "Jumat ini akan dirilis data sentimen konsumen AS yang juga sudah diprediksi melemah ke 77,2 dari sebelumnya 77,5," imbuh Christian.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (10/10/2013) ditutup menguat 40 poin (0,34%) ke posisi 11.480/11.500. Penutupan tersebut sekaligus sebagai intraday terkuatnya dan terlemah di level 11.545.

Bursa AS Raih Rekor Puncak Respon Partai Republik

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS pada Jumat (11/10/2013) menguat dengan kenaikan indeks Dow mencatatkan kenaikan terbaik sejak Desember 2011.
Penguatan seiring usulan politisi Partai Republik di DPR untuk memperpanjang sementara batas akhir plafon utang AS. "Kesepakatan anggota perlemen memberikan waktu untuk menegosiasikan kebijakan utang," kata Alain Skrainka, Kepala Investasi di Cornerstone Wealth Management LLC seperi mengutip marketwatch.com.
Hal ini seiring dengan harapan Gedung Putih terhadap Partai Republik untuk mendukung rencana menaikkan plafon utang. Sebab selama enam pekan tanpa kesepakatan. Departeman Keuangan AS kesepakatan kenaikan plafon utang harus terjadi sebelum 17 Oktober 2013. Dengan demikian dapat memiliki ruang untuk membayar utang.
Indeks Dow Jones naik 2,1 persen ke 15.126,07 dengan dukungan saham Boeing Co yang naik 3,8%. Indeks Dow berhasil menembus level 15.000 lagi setelah selama empat hari lalu berada di bawah level tersebut.
Untuk indeks S&P naik 2,2 persen ke 1.692,56 dengan dukungan semua sektor industri utama termasuk sektor keuangan. Sementara indeks Nasdaq lebih tinggi 2,3 persen ke 3.760,75. Kenaikan ini menjadi terbesar sejak 2 Januari 2013 lalu.

Saham ASII Incar Resisten Baru Lagi

INILAH.COM, Jakarta - Keberhasilan ASII bertahan di support dari up trend line-nya. Hal ini membuat ASII masih cenderung bergerak naik menuju target selanjutnya di kisaran level 7.500-7.600, dengan minor target di 7.100.
Menurut pelaku pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, indikator teknikal yang bergerak positif. Indikasinya dengan Stochastic bergerak uptrend, sedangkan MACD yang telah golden cross.
"Pada 1 Oktober kami rekomendasikan di harga 6.300 dan telah memperoleh potensian again sekitar 8,7% dalam tempo 10 hari sejak direkomendasikan. IHSG telah mencapai target pertamanya di 6.850," katanya.
Berarti hal ini mengindikasikan kecenderungan saham ini untuk melanjutkan trend positifnya. Volume transaksi yang kembali meningkat diatas rata-rata hariannya pada saat bergerak naik, menunjukan besarnya dorongan buyer dalam mendorong saham ini untuk bergerak keatas.
Rekomendasi hari ini untuk ASII, Hold & Lets your profit run. Lindungi profit anda jika terjadi pembalikan arah secara tiba-tiba dengan memasang trailing stops jika break low 6.500.
Pada perdagangan hari ini pukul 10:00 WIB, saham ASII menguat Rp50 ke Rp6.850 dengan volume 22.208 saham senilai Rp76,7 miliar sebanyak 1.400 kali transaksi.

