korea by dewanti

Tuesday, November 19, 2013

Sentosa Bersama Tambah Kepemilikan Saham RAJA Jadi 29,02%

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sentosa Bersama Mitra membeli saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) sebanyak 8,78 juta saham atau 0,86% dari PT Northcliff Indonesia.
Sentosa Bersama sebelumnya memiliki 2287,04 juta saham atau 28,16% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor secara penuh di distributor gas alam, RAJA.
Dengan adanya transaksi baru ini, kepemilikan saham Sentosa Bersama dalam RAJA berjumlah 295,822 juta atau 29,02% dari seluruh saham RAJA.
Baru-baru ini RAJA menyatakan tengah siapkan dana ekspansi usaha US$30 juta untuk memperkuat distribusi gas alam pada 2014.
Dana tersebut berasal dari pinjaman perbankan US$21-24 juta, sisanya US$6-9 juta dari kas perseroan. RAJA saat ini menjajaki pinjaman dengan beberapa bank, antara lain Maybank BII dan Bank Mandiri.
Pada penutupan perdagangan Selasa, (19/10/2013), harga saham RAJA Rp660, tidak bergerak dari hari sebelumnya.

Semen Baturaja (SMBR) Naikkan Produksi 1,6 Juta Ton 2014

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menargetkan peningkatan produksi menjadi 1,6 juta ton-1,65 juta ton pada 2014, seiring dengan beroperasi penuhnya pabrik baru cement mill berkapasitas 750.000 ton di Baturaja, Sumsel.
Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja (SMBR) Zulfikri Subli mengatakan target produksi tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar perseroan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
"Upaya mencapai target tahun depan itu seiring pabrik cement mill yang akan full  capacity," katanya saat ditemui Bisnis.com, Selasa (19/11/2013).
Pabrik baru itu sebenarnya sudah uji coba produksi sejak Juli 2013 secara terbatas. Perseroan telah mengucurkan investasi senilai Rp350 miliar yang berasal dari dana internal perusahaan untuk membangun pabrik penggilingan klinker dan gypsum itu.
Saat ini kapasitas produksi sebanyak 1,25 juta ton yang berasal dari pabrik yang existing.
Zulfikri optimistis market share SMBR di wilayah Sumabgsel akan terus tumbuh dengan adanya penambahan pabrik-pabrik baru milik perusahaan. 
Selain cement mill, SMBR juga  membangun pabrik Semen Baturaja 2 yang  dapat menambah kapasitas produksi hingga 1,85 juta ton per tahun.
SMBR menyalurkan semen ke wilayah Sumbagsel yang meliputi, Sumsel, Lampung, Bengkulu dan Jambi.  Adapun market share perusahaan di wilayah Sumbagsel telah mencapai 32% per Oktober 2013.
Peraihan pangsa pasar itu meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23%.
Sumsel sendiri merupakan pasar utama perusahaan di mana tercatat kebutuhan semen di provinsi itu mencapai 4,77 juta ton pada 2012. Kebutuhan diperkirakan melonjak jadi 5,1 juta ton pada tahun ini.
Berdasarkan data yang dirilis perusahaan, terlihat adanya tren pertumbuhan permintaan di wilayah Sumbagsel sebesar 13,3% pada periode Oktober 2013 dibanding Oktober 2012 (yoy).
Tak hanya permintaan yang tumbuh, Zulfikri menambahkan, kinerja perusahaan hingga Oktober 2013 juga mencatat beberapa pertumbuhan yang cukup signifikan.

PPh Barang Impor Dinaikkan dari 2,5% Jadi 7,5%

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) ratusan barang impor sebagaimana yang tertera pada pasal 22 menjadi 7,5%.
Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta Convention Center, Selasa (19/11/2013).
Bambang mengatakan akan ada ratusan barang yang dikenakan PPh pasal 22 tersebut. Kategori pertama, ujarnya, adalah barang konsumsi akhir jadi yang tidak lagi dipakai untuk input untuk produksi berikutnya.
Kedua, tidak termasuk barang yang bisa menimbulkan inflasi atau membuat barang modal menjadi mahal.
"Sekarang kan tarifnya yang berlaku adalah 2,5% untuk yang punya izin dan 7,5% untuk yang tidak punya izin. Yah nanti kira-kira semua akan sama 7,5%," ujarnya.
Namun demikian, Bambang menyebutkan bahwa jenis bahan pangan tidak tergolong ke dalam barang yang akan terkena kenaikan PPh hingga 7,5%.
"Nah di luar itu akan kami sesuaikan PPh impornya," katanya.
Menurut Bambang, saat ini pihaknya sudah siap dengan kebijakan tersebut. Kementerian Keuangan berencana mengeluarkan kebijakan tersebut sebelum akhir November 2013.
Pemerintah mengambil kebijakan menaikkan PPh impor untuk mengatasi defisit neraca berjalan. "Fokusnya bagaimana mengendalikan impor dan mempromosikan ekspor," katanya.
Adapun, dari sisi ekspor, lanjutnya, pemerintah akan menyederhanakan proses untuk mendapatkan fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor (QTE).
"Salah satu untuk mendorong ekspor kan kemudahan bea masuk bagi impor dalam rangka ekspor. Fasilitas ini namanya QTE. Nah selama ini prosedurnya terlalu rumit. Kami ingin menyederhanakan prosedurnya sehingga itu akan menjadi lebih menarik untuk eksportir," katanya.

IHSG Positif Jelang Penutupan, Naik 4 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil balik arah ke zona hijau di penghujung perdagangan setelah seharin melemah. Aksi beli berhasil mengangkat indeks naik tipis 4 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 11.580 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.630 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 6,512 poin (0,15%) ke level 4.387,080. Investor belum terlalu semangat berburu saham.
Tak lama setelah pembukaan, IHSG berhasil naik ke teritori positif meski dengan poin yang tipis. Namun akhirnya IHSG memilih jalan di zona merah sampai penutupan perdagangan sesi pagi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 15,744 poin (0,36%) ke level 4.377,848 akibat aksi jual di tengah sepinya transaksinya. Frekuensi perdagangan hanya lebih sepi rata-rata harian.
Indeks sempat jatuh hingga ke level terendahnya hari ini di 4.365,023. Setelah itu aksi beli langsung membuat mayoritas indeks sektoral berhasil menguat.
Menutup perdagangan, Selasa (19/11/2013), IHSG naik tipis 4,744 poin (0,11%) ke level 4.398,336. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,286 poin (0,17%) ke level 738,007.
Aksi beli saham oleh investor lokal berhasil membuat IHSG menguat. Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi satu-satunya bursa yang menguat di regional sore hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 119.644 kali pada volume 3,529 miliar lembar saham senilai Rp 4,124 triliun. Sebanyak 170 saham naik, sisanya 51 saham turun, dan 78 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia tak mampu lagi membendung aksi jual yang terjadi dan akhirnya jatuh seluruhnya di bursa merah. Hanya bursa Indonesia yang masih menguat.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 4,09 poin (0,19%) ke level 2.193,13. 
  • Indeks Hang Seng menipis 2,25 poin (0,01%) ke level 23.657,81. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 37,74 poin (0,25%) ke level 15.126,56. 
  • Indeks Straits Times berkurang 9,85 poin (0,31%) ke level 3.193,18. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 1.000 ke Rp 9.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 20.150, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 22.400, dan Chandra Asri (TPIA) naik Rp 175 ke Rp 3.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 1.350 ke Rp 5.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 30.450, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 65.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 19.050. (detik.com)

