korea by dewanti

Monday, February 24, 2014

Anak Usaha CTRA Bidik Penjualan Rp4 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Ciputra Residence anak usaha PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membidik penjualan sepanjang 2014 sebesar Rp4 triliun.
Direktur PT Ciputra Residence, Agussurya Sudjaja mengatakan, sepanjang 2013 perseroan mencatat penjualan sebesar Rp3 triliun dari beberapa proyek yang dikerjakan perseroan. "Tahun ini Rp4 triliun dari 10 sampai 11 proyek," kata Agus seusai paparan publi penawaran obligasi perseroan di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Menurut Agus, 11 proyek yang dikerjakan perseroan dari proyek tahun lalu dan proyek yang akan diraih perseroan pada tahun ini. "Empat proyek baru yang akan ditangani berada di Jabodetabek, Banten dan Kalimantan," ucap Agus.
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan mencatat pendapatan hingga September tahun lalu sebesar Rp672 miliar dan laba bersih sebesar Rp191 miliar.

Data China juga Tekan Bursa Asia

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Senin (24/2/2014). Data China tentang harga rumah baru turun di bulan Januari.
Apalagi pada akhir pekan lalu, bursa Asia bergerak lesu. Indeks Dow Jones dan indeks S&P turun 0,2%. Sementara Nasdaq hanya melemah 0,1% karena investor mencerna hasil laba kuartalan dan data perubahan yang negatif.
Investor terfokus pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G-20 di Sydney selama akhir pekan lalu. Untuk pertama kalinya mereka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dalam lima tahun ke depan.
Untuk bursa Asia melemah seperti indeks Nikkei turujn 0,1%, indeks Shanghai melemah 1,7%, indeks Kospi turun 0,4%, indeks ASX turun Rp0,03%, indeks Hang Seng turun 0,8%. Demikian mengutip cnbc.com.
Bursa Shanghai melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu. Investor mengkhawatirkan pasar properti setelah rumor bank menghentikan sementara kredit properti. Bank mencoba mengelola risiko kredit dari sektor properti yang terus mengalami peningkatan.
Sentimen ini menekan saham sektor properti di bursa Shanghai. Saham Poly Real Estate dan saham China Merchants property turun 7 persen. Demikian juga dengan saham bank seperti saham Bank of China dan saham ICBC yang turun 2 persen.
Untuk bursa Jepang kehilangan momentum awal karena yen menguat terhadap dolar ke 102,3 terhadap US$. Perdagangan berjalan dengan cukup berombak. Indeks Nikkei menyentuh level tertinggi dalam tiga pekan terakhir dan saat ini turun 1,4%.
Indeks ASX di Sydney melanjujtkan kenaikan dengan 0,03%. Namun saham pertambangan mengalami pelemahan seperti saham Rio Tinto turun 1 persen dan saham Fortescue Logam dan Whitehaven Coal turun 0,6%.

Investor Lokal Ambil Untung, IHSG Melemah 22 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 22 poin gara-gara aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal. Dana asing masih mengalir masuk lantai bursa sebanyak setengah triliun rupiah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.640 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.735 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 8,402 poin (0,18%) ke level 4.655,724. Indeks masih mampu melanjutkan penguatan meski sudah masuk area jenuh beli.
Aksi beli masih dikuasai investor asing yang sejak dua pekan terakhir ini terus-terusan berburu saham. Indeks sempat menanjak ke level tertingginya 4.665,267 sebelum akhirnya kena koreksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 9,726 poin (0,21%) ke level 4.636,427 kena profit taking sehingga melemah 9 poin. Indeks sudah naik tinggi sejak pagi tadi dan menjadi sasaran empuk investor untuk ambil untung.
Pagi tadi aksi beli di saham-saham unggulan mendorong indeks bergerak di zona positif. Sayangnya, aksi ambil untung mulai muncul di saham-saham yang sudah naik tinggi tersebut.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (24/2/2014), IHSG melemah 22,579 poin (0,49%) ke level 4.623,574. Sementara Indeks LQ45 berkurang 5,198 poin (0,66%) ke level 779,698.
Aksi ambil untung didominasi investor domestik. Investor asing sampai sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 500 miliar di seluruh pasar.
Maraknya aksi jual terjadi menjelang penutupan perdagangan. Hanya dua sektor yang bertahan positif, yaitu agrikultur dan konsumer, sisanya jatuh ke zona merah.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 220.994 kali pada volume 3,797 miliar lembar saham senilai Rp 4,618 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 171 saham turun, dan 88 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed cenderung melemah sore hari ini. Sentimen negatif dari Wall Street akhir pekan lalu membuat pelaku pasar regional lakukan aksi jual.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 37,01 poin (1,75) ke level 2.076,69.
  • Indeks Hang Seng melemah 179,68 poin (0,80%) ke level 22.388,56.
  • Indeks Nikkei 225 menipis 27,99 poin (0,19%) ke level 14.837,68.
  • Indeks Straits Times naik 5,96 poin (0,19%) ke level 3.105,89.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 1,08 juta, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 300 ke Rp 11.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 23.800, dan Mayora (MYOR) naik Rp 200 ke Rp 30.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 25.950, Waran Bekasi Fajar (BEST-W) turun Rp 620 ke Rp 200, Indocement (INTP) turun Rp 525 ke Rp 22.250, dan J Resources (PSAB) turun Rp 330 ke Rp 2.960. (detik.com)

Bursa Eropa Negatif Seiring Data China

INILAHCOM, London - Bursa Eropa mengalami pelemahan pada perdagangan Senin (24/2/2014). Pelemahan seiring bursa Asia karena China mempertekat kredit properti.
Indeks DAX di Jerman 0,3%, indeks CAC di Paris turun 0,06% dan indeks FTSE di London melemah 0,2%.
Pertumbuhan harga rumah di China bulan Jauari melambat untuk pertama kalinya sejak 14 bulan terakhir. Hal ini meningkatkan kemungkinan koreksi dalam penjualan dan kegiatan konstruksi. Pada akhirnya memicu kekhawatiran pertumbuhan di kinerja pertama 2014 ini.
Harga rumah baru naik 9,6 persen di Januari 2014 dari Januari 2013. Padahal data bulan Desember 2013 tumbuh 9,9%. Data ini merupakan survei di 69 kota di China.
Data ini menekan saham sektor properti di bursa Shanghai. Saham Poly Real Estate dan saham China Merchants property turun 7 persen. Demikian juga dengan saham bank seperti saham Bank of China dan saham ICBC yang turun 2 persen.
Selain itu, investor terfokus pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G-20 di Sydney selama akhir pekan lalu. Untuk pertama kalinya mereka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dalam lima tahun ke depan.
Untuk bursa Asia melemah seperti indeks Nikkei turujn 0,1%, indeks Shanghai melemah 1,7%, indeks Kospi turun 0,4%, indeks ASX turun Rp0,03%, indeks Hang Seng turun 0,8%.

Indeks Hang Seng Ditutup Melemah 0,8%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2/2014).
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada level 22.388,56 atau melemah 0,8% dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (21/2/2014) yang terhenti di level 22.568, 24. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22. 260,13 hingga 22.576,35.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat hanya 7 saham menguat, 41 saham melemah, dan 2 stagnan.
Saham PetroChina Co Ltd terkoreksi 2,96%, demikian juga dengan saham HSBC Holdings Plc yang turun 0,41%. Sedangkan saham Belle International Holdings Ltd justru menguat 6,02%, dan saham Sands China Ltd naik 0,59%.
Pada Jumat (21/2/2014), Indeks Hang Seng sempat menguat 0,78%. Kamis (20/2/2014), Indeks itu ditutup melemah 1,19% ke level 22.394,08. Pada Rabu (19/2/2014) Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,34%, Selasa (18/2/2014) indeks tersebut naik 51,78 poin atau 0,23%.

Bursa Eropa: Indeks Stoxx Dibuka Melemah 0,08%

Bisnis.com,  JAKARTA--Bursa saham Eropa melemah pada pembukaan perdagangan Senin (24/2/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 335,8 atau terkoreksi 0,08% dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (21/2/2014) yang terhenti di angka 336,09 atau menguat 0,39%.
Pada pukul 15.09 WIB, indeks tersebut bergerak ke level 334,85 atau makin melemah 0,37%. Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 172 saham bergerak menguat, 403 melemah, dan 26 stagnan.
Sejauh ini, saham di indeks tersebut bergerak di kisaran 334,85 hingga 335,8. Pelemahan tertajam terjadi pada saham Vodafone Group Plc yakni sebanyak 43,71%, diikuti Post NL NV yang turun 15,34%.
Kamis (20/2/2014) Indeks Stoxx Europe 600 terhenti di angka 334,78, atau melemah 0,05%. Rabu (19/2/2014), indeks Eropa itu masih ditutup menguat 0,1%. Pada Selasa (18/2/2014), Stoxx 600 menguat 0,01% dan pada Senin (17/2/2014) naik 0,37%.

