korea by dewanti

Friday, May 2, 2014

Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau, setelah koreksi yang terjadi mulai perdagangan sesi II. Sektor pertambangan menjadi yang terkoreksi paling dalam, yaitu 1,92%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pun ikut mengalami pelemahan 38 poin (0,33%) menjadi Rp 11.525 per dolar AS.
Pada Jumat (2/5/2014), IHSG dibuka 4.845,341. Indeks sempat mencapai posisi tertinggi di 4.858,907 pada sesi I. Namun pada sesi II, Indeks cenderung melemah dan berakhir di 4.838,76. Turun 1,386 poin (0,03%).
Perdagangan hari ini cenderung datar dengan frekuensi 195.071 kali, 4,65 miliar saham, dan nominal Rp 5,53 triliun.
 
Berikut situasi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik terkoreksi 27,62 poin (0,19%) menjadi 14.457,51.
  • Indeks Hang Seng menguat 126,7 poin (0,57%) menjadi 22.260,67.
  • Indeks Straits Times melemah 15,56 poin (0,48%) menjadi 3.249,15.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 4.100 ke Rp 74.000, Gowa Makassar Tourism Development (GMTDA) naik Rp 1.200 ke Rp 7.400, Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp 1.000 ke Rp 12.000, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 57.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang Indonesia (MLBI) turun Rp 3.000 menjadi Rp 1.127.000, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun Rp 500 menjadi Rp 21.450, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp 475 menjadi Rp 25.000, Siantar Top (STTP) turun 350 menjadi Rp 2.500, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 250 menjadi Rp 6.125. (detik.com)

Indeks Stoxx Europe 600 Turun 0,1% Tunggu Data Pekerja AS

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Eropa terpantau sedikit berubah sebelum dirilisnya data laporan pekerja AS.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 turun 0,1% ke level 338,24 pada perdagangan Jumat (2/5/2014) pukul 08.08 waktu London atau pukul 14.08 WIB.
Saham Royal Bank of Scotland Group Plc mencetak reli 9,6%, sementara itu saham Software AG tergelincir 3,2%.
Indeks berjangka Standard & Poor's 500 naik kurang dari 0,1%, dan indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,2%.
Sejumlah ekonom memprediksi data tenaga kerja AS akan naik pada April. Adapun tingkat pengangguran diprediksi turun 6,6%. Pada bulan lalu, data pekerja juga meningkat menjadi 218.000.

Link Net Siapkan Belanja Modal Rp1,035 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA—PT Link Net mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,035 triliun untuk memperkuat jaringan pada tahun ini.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Link Net Dicky Setiadi Moechtar menuturkan sekitar 80%-90% belanja modal berasal dari kas internal, sedangkan sisanya bersumber dari pinjaman bank.
"Pasar Link Net masih tergantung pada jumlah kabel sehingga jaringan harus diperkuat," tuturnya, Jumat (2/5/2014).
Oleh karena itu, nantinya belanja modal itu akan digunakan untuk menyediakan (roll on) peralatan pendukung, berupa set-top-box dan modem. "Dana itu juga dialokasikan untuk peralatan yang akan ditaruh di rumah pelanggan," tuturnya.
Link Net menawarkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di kisaran Rp1.575 hingga Rp1.600 per saham dengan target dana yang akan dihimpun di kisaran Rp479 miliar hingga Rp487 miliar.
Perseroan melepas sekitar 304,26 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh milik induk usahanya PT First Media Tbk. (KBLV).
Dalam prospektus yang dirilis perseroan, First Media mengantongi 66,06% saham Link Net per Desember 2013, sedangkan 33,94% sisanya dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd. Setelah IPO, maka saham milik First Media akan terdilusi menjadi 56,06%.
Dalam prospektus yang dirilis perseroan, perseroan akan menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 2—9 Mei 2014 mendatang.
Setelah itu, penyedia jaringan tetap lokal berbasis packet-switched dan jasa layanan Internet itu berencana melakukan pencatatan (listing) saham di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juni 2014.
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) sekaligus stand-by buyer.