OJK Dukung Rencana BEI Izinkan Perusahaan Belum Untung Bisa Masuk Bursa

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini masih mengkaji untuk memberikan kelonggaran kepada perusahaan tambang untuk bisa melantai di bursa saham melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, ada usulan dari pihak Bursa Efek Indonesi (BEI) untuk bisa mempermudah perusahaan tambang yang punya prospek bagus untuk bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal.
"Ada usulan di bursa tapi sekarang belum, sedang membahas itu bagaimana nanti perlakuan-perlakuan terhadap perusahaan tambang yang punya prospek bagus," kata Nurhaida di Jakarta seperti dikutip Selasa (19/11/2013).
Dia menjelaskan, selama ini aturan soal perusahaan tambang yang diperbolehkan IPO salah satu syaratnya sudah mencetak laba operasional selama satu tahun terakhir.
"Kalau dilihat dari nature dari beberapa perusahaan misalnya  tambang memang begitu ada tahun-tahun pertama mereka masih berat di investasi, katakanlah masih di tingkat eksplorasi belum eksploitasi jadi belum ada revenue yang kontinyu ya," terangnya.
Nantinya, kata Nurhaida, hal ini akan menjadi perhatian OJK selaku otoritas yang mengawasi pasar modal. Pihaknya akan mempertimbangkan perusahaan tambang yang telah melakukan eksplorasi namun belum bisa melakukan eksploitasi sehingga belum bisa mencetak laba untuk bisa melakukan IPO.
"Tentunya ini perlu diperhatikan, karena sebetulnya perusahaan tambang kan punya prospek ke depan tetapi karena mereka belum melakukan eksploitasi otomatis belum ada revenue yang kontinyu ya," papar dia.
Nurhaida menambahkan, syarat untuk mencetak laba terlebih dahulu sebelum melakukan IPO tentunya akan menghambat perusahaan tambang yang punya prospek bagus ke depan.
"Nah itu tentunya kalau revenue merupakan syarat listing di bursa tentu ini tidak akan ketemu padahal ini ada prospeknya bagus. Pada dasarnya secara general dari sisi pengawas kita mendukung tetapi tentu ada persyaratan bagaimana risk management seperti apa," jelas Nurhaida.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, pihaknya sangat mendukung aturan tersebut.
"Pada prinsipnya kita mendukung. Ya artinya gini yang penting mereka punya proven reserve, nanti dicek saja di bursa ya saya sendiri belum baca proposal yang datang dari bursa tapi pada prinsipnya saya kira kita akan dukung bursa," kata Muliaman.
Dia menambahkan, aturan tersebut justru membantu perusahaan tambang untuk bisa meramaikan pasar modal Indonesia.
"Ini bukan pengalaman pertama di bursa-bursa lain hal seperti ini biasa daripada mereka listing di Singapura mending listing di kita saja," pungkasnya. (detik.com)

Dwi Aneka Incar Investor Domestik

INILAH.COM, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo mengincar investor domestik dalam menawarkan perdana sahamnya. Sebab perseroan tidak melakukan road show ke sejumlah negara.
Managing Director Head of Investment Banking NIPS Sekuritas, Fadjar Sutandi mengatakan, saham perseroan akan terserap dengan baik oleh investor domestik. Apalagi melihat kinerja keuangan Dwi Aneka yang sehat dan selalu meningkat setiap tahunnya.
"Kita tidak melakukan road show, kita tawarkan saham ini di Jakarta saja. Lagi juga, target dana IPO juga tidak terlalu besar dan kita optimis akan mendapatkan sambutan positif," kata Fadjar saat Public Expose PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo di Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang pengemasan akan melepas saham ke publik sebanyak-banyak 642.857.000 saham atau 30% dari modal di tempatkan dan disetor. Jumlah saham tesebut, sudah termasuk 17.020.000 saham yang dialokasikan di dalam program saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA).
Sedangkan harga perdana saham di kisaran Rp425 sampai Rp550 per saham. Dengan begitu perseroan akan memperoleh dana segar dari pasar modal sebesar Rp273,21 miliar sampai Rp353,57 miliar.

Bursa Asia Bergerak Fluktuatif

INILAH.COM, Singapura - Ekspektasi terhadap reformasi ekonomi China telah menopang bursa Asia dari pelemahan tajam pada perdagangan Selasa (19/11/2013).
Sentimen negatif datang dari bursa Jepang yang tertekan dengan penguatan yen. Indeks Hang Seng naik 0,4% seiring cetak biru reformasi ekonomi China pada Jumat (15/11/2013) lalu.
Penguatan terjadi pada saham perbankan dengan reformasi sektor keuangan. Namun indeks Shanghai turun 0,1 persen setelah naik pada perdagangan sebelumnya. Demikian mengutip marketwatch.com.
Indeks Nikkei turun 0,4% setelah naik 7,7 persen pada pekan lalu. Indeks USDJPY turun 0,4% di bawah 100 yen per dolar lagi. Hari ini dolar berada di level 99,81 per yen. Penguatan yen membebani saham eksportir. Saham Honda Motor turun 1,1 persen dan saham Tokyo Electron turun 3,3 persen.
Indeks ASX di Sydney turun 0,4% dengan dukungan The Reserve Bank of Australia mendukung kebijakan suku bunga. Saham Commonwealth Property Office Fund menguat 4,2 persen. Untuk indeks Kospi di Seoul menguat 0,8%.
Investor juga merespon rincian rencana reformasi ekonomi pemerintah China untuk satu dekade mendatang. Walaupun ada yang meragukan rencana tersebut. "Perubahan yang diusulkan tidak akan cukup membantu Shanghai menyalip Hong Kong sebagai pusat keuangan China dalam satu dekade ke depan," kata Fraser Howoe, penulis Red Capitalism.

Saham PGAS Masih Oke

INILAH.COM, Jakarta - Kisruh tentang open access pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) belum usai, kini muncul wacana untuk menggabungkannya dengan Pertagas, anak perusahaan Pertamina.
Kalau ini terjadi, tentu saja PGN akan rugi. "Sebab pipa-pipa lama dibangun tidak dengan hitungan open access, cukup atau tidak dengan tol fee, masih kita bahas," ungkap Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pihak PGN sendiri tampaknya pasrah pada keputusan pemerintah. Hanya saja, Sekretaris Perusahaan PGN Herry Yusuf mengingatkan tentang pentingnya nilai keekonomian. Selama ini, sebagai entitas bisnis yang independen, PGN mempunyai akses keuangan yang tinggi di luar perusahaan. Apakah setelah dikuasai Pertamina kemampuan berutang itu masih ada?
Terlepas dari pro-kontra penggabungan itu, saham PGN yang berkode bursa PGAS masih mendapatkan rekomendasi beli dari sejumlah analis. Terutama pada perdagangan Selasa (19/11/2013) hari ini ketika harganya berkutat di Rp4.925, dengan target Rp5.225. Tapi segera cut loss ketika harganya l;ongsor ke Rp4.800.

Bank Permata Rights Issue Rp 1,49 Triliun untuk Penyertaan Modal

Liputan6.com, Jakarta : PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan melepas saham 1,2 miliar.
Jumlah itu setara 11% dari modal disempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan rights issue dengan nilai nominal Rp 125 per saham.
Harga penawaran rights issue sekitar Rp 1.242 per saham. Sehingga total dana yang diraih dari rights issue mencapai Rp 1,499 triliun.
Dana hasil rights issue ini akan digunakan perseroan untuk menyertakan modal di PT Astra Sedaya Finance (ASF). Adapun pengambilalihan saham dalam PT Astra Sedaya Finance dilakukan pada semester pertama 2014.
Pengambilalihan saham ini pun dilakukan dengan mendapatkan persetujuan Bank Indonesia pada 14 November 2013.
Dalam rights issue ini, setiap pemegang 221 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 2 Januari 2014 mempunyai 25 HMETD. Dengan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
Apabila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam rights issue ini maka kepemilikan sahamnya mengalami dilusi dalam jumlah maksimal sebesar 10,16%.
Untuk melakukan rights issue ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2013.
Adapun perkiraan jadwal sementara pelaksanaan right issue antara lain tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 30 Desember 2013, pasar tunai pada 6 Januari 2014.
Sementara itu, tanggal dimulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Januari 2014, pasar tunai pada 7 Januari 2014.
Pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD pada 6 Januari 2014, distribusi HMETD pada 7 Januari 2013, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 8-15 Januari 2014.
Sedangkan distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD pada 10-17 Januari 2014, pembayaran pesanan tambahan pada 17 Januari 2014, penjatahan pada 20 Januari 2014. Pengembalian uang pesanan pada 22 Januari 2104.
PT Astra International Tbk bersama Standard Chartered memiliki saham di Bank Permata sebesar 44,56%. Sementara itu, Astra memiliki saham PT Astra Sedaya Finance sebesar 37,5%.
Kepemilikan Astra Sedaya Finance lainnya oleh PT Garda Era Sedaya sebesar 37,5% dan 25% dimiliki oleh PT Sedaya Multi Investama.