Dolar Masih Tinggi, Anggaran Subsidi BBM Terancam Jebol Lagi

Jakarta -Nilai tukar rupiah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun ternyata, meski sudah sampai pada kisaran 11.600/US$, rupiah tidak sesuai dengan target pemerintah yang sebesar 10.500/US$ pada APBN 2014.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menyatakan kondisi ini akan membuat anggaran untuk subsisi Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali anjlok pada tahun ini. Termasuk juga pembayaran cicilan utang.
"Ada permasalahan yang mengganggu fiskal kita. Salah satunya adalah rupiah. Kondisinya meskipun sudah ada penguatan sampai dengan 11.600/US$ dalam beberpa hari terakhir. Tapi masih di atas asumsi APBN yang sebesar 10.500/US$. Artinya ada ancaman untuk fiskal kita. Karena akan ada peningkatan di subsidi BBM dan pembayaran utang," ujarnya dalam dalam kick off meeting tim evaluasi dan pengawasan penyerapan anggaran (TEPPA) di hotel Le Meredien, Jakarta, Senin (24/2/2014)
Menurut Anny ini harus disikapi dengan tepat. Sebab ruang fiskal tetap dijaga dengan ketet. Di samping juga terus mengupayakan perbaikan ekonomi secara struktural yang tengah berlangsung, Terutama dalam penurunan impor barang.
"Tahun 2014 kapasitas fiskal banyak yang terpengaruh," sebutnya
Saat ini pemerintah masih mengkaji untuk kemungkinan dilakukannya perubahan APBN. Karena harus ada perhitungan secara keseluruhan. Mulai dari pertumbuhan ekonomi. lifting migas, inflasi, Indonesian Crude Price (ICP) dan SPN 3 bulan.
"Mau disampaikan ke internal pemerintah. Kemenkeu setiap bulan, lakukan review seperti postur, realisasi, kita juga review realisasi Februari, kita lakukan terus tapi belum dibicarakan, harus dibahas internal pemerintah, dan sidang kabinet, presiden juga," terangnya. (detik.com)

Rupiah Sudah Merosot Tajam, Siap Menguat Lagi ke Rp 11.400/US$

Jakarta -Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal menguat setelah menukik tajam beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Ekonomm PT Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menyebutkan, rupiah sudah melemah cukup dalam mengekor kondisi perekonomian domestik dan global yang belum kondusif. Hingga akhir tahun ini, ia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal menguat ke level Rp 11.400 per dolar AS.
"Rupiah sudah melemah cukup dalam, diperkirakan rupiah akan menguat ke Rp 11.400 di akhir tahun," kata Aldian saat acara Mandiri Sekuritas Group Investor Forum 2014 dengan tema "Strategi Investasi di Tahun Politik," di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia bakal positif di tahun ini. Meskipun bakal dihadang pemilu, namun berbagai ketidakpastian sudah mulai mereda seperti inflasi, defisit neraca perdagangan dan kondisi global.
"Pertimbangan current account defisit menyempit. Itu artinya permintaan dolar buat impor lebih kecil, ini akan buat rupiah menguat," kata dia.
Apalagi, kebijakan Bank Indonesia (BI) soal suku bunga acuannya diperkirakan tidak akan dinaikkan melebihi prediksi.
"BI rate paling tahun ini hanya akan naik 25 bps lagi. Itu diperkirakan akan di kuartal dua tahun ini. Nggak akan pengaruh besar karena sudah ada penyesuaian sebelumnya," terang dia.
Dia menambahkan, prediksi masyarakat soal presiden yang mendukung pasar juga akan mendorong rupiah lebih sumringah.
"Semester dua outlook lebih positif. Pemilu lancar dan jika yang terpilih market friendly jadi sentimen baik. Rupiah arahnya menguat," pungkasnya. (detik.com)

Mengapa IHSG Melemah Saat Jeda Siang?

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah saat jeda siang, setelah bergerak menguat saat pembukaan.
Seperti diketahui IHSG dibuka menguat 0,14% ke 4.652,78 pada perdagangan hari ini (24/2/2014). Kondisinya berubah, indeks bergerak melemah 0,21% ke 4.636,42 pada akhir sesi I siang ini.
"Pelemahan yang terjadi merupakan sentimen temporer, karena melemah tidak lebih dari 1,5% dalam satu hari. Melainkan (hanya melemah 0,21% saat jeda siang)," kata Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo saat dihubungi hari ini, Senin (24/2/2014).
Dengan besaran pelemahan tersebut, ujarnya, menandakan pelaku pasar masih tetap optimistis.
"Tapi ada pelaku pasar melihat harga pasar relatif tinggi, sehingga saatnya profit taking," kata Lucky.

Saham Jepang Melemah, Indeks Nikkei 225 Ditutup Turun 0,19%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2/2014), dengan indeks Nikkei 225 turun tipis 0,19% ke level 14.837,68.
Pada Jumat (21/2/2014), indeks tersebut sempat melonjak 2,88% ke angka 14.865,67. Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 14.803,64, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.658,14 hingga 14.982,53. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 65 diantaranya menguat, 152 melemah, dan 8 stagnan.
Saham Kyocera Corp turun 1,25%, demikian juga saham Sumitomo Realty & Development Co Ltd yang melemah 2,01%. Sementara itu, saham Fast Retailing Co Ltd masih naik 0,67% dan KDDI Corp menguat 1,81%.
Indeks Nikkei 225 sepanjang minggu lalu memang terpantau bergerak fluktuatif. Pada Kamis (20/2/2014) indeks tersebut melemah cukup tajam yakni 2,15% atau terhenti di level 14.449,18.
Rabu (19/2/2014) Nikkei 225 terkoreksi 0,52%. Pada Selasa (18/2/2014) indeks itu sempat melonjak 3,13%. Senin (17/2/2014) Indeks Nikkei 225 menguat 0,56%, dan Jumat (14/2/2014) melemah 1,53%.

Indeks Kospi Ditutup Terkoreksi 0,45%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2/2014).
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini terkoreksi 0,45% ke level 1.949,05. Pada Jumat (21/2/2014) indeks tersebut terhenti pada angka 1.957,83 yang berarti menguat 1,41%.
Indeks tersebut hari ini dibuka pada level 1.958,06, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.943,86 hingga 1.961,41. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 293 di antaranya menguat, 383 melemah, dan 89 stagnan.
Saham NAVER Corp merupakan salah satu pendorong pelemahan indeks Kospi dengan pelemahan 2,98%, demikian juga dengan NCSoft Corp yang melemah 7,39%. Di sisi lain, saham Doosan Engineering & Construction Co Ltd masih naik 3,67%, diikuti SK C&C Co Ltd yang menguat 2,57%.
Indeks Kospi sepanjang minggu lalu terpantau cukup fluktuatif. Sebelum menguat 1,41% pada Jumat (21/2/2014), indeks tersebut terkoreksi 0,64% pada Kamis (20/2/2014). Rabu (19/2/2014) Indeks itu melemah 0,2% ke level 1.942,93. Selasa (18/2/2014) indeks tersebut masih naik 0,03%.
Pada Senin (17/2/2014), Indeks Kospi ditutup menguat 0,31% ke level 1.946,36, pada Jumat (14/2/2014) naik 0,69% ke angka 1.940,28.

PTPP Garap Proyek Kutai Coal Terminal Rp2,4 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) bersama Samsung C&T Corporation kerjakan proyek Kutai Coal Terminal senilai US$200 juta atau sekitar Rp2,4 triliun.
Direktur Teknik dan Pemasaran PTPP, I Wayan Karioka mengatakan pelaksanaan pembangunan proyek ini ditandai dengan dilaksanakannya signing ceremony antara perseroan dan Samsung.
"Proyek tersebut berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan masa pelaksanaan proyek selama 33 bulan," kata I Wayan dalam keterangan resmi perseroan, Senin (24/2/2014).
Menurut I Wayan, dalam proyek investasi ini, Samsung bertindak sebagai contractor dan PTPP sebagai subcontractor. Lingkup pekerjaan proyek tersebut antara lain room stock pile, overland conveyor (OLC) for transporting coal from ROM, port loading facilities to ship, unloading facilities for continuous barge unloader (CBU)
Selain itu, ada Power Plant dengan kapasitas 2 x 10 MW. "Terminal coal tersebut akan menghasilkan batu bara sebesar 20 juta ton per tahun," ucap I Wayan.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelumnya perseroan pernah mengerjakan proyek sejenis, yaitu proyek pembangunan Line Conveyor di Cilegon, Banten senilai Rp126 miliar. Proyek tersebut untuk masa pelaksanaan proyek selama tujuh bulan dan proyek Jetty Barge Loader & Conveyor Jembayan senilai Rp167 miliar yang berlokasi di Kalimantan Timur.
Tercatat sampai dengan Januari 2014, PTPP telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp930 miliar, antara lain Wang Residence Citicon di Jakarta senilai Rp400 miliar. Ada Sawangan Mall di Depok senilai Rp290 miliar, Christian Center Nunukan di Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan di Kalimantan Timur.

