korea by dewanti

Friday, January 3, 2014

IHSG Kompak Melemah Bersama Bursa Asia, Jatuh 69 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 69 poin ke zona merah bersamaan dengan bursa-bursa Asia lainnya. Aksi jual banyak dilakukan oleh investor domestik, sedangkan asing masih ada yang mau beli saham secara selektif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.210 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.155 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terpangkas 46,043 poin (1,06%) ke level 4.276,958 di perdagangan kedua 2014 akibat aksi ambil untung. Posisi indeks yang sudah menguat dalam empat perdagangan terakhir jadi sasaran empuk aksi ambil untung.
Hampir seluruh indeks saham kena koreksi. Investor mulai memanfaatkan window dressing akhir tahun untuk aksi ambil untung.
Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 50,010 poin (1,16%) ke level 4.277,255 atas maraknya aksi ambil untung. Indeks meluncur lagi ke level 4.200.
Indeks sempat terkoreksi cukup tajam hingga ke titik terendahnya hari ini di 4.247,987. Aksi ambil untung marak terjadi meski volume transaksi perdagangan cukup tipis.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (3/1/2014), IHSG ditutup terjun 69,602 poin (1,61%) ke level 4.257,663. Sementara Indeks LQ45 anjlok 14,169 poin (1,96%) ke level 709,347.
Meski koreksi yang terjadi cukup tajam, tapi tidak seluruh sektor jatuh ke zona merah. Masih ada indeks sektoral yang menguat, yaitu sektor manufaktur.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 136,76 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 95.618 kali pada volume 2,644 miliar lembar saham senilai Rp 3,245 triliun. Sebanyak 49 saham naik, sisanya 194 saham turun, dan 91 saham stagnan.
Koreksi yang terjadi di bursa-bursa regional semakin sore semakin dalam saja. Seluruh bursa Asia kompak jatuh ke zona merah dengan koreksi rata-rata lebih dari satu persen.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,25 poin (1,24%) ke level 2.083,14. 
  • Indeks Hang Seng jatuh 522,77 poin (2,24%) ke level 22.817,28. 
  • Indeks Straits Times terpangkas 43,21 poin (1,36%) ke level 3.131,44. 
  • Indeks KOSPI turun 21,05 poin (1,07%) ke level 1.946,14. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 19.550, Akbar Indo (AIMS) naik Rp 180 ke Rp 1.080, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 100 ke Rp 7.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 21.000 ke Rp 359.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.200 ke Rp 23.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 27.150, dan SMART (SMAR) turun Rp 500 ke Rp 7.250. (detik.com)

WIKA akan Akuisisi Sarana Karya Rp50 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mengakuisisi saham PT Sarana Karya (Saka) senilai Rp50 miliar.
WIKA per Juni 2013 memiliki nilai ekuitas sebesar Rp2,7 triliun. Dengan demikian nilai transaksi sebesar 1,8% dari modal WIKA. Obyek akuisisi merupakan produsen aspal yang dulu bernama Perusahaan Aspal Negara (PAN) yang berlokasi di Buton Sulawesi Tenggara. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (3/1/2013).
Transaksi tersebut untuk mendukung pengembangan dan diversifikasi bisnis jasa konstruksi, jasa EPC-mekanikal elektrikal, produksi beton dan produk ralti. Tujuannya untuk menunjang kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perseroan.
Jadi perseroan berkepentingan untuk mengambilalih SAKA yang memiliki biensi inti di bidang pertambangan aspal Buton. SAKA telah memiliki jaringan distrubusi untukpasar dalam negeri dan luar negeri.
Perseroan telah mempersiapkan rencana pembangunan plant pada lahan yang telah dimiliki perseroan seluas 30 hektar di Lawele, Pulau Buton. Plant tersebut berhasil memproduksi ekstraksi aspal buton (bitumen) dalam skala mini plant.
Plant untuk ekstrasi bitumen tersebut didesain memiliki kapasitas 50 ribu ton per tahun. Pembangunan pabrik aspal alam itu rencananya dalam 1 tahun dan bisa berproduksi mulai tahun 2015.

Sabtu Besok, Uji Coba Terakhir Perubahan Lot Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan pelaksanaan perubahan satuan perdagangan (lot size) dari 500 saham menjadi 100 saham per lot, akan efektif pada 6 Januari 2014.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Samsul Hidayat mengatakan, seluruh Anggota Bursa (AB) sudah siap melaksanakan perubahan lot size dan besok akan dilaksanakan uji coba terakhir penerapan aturan baru tersebut.
"Besok (Sabtu, 4/1/2013) kita akan pre live terakhir, waktunya seharian sama seperti perdagangan biasa," kata Samsul di gedung BEI, Jumat (3/1/2013).
Menurut Samsul, beberapa AB saat ini masih ada yang melakukan tes percobaan dan jika benar-benar belum siap AB tersebut akan menyusul beberapa hari setelah penerapan aturan ini.
"Ada beberapa yang masih di tes sedikit lagi, tapi mereka sudah oke katanya. Teman-teman (tim BEI) juga sudah cek lagi dan sudah di development," ujar Samsul.
Lebih lanjut Samsul mengatakan, peraturan baru ini akan meningkatkan likuiditas dan meningkatkan investor ritel di pasar modal. "Perubahan lot size juga membuat bisnis AB membesar, karena transaksinya lebih banyak nantinya karena semakin likuiditas," ucap Samsul.

