korea by dewanti

Tuesday, March 11, 2014

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp11.400/US$

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (11/3/2014).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,26% ke level Rp11.400 per dolar AS pada pukul 15.59 WIB.
Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp11.346 hingga Rp11.411 per dolar AS.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah juga dibuka melemah 0,35% ke level Rp11.410 per dolar AS.
Rupiah menguat 0,13% ke level Rp11.355 per dolar AS pada pukul 14.29 WIB.

IHSG Naik 0,5% ke 4.704,21 dengan Volume Kuat

INILAH.COM, Jakarta - IHSG berakhir di 4.704,21 setelah naik 0,5% pada perdagangan Selasa (11/3/2014). Investor asing mengalami net sell Rp105,32 miliar.
Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham senilai Rp5,9 triliun. Sebanyak 177 saham menguat, 126 saham melemah dan 77 saham tidak mengalami perubahan.
Indeks terus menguat di sesi kedua. Bahkan dapat menembus level di atas 4.700. Level terendah berada di 4.672,5 dan level tertinggi di 4.706,6.
Penguatan saham sektor properti sebesar 2,2% memimpin indeks ke area positif. Hal ini diikuti saham sektor keuangan 0,8%. Untuk pelemahan tipis masih terjadi pada saham sektor pertambangan 0,1%.
Indeks LQ45 naik 0,4%, indeks JII naik 0,2% dan indeks ISSI menguat 0,4%. Untuk indeks SMinfra18 naik 0,2% dan IDX30 naik 0,3%.
Saham yang menguat seperti saham UNTR naik Rp475 ke Rp19.825, LPCK naik Rp225 ke Rp7.975, MAPI naik Rp200 ke Rp6.900, BMRI naik Rp175 ke Rp9.375.
Untuk saham yang melemah seperti saham GGRM turun Rp300 ke Rp47.050, LPPF melemah Rp250 ke Rp13.150, MYOR turun Rp150 ke Rp30.200.

Bursa Eropa Naik Respon Langkah di Ukraina

INILAHCOM, Jakarta - Bursa saham Eropa menguat perdagangan Selasa (11/3/2014). Investor merespon positif langkah untuk meredakan krisis Ukraina.
Berdasarkan data, indeks FTSE di London naik 18 poin di 6.707, indeks DAX di Jerman sebesar 44 poin ke 9.309 dan indeks CAC di Paris naik 16 poin ke 4.386.
Penguatan saham Eropa merupakan respon keputusan Bank Dunia yang akan menggelontorkan US$3 miliar ke pemerintahan baru Ukraina tahun ini. Demikian mengutip cnbc.com.
Indikator lain menguatnya bursa Eropa karena pertemuan Menteri Keuangan Eropa membahas kriteria uji kesehatan bagi bank-bank besar di Eropa. Penguatan lainnya karena Gubernur Bank Central Inggris, Mark Carney sedang menyelidiki dugaan manipulasi pasar keuangan.

Bursa Asia Positif, IHSG Tembus 4.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 4.700 berkat aksi beli investor lokal. Kompaknya bursa regional di zona hijau memberi sentimen positif ke pelaku pasar dalam negeri.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 11.380 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.370 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,864 poin (0,08%) ke level 4.673,382. Indeks membuka perdagangan dengan stagnan. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis, naik turun antara zona merah dan hijau.
Pelaku pasar belum berani berburu saham secara gencar karena posisi IHSG yang sudah naik sangat tinggi. Indeks harus menyesuaikan posisi dulu sebelum bisa naik ke level berikutnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 10,895 poin (0,23%) ke level 4.688,141 berkat penguatan saham-saham finansial dan konstruksi. Belum ada katalis positif yang bisa jadi penggerak IHSG.
Aksi beli selektif di saham-saham lapis dua berhasil mendorong indeks ke zona hijau. Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.706,604.
Menutup perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG menguat 26,968 poin (0,58%) ke level 4.704,214. Sementara Indeks LQ45 naik 0,419 poin (0,05%) ke level 785,391.
Saham-saham unggulan yang bisa menguat ada di sektor finansial, yaitu saham-saham bank. Kinerja emiten yang sudah dirilis juga sedikit memberi dorongan untuk aksi beli investor.
Aksi beli saham banyak dilakukan investor domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 97,12 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 238.455 kali pada volume 5,359 miliar lembar saham senilai Rp 5,871 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 126 saham turun, dan 77 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia ditutup kompak positif sambil menanti hasil pertemuan Bank of Japan yang berencana mengumumkan kebijakan moneter baru. Kemarin saham-saham Asia sudah turun tajam dan kini jadi incaran aksi beli.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,09 poin (0,10%) ke level 2.001,16.
  • Indeks Hang Seng menipis 4,68 poin (0,02%) ke level 22.269,61.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 103,97 poin (0,69%) ke level 15.224,11.
  • Indeks Straits Times naik 3,01 poin (0,10%) ke level 3.129,64.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Waran Solusi Tunas (SUPR-W) naik Rp 850 ke Rp 2.250, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 500 ke Rp 11.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 475 ke Rp 19.825, dan Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 375 ke Rp 7.250.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 490 ke Rp 4.210, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 47.050, dan Matahari (LPPF) turun Rp 250 ke Rp 13.150. (detik.com)

Latinusa Berhasil Cetak Laba US$278.000

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) atau yang biasa disebut Latinusa, membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar US$278.000, berhasil mengembalikan posisi 2012 yang masih rugi US$6,47 juta.
Seperti dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Selasa (11/3/2014), pada 2013 penjualan Latinusa mencapai US$172,46 juta, naik 21,8% dari US$141,55 juta pada 2012.
Seluruh penjualan berasal dari domestik, seperti ke PT United Can Company dan PT Cometa Can. Perseroan tidak melakukan penjualan ekspor sejak 2012 hingga 2013.
Meski penjualan naik, sayangnya beban pokok penjualan juga membengkak menjadi US$159,18 juta, naik 16,6% dari US$136,5 juta. Ini menjadikan laba kotor perseroan menjadi US$13,27 juta, meroket 164,2% dari US$5,02 juta.
Perusahaan yang bergerak di industri baja lembaran lapis timah (tin plate) ini diketahui mengalami rugi selisih kurs hingga US$2,89 juta sepanjang tahun lalu, meroket 341,92% dari 2012 yang hanya rugi US$656.000.

Indeks Nikkei Ditutup Rebound, Jepang Lanjutkan Stimulus

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound pada perdagangan Selasa (11/3/2014), pasca Bank of Japan memutuskan melanjutkan pemberian stimulus ekonomi.
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini menguat 0,69% ke angka 15.224,11 setelah sempat turun 1,01% ke angka 15.120,14 pada Senin (10/3/2014).
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 15.179,47, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 15.124,36 hingga 15.256,03. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 155 diantaranya menguat, sedangkan 63 melemah, dan 7 stagnan.
Saham SoftBank Corp dan FANUC Corp menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 2,57% dan 1,99%. Sedangkan Dentsu Inc dan Yaskawa Electric Corp melemahkan indeks dengan koreksi 1,47% dan 2,42%.
Indeks tersebut sempat naik 0,92% ke level 15.274 pada Jumat (7/3/2014). Pada Kamis (6/3/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 1,59% ke level 15.134,75.  Rabu (5/3/2014), indeks itu juga ditutup positif naik 1,2% ke level 14.897,63.
Selasa (4/3/2014), indeks Nikkei 225 berhenti di angka 14.721,48 atau naik 0,47%. Pada Senin (3/3/2014), indeks itu ditutup turun 1,27% ke angka 14.652,23.

