korea by dewanti

Tuesday, January 28, 2014

SHID akan pertahankan angka pertumbuhan 20%

JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) optimistis mampu menjaga kinerja keuangannya tahun ini. Dengan beberapa ekspansi yang dilakukan sepanjang tahun lalu, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan yang positif.
"Tahun ini kami targetkan pertumbuhan minimal 20%," ujar Yana Aditya, Corporate Secretary SHID belum lama ini. Dengan estimasi perolehan pendapatan Rp 270 full year 2014, artinya tahun ini manajemen membidik pendapatan Rp 324 miliar.
Tahun ini, SHID bakal me-manage tambahan lima hingga enam hotel. Namun, bukan ini yang menjadi cara perusahaan untuk mengejar targetnya. Manajemen justru akan memaksimalkan okupansi kamar hotel.
SHID memiliki target okupansi 10.000 hotel hingga 2016 mendatang. "Hingga saat ini, separuh dari target kami sudah tercapai," pungkas Yana.
Informasi saja, saham SHID saat ini ada di level Rp 390 per saham. Belum ada transaksi yang melibatkan saham SHID sepanjang sesi I tadi. (kontan.co.id)

IHSG Menguat 18 Poin Meski Asing Lepas Saham Rp 600 Miliar

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu naik 18 poin meski asing lepas saham hingga lebih dari setengah triliun rupiah. Aksi beli investor domestik yang menopang penguatan kali ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.210 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.225 per dolar.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 21,245 poin (0,49%) ke level 4.301,535. Indeks masih terkena tekanan jual meski tidak sedalam kemarin.
Giliran saham-saham lapis dua yang kena koreksi cukup dalam. Saham-saham unggulan yang kemarin anjlok kini mulai dilirik investor membuat indeks balik arah ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 30,549 poin (0,71%) ke level 4.353,329 setelah pagi tadi sempat jatuh ke teritori negatif. Penguatan saham-saham unggulan yang berperan banyak dalam penguatan indeks siang ini.
Saham komoditas masih negatif gara-gara aksi jual, tapi saham konsumer dan perbankan yang menguat sempat mendorong indeks hingga ke posisi tertingginya hari ini di level 4.353,862.
Menutup perdagangan, Selasa (27/1/2014), IHSG naik 18,871 poin (0,44%) ke level 4.341,651. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,854 poin (0,67%) ke level 727,253.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 667,26 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 202.986 kali pada volume 4,09 miliar lembar saham senilai Rp 5,285 triliun. Sebanyak 152 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 82 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Meski dibayangi sentimen negatif melemahnya Wall Street semalam, masih ada bursa Asia yang bisa positif.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,21 poin (0,26%) ke level 2.038,51. 
  • Indeks Hang Seng menipis 15,46 poin (0,07%) ke level 21.960,64. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 25,57 poin (0,17%) ke level 14.980,16. 
  • Indeks Straits Times menguat 19,98 poin (0,66%) ke level 3.062,41. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya (CTBN) naik Rp 1.125 ke Rp 5.625, Indocement (INTP) naik Rp 1.025 ke Rp 21.250, Unilever (UNVR) naik Rp 575 ke Rp 27.700, dan Inti Bangun (IBST) naik Rp 575 ke Rp 5.975.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.650 ke Rp 66.050, SMART (SMAR) turun Rp 575 ke Rp 6.625, Century Textile (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 6.500, dan Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 190 ke Rp 3.060. (detik.com)

Agung Podomoro Catat Penjualan Rp6,35 T di 2013

INILAH.COM, Jakarta - PT Agung Podomoro Land (APLN) catat marketing sales (penjualan) sepanjang 2013 sebesar Rp6,35 triliun atau naik 9,4% dari perolehan tahun sebelumnya Rp5,8 triliun.
Investor Relations PT Agung Podomoro Land, Wibisono mengatakan perolehan Rp6,35 triliun dikontribusi terbesar dari The Podomoro City extension sebesar 30% dan kemudian diikuti Podomoro City Deli Medan 28,2%, Vimala Hills and Metro Parkt Residence Both 10,6%.
"Kemudian, The Borneo Bay Residences 6,8 persen, Grand Taruna 6,1 persen dan Soho@ Pancoran sebesar 4,3 persen," kata Wibisono dalam keterangan resmi perseroan, Selasa (28/1/2014).
Lebih lanjut Wibisono mengatakan, ke depan perseroan akan membangun pusat perdagangan dan hotel budget di daerah Glodok, Jakarta, di lahan seluas hampir satu hektar.
"Lahan tersebut hasil akuisisi oleh perusahaan afiliasi perseroan, yaitu PT Wahan Sentra Sejati (WSS) pada Desember 2013 senilai Rp166 miliar," kata Wibisono.