Di Luar Dugaan, Kinerja Manufaktur Indonesia Naik pada April

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri manufaktur pada April memberikan kejutan. Setelah sempat berada pada indeks manufaktur terendah sejak 7 bulan pada Maret, indeks pada April naik di atas rata-rata.
Berdasarkan data HSBC Indonesia Purchasing Managers Index (PMI), PMI manufaktur dalam negeri pada April 2014 tercatat 51,1 atau naik 1 poin dibandingkan dengan Maret 2014 yang berada pada posisi 50,1.
Data April menunjukkan kondisi bisnis manufaktur Indonesia membaik pada tingkat tercepat sejak Mei tahun lalu atau 11 bulan lalu.
Meskipun, banjir baru-baru ini menyebabkan penurunan output pada April, pesanan baru meningkat cukup tajam. Selain itu, pesanan ekspor terus meningkat selama 4 bulan terakhir.
Namun, permintaan pemenuhan masih dibantu oleh stok lantaran produksi sebagian besar industri manufaktur memperlihatkan penurunan.
Su Sian Lim, ekonom HSBC ASEAN, mengatakan indeks PMI pada April cukup mengejutkan peningkatannya. Hal ini karena peningkatan permintaan domestik dan ekspor yang meningkat.
Menurutnya, indeks ini meningkat dari apa yang diharapkan. Meski begitu, dia masih harus melihat apakan kondisi ini masih bisa dipertahankan.
"Kerja meningkat untuk pertama kalinya sejak Juli 2013, meskipun sedikit. Saham pembelian kembali menunjukkan pertumbuhan. Namun ini masih harus dilihat apakah momentum ini dapat dipertahankan," kata Lim berdasarkan laman emerging markets PMI, Jumat (2/5/2014).
Selain itu, harga input yang dihadapi oleh produsen Indonesia naik pada tingkat yang lebih cepat pada April. Panelis menunjukkan harga di sektor logam, komponen elektronik, bahan kimia, plastik, kertas, tekstil dan energi telah meningkat. "Selanjutnya, harga jual dinaikkan lebih lanjut dalam bulan terakhir."

TRANSAKSI BURSA SESI I: Investor Asing Net Buy Rp235,1 M

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,24% ke level 4.851,65 pada akhir sesi I Jumat (2/5/2014) dengan aksi beli investor asing (net buy) sebanyak Rp235,1 miliar.
Penguatan tersebut juga terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sejumlah data ekonomi yang positif.
Berdasarkan data HP Analytics sejumlah saham yang banyak dibeli asing adalah BBRI, TLKM, dan KLBF.
Adapun saham yang banyak dijual investor asing adalah SMGR, SSMS, dan INTP.
Analis HP Analytics mengungkapkan sinyal positif masih dapat terjadi jika IHSG mampu ditutup di atas resisten 4.870. Adapuyn kisaran support berada pada level 4.820.
"Candle membentuk Higher High dan Higher Low, namun masih bergerak dalam range yang sempit," paparnya dalam riset Jumat (2/5/2014).

Kinerja Keuangan: Rugi Bersih Indofarma Membengkak Jadi Rp38,38 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) mencetak rugi bersih sebesar Rp38,38 miliar sepanjang kuartal I/2014, atau membengkak dari rugi posisi kuartal yang sama tahun lalu Rp10,96 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, rugi bersih per saham dasar perusahaan farmasi pelat merah itu naik dari Rp3,54 menjadi Rp12,39.
Dari sisi penjualan bersih, Indofarma justru tumbuh 25,6% menjadi Rp155,07 miliar dari sebelumnya Rp123,4 miliar.
Namun, harga pokok penjualan (HPP) juga naik 36,75% dari Rp76,32 miliar menjadi Rp104,37 miliar.
Kondisi tersebut menyebabkan laba kotor Indofarma naik tipis 7,58% menjadi Rp50,6 miliar dari Rp47,12 miliar.

BURSA JEPANG: Nikkei 225 Ditutup Melemah 0,19%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Jumat (2/5/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi 0,19% ke level 14.457,51, setelah pada Kamis (2/5/2014) berhenti di angka 14.485,13.
Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.405,77 dan 14.473,75. Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 79 saham yang menguat, sedangkan 135 saham melemah dan 11 saham stagnan.
Sepanjang minggu lalu, indeks Nikkei 225 cukup fluktuatif. Sempat melejit 1,09% pada Rabu (23/4/2014),  indeks itu kembali terjerembab 0,97% pada Kamis (24/4/2014).

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%, Tunggu Data AS

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Asia menguat seiring investor mengamati kinerja keuangan emiten sebelum dirilisnya data non-farm payroll AS.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 138,29 pada perdagangan Jumat pukul 14.38 waktu Hong Kong atau pukul 13.38 WIB.
"Perkiraan data Ekonomi AS antara baik dan buruk, tetapi kemungkinan lebih akan bergerak ke sisi positif. Secara umum, ekonomi dunia masih cukup bagus," papar Mark Matthews, Head of Asia Research Julius Baer, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Wynn Macau Ltd. naik 3,8%, China Railway Group Ltd melonjak 9,6%. Sementara itu saham Hyundai Department Store Co turun 2,3%.
Indeks Hong Kong naik 0,6%, Hang Seng China Enterprises Index of mainland naik 0,3%, indeks Taiwan Taiex naik 0,9%.
Selanjutnya indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,5%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2%, indeks Jepang Topix sedikit berubah, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,1%, indeks Singapura Straits Times turun 0,4%.