RI-Australia Memanas, DPR Isyaratkan Pemutusan Hubungan Diplomatik

Bisnis.com, JAKARTA - Penarikan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema dinilai sebagai langkah tepat dan berani dari pemerintah sebagai ganjaran atas penyadapan yang dilakukan negara itu terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat tinggi negara lainnya.
Menurut anggota Komisi I DPR, Tubagus Hasanudin, penarikan Nadjib sudah tepat. Namun demikian soal pemutusan hubungan dengan negara tetangga itu harus dipertimbangkan secara matang.
"Saya apresiasi keputusan Presiden yang akan mengkaji ulang hubungan dengan Australia," katanya.
Senada dengan Hasanuddin, Adang menilai langkah pemerintah itu sudah tepat karena aksi penyadapan itu tidak bisa dibenarkan dalam hubungan diplomatk kedua negara.
Kalangan DPR RI mendukung sikap Pemerintah Indonesia untuk memanggil pulang Duta Besar RI di Australia sebagai respons atas penyadapan yang dilakukan oleh Badan Intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono.
Anggota Komisi I DPR Hayono Isman mengatakan aksi penyadapan itu memang harus disikapi dengan tegas.  Meskipun demikian, politisi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa situasi memanas antara kedua negara ini jangan sampai mengganggu aktifitas masyarakat di kedua negara.
"Kasus penyadapan ini adalah masalah antar pemerintah, jadi jangan sampai masyarakat di kedua negara terkena dampaknya."
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Alie Assegaff. Menurutnya, Pemerintah Australia telah menanggap remeh permasalahan penyadapan ini, jadi sudah sepantasnya jika Pemerintah Indonesia bertindak tegas.
Seperti diberitakan oleh berbagai media, Pemerintah Australia diketahui telah melakukan penyadapan terhadap Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu, Australia juga menyadap data komunikasi sejumlah pejabat penting lainnya a.l. Wakil Presiden Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla,  Jubir Presiden Dino Pati Djalal, Jubir Presiden Andi Malarangeng, Mensesneg Hatta Rajasa, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, mantan Menkeu Sri Mulyani, mantan Menko Polkam Widodo A.S, mantan Menteri Komunikasi Sofjan Djalil.

Saham Perdana Sido Muncul Kemahalan

INILAH.COM, Jakarta - Harga saham Sido Muncul, yang ditawarkan Rp540–660, dinilai kemahalan. Sebab itu menandakan PER (Price Earning Ratio) 21,58–26 ,8 kali. Bandingkan dengan PER industri sejenis yang berada di kisaran 15–21 kali.
Selain itu, pasar saham kini sedang tidak stabil karena faktor eksternal (adanya kemungkinan pengurangan stimulus oleh The Fed) dan pelemahan rupiah plus defisit neraca pembayaran yang membengkak. "Tapi kalau mau mencoba (membeli) silakan," kata seorang analis.
Perusahaan yang bergerak dalam industri dan farmasi ini akan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 1,5 miliar atau 10% dari modal di tempatkan dan disetor. Dengan begitu, maka perseroan akan memperoleh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) Rp810 miliar hingga Rp990 miliar.
Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Publik Offring/IPO) 56% digunakan untuk modal kerja, 42% untuk kegiatan operasi dan ekspansi investasi. "Sedangkan sisanya 2% untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi perseroan," kata Irwan seusai Public Expose Sidomuncul di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Book building mulai dilakukan pada 18-29 November 2013, penetapan harga pada 29 November 2013 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Desember 2013. Sedangkan distribusi saham pada 17 Desember 2013 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2013.

Modernland Raih Pinjaman US$45 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) meraih pinjaman dari Standar Chartered Bank Singapura dan Standar Chartered Indonesia sebesar US$45 juta.
Kesepakatan tersebut terjadi pada 15 November 2013 lalu. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (18/11/2013).
Pada penutupan sesi I hari ini, saham MDLN melemah Rp5 ke Rp400. Volume perdagangan mencapai 9.707 senilai Rp1,9 miliar sebanyak 97 kali transaksi.

PT Dwi Aneka Targetkan Dana IPO Rp353,57 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemansindo manargetkan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) Rp273,21 miliar sampai Rp353,57 miliar.
Perusahaan bergerak di bidang pengemasan menawar saham IPO sebesar Rp425 sampai Rp550 per saham. Harga ini mencerminkan Price Earning Ratio (PER) 6,4 kali sampai 8,3 kali, sedangkan PER industri 7,42 kali.
Perseroan menawarkan saham baru ke publik sebanyak-banyaknya 642.857.000 atau setara dengan 30%. Dengan nilai nominal saham sebesar Rp100 per saham.
Presiden Direktur PT Dwi Aneka Jaya Kemansindo, Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal. "Sekitar 60 persen untuk modal kerja dan 40 persen untuk belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas produksi," kata Andreas saat Public Expose di Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Perseroan menunjuk PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun penawaran awal (book building) 13-26 November 2013, pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2013, penawaran umum pada 6-10 Desember 2013, penjatahan 11 Desember 2013, pembayaran ke emiten hingg distribusi pada 13 Desember 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.

Permata Suntik Dana ke Astra Sedaya Rp1,5 T

INILAH.COM,Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas atau Right Issue IV awal tahun depan.
Perseroan memperkirakan dana hasil rights issue akan mencapai Rp1,5 triliun. Rencananya untuk pembiayaan penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance (ASF). "Melalui right issue nanti kami akan mengeluarkan sebanyak 1,207 miliar lembar saham kelas B dengan harga Rp 1.242 per lembar saham. Dana hasil penawaran umun terbatas ini akan mempertahankan rasio kecukupan modal kami pada penyertaan modal di ASF," kata Direktur Keuangan Permata, Sandeep Jain seperti mengutip keterangan resmi perseroan, Selasa (19/11/2013).
Menurut Sandeep, pihaknya akan melakukan right issue setelah melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang direncanakan dilakukan pada 6 Januari 2014 yang akan datang.
"Dengan terus mempertahankan rasio kecukupan modal pada mitra bisnis kami berarti kami ikut memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Hal ini akan memberikan kami peluang untuk terus mendukung ekspansi bisnis Bank Permata ke depan," ujarnya.
Untuk rasio kecukupan modal (CAR) Bank Permata per 30 September 2013 lalu, masih kuat yakni sebesar 14,4 persen.

Akhir Bulan November, Pemerintah Naikkan PPh Barang Impor

Jakarta -Pemerintah menyiapkan paket kebijakan lanjutan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan dan gejolak perekonomian domestik. Pemerintah menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) barang impor yang tertera pada pasal 22, hingga menjadi 7,5%.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menyatakan ada ratusan barang impor yang akan dikenakan. Ini dikelompokkan dalam 25 jenis barang impor yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
"Yah sekarang kan tarifnya yang berlaku adalah 2,5% untuk yang punya ijin dan 7,5% untuk yang tidak punya izin. Nanti kira-kira semua akan sama 7,5%," ungkap Bambang kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Bambang menjelaskan, ada beberapa kategori barang yang akan dikenakan selain impor yang tinggi. Pertama adalah barang konsumsi akhir dan kedua adalah barang yang dapat menimbulkan inflasi.
"Kategorinya adalah pertama, barang konsumsi akhir jadi tidak lagi dipakai untuk input untuk produksi berikutnya. Itu satu. Kedua, tidak termasuk barang yang bisa menimbulkan inflasi," sebutnya.
Akan tetapi untuk jenis pangan, Bambang memastikan tidak tergolong dalam barang yang akan dinaikan impornya sampai 7,5%. Namun dimungkinkan akan disesuaikan.
"Pangan, nah di luar itu yah kita akan sesuaikan PPh impornya," papar Bambang.
Ia menuturkan, kebijakan akan dikeluarkan dalam waktu dekat dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Ini diharapkan dapat menjadi kebijakan tambahan yang dapat mendorong kestabilan ekonomi.
"Akhir bulan ini diusahakan," sebutnya. (detik.com)