Proses akuisisi SDRA oleh Woori mulai berjalan

JAKARTA. Pagi tadi terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing atas saham PT Bank Himpunan Saudara Tbk (SDRA). Transaksi ini disinyalir terkait dengan mulai berjalannya proses akuisisi Bank Woori atas SDRA.
Makfut Musafak, Corporate Secretary SDRA membenarkan hal tersebut. "Betul, transaksi tadi terkait akuisisi Bank Woori menyusul diterbitkannya izin akuisisi olah Bank Indonesia (BI)," imbuhnya kepada KONTAN, Selasa (28/1).
Transaksi yang dilakukan melalui Deutsche Securities Indonesia itu melibatkan 7,64 juta lot atau setara dengan 764,4 juta saham. Transaksi dilakukan dengan level harga Rp 933 per saham. Jika ditotal, maka transaksi crossing ini senilai Rp 713,2 miliar.
Jumlah saham yang berpindah tangan itu sesuai dengan perjanjian sebelumnya yang menyebutkan Bank Woori akan mengakuisisi 33% saham SDRA. Nah, sejumlah 764,4 juta saham itu setara dengan 33% dari modal ditempatkan dan disetor SDRA, sebesar 2,32 miliar saham.
Hanya saja, ekseskusi atas transaksi akuisisi itu dilaksanakan sekaligus. Padahal, transaksi atas 6% saham SDRA sudah memperoleh isin dari BI sejak 16 April 2013 lalu. Sementara, izin akuisisi atas 27% saham SDRA baru diterbitkan BI pada 30 Desember 2013. "Rinciannya sebentar lagi kami sampaikan," kata Makfut. (kontan.co.id)

Rupiah Menguat Tipis ke Rp12.233/US$ Jelang Penutupan Sore Ini

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Selasa (28/1/2014), nilai tukar rupiah sedikit terapresiasi terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat tipis 0,04% ke level Rp12.233 per dolar AS pada pukul 14.22 WIB.
Pagi ini, rupiah dibuka melemah 0,09% ke level Rp12.250 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada level Rp12.238 per dolar AS.
Selanjutnya, pada pukul 09.03 WIB, rupiah terpantau semakin melemah 0,14% ke level Rp12.255 per dolar AS.
Penguatan rupiah sore ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah terhadap sebagian besar mata uang di Asia Pasifik.

Emas Masih Tertekan Tapi Berpeluang Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas masih berada dalam tekanan turun hari ini meski berhasil rebound kembali ke area US$1.257 per troy ounce hari ini, Selasa (28/1/2014).
Harga emas spot tercatat menguat 0,1% menjadi US$1.258,41 per troy ounce (Rp496.315,95 per gram) di Commodity Exchange, New York.
Sementara harga kontrak emas untuk pengiriman April tercatat melemah 0,44% ke level US$1.258 per troy ounce (Rp496.154,27 per gram) pada jam 13:03 WIB.
Kepala Riset dan Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan untuk menguat harga emas membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas level US$1.265. Adapun pelemahan lanjutan ke kisaran US$1.245 bisa terjadi jika emas menembus ke bawah US$1.253 per troy ounce.
"Hari ini yang data ekonomi yang mungkin bisa menjadi market mover adalah data GDP Inggris, data durable goods orders AS dan tingkat keyakinan konsumen AS," paparnya.
Kemarin, sambung Ariston, harga emas menembus support di level US$1.265 dan melanjutkan pelemahan hingga ke level US$1.251. Menurutnya harga emas mungkin bisa menguat hingga ke kisaran US$1.260—US$1.265 per troy ounce.

Fed Gelar Rapat FOMC, Ini Pengaruhnya pada IHSG

Bisnis.com, JAKARTA— Analis BNI Securities Thendra Crisnanda memprediksi pertemuan Federal Open market Committee (FOMC) tidak akan berpengaruh signifikan pada pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Menurutnya, sebelumnya pasar telah merespons kemungkinan banks sentral Amerika Serikat the Federal Reserve untuk melakukan pengurangan stimulus (tapering off).
"Pengaruh FOMC tidak terlalu signifikan," kata Thendra saat dihubungi Selasa (28/1/2014).
Dia mengatakan pasar telah mengantisipasi, jika Fed pada akhirnya melakukan tapering.
Jika terjadi sebaliknya atau Fed menunda pengurangan stimulusnya, maka bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Seperti diketahui  pertemuan FOMC akan dilakukan pada 28—29 Januari, atau keputusan fed akan diketahui sekitar pukul 02.00 WIB pada 30 Januari 2014.

Trimegah Siap Buyback Saham Rp40 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar untuk pembelian kembali saham (buyback) selama tiga bulan ke depan.
Dirut PT Trimegah Securities Tbk, Stephanus Turangan mengatakan, perseroan menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp40 miliar untuk buyback saham perseroan pada periode 27 Januari 2014 sampai 26 April 2014.
"Jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 710.930.000 saham atau 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dalam perseroan," kata Stephanus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/1/2014) malam.
Menurut Stephanus, dana buyback saham perseroan berasal dari saldo laba Trimegah dan akan menurunkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Namun, perseroan berkenyakinan bahwa penurunan MKBD ini tidak akan berdampak secara signifikan pada kinerja keuangan Trimegah.
"Setelah saham perseroan dibuyback, selanjutnya akan digunakan untuk pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan 2014-2016 dengan membagikan saham yang dibeli kembali sebagai saham insentif bagi peserta program," tutur Stephanus.