Sekuritas Minta OJK Tingkatkan Kualitas, Jangan Hanya Minta Setoran

Jakarta -Mulai 1 Maret 2014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menarik pungutan kepada seluruh industri jasa keuangan seperti pasar modal, perbankan, dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) termasuk Mandiri Sekuritas yang merupakan perusahaan perdagangan efek.
Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek yang mengadminitrasikan Rekening nasabah dikenakan besaran sekitar 0,015-0,03% dari aset.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengungkapkan, pungutan OJK yang dibebankan kepada masing-masing industri jasa keuangan dinilai sebagai salah satu bentuk pengawasan otoritas.
Namun, pengawasan tersebut sebaiknya dibarengi dengan peningkatan kinerja OJK selaku otoritas di industri jasa keuangan sehingga manfaatnya bisa dirasakan pelaku jasa keuangan.
"Pungutan itu kita tahu bahwa pengawasan itu perlu biaya tapi kita tekankan oke lah ditarik tapi yang ditarik mendapatkan manfaatnya," ujar Abi saat acara Mandiri Sekuritas Group Investor Forum 2014 dengan tema "Strategi Investasi di Tahun Politik," di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Abi menjelaskan, pihaknya meminta kepada OJK untuk meningkatkan kinerjanya di bidang pengembangan industri pasar modal misalnya.
Menurut dia, investor di pasar modal perlu digenjot lebih banyak. Selain itu, OJK juga perlu mendorong perusahaan untuk bisa melakukan penawaran saham perdana di bursa efek.
"OJK seharusnya ada kontribusi seperti sosialisasi, edukasi financial inclution, ini buat
pengembangan investor psar modal dan banyakin perusahaan untuk go public," tegasnya.
Namun, dia menambahkan, pihaknya mengaku setuju dengan aturan baru OJK soal pungutan ini.
"Setuju asal ada manfaatnya buat kita. Kita tetap kooperatif dan support. Kita ikuti saja," cetusnya. (detik.com)

Ciputra Residence Jual Obligasi Rp 500 miliar, Bunga Maksimal 12,75%

Jakarta -PT Ciputra Residence menawarkan obligasi Rp 500 miliar dengan bunga tetap maksimal 12,75% Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri.
Presiden Komisaris Ciputra Residence, Ciputra mengatakan ini merupakan pertama kalinya Ciputra Residence menawarkan obligasi, tapi kedua kalinya untuk Ciputra Group.
"Ini untuk pertama kalinya Ciputra Residence menawarkan obligasi, tujuannya adalah untuk mengembangkan usaha. Dan selama ini setiap bonds dikelola dan berjalan dengan baik," ucap Ciputra di acara Penawaran Obligasi Ciputra Residence, Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Penawaran umum obligasi kepada ini akan dimulai pada 24 Februari-10 Maret 2014 dengan penawaran 3 seri obligasi yakni seri A dengan tenor 3 tahun dengan tingkat bunga 11,20-12,20%, seri B dengan tenor 5 tahun dengan bunga 11,65%-12,65% dan Seri C dengan tenor 7 tahun dengan tingkat bunga yang ditawarkan 11,75%-12,75%.
Ciputra mengatakan, saat ini Ciputra Residence tidak hanya berkembang di Jakarta, Surabaya dan Jawa, namun seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara Asia.
Tahun ini perusahaanya sedang menggarap 6 proyek di Jawa dan Sumatera, dan dalam dua tahun ini akan dimulai lagi 8 proyek baru.
Enam proyek tersebut di Jawa ada di Citra Raya, Citra Garden BMW, Citra Garden City, Citra Lake Sawangan dan di Sumatera ada di Citra Raya Jambi City dan Citra Grand City Palembang," ujarnya.
Aksi korporasi ini dibantu oleh dua lembaga penjamin yakni PT CIMB Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Keduanya bertindak sebagai underwriter.
"Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan pproyek pengembangan properti tempat tinggal untuk kelas bawah/menengah seperti proyek pembangunan perumahan dan proyek pengembangan properti untuk komersial skala kecil dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," tutupnya. (detik.com)

Sudah Naik Tinggi, IHSG Kena Profit Taking

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kena profit taking sehingga melemah 9 poin. Indeks sudah naik tinggi sejak pagi tadi dan menjadi sasaran empuk investor untuk ambil untung.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 8,402 poin (0,18%) ke level 4.655,724. Indeks masih mampu melanjutkan penguatan meski sudah masuk area jenuh beli.
Aksi beli masih dikuasai investor asing yang sejak dua pekan terakhir ini terus-terusan berburu saham. Indeks sempat menanjak ke level tertingginya 4.665,267 sebelum akhirnya kena koreksi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (24/2/2014), IHSG menipis 9,726 poin (0,21%) ke level 4.636,427. Sementara Indeks LQ45 turun 2,729 poin (0,35%) ke level 782,167.
Pagi tadi aksi beli di saham-saham unggulan mendorong indeks bergerak di zona positif. Sayangnya, aksi ambil untung mulai muncul di saham-saham yang sudah naik tinggi tersebut.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 116.200 kali pada volume 2,176 miliar lembar saham senilai Rp 2,678 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 133 saham turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak mix hingga siang hari ini. Bursa saham China dan Hong Kong melemah paling dalam hingga siang hari ini.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 43,60 poin (2,06%) ke level 2.070,10.
  • Indeks Hang Seng anjlok 263,20 poin (1,17%) ke level 22.305,04.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 15,05 poin (0,10%) ke level 14.880,72.
  • Indeks Straits Times bertambah 1,01 poin (0,03%) ke level 3.100,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 1,08 juta, Astra Agro (AALI) naik Rp 475 ke Rp 23.975, Multi Prima (LPIN) naik Rp 175 ke Rp 5.275, dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 125 ke Rp 9.550.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 525 ke Rp 26.125, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 22.375, Surya Toto (TOTO) turun Rp 250 ke Rp 7.450, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 200 ke Rp 6.800. (detik.com)

Broker Ini Ramal IHSG Bisa Tembus 5.500 di Akhir Tahun Pemilu

Jakarta -Pesta demokrasi 5 tahunan yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden nampaknya tidak akan berpengaruh besar terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Mandiri Sekuritas meramal jika IHSG hingga akhir tahun 2014 akan menembus level 5.550.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat mengatakan, secara historis, apabila Presiden yang terpilih sesuai dengan ekspektasi pasar, maka pengaruh pemilu berdampak positif ke pasar modal (election rally) dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir 2014 diprediksi akan menuju 5.550
"Pemilihan umum sepanjang pengalaman tahun 1999, 2004, 2009, IHSG tumbuh dengan kuat, tahun ini juga akan kuat tapi syaratnya presiden yang terpilih yang market friendly. Hingga akhir tahun akan naik 30% menjadi 5.550," ujar John saat acara Mandiri Sekuritas Group Investor Forum 2014 dengan tema "Strategi Investasi di Tahun Politik," di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Dia menyebutkan, mendekati pesta pemilu parlemen di April mendatang juga diperkirakan bakal bisa menggenjot pergerakan IHSG di level 4.800.
"IHSG ke April bisa ke 4.800. Mungkin akan ada gangguan sedikit tapi indeks masih akan bertumbuh," terangnya.
Menurut John, kondisi perekonomian Indonesia dinilai sudah perlahan pulih ditandai dengan membaiknya beberapa data ekonomi seperti inflasi yang tetap terjaga, neraca perdagangan yang surplus, dan rupiah yang mulai menguat.
"Kita jauh lebih yakin dibanding semester dua kemarin karena saat ini melihat dalam dua bulan data ekonomi positif baik inflasi, neraca peradagangan dan rupiah," tandasnya. (detik.com)

Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 11.700

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Pagi tadi dolar berada di kisaran Rp 11.700 per dolar AS.
Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (24/2/2014), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 11.750 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.735 per dolar AS.
Namun secara perlahan rupiah terus menguat hingga posisi dolar pun sempat menyentuh kembali terendahnya hari ini di Rp 11.690 per dolar AS. Sebelumnya sempat naik hingga Rp 11.760 per dolar AS.
Hingga pukul 11.11 WIB, dolar AS diperdagangkan di kisaran Rp 11.700 per dolar AS. Meski sudah berada di kisaran tersebut, bank masih menjualnya di kisaran Rp 11.800 per dolar AS.
Seperti di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dolar dijual dengan kurs Rp 11.807 per dolar AS. Sedangkan kurs belinya sebesar Rp 11.643 per dolar AS.
Sementara di PT Bank Central Asia Tbk (BCA), kurs jual dolar sebesar Rp 11.875 per dolar AS dengan kurs beli Rp 11.575 per dolar AS. (detik.com)

Semen Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp5,37 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp5,37 triliun.
Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 10,8% dari tahun sebelumnya Rp4,84 triliun. Sementara, laba bersih per saham dasar meningkat dari Rp817 menjadi Rp905.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Dwi Soetjipto mengatakan, sepanjang 2013 perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp24,5 triliun atau naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp19,5 triliun.
"Total volume penjualan 27,81 juta ton, meningkat 27% dibanding 2012 sebanyak 21,9 juta ton," kata Dwi dalam keterangan resmi perseroan, Minggu (23/2/2014) malam.
Menurut Dwi, volume penjualan semen domestik tercatat 25,4 juta ton atau meningkat 13,2%. Dengan demikian pangsa pasar perseroan meningkat menjadi 44% dibanding 2012 yang tercatat sebesar 41%.
"Kinerja perseroan lainnya seperti EBITDA mencapai Rp8,1 triliun atau meningkat 17,9 persen dibanding 2012 Rp6,8 triliun. EBITDA margin dapat dipertahankan di kisaran 33 persen dan net margin sebesar 22 persen," tutur Dwi.
Pada tahun ini, kata Dwi, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 31,8 juta ton atau meningkat 1,8 juta ton dari tahun sebelumnya. Perseroan menargetkan produksi mencapai 40 juta ton di 2017 melalui pembangunan sejumlah pabrik baru.
"Perseroan akan fokus pada daerah yang selama ini menjadi pasar utama sembari mengembangkan ke daerah baru," ucap Dwi.