Transaksi Sepi, IHSG Berkurang 15 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 15 poin akibat aksi jual di tengah sepinya transaksinya. Frekuensi perdagangan hanya 50.000 kali dengan nilai kurang dari Rp 2 triliun.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 6,512 poin (0,15%) ke level 4.387,080. Investor belum terlalu semangat berburu saham.
Tak lama setelah pembukaan, IHSG berhasil naik ke teritori positif meski dengan poin yang tipis. Namun akhirnya IHSG memilih jalan di zona merah sampai penutupan perdagangan sesi pagi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (19/11/2013), IHSG berkurang 15,744 poin (0,36%) ke level 4.377,848. Sementara Indeks LQ45 melemah 2,486 poin (0,34%) ke level 734,235.
Indeks sempat jatuh hingga ke level terendahnya hari ini di 4.365,023. Aksi jual terjadi di tujuh sektor saham. Sektor agrikultur masih bisa menguat hingga lebih dari satu persen namun gagal membawa IHSG positif.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 75.207 kali pada volume 1,858 miliar lembar saham senilai Rp 2,025 triliun. Sebanyak 170 saham naik, sisanya 51 saham turun, dan 78 saham stagnan.
Burs-bursa di Asia juga mulai berjatuhan ke teritori negatif padahal pagi tadi masih banyak yang positif. Kali ini hanya bursa saham Hong Kong yang masih hijau.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,75 poin (0,08%) ke level 2.195,46. 
  • Indeks Hang Seng menguat 87,09 poin (0,37%) ke level 23.747,15. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 65,90 poin (0,43%) ke level 15,.098,40. 
  • Indeks Straits Times turun 7,51 poin (0,23%) ke level 3.195,52. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 550 ke Rp 22.550, United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 20.000, Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 175 ke Rp 3.375, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 150 ke Rp 13.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 1.350 ke Rp 5.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 30.450, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 65.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 19.050. (detik.com)

Demi IKEA, Hero Jual Tanah di Gatsu Rp 450 Miliar

Jakarta -PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana menjual tanah 11.390 meter persegi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, minimal senilai Rp 450 miliar. Dananya akan digunakan untuk membuka gerai IKEA di Tangerang.
Seperti dikutip dari prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, Selasa (19/11/2013), setelah dilakukan tender tanah dan bangunan kantor Hero itu laku terjual Rp 452,5 miliar kepada PT Sintesis Kreasi Utama.
Sintesis merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, industri, pengangkutan, pertambangan, dan jasa. Tender telah dilakukan pada 9 September 2013 lalu.
Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk membuka gerai IKEA pertama di Indonesia, tepatnya di Alam Sutera, Tangerang tahun depan. Perseroan dan IKEA System telah menandatangani Franchise Development Agreement pada Maret 2012 lalu.
Toko yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektar ini diprediksi bisa beroperasi pada 18 September 2014. Nilai investasi untuk gerai itu mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1 triliun.
Hero sendiri sudah mengalami penurunan laba 14% di semester I tahun ini, sebesar Rp 121 miliar dibandingkan Rp 140 miliar di periode yang sama tahun lalu. Laba perseroan tergerus gara-gara beban biaya pra pembukaan toko IKEA baru. (detik.com)

Rupiah Menguat Pagi, Bagaimana Selanjutnya?

Bisnis.com, JAKARTA— PT Monex Investindo Futures memperkirakan penguatan rupiah hingga mampu ke level di bawah Rp 11.600 per dolar Amerika Serikat pagi ini (19/11/2013), karena ada harapan perbaikan ekonomi Jerman yang menguatkan mata uang euro.
Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan dengan penguatan euro maka bisa menekan dolar AS, dan dampaknya terasa pada penguatan rupiah pagi ini.
"Pasar tunggu publikasi indeks sentimen ekonomi Jerman yang diprediksi membaik," kata Zulfirman saat dihubungi hari ini, Selasa (19/11/2013).
Dia mengatakan indeks sentimen ekonomi Jerman akan dipaparkan siang ini atau sore hari waktu Indonesia.
Zulfirman mengatakan meski penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS terjadi pada hari ini, agar pasar tetap mewaspadai pelemahan rupiah lagi.
"Karena geraknya agak liar, jadi mesti waspada. Diperkirakan rupiah per dolar AS masih di kisaran 11.600 sampai jelang FMOC," kata Zulfirman.
Sentimen yang bisa melemahkan rupah, adalah kemungkinan pengurangan stimulus oleh bank sentral AS The Federal Reserve.
Adapun pernyataan Fed yang tengah dinanti pasar adalah pidato Gubernur Bank Sentral  Ben S. Bernanke dengan tema "Komunikasi dan Kebijakan Moneter" pada 19 November, dan penyampaian putusan  FOMC terkait pertemuan pada 29-30 Oktober 2013 pada N0 november 2013.
Seperi diketahui berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat tipis 0,34% ke Rp11.595 pada pukul 0.9.08 WIB.

Bursa Asia Bergerak Fluktuatif

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (19/11/2013). Investor merasa nyaman dengan reformasi ekonomi China untuk mendukung pertumbuhan.
Indeks Nikkei turun 0,4% dengan kenaikan yen dan Wall Street yang negatif pada perdagangan Senin (18/11/2013). Namun kenaikan saham terjadi pada Olympus Corp 2 persen yang bekerja sama dengan Sony untuk komponen kamera. Demikian mengutip markatwatch.com.
Untuk saham Hang Seng naik 0,3% dengan reli 10 persen selama tiga hari terakhir. Indeks Shanghai turun 0,2%. Sedangkan indeks ASX di Sydney melemah 0,4% seiring pelemahan indeks Nasdaq 0,3%.
Investor merespon penurunan bursa AS sehingga indeks di kawasan regional bergerak terbatas. Bursa As telah menguat dalam enam hari perdagangan terakhir.
Penguatan terdorong dukungan calon Gubernur Fed AS, Janet Yellen. Pasar menilai Yellen mendukung stimulus moneter. Untuk perdagangan Senin (18/11/2013) indeks Dow Jones cenderung naik 0,09%, indeks S&P turun 0,3% dan indeks Nasdaq turun 0,9%.

Kinerja Darya Varia Tak Ada Kejutan, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Liputan6.com, Jakarta : PT Darya-Varia Laboratoria Tbk mencatatkan penurunan laba 12,6% menjadi Rp 95,09 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 108,79 miliar.
Sementara itu, pendapatan naik 5,2% menjadi Rp 847,92 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 806,01 miliar. Berdasarkan ulasan riset emiten PT Sinarmas Sekuritas, laporan kinerja perseroan tidak ada kejutan besar.
Pada kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan naik 8,8% menjadi Rp 248 miliar year on year. Laba operasional mencapai Rp 12 miliar. Hal itu mencerminkan 5% margin operasi. Marjin ini dinilai turun dari periode sama tahun lalu.
Selain itu, pendapatan pada kuartal III 2013 juga ditunjang dari pertumbuhan konsumsi produk kesehatan yang tinggi. Segmen produk kesehatan mencapai Rp 140 miliar.
"Penurunan margin ini karena tingginya biaya bahan baku dan biaya iklan. Oleh karena itu dari hasil kinerja. Kami tetap mempertahankan rekomendasi buy dengan mengurangi target harga menjadi Rp 2.650 per saham," tutur Analis PT Sinarmas Sekuritas, Rheza Mihardja dalam ulasannya, Senin (18/11/2013).
Selain itu, PT Sinarmas Sekuritas masih menilai positif terhadap saham farmasi ini dalam jangka panjang. Meski penjualan berjalan lamban pada kuartal III 2013, sebagian besar penjualan dipengaruhi akibat harga jual rata-rata yang lebih tinggi.
Akan tetapi, perseroan akan mendapatkan sentimen positif dari pelaksanaan program asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Jaminan Sosial Nasional (BPJS).
Program ini merupakan kelanjutan dari program SJSN yang diterbitkan pada 2004 oleh Presiden Megawati. Adapun perlindungan sosial nirlaba yang akan terdiri dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perusahaan asuransi yang rencananya digabung pada 2014.
Dalam program ini akan mengelola dana lebih dari Rp 200 triliun meliputi 120 juta otang atau hampir 50% dari seluruh masyarakat Indonesia.
Pada 2019, pemerintah akan memberikan pelayanan jaminan sosial bagi lebih dari 250 juta orang. "Meski pun kami mengakui PT Darya Varia Labotaria Tbk dapat memanfaatkan kebijakan asuransi kesehatan nasional yang baru itu. Kami mengkhawatirkan tentang kurangnya implementasi di Indonesia," seperti dikutip dalam ulasan riset PT Sinarmas Sekuritas.
Pada perdagangan saham Senin (18/11/2013), saham DVLA turun 2,38% ke level Rp 2.050 per saham. Nilai transaksi sekitar Rp 15 juta.

