korea by dewanti

Thursday, May 22, 2014

Dana Asing Masuk Rp 370 Miliar, IHSG Melesat 59 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 59 didorong dana asing yang masuk dengan nilai cukup besar. Indeks makin mendekat ke level 5.000.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 11.520 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 21,069 poin (0,43%) ke level 4.931,361. Indeks belum berhenti menguat sejak jatuh cukup dalam di awal pekan.
Indeks berhasil menghindari teritori negatif sejak pembukaan perdagangan. Investor domestik yang kemarin-kemarin melepas saham kini mulai berburu kembali.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melompat 51,445 poin (1,05%) ke level 4.961,737. Berkat ramainya aksi beli yang dilakukan investor domestik dan asing. Dana asing masih terus masuk ke lantai bursa.
Posisi tertinggi yang bisa diraih Indeks hari ini ada di level 4.974,125. Saham-saham bank berkapitalisasi besar memimpin penguatan hari ini.
Menutup perdagangan, Kamis (22/5/2014), IHSG melesat 59,590 poin (1,21%) ke level 4.969,882. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,176 poin (1,46%) ke level 847,454.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat, rata-rata dengan penguatan lebih dari satu persen. Saham-saham unggulan di sektor komoditas dan perbankan diburu pelaku pasar.
Dana asing masih menjadi faktor penggerak Indeks. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 374,94 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 204.310 kali pada volume 6,177 miliar lembar saham senilai Rp 5,874 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 87 turun, dan 84 saham stagnan.
Setelah kompak menguat pagi tadi, bursa-bursa regional sore ini ditutup mixed. Data manufaktur Tiongkok yang naik tajam awal bulan ini dan menguatnya Wall Street semalam memberi sentimen positif.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 295,62 poin (2,11%) ke level 14.337,79.
  • Indeks Hang Seng naik 117,24 poin (0,51%) ke level 22.953,76.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 3,67 poin (0,18%) ke level 2.021,29.
  • Indeks Straits Times menipis 1,02 poin (0,03%) ke level 3.260,76.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 29.000, Mandom (TCID) naik Rp 700 ke Rp 15.700, Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 29.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 425 ke Rp 11.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 9.950 ke Rp 175.000, Taisho (SQBI) turun Rp 1.000 ke Rp 304.000, Siantar Top (STTP) turun Rp 700 ke Rp 2.700, dan Siloam (SILO) turun Rp 550 ke Rp 12.500. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng: Ditutup Naik 0,51%

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa saham Hong Kong ditutup menguat pada perdagangan Kamis (22/5/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini tercatat naik 0,51% ke level 22.953,76, setelah penutupan hari sebelumnya, Rabu (21/5/2014) berhenti di angka 22.836,52.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.884,52 – 23.053,28. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 35 menguat, 12 melemah, dan 3 yang stagnan.
Saham China Construction Bank Corp dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 1,45% dan 1,43%.
Sedangkan saham Hutchison Whampoa Ltd dan China Petroleum&Chemical Corp melemah masing-masing 1,75% dan 0,84%.

Skybee Jual 51% Saham di Skye Sab Indonesia Rp5,14 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Skybee Tbk. (SKYB) sepakat untuk menjual kepemilikan 51% saham pada anak usahanya, PT Skye Sab Indonesia, kepada PT Saberro Skye Mandiri.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan 51% itu setara dengan 1.071 lembar saham.
Sekretaris Perusahaan Skybee Meiliana Widjaja mengatakan penandatanganan kesepakatan jual beli saham tersebut telah dilakukan pada 21 Mei 2014 lalu.
"Nilai transaksi penjualan saham tersebut mencapai Rp5,14 miliar," katanya dalam keterbukaan informasi, Kamis (22/5/2014).
Adapun tujuan transaksi tersebut adalah untuk memperkuat kinerja keuangan konsolidasi perseroan.
Sebelumnya, Skybee membeli 51% saham Skye Sab Indonesia dari PT Prima Andalan Mulia selaku pemegang saham Skybe Sab Indonesia senilai Rp12 miliar pada Oktober 2012.
Skye Sab Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyelenggara payment gateway melalui elektronik.

Solusi Tunas Siapkan US$30 Juta Bangun Tower

INILAHCOM, Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan membangun 1000 tower pada 2014.
Direktur Keuangan SUPR, Juliawati Gunawan dana untuk membangun 1000 tower pada tahun ini kisaran US$30 juta. "Itu berasal dari loan dan kas internal untuk mengembangkan 1000 tower," kata Juliawati usai RUPS di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Untuk pinjaman sendiri, SUPR masih memiliki 4 kali penarikan untuk mendukung pembangunan tower tersebut. "Kita sisa pinjaman juga masih ada, kita juga masih bisa nambah pinjaman sampai 4 kali. Nanti kita lihat komposisi terngantung organik," katanya.
Tower milik SUPR pada 2013 sebanyak 2900 tower, dengan target 3900 tower pada 2014 karena ada penambahan 1000 tower baru tahun ini.

Dividen Modern International 16,8% dari Laba 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Modern International Tbk (MDRN) akan membagi dividen tahun buku 2013 sebesar Rp8,3 miliar.
Hal itu merupakan hasil RUPSLB pada 21 Mei 2013 untuk membagikan 16,8%. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (22/5/2014).
Perseroan juga memiliki sisa laba komprehensif tahun 2013 mencapai Rp40,9 miliar. Jumlah tersebut untuk menambah salso laba yang belum ditentukan penggunaannya untuk memperkuat struktur modal perseroan. Dividen tersebut akan dibagikan pada 21 Agustus 2014.
Laba perseroan tahun 2013 menurun 11% menjadi Rp49,23 miliar dari sebelumnya Rp55,65 miliar. Walaupun pendapatan naik 27% menjadi Rp1,27 triliun.

Investor Menanti Presiden Baru, Bursa Saham Kebanjiran Dana Asing

Jakarta -Investor asing berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli mendatang bisa berjalan lancar. Optimisme itu mendorong masuknya dana asing dalam jumlah besar tahun ini.
Dari awal tahun sampai penutupan perdagangan kemarin total pembelian bersih alias net buy investor asing mencapai Rp 41,146 triliun.
Menurut Analis OSO Securities Supriyadi, sekarang ini pelaku pasar dan domestik sedang dalam posisi wait and see alias aksi tunggu setelah menempatkan dananya dalam jumlah besar akhir-akhir ini. Sehingga pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung fluktuatif dalam beberapa hari terakhir.
"Mereka menunggu moment siapa yang akan jadi presiden dan wakilnya. Memang ada kaitannya terkait kepastian pencapresan jadi pasar positif, tapi ada faktor pendukung lain seperti global dan domestik juga," katanya ketika dihubungi detikFinance, Kamis (22/5/2014).
Investor asing juga termasuk yang paling aktif bertransaksi di lantai bursa ketimbang investor domestik. Total nilai transaksi yang sudah dilakukan investor asing sejak awal tahun mencapai Rp 352,1 triliun setara 61% dari total transaksi BEI.
Sementara sisanya yang sebesar 39% adalah investor domestik, dengan nilai Rp 225 triliun. Tapi kemarin asing memilih wait and see sementara domestik getol jual saham.
Sementara jumlah aset asing yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) perbulan April lalu mencapai Rp 1.697,721 triliun, masih lebih tinggi dari aset investor domestik yang mencapai Rp 1.214,21 triliun.
Menurut Pengamat Pasar Uang Farial Anwar, selain didukung data-data ekonomi seperti turunnya defisit neraca perdagangan dan inflasi yang terkendali, masuknya asing juga ditarik oleh mulai jelasnya peta politik jelang pemilihan umum presiden.
"Asing kembali tertarik masuk ke pasar keuangan kita. Asing tidak hanya masuk lewat IHSG tapi juga obligasi," ujarnya. (detik.com)

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,35% Awal Perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham eropa, Stoxx Europe 600, kembali bergerak menguat pada awal perdagangan Kamis (22/5/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 340,83 atau sudah menguat dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (21/5/2014) yang berhenti di angka 340,34 dan naik 0,6%.
Pada pukul 14.16 WIB atau sekitar 08.16 waktu London, indeks tersebut menyentuh angka 341,54 atau menguat 0,35%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 466 saham yang bergerak menguat, sedangkan 116  melemah, dan 18 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu cenderung fluktuatif. Kenaikan hanya terjadi pada dua hari awal minggu, yakni sebesar 0,71% pada Senin (12/5/2014) dan 0,27% pada Selasa (13/5/2014), serta pada Jumat (16/5/2014).