Bursa Asia Alami Reli Sambut Optimisme AS

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia mengalami reli pada perdagangan Jumat (11/10/2013). Indeks seiring penguatan bursa AS dengan optimisme anggota parlemen segera mencapai kesepakatan kenaikan plafon utang.
Indeks Nikkei menguat 1,2%, indeks Hang Seng naik 1,3%, indeks ASX naik 1,6%, indeks Shanghai naik 1,4%, indeks Kospi naik 1,1%. "Sentimen tersebut menyebabkan terjadi perubahan harga. Kami pikir bisa bernapas lebih lega. Secara keseluruhan kami pikir akan ada kesepakatan, karena ada banyak yang dipertaruhkan," kata Chris Tedder dari forex.com.
Indeks utama di China mengalami rebound setelah melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Sentimen positif datang dari kebijakan pemerintah dengan meluncurkan currency swap dengan negara zona Eropa. Langkah awal ini menunju rencana yuan menjadi mata uang utama dunia.
Sementara bursa saham AS pada Kamis (10/10/2013) menguat dengan kenaikan indeks Dow mencatatkan kenaikan terbaik sejak Desember 2011. Indeks Dow Jones naik 2,1 persen ke 15.126,07 dengan dukungan saham Boeing Co yang naik 3,8%. Indeks Dow berhasil menembus level 15.000 lagi setelah selama empat hari lalu berada di bawah level tersebut.
Untuk indeks S&P naik 2,2 persen ke 1.692,56 dengan dukungan semua sektor industri utama termasuk sektor keuangan. Sementara indeks Nasdaq lebih tinggi 2,3 persen ke 3.760,75. Kenaikan ini menjadi terbesar sejak 2 Januari 2013 lalu. Penguatan seiring usulan politisi Partai Republik di DPR untuk memperpanjang sementara batas akhir plafon utang AS.

Harga Emas Batangan Antam Turun Lagi Rp 3.000/Gram

Jakarta - Setelah kemarin turun Rp 4.000/gram, harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini turun lagi hingga Rp 3.000/gram dari hari sebelumnya.
Harga emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram hari ini, Jumat (10/10/2013) menjadi Rp 528.000/gram dari Rp 531.000/gram di Kamis kemarin.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga jual emas batangan konsumen ke Logam Mulia atau harga buyback turun dari Rp 470.000/gram menjadi Rp 468.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • Pecahan 1 gram Rp 528.000
  • Pecahan 5 gram Rp 2.495.000
  • Pecahan 10 gram Rp 4.940.000
  • Pecahan 25 gram Rp 12.275.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," jelas Antam dalam keterangannya. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Didorong Sentimen Pasar Global

Jakarta - Rendahnya kekhawatiran atas ancaman krisis utang AS membuat aksi beli meningkat di pasar saham. IHSG berhasil melanjutkan penguatannya ditutup naik 29,240 poin (0,6%) di 4486,678. Saham pertambangan, perkebunan, aneka industri, dan infrastruktur menjadi motor penguatan indeks. Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp.4,9 triliun dibandingkan rata-rata harian pekan ini sebesar Rp.4,25 triliun. Namun asing masih membukukan net selling yang mencapai Rp.230 miliar.
Pelaku pasar merespon positif kemajuan pembicaraan negosiasi persetujuan anggaran antara pemimpin Republik di DPR AS dengan pemerintahan Obama yang berasal dari Demokrat. Partai Republik yang menguasai DPR AS juga setuju kenaikan pagu utang AS meskipun untuk jangka pendek guna mencegah default menjelang tenggat waktu 17 Oktober mendatang.
Merespon hal tersebut, indeks utama Wall Street tadi malam ditutup melonjak. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,18% ditutup di 15126,07 dan 1692,56. Indeks Nasdaq menguat 2,26% tutup di 3760,75.
Sentimen positif dari pasar global tersebut diperkirakan akan mendorong aksi beli lanjutan hari ini. IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan dengan resisten di 4530 dan support di 4450. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta - Cukup positifnya Dow Jones dan bursa dunia dapat memberi dukungan namun di tengah belum jelasnya pembicaraan anggaran Amerika. IHSG kembali bergerak positif di tengah berlanjutnya minat beli asing kemarin. Akan tetapi, adanya pola doji serta open gap naik di dekat level psikologis 4,500 mengindikasikan melambatnya momentum penguatan ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat pada hari ini.
 
IPO – PT Grand Kartech
PT Grand Kartech berencana IPO dengan menjual 320 juta saham (23.88% saham). Harga penawaran Rp 225-Rp 300 per saham dengan target perolehan dana Rp 72 Miliar-Rp 96 Miliar. Sekitar 51.63% dana IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II. Sementara 43.22% dana IPO akan dialokasikan untuk membeli mesin baru, serta sisanya 5.15% lainnya akan digunakan untuk penambahan jumlah kendaraan operasional. Proses penawaran awal berlangsung 10-17 Oktober 2013 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif 28 Oktober 2013. Apabila berjalan sesuai rencana, masa penawaran umum berlangsung 30 Oktober-1November 2013 dan listing pada 8 November 2013. PT Andalan Artha Advisindo (AAA) sekrutas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi.
 