Waterfront Securities: Pasar Cenderung Mixed

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 15 November 2013 ditutup melemah 0,73% pada level 4335. Sektor properti menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing melakukan net sell Rp192,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat kembali ditutup menguat yang masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari pernyataan Janet Yellen yang mengisyaratkan akan mempertahankan stimulus The Fed, termasuk kebijakan suku bunga rendah. Data manufaktur di area New York bulan November secara tak terduga mengalami kontraksi. Sementara itu menambah faktor positif, hasil pertemuan Partai Komunis di China memutuskan perubahan kebijakan ekonomi, yaitu diantaranya mengijinkan lebih banyak investasi swasta di sektor yang dimiliki pemerintah, menghapus kebijakan satu anak dan lebih melindungi hak petani atas tanahnya. Pertemuan empat hari tersebut menghasilkan 60 langkah kebijakan. Pada pekan ini, pasar akan mencermati data FOM C minutes, penjualan ritel, CPI, existing home sales, business inventories, initial claims, PPI dan Philadelphia Fed. Selain itu pasar juga menantikan laporan keuangan dari beberapa emiten sektor ritel. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4290 — 4360. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Mendatar

Jakarta -Perdagangan awal pekan ini (18/11) IHSG mengalami penguatan sebesar 1,34% di level 4,393.59 seiring pemeringkat utang Fitch Rating yang mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di level BBB- dengan prediksi Rupiah stabil dalam jangka panjang serta hasil Sidang Pleno III Komite Sentral Partai Komunis China yang memutuskan untuk melanjutkan gerakan reformasi di bidang sosial ekonomi. Hampir seluruh indeks sektoral menguat, hanya sektor properti yang mengalami pelemahan sebesar 1.05%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp286 miliar.
Perdagangan awal pekan ini bursa Wall Street ditutup variatif dengan kecenderungan melemah. Indeks Dow Jones naik tipis 0,09% ke 15.976,02, Indeks S&P turun 0,37% menjadi 1.791,53 dan indeks Nasdaq mengalami pelemahan sebesar 0,93% ke 3.949,07. Setelah indeks Dow Jones berhasil mencetak rekor tertinggi di atas level psikologis 16,000 dan indeks S&P yang juga berhasil menembus level psikologis 1,800 untuk kali pertama. Antisipasi investor terhadap valuasi ekuitas sudah terlalu tinggi mendorong aksi jual yang dilakukan membuat bursa Wall Street mengalami tekanan. Sementara data ekonomi AS yang rilis diantaranya NAHB Housing Market Index tetap berada pada angka 54 atau di bawah estimasi, hal ini menunjukkan kinerja sektor perumahan AS belum menunjukkan sinyal perbaikan. Komitmen Janet Yellen terhadap program stimulus membuat penurunan bursa Wall Street dapat tertahan.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan mendatar seiring dengan bursa Asia yang di buka rata-rata flat. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai bullish belt hold dan mendekati area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram positif memendek, indikator stochastic sudah membentuk golden cross dan berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4322-4449 resistance. (detik.com)

Erdikha Sekuritas: IHSG Berjalan Fluktuatif

Jakarta -Kembali mencetak rekor tertinggi baru dan sempat menembus level psikologis, namun Dow Jones gagal ditutup di atas level 16.000 akibat aksi jual menjelang tutup perdagangan Senin waktu setempat menyusul komentar Carl Icahn, salah seorang investor paling aktif di Wall Street tentang kemungkinan Big Drop di Pasar Saham.
Pada perdagangan awal pekan kemarin, IHSG kembali ditutup menguat di level 4.393,59 naik 58,14 poin (+1,34%) akibat aksi borong di beberapa sahambig cap. Hampir semua sektor berada di area hijau dengan kenaikan terbesar terjadi pada saham-saham di sektor Aneka Industri (+4,06%), Manufaktur (+2,19%) dan Industri Dasdar (+1,86%). Sedang satu-satunya sektor yang melemah adalah properti (-1,06%). Nilai Transaksi tercatat tipis Rp.4,1 Triliun dengan investor asing untuk pertama kalinya di bulan November ini membukukan net buy sebesar Rp.286 Miliar. Sementara kurs tengah BI atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di posisi Rp 11.627 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Hari ini Bursa Indonesia diperkirakan kembali akan berjalan fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas sambil menunggu sentimen regional, terutama berita-berita tentang kemungkinan reformasi ekonomi di China. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.330 - 4.440. (detik.com)

First Asia Capital: Pergerakan IHSG Bervariasi

Jakarta -Aksi beli kembali melanda saham sektoral kemarin menyusul pernyataan Fitch Ratings yang tetap mempertahankan peringkat 'layak investasi' Indonesia yakni di peringkat 'BBBB-' dengan outlook stabil. Dari eksternal, dukungan penguatan datang dari China dimana pasar saham Asia menyambut positif hasil Kongres Partai Komunis China dimana China akan melanjutkan program reformasi di bidang sosial ekonominya. IHSG berhasil ditutup menguat 58,144 poin (1,34%) di 4393,592. Namun volume dan nilai transaksi relatif tipis.
Di Pasar Reguler nilai transaksi hanya Rp.3,58 triliun di bawah rata-rata harian bulan lalu yang mencapai Rp.4,32 triliun. Sementara Wall Street tadi malam di akhir sesi dilanda aksi ambil untung. Indeks S&P ditutup melemah 0,37% di 1791,53. Sedangkan indeks DJIA menguat tipis 0,09% di 15976,02 setelah sempat menembus level psikologis 16000. Aksi jual sesi terakhir di Wall Street lebih dipicu komentar Carl Icahn, seorang investor, yang memperkirakan terjadinya koreksi tajam di Wall Street karena pertumbuhan laba emiten lebih banyak ditopang kebijakan 'dana murah' ketimbang kekuatan manajemen.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak bervariasi dengan kecenderungan penguatan terbatas. Peluang penguatan akan menguji resisten di 4450. Sedangkan level support di 4360. Peluang penguatan IHSG terbatas menyusul sejumlah saham unggulan yang sensitif dengan kenaikan tingkat bunga akan rawan terkoreksi. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Menguat

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren penguatannya, menanti pidato Gubernur The Fed, Ben Bernanke. Pada penutupan dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones menguat +99,60 poin (+0,63%) ke level 15.975,82. Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka melemah -0,44% ke level 15.097,23. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan naik +0,27% ke posisi 2.016,26. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia masih melanjutkan tren kenaikannya. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil menguat +0,09% ke angka US$93,84 per barel. Senada dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami penguatan +0,09% ke level US$1.287,30/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, rupiah belum menunjukkan tanda-tanda penguatan signifikan. Sementara investor asing kemarin sudah mulai menunjukkan posisi beli, dan memberikan efek positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak mixed to up untuk kembali menguji resistance kuat dalam jangka pendek di 4.406. Kisaran perdagangan hari ini akan berada dalam support 4.368/4.343 dan resistance 4.410/4.430. (detik.com)

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Pertahankan Posisi IHSG

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak cukup positif dengan penutupan di dekat level psikologis 4,400 kemarin. Serta, mulai adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan potensi yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
BNLI – Rencana rights issue
PT Bank Permata (BNLI) berencana menerbitkan 1.21 miliar lembar saham baru (11% saham) melalui proses rights issue dengan rasio 221:25. Dengan harga penawaran Rp 1,242 per lembar, maka target perolehan dana mencapai Rp 1.5 Triliun yang akan dialokasikan untuk mendukung transaksi penyertaan modal dalam PT Astra Sedaya Finance (ASF). Proses transaksi ASF diharapkan selesai pada 1H 2014. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 19 Desember. Apabila berjalan sesuai rencana, cum rights ditetapkan pada 30 Desember 2013.
 