Mulai Senin 6 Januari, Satu Lot Saham Hanya 100 Lembar

Jakarta -Menyambut 2014, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan aturan baru yang menetapkan satu lot saham setara 100 lembar, tidak lagi 500 lembar seperti saat ini. Aturan ini mulai berlaku efektif Senin 6 Januari 2014.
Kebijakan perubahan 1 lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar saham ini bertujuan mengurangi jumlah dana minimal yang diperlukan untuk dapat berivestasi di Pasar Modal.
Dengan demikian aturan baru ini diharapkan bisa menambah jumlah investor pasar modal kita, sehingga meningkatkan liquiditas dan ketahanan pasar dalam negeri terhadap krisis.
"Satuan perdagangan dan fraksi harga berlaku efektif per 6 Januari 2014," kata pengumuman di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/1/2014).
Selain itu bursa juga akan mengubah fraksi harga saham yanga akan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni harga saham kurang dari Rp 500 memiliki fraksi Rp 1, kelompok saham Rp 500-5.000 sebesar Rp 5, dan harga saham lebih dari Rp 5.000 dengan fraksi Rp 25.
Sekarang ini, BEI menerapkan lima kelompok fraksi, yakni harga saham di bawah Rp 200 dengan fraksi Rp 1, harga saham Rp 200-500 fraksinya Rp 5, harga saham Rp 500-2.000 punya fraksi Rp 10, harga saham Rp 2.000-5.000 dengan fraksi Rp 25, dan kelompok harga saham di atas Rp 5.000 fraksi harganya senilai Rp 50. (detik.com)

Bursa Asia Turun Seiring Wall Street

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada sesi siang perdagangan Jumat (3/1/2014). Indeks Hang Seng memimpin pelemahan dengan perlambatan di sektor jasa China.
Kegiatan sektor jasa di China bulan Desember 2013 lalu melemah dengan indikasi indeks PMI non-manufaktur turun ke 54,6 dari 56. Indeks Hang Seng turun 1,7 persen dan indeks Shanghai tergerus 0,5%. Demikian mengutip marketwatch.com.
Pelemahan ini seiring bursa AS yang berakhir di area negatif untuk merealisasikan keuntungan di tahun 2013. Indeks Kospi di Seoul 0,8% dan indeks ASX melemah 0,7% dan indeks STI di Singapura kehilangan 0,5%.
Bursa Jepang masih libur tahun baru. Pada tahun 2013, indeks Nikkai mendapatkan kenaikan 57%. Kenaikan ini sebagai kinerja terbaik sejak 1972.
Untuk pasar valuta asing, dolar AS turun 0,4% terhadap yen Jepang jadi USDJPY turun 0,5%. Yen Jepang diperdagangkan 104,71 yen per US$.
Pada hari pertama perdagangan di 2014, pasar saham AS mengalami aksi jual hebat. Dini hari tadi Dow Jones dan S&P 500 sama-sama turun 0.8%.
Beberapa saat sebelumnya, pelemahan juga mewarnai penutupan di pasar saham Eropa. Pelemahan terjadi setelah tadi malam data perekonomian AS diumumkan lebih baik dari harapan pasar.
Turunnya Initial Jobless Claims, lebih cepatnya laju pertumbuhan ISM Manufacturing dan juga Construction Spending menandakan laju perbaikan ekonomi AS yang sangat baik. Hal itu direspon oleh penguatan Dollar Index sebesar 0.65% sementara EUR/USD terpangkas 0,66%.

Cardig Kucurkan Kredit ke Anak Usaha Rp85 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) memberikan pinjaman kepada ketiga anak usahanya sebesar Rp85 miliar.
Perjanjian pinjaman ini dilakukan perseroan pada 24 Desember 2013. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/1/2013).
Adapun rincian pemberian kepada ketiga anak usaha CASS yaitu, PT Cardig Anugra Sarana Bersama sebesar Rp10 miliar, PT Cardig Anugrah Sarana Catering sebesar Rp15 miliar, dan PT Purantara Mitra Angkasa Dua sebesar Rp60 miliar.
Pinjaman tersebut ketiganya memiliki jangka waktu 50 bulan dengan tingkat bunga 5% per tahun di atas jibor. Pembayaran bunga dilakukan per tiga bulan yang dimulai sejak 31 Maret 2014 dan pembayaran pokok pinjaman per tiga bulan yang dimulai 31 Maret 2015.

Saham PT Capitol Masuk Daftar Efek Syariah

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Capitol Nusantara Indonesia yang bergerak di bidang pelayaran di masukan ke dalam efek syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini tertuang dalam Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-71/D.04/2013 tentang Penetapan Saham PT Capitol Nusantara, Tbk. sebagai Efek Syariah pada 31 Desember 2013.
Sebagai catatan PT Capitol menetapkan harga perdana saham sebesar Rp200 per saham dengan melepas 208,36 juta saham ke publik atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor.
Dengan demikian, perseroan akan peroleh dana dari Penwaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sekitar Rp41,67 miliar. Sementara, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Januari 2013.

Aksi Ambil Untung Merajalela, IHSG Anjlok 50 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 50 poin atas maraknya aksi ambil untung. Indeks meluncur lagi ke level 4.200.
Mengawali perdagangan akhir pekan, IHSG dibuka terpangkas 46,043 poin (1,06%) ke level 4.276,958 di perdagangan kedua 2014 akibat aksi ambil untung. Posisi indeks yang sudah menguat dalam empat perdagangan terakhir jadi sasaran empuk aksi ambil untung.
Hampir seluruh indeks saham kena koreksi. Investor mulai memanfaatkan window dressing akhir tahun untuk aksi ambil untung.
Pada perdagangan preopening, Jumat (3/1/2014), IHSG anjlok 50,010 poin (1,16%) ke level 4.277,255. Sementara Indeks LQ45 jatuh 10,047 poin (1,39%) ke level 713,469.
Indeks sempat terkoreksi cukup tajam hingga ke titik terendahnya hari ini di 4.298,231. Aksi ambil untung marak terjadi meski volume transaksi perdagangan cukup tipis.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 56.263 kali pada volume 1,394 miliar lembar saham senilai Rp 1,628 triliun. Sebanyak 45 saham naik, sisanya 154 saham turun, dan 86 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak melemah di zona merah. Aksi jual marak terjadi sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 28,79 poin (1,36%) ke level 2.080,60. 
  • Indeks Hang Seng jatuh 407,52 poin (1,75%) ke level 22.932,53. 
  • Indeks Straits Times melemah 20,79 poin (0,65%) ke level 3.153,86. 
  • Indeks KOSPI berkurang 22,37 poin (1,14%) ke level 1.944,82. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.500, Akbar Indo (AIMS) naik Rp 180 ke Rp 1.080, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 150 ke Rp 42.900, dan Acset (ACST) naik Rp 110 ke Rp 2.100.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 25.000 ke Rp 355.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 27.400, SMART (SMAR) turun Rp 550 ke Rp 7.200, Astra Agro (AALI) turun Rp 550 ke Rp 24.100. (detik.com)

Centrin Utangi Retower Asia Rp500 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Centrin Online Tbk (CENT) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, yakni PT Retower Asia sebesar Rp500 miliar.
Penandatanganan loan agreement ini dilakukan pada 27 Desember 2013. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2013).
Diketahui, dana pinjaman ini akan digunakan Retower untuk mengambil alih 2.200 menara dan melakukan akuisisi terhadap PT Indo Pratama Teleglobal.

