korea by dewanti

Friday, March 7, 2014

Bursa Eropa Melemah Jelang Laporan Tenaga Kerja AS

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan Jumat (7/3/2014), menjelang pengumuman laporan data tenaga kerja AS.
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 337,18, atau melemah dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (6/3/2014) yang berhenti di angka 337,28.
Pada pukul 15.35 WIB, indeks tersebut bergerak ke level 336,02 atau makin melemah 0,39%%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 161 saham yang bergerak menguat, sementara 423 diantaranya melemah, dan 16 stagnan.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dilansir hari ini diperkirakan menunjukkan indikasi positif, sehingga memacu kepercayaan diri pasar.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu fluktuatif cenderung melemah.
Pada Jumat (28/2/2014) indeks itu berhenti di angka 338,02 atau sempat menguat 0,24%. Pada Kamis (27/2/2014), indeks itu berhenti di angka 337,21 atau melemah 0,15%.

IHSG Ditutup Datar di Akhir Pekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menipis 1 poin setelah beberapa hari terakhir menguat di zona hijau. Di awal perdagangan, IHSG sempat berada di zona positif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.422 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.472 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat ke level 4.700,415 atau 12,5 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di 4.687,857.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG hanya mampu menguat 8,7 poin (0,19%) ke 4.696,595 dari pembukaan pagi tadi yang di level 4.700,415.
Kondisi bursa saham global positif semalam, baik Wall Street maupun sejumlah bursa saham di Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG sempat bolak balik di zona hijau dan merah.
Menutup perdagangan Jumat (7/3/2014), IHSG menipis 1,967 poin (0,04%) ke level 4.685,890. Sementara Indeks LQ45 turun tipis 1,856 poin (0,24%) ke level 786,686.
Investor asing sempat hengkang gara-gara hubungan Ukraina-Rusia yang memanas. Namun beberapa hari ini, aksi beli asing di IHSG mendorong kinerja positif saham.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 226.321 kali pada volume 5,419 miliar lembar saham senilai Rp 7,594 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 126 saham turun, dan 88 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pada sore ini. Investor masih menunggu data terbaru tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan malam ini.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Hang Seng turun 42,48 poin (0,19%) ke level 22.660,49.
  • Indeks Nikkei 225 naik 139,32 poin (0,92%) ke level 15.274,07.
  • Indeks Straits Times bertambah 4,28 poin (0,14%) ke level 3.133,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement Tunggal Prakarsa (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 22.500, Goodyear (GDYR) naik Rp 450 ke Rp 18.700, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 10.300, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 200 ke Rp 15.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 19.400, HM Sampoerna (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 69.200, Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) turun Rp 300 ke Rp 4.200, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 275 ke Rp 9.250. (detik.com)

Pan Brother Raup Untung US$10,55 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT Pan Brother Tbk (PBRX) mencatat laba bersih 2013 sebesar US$10,55 juta atau naik 41% dari perolehan tahun sebelumnya Rp7,48 juta.
Penjualan bersih sepanjang tahun lalu mencapai US$339,72 juta dari sebelumnya US$286,62 juta di 2012. Demikian mengutip laporan keuangan perseroan yang diterbitkan Jumat (7/4/2014).
Beban operasional meningkat jadi US$23,03 juta dari tahun sebelumnya US$17,75 juta. Beban lain-lain bersih melonjak jadi US$6,03 juta dari sebelumnya US$4,95 juta.
Sementara total aset perseroan hingga akhir Desember 2013 sebesar US$233,84 juta dari sebelumnya US$208,30 juta di akhir 2012.