BURSA SELANDIA BARU: Indeks NZX Ordinaries dan NZX 50 Ditutup Rebound 0,4%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Selandia Baru ditutup rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (22/5/2014).
Indeks NZX Ordinaries hari ini ditutup pada level 1.054 atau naik 0,4% dibandingkan dengan akhir perdagangan Rabu (21/5/2014) yang berhenti di angka 1.050,7 dan melemah 0,57%.
Dari 114 saham yang ada, sebanyak 47 saham menguat, 22 saham menurun, dan 45 stagnan. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di kisaran harga 1.050,7 hingga 1.055,52.
Sementara itu, indeks NZX 50 juga berakhir menguat 0,4% ke level 5.128,84 setelah dibuka di angka 5.108,6. Sepanjang perdagangan hari ini indeks itu bergerak di kisaran 5.108,6 hingga 5.133,75.
Saham Fletcher Building Ltd dan  Telecom Corp of New Zealand Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 1,44% dan 1,13%. Sedangkan saham Xero Ltd dan Pacific Edge Ltd masih terkoreksi 0,83% dan 5%.

BANK BUKOPIN Bagi Dividen Hingga Rp278,9 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Bukopin Tbk menyetujui pembagian dividen hingga Rp278,9 miliar, atau 30% dari laba bersih tahun lalu senilai Rp935 miliar.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan sisa laba Rp650,8 miliar ditahan oleh perseroan untuk memperkuat cadangan modal.
"RUPS tersebut juga mengatur tata cara pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham per 20 Juni 2014 dan akan dibayarkan pada 4 Juli 2014," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5/2014).
Tahun lalu, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih setelah pajak meningkat 11,97% dari posisi Rp835 miliar. Glen mengungkapkan peningkatan laba bersih tersebut karena konstribusi peningkatan pendapatan bunga, bisnis syariah dan fee base income.
Adapun jumlah kredit yang diberikan sepanjang tahun lalu mencapai Rp48,46 triliun, tumbuh 6,44% meningkat dari posisi Rp45,53 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan pada tahun lalu mencapai 2,26%.
Sementara itu, Bank Bukopin berhasil mencatatkan aset Rp69,46 triliun, tumbuh 5,74% dari posisi Rp65,69 triliun.

BURSA JEPANG, Nikkei 225 Ditutup Melejit 2,11%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound signifikan pada perdagangan Kamis (22/5/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini melejit 2,11% ke level 14.337,8, setelah pada Rabu (21/5/2014) berhenti di angka 14.042,17 dan terkoreksi 0,24%.Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.147,55 dan 14.369,02.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 209 saham yang menguat, sedangkan 11 saham melemah dan 5 saham stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan SoftBank Corp menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 3,5% dan 2,64%. Sementara itu, Daiwa House Industry Co Ltd  dan Inpex Corp masih melemah 0,81% dan 1,29%.

Pelaku Pasar Bicara Soal Visi dan Misi Prabowo-Hatta

Jakarta -Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masing-masing telah menyampaikan program-programnya ke depan.
Keduanya sama-sama mengusung ekonomi kerakyatan. Lalu, apa yang membedakan program keduanya dan mana yang lebih menarik bagi masyarakat?
Menurutu Analis OSO Securities Supriyadi, pasangan capres Prabowo-Hatta lebih menekankan pada sektor pertanian. Indonesia sebagai negara agraris menjadi pokok tujuan pasangan ini untuk menarik perhatian masyarakat.
"Prabowo-Hatta ini concern ke masalah agrikultur, pertanian, ini juga baik bagi masyarakat yang memang Indonesia negara agraris," katanya ketika dihubungi detikFinance, Kamis (22/5/2014).
"Hanya saja kalau tidak dibarengi infrastruktur yang memadai, program pembenahan pertanian tidak akan tersebar, tidak merata," katanya.
Ia berharap berbagai program yang dilakukan Prabowo-Hatta dana visi dan misi ekonominya bisa berjalan dengan baik untuk kepentingan nasional.
"Namun siapa pun yang jadi nanti harus bisa kolaborasi berbagai program agar Indonesia berkembang menjadi lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, program ekonomi kerakyatan memang salah satu yang menjadi daya tarik bagi masyarakat. Pasalnya, masyarakat sangat menunggu perubahan dari program ekonomi kerakyatan yang telah dibentuk.
"Pada dasarnya program keduanya bagus mengusung ekonomi kerakyatan, itu yang merupakan produk jualan mereka," katanya. (detik.com)

Solusi Tunas Pratama Rights Issue 10%

INILAHCOM, Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan menerbitkan saham baru Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Menurut Direktur Utama STP, Nobel Tanihaha mengatakan penerbitan saham tersebut minimal Rp8.502. "Dalam RUPSLB menyetujui meningkatkan modal dengan menerbitkan saham baru Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu," kata Nobel usai RUPS di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Menurut Nobel pelaksanaan rencana tersebut akan berlaku dalam jangka waktu dua tahun sejak persetujuan pemegang saham. Proyeksi dana yang akan perseroan terima sekitar Rp675,35 miliar.
Harga pelaksanaan saham baru itu sebesar Rp8.502 per saham. Penentuan harga saham itu berdasarkan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.

Visi dan Misi Jokowi-JK di Mata Pelaku Pasar Modal

Jakarta -Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masing-masing telah menyampaikan program-programnya ke depan.
Keduanya sama-sama mengusung ekonomi kerakyatan. Lalu, apa yang membedakan program keduanya dan mana yang lebih menarik bagi masyarakat?
Analis OSO Securities Supriyadi menilai, program ekonomi kerakyatan memang salah satu yang menjadi daya tarik bagi masyarakat. Pasalnya, masyarakat sangat menunggu perubahan dari program ekonomi kerakyatan yang telah dibentuk.
"Pada dasarnya program keduanya bagus mengusung ekonomi kerakyatan, itu yang merupakan produk jualan mereka. Namun siapa pun yang jadi nanti harus bisa kolaborasi berbagai program agar Indonesia berkembang menjadi lebih baik," ungkap dia kepada detikFinance, Kamis (22/5/2014).
Menurutnya, program ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan Jokowi-JK lebih menekankan kepada proyek-proyek infrastruktur seperti jalan dan trasnportasi. Hal ini menjadi fokus utama yang memang diinginkan rakyat saat ini.
"Sebelumnya masyarakat melihat kinerja Jokowi di DKI juga. Jokowi menjanjikan pembenahan infrastruktur dari internal termasuk SDM. Program ini dia usung saat jadi capres yaitu mengatasi proses distribusi yang masih terkendala infrastruktur. Dimungkinkan infrastruktur akan lebih kencang oleh Jokowi. Jika infrastruktur membaik otomatis sektor konstruksi, semen, properti, dan otomotif juga mengikuti," terang dia.
Selain soal infrastruktur, Supriyadi menyebutkan, birokrasi menjadi perhatian pasangan Jokowi-JK. Ini merujuk pada masih berbelitnya sistem birokrasi di Indonesia.
"Birokrasi dikurangi, hal-hal yang berbelit dipangkas, ini yang disukai pasar nggak bertele-tele," katanya. (detik.com)

Dua Capres Usung Ekonomi Kerakyatan, Bagaimana Nasib Pasar Keuangan?

