korea by dewanti

Wednesday, May 14, 2014

Asing Borong Saham Rp 1,2 Triliun, IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 70 poin berkat aksi borong saham-saham unggulan. Dana asing sebesar Rp 1,2 triliun mengalir masuk lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.445 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.530 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 16,868 poin (0,34%) ke level 4.938,262. Indeks kembali melanjutkan penguatan didorong oleh Wall Street yang mencetak rekor. Secara perlahan tapi pasti, indeks semakin mendekati level 5.000.
Investor masih semangat berburu saham meski posisi indeks sudah sangat tinggi akibat penguatan dalam tiga hari terakhir. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 45,560 poin (0,93%) ke level 4.966,954 didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks masih butuh dorongan lebih tinggi supaya bisa menembus level 5.000.
Seluruh indeks sektoral bisa menguat, penguatan masing-masing sektor di atas satu persen. Aksi beli kali ini didorong oleh membaiknya kinerja dan pembagian dividen emiten.
Menutup perdagangan, Rabu (13/5/2014), IHSG melonjak 70,242 poin (1,43%) ke level 4.991,636. Sementara Indeks LQ45 melesat 16,992 poin (2,04%) ke level 848,573.
Saham unggulan di sektor finansial dan konsumer, seperti saham bank dan ritel, jadi sasaran aksi beli. Investor asing terlihat semangat berburu saham.
Investor asing dominasi aksi beli di lantai bursa dengan transaksi beli bersih (foreign net buy) cukup tinggi, yaitu Rp 1,2 triliun di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan siang hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 252.739 kali pada volume 6,55 miliar lembar saham senilai Rp 8,291 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 114 turun, dan 95saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed sepanjang hari ini. Sentimen positif rekor Wall Street semalam kurang dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pasar regional.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 19,68 poin (0,14%) ke level 14.405,76.
  • Indeks Hang Seng melonjak 230,39 poin (1,03%) ke level 22.582,77.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 2,82 poin (0,14%) ke level 2.047,91.
  • Indeks Straits Times naik 35,69 poin (1,11%) ke level 3.258,12.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 22.000 ke Rp 1,13 juta, Indocement (INTP) naik Rp 1.200 ke Rp 23.975, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 30.800, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 56.900.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 640 ke Rp 3.540, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 350 ke Rp 5.375, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 275 ke Rp 26.700, dan Waran Bali Towerindo (BALI-W) turun Rp 190 ke Rp 1.395. (detik.com)

Pasar Masih Menunggu Calon Pendamping Jokowi di Piplres

Jakarta -Hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) positif. Dana asing sudah masuk terus sejak akhir pekan ini.
Menurut Pengamat Pasar Keuangan Farial Anwar, saat ini pelaku pasar sudah mulai bisa memprediksi siapa saja calon presiden yang akan maju dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI Juli mendatang.
"Sekarang ini mulai jelas siapa saja pasangan (capres dan cawapres) yang akan maju. Kalau Jokowi ini masih ditunggu pasangannya oleh pelaku pasar," katanya ketika dihubungi detikFinance, Rabu (14/5/2014).
Pelaku pasar, terutama asing, berharap besar pemilu Juli mendatang akan berjalan lancar. Pelaku pasar asing bahkan sudah mulai menempatkan dananya di pasar keuangan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Asing sudah masuk banyak ke pasar modal, bukan hanya di IHSG tapi juga obligasi. Kini mereka sedang memantau, siapa saja pasangan yang akan maju beserta konsep ekonominya ke depan," jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Riset Mega Capital Danny Eugene, mengatakan masuknya investor asing ini lebih dipengaruhi oleh situasi ekonomi Indonesia yang sudah lebih baik ketimbang tahun 2013 lalu.
Selain faktor dalam dalam negeri, sentimen positif dari pasar global juga turut mempengaruhi aksi beli investor. Salah satunya adalah Wall Street yang mencetak rekor tertinggi malam tadi.
Namun ia juga tidak menampik kalau faktor politik juga sedikit banyak mempengaruhi kinerja IHSG yang positif hari ini. Calon presiden yang paling menonjol saat ini, Jokowi dan Prabowo, sama-sama mendukung ekonomi kerakyatan.
"Siapapun nanti yang jadi presidennya pasti akan membangun infrastruktur dan ini disambut baik oleh pelaku pasar," jelasnya. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Melejit 1,04%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup menguat signifikan pada perdagangan Rabu (14/5/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini melejit 1,04% ke level 22.585,23, setelah penutupan hari sebelumnya, Selasa (13/5/2014) berhenti di angka 22.352,38.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.365,23 – 22.664,37. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 36 diantaranya menguat, 13 melemah, dan 1 yang stagnan.
Saham HSBC Holdings PLC dan China Construction Bank Corp menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 1,07% dan 1,67%. Sementara itu, saham AIA Group Ltd dan Galaxy Entertainment Group Ltd terkoreksi 0,78% dan 0,59%.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,7% Jelang Penutupan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat seiring melonjaknya bursa Hong Kong digerakkan oleh kenaikan sektor pengembang properti.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% ke level 140,33 pada perdagangan Rabu (14/5/2014) pukul 14.48 waktu Hong Kong atau pukul 13.48 WIB.
"Terdapat harapan data makro ekonomi China yang ke luar dapat mendorong pemberian stimulus," ujar Daphne Roth, Head of Asian Equity Research ABN Amro Private Banking, seperti dikutip Bloomberg.
Saham China Overseas Land & Investment Ltd naik 5,2%, Nexon Co melonjak 12%, Kadokawa Corp dan Dwango Co reli 9%.
Indeks Jepang Topix naik 0,4%, indeks Korea Selatan Kospi naik 1,4%, indeks Australia S&P/ASX 200 sedikit berubah, indek Selandia Baru NZX 50 naik 0,3%, indeks Taiwan Taiex naik 0,7%, dan indeks Singapura Straits Times menguat 1,1%.

INDEKS KOSPI:Ditutup Melejit 1,41%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea ditutup menguat signifikan pada perdagangan Rabu (14/5/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini menyentuh level 2.010,83 atau melonjak 1,41% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (13/5/2014) yang  menguat 0,92% ke level 1.982,93
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.990,79 hingga 2.010,85. Dari 760 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 414 di antaranya menguat, 257 melemah, dan 89 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan Hyundai Motor Co menjadi pendorong indeks dengan penguatan masing-masing 1,07% dan 2,59%. Sedangkan saham LG Household&Health Care Ltd dan Lotte Shopping Co Ltd terkoreksi 0,92% dan 0,49%.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Dibuka Naik 0,06%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak menguat tipis pada awal perdagangan Rabu (14/5/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 342,02 atau sudah menguat dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (13/5/2014) yang berhenti di angka 341,89 dan naik 0,27%.
Pada pukul 14.02 WIB atau sekitar 08.02 waktu London, indeks tersebut menyentuh angka 342,08  atau menguat 0,06%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 361 saham yang bergerak menguat, sementara 191 diantaranya melemah, dan 48 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu didominasi hasil negatif. Kenaikan hanya terjadi pada Kamis (8/5/2014) yakni 1,05%, sementara pelemahan tertajam terjadi pada Jumat (9/5/2014).