Maret, Neraca Perdagangan Surplus US$673,2 Juta

INILAHCOM, Jakarta - Neraca perdagangan Indonesia mengalami suprlus mencapai US$673,2 juta pada Maret 2014.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengatakan surplus karena ekspor mencapai US$15,21 dan impor US$ 14,54 miliar. "Ini gambaran yang baik 2 bulan berturut-turut cukup tinggi, kita surplus di bulan Februari kita surplus US$843,4 miliar dan Maret kita juga surplus," ujar Suryamin pada laporan Indeks Harga Konsumen di Jakarta, Jum'at (1/5/2014).
Suryamin mengungkapkan neraca perdagangan untuk Ekpsor non migas bulan Maret surplus sebesar US$2,0371 milar. Sedangakan Januari-Maret 2014 sevesar US$4,2135 miiar.
Namun, minyak dan gas masih defisit sebesar masih defisit US$13,93 miliar disbebakna oleh defisitnya minyak mentah
"Ini kita masih defisiti di sektor minyak dan gas yang disumbang oleh minyak mentah yang sebesar US$547 miliar dan hasil minyak sebesar US$2,0351 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, untuk Ekpsor non migas surplus sebesar US$2,3 juta milar pada bulan Maret 2014 berasal dari tiga kelompok yaitu Uni Eropa, ASEAN, Asia maupun Amerika.
"Neraca Perdagangan tiga kelompok ada uni eropa, ASEAN ada tiongkok dan jepang dan serta amerika secara total menjadi suprlus ketiga kelompok di negera ini US$2,3 juta," tuturnya.

Kimia Farma: Pabrik Garam Famasi Berproduksi 2015

INILAHCOM, Jakarta - PT Kimia Farma menyatakan usaha pabrik garam farmasi miliknya akan mulai produksi ada 2015.
Pabrik Garam Farmasi berada yang berlokasi di Watudakon, Jombang, Jawa Timur. "Pada 2015 bisa mulai produksi sebanyak 2000 ton pertahun," ujar Research and Busines Development Director Kimia Farma M Wahyuli Syafari kepada INILAHCOM di Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Wahyuli mengatakan pabrik garam farmasi investasinya sebanyak US$25 juta. Nantinya mampu berproduksi lebih dari 2000 ton atau sekitar 3000 ton per tahun.
Alasan mendirikan pabrik garam farmasi, lanjut Wahyudi untuk mengurangi impor garam farmasi. Sehingga dengan demikian akan mengurangi beban devisa. "Nggak perlu impor dari Eropa dan India kita bisa mengelola sendiri harapannya bisa mengurangi pengeluaran devisa sampai US$2700 juta per tahun," katanya.
Menurut Wahyuli, grounbreaking atau peletakan batu pertama akan terlaksana pada Agustus 2014. "Ini hasil kerjasama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi dan Perusahan Garam," katanya.
Bahkan harganya bisa lebih kompetitif dari harga garam farmasi impor. "Kalau garam farmasi impor Rp7 ribu per kg, kita Rp6 ribu per kg," katanya.

Pengusaha SPBU: Jangan Hanya Ahok, Seluruh Pemda di Jawa Hapus BBM Subsidi

Jakarta -Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memangkas jatah BBM subsidi untuk wilayah DKI Jakarta sebagai respons rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin menghapuskan BBM subsidi. Hal tersebut mendapatkan tentangan dari pengusaha SPBU.
"Ini kan rencana kebijakan yang seperti memencet balon, di Jakarta yang ditekan konsumsinya dengan dikurangi kuotanya, di daerah pinggir Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi dan lainnya yang meningkat konsumsinya," ucap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomo Hadi kepada detikFinance, Jumat (2/5/2014).
Ia mengatakan, kebijakan tersebut (mengurangi kuota BBM subsidi Jakarta) juga akan membuat iri para pengusaha SPBU di Jakarta. "Ini kan buat antar pengusaha SPBU saling iri, pendapatan dari jual BBM subsidinya berkurang dan beralih ke SPBU di daerah lain. Itu baru dikurangi apalagi kalau sampai jadi dihapus semua BBM subsidi di Jakarta," ungkapnya.
Menurut Eri, kebijakan tersebut tidak bisa dilakukan hanya untuk satu wilayah saja, harusnya sudah dilakukan pemerintah daerah se-Jawa.
"Harusnya Ahok, Aher, Karwo pokoknya seluruh pemimpin di daerah sepakat menghapuskan BBM subsidi bersama-sama, jadi efektif, kalau cuma satu daerah saja, konsumennya tinggal lari ke perbatasan daerah lainnya, sama saja, Jakarta konsumsinya nol, daerah peyangganya konsumsinya naik dua kali lipat," tutupnya.
Seperti diketahui, BPH Migas mengurangi jatah BBM subsidi untuk DKI Jakarta menyusul rencana Pemprov tersebut menghapuskan BBM subsidi. Untuk jatah premium DKI Jakarta di 2013 sebanyak 2.213.720 kilo liter (KL), di 2014 ini dikurangi menjadi hanya 2.168.085 KL. Sedangkan untuk jatah solar subsidi, dari 905.316 KL di 2014 menjadi hanya 787.211 KL di 2014. (detik.com)