Dolar Sentuh Rp 11.300, Agus Marto: Ekonomi RI Makin Membaik

Jakarta -Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah kembali melemah hingga Rp 11.300. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebut faktor menguatnya rupiah akibat fundamental ekonomi yang makin membaik.
"Kita lihat ini dan kita akan jaga supaya stabilitas dan volatilitasnya itu dalam kondisi yang baik. Namun memang kondisi daripada indikator-indikator ekonomi kita menunjukkan perbaikan tentu akan tercermin dari nilai tukar yang lebih kuat jadi kita menyambut baik bahwa di antara negara-negara berkembang Indonesia termasuk negara yang fundamental ekonominya terus mengalami perbaikan," kata Agus.
Agus menyampaikan, hal tersebut saat ditemui wartawan usai melaksanakan Shalat Jumat di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (7/4/2014).
Menurut Agus lebih jauh, BI memahami di dunia bahwa selain melihat fundamental ekonomi jika Indonesia siap memasuki tahun politik. Namun, kabar positifnya sambung Agus adalah modal masuk yang cukup deras juga terjadi.
"Dalam terutama juga perhatian-perhatian kita dalam tahun 2014 sebagai tahun politik tetapi melihat incoming flow daripada dana-dana asing, investment masuk itu menunjukkan confident pada Indonesia kita sambut baik," tuturnya.
Bank sentral, sambung Agus juga terus mewaspadai konflik yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi negara Eropa akan terganggu.
"Dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Eropa dan bagaimana pengaruhnya terhadap indikator harga minyak atau pun lainnya tetapi kalau kondisi sekrang yang sudah mulai mereda itu tentu kita sangat harapkan jadi kita mengharapkan kalau ada selisih itu, bisa diatasi dengan diplomasi tidak akan membawahi dampak ekonomi regional dan global," paparnya. (detik.com)

Naik 10%, Telkom Raup Untung Rp 20 Triliun di 2013

Jakarta -PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau yang biasa disebut Telkom, meraih laba Rp 20,29 triliun sepanjang 2013. Laba ini naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 18,362 trilun.
Laba Rp 20,29 trilun merupakan laba tahun berjalan. Dari jumlah itu, Rp 14,2 triliun merupakan laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk, nilai ini naik dari tahun sebelumnya Rp 12,85 triliun. Lalu Rp 6,085 triliun merupakan laba kepada kepentingan non pengendali, naik dari tahn lalu Rp 5,512 triliun.
Dari laporan keuangan Telkom yang dikutip, Jumat (7/3/2014), laba ini didorong oleh meningkatnya pendapatan BUMN telekomunikasi tersebut dari Rp 77,143 triliun di 2012 menjadi Rp 82,967 triliun di 2013.
Namun, sejumlah beban usaha perseroan juga naik, antara lain beban operasi, pemelihataran , dan jasa telekomunikasi yang naik menjadi Rp 19,332 triliun di 2013, dari Rp 16,803 triliun di 2012.
Beban penyusutan dan amortisasi juga naik dari Rp 14,456 triliun di 2012 menjadi Rp 15,78 triliun di 2013 lalu. Sepanjang 2013, Telkom mengalami rugi kurs Rp 249 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp 189 miliar.
Lewat capaian laba tahun berjalan tersebut, maka laba bersih per saham Telkom di 2013 adalah Rp 147,42, naik dari 2012 Rp 133,84. (detik.com)

IHSG Sedikit Loyo Walau Masih di Zona Hijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I sedikit loyo. IHSG hanya mampu menguat tipis 8 poin.
Pada pembukaan pagi tadi IHSG, menguat ke level 4.700,415 atau 12,5 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di 4.687,857.
Namun pada penutupan Sesi I, Jumat (7/3/2014), IHSG hanya mampu menguat 8,7 poin (0,19%) ke 4.696,595 dari pembukaan pagi tadi yang di level 4.700,415.
Sebanyak 165 saham bergerak naik dan 87 saham turun. Sedangkan 83 saham tidak bergerak.
Adapun total frekuensi saham yang diperdagangkan di bursa mencapai 128.321 kali dengan total nilai Rp 4,3 triliun.
Sektor pertanian masih mendongkrak IHSG berada di zona hijau disusul emiten sektor perdagangan.
Indeks LQ45 tercatat menguat tipis 0,6 ke level 789,225.
 