BURSA JEPANG: Indeks Nikkei Ditutup Melemah 0,14%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu (14/5/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi 0,14% ke level 14.405,76, setelah pada Selasa (13/5/2014) berhenti di angka 14.425,44. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.349,87 dan 14.419,65.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 134 saham yang menguat, sedangkan 80 saham melemah dan 11 saham stagnan.
Saham KDDI Corp dan JGC Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 3,86% dan 13,34%. Sedangkan saham Sumitomo Realty & Development Co Ltd dan Denso Corp masih menguat 4,1% dan 2,05%.

Ruang Naik Saham LPKR 40% dari Harga Saat Ini

INILAHCOM, Jakarta - Saham LPKR berpeluang ditransaksikan dengan diskon NAV 40% atau mencapai harga Rp1.555. Artinya, saham ini punya ruang penguatan 40% dari harga saat ini.
Pada perdagangan Rabu (14/5/2014), saham PT Lippo Karawaci (LPKR) ditransaksikan menguat sebesar Rp15 (1,4%) ke posisi Rp1.125.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, harga saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dalam dua sesi perdagangan terakhir berhasil rebound. "Penguatan terjadi setelah bergerak konsolidasi di area downtrend dengan support di Rp1.070," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Kemarin, lanjut dia, harga sahamnya ditutup di Rp1.110 berhasil menembus resisten sederhana di 1.100. "Secara technical, peluang penguatan akan menguji resisten di 1.145. Sedangkan level support Rp1.070 hingga Rp1.085," tuturnya.
Sepanjang kuartal I-2014, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 34,72% mencapai Rp339 miliar dibandingkan kuartal I-2014 sebesar Rp252 miliar. "Pertumbuhan laba tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan laba sepanjang 2013 lalu yang hanya 15,85%," papar dia.
Pertumbuhan labanya kuatal I-2014 terutama, dikontribusikan dari bisnis rumah sakit dan perumahan. "Pendapatan perseroan tumbuh 36% mencapai Rp2 triliun dari kuartal I-2013 sebesar Rp1,5 triliun. Dari jumlah tersebut kontribusi pendapatan dari bisnis rumah sakit mencapai 38% dan dari divisi perumahan dan apartemen 47% masing-masing sebesar Rp751 miliar dan Rp950 miliar," ujarnya.
Kontribusi recurring income perseroan, lanjut dia, mencapai 52% terhadap total pendapatan. "Dengan kuatnya kontribusi dari recurring income pertumbuhan pendapatan perseroan akan tetap terjaga di tengah melemahnya penjualan unit properti saat ini," ucapnya.
Perseroan awal April lalu telah menerbitkan obligasi global senior Notes sebesar US$150 juta dengan kupon bunga 7% per tahun dan tenor 8 tahun. "Hasil dari penerbitan obligasi global tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan proyek properti baru termasuk rumah sakit dan mal."
Salah satu proyek properti terpadu yang sedang dikembangkan adalah proyek Holland Village di Cempaka Putih. Proyek Holland Village ini akan mengulang sukses yang dilakukan perseroan di Kemang Village dan St Moritz Penthouse & Residences di Puri Indah.
Tahun 2014, pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 36% mencapai Rp9,07 triliun dengan laba bersih tumbuh 25,5% mencapai Rp1,54 triliun. Earning Price per Share (EPS) diproyeksikan mencapai Rp66,78," kata dia.
Pada saat harga di Rp1.110, saham LPKR ditransaksikan dengan PE 16,6 kali, estimasi 2014. "Saat ini PE industri sekitar 22 kali. Sedangkan berdasarkan Net Asset Value (NAV) saat ini sebesar Rp2.591, harga sahamnya ditransaksikan dengan diskon NAV sebesar 57%," tandas dia.
Harga saham LPKR berpeluang ditransaksikan dengan diskon NAV 40% atau mencapai harga Rp1.555 atau punya ruang penguatan 40% dari harga saat ini. "Maintain Buy, stop loss di Rp1.060," imbuhnya.

LPS Curhat Soal Sulitnya Jual Bank Mutiara

Jakarta -Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih menawarkan PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) kepada investor. LPS pun mengaku kesulitasn menjual saham eks Bank Century ini.
Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo mengakui, lamanya proses penjualan Bank Mutiara ini karena banyaknya kasus hukum yang melilitnya. Pihaknya berusaha keras agar segala kasus yang ada bisa diselesaikan dengan baik sehingga memberi keyakinan kepada calon investor untuk mengambil alih kepemilikan bank tersebut.
Sebelumnya, salah satu bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sudah menyatakan niatnya membeli Bank Mutiara asal kasus hukumya selesai.
"Kan memang kita tahu Bank Mutiara ada beberapa kasus hukum seperti Antaboga, atau pemegang saham lama yang bersengketa yang sekarang ada di luar negeri, ini satu tantangan buat kita karena tentunya pembeli ingin beli bank yang sudah bersih," kata dia saat acara Konferensi Pers Kinerja Keuangan dan Operasional LPS 2013 dan Update Penjualan Saham Bank Mutiara di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Kartika menjelaskan, kasus hukum yang melilit Bank Mutiara memang dinilai rumit dan tidak dapat diselesaikan dalam jangka dekat. Namun, kata dia, sejauh ini pihaknya selalu memberikan informasi secara transparan kepada publik terkait kondisi Bank Mutiara sebenarnya. Hal ini tentunya menjadi salah satu pertimbangan para investor untuk kemudian bisa menentukan pilihan dalam pengambialihan bank tersebut.
"Sengketa hukum ini memang lama, dan ini masih akan berlanjut hingga Bank Mutiara terjual, tapi kan kita akan disclose kasus-kasus hukum yang ada dan berharap dengan disclose ini tidak akan menutup-nutupi apa yang ada, kita tentunya tidak bisa memprediksi, ini di luar jangkauan kita, tapi kita akan menyelesaikan semaksimal mungkin, memang masih ada beberapa kasus dan mau nggak mau harus ikut pas dijual nanti," jelas dia.
Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku telah menyatakan minatnya untuk membeli PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Pihaknya telah menyampaikan pendaftaran langsung kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham eks Bank Century tersebut.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, pernyataan minat tersebut bisa berlanjut ke tahap berikutnya apabila masalah-masalah hukum yang tengah dihadapi Bank Mutiara sudah bisa diselesaikan.
"Masa saya beli dari anda nggak meriksa dulu. Kalau beres, masalah-masalah hukum sudah nggak ada, baru bisa. Kita lihat hasil laporan BPK, makanya semua itu kita masih bicara minat," ujarnya.
Sofyan menjelaskan, sebelum menyatakan minat, pihaknya tengah melakukan diskusi bersama Bank Indonesia (BI) terkait hal ini. Sofyan mengaku, pihaknya masih mengkaji niatan tersebut.
"Pernah diskusi bareng BI. Kalau memang semua angkanya menarik buat kita, kita ambil. Kan gini kemarin kan saya dengar banyak tawaran harga agak lebih miring, jadi daripada opportunity hilang ya kita pasang saja dulu ya siapa tahu kalau dijual murah kan nanti kita due diligence dulu 3 bulan, kita punya waktu 3 bulan untuk due diligence," tandasnya. (detik.com)