IHSG Menguat Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 11 poin berkat aksi beli selektif di saham-saham unggulan. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor konsumer.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (2/5/2014), IHSG menguat 11,501 poin (0,24%) ke level 4.851,647. Sementara Indeks LQ45 naik 3,068 poin (0,38%) menjadi 818,031.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat berkat aksi selektif investor. Beberapa ada yang kena aksi ambil untung, seperti di sektor agrikultur, pertambangan, dan industri dasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 111.550 kali pada volume 2,2 miliar lembar saham senilai Rp 2,92 triliun.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 62,18 poin (0,43%) ke level 14.442,95.
  • Indeks Hang Seng anjlok 119,34 poin (0,54%) ke level 22.253,31.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 6,02 poin (0,3%) ke level 2.026,36.
  • Indeks Straits Times turun 13,73 poin (0,42%) ke level 3.250,98.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 4.100 ke Rp 74.500, Gowa Makassar Tourism Development (GMTDA) naik Rp 1.200 ke Rp 7.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 975 ke Rp 57.475, dan Mayora Indah (MYOR) naik Rp 600 ke Rp 28.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 25.125 juta, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun Rp 300 ke Rp 21.650, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 14.600, dan Mitra Adi Perkasa (MAPI) turun Rp 225 ke Rp 6.150. (detik.com)

DOLAR AS vs UANG ASIA: Sebagian Melemah, Rupiah Tetap Perkasa

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar nilai tukar mata uang Asia terpantau ditransaksikan melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak 6 mata uang Asia melemah terhadap dolar AS dengan melemah dengan pelemahan terdalam dialami baht.
Adapun 5 mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS dengan mata uang yang paling menguat adalah yen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,11% ke Rp11.546 per dolar AS pada pukul 08.54 WIB.

Deflasi Hanya Angkat Indeks Tipis, Tertekan Tapering AS

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan terus menguat, meskipun tidak kencang, hingga akhir perdagangan Jumat (2/5/2014) menyusul dirilisnya sejumlah data makro ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan positifnya data ekonomi Indonesia bisa menjadi pendorong pergerakan indeks, tetapi tidak akan berdampak signifikan.
"Menjadi pendorong iya, kenaikannya bertahap dan pasti. Inflow juga sudah mulai kembali. Untuk melejit, bisa saja sebelum sesi I tutup, asal mampu break di 4.871," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (2/5/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan pemberat indeks tidak akan terlalu naik kencang adalah deflasi yang masih di bawah ekspektasi pelaku pasar.
"Tapi sebenarnya data itu cukup oke. Indonesia masih bisa deflasi di tengah gejolak tapering. Secara umum, indeks juga masih uptrend dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pada pukul 10:19 WIB, indeks naik 0,24% ke level 4.851,66. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak pada kisaran 4.842,54-4.857,34.
Adapun pagi ini, BPS mengumumkan terjadi deflasi pada April 2014 sebesar 0,02 % dan laju inflasi tahunan maupun tahun kalendernya 1,39%. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada Maret di luar dugaan mencatat surplus senilai US$673 juta.

RILIS BPS PAGI INI: Indeks Manufaktur Tumbuh 3,76%

Bisnis.com, JAKARTA- Pertumbuhan produksi industri manufaktur Indonesia kelas sedang-besar tumbuh 3,76% pada kuartal I/2014 apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan kelas industri manufaktur sedang-besar mempekerjakan lebih dari 20 orang tenaga kerja.
"Pada Januari- Maret 2013, indeksnya hanya 112,94, sedangkan Januari- Maret 2014 117,18, sehingga secara y-o-y naik 3,76%. Namun apabila dibandingkan dengan kuartal IV/2013, turun 0,02%," ujarnya, Jumat (2/5/2014).
Dari jenisnya, industri pengolahan lainnya sepanjang tiga bulan pertama 2014 naik 17,78%, industri farmasi, produk obat kimia dan obat herbal naik 15,41%, serta industri mesin dan perlengkapannya naik 9,73%.
Sedangkan industri jasa reparasi dan pemasangan mesin&peralatan turun 3,13%, industri tekstil turun 5,88%, dan industri Percetakan & reproduksi media rekaman turun 8,77%.

Laba Bersih Agung Podomoro Capai Rp295,9 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengalami peningkatan laba bersih 20,7% menjadi Rp295,9 miliar pada kuartal pertama 2014 dari Rp245,2 miliar pada periode yang sama 2013.
Perseroan juga meraih penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,165 triliun. Kinerja tersebut merupakan hasil dari penjualan dan yang meningkat 19,9% dari 2013. Demikian mengutip keterangan perseroan, Rabu (30/4/2014).
Perseroan mengandalkan kinerja dari mal Central Park dan Emporium Pluit) dan Hotel Amaris Thamrin City. Demikian juga dari Baywalk Mall dan Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang diluncurkan pada akhir tahun 2013.
Adapun untuk laba kotor tumbuh sebesar 5,4% mencapai Rp627,8 miliar dari Rp595,6 miliar. Sementara marjin laba kotor terus meningkat menjadi 53,9% dari 52,1%. Laba bersih tumbuh 20,7% mencapai Rp295,9 miliar dari Rp245,2 miliar.