Jakarta -Dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sama-sama mengusung ekonomi kerakyatan dalam program-programnya.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara menarik perhatian masyarakat agar mau memilih salah satu di antara mereka. Namun, bagaimana soal pasar keuangan yang juga saat ini masih butuh perhatian?
Analis OSO Securities Supriyadi mengungkapkan, program-program capres dan cawapres yang diusung sebagai salah satu cara untuk menarik minat masyarakat. Menurut dia, masyarakat kelas menengah bawah menjadi prioritas para calon pemimpin ini.
"Sebenarnya itu hanya kampanye, mereka mau pedekate (pendekatan) sama rakyat, jangankan pasar keuangan, perbankan juga nggak dibahas," ujar dia kepada detikFinance, Kamis (22/5/2014).
Supriyadi menjelaskan, bagi capres dan cawapres yang terpenting adalah bagaimana memberikan harapan-harapan kepada masyarakat terkait apa yang sedang menjadi kebutuhan saat ini.
"Yang penting kampanye mereka itu menyentuh masyarakat bagaimana bisa makan dan tempat tinggal murah dan layak. Hanya untuk menarik perhatian masyarakat. Sementara pasar juga posisinya masih wait and see. Mereka menunggu momen siapa yang akan jadi presiden dan wakilnya. Pasar terus berfluktuasi," terang dia.
Namun demikian, kepastian soal pembentukan kedua capres dan cawapres ini cukup berpengaruh terhadap kinerja di pasar keuangan. Soal saham, beberapa waktu menanjak meskipun sempat mengalami penurunan.
"Memang ada kaitannya terkait kepastian pencapresan jadi pasar positif tapi ada faktor pendukung lain seperti global dan domestik juga, misal aktivitas perdagangan internasional yang mulai membaik, inflasi membaik, mereka sudah ada estimasi, mereka terus memantau ini. Tapi pasar juga terus berfluktuasi ya ada naik turunnya," cetusnya. (detik.com)

Banjir Dana Dari Luar, Pasar Modal Indonesia Masih Digerakkan Asing

Jakarta -Pergerakan pasar modal Indonesia saat ini tidak terlepas dari aliran dana asing. Sepanjang tahun 2014, nilai transaksi asing mencapai 61% dari total transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) atau setara Rp 352,1 triliun, sementara domestik hanya 39% atau setara Rp 225 triliun. Hingga penutupan perdagangan kemarin, posisi net buy asing sudah mencapai Rp 41,146 triliun.
Analis OSO Securities Supriyadi menilai, tingginya angka aliran dana asing masuk ke pasar modal Indonesia menunjukkan jika pasar saham dalam negeri memang masih bergantung asing. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena Indonesia merupakan salah satu negara emerging market yang masih membutuhkan banyak peran asing di dalamnya.
"Kalau bicara itu bukan masalah dominasi. Ya itulah negara-negara emerging market hampir rata-rata seperti itu. Kita sebagai investor lokal juga harus bisa melihat kapan berinvestasi, kapan masuk kapan keluar, jangan hanya dari asing," ungkap dia kepada detikFinance, Kamis (22/5/2014).
Meski begitu, Surpiyadi mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan tetap positif di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi.
Dia menyebutkan, sepanjang tahun 2014 pergerakan IHSG akan berada di kisaran angka 5.300-5.600, diikuti dengan penguatan rupiah di level Rp 10.900 di akhir tahun ini.
"IHSG 5.300-5.600 sepanjang 2014. Rupiah Rp 10.900 di akhir tahun didukung neraca perdagangan kita yang positif dan ekspor yang membaik," kata Supriyadi.
Namun demikian, dia menambahkan, selalu ada sentimen yang akan mengikuti penguatan-penguatan yang ada salah satunya soal jatuh tempo surat utang swasta dan pemerintah yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.
"Warning-nya untuk valas ada surat utang swasta dan pemerintah yang jatuh tempo itu perlu waspada, kemungkinan ada koreksi," tandasnya. (detik.com)

Dana Asing Banjiri Pasar Modal, IHSG Lompat 51 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 51 poin berkat ramainya aksi beli yang dilakukan investor domestik dan asing. Dana asing masih terus masuk ke lantai bursa.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 21,069 poin (0,43%) ke level 4.931,361. Indeks belum berhenti menguat sejak jatuh cukup dalam di awal pekan.
Indeks berhasil menghindari teritori negatif sejak pembukaan perdagangan. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini ada di level 4.967,090.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (22/5/2014), IHSG melompat 51,445 poin (1,05%) ke level 4.961,737. Sementara Indeks LQ45 melonjak 10,373 poin (1,24%) ke level 845,651.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat, rata-rata dengan penguatan lebih dari satu persen. Saham-saham unggulan di sektor komoditas dan perbankan diburu pelaku pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 112.335 kali pada volume 2,479 miliar lembar saham senilai Rp 3,04 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 71 turun, dan 67 saham stagnan.
Bursa Asia kompak menguat hingga siang hari ini didorong data manufaktur Tiongkok yang naik tajam awal bulan ini. Menguatnya Wall Street semalam juga memberi sentimen positif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 302,84 poin (2,16%) ke level 14.345,01.
  • Indeks Hang Seng menguat 168,75 poin (0,74%) ke level 23.005,27.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,30 poin (0,41%) ke level 2.033,25.
  • Indeks Straits Times tumbuh 6,37 poin (0,20%) ke level 3.268,15.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 700 ke Rp 15.700, Mayora (MYOR) naik Rp 650 ke Rp 29.450, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 28.600, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 54.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 9.950 ke Rp 175.000, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 1.000 ke Rp 3.200, Taisho (SQBI) turun Rp 1.000 ke Rp 304.000, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 68.100. (detik.com)

Prabowo, Hatta, dan JK Muncul, Dana Asing Terus Mengalir Masuk

Jakarta -Dana asing terus mengalir masuk menjelang Pemilihan Presiden 2014 yang akan digelar Juli mendatang. Masuknya dana asing ini salah satunya didorong oleh salah satu calon presiden.
Sudah bukan rahasia lagi kalau pelaku pasar baik itu domestik atau internasional mengharapkan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) bisa terpilih sebagai Presiden RI periode berikutnya.
Lalu bagaimana dengan kandidat lainnya? Pada waktu Jokowi mengumukan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) jadi wakilnya, berbarengan dengan deklarasi pencapresan Prabowo Subianto bersama wakilnya Hatta Rajasa.
Deklarasi kedua calon itu dilakukan pada Senin 20 Mei 2014 alias awal pekan ini. Pada waktu itu dana asing masuk dengan nilai Rp 424,08 miliar.
Namun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuatif, paginya IHSG sempat naik tinggi berbarengan dengan deklarasi Jokowi dan JK. Sayangnya, IHSG menutup perdagangan dengan anjlok 119,041 poin (2,37%) ke level 4.895,955.
Deklarasi Prabowo dan Hatta dilakukan sore hari menjelang penutupan perdagangan. Waktu itu investor lokal banyak lakukan aksi jual demi ambil untung.
Asing masih terus mauk meski nilainya tidak sampai triliunan dalam sehari, tidak seperti waktu PDIP menunjuk Jokowi sebagai capres pada 14 Maret 2014 lalu. Waktu itu dana asing masuk Rp 1,45 triliun dalam sehari.
Bahkan pada saat yang sama IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Padahal pagi harinya indeks bergerak lesu di zona merah. Sentimen Jokowi Effect itu bahkan membuat dolar menyentuh titik terendahnya di Rp 11.255 per dolar AS.
Investor asing menempatkan dananya di pasar modal sebanyak Rp 41 triliun sejak awal tahun sampai penutupan perdagangan kemarin. Salah satu faktor pendorongnya adalah optimisme Pemilu yang berjalan lancar. (detik.com)

Buana Finance (BBLD) Raih Pinjaman Rp100 Miliar dari Bank of China

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk melakukan ekspansi, PT Buana Finance Tbk. memilih mencari dana pinjaman dari Bank of China Limited, Jakarta Branch senilai Rp100 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Kamis (22/5/2014), Direktur Utama Soetadi Limin mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan kepada Buana Finance dalam jangka 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan.
Bank of China Limited adalah salah satu bank komersial empat besar terbesar di Republik Rakyat Tiongkok.
Adapun suku bunga dasar kredit korporasi yang publikasikan oleh Bank of China cabang Jakarta yakni 5,78%, selama setahun.