Indeks KOSPI Ditutup Rebound ke Level 1.963,87

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea ditutup rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (11/3/2014).
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini menguat 0,48% ke level 1.963,87, setelah sempat terkoreksi 1,03% ke 1.954,42 pada perdagangan hari sebelumnya, atau Senin (10/3/2014).
Indeks tersebut hari ini dibuka pada level 1.957,22 dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.951,2 hingga 1.963,87. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 468 diantaranya menguat, 223 melemah, dan 74 stagnan.
Saham Shinhan Financial Group Co Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 2,52%, disusul oleh POSCO yang menguat 1,82%. Sedangkan SK Telecom Co Ltd dan Samsung Electro-Mechanics Co Ltd menjadi pelemah indeks dengan koreksi masing-masing 1,43% dan 2,67%.
Indeks Kospi pada Jumat (7/3/2014) juga melemah 0,05% ke level 1.974,68.  Kamis (6/3/2014) masih menguat 0,22% ke level 1.975,62.
Sementara itu, pada Rabu (5/3/2014) rebound 0,88% ke level 1.971,24, pasca berkinerja negatif pada Selasa (4/3/2014) yang melemah 0,54% ke level 1.954,11.  Senin (3/3/2014), indeks itu melemah 0,77% ke level 1.964,69.

Setelah Joy Wahyudi, Nicanor Santiago Tinggalkan XL Axiata

Bisnis.com, JAKARTA -- Hanya dalam tempo 3 bulan, dua direktur mengundurkan diri dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
Kali pertama, per 20 Januari 2014 Joy Wahyudi yang menjabat Chief Commercial Officer (COO) undur diri dari XL. Joy lantas bekerja di Ooredoo, pemilik mayoritas saham PT Indosat Tbk. (ISAT). Lantas, per 11 Maret 2014, P. Nicanor V. Santiago III selaku Chief Marketing Officer mundur dari perusahaan telekomunikasi dengan pangsa pasar terbesar ketiga di Indonesia itu.
"PT XL Axiata Tbk. telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak P. Nicanor V. Santiago III selaku Direktur/Chief Marketing Officer perseroan karena alasan pribadi," tulis Murni Nurdini, Corporate Secretary XL Axiata, dalam keterbukaan informasi, Selasa, (11/3/2014).
Atas pengunduran diri Nicanor itu, XL wajib menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk memutuskan permohonannya dalam jangka waktu 60 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri.
Bila perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam 60 hari, maka dengan lampaunya jangka waktu tersebut, pengunduran diri anggota direksi yang bersangkutan menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.
Nicanor diangkat sebagai Direktur Marketing XL Axiata pada Juni 2005. Lulusan Bisnis Manajemen dari Universitas Ateneo de Manila, 1987, itu pernah memegang berbagai jabatan eksekutif di sejumlah perusahaan di Filipina.Salah satunya, di perusahaan consumer goods dan perusahaan minyak.
Sebelum bergabung di XL, Nicanor menjabat posisi Vice President di Service Creation/New Product Development di Globe Telecom Inc.

Saham BSDE Masih Menarik

INILAH.COM, Jakarta - Aturan LTV (loan to value) yang diturunkan Bank Indonesia benar-benar merepotkan emiten properti. Kendati tidak merata, beberapa perusahaan mengalami penurunan penjualan perumahan.
Contohnya PT Bumi Serpong Damai (BSDE) yang menargetkan kontribusi dari perumahan tahun ini turun menjadi 52% dari sebelumnya 72%. Terpaksa, tahun ini BSDE berencana menggenjot sektor komersil. Seperti rumah toko, perkantoran, pergudangan dan kondominium dengan target penjualan BSDE sekitar Rp6 triliun.
"Saya yakin target itu akan tercapai karena perseroan telah memilliki beberapa proyek komersil," kata seorang analis. Itu sebabnya, saham bumi Sepong masih mendapatkan rekomendasi buy.
Harga saham ini ditargetkan Rp2.000 untuk masa 12 bulan. Tapi untuk jangka pendek saham ini akan menguji angka Rp1.780 dan stop loss jika harganya melemah ke Rp1.690.
Asal tahu saja sejak awal tahun, BSDE telah menaik 29% menjadi Rp1.665.

BOJ Tetap Jaga Stimulus, Indeks MSCI Naik 0,3%

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat setelah Bank of Japan memutuskan untuk tetap melakukan pelonggaran moneter atau tetap memberikan stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik 0,3% ke level 138,08 pada Selasa (11/3/2014) pukul 15.35 waktu Tokyo atau pukul 13.35 WIB.
"BOJ akan terus melakukan sesuatu untuk mendukung perekonomian," ujar Tim Schroeders, Money Manager Pengana Capital Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Sihuan Pharmaceutical Holdings Group Ltd naik 4,2%, Vanguard International Semiconductor Corp naik 6,9%. Sementara itu saham Lynas Corp turun 8,5%.
Indeks Jepang Topix naik 0,5%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,5%, indeks Taiwan Taiex naik 0,4%, indeks Hong Kong Hang Seng berfluktuasi, China's Shanghai Composite Index turun 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 berfluktuasi, dan indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,3%.

Jaya Property Buyback Saham Rp17,7 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) telah mengeluarkan dana sebesar Rp17,76 miliar untuk pembelian kembali (buyback) sahamnya, sejak 11 Desember 2013-7 Maret 2014.
Direktur PT Jaya Real Property Tbk, Kristianto Indrawan mengatakan, selama periode tersebut perseroan berhasil melakukan buyback saham sebanyak 223,663 lot atau sekitar 23,76 juta saham.
"Buyback saham tersebut di harga kisaran Rp748 per saham," kata Kristianto dalam keterangan resmi perseroan, Senin (10/3/2014).
Tercatat, perseroan sebelumnya telah buyback saham sebanyak 7,45 juta saham sejak 13 September-29 November 2013, dengan total dana yang dikeluarkan sebanyak Rp5,67 miliar.
Dalam pelaksanaan buyback saham, perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai perantara pedagang efek untuk transaksi tersebut.

Adaro Alami Laba Turun 40% Jadi US$229 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan laba bersih 2013 turun 40% menjadi US$229 juta dari tahun 2012 sebesar US$383 juta.
Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir mengatakan, harga batu bara terus mendapatkan tekanan pada 2013, terutama karena kelebihan pasokan di pasar batu bara dan harga domestik yang lebih rendah di China.
"Penurunan laba bersih 2013 yang turun 40 persen, terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata," kata Thohir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2014).
Menurut Thohir, pendapatan usaha bersih perseroan menurun 12% dari US$3,72 miliar menjadi US$3,28 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan menurun tipis dari US$2,68 miliar menjadi US$2,54 miliar.
"Sedangkan laba per saham dasar turun 40 persen, dari US$0,01205 menjadi US$0,00723 per saham," ujar Thohir.

Bursa Asia Abaikan Pelemahan Wall Street

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan Selasa (11/3/2014) meski bursa AS bergerak negatif.
Indeks Nikkei naik 0,3%, indeks Hang Seng menguat 0,1%, indeks ASX lebih tinggi 0,2%, indeks Shanghai menguat 0,3%, indeks Kospi naik 0,1%. Demikian mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei terus mencoba bertahan di area positif. Investor mendapat dukungan dari keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan stimulus moneter. Walaupun sepmat tertekan dengan penurunan PDB pada Senin kemarin.
Saham eksportir menguat setelah yen turun 103,2. Saham Honda Motor naik 2,5% dan saham Suzuki Motor naik 0,4%.
Bursa China menandai investor merespon positif kebijakan pemerintah melakukan uji kesehatan perbankan. Uji tersebut dilakukan di kota Tuanjin, Shanghai, Zhejiang dan Guangdong.
Pada perdagangan Senin kemarin, bursa tertekan dengan dara yang menunjukan perlambatan eskpor. Data ekspor China tersebut membuat khawatir kesehatan perekonomian global.
Sementara saham yang mendatar negara Korea Selatan dan Australia pada sesi perdagangan hari ini. Alasan Australia mendatar karena indeks ASX dengan dukungan saham sumber daya alam. Saham Rio Tinto naik 1 persen dan saham BHP Billiton naik 0,3%.