MNC Investama Siap Buka Tol Ciawi-Sukabumi di 2016

INILAHCOM, Jakarta - PT MNC Investama Tbk menyatakan tol Ciawi- Sukabumi akan segera beroperasi pada 2016.
Menurut Direktur Utama PT MNC Investama, Harry Tanoesoedibjo ini merupakan salah satu investasi pihaknya pada bidang infrastruktur. "Infrastructure sudah, jadi kita lagi ada pembangunan jalan tol Ciawi - Sukabumi," ujar Harry usai RUPST di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Rencananya jalan tol tersebut akan beroperasi pada 2016. Harry tidak menyakini proyek jalan tol tersebut dapat terlaksana tahun ini. "Nggak bisa tahun ini, bangun tol saja butuh waktu 2 tahun sekitar 2016 akhir beroperasi," katanya.
Pembangunan tol ini dimulai dari Simpang Susun tol luar Ciawi sampai Caringin Sukabumi dengan perkiraan luas jalan tol tersebut sepanjang 54 kilometer (km). Ini awalnya merupakan proyek milik Group Bakrie yang sejak 1998 mangkrak. Sejak 2012, MNC Investama mengambilalih proyek tersebut.

Juni, Medco Bagi Dividen US$5,03 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan laba bersih tahun buku 2013 sebagai dividen sebesar 40 persen.
Dirut perseroan, Lukman Mahfoedz mengungkapkan nilai alokasi dividen sebesar US$5,03 juta. Langkah tersebut sudah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Dividen tersebut akan dibagikan pada 16 Juni 2014 nanti," jelasnya mengenai hasil RUPS Tahunan seperti mengutip keterangan resmi perseroan, kemarin.
Pembagian dividen dari tahun buku 2013 ini lebih besar jika dibandingkan tahun buku sebelumnya yang hanya sebesar 30% dari laba bersih perseroan. Untuk tahun 2013 lalu, Medco Energi membukukan laba bersih sebesar US$12,6 juta.
Pada periode tersebut keuntungan kotor dan pendapatan operasional masing-masing sebesar US$367 juta dan US$246 juta. Pendapatan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tahun 2013 tercatat sebesar US$349 juta, meningkat dari US$346 juta di tahun 2012.

Matahari Store Alami Kenaikan Laba 49,7%

INILAHCOM, Jakarta - PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) catat laba bersih sebesar Rp123,1 miliar atau naik sebesar 49,7% per 31 Maret 2014.
Kenaikan 49,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang hanya sebesar Rp82,2 miliar. Untuk pendapatan bersih perseroan tercatat 1,479 miliar lebih tinggi dibanding periode yang sama.
"Pendapatan bersih tercatat sebesar Rp1,4 triliun atau 17,7% lebih tinggi dibanding Rp1,2 triliun yang dicatat di Q1 2013. Hasil yang kuat ini, dengan meningkatnya SSSG menjadi 9,3%, " kata CEO PT Matahari Departement Store Tbk, Michael Remsen, Rabu (30/4/2014).
Ia juga menjelaskan, laba dan pendapatan tersebut mendapat dukungan dari peningkatan segmen di kelas menengah. "Hasil yang kuat ini sesuai target pasar perseroan," jelasnya.
Bahkan, perseroan sudah melakukan pembayaran utang bank secara sukarela di bulan Januari 2014 sebesar Rp100 miliar. "Total utang kita turun menjadi Rp1,5 milar per 31 Maret 2014, dan merencanakan untuk kembali melakukan percepatan pembayaran utang bank pada tahun ini," tuturnya.

Neraca Dagang Siap Antarkan IHSG ke 4.910

INILAHCOM, Jakarta – IHSG dinilai telah membentuk dasar pada 30 April 2014 sehingga berpeluang rebound. Apalagi, surplusnya neraca perdagangan jadi katalis positif. Apa saham pilihannya?
Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG telah membentuk bottom baru sesuai harapan pada 30 April 2014 dan diikuti dengan penguatan saham-saham konsumer. "Terutama, saham PT Gudang Garam (GGRM) yang telah mencapai profit target," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Pekan ini, lanjut dia, sentiment positif datang dari data surplus neraca perdagangan Indonesia yang akan membawa IHSG menuju 4.910 dalam beberapa hari ke depan. "Saham-saham dari sektor konsumer, infrastruktur, dan perkebunan akan mencoba untuk bangkit kembali," ujarnya.
Secara keseluruhan, IHSG masih bullish dan dalam perspektif jangka pendek (tren 2-4 mingguan) indeks tetap akan menuju target resisten berikutnya pada 4.931. "Walaupun outlook IHSG bullish, kami melihat belum semua saham dapat keluar dari tekanan sideways atau bearish jangka pendek," ucapnya.
Bulan Mei hingga tanggal 20 merupakan kesempatan akhir saham-saham penggerak indeks untuk dapat naik dan mencapai target harga yang diharapkan. "IHSG akan menyelesaikan 1 kali kenaikan sebelum terbentuk koreksi yang lebih besar dari semua yang pernah terlihat sejak awal tahun 2014," papar dia.
Support utama IHSG untuk jangka menengah berada pada 4.400. Sedangkan untuk batas pelemahan jangka pendek berada pada 4.700. "Laporan surplus neraca perdagangan (Trade Balance) akan menjadi katalis positif untuk perdagangan minggu ini," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, musim laporan keuangan yang mayoritas emiten berhasil membukukan keuntungan signifikan juga akan menjadi pendukung kenaikan IHSG. "Hari ini juga the Fed akan menggelar rapat tentang suku bunga Amerika Serikat yang akan menjadi salah satu ancaman untuk bursa regional," kata dia.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) bergerak dalam formasi broadening dengan kecenderungan sideways dan berpeluang besar menuju target penguatan berikutnya pada 16.700.
Posisi yang masih rugi dan belum terkena stop loss dapat dipertahankan karena IHSG tidak bergerak dalam tren bearish melainkan sideways. "Saham GGRM telah mencapai profit target. Anda dapat menjual keseluruhan saham tersebut," tandas dia.
Gema menyarankan, pemodal menantikan recovery dari saham-saham yang telah dibeli. Dia merekomendasikan PT Astra Agro Lestari (AALI), beli di Rp29.475-29.500, stop loss di Rp28.150 dan profit taking di Rp31.500 alias naik 6,7%.