INDEKS BEI: Terbawa Arus Positif Global, IHSG Lanjutkan Penguatan Pagi Ini (22/5)

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG), dibuka naik 0,42% ke level 4.931,36 pada perdagangan hari ini, Kamis (22/5/2014) .
Selanjutnya pada pukul 09.33 WIB, indeks menguat 0,41% ke 4.930,46. Penguatan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global yang positif setelah adanya risalah rapat dari The Federal Reserve.
Dari 495 saham yang diperdagangkan, sebanyak 115 saham menguat, 16 saham melemah, dan 364 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur 0,74%.
Indeks Bisnis 27 juga dibuka naik 0,67% ke level 431,49. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,03% ke Rp11.513 per dolar AS.

PASAR MODAL: Simak Berita yang Menjadi Sorotan Investor (22/5)

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Kamis (22/5/2014).
 
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
 
SHID Targetkan Pendapatan Naik Hingga 30% Pada 2014
SHID menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 25-30% pada tahun 2014, sementara pendapatan sepajang 2013 sebesar Rp205 miliar. (IQPlus)
 
BCIC Menjadi Incara Investor Asal China Dan Malaysia
Bank of China dan Hong Leong Bank asal Malaysia menjadi salah satu peminat yang akan membeli BCIC. Kedua investor asing telah mendaftarkan minatnya kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (Bisnis.com)
 
PYFA Urus Izin Untuk Bangun Pabrik Biofarmasi
PYFA menyiapkan dana sebesar US$12 juta yang akan digunakan untuk membangun pabrik biofarmasi di Jawa Barat. Pendanaan tersebut akan berasal dari pinjaman bank dan kas internal perusahaan. (IQPlus)
 
BBTN Pede Bisa Cetak Laba Rp2 Triliun, Meski Batal Diakuisisi BMRI
BBTN optimitis kinerjanya tumbuh baik meski tanpa diakuisisi BMRI, BBTN membidik laba Rp 2 triliun akhir tahun ini, naik dari tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun. (Detik.com)
 
KIJA Melalui Anak Usahanya Akan Garap Proyek Senilai US$1 Miliar
Anak Usaha KIJA yaitu PT Grahabuana Cikarang akan mengarap proyek dengan nilai investasi sebesar US$1 miliar. Perseroan mengadakan join venture (JV) dengan PLIN dengan membuat anak usaha dengan nama PT Plaza Indonesia Jababeka. (IQPlus)
 
HDFA Incar Laba Tumbuh 52,91% Tahun Ini
HDFA targetkan peroleh laba bersih sebesar Rp26,24 miliar pada 2014, dimana angka tersebut naik sebesar 52,91% dibandigkan pada tahun lalu sebesar Rp17,16 miliar. (IQPlus)
 
BJBR Terus Kejar Target 10 Terbesar
BJBR akan terus berupaya untuk mengejar target 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang telah ditetapkan. (Bisnis.com)

INFLASI MEI: BI Prediksi di Bawah 0,2%

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi pada  Mei berada di bawah 0,2%.
"Hal ini dikarenakan sejumlah barang pangan masih tercatat deflasi," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo seperti dimuat situs Kemenkeu, Kamis (22/5/2014)
Rendahnya inflasi pada bulan ini, kata Perry,  disebabkan adanya barang-barang kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga, atau mampu dikendalikan seperti beras, bawah merah, dan cabai. Sedangkan untuk telur dan ayam ras mulai mengalami kenaikan harga.
"Inflasi bulan ini tetap rendah karena sejumlah barang masih deflasi, kemungkinan inflasi akan di bawah 0,2% karena survei terakhir sampai minggu lalu masih 0,1%," terangnya.
Ia menjelaskan  terkendalinya kebutuhan pangan sehingga membawa inflasi ke tingkat yang rendah karena kuatnya koordinasi di Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID).
"Ini bentuk nyata hasil koordinasi, yang kita lakukan langkah-langkah antisipasi kenaikan harga di bulan puasa," pungkasnya.

AAA Securities: IHSG Mantul ke 4.950-4990, Kurangi Posisi

Bisnis.com, JAKARTA- AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/5/2014) berada pada rentang support 4.800, dan resisten 4.950.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus memprediksi kemungkinan hari iniIHSG akan memantul ke arah 4.950-4.990.
"Gunakan kesempatan ini untuk mengurangi posisi dulu," kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (22/5/2014).
Dikemukakan apabila IHSG tidak kembali ke atas 5.050, peluang untuk turun ke 4.800 masih besar.
Wijen mengatakan masih belum jelas, sektor apa yang akan digunakan untuk menahan IHSG, mengingat volume transaksi kemarin masih kecil sekali.
Dia mengatakan kenaikan IHSG kemarin, masih bersifat technical rebound saja, karena nilai transaksi IHSG masih lebih kecil dari kemarin lusa.
"Belum ada alasan kuat untuk menyatakan bahwa koreksi IHSG sudah selesai," kata Wijen.
 
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
 
JPFA
Buy on Weakness
JPFA kemarin menguat disertai dengan peningkatan volume, ini menjadi indikasi awal bahwa wave (ii) kemungkinan sudah selesai. Jika betul, harusnya, hari ini JPFA dapat naik di atas 1280 (resisten MA-5). BoW JPFA, mengingat minimum upside JPFA ada di 1380.
Buy area ideal: 1.260-1.270.
Stop loss level: Di bawah 1.245.
Target profit: 1.380.
 
CNKO
Speculative Buy
CNKO kemarin menguat diikuti volume besar, yang menunjukkan adanya akumulasi. Melihat hal ini, kami perkirakan wave b dari CNKO selesai, dan setidaknya, CNKO akan kembali naik ke level 210-213 dalam waktu beberapa hari ke depan. Meskipun begitu, mengingat CNKO termasuk saham lapis ketiga, kami berikan rekomendasi speculative buy.
Buy area ideal: 195-197
Stop loss level: Di bawah 190.
Target profit: 210-213.
 
WIIM
SoS
WIIM pernah kami rekomendasikan SoS, sewaktu harga WIIM masih di atas 660. Dan memang sejak itu, WIIM terus turun agresif ke level 605. Kami melihat bahwa wave a memang sudah hampir selesai, tetapi setelah wave b terbentuk, WIIM berpotensi untuk turun lagi ke bawah level 550an. Kami rekomendasikan SoS untuk WIIM, terutama jika WIIM nanti naik untuk membentuk wave b.
Range sell ideal: 630-650 (tunggu wave b terbentuk).
Target turun terdekat: Di bawah 550.
 
ADRO
SoS
ADRO kemarin membentuk hammer, ini menunjukkan memang ADRO masih memiliki buying power. Tetapi, posisi ADRO saat ini sudah berada di wave , jika ADRO turun di bawah 1240, ADRO terkonfirmasi selesai membentuk wave ini. Melihat fibonacci projection yang sudah mencapai 178.6%, tentunya upside wave menjadi sudah sangat terbatas. Kami rekomendasikan SoS ADRO, mengingat resiko yang meningkat, ditambah volume yang terus menurun saat ADRO naik.
Range sell ideal: 1.290-1.310.
Target turun terdekat: Di bawah 1.150.