Aksi Beli Mulai Muncul, IHSG Menguat 30 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 30 poin setelah pagi tadi sempat jatuh ke teritori negatif. Penguatan saham-saham unggulan yang berperan banyak dalam penguatan indeks siang ini.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 21,245 poin (0,49%) ke level 4.301,535. Indeks masih terkena tekanan jual meski tidak sedalam kemarin.
Giliran saham-saham lapis dua yang kena koreksi cukup dalam. Saham-saham unggulan yang kemarin anjlok kini mulai dilirik investor membuat indeks balik arah ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (27/1/2014), IHSG menguat 30,549 poin (0,71%) ke level 4.353,329. Sementara Indeks LQ45 naik 7,887 poin (1,09%) ke level 730,286.
Saham komoditas masih negatif gara-gara aksi jual, tapi delapan indeks sektoral di lantai bursa sudah bisa menguat dipimpin saham-saham konsumer.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 119.852 kali pada volume 2,453 miliar lembar saham senilai Rp 2,986 triliun. Sebanyak 155 saham naik, sisanya 92 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia akhirnya rebound setelah aksi beli mulai muncul sejak pagi tadi. Poin yang dicetaknya masih minim, kalah tinggi dari BEI.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional di hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,56 poin (0,08%) ke level 2.034,86. 
  • Indeks Hang Seng menguat tipis 20,05 poin (0,09%) ke level 21.996,15. 
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 20,00 poin (0,13%) ke level 15.025,73. 
  • Indeks Strait Times naik 6,58 poin (0,18%) ke level 3.049,01. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 900 ke Rp 28.025, Indocement (INTP) naik Rp 850 ke Rp 21.075, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 41.125, Adira Finance (ADMF) naik Rp 550 ke Rp 8.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.650 ke Rp 66.050, SMART (SMAR) turun Rp 575 ke Rp 6.625, Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 150 ke Rp 3.100, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 150 ke Rp 5.100. (detik.com)

Secara Valuasi, Saham-saham CPO Menarik

INILAH.COM, Jakarta – Meski menguat sejak awal kuartal IV-2013, saham-saham CPO dinilai menarik secara valuasi. Sebab, penurunan yang yang terjadi tahun lalu sangat dalam.
 
Tonny W Setiadi, analis dari Indosurya Asset Management melihat positif sentimen saham-saham di sektor Crude Palm Oil (CPO) untuk 2014. "Hampir semua valuasi saham CPO cukup jauh di bawah nilai intrinsiknya. Karena itu, secara harga, saham-saham CPO masih berada di harga diskon," katanya kepada INILAH.COM. Berikut ini wawancara lengkapnya:
 
Seiring pelemahan IHSG, saham-saham sektor CPO juga mendarat di zona merah. Bagaimana Anda melihat prospek saham-saham di sektor perkebunan?
Saya melihat, sentimen saham-saham Crude Palm Oil (CPO) untuk 2014 masih positif. Sebab, hingga kuartal III-2013 saham-saham di sektor ini terus mengalami penurunan. Setelah, memasuki kuartal IV-2013, setelah saham-saham di sektor lain mulai rontok, investor beralih ke saham-saham perkebunan.
Jadi, secara valuasi sendiri, saham-saham CPO juga menarik. Pada saat saham-saham perkebunan turun, sektor lain pada naik. Hampir semua valuasi saham CPO cukup jauh di bawah nilai intrinsiknya. Karena itu, secara harga, saham-saham CPO masih berada di harga diskon.
 
Bagaimana dengan kenaikan yang sudah terjadi sejak awal kuartal IV-2014?
Jika melihat kenaikan saham-saham sektor ini sejak awal kuartal IV-2014 hingga sekarang, memang sudah signifikan. Tapi, jika melihat prospeknya, selama 2014 menurut saya sentimennya masih cukup positif untuk saham-saham di sektor pertanian ini.
 
Bagaimana dengan permintaan komoditas CPO sendiri?
Permintaan CPO dari luar negeri, menurut saya tidak akan terlalu besar perbedaannya. Memang, akan terjadi kenaikan permintaan seiring mulai pulihnya ekonomi China. Hanya saja, pemulihan tersebut belum bisa dilihat seberapa besar pengaruhnya terhadap permintaan CPO. Jadi, dari sisi permintaan, memang tahun ini tidak akan terlalu tinggi.
Tapi, pemerintah sendiri merencanakan untuk mengurangi pajak ekspor CPO atau semacamnya. Ini menjadi angin positif di sektor agri, khususnya CPO.
Belum lagi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berencana mengambil CPO untuk biodieselnya. Pertamina akan meningkatkan komposisi biodiesel pada komponen solar. Otomatis, solar dicampur dengan CPO yang meningkatkan permintaan CPO dari dalam negeri. Sebab, komposisi bio-nya diperbesar.
 
Bagaimana dengan imbas dari pelemahan nilai tukar rupiah?
Pergerakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS juga menguntungkan sektor ini. Apalagi, pelemahan rupiah dalam beberapa bulan terakhir cukup besar dari level di bawah 10.000 per dolar AS hingga tertinggi di atas 12.000. Artinya, rupiah melemah sekitar 20%-an.
Pelemahan rupiah tersebut otomatis menguntungkan pada emiten-emiten yang berorientasi dolar AS dalam hal ini CPO. Hampir semua emiten CPO berorientasi dolar AS. Mereka menjual produk CPO yang acuannya adalah dolar AS. Mereka banyak menyuplai konsumen luar negeri atau asing. Di sisi lain, biaya produksi sektor ini dalam denominasi rupiah. Meskipun, pertumbuhan dari sisi kinerja emiten hampir tidak ada.
Jadi, secara valuasi dan prospek industrinya untuk 2014 cukup menerik. Permintaan dalam negeri akan meningkat seiring dengan kenaikan penggunaan biodiesel oleh PLN dan Pertamina dan faktor pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang otomatis menguntungkan perusahaan CPO. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada, sudah cukup memberikan sentimen positif untuk sektor perkebunan.
 
Saham-saham jagoan Anda di sektor CPO?
Untuk saham pilihan di sektor CPO, saya paling suka sama saham PT London Sumatera Plantation (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). Lalu, untuk small caps-nya di saham PT BW Plantation (BWPT). Di luar CPO, tapi masih sektor pertanian adalah PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) yang produknya cukup terdiversifikasi.
Setelah mengalami koreksi pada Desember 2013 hingga awal 2014, sekarang bisa jadi saham-saham tersebut cukup menarik.
 