Rupiah Akan Menguat Saat Ada Presiden Baru Pilihan Rakyat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menjelaskan ekonomi negara bisa mendapat sentimen positif setelah pemilihan presiden di bulan Oktober mendatang. Namun hal itu bisa terjadi jika Presiden terpilih dicintai sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sigit menjelaskan jika Presiden baru nanti adalah sosok yang didambakan semua banyak orang, sentimen positif seperti rupiah menguat dan suku bunga kredit menurun.
"Presiden sesuai harapan masyarakat akan menimbulkan sentimen positif," ujar Sigit, kepada Tribunnews.com, Senin (24/2/2014).
Sigit mengungkapkan jika Presiden baru yang terpilih, menang hanya karena masyarakat tidak punya pilihan, sentimen negatif akan menghampiri perekonomian bangsa.
"Presiden yang tidak sesuai. Bisa negatif sentimen," jelas Sigit.
Sigit berpendapat pada awal kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, perekonomian bangsa menguat. Hal ini dilihat dari kekuatan mata uang rupiah terhadap dollar AS yang pernah berada di angka Rp 9500.
"Waktu SBY menang awal-awal ekonomi kan positif," ungkap Sigit.
Sigit menambahkan walaupun pada awalnya Presiden SBY memberikan sentimen positif, namun seiring berjalannya perekonomian, sentimen negatif mewarnai.
"Semua awalnya positif, beda realisasinya itu beda lagi dampaknya," jelas Sigit.

Bos The Fed Bikin Menteri Keuangan Australia Terkesan

Liputan6.com, Sydney : Menteri Keuangan Australia Joe Hockey mengungkapkan rasa kagumnya melihat Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang baru, Janet Yellen dalam pertemuan G20 di Sydney, Australia.
Tentu saja bukan karena kecantikannya mengingat usia Yellen sudah menginjak usia 67 tahun, tapi karena kecerdasannya menentukan arah kebijakan ekonomi nasional.
"Yellen merupakan orang yang sangat mengesankan, sangat mengesankan," ucap Hockey seperti dikutip dari News.com.au, Senin (24/2/2014).
Hingga saat ini, The Fed masih sering menerima kritik karena kebijakannya yang telah membuat negara-negara berkembang morat-marit.
Tetapi keputusan Obama menunjuk Yellen sebagai orang nomor satu di bank paling berpengaruh di bank dunia itu dirasa Hockey sebagai keputusan yang tepat.
"Yellen merupakan orang yang tepat di waktu yang tepat bagi The Fed," tutur Hockey di sela pertemuan menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 yang digelar di Sydney, Australia.
Dia menjelaskan, membicarakan aksi tapering The Fed saat ini dapat menjadi hal yang sangat sensitif bagi negara-negara berkembang. Tetapi Hockey yakin, Yellen memahami keputusan dan kebijakan yang diambilnya.
Maklum, sejak The Fed mengumumkan akan menarik dana stimulusnya sejak tahun lalu, dampaknya meluas secara global. Mata uang di sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia tercatat ambruk parah.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Afrika Selatan bahkan meminta kejelasan strategi tersebut dan ingin membahasnya dengan cara yang lebih baik agar tak berdampak parah bagi negara-negara berkembang.
"Terjadi diskusi panjang tentang dampak tapering pada negara-negara berkembang dengan Yellen. Ini merupakan diskusi yang luar biasa dan semua menteri menyampaikan pendapatannya," jelas Hockey yang berperan sebagai tuan rumah dalam pertemuan itu.
Sejauh ini, The Fed tercatat telah mengurangi pembelian obligasinya dari US$ 85 miliar menjadi US$ 65 miliar per bulan. Yellen berjanji akan terus mengurangi jumlah dana stimulusnya itu jika perekonomian AS terus menunjukkan perbaikan yang diharapkan.

Matahari akan tambah 15 gerai tahun ini

JAKARTA. Peritel PT Matahari Department Store Tbk akan terus berekspansi memperbanyak jumlah gerainya. Selama tahun 2014, perusahaan berencana membuka 15 gerai baru atau lebih agresif dibanding penambahan jumlah gerai tahun 2013 sebanyak sembilan gerai.
Meski begitu, Matahari hanya akan membuka dua gerai baru dalam semester I-2014. Gerai yang pertama berada di St Moritz Mall Jakarta Barat, sedangkan yang kedua di Borneo City Mall, Sampit. "Gerai lainnya akan dibuka dalam kurun waktu semester II-2014," terang Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Legal Matahari, akhir pekan lalu. Matahari bakal mengincar lokasi strategis di luar pulau Jawa untuk gerai barunya.
Menurut Miranti, hal itu adalah bagian dari rencana strategis Matahari mempertahankan dan mengembangkan pasar ritel yang prospektif. "Apalagi menjelang pemilihan umum (pemilu) kebutuhan fashion akan meningkat," ujarnya.
Bukan hanya membuka gerai baru, Matahari juga berniat memperluas gerainya yang berada di Mal Artha Gading, Jakarta Utara seluas 7.400 meter persegi (m2). Proyek direncanakan selesai akhir Mei 2014.
Sebagai perbandingan, Matahari meresmikan sembilan gerai baru sepanjang tahun 2013. Lokasinya berimbang antara pulau Jawa dengan luar pulau Jawa, antara lain di Surabaya, Palangkaraya, Palembang, Palopo, Cibubur, Cibinong, Palu, Mandau, dan Yogyakarta.
Dus, per akhir tahun 2013 Matahari memiliki 125 gerai dengan luas total 807.663 m2 yang tersebar di 61 kota di Indonesia.
Kesembilan gerai baru mendorong pendapatan bersih Matahari tumbuh 20,2% di atas tahun sebelumnya menjadi Rp 6,75 triliun di tahun 2013, dengan pertumbuhan penjualan dari gerai yang sama sebesar 12,1%. Sementara laba bersih melesat 49,2% menjadi Rp 1,15 triliun. (kontan.co.id)

IHSG Naik Pagi Ini, Disokong Penguatan Rupiah/US$

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap menguat mulai dari dibuka pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2014).
Kondisi IHSG berbeda dengan bursa di negara Asia lainnya seperti bursa Tokyo, Korea Selatan, dan Hong Kong yang berfluktuatif pada perdagangan hari ini.
"(IHSG naik) karena rupiah menguat," kata Analis Riset PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Senin (24/2/2014).
Namun, ujarnya, penguatan IHSG diprediksi relatif terbatas.  Mengingat posisinya sudah mendekati level resisten di 4.670.
Seperti diketahui IHSG hari ini dibuka menguat 0,14% ke 4.652,78. Pada pukul 09.59 WIB indeks ke 4.648,4 atau menguat 0,05%.
Sementara itu dari data Bloomberg Dollar Index, saat dibuka hari ini rupiah turun 0,01% ke Rp11.745 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Jumat (21/2/2014) yang bertengger di Rp11.744.
Pada pukul 08.04 WIB, rupiah menjadi bertengger di Rp11.751 atau melemah 0,06%. Kemudian berbalik menguat 0,22% ke Rp11.718 pada pukul 09.50 WIB.