Berikut daftar saham yang masuk Top Gainers sampai siang ini:
  • INTP naik Rp 475 ke level Rp 22.525
  • GDYR naik Rp 450 ke level Rp 18.700
  • GGRM naik Rp 275 ke level Rp 46.275
  • MKPI naik Rp 250 ke level Rp 10.200
Dan ini saham yang masuk jajaran Top Losers:
  • BBRI turun Rp 200 ke level Rp 9.325
  • UNTR turun Rp 175 ke level Rp 19.825
  • MYOR turun Rp 150 ke level Rp 30.100
  • SMMT turun Rp 100 ke level Rp 5.925
sumber: detik.com

Abhimata Citra Disuntik Rp30 Miliar dari Elang Mahkota (EMTK)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), perusahaan penyiaran milik keluarga Sariaatmadja, mengucurkan fasilitas pinjaman senilai Rp30 miliar kepada anak usahanya, PT Abhimata Citra Abadi.
Perjanjian pinjaman ditandatangani pada 5 Maret 2014. Nilai transaksi afiliasi tersebut kurang dari 20% dari ekuitas perseroan.
Karena itu, transaksi itu bukanlah transaksi material. Fasilitas pinjaman Rp30 miliar akan digunakan Abhimata Citra Abadi yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa telekomunikasi itu untuk membiayai dan mengembangkan usaha.
EMTK sebagai pemegang 99,98% saham Abhimata Citra Abadi memutuskan untuk memberi pinjaman ke anak usaha ketimbang mencari sumber pinjaman di luar karena beberapa alasan.
"Untuk mendapat pinjaman dengan suku bunga yang relatif wajar dan syarat pembayaran kembali pokok pinjaman yang ringan," tulis Sutanto Hartono, Direktur Utama Elang Mahkota Teknologi, dalam keterbukaan informasi, Kamis, (6/3/2014).
Per 30 September 2013, total aset sebelum eliminasi Abhimata Citra Abadi dan entitas anak senilai Rp248,81 miliar.

IHSG Tembus 4.700, Simak Prediksinya Hingga Akhir Perdagangan

 
Bisnis.com, JAKARTA — Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih dapat bertahan hingga akhir perdagangan hari ini.
Analis MNC Securities Reza Gunawan mengatakan meskipun indeks telah naik tajam selama tiga hari berturut-turut, potensi penguatan masih terbuka pada hari ini.
Dia pun menyebutkan penguatan indeks ini terutama disebabkan oleh penguatan nilai tukar rupiah. Seperti diketahui, pagi ini rupiah menguat tajam ke bawah level Rp11.400 per dolar AS.
"Penguatan indeks ini didukung oleh positifnya data-data ekonomi. Dan terutama penguatan nilai tukar rupiah. Ini memicu adanya aksi beli," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (7/3/2014).
Dia mengatakan sentimen global seperti positifnya data klaim pengangguran AS ikut menopang kenaikan indeks pagi ini. Adapun, terkait kondisi politik di Ukraina untuk sementara tidak menjadi fokus utama investor.
"Sentimen global juga ikut memberi dampak kepada IHSG. Investor kelihatannya leih fokus kepada fundamental. Penguatan juga tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di bursa regional lainnya," paparnya.
Adapun hingga akhir perdagangan, Reza mempredikis level resistens indeks akan berada pada 4.720 dan level support pada 4.670.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, pagi ini IHSG dibuka naik 0,27% ke 4.700,42 setelah melonjak 2,25% sepanjang tiga hari sebelumnya. Level tersebut merupakan level tertinggi sejak Agustus 2013.
Selanjutnya, pada 09.51 WIB, meskipun indeks sudah sedikit turun dari 4.700, tetapi masih tercatat naik 0,14% ke Rp4.694,35.
Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,89% ke Rp11.380 per dolar AS pada pukul 09.02 WIB. Dan pada pukul 09.51 WIB, rupiah menguat 0,76% ke Rp11.395 per dolar AS.

Rupiah Semakin Perkasa, US$ 1 Setara dengan Rp 11.300

Jakarta - Dolar AS kembali melemah terhadap rupiah. Pada perdagangan pagi ini dolar turun ke level baru di Rp 11.300.
Mengutip data Reuters, Jumat (7/3/2014), dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.380. Dolar bergerak paling rendah di Rp 11.355 dan menyentuh level tertingginya hanya di Rp 11.385.
Menguatnya rupiah ini ditopang dari fundamental perekonomian RI yang makin membaik. BI baru saja melaporkan cadangan devisa yang mencapai US$ 102 miliar di akhir Februari 2014.
 