Laba Bersih BJB Naik 15%, Capai Rp 1,37 Triliun di 2013

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berhasil meraup laba bersih (konsolidasi) hingga Rp 1,37 triliun atau tumbuh 15% sepanjang 2013 dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 1,19 triliun.
Sementara laba bersih per saham tercatat naik dari Rp 123 di tahun 2012 menjadi Rp 141,59 di tahun 2013 kemarin.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Bank BJB, Selasa (11/3/2014), peningkatan laba bersih bank berkode BJBR itu ditopang dari pendapatan bunga bersih yang meningkat dari tahun 2012 sebesar Rp 3,65 triliun menjadi Rp 4,78 triliun.
Total kredit perseroan di 2013 tercatat mencapai Rp 46,9 triliun atau lebih tinggi dari tahun 2012 yang sebesar Rp 38,3 triliun. Total aset perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp 70,95 triliun di 2013 dari Rp 70,84 triliun di 2012.
Dalam perhitungan rasio keuanan tercatat NPL (Rasio Kredit Macet-Nett) sedikit mengalami peningkatan seiring kredit yang tumbuh. NPL Nett naik dari 0,50% di 2012 menjadi 0,64% di 2013. Rasio Bunga Bersih (NIM) tercatat meningkat dari 6,76% di 2012 menjadi 7,96% di 2013.
Bank BJB dipimpin oleh Direktur Utama Bien Subiantoro. Adapun komposisi kepemilikan saham Bank BJB yakni Pemprov Jabar 38,26% kemudian Pemprov Banten 5,37%, Pemkab Jabar 23,61%, Pemkab Banten 7,76% dan masyarakat 25%. (detik.com)

Jasa Marga Tunjuk Pejabat Kemenkeu Jadi Komisaris

Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dalam agenda ini, dilakukan pergantian dewan komisaris dari Yoyo Winoto ke Boediarso Teguh Widodo.
Boediarso merupakan pejabat pemerintahan yang berposisi sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak akhir tahun 2013 lalu.
"Pergantian komisaris dari Bapak Yoyo Winoto digantikan Boediarso Teguh Widodo yang merupakan Dirjen Perimbangan Keuangan," ungkap Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Jabatan tersebut mulai berlaku pada hari ini setelah RUPS tahunan ditutup. Ini akan berlangsung sampai 5 tahun kedepan, dan bisa saja diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan kewenangan RUPS.
"Masa jabatan anggota dewan komisaris yang diangkat tersebut di atas adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 setelah tanggal pengangkatan dan tidak mengurangi kewenangan RUPS untuk dapat memberhentikan sewaktu-waktu," paparnya.
Ia berharap dengan peran komisaris baru ini dapat memberikan konstribusi pada perusahaan.
"Mudah-mudahan ada kesempatan yang lebih kuat lagi dengan masuknya Pak Boediarso sebagai dewan Komisaris. Sehingga memberikan pentujuk filosofi dari hal yang dibidanginya," kata Adityawarman.
Berikut Susunan Dewan Komisaris Jasa Marga :
 
Komisaris Utama :
Agoes Widjanarko
 
Komisaris :
Ibnu Purna Muchtar
Akhmad Syakhroza
Boediarso Teguh Widodo
 
Komisaris Independen :
Samsoedin
Michael Dendron Primanto
 
sumber: detik.com

Jasa Marga Sebar Dividen ke Pemegang Saham Rp 78,6/Lembar

Jakarta - Pemegang saham PT Jasa Marga Tbk (JMSR) menyepakati sebanyak 40% dari laba bersih perseroan di 2013 yang sebesar Rp 1,3 triliun, akan dibagikan sebagai dividen.
"Laba bersih Rp 1,3 triliun. Dari total itu 40% adalah dividen atau per lembar saham Rp 78,6," ungkap Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (11/3/2014)
Dividen akan diberikan pada 23 April 2014. Tiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebanyak Rp 78,6.
Sementara itu, sudah disetujui 1,87% dari laba bersih atau Rp 25 miliar menjadi dana cadangan wajib. Kemudian sisanya 58,13% akan digunakan untuk saldo usaha.
"Sudah disetujui 1,87% atau Rp 25 miliar menjadi cadangan wajib. Sisanya 58,13% akan digunakan untuk saldo usaha," sebutnya.
Operator tol pelat merah ini juga melakukan perubahan struktur organisasi. Di mana tidak ada lagi penamaan direktur berdasarkan bidang kerja, seperti operasional, pengembangan, dan sebagainya.
"Jadi pada jajaran direksi, tidak ada lagi ada direktur operasi, pengembangan, karena semuanya direktur. Jadi filosofinya adalah lepas dari direktur pembagian tugas bisa dilakukan secara merata," terangnya. (detik.com)

RI Wajibkan Ekspor Timah Solder dan Olahan Lewat Bursa di 2015

Bangka - Ekspor timah Indonesia saat ini sebanyak 75% berupa timah batangan. Sedangkan 25% masih berupa solder dan timah olahan. Tahun 2015 seluruh ekspor timah wajib melalui bursa komoditi.
Indonesia memiliki bursa komoditi yang baru beroperasi 30 Agustus 2013 lalu, dengan nama PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
"Dari 30 Agustus lalu sudah berlaku ekspor timah batangan wajib melalui BKDI, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 tentang ketentuan ekspor timah melalui bursa," kata Seketaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Junaedi, ditemui di acara Indonesia Tin Conference & Exhibition 2014, di Hotel Novotel, Bangka, Selasa (11/3/2014).
Junaedi mengungkapkan, saat ini Kementerian Perdagangan sedang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 tersebut.
"Kita sedang merevisi Permendang 32, tujuannya untuk menambah kewajiban ekspor timah wajib melalui bursa tidak hanya untuk timah batangan saja, tapi seluruh produk timah mulai dari timah solder maupun timah olahan lainnya," katanya.
Kementerian Perdagangan menargetkan, di 2015 aturan ekspor timah solder dan olahan wajib melalui bursa diberlakukan. Sehingga akan memperkuat posisi bursa timah Indonesia, dan menenrukan harga timah di dunia.
"Targetnya awal 2015. Harapannya harga timah khususnya di Indonesia akan semakin membaik dan makin menentukan harga timah internasional," tutupnya.
Saat ini perusahaan yang menjual timah di bursa mencapai 68 perusahaan dan terus meningkat seperti, PT Timah TBK, Bukit Timah, PT SMART Tbk, Indomental, Gold Matrix Resources, dan lain-lain. (detik.com)