Berapa target harga untuk saham-saham tersebut?
Dari sisi valuasi fundamental, memang saya belum menghitungnya. Tapi, secara teknikal, LSIP bisa kembali ke level Rp2.000-an sebagai target jangka pendek, 2-3 pekan. Target AALI di level Rp25.000.
Untuk BWPT, ikuti saja. Selama trennya masih terlihat naik, ikuti saja. Target harga atasnya untuk BWPT belum ada, bisa jadi di sekitar Rp1.600-an. Target harga untuk SIMP cukup dekat di Rp880. Semua target harga tersebut adalah target jangka pendek yang didasarkan pada indikator teknikal bukan valuasi fundamental.
 
Target harga fundamental masih potensial?
Untuk valuasi fundamentalnya masih jauh di atas. Hanya saja, kenaikan saham-saham CPO sebenarnya sudah cukup besar sejak awal kuartal IV-2013 hingga awal 2014. Meski begitu, prospek 2014 untuk saham-saham CPO masih cukup bagus sehingga ada ruang untuk kembali ke harga tertingginya atau bahkan bisa lebih jika melihat valuasi fundamentalnya.
 
Posisi Price to Earnings Ratio (PER)-nya saat ini?
Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER) saham-saham CPO itu berada di tengah-tengah. Kalau dibilang rendah, tidak juga, karena sudah naik tinggi. Akan tetapi, karena pada penurunan saham-saham CPO 2013 sangat dalam, sekarang PER-nya berada di tengah-tengah. Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut.
Sebab, jika melihat penurunan saham CPO seiring pemberlakukan UU Minerba, sebelumnya sudah cukup dalam sebenarnya. Sebelum aturan tersebut keluar, orang masih meraba-raba. Sekarang, setelah aturannya keluar, ternyata beberapa saham perusahaan komoditas masih melaju. Bahkan, saham PT Timah (TINS) dan PT Aneka Tambang (ANTM) juga malam tambah naik.

China akan Gagal Mereformasi Ekonominya?

INILAH.COM, Hong Kong - Ekonom Nourel Roubini meragukan kemampuan China untuk mereformasi ekonominya. Negara tersebut berpotensi mengalami penurunan tajam aktivitas ekonomi ke depan.
Roubini sudah terkenal dengan prediksinya tentang krisis dan sentimen negatif di pasar keuangan. Menurut pendiri Roubini Global Economics ini, perekonomian terlalu tergantung pada investasi pendapatan tetap. Negara memiliki ketidakseimbangan antara kuantitas dan kualitas pertumbuhan ekonomi.
China menghadapi keamanan dan kualitas udara yang buruk membuktikan kegagalan dalam pengelola pertumbujhan ekonomi. "Saya khawatir ini akan menimpa China secara bertahap dan tidak akan mencapai keseimbangan secara cepat. Jadi potensi penurunan tajam berpotensi benar-benar terjadi," katanya saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, seperti mengutip cnbc.com.
Pada bulan November 2013, pemerintah China meluncurkan banyak rencana reformasi jangka panjang. Rapat pleno para pemimpin China menekankan perubahan besar dalam perekonomian untuk satu dekade ke depan. Tujuannya mulai mengurangi pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan konsumsi.

Inilah Kisaran Harga Saham AGRO Penuhi Free Float

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) akan melepas beberapa sahamnya lagi dengan harga sekitar Rp150, guna memenuhi aturan free float.
Seketaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, Hirawan Nur Kustono mengatakan, perseroan akan menambah jumlah saham AGRO yang beredar di publik (free float) menjadi 10% dari saat ini sejumlah 5,5%.
"Idealnya saham AGRO akan dilepas di kisaran Rp140 sampai 150 per saham. Tapi, itu akan dilepas secara bertahap dan melihat kondisi pasar terlebih dahulu," kata Hirawan di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Menurut Hirawan, pelepasan saham tersebut melalui induk usaha perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang akan melepas sebagian saham AGRO yang dimilikinya di pasar. Sedangkan mengenai waktunya, belum bisa dikatakan saat ini. "Kami akan penuhi ketentuan itu sebelum tenggang waktu yang dikasih bursa berakhir," ujar Hirawan.
Peningkatan saham beredar tersebut mengikuti aturan Direksi BEI Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 perihal perubahan peraturan Nomor I-A tentang ketentuan baru (continuous obligation) bagi Emiten untuk bisa mempertahankan free float-nya minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.
Peraturan tersebut diterbitkan pada 20 Januari 2014 dan diberlakukan mulai 30 Januari 2014. Setelah diberlakukannya aturan tersebut, maka perusahaan tercatat atau emiten wajib memenuhinya dalam jangka waktu paling lambat 24 bulan atau 2 tahun.
Tercatat, saham AGRO yang dimiliki BBRI sebanyak 80,42%. Dana Pensiunan Perkebunan (Dapen Perkebunan) sebesar 14,02%, dan sisanya tersebar di masyarakat yakni sejumlah 5,55%.
Saat ini tercatat saham AGRO ditutup naik 2 poin atau 1,82% dari harga pembukaan hari ini (Senin, 27/1/2014) jadi Rp112 per saham.

