INILAHCOM, Jakarta Meski turun, kinerja emiten batu bara PTBA dan ITMG menunjukkan perbaikan pada kuartal IV-2013. Inilah target harga untuk dua saham tersebut dalam 12 bulan.
Pada perdagangan Kamis (6/5/2014) saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) ditutup stagnan di Rp9.525; PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG) ditutup melemah Rp300 (1,2%) ke Rp25.475; PT Adaro Energy (ADRO) stagnan di Rp1.020; dan PT Harum Energy (HRUM) melemah Rp15 (0,6%) ke Rp2.410.
Bagus Hananto, Kepala Riset PT Onix Capital mengatakan, saham-saham batu bara belum mengalami pergerakan yang berarti. "Sebab, memang harga batu bara sendiri belum rebound," katanya kepada INILAHCOM.
Terakhir, harga batu bara bertenger di level US$76,15 per metrik ton. "Sejauh ini, komoditas batu bara belum bisa menjadi katalis positif bagi saham-saham pertambangan batu bara," tandas dia.
Hanya saja, emiten PTBA dan TIMG sudah merilis laporan keuangannya untuk kuartal IV-2013. Keduanya menunjukkan perbaikan meskipun tetap turun dibandingkan tahun 2012. "Kinerja PTBA dan ITMG sesuai ekspektasi karena memang sudah diproyeksikan akan mengalami penurunan," tuturnya.
Hanya saja, Bagus melihat perbaikan dari sisi profitabilitasnya yang menyebabkan laba bersihnya naik. "Dibandingkan 2012, memang turun tapi membaik. Semua orang sudah tahu bahwa kinerja emiten batu bara akan turun. Penurunan kinerja ini sudah terlihat sejak kuartal II-2013," papar dia.
Sekarang, pasar masih menunggu rilis kinerja ADRO dan HRUM yang juga kemungkinan besar labanya akan lebih rendah dibandingkan 2012.
Lebih jauh dia menegaskan, soal prospek harga sahamnya, investor harus melihat arah harga batu bara. "Untuk 2014, harga batu bara kemungkinan tidak jauh berbeda dari 2012," ucapnya. "Karena itu, dari sisi perubahan fundamentalnya, menurut saya tidak akan terlalu banyak".
Soal pemulihan ekonomi global, dia menilai, tidak terlalu jadi daya dongkrak harga batu bara seiring kenaikan permintaan. Sebab, kalaupun ekonomi global tak pulih, batu bara tetap dibutuhkan terutama untuk energi listrik.
Karena itu, kinerja emiten batu bara 2014 berpeluang lebih baik dibandingkan 2013. "Hanya saja, pertumbuhannya tidak akan signifikan karena sangat terkait erat dengan pergerakan harga batu bara," ucapnya.
Akan tetapi, Bagus menggarisbawahi, penurunan saham-saham batu bara sudah banyak sehingga ada potensi rebound.
Dia atas semua itu, karena sudah merilis kinerja keuangannya, Bagus merekomendasikan beli saham PTBA dengan target Rp14.800 dalam 12 bulan dari harga saat ini Rp9.500-an. Buy juga untuk ITMG dengan target harga Rp31.000 dari harga saat ini Rp25.475 per saham.
"Yang lain, bukan tidak saya rekomendasikan tapi harus menunggu rilis kinerja keuangannya terlebih dahulu. Khusus untuk saham HRUM, saya tidak cover," imbuhnya.