korea by dewanti

Friday, May 2, 2014

Neraca Dagang Siap Antarkan IHSG ke 4.910

INILAHCOM, Jakarta – IHSG dinilai telah membentuk dasar pada 30 April 2014 sehingga berpeluang rebound. Apalagi, surplusnya neraca perdagangan jadi katalis positif. Apa saham pilihannya?
Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG telah membentuk bottom baru sesuai harapan pada 30 April 2014 dan diikuti dengan penguatan saham-saham konsumer. "Terutama, saham PT Gudang Garam (GGRM) yang telah mencapai profit target," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Pekan ini, lanjut dia, sentiment positif datang dari data surplus neraca perdagangan Indonesia yang akan membawa IHSG menuju 4.910 dalam beberapa hari ke depan. "Saham-saham dari sektor konsumer, infrastruktur, dan perkebunan akan mencoba untuk bangkit kembali," ujarnya.
Secara keseluruhan, IHSG masih bullish dan dalam perspektif jangka pendek (tren 2-4 mingguan) indeks tetap akan menuju target resisten berikutnya pada 4.931. "Walaupun outlook IHSG bullish, kami melihat belum semua saham dapat keluar dari tekanan sideways atau bearish jangka pendek," ucapnya.
Bulan Mei hingga tanggal 20 merupakan kesempatan akhir saham-saham penggerak indeks untuk dapat naik dan mencapai target harga yang diharapkan. "IHSG akan menyelesaikan 1 kali kenaikan sebelum terbentuk koreksi yang lebih besar dari semua yang pernah terlihat sejak awal tahun 2014," papar dia.
Support utama IHSG untuk jangka menengah berada pada 4.400. Sedangkan untuk batas pelemahan jangka pendek berada pada 4.700. "Laporan surplus neraca perdagangan (Trade Balance) akan menjadi katalis positif untuk perdagangan minggu ini," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, musim laporan keuangan yang mayoritas emiten berhasil membukukan keuntungan signifikan juga akan menjadi pendukung kenaikan IHSG. "Hari ini juga the Fed akan menggelar rapat tentang suku bunga Amerika Serikat yang akan menjadi salah satu ancaman untuk bursa regional," kata dia.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) bergerak dalam formasi broadening dengan kecenderungan sideways dan berpeluang besar menuju target penguatan berikutnya pada 16.700.
Posisi yang masih rugi dan belum terkena stop loss dapat dipertahankan karena IHSG tidak bergerak dalam tren bearish melainkan sideways. "Saham GGRM telah mencapai profit target. Anda dapat menjual keseluruhan saham tersebut," tandas dia.
Gema menyarankan, pemodal menantikan recovery dari saham-saham yang telah dibeli. Dia merekomendasikan PT Astra Agro Lestari (AALI), beli di Rp29.475-29.500, stop loss di Rp28.150 dan profit taking di Rp31.500 alias naik 6,7%.