PTBA Andalkan Penjualan Batu Bara Berkalori Tinggi

INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan volume penjualan pada 2014 sebesar 24,7 juta ton atau naik 38% dari sepanjang tahun ini sebanyak 17,8 juta ton.
Dalam mencapai target tersebut, perseroan memprioritaskan penjualan berkalori tinggi melalui pasar ekspor. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2013).
Target ekspor pada tahun ini sebesar 13,5 juta ton atau tumbuh 40% dari 2013 sebanyak 9,6 juta ton. Produksi batu bara dari perseroan diperkirakan mencapai 18,65 juta ton dari Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT).
Untuk 1,15 juta ton disumbang dari anak usaha, yakni PT Internasional Prima Coal (IPC) dan PT Batubara Bukit Kendi (BKK). Sementara, kontribusi lainnya diharapkan dari pembelian batu bara anak perusahaan sebesar 3,98 juta ton.
Perseroan juga menggenjot pengakutan kereta api batu bara untuk produksi UPT sebesar 17,89 juta ton dari total 18,65 juta ton dan 0,11 juta ton produksi BBK. Selain itu, mulai beroperasi 230 gerbong dan 44 lokomotif baru pada semester kedua tahun lalu mampu mendukung target penjualan perseroan sepanjang tahun ini.

IHSG Tinggalkan Level 4.300

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada awal sesi I perdagangan Jumat (3/1/2014) melemah setelah kemarin berada di atas level 4.300. IHSG turun 1,06% ke 4.281,21.
Investor asing mengalami net buy Rp2,1 miliar. Volume perdagangan mencapai 420,07 juta saham senilai Rp474,4 miliar. Pelemahan seiring dengan 131 saham berada di area negatif. Untuk 21 saham mengalami penguatan dan 57 saham belum mengalami perubahan.
Indeks melemah dari level pembukaan di 4.327,26. Indeks terancam aksi jual pada perdagangan akhir pekan ini. Walaupun perdagangan baru hari kedua di tahun 2014 ini.
Indeks LQ45 turun 1,4%, indeks JII turun 1,4%, indeks ISSI melemah 1,1%, indeks SMinfra18 turun 1,9% dan IDX30 melemah 1,4%. Untuk pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor infrastruktur 2,05% disusul saham sektor konsumen 1,3%. Saat ini hanya saham sektor perkebunan yang berada di area positif dengan naik 0,1%.
Penguatan masih terjadi pada saham sektor AIMS naik Rp180 ke Rp1.080, ACST menguat Rp110 ke Rp2.100. Untuk pelemahan terjadi pada saham sektor GGRM turun Rp750 ke Rp42.000, UNVR melemah Rp400 ke Rp26.400, ITMG turun Rp350 ke Rp27.750, ESSA melemah Rp300 ke Rp2.025, INTP turun Rp300 ke Rp20.050.
Samuel Sekuritas menilai tekanan global sepertinya akan kembali menekan IHSG pada hari ini. "Walaupun optimisme surplus neraca perdagangan yang tersisa bisa menjadi bantalan yang cukup kuat."
Pada hari pertama perdagangan di 2014, pasar saham AS mengalami aksi jual hebat. Dini hari tadi Dow Jones dan S&P 500 sama-sama turun 0.8%.
Beberapa saat sebelumnya, pelemahan juga mewarnai penutupan di pasar saham Eropa. Pelemahan terjadi setelah tadi malam data perekonomian AS diumumkan lebih baik dari harapan pasar.
Turunnya Initial Jobless Claims, lebih cepatnya laju pertumbuhan ISM Manufacturing dan juga Construction Spending menandakan laju perbaikan ekonomi AS yang sangat baik. Hal itu direspon oleh penguatan Dollar Index sebesar 0.65% sementara EUR/USD terpangkas 0,66%.

Bank Ina Perdana Siap IPO pada 16 Januari 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Ina Perdana telah memenuhi persyaratan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) dan akan melakukan pencatatan saham (listing) di bursa pada 16 Januari 2014.
Bank Ina yang menggunakan kode emiten BINA dinyatakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyelesaikan syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat. Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (2/1/2013).
Bank Ina menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp180-Rp250 per saham, dengan melepas sebanyak-banyaknya 790 juta saham atau setara dengan 33,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Alhasil, Bank Ina akan mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp142,20 miliar sampai Rp197,50 miliar. Dana tersebut rencananya untuk kegiatan ekspansi kreditnya.