BPS Catat Deflasi April 0,02%

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data inflasi April 2014. Terjadi deflasi 0,02% pada April dibandingkan bulan sebelumnya.
Selama periode Januari-April 2014 (year to date), BPS mencatat laju inflasi sebesar 1,39%. Sementara dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year), ada inflasi 7,25% pada April 2014.
"Deflasi ini menunjukkan perkembangan harga dikontrol degan baik," kata Suryamin, Kepala BPS dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Penyebab deflasi, lanjut Suryamin, adalah penurunan harga di kelompok bahan makanan dengan andil 1,09%. "Itu ada beras, bawang, dan sebagainya. Harga beras turun karena sudah memasuki masa panen," katanya.
Sebagai informasi, pada Maret terjadi inflasi 0,08% secara bulanan. Sementara laju inflasi year to date adalah 1,14% dan year on year 7,32%. (detik.com)

IHSG Naik Tipis Sambut Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 14 poin membuntuti penguatan bursa global semalam. Saham-saham yang kemarin jatuh, pagi ini mulai rebound.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke posisi Rp 11.563 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (30/4/2014) di Rp 11.520 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 5,195 poin (0,11%) ke level 4.845,314. Mengawali perdagangan Jumat (2/5/2014), IHSG dibuka naik 14,794 poin (0,31%) ke level 4.854,422.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat berkat aksi beli pagi ini. Tapi saham-saham di sektor industri dasar dan agrikultur masih terkena tekanan jual.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 16,669 poin (0,34%) ke level 4.856,600. Sedangkan Indeks LQ45 menanjak 3,373 poin (0,41%) ke level 818,366.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 45,62 poin (0,31%) ke level 14.439,51.
  • Indeks Straits Times melemah 5,31 poin (0,16%) ke level 3.259,4.
  • Indeks Hang Seng menguat 37,55 poin (0,17%) ke level 22.171,52.
sumber: detik.com

Sambut Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tercatat mengalami penurunan sebesar Rp 2.000/gram. Ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (2/5/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 531.000/gram. Turun dibandingkan Rabu (30/4/2014) yang sebesar Rp 533.000/gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 473.000/gram menjadi Rp 431.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 245.800.000
  • 250 gram : Rp 123.000.000
  • 100 gram : Rp 49.250.000
  • 50 gram : Rp 24.650.000
  • 10 gram : Rp 4.970.000
  • 5 gram : Rp 2.510.000
  • 1 gram : Rp 531.000
sumber: detik.com

OJK: Inilah Bukti Kinerja IHSG Cukup Positif

INILAHCOM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pasar modal Indonesia hingga saat ini masih sebagai bursa dengan kinerja terbaik.
Deputi Perkembangan Pengawas Pasar Modal II OJK, Noor Rachman menjelaskan, kinerja indeks Indonesia termasuk nomor 1 di dunia. "Kinerja indeks kita year to date (ytd) termasuk nomor 1, kenaikannya sudah 12,8%, kalau nomor 2 ada 8,8%. Kita masih juara dunia berdasarkan indeks," ujar Noor Rachman saat diskusi Perkembangan Pengawasan Pasar Modal di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Pasalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari awal tahun sampai saat ini kenaikannya sudah mencapai 12,8%. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan pergerakan bursa di negara lainnya.
Dia menjelaskan, pergerakan IHSG dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Meskipun sempat rendah, namun tren pergerakan IHSG perdagangan harian rata-rata di kisaran Rp6,18 triliun.
"Kemarin indeks kita cukup bagus, kalau kita lihat pergerakan, indeks pernah tertinggi pada Mei 2013 mencapai 5.200, terendah 27 Agustus 2013 di 3.967. Tapi IHSG trennya naik, rata-rata perdagangan harian Rp6,18 triliun," ucap dia.