RI Punya 1.914 Bank, 59 Telah Ditutup

Jakarta -Hingga 30 April 2014, jumlah bank yang menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) jumlahnya mencapai 1.914 bank, yang terdiri dari 119 bank umum dan 1.795 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Pada periode yang sama, ada 59 bank yang ditutup, terdiri dari 58 BPR dan 1 bank umum. Total biaya klaim dana nasabah seluruhnya adalah Rp 737,22 miliar.
"Data agregat likuidasi dan klaim penjaminan menunjukkan tingkat recovery rata-rata rendah yaitu 11,37%. Ini menunjukkan buruknya kualitas aset bank dalam likuidasi," ujar Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirdjoatmojo saat ditemui di Kantor LPS, Equity Tower, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Kartika menjelaskan, penyebab utama kegagalan bank sehingga dilikuidasi adalah adanya fraud atau kecurangan yang dilakukan pemilik atau pengurus bank tersebut.
Kecurangan biasanya dilakukan melalui penciptaan kredit fiktif/topengan. Pemberi kredit kepada orang yang dipalsukan atau rekaan oleh manajemen bank, sehingga bank dirugikan karena tidak menerima pembayaran angsuran atau pelunasan kredit juga melalui penggelapan pembayaran angsuran atau pelunasan kredit.
Dia mengatakan, pencapaian LPS ini untuk meningkatkan pengawasan terhadap perbankan nasional dan sesuai dengan fungsi LPS sebagai penjamin simpanan nasabah penyimpan dan memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya.
"Fungsi penjaminan LPS akan terus dikembangkan tidak sekadar bank umum dan BPR. Tapi juga untuk melakukan penjaminan asuransi untuk melindungi nasabah-nasabah," ujarnya. (detik.com)

Dolar Keok ke Rp 11.400, Apakah Ada Hubungannya dengan Capres?

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini dibuka menguat. Rupiah perkasa berkat masuknya dana asing ke dalam negeri dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Pengamat Pasar Uang Farial Anwar, penguatan rupiah ini sejalan dengan naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Selain didukung data-data ekonomi seperti turunnya defisit neraca perdagangan dan inflasi yang terkendali, penguatan rupiah juga didukung oleh mulai jelasnya peta politik jelang pemilihan umum presiden.
Secara perlahan tapi pasti para calon presiden yang akan maju dalam Pemiilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI mulai muncul. Investor mulai menerka-nerka arah situasi politik dan ekonomi Indonesia ke depan.
"Asing kembali tertarik masuk ke pasar keuangan kita. Asing tidak hanya masuk lewat IHSG tapi juga obligasi," ujarnya ketika dihubungi detikFinance, Rabu (14/5/2014).
Maka dari itu semakin tinggi perputaran rupiah baik itu oleh investor asing maupun domestik. Farial menambahkan, kebutuhan rupiah di dalma negeri juga akan semakin tinggi menjelang pemilu.
Para partai politik bersama calon presidennya akan membelanjakan banyak uang demi keperluan kampanye. Hal ini akan mendorong pemakaian rupiah juga konsumsi dalam negeri.
"Peta politik pilpers juga sudah mulai kelihatan, siapa saja pasangan yang akan maju. Nanti akan lebih positif lagi kalau sudah ada kepastian," ujarnya.
Menurut data perdagangan Reuters, Rabu (14/5/2014), pagi tadi dolar AS dibuka di level Rp 11.485 per dolar AS, dan sempat turun cukup dalam hingga Rp 11.455 per dolar AS.
Hingga pukul 11.00 WIB siang ini dolar AS dijual di kisaran Rp 11.475 per dolar AS. Perbankan merespons pelemahan dolar AS ini dengan menjual di kisaran yang sama. (detik.com)

Indofood akan Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun Untuk Bayar Utang

Jakarta -PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan menerbitkan Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 sebesar Rp 2 triliun dengan jangka waktu 5 tahun. Perseroan menetapkan kupon pada kisaran 9,5%-10,13%.
Direktur INDF Thomas Tjhie mengatakan,obligasi ini telah mendapatkan peringkat idAA+ (stable outlook) dari lembaga pemeringkat efek Pefindo.
"Kita terbitkan bonds Rp 2 triliun dengan kupon 9,5-10,13%," kata dia di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Ia menyebutkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini setelah dikurang biaya emisi akan digunakan untuk melunasi utang pokok obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 sebesar Rp 1,61 triliun yang akan jatuh tempo pada 18 Juni 2014. Sisanya akan digunakan untuk pembayaran utang bank jangka pendek perseroan.
"Obligasi ini untuk melunasi utang pokok obligasi V. Sisanya bayar utang jangka pendek," ujarnya.
Periode penawaran awal atau bookbuilding akan dilaksanakan pada 14 Mei 2014 sampai dengan 23 Mei 2014 dan akan dicatatakan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities dan PT Trimegah Securities Tbk. (detik.com)