HEADLINES KORAN: Pasar Sering Terdistorsi, Inilah Janji Pasangan Capres

Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan pasar yang sering terdistorsi antara lain akibat ulah para spekulan menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (22/5/2014).
Selain itu, juga ada topik mengenai pertarungan antara pasangan capres Jokowi dan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, serta indeks harga saham gabungan yang rebound 0,29% ke level 4.910, 29 kemarin.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
 
Pasar Sering Terdistorsi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, pasar sering terdistorsi antara lain akibat ulah para spekulan. Karena itu, pemerintah harus meningkatkan perannya dalam menjaga stabilitas harga di pasar dan tidak bisa menyerahkan semuanya pada mekanisme pasar. (KOMPAS)
 
Inilah Janji Pasangan Capres
Pertarungan antara pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dimulai. Capres Jokowi akan fokus pada tiga program utama, yakni pembangunan manusia, kedaulatan energi, dan kedaulatan pangan. Sedangkan capres Prabowo berjanji menaikkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp35 juta menjadi minimal Rp60 juta per tahun selain memacu pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial. (KONTAN)
 
Saham Masih Tren Naik
Setelah sempat anjlok selama dua hari, pada Rabu kemarin, indeks harga saham gabungan rebound 0,29% ke level 4.910, 29. Indeks masih dalam tren meningkat dan diperkirakan kembali menembus 5.300 pada akhir tahun ini. Hal itu didukung perekonomian Indonesia yang makin membaik. (INVESTOR DAILY)

IHSG Masih Bisa Menguat Lagi, Naik 21 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhenti menguat sejak jatuh cukup dalam di awal pekan. Kali ini IHSG bisa menanjak 21 poin didorong aksi beli asing.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.505 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.520 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 21,069 poin (0,43%) ke level 4.931,361. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,483 poin (0,66%) ke level 840,761.
Membuka perdagangan, Kamis (22/5/2014), IHSG melaju 31,506 poin (0,64%) ke level 4.541,846. Indeks LQ45 menajak 7,274 poin (0,87%) ke level 842,550.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat. Saham-saham unggulan di sektor komoditas dan perbankan diburu pelaku pasar.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 33,814 poin (0.69%) ke level 4.944,106. Sementara Indeks LQ45 melonjak 7,550 poin (0,90%) ke level 842,808.
Kemarin IHSG menghabiskan banyak waktu di zona merah gara-gara aksi ambil untung investor lokal. Ramainya aksi beli jelang penutupan membawa indeks balik ke 4.900.
Wall Street menguat cukup tinggi menyusul pertemuan The Federal Reserve. Indeks Dow Jones mengalami hari terbaiknya di bulan ini.
Bursa regional menyambut menguatnya Wall Street dengan bergerak mixed pagi ini. Namun hanya pasar saham Tiongkok yang melemah, sisanya melenggang di zona hijau.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 109,89 poin (0,78%) ke level 14.152,06.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 1,84 poin (0,01%) ke level 22.836,52.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 2,45 poin (0,12%) ke level 2.022,50.
  • Indeks Straits Times bertambah 2,09 poin (0,06%) ke level 3.263,87.
sumber: detik.com

IHSG Bisa Kembali Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menghabiskan banyak waktu di zona merah gara-gara aksi ambil untung investor lokal. Ramainya aksi beli jelang penutupan membawa indeks balik ke 4.900.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (21/5/2014), IHSG ditutup bertambah 14,337 poin (0,29%) ke level 4.910,292. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 2,917 poin (0,35%) ke level 835,278.
Wall Street menguat cukup tinggi menyusul pertemuan The Federal Reserve. Indeks Dow Jones mengalami hari terbaiknya di bulan ini.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 158,75 poin (0,97%) ke level 16.533,06, Indeks S&P 500 bertambah 15,2 poin (0,81%) ke level 1.888,03 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 34,65 poin (0,85%) ke level 4.131,54.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan didorong oleh positifnya bursa saham global dan regional. Minat beli asing mulai surut, tak sebesar beberapa perdagangan sebelumnya.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 109,89 poin (0,78%) ke level 14.152,06.
  • Indeks Straits Times bertambah 2,09 poin (0,06%) ke level 3.263,87.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerka Serikat (AS) berbalik menguat, seiring langkah The Fed yang masih akan memperketat kebijakan moneternya. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,97% dan S&P500 sebesar +0,81%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi kebijakan AS yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,95% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,33%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,30% ke level US$103,76 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,21% ke posisi US$1.290,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di bulan Mei 2014 masih relatif rendah, yakni sebesar 0,08%. Bank sentral masih akan memperhatikan faktor inflasi dari pangan dan juga kawasan Timur Indonesia, yang menyangkut masalah kelancaran distribusi.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi. Hari ini indeks akan rally melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.991. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.863 dan resistance 4.991.
 
Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup menguat rebound setelah 2 hari berturut-turut melemah tajam. Investor tampaknya memanfaatkan kondisi saham yang mulai jenuh jual untuk melakukan speculative buy di jangka pendek. Terlihat saham unggulan seperti TLKM, PGAS, BBCA menjadi motor kenaikan indeks kemarin. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat melanjutkan rebound yang terjadi kemarin. Kisaran support-resistance 4.887-4.942. (detik.com)

Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 1.000 Per Gram

Jakarta -Kenaikan harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus berlanjut. Setelah sempat naik Rp 4.000 per gram kemarin, hari ini harganya kembali naik.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (22/5/2014), harga emas Antam naik dari Rp 530.000 per gram menjadi Rp 531.000 per gram.
Dampaknya, harga pembelian kembali (buyback) emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 470.000 per gram jadi Rp 471.000 per gram.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini (22/5/2014):
  • 500 gram Rp 245.800.000 
  • 250 gram Rp 123.000.000 
  • 100 gram Rp 49.250.000 
  • 50 gram Rp 24.650.000 
  • 25 gram Rp 12.350.000 
  • 10 gram Rp 4.970.000 
  • 5 gram Rp 2.510.000 
  • 4 gram Rp 2.008.000 
  • 3 gram Rp 1.515.000 
  • 2,5 gram Rp 1.267.500 
  • 2 gram Rp 1.022.000 
  • 1 gram Rp 531.000 
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke Antam, setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," sebut keterangan di situs resmi. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Dalam Rentang Konsolidasi

Jakarta -Pasar kemarin bergerak konsolidasi namun berhasil rebound terbatas setelah IHSG terkoreksi 2,4% pada hari sebelumnya. IHSG kemarin ditutup menguat 14,337 poin (0,29%) di 4910,292. Pelaku pasar tampaknya cenderung wait and see pasca penetapan dua pasangan capres dan cawapres yang akan maju dalam pilpres Juli mendatang. Nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin menyusut hanya mencapai Rp4,64 miliar di Pasar Reguler dibandingkan rata-rata hariannya sepekan terakhir sebanyak Rp6,54 triliun.
Penguatan terbatas IHSG kemarin terutama dipicu aksi beli selektif atas saham yang bergerak di sektor jasa konstruksi, semen, infrastruktur, dan tambang batubara. Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,97% dan 0,81% ditutup di 16533,06 dan 1888,03. Penguatan ini dipicu rilis kesimpulan hasil pertemuan terakhir The Fed yang mengkonfirmasi tren pemulihan ekonomi AS dan rendahnya resiko inflasi dari kebijakan stimulus lanjutan. Menguatnya tren pemulihan ekonomi AS tersebut membuat harga emas terkoreksi 0,22% di USD1291,80/t.oz.
Pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak menguji resisten di 4930 sedangkan tahanan bawah di 4870 dengan kecenderungan menguat terbatas. Dari eksternal sentimen pasar akan digerakkan oleh data aktivitas manufaktur China, yakni HSBC Flash Manufacturing, yang diperkirakan naik menjadi 48,5 dari bulan sebelumnya 48,1.
 