Indeks Saham Masih Bisa Terbatas

INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham masih berpotensi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerakan 4.811-4.884.
Analis saham Reliance Securities, Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG berhasil bergerak rebound dari lower bollinger band dan menguji resistance MA25 dilevel 4840. Indikator Stochastic masih mengindikasikan pergerakan bearish yang cukup terbatas.
Sebab Momentum IHSG sendiri dari Indikator RSI telah mulai memasuki area overbought. Sedangkan Indikator MACD histogram yang terbentuk berada pada area negatif yang cukup dalam dengan pergerakan MACD dan signal line yang cenderung bearish.
"Saham-saham yang mulai dapat diperhatikan antara lain ACES, RALS, BHIT dan INTP," katanya dalam risetnya, kemarin.
IHSG telah menguat 20,46 Point sebesar 0,42% ke level 4.840,15. Penguatan terbesar terjadi pada sektor pertambangan sebesar 1,1% pada perdagangan Rabu (30/4/20140). Sentimennya S&P tetap memberikan rating stabil untuk obligasi dan perekonomian Indonesia menjelang pemilu. Meskipun demikian aksi capital out flow masih terjadi ditandai catatan net sell asing sebesar Rp169,50 miliar.
Pada akhir bulan April lalu, bursa Jepang menguat setelah BOJ mengambil langkah aman dengan mempertahankan suku bunga di level 0,1%. Naiknya tingkat inflasi di Eropa pada bulan april sebesar 1,0% dari 0,7% dapat menjadi katalis positif ECB untuk menaikan suku bunga yang sudah terlalu rendah.
Sentimen lain datang dari Amerika yang akan membuat khawatir sebagian besar investor karena akan dirilisnya data pre release Gross Domestic Product kuartal 1 yang diprediksikan akan melambat menjadi 1,2% dari 2,6% diperiode sebelumnya menyambut pengumuman The Fed mengenai tingkat suku bunga.

Cerita Tenggelamnya Ekonomi AS Karena Musim Dingin

Washington -Perekonomian Amerika Serikat (AS) jatuh dalam 3 bulan pertama di 2014 (kuartal I-2014), karena cuaca dingin yang parah. Pada periode itu, pertumbuhan ekonomi AS hanya tumbuh 0,1%.
Angka ini jatuh cukup jauh dari angka 2,% di kuartal IV-2013. Demikian data Departemen Perdagangan AS yang dilansir dari AFP, Jumat (2/5/2014).
Laju pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang terendah sejak kuartal terakhir di 2012 lalu. Perlambatan pertumbuhan ekonomi AS ini jauh dari perkiraan kalangan analis ekonomi, yang memperkirakan ekonomi AS bisa tumbuh 1%.
Perlambatan ekonomi AS disebabkan anjloknya ekspor dan investasi. Ekspor turun 7,6%, padahal di kuartal IV-2013 naik 9,5%.
Faktor lain yang memicu melambatnya ekonomi AS adalah belanja atau pengeluaran masyarakat yang memiliki porsi 2/3 dari aktivitas ekonomi negara tersebut. Belanja masyarakat hanya tumbuh 3%, dari 3,3% di kuartal IV-2013 lalu.
Pengeluaran masyarakat untuk membeli pakaian dan makanan menurun, sementara untuk kesehatan naik.
Departemen Perdagangan AS tidak berkomentar lebih jauh soal alasan di balik perlambatan ekonomi ini. Namun bank sentral AS yatu Federal Reserve atau The Fed mengatakan, cuaca dingin yang ekstrem membuat perekonomian tersebut jatuh.
Namun, The Fed dalam rapat pimpinan Kamis malam mengatakan, aktivitas ekonomi mulai meningkat setelah turun tajam karena musim dingin yang melanda. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Diperkirakan Cenderung Datar

Jakarta -Menjelang libur hari buruh pada 1 Mei 2014, IHSG ditutup menguat. IHSG naik sebesar 0.42% ke level 4,840.14. Kenaikan seiring dengan bursa AS yang menguat pada hari sebelumnya di tengah penantian investor terhadap hasil pertemuan The Fed terkait stimulus moneter.
Selain itu juga investor menanti data inflasi dan neraca perdagangan yang pada akhir pekan ini akan rilis dengan ekspektasi yang positif. Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 168 miliar.
Bursa Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones turun 0.13% ke level 16,558.87 dan Indeks S&P turun tipis 0.01% menjadi 1,883.68. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil mengalami penguatan sebesar 0.31% ke 4,127.45. Kabar dari rapat FOMC yang dilaksanakan oleh The Fed kembali melakukan tapering off terhadap program stimulus sebesar US$ 10 miliar dari sebelumnya US$ 55 miliar menjadi US$ 45 miliar. Di samping itu, The Fed menetapkan tingkat suku bunga acuan tetap pada level 0.25%.
Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan mendatar. Data dari dalam Negeri diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,810 dan resistance 4,876.(detik.com)