Dolar juga terlihat melemah dibandingkan mata uang di kawasan Asia. Berikut daftar pergerakan dolar AS terhadap mata uang di Asia:
  • USD-TWD 30,24 (-0.17%) 
  • USD-KRW 1.062 (-0.12%)
  • USD-PHP 44,4650 (-0.16%)
  • USD-IDR 11.380 (-0.88%)
  • USD-INR 61,11 (-1.04%) 
  • USD-CNY 6,11 (-0.10%) 
  • USD-MYR 3,25 (-0.25%)
sumber: detik.com

IHSG Dibuka di Zona Hijau, Menguat 12 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 12 poin.
IHSG, Jumat (7/3/2014) menguat ke level 4.700,415 atau 12,5 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di 4.687,857.
Seluruh sektor terlihat menghijau pagi ini dengan ditopang sektor pertanian. Sebanyak 137 saham emiten bergerak naik dan 20 saham emiten bergerak turun. Sedangkan 41 saham tidak bergerak.
IHSG pada 09.05 WIB terus menguat hingga 4.706 atau 18 poin dengan total frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 10.915. Nilainya mencapai Rp 711 miliar.
Sementara indeks LQ45 tercatat menguat 3,7 poin ke level 792,346.
Nilai tukar rupiah bergerak menguat. US$ 1 setara dengan Rp 11.378.
Positifnya IHSG dan menguatnya rupiah ini ditopang dari fundamental perekonomian RI yang makin membaik. BI baru saja melaporkan cadangan devisa yang mencapai US$ 102 miliar di akhir Februari 2014. (detik.com)

Kinerja Membaik, Ini Target Saham PTBA & ITMG

INILAHCOM, Jakarta – Meski turun, kinerja emiten batu bara PTBA dan ITMG menunjukkan perbaikan pada kuartal IV-2013. Inilah target harga untuk dua saham tersebut dalam 12 bulan.
Pada perdagangan Kamis (6/5/2014) saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) ditutup stagnan di Rp9.525; PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG) ditutup melemah Rp300 (1,2%) ke Rp25.475; PT Adaro Energy (ADRO) stagnan di Rp1.020; dan PT Harum Energy (HRUM) melemah Rp15 (0,6%) ke Rp2.410.
Bagus Hananto, Kepala Riset PT Onix Capital mengatakan, saham-saham batu bara belum mengalami pergerakan yang berarti. "Sebab, memang harga batu bara sendiri belum rebound," katanya kepada INILAHCOM.
Terakhir, harga batu bara bertenger di level US$76,15 per metrik ton. "Sejauh ini, komoditas batu bara belum bisa menjadi katalis positif bagi saham-saham pertambangan batu bara," tandas dia.
Hanya saja, emiten PTBA dan TIMG sudah merilis laporan keuangannya untuk kuartal IV-2013. Keduanya menunjukkan perbaikan meskipun tetap turun dibandingkan tahun 2012. "Kinerja PTBA dan ITMG sesuai ekspektasi karena memang sudah diproyeksikan akan mengalami penurunan," tuturnya.
Hanya saja, Bagus melihat perbaikan dari sisi profitabilitasnya yang menyebabkan laba bersihnya naik. "Dibandingkan 2012, memang turun tapi membaik. Semua orang sudah tahu bahwa kinerja emiten batu bara akan turun. Penurunan kinerja ini sudah terlihat sejak kuartal II-2013," papar dia.
Sekarang, pasar masih menunggu rilis kinerja ADRO dan HRUM yang juga kemungkinan besar labanya akan lebih rendah dibandingkan 2012.
Lebih jauh dia menegaskan, soal prospek harga sahamnya, investor harus melihat arah harga batu bara. "Untuk 2014, harga batu bara kemungkinan tidak jauh berbeda dari 2012," ucapnya. "Karena itu, dari sisi perubahan fundamentalnya, menurut saya tidak akan terlalu banyak".
Soal pemulihan ekonomi global, dia menilai, tidak terlalu jadi daya dongkrak harga batu bara seiring kenaikan permintaan. Sebab, kalaupun ekonomi global tak pulih, batu bara tetap dibutuhkan terutama untuk energi listrik.
Karena itu, kinerja emiten batu bara 2014 berpeluang lebih baik dibandingkan 2013. "Hanya saja, pertumbuhannya tidak akan signifikan karena sangat terkait erat dengan pergerakan harga batu bara," ucapnya.
Akan tetapi, Bagus menggarisbawahi, penurunan saham-saham batu bara sudah banyak sehingga ada potensi rebound.
Dia atas semua itu, karena sudah merilis kinerja keuangannya, Bagus merekomendasikan beli saham PTBA dengan target Rp14.800 dalam 12 bulan dari harga saat ini Rp9.500-an. Buy juga untuk ITMG dengan target harga Rp31.000 dari harga saat ini Rp25.475 per saham.
"Yang lain, bukan tidak saya rekomendasikan tapi harus menunggu rilis kinerja keuangannya terlebih dahulu. Khusus untuk saham HRUM, saya tidak cover," imbuhnya.

