Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 21 poin menutup perdagangan di hari kejepit. Banyaknya tanggal merah pekan ini membuat perdagangan berjalan sepi
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke posisi Rp 11.610 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan dua hari lalu di Rp 11.570 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 4,381 poin (0,09%) ke level 4.959,544 membuka perdagangan di hari kejepit nasional alias harpitnas. Indeks bisa balik arah ke zona hijau tak lama setelah pembukaan.
Tak lama setelah pembukaan perdagangan, Indeks balik arah ke zona hijau. Secara perlahan aksi beli asing membawa Indeks terus menanjak.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 11,219 poin (0,23%) ke level 4.975,144 di tengah perdagangan yang sepi. Pada harpitnas kedua pekan ini aksi beli asing membawa IHSG positif.
Meski positif namun poin yang dicetak indeks belum mampu menggiring IHSG ke level 5.000. Aksi beli kali ini masih banyak dilakukan oleh investor asing.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (28/5/2014), IHSG ditutup tumbuh 21,653 poin (0,44%) ke level 4.985,578. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 2,954 poin (0,35%) ke level 848,672.
Investor asing belum berhenti beli saham. Sampai sore hari ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 152,85 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Sejak awal tahun sampai penutupan perdagangan hari ini dana asing sudah masuk Rp 41,4 triliun. Investor domestik lakukan aksi ambil untung dan menjadi penghambat laju penguatan bursa.
Sembilan sektor bisa menguat, hanya sektor tambang yang terjebak di zona merah. Sektor perkebunan jadi yang paling banyak diburu.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 193.515 kali pada volume 4,626 miliar lembar saham senilai Rp 4,926 triliun, jauh di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp 6 triliun. Sebanyak 182 saham naik, 101 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa regional masih kompak menguat di jalur hijau sampai penutupan perdagangan. Momentum rekor Wall Street semalam dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pasar di Asia.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 34,43 poin (0,24%) ke level 14.670,95.
- Indeks Hang Seng menguat 135,73 poin (0,59%) ke level 23.080,03.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 15,66 poin (0,77%) ke level 2.050,23.
- Indeks Straits Times naik tipis 1,87 poin (0,06%) ke level 3.275,93.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 950 ke Rp 27.800, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 590 ke Rp 4.000, Waran Bali Towerindo (BALI-W) naik Rp 470 ke Rp 2.000, dan Bali Towerindo (BALI) naik Rp 450 ke Rp 2.750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 800 ke Rp 7.200, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 12.000, Lippo Insurance (LGPI) turun Rp 385 ke Rp 3.625, dan Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 15.400. (detik.com)