ASRI – Marketing Sales 9M 2013
PT Alam Sutera Realty (ASRI) mencatat marketing sales senilai Rp 4.29 Triliun pada 9M 2013 tumbuh 17.5%Yoy dibanding 9M 2012 yang mencapai Rp 3.65 Triliun. Pertumbuhan tersebut karena adanya penjualan lahan di Cibitung kepada perusahaan afiliasi, PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) senilai Rp 1 Triliun. Area Serpong mencatat penjualan sebesar Rp 1.57 Triliun atau 36.5% dari total marketing sales, area Pasar Kemis berkontribusi Rp 1.71 Triliun atau 40% dari total marketing sales.
 
MNCN – Tutut menangkan sengketa saham TPI
Harga saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) turun setelah keluar keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kasasi Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) untuk mengambil alih stasiun televisi TPI (sekarang bernama MNC TV) yang saat ini dikuasai MNCN. Audience share MNC TV menjadi peringkat kedua setelah RCTI. Hakim memutuskan 75% saham yang dimiliki oleh perusahaan Hary Tanoesoedibjo yaitu PT Berkah Karya Bersama (BKB) tidak sah dan TPI atau MNC TV harus dikembalikan ke Tutut. Walaupun BKB kini tidak lagi memegang 75% saham TPI karena sudah dialihkan kepada MNCN.
 
PALM – Rencana rights issue
Manajemen PT Provident Agro (PALM) tengah mengkaji rencana penerbitan saham baru melalui proses rights issue. Dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal tahun depan. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 18 November 2013. (detik.com)

Semesta Indovest: Saham Blue Chip Siap Topang IHSG

Jakarta - Bursa Wallstreet ditutup melonjak tajam pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 323,09 poin atau 2,18%, S&P 500 naik 2,18%, dan Nasdaq naik 2,26%. Penguatan indeks ditopang oleh mulai adanya titik terang pembahasan anggaran AS setelah kongres sepakat untuk mengajukan peningkatan batas utang sementara dan Obama diharapkan untuk mengakhiri shutdown pemerintahan. Saham-saham financial dan industri memimpin kenaikan indeks.
Bursa eropa ditutup positif terimbas harapan adanay kesepakatan jangka pendek pada anggaran pemerintah AS untuk menghindari terjadinya default. Indeks FTSE naik 1,46%, CAC naik 2,21%, DAX naik 1,99%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak menguat ditopang oleh naiknya saham-saham blue chip, investor dapat melakukan trading pada saham-saham dnegan minat beli tinggi atau pada saham yang sudah oversold seperti TLKM, ASII, MEDC, META, ASRI.
 
Indonesia News Highlight
Penjualan Bukit Asam Per September Naik 17%
Timah Revisi Target Penjualan Jadi 26 Ribu Ton 
META Anggarkan Belanja Modal Rp52 M
Kredit Bank Jabar-Banten Tumbuh 32%
 
Trading Counter – Technical Analysis
TLKM – Trading Buy
ASII – Trading Buy
MEDC – Trading Buy
META – Trading Buy
ASRI – Trading Buy