CTTH – Kontrak penjualan
PT Citatah (CTTH) berhasil mendapat kontrak penjualan marmer senilai US$ 10 Juta dari proyek Lotte di Seoul (Korea Selatan). Pasokan untuk proyek tersebut akan dikirim secara bertahap pada pertengahan 2014 hingga 2015. Manajemen menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%Yoy tahun depan mencapai Rp 248 Miliar dari proyeksi penjualan Rp 206 Miliar tahun ini. Proyeksi tersebut juga didukung oleh beroperasinya tambang baru di Pangkep (Sulawesi Selatan) tahun depan.
 
TSPC – Rencana bisnsis produk nutrisi
PT Tempo Scan Pacific (TSPC) berencana merambah bisnis produk nutrisi. Untuk mendukung rencana tersebut, TSPC telah menganggarkan dana belanja modal sebesar US$ 60 Juta dan jumlah tersebut berpotensi direvisi naik, jika permintaan pasar terus berkembang. TSPC akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk meningkatkan kapasitas pabrik. Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan produk perseroan sendiri beberapa tahun kedepan dan penambahan pabrik kategori baru produk nutrisi yang mencakup makanan bergizi.
 
WIKA – Proyek tol Tanjung Priok
PT Wijaya Karya (WIKA) meraih kontrak pekerjaan terakhir akses ruas jalan tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok. WIKA bekerjasama dengan Tobishoma (perusahaan konstruksi Jepang) untuk menggarap proyek NS direct ramp, penghubung ruas Simpang Jampea ke ruas jalan tol menuju Pluit, Jakarta Utara. Dalam kerjasama ini WIKA memegang porsi sebesar 49% sisanya oleh Tobishima. Proyek penyelesaian ruas jalan tol sepanjang 1.1 km ini akan dikerjakan secara bersama-sama dengan Tobishima dan nilai investasi proyek ini senilai Rp 280 Miliar. Dana bersumber dari pinjaman luar negeri dari Pemerintah Jepang. Proyek akan dimulai Januari 2014 dan diperkirakan selesai pada Juni 2015. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Jakarta -Asia Positif Akibat Kebijakan China. IHSG dan mayoritas bursa Asia berhasil menguat pada perdagangan awal pekan (18/11) setelah pemerintah China berkomitmen untuk mereformasi ekonominya. IHSG menguat 1.34%, Hangseng menguat 2.73%, Shanghai menguat 3.33%, BSE Sensex menguat 2.21%, Kospi naik 0.67% merespon kelonggaran kebijakan satu anak di China serta beberapa perubahan yang akan mulai terjadi pada ekonomi China. Pemerintah China akan memperbolehkan porsi investasi yang lebih besar dari pihak swasta pada industri-industri yang dikontrol pemerintah dibandingkan sebelumnya, ditambah rencana untuk menggeser fokus pengembangan ekonomi negara tersebut dari ekspor ke konsumsi dalam negeri.
Reli Wall Street Terhapus Komentar Icahn. Bursa saham AS berakhir flat dan cenderung melemah meski pada awal perdagangan membukukan kenaikan setelah Carl Icahn berkomentar pada Reuters Summit bahwa dirinya mulai berhati-hati di pasar saham, terutama karena kuatnya earnings pada kebanyakan perusahaan besar di AS lebih disebabkan oleh rendahnya biaya pinjaman dibandingkan baiknya kualitas manajemen. Dow Jones naik tipis 0.09%, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 melemah masing-masing 0.93% dan 0.37%. VIX tercatat naik 7.47% dan menggambarkan kenaikan dari tingkat kekhawatiran investor. Sementara itu Eropa melanjutkan reli, dipimpin DAX yang menguat 0.62% dan menembus rekor tertingginya akibat reformasi China dan optimisme akan outlook ekonomi Eropa dengan dana murah yang beredar setelah ECB menurunkan suku bunga sebesar 25bp. Ditambah lagi, sentimen positif pasar diperkuat setelah data trade surplus di zona Euro tumbuh lebih baik dari perkiraan pada September dan Bank sentral Jerm an juga tetap yakin bahwa ekonomi Eropa akan menjadi lebih kuat pada 2014. CAC tercatat menguat 0.66%, dan FTSE naik 0.45%.
IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,355—4,445). Mengawali awal pekan, IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,393. Indeks juga sempat menguji resistance level di 4,405 yang apabila mampu melewatinya maka berpeluang untuk menuju level berikutnya di 4,445. Namun jika indeks berbalik melemah potensi pelemahan dan/atau melanjutkan konsolidasi dengan bergerak menuju support level 4,355. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif (sideways) dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)

Trust Securities: Ada Potensi IHSG Positif

Jakarta -Positifnya laju bursa saham Asia sepanjang sesi yang terimbas dari menghijaunya bursa saham AS dan Eropa di akhir pekan kemarin dan adanya spekulasi Pemerintah China akan melakukan reformasi ekonomi serta berita positif dari tetapnya rating BBB- peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating memberikan angin segar pada IHSG. Pelaku pasar hinggal akhir sesi mulai berani masuk pasar dengan memanfaatkan positifnya kondisi bursa saham Asia tersebut untuk kembali melakukan akumulasi beli terhadap sahamsaham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya. Meskipun laju Rupiah kembali mengalami pelemahan dan sempat menahan laju IHSG namun, IHSG mampu bertahan di zona hijau Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4403,56 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4360,86 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4393,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (19/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4344-4384 dan resistance 4413-4427. Berpola menyerupai bullish harami di atas lower bollinger bands (LBB). MACD bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali upreversal. Laju IHSG yang sempat melampaui target resisten bawah (4365-4408) dan dapat menutup perdagangan di kisaran tersebut memberikan gambaran masih adanya potensi kenaikan. Akan tetapi, potensi tersebut tentunya harus didukung dengan sentimen yang ada sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan. Namun demikian, tetap mewaspadai adanya potensi suddenly reversal. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Noceng Jadi Rp 522.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000 menjadi Rp 522.000/gram. Sedangkan harga buyback-nya turun Rp 4.000/gram.
Dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Selasa (19/11/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram berada di Rp 522.000/gram. Sementara harga buyback emas batangan di Logam Mulia turun menjadi Rp 462.000/gram dibandingkan posisi kemarin di Rp 464.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 50 gram Rp 24.200.000
  • 10 gram Rp 4.880.000
  • 5 gram Rp 2.465.000
  • 1 gram Rp 522.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam dalam situsnya. (detik.com)

IHSG Dibuka Datar Lalu Bergerak Fluktuatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar membuka perdagangan pagi ini turun tipis 2 poin. Investor belum terlalu semangat berburu saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.610 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.630 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 2,357 poin (0,05%) ke level 4.391,235. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,602 poin (0,08%) ke level 736,119.
Membuka perdagangan, Selasa (19/11/2013), IHSG turun tipis 6,512 poin (0,15%) ke level 4.387,080. Indeks LQ45 melemah tipis 1,588 poin (0,22%) ke level 735,133.
Tak lama setelah pembukaan, IHSG berhasil naik ke teritori positif meski dengan poin yang tipis. Namun indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis serta fluktuatif.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 0,485 poin (0,01%) ke level 4.393,107. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 0,578 poin (0,08%) ke level 736,143.
Kemarin IHSG melonjak 58 poin berkat aksi borong saham-saham unggulan. Meski naik cukup tinggi, indeks gagal balik ke level 4.400.
Semalam laju indeks acuan di Wall Street mulai melambat setelah cetak rekor berkali-kali akhir pekan lalu. Aksi jual terjadi setelah salah satu investor terkemuka, Carl Icahn, berkomentar soal situasi di pasar modal.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed cenderung menguat pagi hari ini. Bursa saham Jepang jatuh ke zona merah menemani IHSG.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 2,91 poin (0,13%) ke level 2.200,13.
  • Indeks Hang Seng menguat 101,14 poin (0,43%) ke level 23.761,20.
  • Indeks Nikkei 225 turun 68,91 poin (0,45%) ke level 15.095,39.
  • Indeks Straits Times naik tipis 0,25 poin (0,01%) ke level 3.203,28.
sumber: detik.com