Data AS Masih Buruk, Rupiah Lebih Kuat

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (6/3/2014) diprediksi menguat seiring masih buruknya data tenaga kerja AS.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, akhir pekan ini rupiah masih berpotensi menguat. Sebab, data ekonomi AS juga masih buruk.
Semalam, kata dia, telah dirilis data unemployment claims dan laporan Factory Orders yang sudah diprediksi masih lemah. "Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran 11.440 hingga 11.570 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Factory Orders AS, lanjut dia, sudah diprediksi minus atas masih sama dibandingkan publikasi sebelumnya di level -1,5%. Sementara itu, unemployment claims sudah diperkirakan mengalami sedikit perbaikan ke level 336 ribu dibandingkan sebelumnya 348 ribu.
Dari dua data tersebut, kata dia, pasar akan menempatkan data Non-Farm Payrolls yang dirilis nanti malam sebagai fokus utama. "Pasar berekspektasi negatif atas non-farm payrolls setelah dua data tenaga kerja sebelumnya dirilis sangat lemah di bawah perkiraan yakni ADP Employment dan ISM Non-Manufacturing Index," papar dia.
Lemahnya data tersebut, menurut Christian, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS menunda ekspansi akibat cuaca dingin yang ekstrem. "Pada saat yang sama, lemahnya data tenaga kerja AS juga menunjukkan penurunan belanja konsumen sehingga membuat perusahaan sulit untuk mengangkat tenaga kerja baru," tuturnya.
Semua kondisi itu memicu ekspektasi di pasar bahwa tapering The Fed akan diperlambat atau tidak seagresif seperti perkiraan sebelumnya. "Hal-hal tersebut membuat dolar AS terkena sentimen negatif dan berpengaruh positif bagi rupiah," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (6/3/2014) ditutup menguat 115 poin (0,99%) ke posisi 11.465/11.480.

Sambut Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini naik hingga Rp 3.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (7/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 551.000/gram setelah sebelumnya di Rp 548.000/gram.
 
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam naik dari Rp 488.000/gram menjadi RP 491.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 255.800.000
  • 100 gram Rp 51.250.000
  • 50 gram Rp 25.650.000
  • 25 gram Rp 12.850.000
  • 10 gram Rp 5.170.000
  • 5 gram Rp 2.610.000
  • 1 gram Rp 551.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Cadangan Devisa RI Naik Lagi, Capai US$ 102 Miliar

Jakarta -Bank Indonesia (BI) mengungkapkan cadangan devisa (cadev) diperkirakan mencapai kisaran US$ 102 miliar pada akhir bulan Februari 2014. Angka tersebut naik dari posisi sebelumnya yang sebesar US$ 100,6 miliar.
"Di atas US$ 102 kayaknya untuk cadev," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo di kantornya, seperti dikutip detikFinance, Jumat (7/3/2014).
Ia menuturkan, secara keseluruhan kondisi perekonomian memang lebih bagus dari bulan sebelumnya. Oleh sebab itu, aliran modal masuk (capital inflow) lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kita sama-sama mengikuti bahwa ternyata capital inflow dari luar negeri, Indonesia sampai dengan akhir Februari sampai year to date itu sudah lebih besar dibandingkan dengan inflow sepanjang tahun 2013," ujarnya.
Tercatat ada sebesar Rp 36 triliun aliran modal yang masuk dalam bentuk surat utang negara (SUN). Ini pun merupakan akibat ada kepercayaan pelaku usaha terhadap pasar keuangan di dalam negeri.
"Ini karena ada confident terhadap Indonesia," kata Agus.
Di samping itu nilai tukar rupiah terlihat menguat cukup stabil atau lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (cad).
"Termasuk juga lihat pasar modal, juga mengalami gairah baik dan kuat," imbuhnya.
Pada 31 Desember 2013, cadangan devisa Indonesia berada di US$ 99,3 miliar dan naik menjadi US$ 100,65 miliar di akhir Januari 2014. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Menguat, Tapi Investor Hati-hati