IHSG : S1 4870 S2 4830 R1 4930 R2 4970
 
Saham Pilihan
  • ASII 7400-7700 Buy, SL 7100
  • TLKM 2400-2560 TB, SL 2380
  • ADRO 1270-1320 SoS, SL 1240
  • CTRA 1035-1100 TB, SL 1000
  • BBTN 1080-1130 BoW, SL 1060
  • JPFA 1245-1310 TB, SL 1220
  • LPKR 1080-1145 Buy, SL 1060
sumber:detik.com

Bank Mandiri Tunjuk Mahmudin Yassin Jadi Komut

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki susunan komisaris baru. Edwin Gerungan meninggalkan posisi komisaris utama.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan mengangkat Mahmuddin Yasin sebagai Komisaris Utama menggantikan Edwin Gerungan. "Hasil rapat menyutujui susuan komisaris baru dan komisaris independen baru seperti Aviliani, Anton Gunawan dan Askolani," kata Gunadi.
Gunadi menjelaskan memang Edwin masa baktinya belum habis. Namun kewenangan dalam AD/Art memiliki dasar mengganti komisaris. Sedangkan Edwin, lanjut Gunadi mendapatkan tugas baru. Namun sayangnya Gunadi tidak bisa menyebutkan apa tugas baru tersebut. Sementara dewan direksi tetap, hanya posisi stuktur komisaris yang mengalami perubahan.

Volume Penjualan Astra Agro Lestari Naik 19,8%

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat volume penjualan minyak kelapa sawit (CPO) bulan April menjadi 407.815 ton. Angka ini naik 19,8% dari 508.505 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan menjelaskan kondisi ini akibat adanya pengalihan sebagian volume produksi CPO menjadi Olein. Volume penjualan Olein AALI dari Januari sampai April 2014 mencapai 51.298 ton. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (21/5/2014).
Harga jual rata-rata CPO AALI sampai dengan April 2014 meningkat sebesar 36,7%, menjadi Rp8.909 per kg dari Rp6.518 per kg pada periode yang sama tahun lalu. Harga jual rata-rata kernel juga naik 107,4% menjadi Rp5.870 per kg dari Rp2.830 per kg pada periode yang sama tahun lalu.
Dari data Oil World, memprediksi produksi CPO Indonesia 2014 akan mencapai 30 juta ton. Angka ini naik 5,6% dibanding produksi 2013 yang mencapai 28,40 juta ton. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan produksi CPO Indonesia adalah pertambahan luas areal tanaman menghasilkan di Indonesia pada 2014 sebesar 5,2% dari 7,08 juta ha menjadi 7,45 juta ha.
Disisi lain, produksi CPO Malaysia pada 2014 diprediksi mengalami peningkatan sebesar 1,7%, yaitu dari 19,22 juta ton di 2013 menjadi 19,54 juta ton.
Luas areal menghasilkan di Malaysia pada 2014 juga mengalami peningkatan sebesar 2,3% dari 4,40 juta ha pada 2013 menjadi 4,50 juta ha.

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Belum Tinggi

Jakarta -Rebound-nya Dow Jones dan bursa regional diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG menutup perdagangan naik setelah cukup tertekan dalam 2 hari sebelumnya. Namun, belum adanya minat beli asing berpotensi menghambat peluang yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran positif hari ini.
 
AALI – Penjualan 4M 2014
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan penjualan pada 4M 2014 meningkat 18.56%Yoy menjadi Rp 4.28 Triliun. Penjualan crude palm oil (CPO) meningkat 9.67%Yoy menjadi 3.63 Triliun serta dari penjualan kernel naik 116.08Yoy menjadi Rp 651.57 Miliar. Kenaikan pendapatan AALI dikarenakan harga jual CPO yang naik 36.7% menjadi Rp 8,909 per kilogram (Kg) dan harga jual kernel juga meningkat 107.4% menjadi Rp 5,870 per kg. Sedangkan volume penjualan CPO pada 4M 2014 turun 19%Yoy menjadi 407,815 ton dan volume penjual kernel meningkat 4.2%Yoy menjadi 111,000 ton.
 
BUMI – Gagal bayar kupon obligasi
PT Bumi Resources (BUMI) gagal membayar kupon obligasi valuta asing (valas) yang seharusnya dibayar pada 10 Mei 2014. BUMI melalui Bumi Capital Pte Ltd menerbitkan obligasi tersebut dalam bentuk guaranteed secured notes senilai US$ 300 juta pada 13 November 2009 dengan kupon sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo pada 2016.
 
KIJA dan PLIN – Pembangunan Proyek senilai US$ 1 Miliar
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan PT Plaza Indonesia (PLIN) membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan kawasan mixed used development di Cikarang senilai US$ 1 miliar diatas lahan seluas 12 ha. Diatas lahan tersebut akan dibangun hotel, mal, apartment dan kondominium. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun.
 
MAPI – Divestasi Domino's Pizza & Burger King
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) menjual 51% saham Burger King & Domino's Pizza kepada dua perusahaan private equity di Singapura. Setelah proses divestasi, MAPI hanya memiliki 49% saham pada kedua restoran tersebut. Pelepasan tersebut dikarenakan kedua restoran masih terus merugi dalam beberapa tahun kedepan.
 
WINS – Non-preemptive rights
PT Wintermal Offshore (WINS) akan menerbitkan 340 juta saham baru (maksimal 8.49% saham) tanpa menerbitkan HMETD(non-preemptive rights). Harga non-preemptive rights WINS ditetapkan sebesar Rp 903 per saham. Sehingga, WINS akan mendapatkan dana Rp 607.2 MIliar. Dana hasil non-preemptive rights akan digunakan WINS untuk menambah kapal baru dalam dua tahun kedepan. Perseroan belum menentukan calon investor strategis yang akan menyerap penerbitan saham baru tersebut. WINS juga mengalokasikan 19 juta saham baru akan dialokasikan untuk program management and employee stock option (MESOP) III. WINS akan meminta izin pemegang saham pada 5 Juni 2014.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Mix Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 21 Mei 2014 ditutup menguat 0,29% pada level 4910, setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan. Tujuh dari sepuluh sektor mengalami kenaikan, dengan kontribusi terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing melakukan net sell senilai USD38,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh dirilisnya FOMC minutes pertemuan The Fed bulan lalu, yang antara lain menyatakan bahwa berlanjutnya stimulus tidak mendorong kenaikan laju inflasi secara signifikan. Dalam minutes tersebut, para pejabat The Fed juga berdiskusi tentang perlunya meningkatkan petunjuk awal mengenai arah kenaikan suku bunga. Komunikasi yang lebih awal akan meningkatkan kejelasan dan kredibilitas kebijakan moneter. Pada pertemuan The Fed bulan lalu tersebut kembali mengulangi akan mempertahankan suku bunga The Fed pada level terendah mendekati 0% untuk waktu yang akan dipertimbangkan. Sementara itu dari hasil earning season hingga saat ini, sebesar 75% em iten dalam indeks S&P500 membukukan laba yang melebihi estimasi dan sebesar 53% melaporkan penjualan di atas proyeksi. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4868-4940. Rekomendasi: PTPP, TLKM, PGAS, ADRO, ADHI, INCO, BBRI, WIKA.(detik.com)

Minim Risiko Inflasi Tekan Harga Emas

INILAHCOM, Washington - FOMC The Fed yang memutuskan tidak segera mengambil kebijakan suku bunga telah melemahkan hargaemas. Pasar menilai minutes The Fed itu mengisyaratkanpara petinggi berpendapat keberlanjutan pemberian stimulustidak akan berpotensi menaikkan inflasi.
Persepsi The Fed akan tidak adanya resiko inflasi cukup menekan kinerja emas. Sebagaimana diketahui, emas dianggap menjadi alat hedging utama untuk mengatasi ancaman inflasi. Minimnya risiko inflasi akan mengurangi permintaan emas yang berakibat pada melemahnya harga.
"Inflasi AS diprediksi akan tetap di bawah target 2%. FOMC tidak menghadapi trade-off antara target pengangguran dan inflasi. Di sisi lain, peningkatan permintaan akan mendorong kesinambungan perbaikan target bank sentral," demikian kutipan minutes pertemuanFederal Reserve pada 29-30 April.
Walau begitu aksi short-covering cukup membantu menahan penurunan harga emas menjelang penutupan sesi perdagangan Rabu (21/5). Investor agaknya memerlukan katalis lebih untuk mendorong penurunan harga emas. Investor mungkin enggan mendorong kejatuhan harga emas yang terlalu jauh, mengingat gejolak di Ukraina dan Libya. Ditambah kecemasan akan hasil pemilu parlemen Eropa, di akhir pekan, pasar berpendapat hal itu masih dapat menjaga permintaan emas sebagai aset safe haven.
XAU/USD diperdagangkan $1.290. Terjadi sedikit kenaikan, setelah sebelumnya sempat menyentuh level rendah harian $1.283 di pertengahan sesi New York.