Menanti Pidato Bernanke, Rupiah Naik Tipis

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (3/1/2014) diprediksi menguat terbatas seiring penantian pasar atas pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke besok.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, semalam pasar sudah mendapatkan rilis data AS yang diprediksi cukup variatif. Klaim pengangguran AS sudah diprediksi berkurang dari 338 ribu menjadi 334 ribu. Tapi, indeks Manufaktur ISM AS diprediksi turun dari 57,3 menjadi 56,8.
Menurut Firman, berkurangnya klaim pengangguran cukup positif untuk dolar AS tapi penurunan indeks manufaktur justru negatif sehingga sentimennya menjadi variatif.
"Karena itu, rupiah cenderung menguat terbatas dalam kisaran 12.120 hingga 12.200 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Akan tetapi, lebih jauh Firman menjelaskan, secara umum data tersebut masih menopang keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Meski kondisi ini bisa menguatkan dolar AS, tapi karena pasar mendapat sentimen positif dari dalam negeri, pasar masih bisa memberikan topangan penguatan untuk rupiah," ungkap dia.
Setidaknya, kata dia, kalaupun dolar AS masih cenderung menguat, pelemahan rupiah akan cenderung terbatas. "Di sisi lain, kalaupun rupiah menguat juga akan terbatas dan sulit mengharapkan penguatan yang berkelanjutan," timpal dia.
Sebab, kata Firman, Sabtu (4/1/2013) pasar mengantisipasi pidato dari Gubernur The Fed Ben Bernanke. "Karena itu, pasar cenderung wait and see untuk melihat bagaimana outlook kebijakan moneter AS," tuturnya.
Kemungkinan, kata dia, Bernanke menegaskan program tapering Fed akan berjalan mulus. Hanya saja, sebelumnya Bernanke mengutarakan, bahwa tapering masih akan tergantung pada kondisi ekonomi di AS.
"Jika pemulihan ekonomi berlanjut tapering akan berlanjut. Tapi, jika tidak ya tidak. Dari sisi ini sentimennya cenderung netral jika Bernanke kembali menegaskan pernyataannya seperti itu," ucapnya.
Jadi, kata Firman, pembelian obligasi sebesar US$75 milir pada Januari 2014, bulan Februari pun kemungkinan sebesar US$75 miliar. "Pada Januari, Fed mengagendakan pertemuan. Kita harus lihat lagi apakah Fed akan menambah jumlah tapering-nya atau dipertahankan di level yang sama," ungkap dia.
Sementara itu, jika Fed kembali membeli obligasi sebesar US$80 miliar dinilai dia agak sulit. Sebab, secara historis jika sudah dikurangi, berikutnya adalah dikurangi lebih lanjut atau dipertahankan. "Apalagi, data ekonomi AS belakangan ini masih cukup positif," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (2/1/2014) ditutup menguat 5 poin (0,04%) ke 12.155/12.170.

Adaro Siapkan Rp489,38 M Bagi Dividen Tunai

INILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyiapkan dana mencapai Rp489,38 miliar untuk pembagian dividen sebesar Rp15,30 per lembar saham.
Pembagian dividen tunai interim tahun buku 2013 rencananya pada 16 Januari 2014 mendatang. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (2/1/2014).
Perseroan telah menjelaskan kurs konversi pembagian dividen tunia dengan mengacu pada kurs tengah BI tanggal 2 Januari 2014 sebesar Rp12.242 per US$. Pembagian dividen tersebut untuk pemegang 31.985.962.000 lembar saham. Dengan demikian dividen tunai interim 2013 sebesar Rp15.30 per saham.

Modern Kucurkan dana Rp200 M ke 7-Eleven

INILAH.COM, Jakarta - PT Modern International Tbk (MDRN) meningkatkan modal ke anak usahanya yakni PT Modern Putra Indonesia (MPI) sebesar Rp200 miliar.
Peningkatan penyertaan saham untuk mendukung usaha MPI dalam kembangkan dan mengoperasikan gerai 7-Eleven. "Perseroan akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp200 miliar," kata Direktur MDRN, Donny Sutanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2013). Saat ini modal ditempatkan dari Rp249,9 miliar menjadi Rp449,9 miliar
Menurut Donny, sampai dengan akhir tahun 2013 diperkirakan penjualan dari bisnis 7-Eleven memberikan kontribusi 65% dari total penjualan konsolidasi perseroan.
Perkembangan jumlah gerai 7-Eleven, kata Donny, terus bertambah setiap tahunnya. Tercatat, 2011 sebanyak 57 gerai menjadi 117 gerai pada 2012 dan ditargetkan menjadi 167 gerai pada akhir 2013.

January Effect Benar-benar Bergulir

INILAH.COM, Jakarta – Mengawali perdagangan 2014, IHSG menguat 1,24%. Faktor January Effect ditengarai telah benar-benar bergulir.
Pada perdagangan Kamis (26/12/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 53,09 poin (1,24%) ke posisi 4.327,265. Intraday terendah 4.287,808 dan tertinggi 4.327,265.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, ternyata hanya butuh sehari untuk 'recover' koreksi IHSG yang terjadi selama 2013. "IHSG hari ini sudah sempat mencapai titik tertinggi di 4.325, yang berarti sudah berada di atas level 4.316,69, titik penutupan IHSG di tahun 2012," kata dia di Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Menurut Satrio, Januari Effect benar-benar sudah bergulir. "Pelaku pasar benar-benar 'mengejar' saham-saham yang selama tahun 2013 kemarin ditutup terkoreksi," timpal dia.
Konstruksi, properti, batubara dan beberapa lagi saham yang lain. "Saham-saham big caps juga terus bergerak naik seiring dengan aliran dana asing yang masih terus merangsek masuk ke bursa kita. Saham-saham Crude Palm Oil (CPO) yang selama 2013 kemarin terlihat kuat, malah terlihat melempem," ungkap dia.
Menurut Satrio, setelah 4.257 ditembus di akhir tahun kemarin, IHSG memang memiliki potensi kenaikan hingga kisaran 4.350-4.400 yang merupakan target inverted H&S.
Pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa bulan November kemarin neraca perdagangan Indonesia surplus, memang membuat IHSG sepertinya bakal terus bergerak naik tanpa halangan.
Sementara itu, bursa regional juga terlihat relatif netral. "Eropa dibuka dengan koreksi tipis, tapi HSI dan STI masih bergerak naik. Setidaknya, tidak terlihat adanya sinyal negatif," ungkap dia.
Satrio sendiri mengaku hari ini hanya berusaha buyback posisi yang kemarin dilepasnya. "Jelek, saya belinya di harga atas (di atas posisi jual saya kemarin). Itu sebabnya saya belum mau beli banyak-banyak. Saya beli, tapi hanya pasif, beli tapi di bid. Belum mau makan kanan. Portofolio saya juga baru sekitar 50 persen lebih dikit. Belum kalau mau full power. Besok deh. Saya masih berharap untuk bisa dapat di bawah harga jual saya kemarin," imbuhnya.