Jakarta -Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif berpotensi kembali menguat. Namun, kami mengimbau kepada investor untuk tetap berhati-hati mengingat hari ini merupakan hari terakhir dalam pekan ini.
Secara teknikal, IHSG berada di area upper bollinger bands dan membentuk candle menyerupai hammer. Indikator MACD menunjukan bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic bergerak menuju area overbought.
Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4.620 dan resistance 4.742.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Coba Tembus 4.700

Jakarta -IHSG ditutup positif 0.67% di posisi 4,687.857 pada penutupan Kamis (6/3). IHSG menunjukkan pola perdagangan berombak dengan kecenderungan menguat setelah sempat mengalami koreksi pada 60 menit perdagangan dibuka.
Kinerja positif sejumlah saham indeks mover yang mendorong naik IHSG antara lain adalah BBRI, BBNI, UNTR, HMSP, dan SCBD. Kenaikan kali ini juga ditopang oleh naiknya transaksi net buy investor asing sebesar Rp 602 miliar.
Pada hari Jumat (7/2), IHSG diperkirakan akan mencoba menembus level 4.700, dan berpeluang untuk bergerak dengan range support di 4.600 dan resistance di 4.709 (target di upper limit bollinger). Namun demikian, tetap waspada dengan potensi profit taking, seiring melajunya IHSG ke dalam zona overbought pada stochastic.
MFI juga menunjukkan potensi down reversal. RSI masih menunjukkan posisi netral, demikian juga dengan histogram MACD. Namun sentimen eksternal yang positif diharapkan dapat menopang reli IHSG lebih jauh.(detik.com)

Magnus Capital: IHSG Masih Bisa Menguat

Jakarta -\Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan berhasil ditutup menguat 28.68 poin ke level 4687.85 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 7,1 triliun, sedangkan investor asing membukukan net sell sebesar Rp 621,69 miliar. Belanjutnya aksi beli investor asing membuat jumlah dana masuk naik menjadi diatas Rp 10 triliun terhitung sejak awal tahun.
Angka itu juga setara dengan 50% dari total dana ke luar dari pasar saham tahun lalu. Penguatan juga dipengaruhi olehmenguatnya cadangan devisa dalam negeri yang mencapai US$ 102 miliar di bulan Februari dan terus menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Indeks Dow Jones semalam ditutup menguat 61.71 poin ke level 16.421,89 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 3,22 poin ke level 1.877,03, namun indeks Nasdaq ditutup melemah -5,85 poin ke level 4.352,13.
Penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif dari laporan jobless claim mengalami penurunan terbanyak selama 3 bulan terakhir. Jobless claim mengalami penurunan sebanyak 26.000 ke level 323.000. Sentimen positif lainnya juga datang dari hasil rapat ECB (bank sentral Eropa) yang tetap mempertahankan suku bunga rendahnya yaitu pada level 0,25%.
IHSG diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada kisaran 4.650-4.720. Indikator Stochastic dan RSI masih bullish di area overbought serta MACD masih bergerak positif. Cermati saham ASRI, LPCK, CTRA, BSDE,WSKT,BBRI, PGAS.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Akan Bergerak Mixed

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 6 Maret 2014 ditutup menguat 0,62% pada level 4.687. Sektor properti konstruksi menyumbangkan kenaikan terbesar, sedangkan sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp 621,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan mendorong indeks S&P500 mencapai rekor tertinggi baru, yang dipicu oleh data initial claims yang turun pada level terendah selama tiga bulan terakhir.
Data intial claims pekan lalu turun pada level 323 ribu dari pekan sebelumnya 349 ribu, dan lebih rendah dari estimasi yang sebesar 338 ribu. Data factory goods order bulan Januari turun 0,7%, lebih buruk dari perkiraan yang turun 0,5%, namun lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 2%.
Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam, di mana diperkirakan akan meningkat menjadi 163 ribu dari bulan sebelumnya 113 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap pada level 6,6%.
Sementara itu ECB (bank sentral Eropa) mempertahankan suku bunganya pada level terendah sebesar 0,25%, seiring dengan naiknya inflasi dan output ekonomi membuat bank sentral mengurangi melakukan langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4.640-4.720. Rekomendasi: INDF, BBRI, BBNI, ADHI, SSMS, LSIP, JSMR, BMRI.(detik.com)