Cadangan Minyak AS Anjlok, Minyak Menguat

INILAHCOM, Jakarta - Harga minyak dunia menguat Rabu atau Kamis pagi WIB (22/5) setelah terbetik berita jatuhnya cadangan minyak mentah di konsumen utama dunia, Amerika Serikat.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Juli, melonjak naik US$1,74 dan bertengger di level tertinggi dalam satu bulan terakhir, US$104,07/barel. Minyak mentah Brent North Sea naik US$86 sen menjadi US$110,55/barel di London. Angka ini menyentuh tingkat yang terakhir terlihat pada awal Maret.
Berita merosotnya cadangan minyak Amerika itu datang dari Departemen Energi AS. Disebutkan sampai 16 Mei, persediaan minyak mentah Amerika merosot 7,2 juta barel. Tak pelak lagi pengumuman tersebut mengejutkan para pedagang yang telah memperkirakan kenaikan mingguan sebesar 700.000 barel. Pasalnya mereka menilai AS punya stok yang terus meningkat selama berbulan-bulan.
WTI terlihat reli setelah penurunan persediaan minyak mentah menunjukkan permintaan untuk minyak AS pekan lalu lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Ini adalah rekor penarikan paling tajam sejak pertengahan Januari. American Petroleum Institute pada Rabu mengatakan, berdasarkan surveinya penarikan tajam dalam stok minyak mentah AS sebanyak 10,3 juta barel pada pekan lalu.
Minyak brent memperoleh dukungan lebih lanjut dari kekerasan baru di Libya, yang telah memperlemah harapan bahwa produksi minyak akan pulih dalam waktu dekat.

Trust Securities: IHSG Ada Peluang Rebound

Jakarta -Sempat bergerak melemah, laju IHSG akhirnya dapat kembali ke zona hijau. Seperti yang sebelumnya kami sampaikan bahwa pola yang pernah terjadi saat ini dimana setelah pelemahan tajam biasanya akan dimanfaatkan untuk akumulasi sehingga diharapkan peluang rebound juga dapat terjadi dan IHSG pun membuktikan peluang rebound tersebut meski belum terlalu signifikan karena pelaku pasar masih wait & see terhadap sentimen-sentimen di pasar. Meski laju Rupiah masih terpeleset di zona merah dan nett buy asing yang mulai berkurang namun, dapat diimbangi dengan berbalik positifnya laju bursa saham Asia sehingga memberikan tambahan amunisi bagi IHSG sehingga jelang closing dapat berbalik ke zona hijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4913,41 (level tertingginya) jelang pre closing dan menyentuh level 4868,20 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4910,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual.Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Kamis (22/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4898 dan resisten 4925-4945. Bullish harami dekati middle bollinger band (MBB ). MACD masih cenderung membentuk death cross namun, dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bertahan dari penurunan. IHSG sempat berada di kisaran target support (4850-4887) dan mampu melewati target tersebut. Kondisi ini dapat membuka peluang kenaikan lanjutan namun, dengan asumsi masih adanya pembelian bertahap dari pelaku pasar dengan memanfaatkan rendahnya harga-harga saham.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Aksi Beli Investor Masih Tinggi

Jakarta -Pasar saham Amerka Serikat (AS) berbalik menguat, seiring langkah The Fed yang masih akan memperketat kebijakan moneternya. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,97% dan S&P500 sebesar +0,81%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi kebijakan AS yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,95% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,33%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,30% ke level US$103,76 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,21% ke posisi US$1.290,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di bulan Mei 2014 masih relatif rendah, yakni sebesar 0,08%. Bank sentral masih akan memperhatikan faktor inflasi dari pangan dan juga kawasan Timur Indonesia, yang menyangkut masalah kelancaran distribusi.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi. Hari ini indeks akan rally melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.991. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.863 dan resistance 4.991.(detik.com)

Wall Street Sambut Positif Pertemuan The Fed

New York -Pasar saham Wall Street menguat cukup tinggi menyusul pertemuan The Federal Reserve. Indeks Dow Jones mengalami hari terbaiknya di bulan ini.
Para petinggi di bank sentral AS sepakat untuk memperketat kebijakan moneter di negeri Paman Sam namun masih belum menentukan instrumen apa yang akan digunakan. Salah satu rencananya adalah menaikkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.
Menyambut hal ini Dow Jones melompat hingga lebih dari satu persen. Saham-saham bank raksasa memimpin penguatan di lantai bursa. Saham Goldman Sachs menjadi top gainer dengan lonjakan 1,9% ke level US$ 159,35 per lembar.
"Pembahasan dan pertemuan The Fed itu sejalan dengan pemikiran investor, itulah kenapa terjadi rebound di pasar saham meski ekonomi belum terlalu solid," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi dari Banyan Partners LLC di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/5/2014).
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 158,75 poin (0,97%) ke level 16.533,06, Indeks S&P 500 bertambah 15,2 poin (0,81%) ke level 1.888,03 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 34,65 poin (0,85%) ke level 4.131,54. (detik.com)

Wall Street Bergairah, Sambut Baik Sinyal Fed

INILAHCOM, New York -Bursa Wall Streetmenguat setelah minutes FOMC menunjukan petinggi Federal Reserve sepakat tidak akan megambil kebijakan suku bunga dalam waktu dekat. Indeks DowJones dan Nasdaq masing-masing naik 0,97% dan 0,85%. Sedangkan S&P 500menguat 0,81%.
Analis menilai catatan rapat The Fed menunjukan adanya perubahan paradigma dari kebijakan akomodatif ke kebijakan yang lebih normal. Bagi pasar, ini sinyal positif bahwa momentum pemulihan ekonomi lebih kuat. Tapi pada saat yang sama ini megisyaratkan belum ada pengetatan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Saham Tiffany menguat setelah retailer perhiasan tersebut memberikan laporan keuangan cemerlang. Begitu juga Netflix yang sahamnya naik setelah perusahaan akan memperluas cakupan pelayanan video di Eropa. Saham Target juga meningkat setelah retailer tersebut mencatatkan penurunan penjualan yang tidak seburuk estimasi analis.

Ini Alasan BI Perkirakan Kurs di Kisaran Rp 11.600-Rp 11.800/Dolar AS

Jakarta -Bank Indonesia (BI) memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 11.600-Rp 11.800 pada 2014. Menurut Agus Martowardojo, Gubernur BI, perkiraan tersebut didasarkan perkembangan ekonomi domestik dan global.
Menurut Agus, kondisi perekonomian Indonesia terpengaruh oleh pelemahan ekonomi Tiongkok yang hanya tumbuh 7,1% dari rata-rata 10,4% dalam 20 tahun terakhir.
"Orientasi Tiongkok juga akan mengubah fokusnya kepada konsumsi, bukan investasi. Peralihan fokus itu dampaknya kepada Indonesia sebagai mitra dagang Tiongkok cukup besar. Area itu yang jadi concern kita," jelas Agus kala ditemui di Kompleks DPR/MPR/DPD, Rabu (21/5/2014).
Pertimbangan lain, lanjut Agus, adalah harga komoditas yang menurun hingga 8%. "Harga komoditas pada kuartal I-2014 masih terus terjadi penurunan. Ini juga ada dampaknya kepada Indonesia," katanya.
Sementara dari dalam negeri, tambah Agus, ada perhatian dari pemerintah dan BI untuk berfokus pada penyehatan neraca perdagangan Indonesia.
"Ini dampaknya kepada nilai tukar. Untuk itu di APBN-P 2014 kita beri masukan untuk asumsi yang akan dibahas pemerintah di kisaran Rp 11.600-Rp 11,800," tutur Agus.
Sedangkan untuk inflasi, Agus meyakini laju inflasi pada 2014 akan berada pada rentang 4,5% plus minus 1. "Pada 2015 - 2017, kita ingin capai 4% plus minus 1," ucapnya.
 