Sempat Stagnan, IHSG Naik 11 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 11 poin berkat penguatan saham-saham finansial dan konstruksi. Belum ada katalis positif yang bisa jadi penggerak IHSG.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,864 poin (0,08%) ke level 4.673,382. Indeks membuka perdagangan dengan stagnan. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis, naik turun antara zona merah dan hijau.
Pelaku pasar belum berani berburu saham secara gencar karena posisi IHSG yang sudah naik sangat tinggi. Indeks harus menyesuaikan posisi dulu sebelum bisa naik ke level berikutnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (11/3/2/013), IHSG naik 10,895 poin (0,23%) ke level 4.688,141. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,419 poin (0,05%) ke level 785,391.
Aksi beli selektif di saham-saham lapis dua berhasil mendorong indeks ke zon hijau. Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.695,385.
Saham-saham unggulan yang bisa menguat ada di sektor finansial, yaitu saham-saham bank. Kinerja emiten yang sudah dirilis juga sedikit memberi dorongan untuk aksi beli investor.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 120.947 kali pada volume 2,629 miliar lembar saham senilai Rp 2,782 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 120 saham turun, dan 75 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak positif hingga siang hari ini menyusul pertemuan Bank of Japan yang berencana mengumumkan kebijakan moneter baru. Rebound juga terjadi karena kemarin bursa-bursa Asia sudah kena koreksi cukup tajam.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 6,24 poin (0,31%) ke level 2.005,31.
  • Indeks Hang Seng menguat 40,27 poin (0,18%) ke level 22.305,20.
  • Indeks Nikkei 225 naik 18,04 poin (0,12%) ke level 15.138,18.
  • Indeks Straits Times tumbuh 14,00 poin (0,45%) ke level 3.140,63.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 900 ke Rp 69.900, United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 19.950, Bank Mega (MEGA) naik Rp 480 ke Rp 2.500, dan Lion Metal (LION) naik Rp 400 ke Rp 12.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 30.100, Unilever (UNVR) turun Rp 175 ke Rp 28.075, Eatertainment (SMMT) turun Rp 175 ke Rp 5.850, dan Indocement (INTP) turun Rp 175 ke Rp 22.625. (detik.com)

Punya Bursa Sendiri, Kini Harga Timah Indonesia Lebih Tinggi

Bangka - Pemerintah 6 bulan lalu mewajibkan, perdagangan timah batangan harus melalui bursa komoditas di Indonesia. Hal tersebut berdampak positif, dengan makin membaiknya harga timah dalam negeri dibandingkan harga timah di London, Inggris.
"Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2013, mewajibkan seluruh ekspor timah tin (batangan) harus melalui bursa. Pada 30 Agustus lalu dibentuklah PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)," ujar Seketaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Junaedi, ditemui di acara Indonesia Tin Conference & Exhibition 2014, Hotel Navotel, Bangka, Selasa (11/3/2014).
Junaedi mengatakan, dengan memiliki bursa sendiri, Indonesia dapat menentukan harga ekspor timah di dunia. Membuat industri timah di Indonesia berkembang lebih baik.
"Produksi kita cukup besar, sehingga dengan punya bursa sendiri, Indonesia menjadi salah satu negara yang menentukan harga timah ekspor internasional," ucapnya.
Ia menambahkan, walau baru bursa timah baru 6 bulan, namun harga timah di bursa Indonesia jauh lebih tinggi. dibandingkan harga timah di London Metal Exchange (LME).
"Di LME (London Metal Exchange) harga timah saat ini US$ 22.000 per metric ton, sedangkan harga timah di BKDI jauh lebih bagus US$ 23.200 per metric ton," ungkap Junaedi.
Sebelum memiliki bursa sendiri, harga timah dari Indonesia sangat rendah dibandingkan harga internasional yang seharusnya.
"Karena bertahun-tahun lalu timah kita jual melalui perantara, sehingga ada aksi ambil untung yang dilakukan si perantara. Dengan ada bursa sendiri, saat ini si pembeli akan berhubungan langsung dengan si penjual," tutupnya. (detik.com)

Dolar di Rp 11.300, Saatnya Beli atau Jual Sekarang?

Jakarta -Dolar AS bergerak melemah terhadap rupiah belakangan ini. Dolar bahkan sampai ke level terendahnya sejak 3 bulan terakhir di Rp 11.365 tepat pada pagi ini.
Senior Analyst & Corporate Trainer at Millennium Penata Futures Suluh A Wicaksono mengatakan, ada beberapa hal yang mempengaruhi penguatan rupiah. Yakni faktor internal dari dalam negeri dan faktor eksternal dari luar negeri.
"Faktor internal menunjukkan tekanan inflasi berkurang dimana inflasi year on year (yoy) turun menjadi 7,7%, dari bulan sebelumnya 8,3%," ungkap Suluh saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (11/3/2014).
Selain itu, Suluh menjelaskan, cadangan devisa naik menjadi US$ 102 miliar, terkait capital inflow yang besar ke aset berisiko dan Surat Utang Negara (SUN).
Sementara itu situasi yang kondusif di Indonesia menjadi salah satu faktor rupiah semakin perkasa terhadap dolar AS.
"Stabilitas politik jelang Pemilu terjaga dan membuat pelaku pasar tidak panik membeli dolar. Minat asing terhadap investasi di Indonesia lebih kondusif. Terkait pemilu khususnya sepertinya baru akan terlihat dampaknya pasca pemilu dan jelang pilpres mendatang," ungkap Suluh.
Sementara, dari sisi eksternal, aksi ambil untung terjadi setelah dolar reli tajam dari Januari hingga awal Maret. "Serta belum ada tanda bank sentral AS The Fed akan melakukan tapering lanjutan membuat dolar sedikit meredup," kata dia.
Namun yang perlu diwaspadai adalah dampak dari melemahnya data China, di mana neraca perdagangan yang dirilis kemarin adalah defisit U$ 28 miliar.
"Perlambatan ekspor China dapat diartikan perlambatan ekonomi Global. Pengaruhnya adalah penguatan dolar untuk jangka panjang ketika mitra dagang utama China juga Amerika Serikat, dan Indonesia. Sampai saat ini data ekonomi China masih belum berdampak terhadap rupiah secara langsung," tutur Suluh.
 
Apakah saat ini lebih baik beli dolar atau justru jual?
Analis Pasar Uang Yanuar Rizky mengatakan, saat ini dolar sudah bergerak di level support atau level terendahnya. Maka jika masyarakat yang ingin membutuhkan dolar dalam jumlah sedikit katakanlah untuk berlibur maka ini saat yang tepat.
"Ambil (dolar) sekarang. Tetapi perlu diingat dolar saat ini tinggi sekali permainannya. Fluktuasi akan terus terjadi dan mencari selisih itu harus jeli," tuturnya.
Rupiah tidak bergerak stabil saat ini menurut Yanuar. Dikatakannya, waspada capital outflow atau modal yang lari dari Indonesia sangatlah perlu. Ketika capital outflow terjadi maka siap-siap dolar bisa kembali ke Rp 12.000.
"Kisarannya dolar di Rp 11.500 sampai Rp 12.000," katanya. (detik.com)