Merger XL-Axis: Ini Alasan Kemenko Perekonomian Minta Ditinjau Ulang

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana merger antara PT XL Axiata dan PT Axis Telekom Indonesia masih menimbulkan kontroversi. Terkait hal tersebut Kementerian Perekonomian meminta agar merger antara kedua operator telekomunikasi itu dikaji ulang.
Asisten Deputi Menko Perekonomian Bidang Telematika dan Utilitas Eddy Satriya mengatakan merger antara XL dan Axis jangan sampai melanggar aturan dan harus sejalan dengan regulasi yang ada.
"Kami tidak dalam posisi mendukung atau menolak dulu tapi harus diluruskan megernya untuk apa, targetnya apa dan apakah memang berdasar aturan atau tidak? Kami hanya bisa secara netral mengomentari kalau terjadi problem  akhirnya kerugian kedua belah pihak baik dari sisi pegawai, argo, dari bidang pendapatan," ujarnya Jakarta, seperti dilansir situs Menko Perekonomian, Senin (24/2/2014).
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan ketidaksetujuannya terhadap renana merger dua perusahaan telekomunikasi tersebut. Menurutnya,  spectrum frekuensi adalah bagian dari sumber daya terbatas yang dikelola negara, karenanya harus dimanfatkan untuk sebesar-besarnya kepentingan negara.
Menurut Menko, berdasarkan aturan yang ada frekuensi tidak bisa dipindah tangankan melainkan harus dimanfaatkan untuk memberikan pendapatan kepada negara.  Menko juga menilai  juga menilai dalam kasus XL dan Axis tidak bisa begitu saja memindahtangankan spectrum frekuensi kepihak manapun dan dengan alas an apapun, baik itu asas komersialisasi maupun kerjasama.
"Apapun alasannya spectrum frekuensi itu tidak bisa dikomersialkan, Dia (Axis) harus mengembalikannya ke pemerintah yang kemudian baru pemerintah yang mengaturnya," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengatakan merger XL dan Axis ini berpeluang merugikan Negara sedikitnya Rp2 triliun.
Menurutnya,  jika frekuensi yang digunakan Axis dikembalikan dulu ke negara untuk kemudian dilakukan proses tender, justru akan lebih menguntungkan negara.
"Jika sebagian frekuensi eks Axis yakni 1800 Mhz dialihkan langsung ke XL, maka negara justru rugi karena tidak memperoleh pendapatan maksimal," paparnya.
Dengan tender sebagian frekuensi,  ia mencatat potensi penerimaan BHP frekuensi dari Axis sampai 10 tahun ke depan yakni hingga 2023 hanya mencapai Rp 15,931 triliun.
Rinciannya berasal dari  BHP frekuensi pita 2,1 GHz Rp 6,992 triliun dan BHP frekuensi pita 1800 MHz sebesar Rp 8,939 triliun.
Bila seluruh spektrum Axis ditarik dan dilakukan lelang pada tahun 2014 maka potensi penerimaan BHP frekuensi sampai dengan tahun 2023, yakni BHP frekuensi pita 2,1 GHz sebesar Rp 8,356 triliun dan BHP frekuensi pita 1800 MHz Rp 9,672 triliun. Sehingga total pendapatan mencapai Rp 18,028 triliun.
"Kesimpulannya jika seluruh spektrum frekuensi milik Axis tidak dilelang, maka pemerintah rugi hingga hingga Rp 2 triliun", tegasnya.

Dorong Rasio PDB 30,2%, Cermati Pertumbuhan Utang Swasta

Bisnis.com, JAKARTA--Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengajak semua pihak untuk mencermati  pertumbuhan utang swasta di tanah air yang telah mendorong rasio utang/PDB yang pada 2013 mencapai rasio 30,24%.
"Meskipun rasio ini masih tergolong aman, namun kita semua perlu mencermati peningkatan jumlah utang luar negeri swasta," ujarnya seperti dilansir laman Setkab, Senin (24/2/23014).
Pernyataan itu disampaikan menanggapi rilis profil utang yang disampaikan Bank Indonesia (BI), Kamis (20/2/2014) lalu.
Dalam rilis itu disebutkan, utang luar negeri Pemerintah turun dari posisi US$116,1 miliar pada 2012 menjadi US$114,2 miliar pada 2013.  Pemerintah justru lebih banyak membayar cicilan dan pokok utang luar negeri sehingga jumlah utang berkurang cukup signifikan.
Adapun posisi utang luar negeri swasta non-bank mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari US$103,2 miliar menjadi US$116,4 miliar pada akhir 2013. Utang luar negeri Bank Sentral  mengalami penurunan dari US$9,9 miliar pada akhir 2012 turun menjadi US$9,2 miliar pada akhir 2013.
Kenaikan justru terjadi pada kelompok swasta non-bank yang meningkat US$23 miliar pada 2012 naik menjadi US$24 miliar pada akhir 2013.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menjelaskan, secara agregat, rasio utang/PDB Indonesia masih relative rendah apabila dibandingkan dengan sejumlah negara di Asean dan emerging market lainnya.
Misalnya, Singapura pada 2012 memiliki utang/PDB mencapai 100%, Malaysia 52,5% dan Thailand 41,6%. Adapun sejumlah negara emerging seperti Brasil memiliki rasio sebesar 68%, Afrika Selatan 38% dan India sebesar 68%.
Namun, Firmanzah memandang perlunya mencermati peningkatan utang swasta yang tumbuh pesat akhir-akhir ini. Ia menyebutkan, kalau utang tersebut digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif dan dalam jangkauan kemampuan membayar adalah hal yang wajar dilakukan.
Sehingga, katanya, pemanfaatan dan peruntukan utang luar negeri oleh swasta perlu digunakan untuk aktivitas yang memiliki potensi keuntungan yang memadai.
"Ekspansi swasta di Indonesia sangatlah bisa dipahami karena memang selama ini Indonesia masih membutuhkan banyak investasi di sektor riil dan infrastruktur. Hal ini ditambah dengan upaya industrialisasi dan hilirisasi di sektor mineral dan pertambangan. Kedua hal ini mendorong swasta untuk melakukan ekspansi usaha dan konsekwensinya adalah kebutuhan dana investasi yang sangat besar," papar Firmanzah.
 
BATAS AMAN
Meski demikian, Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan itu meyakinkan, pemerintah dan Bank Indonesia akan terus mengelola utang luar negeri Indonesia dalam batas yang aman sehingga tidak membahayakan fundamental ekonomi yang telah terbangun kuat selama ini.
Ia menyebutkan, hal yang akan terus dicermati adalah peningkatan debt service ratio (DSR) dari 34,95% pada 2012 naik menjadi 42,73% pada akhir 2013. Pelemahan pasar ekspor dunia sepanjang 2013, katnya, telah membuat DSR kita mengalami peningkatan.
"Pada 2014 ini seiring dengan membaiknya ekonomi sejumlah negara di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, maka kita optimistis ekspor nasional akan mengalami peningkatan. Dan membuat DSR kita akan tetap terjaga dalam rentan tetap aman sepanjang 2014," pungkas Firmanzah.

Indeks Hang Seng Menukik 0,99% ke 22.344,33

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong bergerak melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (24/2/2014), setelah sempat dibuka menguat.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini menguat ke 0,04% ke 22.576,35 dibandingkan penutupan Jumat (21/2/2014) yang ada di level 22.568,24.
Pada pukul 09.21 WIB atau pukul 10.21 waktu Hong Kong, indeks berbalik melemah 0,99% ke 22.344,33.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 4 saham menguat, 45 saham melemah, 1 saham stagnan.

Saratoga Beli Saham MPMX Rp1.500 per Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menambah kepemilikan saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Seketaris Perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Ira Dompas mengatakan, perseroan menambah kepemilikan saham dengan cara membeli dari pemegang saham lain yaitu Ciroden Alliance Limited dan Excel Dragon Overseas Inc.
"Ini dilakukan melalui mekasnis crossing di Bursa Efek Indonesia dan tanggal transaksi pada 18 Februari 2014," kata Ira dalam keterangan yang diterbitkan akhir pekan ini.
Menurut Ira, perseroan membeli saham MPMX sebanyak 95.052.898 dengan harga Rp1.500 per saham. Alhasil, perseroan mengucurkan dana untuk beli saham MPMX sebesar Rp142,68 miliar.
"Tujuan transaksi ini untuk investasi dan setelah adanya transaksi maka perseroan memiliki saham di MPMX sebanyak 2.107.491.898," kata Ira.
Tercatat harga saham MPMX pada perdagangan akhir pekan ini tidak mengalami pergerakan dan sepi transaksi yakni di level Rp1.155 per saham.

Neraca Pembayaran Perkuat Rupiah Sepekan

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 0,79%. Salah satu katalisnya adalah rilis neraca pembayaran Indonesia kuartal IV-2013 yang tercatat surplus. Seperti apa?
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia menguat 94 poin (0,79%) ke level 11.792 per 21 Februari 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.886 pada 14 Februari 2014.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, laju nilai tukar rupiah masih bertahan di zona hijau sepanjang pekan terakhir. "Laju nilai tukar rupiah kian menunjukkan apresiasinya yang ditopang oleh beberapa data positif," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Di antara beberapa data positif tersebut antara lain, dirilisnya Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV-2013 yang surplus sebesar US$4,4 miliar, setelah selama tiga triwulan terakhir mengalami defisit.
Perbaikan NPI kuartal IV-2013 ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang menurun cukup tajam menjadi US$4,0 miliar atau 1,98% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara itu, laju dolar AS masih menunjukkan pelemahan, terutama setelah pelaku pasar merespons penurunan manufacturing production dan industrial production AS.
Di sisi lain, laju nilai tukar rupiah juga sempat berbalik melemah pascakenaikan selama 3-4 hari terakhir yang ditopang aksi profit taking dan memanfaatkan pelemahan pada dolar AS untuk masuk kembali. "Pelemahan turut dipicu oleh beredarnya kekhawatiran dirilisnya revisi UU minerba yang akan semakin mengetatkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah yang nantinya dapat mengganggu neraca perdagangan," tuturnya.
Lalu, pelemahan Yuan pascasentimen negatif yang melanda sektor perbankannya hingga spekulasi meningkatnya inflasi akibat bencana alam turut berimbas negatif pada laju rupiah.
Belum lagi, kata dia, dengan pelemahan sejumlah mata uang emerging market lainnya, terutama untuk mata uang yang negaranya sedang mengalami konflik anti pemerintahan seperti Thailand dan Ukraina. "Tetapi, adanya aksi beli pada euro dan poundsterling terkait dengan spekulasi European Central Bank (ECB) akan kembali meneruskan pelonggaran moneter dan stabilnya rilis inflasi di Inggris serta meningkatnya dolar Australia pascadirilisnya kenaikan CB leading indicator turut berimbas positif," papar dia.
Laju dolar AS pun seakan terhalangi sentimen-sentimen positif tersebut sehingga rupiah pun tidak terlalu melemah dalam. "Laju rupiah mampu berada di atas resisten 12.143 per dolar AS," imbuhnya.