Trust Securities: IHSG Akan Dipengaruhu Rilis Data Inflasi

Jakarta - Pasca mengalami pelemahan tajam, IHSG mencoba bangkit dan dalam 2 hari perdagangan mampu mengalami kenaikan meski tipis. Dalam pantauan kami, laju IHSG jelang perayaan hari buruh secara historikal 3 tahun terakhir hingga 2014 ini selalu dalam kondisi menghijau.
Laju bursa saham Eropa jelang perayaan May Day variatif cenderung melemah seiring rilis masih rendahnya Gfk consumer confidence Inggris, serta turunnya PPI MoM Perancis, penjualan ritel Jerman dan Spanyol, hingga stagnannya rilis unemployment rate Jerman. Di hari MayDay, tidak banyak bursa saham Eropa yang buka kecuali diantaranya FTSE Inggris yang masih dapat bergerak di zona hijau seiring respon positif terhadap rilis kenaikan indeks manufaktur dan terlampauinya kinerja beberapa emiten.
Laju indeks-indeks saham utama di bursa AS berakhir positif jelang peringatan May Day. Positifnya laju bursa saham AS bukanlah kebetulan karena peringatan tersebut namun, dipicu oleh pernyataan The Fed bahwa perekonomian masih dalam kondisi cukup baik, mampu mengatasi pengurangan berkelanjutan dalam program pembelian obligasi, tetapi masih membutuhkan suku bunga ultra-rendah.
Pada perdagangan Jumat (2/5/2014) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4815-4830 dan resisten 4850-4868. Laju IHSG berpotensi menguat tipis jika respons dari rilis inflasi dan neraca perdagangan dapat positif dan masih adanya kenaikan volume beli di tengah hari kejepit pasca libur hari buruh.(detik.com)
 
 

Waterfront Securities: IHSG Akan Bergerak Mixed

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 30 April 2014 ditutup menguat 0,425% pada level 4.840. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp 168,7 miliar.
Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu ditutup menguat yang dipicu oleh pernyataan The Fed bahwa ekonomi AS membaik karena belanja konsumen dan mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang akan dipertimbangkan. The Fed juga menyatakan akan meneruskan pengurangan pembelian obligasi secara bertahap.
Seperti yang diperkirakan, The Fed mengurangi program pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar per bulan menjadi US$ 45 miliar per bulan. Indeks Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi baru. Data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,1% pada kuartal I-2014, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,6% dan lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 1,2%.
Perlambatan tersebut disebabkan karena kondisi cuaca buruk pada awal tahun ini. Sedangkan indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup mixed di mana indeks Dow Jones melemah akibat data initial claims secara tak terduga meningkat. Pasar menanti data nonfarm payrolls nanti malam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4.815-4.880. Rekomendasi: PGAS, BMRI, BBRI, BBCA, LSIP, ADRO, BWPT.(detik.com)

Dow Jones 'Merah' Sehari Setelah Cetak Rekor

New York -Indeks-indeks saham utama di bursa Wall Street AS berakhir mixed pada perdagangan semalam atau Kamis waktu setempat. Sehari sebelumnya, saham-saham melonjak dan indeks Dow Jones mencetak rekor barunya.
Namun pada perdagangan Kamis (1/5/2014), indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 21,97 poin (0,13%) ke level 16.558,87. Indeks S&P500 turun 0,27 poin (0,1%) ke level 1.883,68. Sementara indeks Nasda naik 12,9 poin (0,31%) ke level 4.127,45.
"Pasar menunggu setelah melihat angka penyerapan tenaga kerja baru," kata Analis dari Wunderlich Securities Art Hogan, seperti dilansir dari AFP, Jumat (2/5/2014).
Investor saham tengah menggali data-data ekonomi yang bisa menunjukkan arah yang positif, khususnya di sektor belanja masyarakat dan industri manufaktur. Namun ternyata, ada hasil yang mengecewakan di sektor belanja konstruksi dan penyerapan tenaga kerja. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Berpeluang Positif

Jakarta -Bursa AS ditutup mixed pada perdagangan Kamis dengan indeks Dow Jones turun 21,97 poin atau 0,13%, S&P 500 turun 0,01%, dan Nasdaq positif 0,31%. Investor kembali wait and see jelang pengumuman data non farm payroll.
Initial jobless claim dilaporkan naik sebanyak 14.000. Nasdaq berhasil menguat ditopang oleh naiknya saham-saham berbasis internet seperti Yelp. Consumer spending dilaporkan menguat tajam dalam 5 tahun terakhir pada Maret, naik 0,9%, sementara itu ISM factory index naik ke level 54,9 dari sebelumnya 53,7.
Bursa Eropa ditutup mixed dengan sebagiannya libur memperingati hari buruh. Indeks FTSE naik 0,43%, CAC turun 0,23%. Saham Lloyd Bank menguat ditopang oleh naiknya keuntungan pada kuartal I-2014.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpeluang bergerak positif walau dalam range yang tipis didukung oleh tren rebound yang akan berlanjut. Indeks EIDO naik 0,43%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASII, MLPL, SMRA, PWON, ADRO.(detik.com)