Waspada Hot Money, Dolar Dalam Sekejap Bisa Balik ke Rp 12.000

Jakarta -Dolar AS masih berada di level terendahnya dalam 3 bulan terakhir yakni di level Rp 11.300. Jangan senang dulu dengan penguatan tersebut, karena semata-mata bisa kembali dalam sekejap ke level Rp 12.000 lebih.
Analis Pasar Uang Yanuar Rizky mengatakan, saat ini terjadi inflow atau modal masuk yang cukup besar.
"Terutama saat pemerintah menyerap global bond (obligasi global) yang listing di New York kemarin," kata Yanuar saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (11/3/2014).
Januari kemarin, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menjual dua seri Surat Utang Negara (SUN) dengan denominasi valuta asing atau yang kerap disebut global bond, yakni seri RI0124 dengan tenor 10 tahun, dan seri RI0144 dengan tenor 30 tahun.
"Meskipun cost-nya tinggi yakni bunga yang diberikan tinggi, namun cukup menyerap dan membuat dolar banjir di dalam negeri," tuturnya.
Selain itu, sentimen positif lainnya yakni investor masih tenang karena 'nafas' yang diberikan oleh Bank Sentral AS.
Yanuar bercerita, Indonesia bersama 4 negara lain masih dalam daftar negara yang siap terkena dampak negatif dari tapering off yang dilakukan Bank Sentral AS yaitu Federal Reserve (The Fed).
"Bulan Februari 2014 kemarin, ada testimoni dari Gubernur The Fed yang baru Janet Yellen yang mengatakan, ada 5 negara yang akan terkena dampak sale off istilahnya. Ada Indonesia, Brasil, Afrika Selatan, India, dan Turki," kata Yanuar.
Tetapi sambung Yanuar, Bank Sentral AS tersebut memberikan sedikit nafas atau jeda agar kelima negara tersebut bisa menyiapkan short term policy alias kebijakan jangka pendek.
"Nah ini yang terjadi saat ini. Apalagi ditambah dengan sentimen dari Jepang melalui Bank of Japan yang menyiram marketnya dengan likuiditas yang berlipat. Asia menjadi kian diminati investor," kata dia.
Dijelaskan Yanuar lebih jauh, yang harus diperhatikan adalah investor yang banyak di Indonesia ini merupakan spekulan dengan berbagai aksi spekulasinya. Ketika dolar melemah terhadap rupiah yang dilakukan spekulan ini adalah belanja sebanyak mungkin, dan terus mencoba menekan dolar ke level bawah.
"Spekulan ini terus mencoba mendorong penguatan rupiah. Tetapi BI tidak mau terlalu kuat. BI itu maunya di Rp 11.200 sampai Rp 11.500," tuturnya.
Sampai penguatan rupiah ini terjadi? Pada akhirnya, menurut Yanuar, ketika Bank Sentral AS menggelar rapat di akhir semester I yakni di Juni 2014, akan terlihat stance atau kebijakan yang diambil. "Kita lihat apakah on track untuk tapering dan menaikkan suku bunga. Jika benar terjadi maka outlflow dalam tempo singkat dan direct terjadi di rupiah," tuturnya.
"Bulan itu nanti akan menekan rupiah di level Rp 11.500 sampai Rp 12.000. Ini waktunya cepat sekali. Inflow yang masuk berupa Hot Money," terangnya.
Pagi ini dolar dibuka di level yang lebih lemah terhadap rupiah. Mengutip data Reuters, Dolar dibuka di Rp 11.370 dan sempat menembus Rp 11.360 sebelumnya. (detik.com)

Tenaga Kerja AS Pacu Keperkasaan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (10/3/2013) ditutup menguat 75 poin (0,66%) ke posisi 11.360/11.370 dari posisi kemarin 11.435/11.445.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah awal pekan ini seiring tingkat pengangguran AS yang pekan lalu dirilis cukup mengecewakan. Meski data non-farm payrolls AS positif 175 miliar, kurang disikapi pasar karena masih juga ada ketidakpastian Ukraina.
Apalagi, kata dia, tingkat pengangguran AS memburuk dari 6,6% menjadi 6,7%. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 11.320 setelah mencapai level terlemahnya 11.450 per dolar AS dari posisi pembukaan 11.450 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Rupiah juga menguat karena laporan neraca perdagangan China yang meleset di bawah estimasi. Angkanya dari perkiraan surplus 13,2 miliar yuan menjadi -23 miliar dibandingkan publikasi sebelumnya 31,9 miliar. Ditambah juga ketidakpastian di Ukraina.
Pada saat bersamaan, juga masih terdapat antisipasi para pelaku pasar terhadap potensi kenaikan BI rate. BI rate kemungkinan akan dinaikkan pada kuartal II-2014.
Pada Rapat Dewan Gubernur BI Kamis (13/3/2014) BI rate diprediksi bertahan di level 7,5% karena inflasi telah melambat dan rupiah juga menunjukkan penguatan. "Karena itu, kenaikan BI rate kemungkinan diundur hingga kuartal II-2014," ucapnya.
Jadi, lanjut dia, penguatan rupiah lebih dipicu oleh antisipasi pasar atas momentum jelang pengumuman BI rate. Saat ini, memang tidak urgen BI rate dinaikkan karena rupiah sudah menguat.
Kenaikan BI rate pada kuartal II seiring prospek risiko dari tapering The Fed. Terutama, jika data AS kembali rebound pada musim panas. "Pelemahan data tenaga kerja AS belakangan ini kemungkinan disebabkan faktor cuaca ekstrem sementara," tuturnya.
Alhasil, rupiah menguat meski dolar AS juga menguat terhadap mayoritas mata uang utama kecuali terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS menguat ke 79,75 dari sebelumnya 79,69. "Terhadap euro, dolar AS running ditransaksikan melemah ke US$1,3874 dari sebelumnya US$1,3871 per euro," imbuh Christian.

Timah Serap Biaya Eksplorasi Rp10,7 M di Februari

INILAHCOM, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS sampai bulan Februari 2014 mengeluarkan biaya eksplorasi sekitar Rp10,70 miliar yang dilakukan di darat dan laut.
Kegiatan eksplotasi tersebut dilakukan pada tiga daerah yakni, Kundur, Bangka dan Belitung. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/3/2014).
Hasil kegiatan eksplorasi laut sampai dengan Februari 2014 mengantongi penemuan sumber daya 849 ton untuk inferred, 436 ton indicated dan 2.143 ton measured.?
Rencana kegiatan eksplorasi pada Maret 2014 terdiri dari melakukan interpretasi hasil kegiatan lapangan. Untuk kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut direncanakan menggunakan 7 kapal bor di kepulauan Bangka. Satu 1 kapal di Belitung Timur, dan 3 kapal di perairan Kundur.
Sedangkan Timah tidak melakukan eksplorasi nikel pada periode Desember 2013 hingga Februari 2014. Untuk eksplorasi batu bara juga nihil karena telah memasuki fase rencana penutupan tambang.

Elnusa Raih Laba Tumbuh 86% ke Rp238 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) sepanjang 2013 membukukan laba bersih sebesar Rp238 miliar atau tumbuh 86% dari tahun sebelumnya Rp127,92 miliar.
"Laba bersih ini jauh melampaui yang ditargetkan perseroan sebelumnya yakni mencapai Rp138 miliar," kata Vice President of Corporate Finance Elnusa, Nurkholis di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Adanya kenaikan laba bersih perseroan, tidak diimbangi dengan perolehan pendapatan 2013 yang turun 14% menjadi Rp4,1 triliun dari sebelumnya Rp4,7 triliun di akhir 2012.
Menurut Nurkholis, terjadinya penurunan pendapatan karena beberapa kendala pada bisnis seismik. Selain itu dikuranginya porsi pendapatan dari bisnis-bisnis down stream yang memiliki marjin rendah.
"Namun, dengan implementasi proyek manajemen yang efektif, perseroan mampu tekan presentase cost of revenue terhadap revenue dari 88 persen menjadi 84 persen," tutur dia.
Perbaikan revenue serta fokus kepada bisnis dengan marjin tinggi yang menjadi fokus utama tahun ini tereflesikan pada semakin membaiknya profitabilitas perseroan. Hal ini seperti gross profit margin yang naik dari 12% menjadi 16%. Demikian juga dengan net profit margin yang juga naik dari 3% menjadi 6%.

Sektor Properti Belum Berpotensi Terjadi Bubble

INILAHCOM, Jakarta - PT Sinar Mas Land melihat Indonesia masih memiliki potensi bubble di sektor properti. Meskipun ada lonjakan harga perumahan.
Managing Director Corporate Strategy dan Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra menuturkan parameter terjadinya bubble properti, salah satunya yaitu investor tidak sanggup lagi membayar iuran atas properti yang diambil kepada bank.
"Mereka (investor) tidak dapat menjual propertinya atau disewakan secara cepat sehingga tidak mampu bayar iuran (angsuran) dan terjadi bubble properti," kata Ishak di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurut Ishak, para investor atau pembeli properti di Indonesia memiliki fundamental keuangan yang kuat. Jadi tetap mampu membayar iurannya kepada perbankan.
"Investor tidak menjual propertinya secara forced sell tetapi akan meng-hold. Ini karena fundamentalnya kuat," ucap dia.
Ishak menjelaskan, jika Indonesia terjadi bubble properti dan pada titik tertentu, permintaan akan terhambat atau terjadi kelebihan pasokan rumah sehingga harga mulai menurun. "Inilah yang kemudian diartikan gelembung mulai menyusut. Situasi ini bisa terjadi dalam skala lokal maupun global, dan pecahnya gelembung properti ini mampu menimbulkan resesi ekonomi," ujar dia.