Trust Securities: Waspadai Aksi Profit Taking

Jakarta - Meski sempat membuat kami khawatir akan terdapatnya peluang terkoreksi terutama setelah munculnya utang gap baru di level 4.602-4.621 dan diperparah dengan terkoreksinya bursa saham Eropa serta AS yang merespons negatif rilis penurunan ISM non-manufacturing PMI dan markit services PMI namun, ternyata IHSG dapat kembali melanjutkan laju positifnya dan seolah-olah tidak terpengaruh dengan sentimen-sentimen negatif tersebut. Di sisi lain, sejumlah sentimen positif juga mewarnai laju IHSG di mana perkiraan akan kenaikan cadangan devisa BI, terus melaju kuatnya nilai tukar Rupiah, rilis survey BI : masih tingginya indeks keyakinan konsumen, hingga kembali reboundnya laju bursa saham Asia.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.687,86 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.658,11 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4687,86. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing kembali mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (7/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.650-4.678 dan resisten 4.692-4.696. Hanging man sentuh upper bollinger band (UBB). MACD masih melanjutkan kenaikan dengan histogram yang naik tipis. RSI, Stochastic, dan William's %R masih upreversal.
IHSG kembali mampu melewati kisaran target resisten (4.665-4.672). Pola ini masih menyimpan potensi kenaikan berlanjut selama tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking masif dengan alasan sudah mahalnya IHSG. Meski secara fundamental didukung oleh sentimen yang ada dan laju bursa saham global yang masih positif namun, tetap mewaspadai potensi downreversal karena aksi profit taking tersebut.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Masih Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Relatif naiknya Dow Jones dan bursa regional serta menguatnya Rupiah dapat memberikan sentimen positif. IHSG kembali berada di area positif dengan penutupan di atas level tertinggi sebelumnya kemarin. Serta, berlanjutnya aksi beli asing dapat mempertahankan tren positif ini.
Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan tren penguatan hari ini. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Konsolidasi Karena Terus Menguat

Jakarta -Saham-saham pada bursa AS mayoritas ditutup menguat ditopang oleh data jobless claim yang turun terendah dalam tiga bulan. Indeks Dow Jones naik 61,71 poin atau 0,38%, S&P 500 naik 0,17%, dan Nasdaq turun 0,13%. Jobless claim turun ke level 323.000. Sementara itu pihak AS masih mencoba jalan keluar bagi krisis Ukraina khususnya Crimea, menentang referendum dan mendorong IMF membantu Crimea.
Bursa Eropa ditutup positif ditopang oleh aksi ECB dan BoE yang kembali menahan suku bunga di level rendah. Indeks FTSE naik 0,55%, CAC naik 0,59%, DAX naik 0,01%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dan konsolidasi setelah IHSG terus mengalami tren penguatan dan mulai overbought. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBRI, ASRI, WSKT, KIJA, BSDE. Indeks EIDO naik 1,67%.(detik.com)

Waspada Profit Taking Saham

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 28 poin setelah investor asing berani masuk dan tempatkan dananya di bursa-bursa Asia. Para pemimpin negara Barat melakukan pertemuan dengan Rusia untuk membahas konflik Ukraina.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (5/3/2014), IHSG naik 28,685 poin (0,62%) ke level 4.687,857. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,455 poin (0,70%) ke level 788,542.
Wall Street berakhir cukup positif, meskipun investor masih mencermati perkembangan di Ukraina setelah mendapat laporan data ekonomi AS yang kurang menggembirakan.
Pada perdagangan Kamis waktu setempat di Wall Street, New York, indeks S&P 500 naik 3,22 poin (0,17%) ke level 1.877,03. Sementara indeks Dow Jones naik 61,71 poin (0,38%) ke level 16.421,89. Untuk indeks Nasdaq turun 5,85 poin (0,13%) ke level 4.352,13.
Hari ini IHSG mempunyai sejumlah sentimen positif dari global, namun aksi profit taking perlu diwaspadai. Alasannya adalah kenaikan IHSG yang terjadi cukup tinggi dalam beberapa hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menguat 166,52 poin (1,1%) ke level 15.300,92.
 