Bursa Siap Sanksi Bagi Pelanggar Aturan Free Float

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan sanksi teguran hingga penghapusahan saham (delisting) kepada emiten yang tidak mengikuti peraturan free float.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan peraturan baru terkait ketentuan mengenai jumlah saham yang beredar di publik (free float) diterbitkan pada 20 Januari 2014 dan diberlakukan mulai 30 Januari 2014.
Perusahaan tercatat atau emiten wajib memenuhinya dalam jangka waktu paling lambat 24 bulan atau 2 tahun. "Kalau tidak memenuhi aturan tersebut, bursa akan berikan sanksi, mulai dari surat peringatan satu hingga tiga, denda atau bahkan delisting," kata Hoesen di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Peningkatan saham beredar tersebut tertuang dalam aturan Direksi BEI Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 perihal perubahan peraturan Nomor I-A tentang ketentuan baru (continuous obligation). Aturan ini untuk emiten yang bisa mempertahankan free float-nya minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.

Saham PDES dalam Pengawasan BEI

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi pergerakan saham PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES).
BEI menilai telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PDES yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA). Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (27/1/2014).
Atas terjadinya UMA pada saham PDES, maka BEI menghimbau investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat setelah bursa meminta penjelasan dan memperhatikan semua aksi korporasi perseroan yang belum mendapatkan persetujuan RUPSLB.
Tercatat saham PDES pada 22 Januari 2014 di posisi Rp137 per saham dan saat ini sudah pada level Rp248 per saham.

IHSG Masih Merah, Turun 11 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkena tekanan jual meski tidak sedalam kemarin. Indeks dibuka turun 11 poin pagi ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.225 per dolar.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 11,151 poin (0,26%) ke level 4.311,629. Sedangkan Indeks LQ45 terpangkas 2,874 poin (0,40%) ke level 719,525.
Membuka perdagangan, Selasa (27/1/2014), IHSG terkoreksi 21,245 poin (0,49%) ke level 4.301,535. Indeks LQ45 melemah 4,748 poin (0,66%) ke level 717,651.
Giliran saham-saham lapis dua yang kena koreksi cukup dalam. Saham-saham unggulan yang kemarin anjlok kini mulai dilirik investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melemah 14,679 poin (0,34%) ke level 4.308,101. Sementara Indeks LQ45 turun 2,447 poin (0,35%) ke level 719,952.
Kemarin IHSG meluncur tajam hingga 114 poin gara-gara aksi jual masif sejak pembukaan perdagangan. Terlalu banyak sentimen negatif yang beredar membuat investor hengkang sejenak dari lantai bursa.
Semalam Wall Street kembali ditutup negatif setelah pekan lalu jatuh cukup dalam. Koreksi saham-saham teknologi membuat bursa Paman Sam sulit bergerak ke atas.
Sebagian bursa di Asia sudah mampu rebound pagi ini setelah kemarin kena koreksi cukup dalam. Bursa Hong Kong dan Singapura senasib dengan IHSG, masih berkutat di teritori negatif.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,38 poin (0,51%) ke level 2.043,68. 
  • Indeks Hang Seng menipis 3,31 poin (0,02%) ke level 21.972,79. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 49,01 poin (0,33%) ke level 15.054,74. 
  • Indeks Straits Times turun tipis 1,64 poin (0,05%) ke level 3.040,79.
sumber: detik.com

Setelah Lompat Rp 5.000/Gram, Emas Antam Kini Jatuh Rp 6.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan cukup tajam setelah naik Rp 5.000/gram di awal pekan ini. Harga emas Antam jatuh Rp 6.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (28/1/2014) harga emas 1 gramnya menjadi Rp 539.000/gram. Pada Senin kemarin harga emas Antam di posisi Rp 545.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga jatuh dari Rp 485.000/gram ke Rp 479.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 249.800.000
  • 100 gram Rp 50.050.000
  • 50 gram Rp 25.050.000
  • 10 gram Rp 5.050.000
  • 5 gram Rp 2.550.000
  • 1 gram Rp 539.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Bergerak Variatif

Jakarta -Awal pekan ini (27/01) IHSG kembali terkoreksi cukup dalam. IHSG terkoreksi sebesar 114.56 poin ke level 4,322.78 atau turun 2.58%. Pelemahan tersebut seiring dengan melemahnya bursa global dan regional serta nilai tukar Rupiah yang terus terdepresiasi. Melambatnya ekonomi di negara-negara berkembang terutama China, di mana pada pekan lalu data-data ekonomi China yang dirilis kurang memuaskan memicu investor untuk menarik dananya dari pasar saham serta muncul kembali kekuatiran krisis likuiditas di negara tersebut. Selain itu, Neraca perdagangan Jepang mengalami rekor defisit menjadi ¥-1302 miliar dari sebelumnya ¥-1293 miliar ikut menekan IHSG. Semua sektor yang ada di BEI mengalami pelemahan dengan sektor properti yang memimpin pelemahan terdalam sebesar 3.30%. Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp285 miliar.
Sementara itu semalam bursa Wall Street ditutup kembali melemah, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0,26% ke 15,837.88, Indeks S&P turun 0,49% menjadi 1,781.56 dan indeks Nasdaq juga turun 1,08% ke level 4,083.61. Investor mengantisipasi terhadap Rapat The Fed pada pertengahan minggu ini mengenai program stimulus The Fed. Ekspektasi terhadap pengurangan stimulus semakin besar karena didorong rilis data markit services PMI AS yang naik dari 55.7 menjadi 56.6 dan Dallas Fed Manufatcuring Index yang juiga naik menjadi 3.8 dari sebelumnya 3.7. Di samping itu, perlambatan ekonomi China yang ditandai turunnya GDP China dan manufaktur China yang mengalami kontraksi membuat investor melakukan aksi jual untuk mengamankan aset mereka. Sementara itu, data ekonomi yang dirilis seperti: new home sales yang turun menjadi 414.000 dari sebelumnya 445.000 juga menjadi katalis penggerus bursa Wall Street semalam.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dan berpotensi rebound sementara karena mengingat sudah 2 hari berturut–turut sudah turun signifikan serta IHSG membuat gap di level antara 4360-4437. Namun masih harus diwaspadai aksi profit taking. Bursa Asia pagi ini dibuka rebound. Secara teknikal, IHSG membentuk hammer dan berada di bawah area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic masih berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4,290 dan resistance di level 4,410. (detik.com)