Magnus Capital: Secara Teknikal IHSG Bisa Menguat

Jakarta - Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali melanjutkan penguataan sebanyak 29.24 poin ke level 4486.67 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 6.1 triliun. Pemodal asing juga tercatat melakukan net buy saham sebesar Rp 272 miliar. Penguatan kemarin dipengaruhi oleh sikap optimis investor terhadap kesepakatan pemerintah dan senat terhadap anggaran Amerika serikat.
Indeks Dow Jones semalam ditutup menguat 323.09 poin ke level 15126.07 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 36.16 poin ke level 1692.56 dan indeks Nasdaq ditutup menguat 82.97 poin ke level 3760.75. Penguatan dipegaruhi oleh sentimen dari pernyataan Pemimpin Republik di Dewan Perwakilan dan pemimpin Demokrat di senat Amerika Serikat yang mengatakan terbuka dengan opsi kenaikan pagu utang pemerintah untuk jangka pendek atau temporer. Para pengambil kebijakan AS itu memiliki waktu satu pekan lagi untuk mencegah gagal bayar, jika pagu itu tidak dinaikkan dari posisi saat ini yang sebesar US$ 16.7 triliun.
Indeks regional pagi ini juga dibuka menguat, diperkirakan akan memberikan sentimen yang positif bagi pergerakan IHSG.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat, pada kisaran 4450-4560. Indikator MACD menunjukan sinyal golden cross dengan stochastic yang berada pada area overbought. Cermati saham BMRI, BBRI, WSKT, WIKA, ASII, AALI, TLKM. Waspadai adanya aksi profit taking menjelang liburan panjang.

Trust Securities: IHSG Bisa Balik Arah Negatif

Jakarta - Meski bergerak positif namun, laju IHSG selama intraday perdagangan cenderung sideways. Mulai adanya aksi ambil untung dari para pelaku pasar, masih melemahnya nilai tukar Rupiah, dan variatifnya laju bursa saham Asia yang cenderung melemah sempat memperlambat laju IHSG. Tetapi, masih adanya imbas sentimen positif dari kondisi makroekonomi Indonesia dan berita positif dari terpilihnya Janet Yellen sebagai calon gubernur The Fed membuat IHSG masih dapat mampu bertahan di zona hijaunya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4503,08 (level tertingginya) di awal sesi dan menyentuh level 4477,46 (level terendahnya) jelang pre closing dan berakhir di level 4486,68. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (11/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4435-4480 dan resistance 4498-4515. Berpola menyerupai three white soldier di atas middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan upreversal. Laju IHSG mampu bertahan target resisten kami (4463-4478). Meski masih ada peluang untuk melanjutkan kenaikannya namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah (jika terjadi) mengingat kenaikannya yang mulai terbatas seiring adanya persepsi atas kekhawatiran akan pembalikan arah IHSG setelah menguat 3 hari berturut. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Lanjutkan Penguatan

Jakarta - Perdagangan pasar saham kemarin kembali mengalami penguatan. Dengan IHSG yang naik 0.66% ke level 4,486.68. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam beberapa hari terakhir mendorong penguatan IHSG. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp. 11,148/USD. Di samping itu, optimisme investor terhadap kesepakatan mengenai pembahasan anggaran AS antara DPR AS yang dikuasai Partai Republik dengan Senat yang dikuasai oleh Partai Demokrat. Selain itu, pencalonan Janet Yellen yang saat ini sebagai Wakil Gubernur The Fed sebagai kandidat Gubernur The Fed berikutnya menggantikan Ben Bernanke turut menjadi sentimen positif bagi pasar saham.
Semalam bursa AS ditutup menguat tajam. Indeks Dow Jones naik 2,18% ke 15.126,07, Indeks S&P naik 2,18% menjadi 1.692,56 dan indeks Nasdaq naik sebesar 2,26% ke 3.760,75. Sentimen positif dari partai Republik yang mengusulkan untuk memperpanjang sementara batas akhir plafon utang AS menjadi pertengahan atau akhir November sehingga AS dapat terhindar dari gagal bayar di tengah naiknya klaim pengangguran mingguan menjadi 374.000 dari sebelumnya 310.000 dan masih berlakunya shutdown pemerintahan AS.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya seiring dengan bursa AS serta bursa Asia yang dibuka rata-rata menguat. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk doji dan mendekati upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif yang memanjang, indikator stochastic mendekati area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4461-4535 resistance. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta - IHSG Tetap Kuat Menjelang Pertemuan di White House. Bursa saham Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 29 poin (+0.66%) dan ditutup di level 4,486.68. Rally telah berlangsung selama 3 hari berturut-turut dipicu optimisme akan tercapainya kesepakatan sementara untuk menaikkan debt limit dan memperpanjang waktu untuk negosiasi lebih lanjut mengenai masalah anggaran dan program Obamacare. Beberapa petinggi Republican dijadwalkan bertemu dengan presiden Obama pada hari Kamis (10/10) untuk membahas hal ini dan mayoritas bursa di dunia menanggapi ini sebagai sinyal positif di tengah-tengah government shutdown serta kemungkinan AS gagal membayar hutang. Kenaikan ditopang oleh hampir seluruh sektor terutama sektor Aneka Industri (+3.08) namun pihak asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 230 miliar.
Wall Street dan Eropa Menguat Signifikan. Bursa saham AS dan Eropa pada perdagangan Kamis (10/10) berhasil ditutup di zona hijau dengan penguatan yang signifikan. Tercatat Dow Jones menguat 323 poin (+2.18%), S&P 500 menguat 36 poin (+2.18%), dan Nasdaq naik 83 poin (+2.26%), penguatan terbesar Wallstreet dalam 6 bulan terakhir. Bursa Eropa juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, DAX menguat 169 poin (1.99%), FTSE menguat 92 poin (1.46%), dan CAC juga naik 91 poin (2.21%). Hasil yang sangat positif ini disebabkan oleh proposal yang diajukan Republican untuk menaikkan pagu hutang tanpa syarat sementara untuk menghindari gagal bayar dengan tujuan menambah waktu untuk negosiasi mengenai anggaran dan program healthcare Obama. Pasar menganggap positif hal ini dan mengambil posisi beli dengan keyakinan bahwa kesepakatan akan segera tercapai dan AS dapat membayar hutang-hutangnya.
IHSG Cenderung Menguat (Range : 4,430—4,520). IHSG kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin dan ditutup di 4,486. Indeks masih berpeluang untuk dapat melanjutkan penguatannya menuju resistance level 4,520 hingga 4,560. Akan tetapi stochastic yang mulai bergerak memasuki wilayah overbought berpotensi menghambat laju kenaikan indeks yang jika berbalik melemah dapat bergerak menuju support level 4,430. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat. (detik.com)