Berikut rekomendasi saham hari ini:

Trust Securities
Meski sempat membuat kami khawatir akan terdapatnya peluang terkoreksi terutama setelah munculnya utang gap baru di level 4.602-4.621 dan diperparah dengan terkoreksinya bursa saham Eropa serta AS yang merespons negatif rilis penurunan ISM non-manufacturing PMI dan markit services PMI namun, ternyata IHSG dapat kembali melanjutkan laju positifnya dan seolah-olah tidak terpengaruh dengan sentimen-sentimen negatif tersebut. Di sisi lain, sejumlah sentimen positif juga mewarnai laju IHSG di mana perkiraan akan kenaikan cadangan devisa BI, terus melaju kuatnya nilai tukar Rupiah, rilis survey BI : masih tingginya indeks keyakinan konsumen, hingga kembali reboundnya laju bursa saham Asia.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.687,86 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.658,11 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4687,86. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing kembali mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (7/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.650-4.678 dan resisten 4.692-4.696. Hanging man sentuh upper bollinger band (UBB). MACD masih melanjutkan kenaikan dengan histogram yang naik tipis. RSI, Stochastic, dan William's %R masih upreversal.
IHSG kembali mampu melewati kisaran target resisten (4.665-4.672). Pola ini masih menyimpan potensi kenaikan berlanjut selama tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking masif dengan alasan sudah mahalnya IHSG. Meski secara fundamental didukung oleh sentimen yang ada dan laju bursa saham global yang masih positif namun, tetap mewaspadai potensi downreversal karena aksi profit taking tersebut.

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Kamis 6 Maret 2014 ditutup menguat 0,62% pada level 4.687. Sektor properti konstruksi menyumbangkan kenaikan terbesar, sedangkan sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing melakukan net buy senilai Rp 621,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan mendorong indeks S&P500 mencapai rekor tertinggi baru, yang dipicu oleh data initial claims yang turun pada level terendah selama tiga bulan terakhir.
Data intial claims pekan lalu turun pada level 323 ribu dari pekan sebelumnya 349 ribu, dan lebih rendah dari estimasi yang sebesar 338 ribu. Data factory goods order bulan Januari turun 0,7%, lebih buruk dari perkiraan yang turun 0,5%, namun lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 2%.
Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam, di mana diperkirakan akan meningkat menjadi 163 ribu dari bulan sebelumnya 113 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap pada level 6,6%.
Sementara itu ECB (bank sentral Eropa) mempertahankan suku bunganya pada level terendah sebesar 0,25%, seiring dengan naiknya inflasi dan output ekonomi membuat bank sentral mengurangi melakukan langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4.640-4.720. Rekomendasi: INDF, BBRI, BBNI, ADHI, SSMS, LSIP, JSMR, BMRI (detik.com)

Indeks S&P 500 di Wall Street Tembus Rekor Baru

New York - Indeks-indeks saham di bursa Wall Street AS mayoritas menguat pada perdagangan Kamis kemarin, dan hanya indeks Nasdaq yang turun. Sementara indeks S&P 500 berhasil menembus rekor baru.
Rekor yang dicapai indeks S&P 500 ini terjadi setelah muncul meskipun ada sentimen negatif soal ketegangan hubungan Rusia dan Ukraina.
Pada perdagangan Kamis (6/3/2014), indeks S&P 500 naik 3,22 poin (0,17%) ke level 1.877,03. Sementara indeks Dow Jones naik 61,71 poin (0,38%) ke level 16.421,89. Untuk indeks Nasdaq turun 5,85 poin (0,13%) ke level 4.352,13.
Dikutip dari AFP, Jumat (7/3/2014), adanya perkiraan turunnya pengangguran di AS membantu mengangkat harga saham-saham.
Namun pasar saham sempat jatuh setelah Presiden Barack Obama melawan rencana referendum wilayah Crimea Ukraina untuk bergabung dengan Rusia. (detik.com)