TINS akan Merger dengan Anak Usaha

INILAH.COM, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) akan melakukan penggabungan usahanya (merger) dengan anak usaha perseroan yakni PT Tambang Timah pada akhir Maret 2014.
Aksi penggabungan usaha ini karena kedua kegiatan usaha perseroan dana anak usaha yang sama. Sehingga, dalam kegiatannya seringkali terjadi percampuran atau tumpang tindih, baik secara praktif maupun administratif.Demikian mengutip keterangan perseroan yang diterbitkan, Jakarta, akhir pekan ini.
Jika sudah terjadi peleburan maka ke depannya akan memudahkan kedua perusahaan dalam melakukan kegiatannya di bidang pertambangan.
Adapun jadwal perkiraan rencana penggabungan kedua usaha antara PT Timah Tbk dan PT Tambang Timah pada 10 Maret 2014 untuk pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak menghadiri dan menggunakan hak suara pada RUPSLB. Sedangkan pada 20 Maret 2014 untuk perkiraan pernyataan efek dari OJK atas penggabungan usaha.
Sementara itu, pada 25 Maret untuk perkiraan tanggal RUPSLB PT Timah Tbk dan PT Tambang Timah serta perkiraan tanggal efektif penggabungan kedua usaha.

CANI Perbesar Bisnis Lepas Pantai

INILAH.COM, Jakarta - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) mengubah strategi usahanya, seiring melemahnya industri pertambangan (batu bara).
Strategi tersebut dengan memperbesar bisnis lepas pantai (offshore) dibanding pengangkutan batu bara yang sebelumnya berkontribusi besar ke pendapatan perseroan.
"Saat ini, sumbangsih pengangkutan batubara ke pendapatan Perseroan sudah berkurang. Mungkin dibawah 60% atau jauh berkurang dibanding sebelumnya berkontribusi hampir 90% dari total pendapatan Perseroan," kata Direktur Capitol Nusantara Indonesia, Jansen Warokka di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, akhir pekan ini.
Dalam mendukung bisnis offshore tersebut, kata Jansen, perseroan akan membeli enam kapal offshore baru pada tahun ini. Harga satu kapal diperkirakan sebesar Rp40 miliar. Dengan demikian, dapat diasumsikan untuk pembelian enam kapal seharga Rp240 miliar.
"Dana dari hasil IPO waktu itu, kami juga mengkaji untuk mencari dari melalui pinjaman perbankann" ujarnya.
Lebih lanjut Jansen mengungkapkan, bahwa pihaknya akan gencar mengikuti tender. Terutama tender pengerjaan jasa reklamasi dan offshore. "Memeang ada beberapa kontrak baru offshore atau migas. Kita lagi persiapan, progresnya bulan Maret atau April ini sudah ada beberapa kontrak yang akan ditanda tangani," ujar dia.

IHSG Hijau di Awal Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu melanjutkan penguatan meski sudah masuk area jenuh beli. Aksi beli di saham-saham unggulan mendorong indeks bergerak di zona positif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.750 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.735 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,624 poin (0,14%) ke level 4.652,777. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,718 poin (0,22%) ke level 786,614.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (24/2/2014), IHSG bertambah 8,402 poin (0,18%) ke level 4.655,724. Indeks LQ45 tumbuh 2,144 poin (0,27%) ke level 787,040.
Aksi beli masih dikuasai investor asing yang sejak dua pekan terakhir ini terus-terusan berburu saham. Indeks pun secara perlahan menanjak di zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 14,751 poin (0,32%) ke level 4.660,904. Sementara Indeks LQ45 naik 2,775 poin (0,35%) ke level 787,667.
Akhir pekan lalu IHSG menguat 47 poin berkat ramainya aksi beli. Dana asing yang masuk kali ini mencapai Rp 600 miliar, mendorong rupiah juga ikut menguat.
Sedangkan Wall Street menutup akhir pekan di zona merah. Indeks S&P 500 nyaris cetak rekor tertinggi sebelum akhirnya ditutup melemah gara-gara dihantam data ekonomi AS.
Bursa-bursa di Asia bergerak variatif setelah penguatannya pekan lalu. Sentimen mixed dari Wall Street membuat pelaku pasar ragu bertransaksi dalam jumlah besar.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 27,67 poin (1,31%) ke level 2.086,02.
  • Indeks Hang Seng melemah 179,84 poin (0,80%) ke level 22.388,40.
  • Indeks Nikkei 225 naik 69,10 poin (0,46%) ke level 14.934,77.
  • Indeks Straits Times menguat 8,02 poin (0,26%) ke level 3.107,95.
sumber: detik.com

Saat Bos Hedge Fund AS Terlibat Pemilu

INILAHCOM, New York - Beberapa pelaku pasar modal di Wall Street ternyat diam-diam mempersiapkan untuk melakukan pertempuran selama pemilu AS tahun ini.
Adalah manager hedge fund, milirder Tom Steyer sudah merencanakan unutk menghabiskan dna US$100 juta untuk membentuk pemilihan dalam memerangi perubahan iklim. Dia memimpin rekan konservatif Honchos untuk membantu memenangkan mayoritas Partai Republik di Senar AS. Dia lebih konsentrasi pada mengelola isu hak-hak gay reformasi imigrasi dan kebijakan AS-Israel. Pendiri hedge fund Farallon Capital Management ini memimpin penggalangan dana dari kalangan konservatif.
Sebuah komite penggalangan dana federal banyak menggandeng tokoh dari kalangan hedge fund sebagai donor. Mereka seperti John Paulson pendiri Paulson & Co yang memiliki aset US$21 miliar, Pendiri Maverick Capital yaitu Lee Ainslie yang mengelola aset US$9 miliar, ada pendiri AGR Capital Management yaitu Ciff Asness yang mengelola aset US$98 miliar, ada juga pendiri Citadel, Ken Griffin yang mengelola aset US$17 miliar serta tokok hedge fund Michael Steinhardt.
Belum lagi sederet nama-nma miliarder seperti pengusaha Leonard Blavatnik, pilang Charles Schwab, pengembng real estate Harlan Gagak dan ekonom Marie-Josee Kravis. Mereka bersama-sama menyumbang US$579.800 untuk kelompok politik yang baru dan mendukung pencalonan Tom Cotton dari Arkansas untuk senat Partai Republik. Selain itu juga unutk Steve Daines dari Montana dn Dan Sullivan di Alaska. Mereka kemungkinan ingin mengontrol kedua majelis Kongres jika dapat meraih enam kursi di senar pada musim gugur ini. Sebb pemilu di Arkansas, Montana dan Alaska sangat ketat.
Dukungan lain digalang Singer bersama teman-temannya untuk mendukung figur ketua DPRJohn Boehner dan senator New Hamsphire, Kelly Ayotte. Kelompok Singer ini sebelumnya telah bekerja sama dengan pengelola hedge fund dari Third Pount untuk Gubernur New Jersey, Chris Christie. Mereka memfokuskan pada isu utang, pengeluaran akhir dan pengaruh di senat. Walaupun untuk isu sosial mereka memperjuangkan hak-hak gay.
"Fokus ke pengeluaran tujuannya untuk mendidik pada pemilih di seluruh negeri tentang catatan dari kalangan senator untuk membuka peluang pemerintah lebih besar. Jadi tidak seperti sekarang pemerintah lebih banyak utang dan kebijakan yang buruk seperti Obamacare," kata Brian Baker seperti mengutip cnbc.com.. Brian menolak mengomentari adanya dukungan dari 2.014 kelompok industri keuangan.
Sementara Steyer juga menyerukan calon senat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dukungan keuangan bagi politisi yang peduli pada dampak pemanasan global. Steyer berusaha membentuk koalisi menjelang pemilihan paruh waktu.

Harga Emas Antam Rp 549.000/Gram, Tak Berubah Sejak Pekan Lalu

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap di level yang sama sejak perdagangan akhir pekan lalu. Harga buyback juga tetap sama.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (24/2/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 549.000/gram atau sama dengan harga pada perdagangan akhir pekan lalu.
 