Berlaku 1 Januari, UKM Beromzet Minimal Rp 4,8 Miliar/Tahun Kena Pajak

Jakarta -Pemerintah resmi menaikkan batasan omzet pengusaha kecil yang wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau menjadi wajib PPN menjadi Rp 4,8 miliar setahun. Sebelumnya omzet pengusaha kecil yang kena pajak minimal Rp 600 juta setahun.
Perubahan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor : 197/PMK.03/2013 yang ditetapkan tanggal 20 Desember 2013 dan mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2014.
Sebelumnya, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3A UU PPN, bahwa pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak, kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan wajib memungut, menyetor, dan melaporkan PPN yang terutang.
"Dengan adanya PMK ini, artinya pengusaha dengan omzet tidak melebihi Rp 4,8 miliar setahun dan memilih menjadi Non PKP, tidak diwajibkan menjadi PKP dan menjalankan kewajiban perpajakann yang melekat," kata Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen Pajak, Chandra Budi di Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Peraturan Menteri Keuangan ini diterbitkan dengan maksud untuk mendorong Wajib Pajak dengan omzet tidak melebihi Rp 4,8 miliar setahun lebih banyak berpartisipasi menggunakan Skema Pajak Penghasilan (PPh) Final menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 yang telah berjalan sejak Juli 2013 lalu karena tidak kuatir lagi dengan efek perpajakan PPN-nya.
Dengan naiknya batasan omzet ini, maka bagi PKP dengan omzet tidak melebihi Rp 4,8 miliar dan memilih untuk menjadi non PKP, tidak diwajibkan lagi untuk membuat Faktur Pajak dan tidak perlu lagi melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN sehingga biaya kepatuhan perpajakan (cost of compliance) menjadi lebih rendah.
Secara umum, dengan adanya aturan ini akan memudahkan Wajib Pajak untuk menjalankan kewajiban perpajakannya. Sehingga, dengan adanya kemudahan ini ditambah kemudahan lain yang telah ada, maka Wajib Pajak akan menjadi lebih patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Potensi Profit Taking

Jakarta -Kemarin IHSG menguat dan ditutup plus 53 poin pada 4327 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali komoditas di tengah-tengah surplus neraca perdagangan Nop 2013 Indonesia jauh di atas perkiraan (USD777 juta vs USD75 juta), penguatan IDR/USD dan penurunan index manufaktur di Cina. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp319 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profi t taking pada kisaran 4300–4332 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak naik, indikator SO: naik (89), kemarin dibuka gap atas dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan awal tahun 2014 saat investor melakukan profit taking setelah index manufaktur di Cina dan Prancis tumbuh melambat. Kemarin bursa Wall Street ditutup melemah pada hari pertama tahun 2014, dipimpin oleh saham Apple Inc setelah Wells Fargo downgrade menjadi market perform dari outperform dan saat pelaku pasar melakukan profi t taking setelah index DJIA, S&P500 cetak rekor tertinggi baru. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah menyusul penurunan index bursa AS dan Eropa di tengah-tengah penurunan 3% harga minyak mentah. (detik.com)

First Asia: IHSG Dilanda Profit Taking

Jakarta -Pada perdagangan pertama di tahun 2014, IHSG berhasil melonjak 53 poin ke posisi 4327,265. Sebanyak 179 saham menguat, 94 saham melemah, dan 93 saham bergerak stagnan. IHSG mencatat transaksi sebesar Rp3,305 triliun dari 2,273 miliar lembar saham diperdagangkan.Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas bergerak stagnan, seperti sektor perkebunan, konsumsi, keuangan, aneka industri, properti dan perdagangan. Namun sektor perdagangan melemah tipis 0,5 persen dan sektor pertambangan naik 0,7 persen.
Sentimen positif dari data makro berupa inflasi di bulan Desember sebesar 0,55%. Jika dibandingkan dengan bulan November, inflasi di akhir tahun itu mengalami kenaikan tipis.Selain itu neraca perdagangan Indonesia di bulan November 2013 kembali mengalami surplus. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan di bulan November mencapai US$ 776,8 juta.
Sementara itu dari bursa global dilanda aksi profit taking. Adanya data jumlah klaim pengangguran di Amerika Serikat turun 2.000 menjadi 339.000 klaim pada pekan lalu. Penurunan angka pengangguran menjadi pertanda membaiknya data tenaga kerja di Amerika Serikat yang dapat membuat The Fed kembali akan memangkas stimulusnya. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,8% menjadi 16.441,35.
Untuk perdagangan hari ini IHSG juga akan dilanda aksi profit taking. Posisi candle IHSG telah menyentuh batas atas bollinger band akan membuat IHSG terkoreksi pada hari ini. Akan tetapi melihat adanya perbaikan pada data-data ekonomi Indonesia, maka pelaku pasar masih dapat menerapkan strategi buy on weakness. Adapun support kuat untuk IHSG ada di posisi 4220. Selama support tersebut belum ditembus, maka IHSG masih dalam trend uptrend jangka menengah. (detik.com)

KDB Daewoo: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Pada perdagangan kemarin (2/1) Indeks Dow Jones ditutup turun 135,31 poin (-0,82%) ke 16.441,35 di tengah rilisnya laporan ekonomi yang lebih baik dari diperkirakan yang tidak berhasil menggerakkan investor AS.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$95 per barel di New York di tengah spekulasi the Fed akan memangkas stimulus lebih lanjut. IHSG kemarin (2/1) ditutup naik 53,09 poin (+1,24%) ke 4.327,27 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp313 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, KLBF, TLKM, BMRI, dan SMGR.
Mata uang Rupiah terapresiasi 12.160 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG kembali memberikan sinyal telah mampu keluar dari trend bearish line sejak September 2013, stochastic memasuki overbought, MACD di area uptrend namun indicator volume masih lemah.
Pada perdagangan hari ini (3/1) kami melihat peluang perdagangan dengan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASRI, BMRI dan PTPP. (detik.com)