Citatah Aokasikan Belanja Modal US$500 Rb

INILAH.COM, Jakarta - PT Citatah Tbk (CTTH) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun depan sebesar US$500 ribu.
Direktur Keuangan PT Citatah Tbk, Tiffanny Johanes mengatakan dana capex untuk tahun depan sama seperti tahun ini yakni sebesar US$500 ribu. "US$150 ribu untuk pabrik, sisanya US$350 ribu untuk tambang termasuk akuisisi lahan," kata dia usai paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2013).
Sedangkan dana belanja modal pada tahun ini, kata Tiffanny, sudah terserap semuanya. Sebagian besar dialokasikan untuk tambang dan sisanya untuk pabrik serta pembelian mesin.
Tercatat, hingga kuartal ketiga tahun ini perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp180,6 miliar dengan komposisi penjualan domestik sebesar Rp152,01 miliar dan ekspor sebesar Rp28,66 miliar.

Saham ANTM Bertenaga Menuju Rp1.580

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, selama berada di atas Rp1.330, saham ANTM bertenaga menuju Rp1.580 per saham. Pembelian bisa dilakukan di level Rp1.350-1.360 per saham. Seperti apa?
Pada perdagangan Senin (18/11/2013) saham PT Aneka Tambang (ANTM) ditutup menguat Rp10 (0,74%) ke Rp1.350 per saham. Volume transaksi mencapai 25,3 juta unit saham senilai Rp34,6 miliar.
Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities mengatakan, pada perdagangan Kamis (14/11/2013), saham ANTM membentuk pola bullish harami. Hanya saja, Jumat (15/11/2013), ANTM kembali melemah sebesar Rp30 (1,4%) ke Rp1.340. "Karena itu, awal pekan ini mengalami penguatan," katanya kepada INILAH.COM.
Hingga akhir pekan ini, lanjut dia, setelah berhasil mantul di Moving Average (MA) 200 di level Rp1.330, ANTM masih punya potensi penguatan ke Rp1.580. Hari Jumat (15/11/2013) turun, karena memang pasarnya juga tidak kondusif. "Tren jangka pendek ANTM masih naik selama berada di atas MA200," tandas dia.
Sementara itu, support saham ANTM akan terbentuk jika MA200-nya (Rp1.330) ditembus. Level ini menjadi peringatan bagi pelaku pasar untuk segera jual saham ini. Lalu, support ANTM di level Rp1.320. "Selama MA200-nya belum ditembus ke bawah, saham ANTM masih bisa dikoleksi," tuturnya.
Karena Senin (18/11/2013) saham ini kembali melaju positif, menurut Lanjar, di level Rp1.350-1.360 bisa dikoleksi. Sebab, pekan lalu sudah mengalami penurunan yang drastis. "Sebab, setelah menguat ke level tersebut, ANTM mengindikasikan penguatan berikutnya," ungkap dia.
Sebaliknya, jika ANTM turun dan menembus support Rp1.320, hindari dulu saham ini. "Saya tidak menyarankan beli saham ini di level support. Sebab, ditakutkan, saham ini justru melemah dan menembus support. Jika ada indikasi mantul ke atas, balik arah menguat dari level support, baru boleh beli," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, dari sisi tren jangka panjang (1 tahun), ANTM masih uptrend dengan sell fractal untuk target jual bisa ke Rp1.610 per saham. Untuk jangka menengah (6 bulan) juga uptrend tapi lemah. "Untuk jangka pendek (1 bulan) masih bearish. Karena itu, untuk masuk butuh konfirmasi penguatan ke Rp1.350-1.360 per saham," imbuh Lanjar.

BUDI Buyback Saham Senilai Rp433,17 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebesar Rp433,17 juta.
Jumlah saham yang buyback perseroan sebanyak 4,44 juta dengan harga rata-rata per saham sebesar Rp97,6. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (18/11/2013).
Presdir BUDI, Santoso Winata mengatakan, dengan adanya transaksi ini maka perseroan telah berhasi membeli kembali saham sebanyak 18,52 juta atau setara dengan 0,46%.
Adapun jumlah saham yang masih dapat di buyback oleh perseroan yakni masih sekitar 4,49% lagi dan buyback tersebut akan dilakukan perseroan sampai dengan tanggal 3 Desember 2013 mendatang.

Pasar Tetap Belum Tahu Kapan Kepastian Tapering

INILAH.COM, Jakarta – Mengawali pekan, IHSG menguat tapi rupiah melemah. Pasar tetap belum tahu kepastian kapan tapering The Fed akan dijalankan. Seperti apa?
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, sentimen yang membayangi pelemahan rupiah masih sama. Yang pertama adalah masalah tapering The Fed.
Menurut Ariston, pasar belum mendapatkan kepastian meskipun, calon tunggal Gubernur The Fed Janet Yellen terindikasi masih mendukung kebijakan stimulus moneter. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 11.640 dari level terkuatnya 11.595 dan posisi pembukaan di level terkuatnya itu terhadap dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (18/11/2013) ditutup melemah 20 poin (0,17%) ke 11.625/11.640 dari posisi akhir pekan lalu 11.605/11.620.
Menurut dia, tetap saja Yellen tidak memberikan kepastian kapan stimulus akan dikurangi. "Para analis memang sudah berspekulasi bahwa tapering tidak akan dilakukan hingga kuartal I-2014. Paling tidak, pengurangan sitmulus tidak akan terjadi Desember 2013," ujarnya.
Akan tetapi, dia menegaskan, tetap saja di pasar sebenarnya belum ada kepastian. "Bahaya tapering tetap membuat rupiah melemah," ungkap dia.
Apalagi, faktor kedua, adalah data current account Indoensia kuartal III-2013 yang menunjukkan angka yang masih defisit sebesar US$8,4 miliar. "Inilah yang juga mengganggu performa rupiah," tuturnya.
Ariston menjelaskan, tingginya defisit current account, menunjukkan tingginya impor dan penurunan ekspor. "Rendahnya ekspor juga terefleksi pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia," papar dia.
Sejauh ini, kata dia, dua faktor itu saja yang membuat rupiah tidak menguat meski BI rate sudah dinaikkan ke 7,5%.
Alhasil, rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah ke 80,67 dari sebelumnya 80,81. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke US$1,3514 dari sebelumnya US$1,3495 per euro," imbuh Ariston.
Dari bursa saham, Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, kalau melihat penutupan Hang Seng Index (HSI) yang naik 2,73%, siynalnya jelas positif. "Akan tetapi, jika melihat indeks yang lain hanya variatif, kok rasanya enak 'betting ngelawan HSI' dibandingkan mengikuti HSI," kata dia.
Pada perdagangan Senin (18/11/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 58,14 poin (1,34%) ke 4.393,592. Intraday terendah 4.360,863 dan tertinggi 4.403,555.
"Tadi siang, jemuran saya banyak bener yang laku. Posisi saya yang kemarin sore masih hold 70%, sore hari ini, sudah berkurang jadi tinggal sekitar 40%," ucapnya.
Dia menjelaskan, dengan sinyal dari bursa regional yang malas-malasan seperti ini, dia memilih untuk hold posisi. "Beli untuk buyback, tetap saya lakukan di harga bawah. Tapi, kalau enggak dapat, ya sudahlah, saya ikhlas saja," ujarnya.
Jika aksi buyback sahamnya tidak dapat terjadi sore ini, Satrio mengaku akan melakukan pembelian besok. "IHSG kan sekarang kan subwave 2b. Eh, siapa tahu dikasih subwave 2c di 4.330-4.350 lagi, kan lumayan banget," papar dia.
Satrio menyarankan pelaku pasar untuk tetap santai. "Berita-berita memang masih jelek, tapi itu semua kan sesuai dengan karakter dari wave 2 yang beritanya jelek. Yang jelas, IHSG tidak menciptakan level terendah baru," imbuhnya.