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga masih setia di Rp 489.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 254.800.000
  • 100 gram Rp 51.050.000
  • 50 gram Rp 25.550.000
  • 25 gram Rp 12.800.000
  • 10 gram Rp 5.150.000
  • 5 gram Rp 2.600.000
  • 1 gram Rp 549.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG akan Bergerak Mix

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menguat 47 poin berkat ramainya aksi beli. Dana asing yang masuk kali ini mencapai Rp 600 miliar, mendorong rupiah juga ikut menguat.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (21/2/2014), IHSG ditutup melesat 47,932 poin (1,04%) ke level 4.646,153. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 8,483 poin (1,09%) ke level 784,896.
Sedangkan Wall Street menutup akhir pekan di zona merah. Indeks S&P 500 nyaris cetak rekor tertinggi sebelum akhirnya ditutup melemah gara-gara dihantam data ekonomi AS.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 29,93 poin (0,19%) ke level 16.103,30. Indeks S&P 500 kehilangan 3,53 poin (0,19%) ke level 1.836,25. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 4,135 poin (0,10%) ke level 4.263,41.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed atas posisinya yang sudah jenuh beli. Investor asing masih akan berburu saham, tapi waspada aksi ambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 87,12 poin (0,59%) ke level 14.952,79.
  • Indeks Straits Times naik 10,00 poin (0,32%) ke level 3.109,93.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

First Asia Capital
Kuatnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham terus mengangkat IHSG. Akhir pekan kemarin IHSG menguat 47,932 poin (1,04%) ke posisi tertinggi sejak 19 September lalu yakni di 4646,153. Nilai pembelian bersih asing mencapai Rp588 miliar. Sepekan IHSG menguat 3,06% dan pembelian bersih asing sepekan mencapai Rp4,44 triliun naik dari pekan sebelumnya Rp1,96 triliun. Secara mingguan, IHSG telah menguat selama tiga pekan berturut-turut. Sejak awal tahun, IHSG menguat 8,7% dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp9 triliun.
Penguatan IHSG sejak awal tahun ini terutama ditopang membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia seiring dengan keberhasilan otoritas moneter dan pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan kuartal empat 2013 lalu. Ini berimbas pada penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS hingga hampir 4% di Rp11792 (21/2) sejak awal tahun. Sementara Wall Street akhir pekan lalu terkoreksi tipis. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,19% ditutup di 16103,30 dan 1836,25. Sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,32% dan 0,13%. Koreksi Wall Street sepekan terutama dipicu data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan seperti data penjualan rumah Januari turun 5% lebih tinggi dari ekspektasi turun 3,5%. Namun indeks manufaktur AS Februari berhasil naik ke 56,7 di atas perkiraan 53,6. Ini membuat koreksi relatif terbatas. Data ekonomi AS yang kurang menggembirakan tersebut memicu kenaikan harga emas hingga 7% sepanjang awal tahun ini hingga USD3123,6/t.oz.
Memasuki perdagangan awal pekan terakhir Februari, IHSG diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren penguatannya menguji resisten psikologis di 4700 yang belum pernah tertembus sejak 20 September 2013 lalu. Namun mengingat secara technical IHSG sudah berada di area overbought, terjadinya technical corretion semakin berpeluang terjadi. Sentimen individual emiten terutama terkait rilis laba 2013 akan menjadi katalis pergerakan IHSG.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS kembali melemah, menyusul kekhawatiran beberapa perusahaan tercatat (emiten) konsumsi besar yang labanya tergerus. Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup melemah -0,19%, sementara indeks S&P 500 terkoreksi -0,19%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,50%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,07%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah melemah -0,54% ke level US$102,20 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,51% ke posisi US$1.323,90 per troy ounce. Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melanjutkan tren positif seiring derasnya aliran dana asing dan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Meski begitu, investor harus mewaspadai adanya aksi ambil untung (profit taking) seiring penguatan IHSG yang telah mencapai 3,39% dalam sepekan terakhir.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, rally jangka pendek IHSG yang masih berlangsung memiliki dua target realistis. Fibo retracement 161.8% yang berada di 4.651 merupakan area resistance pertama bagi indeks, yang jika tertembus akan membuka peluang mencapai target pola falling wedge di kisaran 4.700.
Namun, dengan Stoch yang mulai melemah di area overbought dan volume yang cenderung melemah, ruang kenaikan indeks sudah terbatas dan rawan tertekan aksi ambil untung di beberapa emiten. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Lanjutkan Tren Positif

Jakarta -Akhir pekan lalu IHSG kembali gagah berada pada zona hijau. IHSG ditutup menguat 1,04% atau naik 47,93 poin ke level 4.646,15. Investor merespon positif kenaikan data manufaktur AS serta inflasi AS yang dirilis hari sebelumnya. Hanya dua sektor yang berada di zona merah yaitu Agrikultur yang melemah 0.26% dan pertambangan yang melemah 0.10%. Tercatat investor asing melakukan aksi net buy sebesar Rp588 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada akhir pekan kemarin rata-rata ditutup terkoreksi, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0,19% ke 16.103,30, Indeks S&P turun 0,19% menjadi 1.836,25 dan indeks Nasdaq juga turun 0,10% ke level 4.263,41. Pelemahan pada bursa Wall Street setelah investor merespon rilisnya data existing home sales pada bulan Januari 2014 yang mengalami penurunan menjadi 4.62 juta dari sebelumnya 4.87 juta atau di bawah konsensus sebesar 4.67 juta.
Awal pekan ini kami perkirakan IHSG masih dapat meneruskan tren positifnya dengan rentang yang terbatas. Namun demikian, kami menghimbau kepada para investor untuk tetap waspada karena dimungkinkan aksi ambil untung juga akan membayangi pergerakan IHSG pada hari ini. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka mixed. Secara teknikal, IHSG berada di area upper bollinger band dan membentuk candle white belt hold. Indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang dan indikator stochastic mendatar di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.599 dan resistance di level 4.705.(detik.com)

Woori Korindo: Waspada Kemungkinan Profit Taking

Jakarta -IHSG berhasil ditutup positif diatas level 4,600 dengan kenaikan signifikan sebesar 1.04% di 4,646.153 pada Jumat (21/2), menciptakan gap di level 4,598-4,613. IHSG memimpin laju perolehan gain diantara indeks regional lainnya. Semenjak sesi pertama IHSG menunjukkan tren pergerakan menguat, didukung oleh nilai transaksi beli asing yang masih kuat (net buy Rp 588 miliar), IHSG akhirnya ditutup di sekitar posisi intraday high di 4,650.341. Saham indeks mover antara lain: BMRI, BBNI, TLKM, INVS, dan ASII.
Pada hari Senin (24/2), kami memperkirakan IHSG masih berpeluang untuk mengalami pergerakan bullish dengan range support di 4,600-4,630 dan resistance di 4,650-4,675. IHSG akan bergerak di kisaran upper limit bollinger di 4,668.292, berpeluang upcross dan mendekati level 4,700. Breakout resistance 4,650, namun waspadai kemungkinan penurunan volume transaksi hari ini serta peluang aksi profit taking yang masih terbuka lebar. MFI dan RSI masih menunjukkan bullish continuation. Cermati saham berikut: AALI, CPIN, INTP, SMGR, SCMA, dan WIKA.
Bursa saham AS ditutup melemah pada hari Jumat (21/2) dipengaruhi oleh perilisan sejumlah laporan keuangan perusahaan yang berada dibawah estimasi serta hasil kinerja perekonomian dengan fokus utama pada sektor perumahan, Data Existing Home Sales menurun ke USD 4.26 Mn dibawah ekspektasi USD 4.37 Mn. Dow Jones -0.19% di 16,103.30, S&P 500 -0.19% di 1,836.25, dan NASDAQ -0.10% di 4,263.41.
Indeks saham utama Eropa secara umum berhasil ditutup menguat selama tiga minggu berturut-turut. CAC 40 menjadi top gainers dengan perolehan +0.59% di 4,380.06, diikuti oleh DAX +0.40% di di 9,656.95, dan FTSE 100 dengan gain 0.37% di 6,838.06.(detik.com)

Kiwoom Securities: Tren Overbought Hambat Kenaikan IHSG

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG masih bergerak naik dengan menembus level psikologis 4,600 minggu lalu. Akan tetapi, adanya open gap naik serta tren overbought dapat memperlambat kenaikan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran yang mixed hari ini.
 
BBKP – Rencana Bosowa meningkatkan kepemilikan saham
Grup Bosowa berencana meningkatkan kepemilikan saham PT Bank Bukopin (BBKP) menjadi 30% dari saat ini 18.6%. Grup Bosowa akan mengakuisisi lagi 11.4% saham BBKP tahun ini dengan membeli saham BBKP dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dengan harga yang telah disepakati bersama. Aksi korporasi tersebut akan menjadikan Grup Bosowa menjadi pemegang saham pengendali BBKP dan merupakan penguatan bisnis Bosowa di Sektor Keuangan. Sebelumnya, Grup Bosowa melalui PT Bosowa Corpindo telah menambah saham BBKP dari 13.98% menjadi 18.6% dari rights issue pada akhir 2013.
 
MPMX & SRTG – Tingkatkan kepemilikan MPMX
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) membeli kembali 95.05 juta saham PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) pada 18 Februari 2014. Saham tersebut dibeli dari Ciroden Alliance Limited dan Excel Dragon Overseas Inc dengan harga Rp 1,500 per saham sehingga total pembelian saham dan biaya transaksi antara SRTG dengan kedua pihak mencapai Rp 142.69 Miliar. Manajemen SRTG mengungkapkan tujuan transaksi tersebut untuk investasi. Transaksi tersebut menambah kepemilikan SRTG secara langsung di MPMX tercatat sebanyak 2.11 Miliar atau setara dengan 47.31% dari total saham.
 