Woori Securities: IHSG Dibayangi Tekanan Jual

Jakarta - Pada perdagangan di hari pertama tahun 2014 pada Kamis (2/1), IHSG langsung dibuka di posisi yang lebih tinggi dan melakukan reli di menit-menit awal sesi pertama, disepanjang sesi I dan II, IHSG berhasil mempertahankan posisi hingga akhirnya ditutup menguat 1.24% di 4,327.265 dan berhasil menyentuh bolinger upper limit di 4,328, meskipun volume terlihat menurun. Saham Index Movers: UNVR, ASII, BMRI, BBCA, dan KLBF.
Pada perdagangan Jumat (3/1), Kami memperkirakan, IHSG akan dibayangi oleh tekanan jual aksi ambil untung yang berpeluang untuk menekan kenaikan indeks mengingat kenaikan signifikan IHSG sebelumnya, selain itu penutupan pasar global yang juga melemah dapat memberikan sentimen negatif. Kenaikan IHSG juga disertai dengan kenaikan volume beli yang menurun selama tiga hari terakhir, selain itu MFI menunjukkan potensi reversal IHSG seiring dengan munculnya diskrepansi antara harga dengan volume. Stochastic berpeluang masuk ke area overbought, yang kesemuanya menunjukkan peringatan bahwa kita harus lebih berhati-hati.
 
US Market:
Pada penutupan perdagangan pembukaan di tahun 2014 pada Kamis (2/1), bursa saham AS ditutup di posisi yang lebih rendah setelah kenaikan tinggi di penutupan akhir 2013 yang disebabkan oleh aksi profit taking dari posisi tinggi indeks sebelumnya. Dow Jones terkoreksi -0.82% ke 16,441.35, S&P 500 -0.89% ke 1,831.98, dan NASDAQ -0.80% ke 4,143.07.Penutupan tersebut menandai penutupan negatif pertama kalinya dalam 6 tahun terakhir pada perdagangan pembukaan awal tahun.
 
European Market:
Indeks saham utama Eropa berakhir di zona merah pada perdagangan di awal 2014 pada Kamis (2/1). Beberapa indeks terlihat mengalami tingkat koreksi yang cukup dalam sebagai dampak dari aksi ambil untung para investor setelah sentimen pasar yang bersifat mixed. Indeks CAC 40 memimpin posisi top losers dengan loss sebesar -1.60% di 4,227.28, diikuti oleh DAX -1.59% di 9,400.04, dan IBEX 35 -1.58% di 9,760.30. (detik.com)

Kiwoom Securities: Koreksi Dow Jones Beri Sentimen Negatif

Jakarta -Terkoreksinya Dow Jones dan bursa dunia dapat menjadi sentimen negatif. IHSG kembali bergerak positif dengan menembus level psikologis 4,300 kemarin. Akan tetapi, turunnya volume dan adanya gap naik terlihat dapat menghambat kenaikna ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed hari ini.
 
AKRA – Kuota distribusi BBM menurun
Kuota penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo (AKRA) menurun dibanding tahun lalu. Manajemen AKRA mengungkapkan BPH Migas telah menetapkan alokasi kuota untuk AKRA sebanyak 640,000 Kl di tahun ini menurun 27.34% dibandingkan tahun 2013 sebesar 880,850 Kl. Kuota yang diberikan oleh BPH Migas sebesar 140,000 Kl bensin dan 500,000 Kl solar. Sementara lokasi pendistribusian sama dengan tahun lalu meliputi Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
 
BORN – Restrukturisasi Utang
Setelah pemisahan Grup Bakrie dengan Bumi Plc, PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) akan menerima dividen khusus dari Bumi Plc yang akan digunakan untuk merestrukturisasi utang kepada Standard Chartered Bank senilai US$ 761.1 Juta. Dari pemisahan tersebut BORN memiliki 100% saham Borneo Bumi Energi & Metal Pte. Ltd dan otomotas memiliki 23.8% saham Bumi Plc yang telah berganti nama menjadi Asia Resource Minerals Plc (ARM). Transaksi pengalihan saham Bumi Plc yang dipimpin Samin Tan menerima dana hingga US$ 400 juta. Dana yang akan dijadikan dividen khusus untuk pemegang saham Bumi Plc dan BORN akan menerima US$ 95.2 juta atau 23.8% dari total dividen khusus tersebut.
 
KLBF - Target pendapatan 2014
PT Kalbe Farma (KLBF) menargetkan pendapatan sebesar Rp 18.33 Triliun pada 2014 tumbuh 15% dibandingkan perkiraan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 15.9 Triliun. Target pendapatan tahun ini lebih rendah dibandingkan estimasi pertumbuhan 2013 sekitar 17%. Untuk mendukung target pendapatan tahun ini KLBF telah menganggarkan belanja modal Rp 1 Triliun. Dana belanja modal bersumber dari kas internal perseoran. Sekitar 30% belanja modal akan dimanfaatkan untuk obat farmasi, 30% untuk distribusi dan sisanya consumer health dan nutrisi. KLBF akan menambah kapasitas produksi obat generik sebanyak 80 juta tablet per bulan setelah diberlakukanya program jaminan sosial di Indonesia oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) awal 2014. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Melemah

Jakarta -Pada perdagangan perdana tahun 2014 (02/01) IHSG berhasil menguat sebesar 1.24% pada level 4.327,26 atau naik 53.08 poin. Membaiknya beberapa data ekonomi Indonesia seperti Neraca Perdagangan yang kembali mengalami surplus dari US$24 juta menjadi US$777 juta serta Indonesia pada bulan Desember 2013 yang mengalami inflasi sebesar 0.55% atau 8.38% yoy dinilai masih terjaga. Sementara itu, HSBC Manufacturing China turun dari 50.8 menjadi 50.5. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 319 miliar. Penguatan dipimpin oleh sektor basic industry yang naik sebesar 2.25%.
Mengawali tahun 2014, bursa Wall Street mengalami pelemahan, Indeks Dow Jones turun sebesar 0.82% ke 16,441.35, Indeks S&P turun 0,89% menjadi 1,831.98 dan indeks Nasdaq turun 0,80% ke level 4,143.07. Setelah mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan akhir tahun, bursa AS terkena aksi profit taking seiring rilis data ISM Manufacturing indeks yang mengalami penurunan menjadi 57 dari sebelumnya 57.3. Di samping itu, sentimen negatif juga datang dari Asia yakni data manufaktur China yang mengalami perlambatan. Rilis data positif yakni klaim pengangguran yang turun menjadi 339.000 dari sebelumnya 341.000 belum mampu membawa bursa Wall Street berada di zona positif.
Pada hari ini kami IHSG kami perkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Waspada terhadap aksi profit taking karena indeks sudah menguat 4 hari berturut-turut. Secara teknikal, Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang, indikator stochastic mendatar. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.270 dan resistance di level 4.360. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Melemah Dalam Jangka Pendek