Woori Korindo: Koreksi IHSG Lebih Rendah Daripada Kemarin

Jakarta -IHSG berakhir dengan koreksi dalam -2.58% di 4,322.780 dan membentuk gap di 4,360-4437 di kis-aran middle bolinger di 4,329. IHSG mengalami penurunan signifikan akibat pengaruh tekanan jual yang utamanya dari investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 974 miliar akibat sentimen nega-tif global dan regional menyebabkan IHSG terkoreksi dalam. Index Mover Stocks antara lain: BBCA, BMRI, UNVR, TLKM, dan ASII.
Pada Selasa (28/1) IHSG diperkirakan akan bergerak di dalam level support di 4,270.159 dan level resistance di 4,390.771. Sebagian besar indikator teknikal masih menunjukkan bearish continuation, MACD osc menunjukkan potensi berlanjutnya tekanan jual hari ini, Stochastic dan RSI masih menun-jukkan sinyal downreversal. Namun MFI menunjukkan akumulasi saham seiring potensi capital inflow yang kembali recovery setelah massive sell-off yang terjadi. IHSG masih berpeluang untuk ditutup melemah, namun, tingkat losses diperkirakan melambat dibanding hari kemarin (Senin). (detik.com)

Trust Securities: Potensi Pelemahan IHSG Masih Ada

Jakarta -Tiada alasan yang lebih pas untuk menggambarkan laju IHSG selain profit taking. Turunnya bursa saham AS berimbas pada negatifnya laju bursa saham Asia sehingga berpengaruh juga pada laju IHSG dan dimanfaatkan untuk profit taking. Penguatan saham-saham big caps sebelumnya terhalangi tekanan jual a.l AALI, ITMG, INTP, UNVR, dan lainnya. Jika pada akhir pekan kemarin pelemahan yang terjadi telah menutup utang gap 4477-4483 meski hampir menutup utang gap 4436-4440 serta kembali terciptanya utang gap di level 4483-4480, kali ini pun dengan derasnya aksi jual juga telah menimbulkan utang gap di level 4358-4437.
Di sisi lain, pelemahan tersebut juga telah menutup utang gap 4393-4398 dan hampir menutup utang gap 4270-4292. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4360,35 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4286,44 (level terendahnya) juga di sesi 1 dan berakhir di level 4322,78. Volume
perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (28/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4269-4295 dan resistance 4350-4372. Berpola menyerupai hammer pada middle bollinger bands (MBB). MACD mulai downtrend dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic downreversal. IHSG berada di bawah kisaran target support (4423-4430) yang membuka peluang pelemahan. Meski beberapa gap telah ditutup namun, utang gap 4270-4293 belum tertutup sempurna. Potensi pelemahan masih ada namun, berharap tidak terlalu dalam. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Melemah, Simak 5 Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Mega Capital Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) apda perdagangan hari ini, Selasa 928/1/2014) akan bergerak di kisaran 4.285—4.360.
Analis Mega Capital Indonesia Gene Richard mengatakan indeks sedang menguji level support equidistant channel yang juga merupakan level dari EMA 20. Peluang penguatan terjadi jika indeks mampu bertahan di atas level support terdekat di 4.315.
Namun indikator yang menunjukkan indeks mengalami kejenuhan terhadap aksi beli berpotensi menghambat laju kenaikan.
"Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif, dengan kecenderungan melemah terbatas," kata Richard dalam risetnya yang diterima pagi ini (28/1/2014).

Kiwoom Securities: IHSG Bergerak di Kisaran Negatif

Jakarta -Masih cenderung turunnya bursa dunia dan melemahnya Rupiah belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG masih mengalami tekanan diikuti oleh cukup tingginya aksi jual asing kemarin. Namun, adanya level psikologis 4,300 diharapkan dapat membatasi pelemahan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran negatif hari ini.
 
AGRO – Rencana free float
PT BRI Agro (AGRO) berencana melepas 4.5% saham ke publik untuk menambah jumlah saham yang beredar (free float) menjadi 10% dari saat ini 5.5%. Salah satu tujuan dari pelepasan saham tersebut untuk mematuhi aturan baru mengenai batas minimum free float emiten sebesar 7.5%. Saat ini saham perseroan sudah dimiliki oleh 2,000 pihak jauh diatas aturan baru minimal 300 pihak. Namun, AGRO belum menentukan skema penambahan free float. Apabila melalui rights issue, kepemilikan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) selaku pengendali AGRO dapat terdilusi. AGRO dan BBRI masih akan membahas segala skema free float dan memastikan free float akan bertambah sebelum batas waktu berakhir dalam 24 bulan.
 