Magnus Capital: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan ditutup melemah tipis -6.64 poin ke level 4677.24 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 6.2 triliun, sedangkan investor asing membukukan net sell sebesar Rp 204 miliar. Pelemahan indeks IHSG kemarin dipengaruhi oleh sentimen negatif dari data penurunan ekspor China dan pertumbuhan ekonomi Jepang yang dibawah ekspektasi serta pelemahan pada bursa global dan regional.
Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -34.04 ke level 16418.68 dan indeks S&P juga ditutup melemah tipis -0.87 ke level 1877.17 serta indeks Nasdaq ditutup melemah -1.77 ke level 4334.45. Pelemahan bursa wall st semalam dipengaruhi oleh data ekspor china yang melemah serta rencana pemerintah cina untuk melemahkan mata uang nya yang dikhawatirkan akan menggangu proses pemulihan perekonomian global. Bursa Asia pagi ini dibuka mixed, diperkirakan akan memberikan sentimen yang netral terhadap pergerakan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah pada kisaran 4625-4720. Indikator Stochastic cenderung membentuk sinyal death cross sedangkan RSI bergerak flat dan MACD masih bergerak uptrend. Cermati saham WSKT, ASRI,ASII. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Kecemasan Akan Pertumbuhan Ekonomi Global Dorong Koreksi Indeks. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup melemah -0.18%, Nikkei terkoreksi -1.01%, KOSPI terkoreksi -1.03%, Strait Times terkoreksi -0.31%, Shanghai terkoreksi -2.86% dan Hang Seng terkoreksi -1.75% menyusul sentimen negatif dari rilis PDB Jepang dimana perekonomian Jepang di kuartal IV 2013 hanya tumbuh 0.7% atau lebih rendah dari estimasi 0.9% dan pertumbuhan 2013 mencapai 1.5%. Defisit transaksi berjalan Januari 2014 mencapai USD 15.4 miliar atau tertinggi sejak tahun 1985.
Dari dalam negeri, IHSG terkoreksi -8.64 poin (-0.18%) di 4,677.25 seiring dengan pergerakan bursa regional. Investor asing membukukan net sell senilai IDR 284.2 miliar sehingga total net buy asing mencapai IDR 10.9 triliun. Saham ASII, INTP, UNVR, LPKR dan SCMA menjadi market mover sedangkan saham TLKM, BBRI, SCBD, BBCA dan BDMN menjadi market laggard.
Dow terkoreksi -0.21%, S&P 500 terkoreksi -0.05% dan Nasdaq terkoreksi -0.04% menyusul kecemasan akan pertumbuhan ekonomi global. Ekspor China secara tak terduga turun 18.1% di bulan lalu dari estimasi kenaikan 6.8%. Impor naik 10.1% dari tahun lalu sehingga neraca perdagangan mengalami defisit sebesar USD 23 miliar dari proyeksi surplus USD 14.5 miliar. Menyusul rilis data tersebut, bursa Eropa ditutup bervariasi dengan FTSE terkoreksi -0.35%, DAX terkoreksi -0.91% dan CAC 40 menguat 0.10%. Saham-saham pertambangan yang berhubungan dengan China mengalami koreksi antara lain BHP Billiton, Rio Tinto dan Glencore Xstrata. Krisis di Ukraina juga masih menjadi fokus dengan Kanselir Jerman mengatakan bahwa referendum Crimea yang didukung oleh Rusia merupakan hal ilegal.
IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,650—4,700). IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 4,677. Indeks juga sempat mencoba untuk melewati support level terdekat di 4,665 namun belum mampu. Hal tersebut memberikan peluang bagi indeks untuk bergerak sideways atau mengalami konsolidasi selama beberapa hari kedepan. Namun stochastic yang berada di wilayah overbought mengindikasikan terjadinya bearish crossover yang berpotensi membawa indeks menuju support level 4,650. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG melemah (sempat minus 31 poin) dan ditutup minus 9 poin pada 4677 dipimpin oleh saham sektor keuangan, infrastruktur, tambang di tengah – tengah penurunan index bursa global, ekspor Cina secara mengejutkan anjlok, pertumbuhan ekonomi Jepang lebih rendah dari perkiraan dan kondisi overbought secara teknikal. Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp284 miliar.
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfl uktuasi melemah pada kisaran 4643–4689 dengan pertimbangan: indikator KO: berpotongan dengan potensi dx, SO: dx (87) dan penurunan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah saat kantor berita Interfax melaporkan tentara Rusia lepaskan tembakan otomatis selama pengambilalihan pos kelautan Ukrania di Crimea dan saat ekspor Cina secara mengejutkan turun. Sedangkan bursa Wall Street ditutup melemah saat ekspor Cina bulan Februari 2014 secara mengejutkan turun 18,1% dibanding perkiraan naik 6,8% dan Boeing Co kembali menunda produksi pesawat terbaru. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed menguat saat investor berspekulasi hasil pertemuan BoJ. (detik.com)

Woori Korindo: Sentimen Negatif Bursa Global Pengaruhi IHSG

Jakarta -IHSG ditutup melemah sebesar -0.18% di 4,677.246 pada penutupan Senin (10/3). Sentimen perdagangan antara lain datang dari posisi indeks regional yang terkoreksi akibat pengaruh negatif dari penurunan ekspor China sebesar -18.1% dan defisit perdagangan sebesar USD 23 miliar memicu kekhawatiran akan kondisi perekonomian global. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 284 miliar, yang memicu penurunan posisi sejumlah saham index movers antara lain: TLKM, BBRI, SCBD, BBCA, dan BDMN. IHSG dibuka di posisi lebih rendah namun berhasil ditutup menguat 0.17% terhadap posisi pembukaan di 4,665.240.
Pada hari Selasa (11/3), IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways dan melanjutkan pergerakan dalam zona overbought. Range trading hari ini diperkirakan berada di support middle limit bollinger di 4,677 dan resistance upper limit bollinger 4,719. Indikator teknikal masih belum menunjukkan potensi bulllish reversal. MFI bearish continuation, MACD bearish dengan histogram positif memendek, RSI potensi down reversal. Sentimen negatif dari penutupan bursa global serta kondisi negatif perekonomian China masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
 
Cermati saham berikut:
BUY: TLKM (BoW), BBRI (BoW), BBTN, CTRA, LPPF
TRADE: LPKR, TAXI, LSIP, SIMP, WSKT
 
US Market:
Setelah sebelumnya ditutup mixed, pada hari Senin (10/3) indeks saham utama AS berakhir di zona negatif. Dow Jones turun -0.21% ke 16,418.68, S&P 500 flat -0.05% di 1,877.17, dan NASDAQ flat -0.04% di 4,334.45. Kekhawatiran pelaku pasar mengenai pelambatan ekspor China terkait defisit USD -23 miliar (ekspor turun 18.1% dari ekspektasi naik 6.8%) dan pengaruh negatifnya terhadap perekonomian global menekan posisi indeks secara umum.
 