PTPP – Kontrak baru
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berhasil mendapat kontrak pekerjaan pembangunan conveyor dermaga terminal batubara di Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur) senilai Rp 2 Triliun. PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 24 Triliun tahun ini, dimana target perolehan dari proyek engineering, procurement, and construction (EPC) diharapkan mencapai Rp 5 Triliun. Hingga akhir Januari lalu PTPP telah berhasil membukukan proyek baru senilai Rp 930 Miliar yang terdiri dari proyek Wang Residence Citicon di Jakarta dan Sawangan Mall Depok.
 
SMGR – Kinerja 2013
PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 10.8%Yoy menjadi Rp 5.37 Triliun tahun lalu Vs Rp 4.85 Triliun pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 25%Yoy menjadi Rp 24.5 Triliun tahun lalu. Naiknya beban tahun lalu diakibatkan oleh bertambahnya aset tetap pabrik semen Tonasa V dan beberapa pabrik pengepakan (packing plant) yang mulai beroperasi tahun lalu yang juga meningkatkan beban depresiasi. Volume penjualan SMGR naik 27%Yoy menjadi 27.81 juta ton tahun lalu Vs 21.9 juta ton pada 2012. Volume penjualan domestik naik 13.2%Yoy menjadi 25.4 juta ton tahun lalu, diatas rata-rata industri sebesar 5.5%. Oleh karena itu pangsa pasar SMGR naik menjadi 44% tahun lalu dari posisi 41% pada 2012.(detik.com)

Trust Securities: Tetap Waspada Adanya Profit Taking

Jakarta -Rilis penurunan tipis inflasi MoM dan Philadelphia Fed manufacturing index yang dapat diimbangi oleh rilis penurunan initial jobless claims, kenaikan markit manufacturing PMI, dan consumer spending AS memberikan imbas yang cukup positif pada laju bursa saham Asia dan sebagian besar melaju positif. Tak ketinggalan IHSG pun turut menghijau meski banyak penilaian posisinya yang boleh dikatakan rawan profit taking yang berujung pelemahan. Akan tetapi, IHSG mampu menepis itu semua dan membuktikan bahwa IHSG masih kokoh di zona merah. Masih adanya aksi beli, terutama investor asing pada beberapa saham perbankan a.l BBRI, BBNI, dan BBCA., lalu saham-saham konsumer a.l GGRM, KLBF, dan ICBP., serta lainnya memberikan tambahan sentimen positif sehingga IHSG mampu menghijau sepanjang perdagangan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4650,46 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4613,90 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4646,15. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Senin (24/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4608-4627 dan resistance 4656-4668. Berpola menyerupai three white soldier sentuh upper bollinger bands (UBB). MACD melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang naik tipis. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dari downreversal. IHSG sempat di bawah tipis kisaran resisten (4615-4625) namun, mampu melampauinya sehingga memberikan peluang kenaikan lanjutan. Tetapi, peluang tersebut dapat berkurang bila tidak didukung sentimen yang ada. Tetap waspadai potensi downreversal karena aksi profit taking (bila ada).(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Konsolidasi Dulu

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat dengan indeks Dow Jones turun 29,93 poin atau 0,19%, S&P 500 turun 0,19%, dan Nasdaq turun 0,10%. Penurunan indeks didorong oleh turunnya data existing home sales yang turun ke level terendah dalam satu tahun. Pelemahan juga terimbas komentar ketua the Fed Dallas, Richard Fisher yang mengatakan akan terus mendukung ditariknya stimulus.
Bursa eropa ditutup positif, indeks FTSE naik 0,37%, CAC naik 0,59%, DAX naik 0,40%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dan konsolidasi terimbas konsolidasinya bursa Wall Street, Indeks EIDO naik 1,33%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain KLBF, ASII, BBTN, SMRA, WIKA.
 
Indonesia News Highlight
• Garuda Potensi Raup Dana Rights Issue Rp 1,6 T
• ITMG catatkan laba bersih USD230,48 juta tahun 2013
• Permata Prima (TKGA) Targetkan Produksi Batu bara 2 Juta ton
• Matahari (LPPF) Targetkan Buka 15 Gerai Baru 2014
 
Trading Counter – Technical Analysis
• KLBF - Trading Buy
• ASII – Trading Buy
• BBTN – Trading Buy
• SMRA – Trading Buy
• WIKA – Trading Buy
sumber:detik.com
 

Waterfront Securities: IHSG Bergerak Pada Kisaran 4598-4669

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 21 Februari 2014 ditutup menguat 1,04% pada level 4646. Sektor properti dan konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp588 miliar. Indeks di bursa Wall Street melemah pada perdagangan Jumat yang dipicu oleh potensi The Fed akan tetap meneruskan pemangkasan stimulusnya karena pelemahan data yang terjadi bulan lalu lebih disebabkan oleh kondisi cuaca buruk. Data existing home sales bulan Januari turun pada level terendah lebih dari setahun terakhir, yaitu sebanyak 4,62 juta dari bulan sebelumnya 4,87 juta. Sementara itu hasil pertemuan para menteri keuangan dan bank sentral negara G20 di Sydney antara lain menargetkan penambahan output USD2 triliun, menciptakan miliaran lapangan pekerjaan baru dan menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 2% selama lima tahun mendatang. Pada pekan ini, pergerakan indeks antara lain akan dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global, data ekonomi dan laporan kinerja emiten. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya indeks harga rumah, consumer confidence, new home sales, durable orders, GDP, Chicago PMI, Mich sentiment dan pending home sales. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4598 — 4669. Rekomendasi: BBRI, TLKM, BMRI, GGRM, BBCA, BBNI, ASII, BBTN.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Ruang Kenaikan IHSG Mulai Terbatas

Jakarta -Pasar saham AS kembali melemah, menyusul kekhawatiran beberapa perusahaan tercatat (emiten) konsumsi besar yang labanya tergerus. Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup melemah -0,19%, sementara indeks S&P 500 terkoreksi -0,19%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,50%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,07%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah melemah -0,54% ke level US$102,20 per barel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,51% ke posisi US$1.323,90 per troy ounce. Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melanjutkan tren positif seiring derasnya aliran dana asing dan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Meski begitu, investor harus mewaspadai adanya aksi ambil untung (profit taking) seiring penguatan IHSG yang telah mencapai 3,39% dalam sepekan terakhir.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, rally jangka pendek IHSG yang masih berlangsung memiliki dua target realistis. Fibo retracement 161.8% yang berada di 4.651 merupakan area resistance pertama bagi indeks, yang jika tertembus akan membuka peluang mencapai target pola falling wedge di kisaran 4.700.
Namun, dengan Stoch yang mulai melemah di area overbought dan volume yang cenderung melemah, ruang kenaikan indeks sudah terbatas dan rawan tertekan aksi ambil untung di beberapa emiten.(detik.com)

First Asia Capital: Kinerja Emiten Jadi Katalis Penggerak

Jakarta -Kuatnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham terus mengangkat IHSG. Akhir pekan kemarin IHSG menguat 47,932 poin (1,04%) ke posisi tertinggi sejak 19 September lalu yakni di 4646,153. Nilai pembelian bersih asing mencapai Rp588 miliar. Sepekan IHSG menguat 3,06% dan pembelian bersih asing sepekan mencapai Rp4,44 triliun naik dari pekan sebelumnya Rp1,96 triliun. Secara mingguan, IHSG telah menguat selama tiga pekan berturut-turut. Sejak awal tahun, IHSG menguat 8,7% dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp9 triliun.
Penguatan IHSG sejak awal tahun ini terutama ditopang membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia seiring dengan keberhasilan otoritas moneter dan pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan kuartal empat 2013 lalu. Ini berimbas pada penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS hingga hampir 4% di Rp11792 (21/2) sejak awal tahun. Sementara Wall Street akhir pekan lalu terkoreksi tipis. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,19% ditutup di 16103,30 dan 1836,25. Sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,32% dan 0,13%. Koreksi Wall Street sepekan terutama dipicu data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan seperti data penjualan rumah Januari turun 5% lebih tinggi dari ekspektasi turun 3,5%. Namun indeks manufaktur AS Februari berhasil naik ke 56,7 di atas perkiraan 53,6. Ini membuat koreksi relatif terbatas. Data ekonomi AS yang kurang menggembirakan tersebut memicu kenaikan harga emas hingga 7% sepanjang awal tahun ini hingga USD3123,6/t.oz.
Memasuki perdagangan awal pekan terakhir Februari, IHSG diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren penguatannya menguji resisten psikologis di 4700 yang belum pernah tertembus sejak 20 September 2013 lalu. Namun mengingat secara technical IHSG sudah berada di area overbought, terjadinya technical corretion semakin berpeluang terjadi. Sentimen individual emiten terutama terkait rilis laba 2013 akan menjadi katalis pergerakan IHSG.(detik.com)