LPS Curhat Soal Sulitnya Jual Bank Mutiara

Jakarta -Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih menawarkan PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) kepada investor. LPS pun mengaku kesulitasn menjual saham eks Bank Century ini.
Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo mengakui, lamanya proses penjualan Bank Mutiara ini karena banyaknya kasus hukum yang melilitnya. Pihaknya berusaha keras agar segala kasus yang ada bisa diselesaikan dengan baik sehingga memberi keyakinan kepada calon investor untuk mengambil alih kepemilikan bank tersebut.
Sebelumnya, salah satu bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sudah menyatakan niatnya membeli Bank Mutiara asal kasus hukumya selesai.
"Kan memang kita tahu Bank Mutiara ada beberapa kasus hukum seperti Antaboga, atau pemegang saham lama yang bersengketa yang sekarang ada di luar negeri, ini satu tantangan buat kita karena tentunya pembeli ingin beli bank yang sudah bersih," kata dia saat acara Konferensi Pers Kinerja Keuangan dan Operasional LPS 2013 dan Update Penjualan Saham Bank Mutiara di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Kartika menjelaskan, kasus hukum yang melilit Bank Mutiara memang dinilai rumit dan tidak dapat diselesaikan dalam jangka dekat. Namun, kata dia, sejauh ini pihaknya selalu memberikan informasi secara transparan kepada publik terkait kondisi Bank Mutiara sebenarnya. Hal ini tentunya menjadi salah satu pertimbangan para investor untuk kemudian bisa menentukan pilihan dalam pengambialihan bank tersebut.
"Sengketa hukum ini memang lama, dan ini masih akan berlanjut hingga Bank Mutiara terjual, tapi kan kita akan disclose kasus-kasus hukum yang ada dan berharap dengan disclose ini tidak akan menutup-nutupi apa yang ada, kita tentunya tidak bisa memprediksi, ini di luar jangkauan kita, tapi kita akan menyelesaikan semaksimal mungkin, memang masih ada beberapa kasus dan mau nggak mau harus ikut pas dijual nanti," jelas dia.
Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku telah menyatakan minatnya untuk membeli PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Pihaknya telah menyampaikan pendaftaran langsung kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham eks Bank Century tersebut.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, pernyataan minat tersebut bisa berlanjut ke tahap berikutnya apabila masalah-masalah hukum yang tengah dihadapi Bank Mutiara sudah bisa diselesaikan.
"Masa saya beli dari anda nggak meriksa dulu. Kalau beres, masalah-masalah hukum sudah nggak ada, baru bisa. Kita lihat hasil laporan BPK, makanya semua itu kita masih bicara minat," ujarnya.
Sofyan menjelaskan, sebelum menyatakan minat, pihaknya tengah melakukan diskusi bersama Bank Indonesia (BI) terkait hal ini. Sofyan mengaku, pihaknya masih mengkaji niatan tersebut.
"Pernah diskusi bareng BI. Kalau memang semua angkanya menarik buat kita, kita ambil. Kan gini kemarin kan saya dengar banyak tawaran harga agak lebih miring, jadi daripada opportunity hilang ya kita pasang saja dulu ya siapa tahu kalau dijual murah kan nanti kita due diligence dulu 3 bulan, kita punya waktu 3 bulan untuk due diligence," tandasnya. (detik.com)

IHSG Istirahat Siang di 4.966

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 45 poin didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks masih butuh dorongan lebih tinggi supaya bisa menembus level 5.000.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 16,868 poin (0,34%) ke level 4.938,262. Indeks kembali melanjutkan penguatan didorong oleh Wall Street yang mencetak rekor. Secara perlahan tapi pasti, indeks semakin mendekati level 5.000.
Investor masih semangat berburu saham meski posisi indeks sudah sangat tinggi akibat penguatan dalam tiga hari terakhir. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/5/2014), IHSG melaju 45,560 poin (0,93%) ke level 4.966,954. Sementara Indeks LQ45 melonjak 11,087 poin (1,33%) ke level 842,661.
Hampir seluruh indeks sektoral bisa menguat, penguatan masing-masing sektor di atas satu persen. Sektor tambang melemah karena saham-saham kena aksi ambil untung.
Saham unggulan di sektor finansial dan konsumer, seperti saham bank dan ritel, jadi sasaran aksi beli. Investor asing terlihat semangat berburu saham.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 146.582 kali pada volume 3,568 miliar lembar saham senilai Rp 4,545 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 103 turun, dan 69 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga siang hari ini, bursa saham Jepang dan Tiongkok melemah. Sisanya mampu memanfaatkan momentum rekor Wall Street semalam dengan baik.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 38,62 poin (0,27%) ke level 14.386,82.
  • Indeks Hang Seng menguat 197,06 poin (0,88%) ke level 22.549,44.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 3,37 poin (0,16%) ke level 2.047,36.
  • Indeks Straits Times menanjak 32,50 poin (1,01%) ke level 3.254,93.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 925 ke Rp 23.700, Unilever (UNVR) naik Rp 575 ke Rp 30.775, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 56.850, dan Bali Towerindo (BALI) naik Rp 450 ke Rp 2.265.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 26.575, Inti Bangun (IBST) turun Rp 380 ke Rp 3.800, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 325 ke Rp 5.400, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 7.800. (detik.com)

Rupiah Menguat, Dolar AS Kini Rp 11.400

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini dibuka menguat 0,7% ke titik terkuatnya sejak 22 April 2014. Dolar AS kini diperdagangkan di kisaran Rp 11.400.
Menurut data perdagangan Reuters, Rabu (14/5/2014), pagi tadi dolar AS dibuka di level Rp 11.485 per dolar AS, dan sempat turun cukup dalam hingga Rp 11.455 per dolar AS.
Hingga pukul 11.00 WIB siang ini dolar AS dijual di kisaran Rp 11.475 per dolar AS. Perbankan merespons pelemahan dolar AS ini dengan menjual di kisaran yang sama.
PT Bank Mandiri Tbk menetapkan kurs jual dolar AS pagi ini di Rp 11.607 sedangkan kurs belinya Rp 11.443 per dolar AS.
Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjual dolar AS di kisaran Rp 11.485 per dolar AS dengan kurs beli Rp 11.435 per dolar AS.
Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) menetapkan dolar AS di level Rp 11.525 per dolar AS.

Rupiah Naik Seiring Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (14/5/2014) pagi bergerak menguat sebesar 57 poin menjadi Rp11.480 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.537 per dolar AS.
Riset Samuel Sekuritas menjelaskan, index dolar AS kembali meneruskan tren penguatannya dalam lima hari terakhir dan berhasil kembali ke atas level 80.
Untuk sentimen eksternal berupa rilis data retail sales AS di bulan April yang di bawah ekspektasi pasar, hanya tumbuh 0,1% setelah naik signifikan dalam 2 bulan sebelumnya.
Sementara, harga minyak dunia menguat 1,1% semalam ke level US$101.7/barel sementara harga metal dunia relatif mixed. EIDO menguat 1,5% semalam.
Bursa Asia pagi ini dilanda profit taking dengan penguatan signifikan kemarin dan bergerak mixed meski masih cenderung menguat tipis.
Untuk IHSG hari ini diperkirakan masih akan bergerak sideways meski sentimen positif dari penguatan rupiah pagi ini berpotensi memberi peluang indeks untuk menunjukkan penguatan.