European Market:
Bursa saham Eropa berakhir mixed pada Senin (10/3) dengan sebagian koreksi terjadi setelah data perekonomian China mempengaruhi jalannya perdagangan. DAX masih terpuruk -0.91% di 9,265.50, FTSE 1000 -0.35% di 6,689.45, sedangkan CAC 40 berhasil ditutup positif 0.10% di 4,370.84 (detik.com)

Setelah Anjlok, Harga Emas Antam Kini Naik Rp 2.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada awal pekan kemarin dibuka anjlok hingga Rp 6.000/gram. Sekarang emas Antam kembali naik Rp 2.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (11/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 547.000/gram naik dari hari sebelumnya di Rp 545.000/gram.
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam pun naik dari Rp 485.000/gram ke Rp 487.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 253.800.000
  • 100 gram Rp 50.850.000
  • 50 gram Rp 25.450.000
  • 25 gram Rp 12.750.000
  • 10 gram Rp 5.130.000
  • 5 gram Rp 2.590.000
  • 1 gram Rp 547.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Bergerak Datar

Jakarta -Awal pekan ini (10/03) IHSG terjatuh ke zona negative. IHSG ditutup turun sebesar 0.18% atau melemah 8.64 poin ke level 4,677.24. Rilisnya data pertumbuhan ekonomi Jepang yang mengalami penurunan dan current account Jepang yang negatif membuat investor melakukan aksi profit taking di tengah penantian BI rate yang akan di rilis pada pekan ini. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan IHSG sebesar 1.91%. Tercatat investor asing melakukan net sell, sebesar Rp284 miliar.
Sementara itu, semalam bursa Wall Street di tutup mengalami pelemahan, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0.21% ke 16,418.68, Indeks S&P turun 0.05% menjadi 1,877.17 serta indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan sebesar 0.04% ke 4,334.45. Pelemahan bursa Wall Street disebabkan oleh sentimen eksternal yakni kinerja ekspor China yang merupakan salah satu mitra dagang utama AS mengalami perlambatan menjadi -18.1% dari sebelumnya 10.6% sehingga neraca perdagangan China mengalami defisit US$22.9 miliar dari sebelumnya surplus US$31.9 miliar. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jepang yang mengalami pelemahan juga menjadi sentiment negative di bursa Wall Street.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif cenderung sideways. Secara teknikal, IHSG berada di area upper bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak mendatar di area overbought dengan histogram negatif, indikator stochastic hampir membentuk dead cross. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,620 dan resistance 4,710. (detik.com)

IHSG dan Rupiah Sama-sama Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan stagnan. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis, naik turun antara zona merah dan hijau.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di posisi Rp 11.370 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 3,864 poin (0,08%) ke level 4.673,382. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 1,002 poin (0,13%) ke level 783,970.
Membuka perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG naik tipis 0,062 poin (0,01%) ke level 4.677,386. Indeks LQ45 turun tipis 0,375 poin (0,05%) ke level 784,446.
Pelaku pasar belum berani berburu saham secara gencar karena posisi IHSG yang sudah naik sangat tinggi. Indeks harus menyesuaikan posisi dulu sebelum bisa naik ke level berikutnya.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 2,684 poin (0,06%) ke level 4.679,489. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,246 poin (0,03%) ke level 784,737.
Kemarin IHSG melemah 8 poin menyusul aksi jual saham investor asing. Defisitnya neraca perdagangan China menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar Asia.
Saham-saham di bursa Wall Street jatuh terpeleset lemahnya data ekonomi China dan Jepang. Aksi jual yang terjadi cukup membuat indeks terseret ke zona merah.
Bursa-bursa di Asia rata-rata dibuka positif pagi ini. Setelah kemarin marak aksi jual, pelaku pasar mulai berburu saham-saham yang sudah murah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 4,76 poin (0,24%) ke level 1.994,31.
  • Indeks Hang Seng bertambah 3,74 poin (0,02%) ke level 22.268,67.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 101,18 poin (0,67%) ke level 15.221,32.
  • Indeks Straits Times naik tipis 3,51 poin (0,11%) ke level 3.130,14.
sumber: detik.com

First Asia Capital: IHSG Bergerak Terbatas

Jakarta - Koreksi di pasar saham Asia akibat memburuknya ekonomi China telah berdampak pada pergerakan IHSG kemarin. Namun aksi beli selektif terutama di saham sektoral yang diuntungkan dengan penguatan rupiah mampu menahan koreksi yang lebih dalam. Ini terlihat dari IHSG yang hanya terkoreksi tipis 8,644 poin (0,18%) di 4677,246. Koreksi IHSG kemarin lebih banyak dipicu anjloknya saham TLKM hingga 4,8%. Namun penurunan harga saham TLKM tersebut diimbangi penguatan saham ASII yang mencapai 4% di Rp7275.
Tekanan jual juga cenderung melanda saham berbasiskan tambang logam seperti TINS, ANTM, dan INCO menyusul koreksi harga komoditas logam setelah ekonomi China memburuk. Defisit necara perdagangan China Februari mencapai USD23 miliar telah meningkatkan kekhawatiran atas prospek perekonomian global. Faktor China ini juga telah menahan penguatan indeks saham di sejumlah pasar utama dunia.
Wall Street dan zoan Euro tadi malam ditutup di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing masing-masing melemah 0,21% dan 0,05% ditutup di 16418,68 dan 1877,17. Harga minyak mentah juga terkoreksi di USD100,94/barrel dan harga emas di USD1341,10 menguat tipis menyusul memburuknya krisis Ukraina.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Krisis Ukraina dan memburuknya perekonomian China adalah faktor yang menjadi perhatian pasar yang bisa meningkatkan resiko pasar. Sedangkan katalis positif berasal dari tren penguatan rupiah atas dolar AS dan isu individual emiten seperti pencapaian laba emiten sektoral 2013 lalu dan antisipasi pasar atas renacana pembagian dividen. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang terbatas dengan support di 4650 dan resisten di 4700. (detik.com)

Kiwoom Securities: Bursa Asia Perbaiki Sentimen

Jakarta - Mulai reboundnya beberapa bursa regional dapat memperbaiki sentimen. IHSG berada di kisaran negatif di tengah mulai timbulnya minat jual asing kemarin. Posisi di dekat diagonal support kemungkinan dapat menghambat peluang penurunan atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
BJBR – Kinerja 2013
PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 15.3%Yoy menjadi Rp 1.38 Triliun Vs Rp 1.19 Triliun pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30.8%Yoy menjadi Rp 4.78 Triliun tahun lalu. Laba operasional tercatat naik 20.2%Yoy menjadi Rp 1.62 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 16.51% (18.11% pada 2012) dengan NPL Gross 2.83% (2.07% pada 2012), ROE 26.76% (25.02% pada 2012), dan LDR 96.47% (74.09% pada 2012).
 
ELSA – Target perolehan kontrak migas
Sejak awal tahun PT Elnusa (ELSA) telah berhasil mendapat kontrak migas baru senilai US$ 170 Juta dari target perolehan kontrak baru tahun ini sebesar US$ 300 Juta. ELSA tengah mencari pinjaman senilai Rp 840 Miliar yang akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal. ELSA mengalokasikan dana Rp 1.2 Triliun belanja modal tahun ini dimana rp 550 Miliar akan dialokasikan untuk bisnis drilling and oilfield services (DOS) dan Rp 400 Miliar untuk pengembangan usaha baru. Sementara itu ELSA telah menyiapkan dana akuisisi sekitar US$ 10-15 Juta untuk mendukung rencana akuisisi perusahaan biodiesel yang telah berproduksi. ELSA telah mengamankan pasokan bahan baku setelah tahun lalu menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan kelapa sawit di Sumatra Selatan.
 
EXCL – KPPU memberikan persetujuan akuisisi Axis
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memberikan persetujuan atas rencana akuisisi dan merger PT XL Axiata (EXCL) dan PT Axis Telecom Indonesia (Axis). KPPU berpendapat tidak terdapat kekhawatiran terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang disebabkan oleh pengambilalihan saham Axis oleh EXCL. Izin dari KPPU melengkapi segala persyaratan regulasi terkait akuisisi dan merger dan sekarang, EXCL akan menyelesaikan masalah administrasi. Selain itu, EXCL menandatangani perjanjian pinjaman dari Axiata sebesar US$ 500 Juta. Transaksi afiliasi dan material bertujuan agar tersedianya dana pembiayaan dalam rangka pengambilalihan Axis.
 