Bursa Global dan Regional Menghijau, IHSG Naik 37 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 37 poin membuntuti penguatan bursa global dan regional. Investor mencermati perkembangan di AS yang sedang berusaha menghindari gagal bayar utang.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.470 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.480 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 37,250 poin (0,83%) ke level 4.523,928. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 9,504 poin (1,26%) ke level 764,704.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (11/10/2013), IHSG melaju 54,941 poin (1,17%) ke level 4.539,057. Indeks LQ45 menanjak 11,184 poin (1,48%) ke level 765,971.
Investor semangat berburu saham berkat maraknya sentimen positif yang beredar. Seluruh lapisan dan indeks sektoral berhasil kompak menguat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melonjak 43,462 poin (0,97%) ke level 4.530,140. Sementara Indeks LQ45 bertambah 8,550 poin (1,13%) ke level 763,748.
Kemarin IHSG sempat menanjak hingga 4.500 namun hanya numpang lewat. Indeks ditutup naik 29 poin, masih kurang sekitar 14 poin dari level psikologis tersebut.
Wall Street melompat cukup tinggi atas harapan tercapainya kesepakatan batas utang AS demi menghindari gagal bayar.
Bursa-bursa regional sudah lebih dulu menguat berkat sentimen positif dari pasar global tersebut. Rata-rata penguatannya cukup tinggi, lebih dari satu persen.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,22 poin (0,47%) ke level 2.201,15. 
  • Indeks Hang Seng melonjak 332,58 poin (1,45%) ke level 23.283,88. 
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 180,75 poin (1,27%) ke level 14.375,46. 
  • Indeks Straits Times menguat 10,81 poin (0,34%) ke level 3.180,72.
sumber: detik.com

