INILAH.COM, Jakarta Sebelum memutuskan mengambil posisi 'beli- simpan' saha m selama libur Idul Adha ini, pelaku pasar disarankan terus memperbaharui kondisi terakhir dari pasar hingga nanti sore. Mengapa?
Samuel Utomo, Kepala Riset PT Astronacci International mengatakan, pergerakan IHSG pada hari perdagangan kemarin kembali ditutup di zona hijau. "Harga sempat mencapai level 4,500 yang merupakan gerbang penentu dalam melanjutkan arah penguatan," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Kondisi itu, lanjut dia, memberikan sebuah outlook akan harga yang mulai bergerak dalam jalur penguatan. "Penguatan yang terjadi tidak luput dari adanya siklus astrology Sun Opposes Uranus yang merupakan salah satu pemicu akan menguatnya harga," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pelaku pasar akan kembali melakukan akumulasi pembelian pada saham-saham pilihan seperti PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan PT Semen Indonesia (SMGR) yang saat ini telah kembali dalam arah menguat.
"Anda diharapkan untuk tetap menggunakan risk management dengan memberikan toleransi stoploss yang relevan bagi harga," ungkap dia.
Secara terpisah, Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, pemimpin Partai Republik di Konggres akhirnya mengusulkan kenaikan batas hutang jangka pendek. "Efek yang langsung bisa dirasakan adalah US Government shutdown berakhir dan menghilangkan resiko default," tuturnya.
Usulan tersebut, lanjut dia, membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam naik 323,09 poin (2,18 persen) dan ditutup pada level 15.126,07. "Meskipun demikian, setelah US Market tutup, muncul juga berita bahwa Obama masih menolak usulan tersebut, meski tetap setuju untuk membicarakannya pada masa yang akan datang," papar Satrio.
Berita tersebut, telah membuat indeks dari bursa di kawasan Asia tadi pagi ini sedikit berhati-hati. "Meskipun masih bergerak naik, kenaikan yang terjadi hanya sekitar 1 1,5 persen," tuturnya.
Sentimen positif dari Bursa Regional tersebut, diperkirakan akan membuat IHSG melanjutkan trend naiknya. Resisten di level 4.550 adalah resisten pertama bagi IHSG. "Untuk jangka menengah, resisten di kisaran 4.700-4.800 tetap akan menjadi kisaran resistance yang kuat," ungkap dia.
Kenaikan semalam memang memberikan harapan bahwa Pemerintah Amerika tengah mencari solusi atas permasalahan yang tengah mereka hadapi.
Akan tetapi, dengan adanya libur panjang Idul Adha, membuat kondisi pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia menjadi sedikit lebih rumit. "Pelaku pasar sebaiknya tetap mencari update kondisi terakhir dari pasar hingga nanti sore, sebelum memutuskan untuk mengambil posisi 'beli simpan' selama libur Idul Adha ini," imbuh Satrio.