korea by dewanti

Thursday, May 22, 2014

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Belum Tinggi

Jakarta -Rebound-nya Dow Jones dan bursa regional diharapkan dapat memberikan dukungan. IHSG menutup perdagangan naik setelah cukup tertekan dalam 2 hari sebelumnya. Namun, belum adanya minat beli asing berpotensi menghambat peluang yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran positif hari ini.
 
AALI – Penjualan 4M 2014
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan penjualan pada 4M 2014 meningkat 18.56%Yoy menjadi Rp 4.28 Triliun. Penjualan crude palm oil (CPO) meningkat 9.67%Yoy menjadi 3.63 Triliun serta dari penjualan kernel naik 116.08Yoy menjadi Rp 651.57 Miliar. Kenaikan pendapatan AALI dikarenakan harga jual CPO yang naik 36.7% menjadi Rp 8,909 per kilogram (Kg) dan harga jual kernel juga meningkat 107.4% menjadi Rp 5,870 per kg. Sedangkan volume penjualan CPO pada 4M 2014 turun 19%Yoy menjadi 407,815 ton dan volume penjual kernel meningkat 4.2%Yoy menjadi 111,000 ton.
 
BUMI – Gagal bayar kupon obligasi
PT Bumi Resources (BUMI) gagal membayar kupon obligasi valuta asing (valas) yang seharusnya dibayar pada 10 Mei 2014. BUMI melalui Bumi Capital Pte Ltd menerbitkan obligasi tersebut dalam bentuk guaranteed secured notes senilai US$ 300 juta pada 13 November 2009 dengan kupon sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo pada 2016.
 
KIJA dan PLIN – Pembangunan Proyek senilai US$ 1 Miliar
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan PT Plaza Indonesia (PLIN) membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan kawasan mixed used development di Cikarang senilai US$ 1 miliar diatas lahan seluas 12 ha. Diatas lahan tersebut akan dibangun hotel, mal, apartment dan kondominium. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun.
 
MAPI – Divestasi Domino's Pizza & Burger King
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) menjual 51% saham Burger King & Domino's Pizza kepada dua perusahaan private equity di Singapura. Setelah proses divestasi, MAPI hanya memiliki 49% saham pada kedua restoran tersebut. Pelepasan tersebut dikarenakan kedua restoran masih terus merugi dalam beberapa tahun kedepan.
 
WINS – Non-preemptive rights
PT Wintermal Offshore (WINS) akan menerbitkan 340 juta saham baru (maksimal 8.49% saham) tanpa menerbitkan HMETD(non-preemptive rights). Harga non-preemptive rights WINS ditetapkan sebesar Rp 903 per saham. Sehingga, WINS akan mendapatkan dana Rp 607.2 MIliar. Dana hasil non-preemptive rights akan digunakan WINS untuk menambah kapal baru dalam dua tahun kedepan. Perseroan belum menentukan calon investor strategis yang akan menyerap penerbitan saham baru tersebut. WINS juga mengalokasikan 19 juta saham baru akan dialokasikan untuk program management and employee stock option (MESOP) III. WINS akan meminta izin pemegang saham pada 5 Juni 2014.(detik.com)