Bursa AS Dorong IHSG Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat menanjak hingga 4.500 namun hanya numpang lewat. Indeks ditutup naik 29 poin, masih kurang sekitar 14 poin dari level psikologis tersebut.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (10/10/2013), IHSG ditutup naik 29,240 poin (0,66%) ke level 4.486,678. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 6,486 poin (0,87%) ke level 755,198.
Wall Street melompat cukup tinggi atas harapan tercapainya kesepakatan batas utang Amerika Serikat (AS) demi menghindari gagal bayar.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 323,09 poin (2,18%) ke level 15.126,07, hampir kembali ke posisi sebelum terjadinya shutdon pada 1 Oktober kemarin.
Sementara Indeks S&P 500 melonjak 36,16 poin (2,18%) ke level 1.692,56, dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 82,97 poin (2,26%) ke level 3.760,75.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali menguat berkat penguatan pasar saham AS semalam. Bursa-bursa di Asia yang menghijau juga memberikan dukungan kepada indeks.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 162,88 poin (1,15%) ke level 14.357,59. 
  • Indeks KOSPI melonjak 26,20 poin (1,31%) ke level 2.027,60. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat didorong oleh mulai optimisnya investor akan terjadinya kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang Amerika. Kubu Republik di DPR akan mengirim perwakilannya ke gedung putih untuk bernegosiasi dengan Obama. Obama juga mengatakan mempertimbangkan membicarakan masalah healthcare jika Republik berniat mengakhiri kebuntuan. Sebelumnya Obama berkeras untuk bernegosiasi tidak bernegosiasi tentang healtcare. Pasar sangat menyukai kandidat kuat pengganti Bernanke, yaitu Janet Yellen karena Yellen merupakan sosok yang mendukung stimulus dan juga mendukung the fed dalam menggunakan target inflasi dan pengangguran. Hal tersebut yang membuat emerging market kembali positif kemarin, karena diperkirakan akan memberi waktu lebih untuk emerging market bersiap diri dalam menghadapi tapering. Pergerakan pasar kemarin juga diwarnai oleh penurunan saham grup Bimantara (BMTR, MNCN, dan BHIT). Hari ini kami perkirakan transaksi indeks akan relatif sepi menjelang libur panjang Idul Adha. IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 4.425-4.510.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +29.24 poin (+0.66%) ke 4,486.68 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.1 juta lot atau setara dengan Rp6.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.31%), sektor basic-industries (+0.11%), sektor construction and property (+0.42%), sektor consumer goods (-0.18%), sektor finance (+1.19%), sektor infrastructure (+1.12%), sektor mining (+1.06%), sektor misc-industries (+3.08%), dan sektor trade (-1.10%).
Tercatat sebanyak 157 saham mengalami penguatan, 104 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+3.82%), TLKM (+2.20%), BBCA (+1.92%), BBRI (+1.90%), dan PGAS (+1.90%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. MNCN (-10.34%), BMTR (-9.43%), CPIN (-2.68%), TOWR (-3.57%), dan MYOR (-3.13%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp272 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, UNTR, SMGR, BBNI, dan TLKM. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,148 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin disertai dengan peningkatan volume dan indikator MACD menghasilkan sinyal golden cross, dengan stochastic yang berada pada area overbought. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed. Dengan support 4.420 dan resistance 4.520. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASII, BBCA, MPMX. (detik.com)

Wall Street Melompat Tinggi Atas Harapan Kesepakatan Batas Utang

New York - Saham-saham di Wall Street melompat cukup tinggi atas harapan tercapainya kesepakatan batas utang Amerika Serikat (AS) demi menghindari gagal bayar.
Ada perkembangan di situasi politik AS setelah Partai Republik menawarkan adanya perpanjangan batas utang AS selama enam pekan ke depan. Tapi sayangnya proposal ini tidak akan mengakhiri tutupnya pemerintahan AS.
Presiden AS Barack Obama sudah melakukan pertemuan dengan para petinggi Partai Republik di Gedung Putih. Perkembangan ini menunjukkan pemerintah masih peduli dengan utang-utang AS.
"Tidak lucu jika sampai menghancurkan negara sendiri hanya gara-gara perbedaan ideologi. Saya rasa dengan ini investor sedikit lega," kata Jack Ablin, kepala investasi pasar dari BMO Private Bank dikutip AFP, Jumat (11/10/2013).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 323,09 poin (2,18%) ke level 15.126,07, hampir kembali ke posisi sebelum terjadinya shutdon pada 1 Oktober kemarin.
Sementara Indeks S&P 500 melonjak 36,16 poin (2,18%) ke level 1.692,56, dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 82,97 poin (2,26%) ke level 3.760,75.