Pemerintah sendiri telah mengajukan sejumlah asumsi makro untuk dibahas bersama DPR. Berikut adalah asumsi yang diajukan pemerintah dalam APBN-P 2014:
  • Pertumbuhan ekonomi 5,5%, sebelumnya 6%.
  • Inflasi 5,3%, sebelumnya 5,5%.
  • Nilai tukar rupiah Rp 11.700 per dolar AS, sebelumnya Rp 10.500 per dolar AS.
  • Tingkat bunga SPN 3 bulan rata-rata 6%, sebelumnya 5,5%.
  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP) tetap US$ 105 per barel.
  • Lifting minyak 818.000 barel per hari, sebelumnya 870.000 barel per hari.
  • Lifting gas 1,224 juta barel setara minyak per hari, sebelumnya 1,24 juta barel setara minyak per hari.
sumber: detik.com

Tekanan Ekonomi Domestik Mereda

Jakarta -Tekanan di perekonomian domestik tahun ini dinilai mereda dibandingkan tahun lalu. Hal itu terlihat dari sejumlah indikator yang terus menunjukkan perbaikan.
Demikian dikatakan Menteri Keuangan Chatib Basri saat Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, di Kompleks DPR/MPR/DPD, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
"Terkait nilai tukar, tahun lalu tekanan ekonomi kita jauh lebih tinggi dari yang kita hadapi sekarang terutama," kata Chatib.
Dia menyebutkan, nilai tukar rupiah awal 2014 masih berada di kisaran angka Rp 12.300-Rp 12.400 per dolar Amerika Serikat (AS). Kemudian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih di level 4.300 poin.
Saat ini, nilai tukar rupiah ditutup di angka Rp 11.520 per dolar AS. IHSG pun telah meleset ke level 4.900 poin.
"Yield bond kita dulu 9%, sekarang sudah turun menjadi 7,9%," ucap Chatib.
Menurut Chatib, pemulihan yang dialami Indonesia pun sudah diakui oleh dunia. "Mata uang rupiah merupakan second best currency di antara negara di Asia. Stock market juga kedua terbaik di ASEAN, sudah naik 19%," paparnya.
Selain itu, lanjut Chatib, neraca perdagangan juga terus membaik bahkan sudah mencatatkan surplus. "Neraca perdagangan hanya sekali defisit yaitu pada Januari 2014, selebihnya surplus," tuturnya. (detik.com)

Sejak Jokowi Maju Jadi Capres, Dana Asing Sudah Masuk Rp 29 Triliun

Jakarta -Arus dana asing yang masuk lantai bursa cukup besar dalam beberapa pekan terakhir ini. Secara total, dari awal tahun sampai kemarin total dana asing yang masuk mencapai Rp 41,146 triliun.
Jika melihat data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) per 21 Mei kemarin, sejak Jokowi mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon presiden (capres) pada Jumat 14 Maret 2014 lalu dana asing sudah masuk sebesar Rp 29 triliun.
Investor asing sepertinya berharap banyak kepada capres Joko Widodo (Jokowi). Pada waktu Jokowi menyatakan siap jadi presiden saja dana asing sebesar Rp Rp 1,45 triliun di pasar reguler dan negosiasi.
Kala itu IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Padahal pagi harinya indeks bergerak lesu di zona merah. Sentimen Jokowi Effect itu bahkan membuat dolar manyentuh titik terendahnya di Rp 11.255 per dolar AS.
Sejak saat itu pasar terus menanti calon pendamping Jokowi. Sampai muncul nama Jusuf Kalla dan keduanya menyatakan siap jadi capres dan cawapres pada Senin 20 Mei 2012 lalu, pasar pun menyambut positif di pagi hari, namun terpaksa ditutup negatif di sore harinya setelah ada pengumuman dan pasangan capres lain. (detik.com)

BI: Utang Pemerintah Masih Terkendali

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai utang pemerintah Indonesia masih terkendali, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Namun untuk sektor swasta, BI akan melakukan pemantauan dengan seksama.
"Kita terus sikapi masalah utang. Tetapi kita harus tahu kalau utang pemerintah itu terus dalam kondisi terkendali. Untuk itu kita tidak perlu kemudian menjadi terlalu khawatir tentang utang luar negeri itu," kata Agus usai Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Menurutnya, posisi utang pemerintah saat ini masih dalam batas wajar. Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih di kisaran 24%.
"Utang pemerintah yang sekarang ini cukup terkendali. Sedangkan kalau seandainya dilihat rasio Surat Utang Negara yang dimiliki asing 33-34% itu sudah cukup tinggi, walaupun kita pernah di 2011 sampai 35%," terang dia.
Sedangkan untuk utang swasta, Agus menyebutkan BI juga akan terus memberi perhatian. "BI akan perhatikan masalah utang itu dan akan terus membicarakan dengan para peminjam di dalam negeri baik itu bank, BUMN, maupun swasta," katanya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada Maret 2014 sebesar US$ 276,5 miliar, tumbuh 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Utang ini terdiri dari US$ 130,5 miliar utang publik dan US$ 146 miliar utang swasta.
Laju pertumbuhan utang luar negeri meningkat dibandingkan posisi Februari, yang secara tahunan tumbuh 7,5%. Menurut BI, pertumbuhan utang luar negeri mengalami peningkatan sejak akhir tahun lalu, terutama didorong oleh sektor swasta.
Pada Maret 2014, utang luar negeri swasta tumbuh 12,2% secara tahunan. Lebih tinggi dibandingkan sektor publik yang tumbuh 5,1%. Jika dibandingkan secara bulanan (Februari ke Maret), maka pertumbuhan utang luar negeri swasta adalah 1,9% sementara utang luar negeri publik tumbuh 1,1%.
Sementara menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, total utang pemerintah per April 2014 mencapai Rp 2.440,41 triliun. Turun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yaitu Rp 2.422,87 triliun.
Dibandingkan dengan PDB, rasio utang pemerintah adalah 24,6%. Turun dibandingkan 2013 yang sebesar 26,1% berdasarkan perhitungan sementara. (detik.com)

Dana Asing Masuk Bursa Rp 41 Triliun Sejak Awal Tahun

Jakarta -Investor asing menempatkan dananya di pasar modal sebanyak Rp 41 triliun sejak awal tahun sampai penutupan perdagangan kemarin. Salah satu faktor pendorongnya adalah optimisme Pemilu yang berjalan lancar.
Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) per 21 Mei kemarin, total pembelian bersih alias net buy investor asing mencapai Rp 41,146 triliun.
Investor asing juga termasuk yang paling aktif bertransaksi di lantai bursa ketimbang investor domestik. Total nilai transaksi yang sudah dilakukan investor asing sejak awal tahun mencapai Rp 352,1 triliun setara 61% dari total transaksi BEI.
Sementara sisanya yang sebesar 39% adalah investor domestik, dengan nilai Rp 225 triliun. Tapi kemarin asing memilih wait and see sementara domestik getol jual saham.
Menurut Pengamat Pasar Uang Farial Anwar, selain didukung data-data ekonomi seperti turunnya defisit neraca perdagangan dan inflasi yang terkendali, masuknya asing juga ditarik oleh mulai jelasnya peta politik jelang pemilihan umum presiden.
"Asing kembali tertarik masuk ke pasar keuangan kita. Asing tidak hanya masuk lewat IHSG tapi juga obligasi," ujarnya baru-baru ini.
Selain sempat membuat IHSG naik hingga menembus level 5.000, dana asing ini juga bisa menekan dolar hingga ke kisaran Rp 11.300-an.
Sementara jumlah aset asing yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) perbulan April lalu mencapai Rp 1.697,721 triliun, masih lebih tinggi dari aset investor domestik yang mencapai Rp 1.214,21 triliun. (detik.com)