Euro Masih Melemah

INILAHCOM, Hong Kong - Pagi ini Euro kembali melemah terhadap dollar Amerika. EURUSD tertahan di level terendah dalam lima pekan terakhir.
Saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3698. Dengan demikian, mata uang gabungan 18 negara tersebut telah melemah dalam enam hari berturut-turut.
Sinyal pelemahan tersebut ditandai mulai mengendurnya pemulihan ekonomi Zona Euro. Akibatnya pasar berspekulasi Bank Sentral Eropa akan menstimulus tambahan pada Juni guna mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi.
Pekan silam Presiden ECB MarioDraghi mengatakan akan mengambil langkah guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan menaikkan inflasi pada Juni. Pernyataan ini dikuatkan Wakil Presiden ECB Vitor Constancio, bahwa ECB tengah mempertimbangkan beberapa opsi kebijakan yang akan di ambil Juni nanti.
Diperkirakan hari ini data yang akan dirilis kembali menunjukkan kendurnya pemulihan ekonomi Uni Eropa. Data produksi industri Maret diperkirakan turun 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 0,2%. Selain itu Destatis juga akan mengkonfirmasi deflasi yang terjadi Jerman pada April.

Headlines Koran: Realisasi Pajak Bisa Terendah, Hacker Kembali Menyerang Bank

Bisnis.com, JAKARTA— Realisasi penerimaan pajak pada triwulan II hingga IV tahun 2014 yang diperkirakan melambat menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (14/5/2014) selain soal potensi terjadinya kejahatan di sistem perbankan serta kepemilikan asing yang semakin dominan di sektor perbankan.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
 
Realisasi Pajak Bisa Terendah
Realisasi penerimaan pajak pada triwulan II hingga IV tahun 2014 diperkirakan melambat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi 5,1%-5,5%. Persentase realisasi pajak pada akhir tahun ini bisa jadi yang terendah selama beberapa tahun terakhir (KOMPAS)
 
Hacker Kembali Menyerang Bank
Di tengah upaya perbankan meningkatkan layanan electronic channel, nasabah harus semakin ekstra waspada atas potensi terjadinya kejahatan di sistem perbankan. Awal pekan ini Bank Mandiri memblokir kartu ATM sebagian nasabah (KONTAN)
 
OJK: Asing Bisa Dibatasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kepemilikan asing yang semakin dominan di sektor perbankan bisa dibatasi jika pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) No 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum yang membolehkan asing menguasai saham sebuah bank hingga 99% (INVESTOR DAILY)

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Rupiah Paling Kokoh, Bertengger di Rp11.482/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Hampir seluruh nilai tukar mata uang Asia ditransaksikan menguat terhadap dolar AS pagi ini, Rabu (14/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, hanya satu mata uang yang melemah yakni Taiwan. Adapun 10 mata uang lainnya menguat.
Dari daftar tersebut diketahui mata uang yang paling terapresiasi adalah rupiah sebesar 0,48% ke level Rp11.482 per dolar AS pada pukul 09.07 WIB.

Indocement Anggarkan Belanja Modal Rp5 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) menganggarkan belanja modal atau Capex sebesar Rp4-Rp5 triliun pada tahun 2014 ini.
"Memutuskan capex Rp4-Rp5 triliun pada tahun ini guna pembangunan pabrik," kata Direktur Utama INTP Cristian kartawijaya usai RUPS di Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Cristian mengatakan Capex tersebut berasal dari dana internal sendiri. Sebab menurutnya pada dana persero ada sekitar Rp12,5 triliun. Setidaknya jumlah tersebut cukup memadai untuk membelanjakan modal. Sehingga sisanya masih banyak.
Cristian mengatakan Capex untuk membangun beberapa pabrik di Jawa Timur dan Jawa Barat. Pabrik di Jawa Timur targgetnya berkapasitas produksi 1,9 juta ton per tahun dan di Jawa Barat sekitar 4,4 juta ton per tahun.
"Capex umumkan tambah kapasitas 1,9 juta ton di Jawa Timur, masih proses penyelesaian akhir. Imbas positif kita mendapat benefit penambahan secara gradual. Lalu ada projek besar Citerep nambah satu pabrik 4,4 juta ton kapasitas akan selesaikan akhir 2015 pada kuartal 4," katanya.

Saham Dwi Aneka Jaya Naik Tipis 10 Poin ke Rp 480 Per Lembar

Jakarta -Saham perdana PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo naik tipis 10 poin pagi ini, dari harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Rp 470 menjadi Rp 480 per lembar. Sahamnya sempat naik ke posisi tertingginya di Rp 510 per lembar
Perusahaan yang bergerak di industri kemasan ini melepas 1 miliar saham, sekitar 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Jumlah saham yang dilepas ke publik ini lebih besar dari sebelumnya sekitar 642,85 juta saham.
Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 15 menit pertama pembukaan perdagangan Rabu (14/5/2014), saham DAJK berada di level Rp 505 per lembar, naik 35 poin (7,45%).
Perseroan juga berencana melaksanakan program employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan.
Uang yang diraup dari aksi korporasi ini antara lain digunakan untuk modal kerja sebesar 60% dan sekitar 40% digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi seperti membeli mesin-mesin baru.
Dalam hajatan ini, perseroan menunjuk PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani sebagai penjamin pelaksana emisi efek alias underwriter.
Dwi Aneka Jaya Kemasindo merupakan emiten ke-11 yang melantai di bursa tahun ini, atau emiten ke 494 di BEI. (detik.com)

IHSG Semakin Dekati Level 5.000

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan didorong oleh Wall Street yang mencetak rekor. Secara perlahan tapi pasti, indeks semakin mendekati level 5.000.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke posisi Rp 11.485 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.530 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 16,868 poin (0,34%) ke level 4.938,262. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,390 poin (0,53%) ke level 835,964.
Membuka perdagangan, Rabu (13/5/2014), IHSG melaju 35,655 poin (0,75%) ke level 4.957,093. Indeks LQ45 dibuka menanjak 9,150 poin (1,10%) ke level 840,550.
Investor masih semangat berburu saham meski posisi indeks sudah sangat tinggi akibat penguatan dalam tiga hari terakhir. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 31,300 poin (0,64%) ke level 4.551,282. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 6,892 poin (0,84%) ke level 838,466.
Kemarin IHSG naik 8 poin membuntuti penguatan bursa-bursa regional. Aksi beli banyak dilakukan investor asing.
Baru saja kemarin sentuh titik tertinggi, Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor. Wall Street ditutup mixed akibat Nasdaq yang melemah terseret saham Cisco.
Bursa-bursa regional pagi ini bergerak mixed meski diberi sentimen positif dari bursa Paman Sam. Posisi indeks acuan di masing-masing bursa yang sudah cukup tinggi dimanfaatkan untuk ambil untung.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 23,00 poin (0,16%) ke level 14.402,44.
  • Indeks Straits Times menguat 27,82 poin (0,86%) ke level 3.250,25.
  • Indeks Hang Seng naik 52,39 poin (0,23%) ke level 22.404,77.
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 3,83 poin (0,19%) ke level 2.046,90.
sumber: detik.com