Telkom Kian Leluasa Ekspansi

INILAH.COM, Jakarta - Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk melepas sebagian sahamnya di anak usaha PT Daya Mitra Telekomunikasi (Miratel), akan berdampak positif kepada bisnis perseroan.
"Dengan melepas sebagian sahamnya berarti Telkom akan mendapatkan dana segar. Dana ini nantinya bisa untuk ekspansi," kata Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sujatmiko di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Pelepasan saham Telkom di anak usahanya dikabarkan ada beberapa opsi, seperti melepas sebagian saham ke investor strategis, melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO), dan akuisisi dengan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang menara telekomunikasi.
"Kalau melalui akuisisi secara tidak langsung, Miratel akan menjadi bagian perusahaan terbuka. Sehingga dapat memperoleh dana dari pasar modal," ujar Ahmad.
Lebih lanjut dia mengatakan, perusahaan menara masih memiliki potensi pertumbuhan yang baik dengan melihat operator yang terus meningkatkan kualitas layanannya terhadap konsumen.
Sebelumnya, Telkom telah menunjuk Barclays Capital untuk membatu tender pelepasan sebagian saham anak usahanya. Rencananya akan melepas 49% sahamnya di Miratel dan tiga perusahaan tercatat dikabarkan sudah mengajukan proposal ke Barclays Capital.

Tapering dan Defisit Benamkan Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (18/11/2013) ditutup melemah 20 poin (0,17%) ke 11.625/11.640 dari posisi akhir pekan lalu 11.605/11.620.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, sentimen yang membayangi pelemahan rupiah masih sama. Yang pertama adalah masalah tapering The Fed.
Menurut Ariston, pasar belum mendapatkan kepastian meskipun, calon tunggal Gubernur The Fed Janet Yellen terindikasi masih mendukung kebijakan stimulus moneter. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 11.640 dari level terkuatnya 11.595 dan posisi pembukaan di level terkuatnya itu terhadap dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Menurut dia, tetap saja Yellen tidak memberikan kepastian kapan stimulus akan dikurangi. "Para analis memang sudah berspekulasi bahwa tapering tidak akan dilakukan hingga kuartal I-2014. Paling tidak, pengurangan sitmulus tidak akan terjadi Desember 2013," ujarnya.
Akan tetapi, dia menegaskan, tetap saja di pasar sebenarnya belum ada kepastian. "Bahaya tapering tetap membuat rupiah melemah," ungkap dia.
Apalagi, faktor kedua, adalah data current account Indoensia kuartal III-2013 yang menunjukkan angka yang masih defisit sebesar US$8,4 miliar. "Inilah yang juga mengganggu performa rupiah," tuturnya.
Ariston menjelaskan, tingginya defisit current account, menunjukkan tingginya impor dan penurunan ekspor. "Rendahnya ekspor juga terefleksi pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia," papar dia.
Sejauh ini, kata dia, dua faktor itu saja yang membuat rupiah tidak menguat meski BI rate sudah dinaikkan ke 7,5%.
Alhasil, rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah ke 80,67 dari sebelumnya 80,81. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke US$1,3514 dari sebelumnya US$1,3495 per euro," imbuh Ariston.

IHSG Ikuti Arus Bursa Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melonjak 58 poin berkat aksi borong saham-saham unggulan. Meski naik cukup tinggi, indeks gagal balik ke level 4.400.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (18/11/2013), IHSG ditutup melonjak 58,144 poin (1,34%) ke level 4.393,592. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 14,647 poin (2,03%) ke level 736,721.
Laju indeks acuan di Wall Street mulai melambat setelah cetak rekor berkali-kali akhir pekan lalu. Aksi jual terjadi setelah salah satu investor terkemuka, Carl Icahn, berkomentar soal situasi di pasar modal.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 14,32 poin (0,09%) ke level 15.976,02. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 6,65 poin (0,37%) ke level 1.791,53. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 36,90 poin (0,93%) ke level 3.949,07.
Hari ini IHSG diperkirakan akan mengikuti arus negatif pelemahan bursa global dan regional. Namun ada potensi IHSG bisa menguat jika ada sentimen pendukung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 79,21 poin (0,52%) ke level 15.085,09.
  • Indeks KOSPI naik 16,79 poin (0,83%) ke level 2.027,60. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities
Positifnya laju bursa saham Asia sepanjang sesi yang terimbas dari menghijaunya bursa saham AS dan Eropa di akhir pekan kemarin dan adanya spekulasi Pemerintah China akan melakukan reformasi ekonomi serta berita positif dari tetapnya rating BBB- peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating memberikan angin segar pada IHSG. Pelaku pasar hinggal akhir sesi mulai berani masuk pasar dengan memanfaatkan positifnya kondisi bursa saham Asia tersebut untuk kembali melakukan akumulasi beli terhadap sahamsaham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya. Meskipun laju Rupiah kembali mengalami pelemahan dan sempat menahan laju IHSG namun, IHSG mampu bertahan di zona hijau Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4403,56 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4360,86 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4393,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (19/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4344-4384 dan resistance 4413-4427. Berpola menyerupai bullish harami di atas lower bollinger bands (LBB). MACD bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali upreversal. Laju IHSG yang sempat melampaui target resisten bawah (4365-4408) dan dapat menutup perdagangan di kisaran tersebut memberikan gambaran masih adanya potensi kenaikan. Akan tetapi, potensi tersebut tentunya harus didukung dengan sentimen yang ada sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan. Namun demikian, tetap mewaspada adanya potensi suddenly reversal.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +58.14 poin (+1.34%) ke 4,393.59 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.8 juta lot atau setara dengan Rp 4.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.13%), sektor basic-industries (+1.86%), sektor construction and property (-1.06%), sektor consumer goods (+1.34%), sektor finance (+1.04%), sektor infrastructure (+1.61%), sektor mining (+0.74%), sektor misc-industries (+4.06%), dan sektor trade (+1.07%).
Tercatat sebanyak 141 saham mengalami penguatan, 99 saham mengalami penurunan, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 151 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+5.56%), TLKM (+2.30%), UNVR (+1.72%), BBNI (+4.07%), dan UNTR (+4.52%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ITMG (-3.70%), LPPF (-3.04%), EMTK (-2.73%), INVS (-4.64%), dan CTRA (-4.88%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp320 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, BBRI, SCMA, BBCA, dan UNTR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,635 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin membuat stochastic goldencross, walaupun PSAR posisi downtrend, penurunan MACD sudah semakin melandai, ini menandakan penurunan IHSG sudah semakin terbatas dan dalam minggu ini berpotensi reversal, untuk hari ini kami perkirakan akan cenderung naik. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: HRUM, MNCN, SIMP. (detik.com)

Wall Street Mulai Melambat Pasca Cetak Rekor

New York -Laju indeks acuan di Wall Street mulai melambat setelah cetak rekor berkali-kali akhir pekan lalu. Aksi jual terjadi setelah salah satu investor terkemuka, Carl Icahn, berkomentar soal situasi di pasar modal.
Icahn menjadi pembicara di acara Reuters Global Investment Outlook Summit. Ia mengaku sangat berhati-hati terhadap pergerakan di pasar modal karena memprediksi jatuhnya kinerja emiten karena banyak utang.
Saham-saham berbasis teknologi terkena aksi jual sehingga terkoreksi cukup dalam, seperti saham Apple Inc, Facebook, Tesla dan lain-lain.
"Investor melepas saham-saham di Nasdaq. Tesla selama ini jadi anak emas di saham-saham unggulan. Namun kini berada dalam tekanan setelah melaporkan kinerja. Buntutnya saham-saham lain terbawa-bawa," kata Michael James, managing director perdagangan saham dari Wedbush Securities di Los Angeles, dikutip Reuters, Selasa (19/11/2013).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 14,32 poin (0,09%) ke level 15.976,02. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 6,65 poin (0,37%) ke level 1.791,53. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 36,90 poin (0,93%) ke level 3.949,07. (detik.com)