TINS – Target kinerja 2014
Manajemen PT Timah (TINS) menargetkan produksi tahun ini mencapai 28,000 ton. Dengan asumsi harga timah mencapai US$ 26,000 ton maka pendapatan tahun ini dapat naik menjadi Rp 8-9 Triliun, jauh diatas Rp 5.85 Triliun tahun lalu (harga rata-rata timah sekitar US$ 22,700 per ton). Proyeksi laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1 Triliun, naik dari laba bersih Rp 515.1 Miliar pada 2013 lalu. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Konsolidasi

Jakarta - Bursa Wallstreet ditutup melemah pada perdagangan Senin dengan indeks Dow Jones turun 34,04 poin atau 0,21%, S&P 500 turun 0,05%, dan Nasdaq turun 0,04%. Pelemahan indeks didorong oleh data ekspor China yang melemah dan juga rencana China yang akan melemahkan mata uangnya dikhawatirkan akan menganggu proses pemulihan ekonomi global. Saham Boeing dan Mc Donalds memimpin pelemahan indeks.
Bursa eropa ditutup melemah merespon data ekonomi China yang lemah. Indeks FTSE turun 0,35%, CAC naik 0,1%, DAX turun 0,91%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi akibat kondisi indeks yang sudah overbought namun minat beli investor terlihat mash cukup kuat. Indeks EIDO positif 0,38%. Saham-saham yang dapat dipperhatikan hari ini antara lain WSKT, PWON, SRIL, MPPA, PNLF.

Indonesia News Highlight
• BSDE Targetkan Segmen Komersial Tumbuh 90%
• Laba Elnusa Melonjak 86%
• WIKA berencana terbitkan obligasi Rp400 M
• KS Terima Kiriman Baja Slab Perdana dari KS Posco
 
Trading Counter – Technical Analysis
• WSKT - Trading Buy (S1= 713, R1 = 758)
• PWON – Trading Buy (S1= 357, R1 = 367)
• SRIL – Trading Buy (S1= 266, R1 = 273)
• MPPA – Trading Buy (S1= 2.160, R1 = 2.210)
• PNLF – Trading Buy (S1= 252, R1 = 258)

sumber: detik.com

Waterfront Securities: IHSG Sideways

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 10 Maret 2014 ditutup melemah 0,18% pada level 4677. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp284,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh perlambatan ekspor China yang menimbulkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Ekspor China pada bulan Februari turun 18,1% YoY, yang merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2009 dan lebih buruk dari estimasi yang memperkirakan terjadi kenaikan sebesar 7,5%. Penurunan ekspor China tersebut juga mendorong pelemahan indeks bursa global serta harga tembaga dan minyak mentah. Data ekspor tersebut menambah outlook negatif perekonomian China, meskipun pelemahan tersebut diduga disebabkan oleh perayaan Tahun Baru Imlek. Sementara itu Rusia kembali menempatkan pasukannya di semenanjung Crimea, Ukraina. Crimea akan melakukan pemungutan suara pada referendum tanggal 16 Maret, apakah akan bergabung dengan Rusia atau melakukan negosiasi ulang dengan Ukraina mengenai status daerah otonom. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4640 — 4730. Rekomendasi: INDF, ICBP, BBNI, ADHI, WIKA, LSIP, JSMR, PGAS. (detik.com)

IHSG Konsolidasi Dulu

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 8 poin menyusul aksi jual saham investor asing. Defisitnya neraca perdagangan China menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar Asia.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/3/2014), IHSG ditutup melemah 8,644 poin (0,18%) ke level 4.677,246. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 1,714 poin (0,22%) ke level 784,972.
Saham-saham di bursa Wall Street jatuh terpeleset lemahnya data ekonomi China dan Jepang. Aksi jual yang terjadi cukup membuat indeks terseret ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 33,43 poin (0,20%) ke level 16.419,29. Indeks S&P 500 menipis 0,86 poin (0,05%) ke level 1.877,18, sementara Indeks Komposit Nasdaq berkurang 1,77 poin (0,04%) ke level 4.334,44.
Hari ini IHSG diperkirakan akan konsolidasi dulu meski minat beli investor masih kuat. Bursa-bursa di Asia bisa menentukan arah IHSG hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 101,18 poin (0,67%) ke level 15.221,32.
  • Indeks Straits Times naik tipis 3,51 poin (0,11%) ke level 3.130,14.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Senin 10 Maret 2014 ditutup melemah 0,18% pada level 4677. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp284,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh perlambatan ekspor China yang menimbulkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Ekspor China pada bulan Februari turun 18,1% YoY, yang merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2009 dan lebih buruk dari estimasi yang memperkirakan terjadi kenaikan sebesar 7,5%. Penurunan ekspor China tersebut juga mendorong pelemahan indeks bursa global serta harga tembaga dan minyak mentah. Data ekspor tersebut menambah outlook negatif perekonomian China, meskipun pelemahan tersebut diduga disebabkan oleh perayaan Tahun Baru Imlek. Sementara itu Rusia kembali menempatkan pasukannya di semenanjung Crimea, Ukraina. Crimea akan melakukan pemungutan suara pada referendum tanggal 16 Maret, apakah akan bergabung dengan Rusia atau melakukan negosiasi ulang dengan Ukraina mengenai status daerah otonom. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4640 — 4730. Rekomendasi: INDF, ICBP, BBNI, ADHI, WIKA, LSIP, JSMR, PGAS.
 
Semesta Indovest
Bursa Wallstreet ditutup melemah pada perdagangan Senin dengan indeks Dow Jones turun 34,04 poin atau 0,21%, S&P 500 turun 0,05%, dan Nasdaq turun 0,04%. Pelemahan indeks didorong oleh data ekspor China yang melemah dan juga rencana China yang akan melemahkan mata uangnya dikhawatirkan akan menganggu proses pemulihan ekonomi global. Saham Boeing dan Mc Donalds memimpin pelemahan indeks.
Bursa eropa ditutup melemah merespon data ekonomi China yang lemah. Indeks FTSE turun 0,35%, CAC naik 0,1%, DAX turun 0,91%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi akibat kondisi indeks yang sudah overbought namun minat beli investor terlihat masih cukup kuat. Indeks EIDO positif 0,38%. Saham-saham yang dapat dipperhatikan hari ini antara lain WSKT, PWON, SRIL, MPPA, PNLF. (detik.com)

Wall Street Terimbas Lemahnya Data Ekonomi China

New York -Saham-saham di bursa Wall Street jatuh terpeleset lemahnya data ekonomi China dan Jepang. Aksi jual yang terjadi cukup membuat indeks terseret ke zona merah.
Sebelumnya pasar saham Asia dan Eropa juga sudah kehilangan pijakan dan berakhir di zona merah gara-gara data inflasi China yang melemah serta defisit perdagangan Februari yang mencapai US$ 23 miliar. Padahal analis memprediksi China bisa surplus US$ 11,9 miliar.
"Pelaku pasar mengamankan diri melihat lemahnya data ekspor China, itu berarti pertumbuhan ekonomi China akan melambat," kata Jack Ablin, kepala investasi pasar dari BMO Private Bank dikutip AFP, Selasa (11/3/2014).
Sementara di Jepang, ekonominya melambat jadi hanya 0,2% di triwulan IV-2013 dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,3%.
"Saham-saham sudah naik tinggi di Februari. Pelaku pasar memang sudah dalam posisi untuk ambil untung," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 33,43 poin (0,20%) ke level 16.419,29. Indeks S&P 500 menipis 0,86 poin (0,05%) ke level 1.877,18, sementara Indeks Komposit Nasdaq berkurang 1,77 poin (0,04%) ke level 4.334,44. (detik.com)