Sucorinvest: IHSG Berfluktuasi Potensi Profit Taking

Jakarta -Kemarin IHSG menguat (sempat plus 27 poin) dan ditutup plus 8 poin pada 4921, diwarnai dengan kenaikan saham sektor perdagangan, tambang dan penurunan saham sektor perkebunan di tengah-tengah penguatan index bursa regional menyusul rekor penutupan index bursa Wall Street dan saat data industrial output tunjukkan ekonomi Cina semakin melambat.
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 4898–4940 dengan pertimbangan: indikator SO: naik (86), st mov avg: awal bullish,
GAP4898-4903 sebagai SL dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat ke rekor tertinggi setelah beberapa emiten catat kinerja lebih baik dari konsensus.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat dengan index DJIA, S&P500 kembali cetak rekor, dipimpin oleh saham sektor terkait perumahan setelah Badan Keuangan Perumahan Federal berencana melonggarkan penyaluran kredit perumahan.
Namun index Nasdaq turun, dipimpin oleh saham Cisco. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed di tengah-tengah penjualan eceran di AS tumbuh lebih rendah dari konsensus.(detik.com)

Kenaikkan Tarif Listrik Tekan Indocement

INILAHCOM, Jakarta - PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) merasa mendapatkan dampak efek dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk industri.
Pasalnya, menurut Dirut INTP, Cristian Kartawijaya perseroan menggunakan listrik mencapai 65%. "Sampai saat ini penggunaan listrik mencapai 60-65%," kata Cristian usai RUPS di Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Dengan adanya dampak tersebut, lanjut Cristian perseroan akan menaikan harga semen. Kenaikan harga semen kisaran 1-2%.
Alasan menaikan harga karena desakan dari naiknya ongkos produksi dari sisi listrik. "Kita akan naikan harga semen 1-2% tapi bertahap gak sekaligus, nanti kalau sekaligus nggak baik," katanya.
Sementara itu, pangsa pasar Indocement baru mencapai 30%. Cristian mengatakan bila kenaikan harga semen secara langsung akan mengurangi pangsa pasar. "Pangsa pasar kita 30-35 persen. Menaikkan harga disesuaikan market," katanya.
Sementara dalam Permen Nomor 9 Tahun 2014 mengatur empat golongan yang dikenai penyesuaian tarif berkala (tarif adjustment) setiap bulan. Pertama, golongan rumah tangga besar (R-3) yaitu pelanggan yang menggunakan daya 6.600 VA ke atas.
Kedua, Bisnis menengah (B-2) yakni pelanggan dengan daya 6.600 VA sampai dengan 200 kVA. Ketiga, golongan bisnis besar yang memiliki daya 200 kVA ke atas. Terakhir, kantor pemerintah sedang (P-1) yang menggunakan daya dari 6.600 VA hingga 200 kVA.

Target Tercapai, Ini Harga KLBF & KAEF Berikutnya

INILAHCOM, Jakarta – Meski terget harga 2014 sudah tercapai, saham KLBF dan KAEF tetap dijagokan analis. Inilah target harga berikutnya.
Pada perdagangan Selasa (13/5/2014), saham PT Kalbe Farma (KLBF) ditutup melemah Rp20 (1,3%) ke posisi Rp1.550. Di sisi lain, saham PT Kimia Farma (KAEF) ditutup menguat Rp5 (0,5%) ke Rp970.
Tonny W Setiadi, analis dari Indosurya Asset Management menilai prospek saham-saham farmasi masih positif. " Farmasi dibagi dua: yang berupa obat dan farmasi sebagai penunjang kesehatan," katanya kepada INILAHCOM.
Produsen obat adalah PT Kimia Farma (KAEF), PT Indofarma (INAF) dan sebagainya. Emiten penunjang kesehatan adalah PT Kalbe Farma (KLBF)."Prospeknya masih bagus. Sebab, ke depan, asuransi dan program-program pemerintah untuk jaminan kesehatan masih sangat besar," ujarnya.
Dalam hal ini,lanjut dia, produsen obat generik paling diuntungkan seperti Kimia Farma."Dari sisi peningkatan pendapatan, Kalbe Farma juga diuntungkan di tengah masyarakat yang semakin sadar terhadap kesehatan dengan membeli suplemen dan sejenisnya," tuturnya.
Karena itu, Tonny menjagokan saham KAEF dan KLBF. KAEF diuntungkan dengan adanya rencana pemerintah untuk program jaminan kesehatan. Sementara KLBF memang sejak awal fundamentalnya sudah bagus. "Apalagi, KLBF juga melakukan akuisisi untuk diversifikasi cukup besar ke sektor yang masih berhubungan dengan kesehatan," tuturnya.
Dia menjelaskan, KLBF tidak memproduksi obat secara langsung melainkan barang-barang konsumsi yang berhubungan dengan kesehatan."PT Indofarma (INAF) juga sama dengan KAEF. Hanya saja, rencana merger dua emiten ini masih belum fixed. Hingga saat ini, poduksi terbesar masih didominasi KAEF," papar Tonny.
Tonny merekomendasikan hold untuk saham KLBF dan KAEF. Sebab, valuasi dua saham ini sudah tidak terlalu jauh dari target harga. Karena itu, upside potential-nya sudah terbatas untuk 2014. "Tapi, ke depannya masih bagus. Untuk KAEF misalnya, jika terbentuk pemerintahan baru akan memberikan pernyataan kalau program kesehatan akan diperbesar," ungkap dia.
Atas dasar itu,menurut Tonny, dua saham ini cocok untuk jangka panjang. Target harga 2014 sudah tercapai. KAEF di kisaran Rp900-1000 dan KLBF di kisaran Rp1.500. "Tapi, jika melihat ekspansi usahanya, potensi kenaikan harga sahamnya 2015 lebih besar," tuturnya.
Target optimistis KAEF 2015 di Rp1.500. Target moderat di Rp1.250-1.300. KLBF banyak akuisisi perusahaan minuman. Kemungkinan baru efektif menyumbang kinerja pada 2015. "Target harga Rp2000, bisa dicapai KLBF pada 2015," kata dia.
Price to Earnings Ratio (PER) dua emiten tersebut sudah cukup mahal saat ini. KLBF di level 35 kali dan KAEF 25 kali. "INAF sendiri, PER-nya masih minus karena kinerja labanya masih merah. Harga yang bagus untuk masuk saham KAEF di Rp890-900 per saham," imbuhnya.