BSDE – Target penjualan 2014
Manajemen PT Bumi Serpong Damai (BSDE) memperkirakan penjualan organik tahun ini mencapai Rp 5 Triliun, dibawah marketing sales 2013 sebesar Rp 7.35 Triliun (Rp 4.28 Triliun pada 2012 lalu). Proyeksi tersebut telah mempertimbangkan dampak pengetatan penyaluran kredit ke sektor properti melalui kebijakan loan-to-value serta kenaikan suku bunga acuan.
 
DEWA – Divestasi anak usaha
PT Darma Henwa (DEWA) menjual anak usahanya dengan melepas 100% saham Corfield Investments Limited (Corfield) kepada Cononcom Limited. Corfield merupakan perusahaan investasi beraset US$ 30.8 Juta berbasis di British Virgin Island. DEWA dan Cononcom telah menandatangani share purchase agreement (SPA) pada 23 Januari 2014 terkait divestasi 100% saham Corfield. Divestasi 100% saham Corfield sebagai restrukturisasi anak usaha yang tidak produktif dan diharapkan lebih efisien dan fokus. Sebelumnya, DEWA telah melepas 93.47% PT DH Energy kepada Lenette Limited pada 16 Januari 2014. DEWA juga berencana mengurangi utang kepada sejumlah bank sebesar US$ 11.31 Juta dengan menyicil US$ 4 Juta setiap tahun. Dana pembiayaan utang akan mengandalkan kas internal dari hasil operasional. (detik.com)

HP Analytics: IHSG di Kisaran 4.251-4.394

Bisnis.com, JAKARTA— HP Analytics memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (28/1/2014) berkirsa di level 4.251—4.394.
"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.251—4.394," tulis HP Analytics dalam risetnya hari ini (28/1/2014).
Dikemukakan juga bursa Jepang pada perdagangangan hari ini dibuka menguat tipis. Indeks Nikkei menguat 0,28%.
HP Analytics mengemukakan tekanan yang terjadi di bursa saham Amerika serikat dan Eropa juga ikut memicu pelemahan idneks di bursa regional pada perdagangan Senin (27/1/2014).

IHSG Masih Alami Tekanan Jual

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin meluncur tajam hingga 114 poin gara-gara aksi jual masif sejak pembukaan perdagangan. Terlalu banyak sentimen negatif yang beredar membuat investor hengkang sejenak dari lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (27/1/2014), IHSG jatuh 114,563 poin (2,58%) ke level 4.322,780. Sementara Indeks LQ45 terjun bebas 24,639 poin (3,30%) ke level 722,399.
Pasar saham Wall Street kembali ditutup negatif setelah pekan lalu jatuh cukup dalam. Koreksi saham-saham teknologi membuat bursa Paman Sam sulit bergerak ke atas.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 41,23 poin (0,26%) ke level 15.837,88, perdagangan kelimanya berturut-turut yang berakhir di zona merah.
Sementara Indeks S&P 500 turun 8,73 poin (0,49%) ke level 1.781,56, dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 44,56 poin (1,08%) ke level 4.083,61.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan jual meski tidak sedahsyat kemarin. Minat beli yang mulai muncul bisa menggiring IHSG ke zona hijau.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 15,36 poin (0,10%) ke level 15.021,09. 
  • Indeks KOSPI melemah 3,34 poin (0,17%) ke level 1.907,00. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 27 Januari 2014 ditutup melemah 2,58% pada level 4322. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor pertambangan dan properti. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp973,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali melemah didorong oleh kekhawatiran berlanjutnya pemangkasan stimulus oleh The Fed dan perlambatan ekonomi China. The Fed akan melakukan pertemuan dua hari pada Selasa dan Rabu ini waktu AS, yang diperkirakan akan memutuskan mengurangi lagiprogram pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar perbulan. Adanya indikasi pengurangan stimulus tersebut dan perlambatan ekonomi China mendorong depresiasi tajam pada mata uang negara-negara sedang berkembang dari Turki hingga Korea Selatan. Hal ini menimbulkan kecemasan pasar global akan lebih berfluktuasi. Sementara itu data penjualan rumah baru di AS pada bulan Desember turun lebih banyak dari yang diperkirakan. Dari 125 emiten dalam indeks S&P500 yang telah meril is laporan keuangan, sebanyak 74% membukukan laba yang melebihi estimasi dan sebesar 68% mencatatkan penjualan yang melebihi perkiraan. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4250 — 4380. Rekomendasi: ICBP, BBNI, ASRI, BBRI, HRUM, LPCK, PGAS, TLKM, INDF
 
Semesta Indovest
Bursa AS ditutup masih melemah pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 41,23 poin atau 0,26%, S&P 500 turun 0,49%, dan Nasdaq turun 1,08%. Pelemahan indeks dipicu oleh wait and see-nya pelaku pasar jelang siding the Fed yang diperkirakan akan kembali dilakukan tapering sebesar US$ 10 milyar walau ekonomi China masih menunjukan perlambatan. Dari data ekonomi, penjualan rumah baru bulan Desember sebesar 414.000 masih di bawah perkiraan sebesar 458.000. Saham-saham teknologi memimpin pelemahan indeks.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas turunnya saham-saham sector telecom dan energy menyusul kekhawatiran pada ketatnya likuiditas di China setelah PBoC melarang transfer dana jelang tahun baru China.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed namun masih berpotensi mengalami rebound setelah mulai muncul minat beli pada akhir sesi kemarin. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SIMP, BBNI, SSMS, BBRI, MDLN. (detik.com)

Rupiah Dibuka Melemah ke Rp12.250/US$

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (28/1/2014) masih bertengger di atas Rp12.200.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka, rupiah melemah 0.10% ke Rp12.250 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Senin (27/1/2014) yang bertengger di Rp12.238.
Pada pukul 08.08 WIB, rupiah per  dolar AS menjadi Rp12.251, dan bergerak di kisaran Rp12.250 hingga Rp12.251.