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) membuka awal tahun dengan koreksi. Dini hari tadi, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,82% ke level 16.441,35. Sementara indeks S&P 500 turun sebesar -0,89% ke posisi 1.831,98. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini dibuka melemah, yang ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,51% ke posisi 1.957,18.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat tipis -0,02% ke level US$95,46 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,12% ke posisi US$1.223,70 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia dirilis sesuai ekspektasi, dan memberikan sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, penguatan rupiah juga memberikan kepercayaan bagi investor, baik lokal maupun asing untuk kembali masuk ke pasar. Namun secara teknikal, Analis Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam jangka pendek setelah menguat selama empat hari. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.300 dan resistance 4.340/4.354. (detik.com)

Perdagangan Kedua 2014, IHSG Langsung Kena Koreksi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi di perdagangan kedua 2014 akibat aksi ambil untung. Posisi indeks yang sudah menguat dalam empat perdagangan terakhir jadi sasaran empuk aksi ambil untung.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.155 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 29,550 poin (0,68%) ke level 4.297,715. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 7,610 poin (1,05%) ke level 715,906.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (3/1/2014), IHSG dibuka terpangkas 46,043 poin (1,06%) ke level 4.276,958. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 11,120 poin (1,54%) ke level 712,396.
Hampir seluruh indeks saham kena koreksi. Investor mulai memanfaatkan window dressing akhir tahun untuk aksi ambil untung.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG jatuh 52,456 poin (1,21%) ke level 4.274,277. Sementara Indeks LQ45 anjlok 11,381 poin (1,60%) ke level 712,135.
Kemarin IHSG melonjak 53 poin di perdagangan hari pertama 2014. Atas penguatan ini IHSG berhasil kembali ke level 4.300.
Semalam Wall Street mengalami koreksi perdananya di 2014 setelah investor mulai mengambil untung atas kenaikan saham-saham sejak akhir tahun lalu. Saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual.
Bursa-bursa di Asia kompak melemah pagi ini setelah dapat kabar buruk dari Wall Street semalam. Beberapa masih ada yang tutup menyambut libur tahun baru.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Hang Seng turun 294,05 poin (1,26%) ke level 23.046,00. 
  • Indeks KOSPI berkurang 13,75 poin (0,70%) ke level 1.953,44. 
  • Indeks Straits Times melemah 9,35 poin (0,29%) ke level 3.165,30.
sumber: detik.com

Magnus Capital: Indeks Bergerak Mixed

Jakarta -Pada hari pertama perdagangan 2014 , IHSG bergerak menguat sebanyak 53.08 poin ke level 4327.26 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 3.2 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 319 miliar pada pasar reguler.
Hari pertama perdagangan tahun ini dibuka optimis, sehingga indeks saham melejit meski inflasi meleset dari target dan rupiah melemah. Bertambahnya surplus perdagangan Indonesia pada November 2013 dan proyeksi mengecilnya defisit transaksi berjalan akhir tahun menjadi penggerak bursa. Kemarin nilai tukar rupiah melemah ke level 12242 per dolarAS sedangkan nerca perdagangan November 2013 surplus US$ 776.8 juta.
Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -135.31 poin ke level 16441.35 sedangkan indeks S&P juga ditutup melemah -16.38 poin ke level 1831.98 dan indeks Nasdaq ditutup melemah -33.52 ke level 4143.07. Pelemahan pada hari pertama tahun perdagangan 2014 ini merupakan kali pertama sejak 2008.
Pelemahan bursa wall st dipengaruhi oleh aksi profit taking yang dilakukan sebagian investor serta penurunan rekomendasi atas saham Apple oleh Wells Fargo dari outperfrom menjadi market perform. Data ekonomi yang dirilis kemarin diantaranya jobless claim yang mengalami penurunan sebanyak 2000 ke level 339,000 minggu lalu dan ISM Manufacturing index yang lebih baik dari yang diperkirakan juga turut menjadi katalis penggerak bursa wall st.
Secara teknikal, IHSG gap up serta berhasil break out resistance dan mencoba menguji resistance MA 50 pada level 4364 .IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah pada kisaran support 4280 dan resistance 4350. MACD masih uptrend dengan histogram positif yang memanjang, Stochastic dan RSI masih upreversal. (detik.com)

Trust Securities: Penguatan IHSG Masih akan Terjadi

Jakarta -Laju IHSG sejak dibuka oleh para punggawa Lembaga Keuangan mulai dari Wakil Presiden hingga para awak BEI mampu bertahan di zona positif. Para pelaku pasar pun menyimpan optimisme kondisi pasar modal tanah air akan membaik sambil memanfaatkan juga masih rendahnya harga-harga saham. Selain itu, dengan dirilisnya inflasi yang di bawah level psikologis pelaku pasar dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia menambah sentimen positif. Sektor konsumer masih mencatatkan persentase kenaikan yang tinggi setelah secara YoY tercatat sebagai salah satu sektor yang berkinerja baik. Meski laju Rupiah melemah namun, dapat diimbangi dengan positifnya sebagian besar bursa saham Asia dan kembalinya nett buy asing.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4327,27 (level tertingginya) jelang akhir sesi 2 dan menyentuh level 4287,81 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4327,27. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (3/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4277-4300 dan resistance 4338-4342. Berpola menyerupai hanging man mendekati upper bollinger bands (UBB). MACD masih uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal. IHSG kembali melewati kisaran target resisten (4278-4293) yang menunjukkan masih tingginya aksi beli meskipun aksi profit taking masih ada di awal tahun ini. Diharapkan laju penguatan masih akan terjadi dan tidak langsung dimanfaatkan untuk melepas posisi setelah terjadi kenaikan dalam 4 hari terakhir. (detik.com)