Harga Emas Antam Kembali Turun ke Rp 529.000 Per Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun dari posisi kemarin. Selama sepekan, harga emas Antam naik-turun tipis.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (14/5/2014), harga emas Antam turun Rp 1.000/gram dari Rp 530.000/gram menjadi Rp 529.000/gram.
Sehingga harga pembelian kembali (buyback) emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 470.000/gram menjadi Rp 469.000/gram.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 244.800.000
  • 250 gram Rp 122.500.000
  • 100 gram Rp 49.050.000
  • 50 gram Rp 24.550.000
  • 25 gram Rp 12.300.000
  • 10 gram Rp 4.950.000
  • 5 gram Rp 2.500.000
  • 4 gram Rp 2.000.000
  • 3 gram Rp 1.509.000
  • 2,5 gram Rp 1.262.500
  • 2 gram Rp 1.018.000
  • 1 gram Rp 529.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," ujar pihak Antam. (detik.com)

Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 8 poin membuntuti penguatan bursa-bursa regional. Aksi beli banyak dilakukan investor asing.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/5/2014), IHSG ditutup naik 8,396 poin (0,17%) ke level 4.921,394. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,135 poin (0,02) ke level 831,574.
Baru saja kemarin sentuh titik tertinggi, Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor. Wall Street ditutup mixed akibat Nasdaq yang melemah terseret saham Cisco.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 19,97 poin (0,12%) ke level 16.715,44, hari ketiganya berturut-turut mencetak rekor. Dow Jones juga sempat sentuh rekor intraday tertinggi di 16.735,51.
Indeks S&P 500 bertambah 0,8 poin (0,04%) ke level 1.897,45, hari keduanya berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Rekor intraday tertinggi Indeks S&P 500 ada di 1.902,17.
Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq malah berkurang 13,69 poin (0,33%) ke level 4.130,165.
Hari ini IHSG diperkirakan masih mampu menguat namun dalam rentang yang terbatas. Beberapa hari terakhir ini IHSG sudah naik tinggi dan berpotensi jenuh beli.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 23,00 poin (0,16%) ke level 14.402,44.
  • Indeks Straits Times menguat 27,82 poin (0,86%) ke level 3.250,25.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Woori Korindo Securities
Pada penutupan market Selasa (13/5) IHSG berakhir positif 0.17% di 4,921.39. IHSG berhasil menembus dan bertahan diatas level resistance di 4,915. Sektor Trade menjadi top sectors dengan gain 1.36%, sedangkan saham PT Multipolar Tbk. (MLPL) menjadi top gainers diantara saham LQ 45. Investor asing mencatat penurunan nilai net buy yang kini sebesar Rp 63.24 miliar.
Pada hari ini Rabu, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penguatan, namun dengan perolehan gain yang melambat, dan bergerak dalam range support 4,861-4,879 dan resistance di 4,975-5,000. MACD menunjukkan potensi up reversal dengan pembalikan histogram negatif, RSI up trend, MFI netral, dan Stochastic bullish continuation.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS ditutup menguat dan kembali memecah rekor tertinggi. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,12% dan S&P500 sebesar +0,04%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham terlihat bervariasi.
Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,40%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,51%. Di sisi lain, harga kontrak berjangka (futures) komoditas mayoritas mengalami kenaikan.
Harga minyak mentah WTI naik +0,18% ke US$101,88 per barel dan emas Comex menguat +0,04% ke level US$1.295,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dipengaruhi sentimen politik. Peta koalisi partai dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden kini semakin jelas, dan menyiratkan hanya akan ada dua pasang calon saja yang akan bertarung dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menembus level psikologis di angka 5.000. Pada perdagangan hari ini, indeks akan bergerak dikisaran support 4.889 dan resistance di 5.021. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: Indeks Bisa Menembus 5.000

Jakarta -Pasar saham AS ditutup menguat dan kembali memecah rekor tertinggi. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,12% dan S&P500 sebesar +0,04%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham terlihat bervariasi.
Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,40%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,51%. Di sisi lain, harga kontrak berjangka (futures) komoditas mayoritas mengalami kenaikan.
Harga minyak mentah WTI naik +0,18% ke US$101,88 per barel dan emas Comex menguat +0,04% ke level US$1.295,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dipengaruhi sentimen politik. Peta koalisi partai dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden kini semakin jelas, dan menyiratkan hanya akan ada dua pasang calon saja yang akan bertarung dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menembus level psikologis di angka 5.000. Pada perdagangan hari ini, indeks akan bergerak dikisaran support 4.889 dan resistance di 5.021.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Pada penutupan market Selasa (13/5) IHSG berakhir positif 0.17% di 4,921.39. IHSG berhasil menembus dan bertahan diatas level resistance di 4,915. Sektor Trade menjadi top sectors dengan gain 1.36%, sedangkan saham PT Multipolar Tbk. (MLPL) menjadi top gainers diantara saham LQ 45. Investor asing mencatat penurunan nilai net buy yang kini sebesar Rp 63.24 miliar.
Pada hari ini Rabu, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penguatan, namun dengan perolehan gain yang melambat, dan bergerak dalam range support 4,861-4,879 dan resistance di 4,975-5,000. MACD menunjukkan potensi up reversal dengan pembalikan histogram negatif, RSI up trend, MFI netral, dan Stochastic bullish continuation.
Indeks saham AS ditutup mixed pada hari Selasa (13/5) akibat profit taking investor dari posisi all time high sebelumnya yang dipicu oleh sentimen negatif dari data Retail Sales AS sebesar 0.1% yang berada dibawah ekspektasi 0.5%. Dow Jones +0.12% di 16,715.44, S&P 500 +0.04% di 1,897.45, dan NASDAQ melemah -0.33% di 4,130.16.
Indeks saham Eropa masih melanjutkan penguatan pada Selasa (13/5). Investor mengantisipasi pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Eropa di minggu ini. FTSE 100 +0.31% di 6,873.08, CAC 40 +0.25% di 4,505.02, dan DAX +0.54% di 9,754.43.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Mixednya Wall Street dan bursa regional dapat mempengaruhi sentimen di tengah naiknya suku bunga penjaminan LPS. IHSG masih dapat melanjutkan dengan penutupan di dekat level tertinggi sebelumnya kemarin. Namun, masih adanya pola doji dapat mendorong terjadinya koreksi. Maka, kami memperkirakan IHSG akan berbegreak cenderung melemah hari ini.
 
Makroekonomi – Revisi asumsi makro
Dalam pembahasan RAPBN-P 2014, Pemerintah berencana melakukan revisi atas asumsi makroekonomi yang digunakan dalam proses penyusunan APBN 2014 tahun lalu. Asumsi pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 5.5% dari 6% setelah melihat realisasi GDP growth sebesar 5.21% pada 1Q 2014 yang berada di bawah ekspektasi pemerintah. Asumsi lifting minyak diturunkan menjadi 818,000 barrel per day (bpd) dari 870,000 bpd karena rata-rata realisasi pada 1Q 2014 hanya mencapai 800,000 bpd. Pemerintah berencana mengajukan RAPBN-P 2014 ke Badan Anggaran DPR pada 20 Mei 2014.
 
