Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 21 Februari 2014 ditutup menguat 1,04% pada level 4646. Sektor properti dan konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp588 miliar. Indeks di bursa Wall Street melemah pada perdagangan Jumat yang dipicu oleh potensi The Fed akan tetap meneruskan pemangkasan stimulusnya karena pelemahan data yang terjadi bulan lalu lebih disebabkan oleh kondisi cuaca buruk. Data existing home sales bulan Januari turun pada level terendah lebih dari setahun terakhir, yaitu sebanyak 4,62 juta dari bulan sebelumnya 4,87 juta. Sementara itu hasil pertemuan para menteri keuangan dan bank sentral negara G20 di Sydney antara lain menargetkan penambahan output USD2 triliun, menciptakan miliaran lapangan pekerjaan baru dan menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 2% selama lima tahun mendatang. Pada pekan ini, pergerakan indeks antara lain akan dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global, data ekonomi dan laporan kinerja emiten. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya indeks harga rumah, consumer confidence, new home sales, durable orders, GDP, Chicago PMI, Mich sentiment dan pending home sales. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4598 4669. Rekomendasi: BBRI, TLKM, BMRI, GGRM, BBCA, BBNI, ASII, BBTN.(detik.com)