Semesta Indovest: IHSG Berpotensi Rebound

Jakarta -Bursa AS ditutup masih melemah pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 41,23 poin atau 0,26%, S&P 500 turun 0,49%, dan Nasdaq turun 1,08%. Pelemahan indeks dipicu oleh wait and see-nya pelaku pasar jelang siding the Fed yang diperkirakan akan kembali dilakukan tapering sebesar US$ 10 milyar walau ekonomi China masih menunjukan perlambatan. Dari data ekonomi, penjualan rumah baru bulan Desember sebesar 414.000 masih dibawah perkiraan sebesar 458.000. Saham-saham teknologi memimpin pelemahan indeks.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas turunnya saham-saham sector telecom dan energy menyusul kekhawatiran pada ketatnya likuiditas di China setelah PBoC melarang transfer dana jelang tahun baru China.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed namun masih berpotensi mengalami rebound setelah mulai muncul minat beli pada akhir sesi kemarin. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SIMP, BBNI, SSMS, BBRI, MDLN.
 
Indonesia News Highlight
• WIKA Kantongi Kontrak Rp2,8 T
• Global Bond Alam Sutera Laris Manis
• MNC Land Anggarkan Rp3 T Garap Proyek Lido
• BFI Finance Indonesia Emisi Obligasi Rp500 M
 
Trading Counter – Technical Analysis
• SIMP - Trading Buy (S1= 710, R1= 745)
• BBNI – Trading Buy (S1= 4.100, R1= 4.250)
• SSMS – Trading Buy (S1= 790, R1= 820)
• BBRI – Trading Buy (S1= 8.050, R1= 8.375)
• MDLN – Trading Buy (S1=382, R1= 390)
 
sumber: detik.com

Waterfront Securities: IHSG Berlanjut Melemah

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 27 Januari 2014 ditutup melemah 2,58% pada level 4322. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor pertambangan dan properti. Investor asing melakukan net sell sebesar Rp973,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali melemah didorong oleh kekhawatiran berlanjutnya pemangkasan stimulus oleh The Fed dan perlambatan ekonomi China. The Fed akan melakukan pertemuan dua hari pada Selasa dan Rabu ini waktu AS, yang diperkirakan akan memutuskan mengurangi lagiprogram pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar perbulan. Adanya indikasi pengurangan stimulus tersebut dan perlambatan ekonomi China mendorong depresiasi tajam pada mata uang negara-negara sedang berkembang dari Turki hingga Korea Selatan. Hal ini menimbulkan kecemasan pasar global akan lebih berfluktuasi. Sementara itu data penjualan rumah baru di AS pada bulan Desember turun lebih banyak dari yang diperkirakan. Dari 125 emiten dalam indeks S&P500 yang telah meril is laporan keuangan, sebanyak 74% membukukan laba yang melebihi estimasi dan sebesar 68% mencatatkan penjualan yang melebihi perkiraan. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4250 — 4380. Rekomendasi: ICBP, BBNI, ASRI, BBRI, HRUM, LPCK, PGAS, TLKM, INDF. (detik.com)

Harga Platinum 'Tak Bertenaga', Dibuka ke US$1.411,50/T. OZ

Bisnis.com, JAKARTA— Harga platinum di bursa Platinum Spot tetap bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (27/1/2014).
Perdagangan di Platinum Spot, seperti dikutip Bloomberg, harga platinum saat pembukaan hari ini melemah 0,44% ke US$1.411,50 per troy ounce, dibandingkan saat penutupan Senin (27/1/2014) di US$1.417,75.
Pelemahan harga platinum terus terjadi sejak 24 Januari. Penurunan harga platinum pada Senin (27/1/2014) jika dibandingkan pada Kamis (23/1/2014) sudah mengalami penurunan sebesar 2,69%.
Pada pukul 07.47 WIB, harga platinum menjadi US$1.417,75 per troy ounce, komoditas tersebut bergerak di kisaran US$1.410,50—US$1.419,50 per troy ounce.

Wall Street Jatuh Lagi, Terseret Koreksi Saham Teknologi

New York -Pasar saham Wall Street kembali ditutup negatif setelah pekan lalu jatuh cukup dalam. Koreksi saham-saham teknologi membuat bursa Paman Sam sulit bergerak ke atas.
Akhir pekan lalu, saham-saham sudah berjatuhan gara-gara kinerja emiten yang mengecewakan dan situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian di negara-negara berkembang.
"Investor merasa was-was, mereka seolah ketakutan akan terjadi koreksi masif lagi," kata Sam Stovall kepala strategi investasi dari S&P Capital IQ, seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/1/2014).
Pekan ini investor menanti laporan kinerj dari beberapa perusahaan raksasa, termasuk Boeing dan Apple. Sedangkan The Fed akan menyelesaikan pertemuannya dua harinya pada Rabu mendatang.
Saham-saham teknologi memimpin pelemahan di bursa, seperti Google (-2%), Microsoft (-2,1%), Apple (-5,7%), Twitter (-6,2%), dan Yahoo (-3,3%)
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 41,23 poin (0,26%) ke level 15.837,88, perdagangan kelimanya berturut-turut yang berakhir di zona merah.
Sementara Indeks S&P 500 turun 8,73 poin (0,49%) ke level 1.781,56, dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 44,56 poin (1,08%) ke level 4.083,61. (detik.com)