ARTI – Rencana rights issue
PT Ratu Prabu Energi (ARTI) akan menggelar penawaran umum terbatas saham (PUT) II atau rights issue senilai Rp 730 Miliar pada Juni 2014. Sekitar 47.8% atau Rp 350 Miliar akan digunakan untuk membiayai pengembangan proyek Ratu Prabu 3 Residences melalui entitas anak. Sebesar 32.2% atau Rp 235 Miliar akan digunakan ARTI untuk pembelian tanah dan sisanya 19.9% atau Rp 145 Miliar untuk membeli dua rig baru. ARTI akan meminta persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi tersebut dalam RUPS 16 Juni 2014.
 
INDF – Rencana emisi obligasi
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) berencana menerbitkan obligasi senilai maksimal Rp 2 Triliun dengan tenor 5 tahun. Pefindo memberi peringkat idAA+ terhadap rencana emisi obligasi INDF. Masa penawaran awal berlangsung 14-23 Mei dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 5 Juni 2014. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk melunasi utang pokok obligasi yang diterbitkan pada 2009 lalu dan sisanya untuk membayar utang jangka pendek.
 
KIJA – Tingkatkan recurring income
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari sektor pariwisata dan hotel sebesar 10% dalam tiga tahun mendatang. Salah satunya berasal dari kawasan industri pariwisata Tanjung Lesung, Banten. KIJA saat ini melakukan pembenahan infrastruktur berupa landasan untuk pesawat ukuran kecil di Tanjung Lesung yang diperkirakan selesai pertengahan tahun ini dengan investasi Rp 10 Miliar. Selain itu, Tanjung Lesung menjadi bagian progam infrastruktur pemerintah dengan pembangunan jalan tol dari Jakarta menuju Tanjung Lesung. KIJA menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung tahun ini sebanyak 275,000 orang atau meningkat 10% dari tahun lalu sebanyak 250,000 orang.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Fluktuatif

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 13 Mei 2014 ditutup menguat 0,17% pada level 4921, setelah sempat bergerak dua arah. Sektor perdagangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp63,5 miliar. Indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat ditopang oleh data penjualan ritel AS bulan Maret yang lebih tinggi dari yang sebelumnya dilaporkan. Penjualan ritel AS bulan Maret direvisi menjadi naik 1,5% dari sebelumnya 1,2%, yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2010.data penjualan ritel untuk bulan April naik tipis 0,1%, di bawah estimasi yang sebesar 0,3%. Nasdaq Composite ditutup melemah akibat kembali terjadinya koreksi pada saham teknologi dan lapis kedua. Saham sektor perumahan dan pembiayaan rumah menguat setelah diberitakan akan adanya kebijakan baru yang dapat mempermudah masyarakat AS untuk membeli rumah melalui KPR. Sementara itu indeks di bursa Eropa menguat yang dipicu oleh pernyataan dari bank sentral Jerman yang siap mendukung tindak an kebijakan stimulus ECB jika diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di area euro. Namun hal tersebut mendorong pelemahan euro lebih lanjut terhadap dollar AS. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4858-4940. Rekomendasi: TLKM, LPKR, HRUM, PGAS, SMCB, BBCA, SMGR.(detik.com)

Dow Jones dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

New York -Baru saja kemarin sentuh titik tertinggi, Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor. Wall Street ditutup mixed akibat Nasdaq yang melemah terseret saham Cisco.
Indeks S&P 500 sempat menembus level 1.900 untuk pertama kali sepanjang sejarah. Sayangnya penguatan ini tidak bertahan lama dan laju indeks acuan itu pun kembali melambat.
"Kita tidak melihat adanya penguatan yang tinggi seperti kemarin. Ini menjadi perdebatan apakah ekonomi AS akan kembali menguat seperti prediksi banyak orang," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Rabu (14/5/2014).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 19,97 poin (0,12%) ke level 16.715,44, hari ketiganya berturut-turut mencetak rekor. Dow Jones juga sempat sentuh rekor intraday tertinggi di 16.735,51.
Indeks S&P 500 bertambah 0,8 poin (0,04%) ke level 1.897,45, hari keduanya berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Rekor intraday tertinggi Indeks S&P 500 ada di 1.902,17.
Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq malah berkurang 13,69 poin (0,33%) ke level 4.130,165. (detik.com)

IHSG Bakal Naik, Tujuh Saham Layak Dikoleksi

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen positif dari domestik diharapkan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan penguatan ke level 5.050.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, ada perbaikan data makro ekonomi domestik diharapkan menunjang kenaikan IHSG. Bila IHSG tembus di atas level 4.978 maka ada peluang melanjutkan momentum ke 5.050. IHSG akan berada di level support 4.885-4.845-4.780 dan level resistance 4.978-5.050 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
"Rekomen melirik saham campuran lapis dua dan kapitalisasi besar yang memiliki potensi lumayan menarik," ujar Yuganur dalam ulasannya, Rabu (14/5/2014).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG ditutup di level 4.921 pada Selasa pekan ini mendorong potensi IHSG naik cukup besar ke level resistance 4.971.
"Ditegaskan oleh ditembusnya level resistance 4.933 dalam pergerakannya, support saat ini berada pada level 4.907 dan masih terjaga cukup kuat, arus inflow yang masih terus berlanjut turut mendorong proses kenaikan IHSG," kata William.

Rekomendasi Saham
William merekomendasikan sejumlah saham berkapitalisasi besar yang dapat diperhatikan pada perdagangan saham Rabu ini. Saham-saham itu antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sedangkan Yuganur merekomendasikan, saham lapis kedua dan kapitalisasi besar seperti saham PT Sentul City (BKSL), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Industri Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PTBA.

Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PTBA untuk dicermati pelaku pasar. Kenaikan mendadak selama dua hari di emiten tambang batu bara BUMN ini telah mengubah tren jangka pendek dari sideways ke positif.
"Bila terjadi pullback minor rekomen akumulasi untuk tahap reli selanjutnya menembus resistance di level Rp 10.650 untuk lanjut ke Rp 11.150.
Yuganur merekomendasikan entry (1) Rp 10.375, entry (2) Rp 10.275, dan cut loss point Rp 10.075. "Rekomendasi beli dengan trading target Rp 11.150," ujar Yuganur.
IHSG ditutup naik tipis 8,39 poin (0,17%) ke level 4.921,39 pada Selasa pekan ini. IHSG hanya menguat tipis itu terjadi karena sedikit tekanan karena aksi jual minor.