Harga Emas Antam Lompat Rp 8.000/Gram Sambut Akhir Pekan Ceria

Jakarta -Di awal tahun 2014 ini harga emas Antam sempat jatuh ke level Rp 524.000/gram. Kini harga emas Antam lompat hingga Rp 8.000/gram.
Mengutip situs resminya, Jumat (3/1/2014) harga emas Antam berada di Rp 532.000/gram. Sementara harga jual kembali atau buyback naik dari Rp 464.000/gram ke Rp 472.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini :
  • 1 Gram : Rp 532.000
  • 5 Gram : Rp 2.515.000
  • 10 Gram : Rp 4.980.000
  • 50 Gram : Rp 24.700.000
  • 500 Gram : Rp 246.300.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Laju Penguatan IHSG Mulai Melambat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melonjak 53 poin di perdagangan hari pertama 2014. Atas penguatan ini IHSG berhasil kembali ke level 4.300.
Menutup perdagangan perdana 2014, Kamis (2/1/2013), IHSG melesat 53,088 poin (1,24%) ke level 4.327,265. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,381 poin (1,74%) ke level 723,516.
Wall Street mengalami koreksi perdananya di 2014 setelah investor mulai mengambil untung atas kenaikan saham-saham sejak akhir tahun lalu. Saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 135,31 poin (0,82%) ke level 16.441,35. Indeks Standard & Poor's 500 turun 16,38 poin (0,89%) ke level 1.831,98. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 33,52 poin (0,80%) ke level 4.143,07.
Hari ini laju IHSG diperkirakan akan melambat setelah naik dalam empat perdagangan terakhir. Aksi beli masih akan muncul namun teta waspada jika terjadi aksi ambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Straits Times melemah 9,35 poin (0,29%) ke level 3.165,30.
  • Indeks KOSPI turun 13,75 poin (0,70%) ke level 1.953,44. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat 53.09 poin (1,24%) mengawali perdagangan 2014. Data inflasi Desember tercatat 0,55 %mom & 8,38%yoy. Data impor November tercatat -10,6% (vs -7,6% survey), sementara ekspor -2,4% (vs -2,4% survey). Neraca perdagangan tercatat USD777juta (vs USD75juta survey). IHSG hari ini diperkirakan masih akan mengat terbatas Kisaran support-resistance 4.290-4.360.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +53.09 poin (+1.24%) ke 4,327.27 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.5 juta lot atau setara dengan Rp 3.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG kemarin a.l sektor agricultural (-0.06%), sektor basic-industries (+2.25%), sektor construction and property (+1.91%), sektor consumer goods (+2.21%), sektor finance (+1.22%), sektor infrastructure (+0.93%), sektor mining (-0.71%), sektor misc-industries (+1.65%), dan sektor trade (+0.67%).
Tercatat sebanyak 166 saham mengalami penguatan, 91 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. UNVR (+3.08%), ASII (+2.21%), BMRI (+3.18%), BBCA (+2.08%), dan KLBF (+5.60%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. MAYA (-17.27%), INCO (-5.66%), ADRO (-2.75%), AALI (-1.79%), dan TSPC (-4.62%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp313 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, KLBF, TLKM, BMRI, dan SMGR. Mata uang Rupiah terapresiasi 12,160 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin kembali memberikan sinyal telah mampu keluar dari trend bearish line sejak September 2013, stochastic memasuki overbought, MACD di area uptrend namun indicator volume masih lemah. Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan dengan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASRI, BMRI, dan PTPP. (detik.com)

Semesta Indovest: Minat Beli Investor Cukup Kuat

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan pertama di 2014 dengan indeks Dow Jones turun 135,31 poin atau 0,82%, S&P 500 turun 0,89%, dan Nasdaq turun 0,80%. Pelemahan diawal tahun ini adalah pertama kalinya sejak 2008. Saham Apple memimpin pelemahan indeks setelah Wells Fargo mendowngrade saham Apple menjadi market perform dari sebelumnay outperform. Dari data ekonomi, ISM manufaktur indeks lebih baik dari perkiraan dan initial jobless claim turun 2.000 pada minggu lalu.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas data ekonomi eropa yang mixed dan bursa AS yang tertekan. Indeks FTSE turun 0,46%, CAC turun 1,6% DAX turun 1,59%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat akibat minat beli investor yang cukup kuat pada kemarin dapat tertahan oleh sentiment turunnya bursa Wallstreet, walau demikian pelemahan Dow Jones diperkirakan hanya sebatas profit taking dan fundamental masih tetap lebih baik dan indeks masih dalam tren menguat. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASRI, ACES, SMRA, WSKT, BBTN. (detik.com)

Investor Ambil Untung, Koreksi Perdana Wall Street di 2014

New York -Wall Street mengalami koreksi perdananya di 2014 setelah investor mulai mengambil untung atas kenaikan saham-saham sejak akhir tahun lalu. Saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual.
Seluruh sektor industri di S&P 500 terkena koreksi, dipimpin oleh saham-saham teknologi. Hal ini dipicu diturunkannya peringkat Apple Inc oleh Wells Fargo karena ada potensi berkurangnya pangsa pasar perusahaan.
Saham Apple jatuh 1,4% ke level US$ 553,13 per lembar dan menjadi faktor pemberat utama di S&P 500 dan Nasdaq 100. Indeks sektor teknologi sendiri jatuh 1,1%.
"Tidak ada faktor fundamental atas koreksi yang terjadi hari ini, hanya penyesuaian portofolio saja di tahnun baru," kata Jim McDonald, kepala investasi pasar dari Northern Trust Global Investments, seperti dikutip Reuters, Jumat (3/1/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 135,31 poin (0,82%) ke level 16.441,35. Indeks Standard & Poor's 500 turun 16,38 poin (0,89%) ke level 1.831,98. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 33,52 poin (0,80%) ke level 4.143,07. (detik.com)