korea by dewanti

Thursday, March 20, 2014

Tinggalkan 4.800, IHSG Anjlok 122 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlabuh di zona merah dan meninggalkan level 4.800. Aksi jual membuat IHSG jatuh cukup dalam.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dibuka di posisi Rp 11.390 per dolar AS jatuh hingga Rp 11.440.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,740 poin (0,28%) ke level 4.807,717. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,562 poin (0,44%) ke level 811,768.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka berkurang 35,182 poin (0,73%) ke level 4.786,275.
Hingga sesi I, IHSG jatuh cukup dalam hingga 93 poin atau 1,95% ke 4.727,582.
IHSG, Kamis (20/3/2014) ditutup di level 4.698,97 atau berkurang 122 poin (2,54%).
Sebanyak 61 saham bergerak naik dan 258 saham emiten jatuh. Sementara 60 saham emiten tak bergerak.
Total frekuensi saham yang diperdagangkan mencapai 268,11 ribu dengan total volume mencapai 5,8 miliar. Adapun total nilanya mencapai Rp 7 triliun.
Hanya sektor manufaktur saja yang mencatat pergerakan di zona hijau kali ini.
 
Berikut daftar saham yang menjadi Top Losers hari ini:
  • ITMG turun Rp 1.100 ke level Rp 22.525
  • GGRM turun Rp 1.100 ke level Rp 45.450
  • INTP turun Rp 900 ke level Rp 23.150
  • UNVR turun Rp 850 ke level Rp 19.750
Berikut daftar saham yang menjadi Top Gainers hari ini:
  • MYOR naik Rp 400 ke level Rp 30.000
  • IIKP naik Rp 400 ke level Rp 2.000
  • LPGI naik Rp 275 ke level Rp 3.380
  • TOTO naik Rp 250 ke level Rp 7.700
sumber: detik.com

Saham LPCK Tunggu Terkoreksi

INILAH.COM, Jakarta - Hitung saja, sejak 1 Januari hingga hari ini harga saham Lippo Cikarang (LPCK) telah naik Rp 2.600 (53,33%) menjadi Rp7.475.
Makanya, sejumlah analis mewanti-wanti, jika support Rp7.100 terlewati pelemahan akan berlanjut ke Rp6.650. "Soalnya, selama bullish 2014, dia belum pernah terkoreksi secara signifikan," kata seorang analis.
Nah, hari ini, tampaknya koreksi itu mulai berlangsung. Di sesi pertama LPCK tergerus 2,92%. Namun setelah itu, saham ini diprediksikan akan kembali melesat ke atas.
Riza Priyambada, Kepala Riset Trust Securitues, memprediksikan saham ini ke level Rp8.250. Sementara ada rekan analis lainnya yang merekomendasikan beli saham ini dengan target Rp9.850.
Prediksi optimistis ini muncul karena proyek-proyek perseroan yang menjajikan di masa depan. Seperti Kemang Village, Lippo Village dan proyek di Lippo Cikarang.

Saham BSDE Juga Masih Mencorong

INILAH.COM, Jakarta - Sungguh menawan kinerja PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Tahun lalu perseroan membukukan kenaikan laba bersih hingga 110% menjadi Rp2,69 triliun. Pertumbuhan itu ditopang oleh pendapatan yang naik 54%.
Tahun lalu, BSDE berhasil menjual lahan, ruko, rumah tinggal, dan bangunan industri senilai Rp4,9 triliun. Sedangkan dari bisnis pengelolaan gedung diperoleh Rp237 miliar, sewa hotel Rp121,3 miliar dan pendapatan lain-lain Rp322 miliar.
Menurut situs Anggun Trader, BSDE akan meroket mencapai target Rp1.845. Dan layak ditunggu di harga Rp1.710. Tapi segera dilepas jika turun menyentuh Rp1.650.

Jokowi Effect Berakhir, IHSG Jatuh 93 Poin dan Dolar ke Rp 11.415

Jakarta - Jokowi Effect sepertinya mulai mereda. Investor justru melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah terjadi penguatan signifikan akhir pekan lalu.
Hal ini terbukti dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jatuh cukup dalam hingga 93 poin atau 1,95%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dibuka di posisi Rp 11.390 per dolar AS terjungkal hingga Rp 11.425.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,740 poin (0,28%) ke level 4.807,717. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,562 poin (0,44%) ke level 811,768.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka berkurang 35,182 poin (0,73%) ke level 4.786,275.
Hingga sesi I, Kamis (20/3/2014), IHSG jatuh cukup dalam hingga 93 poin atau 1,95% ke 4.727,582.
Sementara indeks LQ45 juga berada di zona merah di 795,256 atau minus 20 poin.
Hanya 59 saham emiten yang bergerak naik di sesi I ini. Sedangkan 222 saham jatuh di zona merah. Adapun 58 saham emiten tak bergerak.
Total frekuensi perdagangan saham sampai siang ini mencapai 146.272 transaksi dengan total volume 3,08 miliar. Adapun total nilainya mencapai Rp 3,74 triliun.
Sektor consumer goods dan manufaktur menjadi sektor yang membuat IHSG jatuh cukup dalam.
IHSG sempat jatuh ke level terendahnya di 4.723 dan tertingginya cuma di level 4.808.
 
Berikut saham yang masuk Top Losers sampai sesi I siang ini:
  • MERK turun Rp 5.000 ke level Rp 190.000
  • GGRM turun Rp 1.250 ke level Rp 45.300
  • INTP turun Rp 1.000 ke level Rp 23.050
  • UNVR turun Rp 625 ke level Rp 28.275
Berikut saham yang masuk Top Gainers sampai sesi I siang ini:
  • MYOR naik Rp 225 ke level Rp 29.825
  • LPFF naik Rp 175 ke level Rp 13.775
  • SRTG naik Rp 85 ke level Rp 4.370
  • LEAD naik Rp 55 ke level Rp 3.330
sumber: detik.com

Lorena Siap Tambah 125 Armada Baru Rp 120 Miliar dari Dana IPO

Jakarta -Perusahaan jasa angkutan darat PT Lorena Eka Sari Transport Tbk bakal menambah sekitar 120-125 armada baru di tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 120 miliar. Dana ini diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana atau IPO yang targetnya mencapai sekitar Rp 150 miliar.
Senior Advisor Lorena Dwi Rianta Soerbakti mengatakan, pihaknya akan menambah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) sedikitnya 125 unit di tahun ini.
"Dana hasil IPO sebagian besar digunakan untuk pembelian bus baru," kata dia usai acara due diligence meeting dan public expose perseroan di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Ia menyenbutkan, untuk nilai investasi satu bus AKAP jenis Mercedes Benz sebesar Rp 1,4-1,5 miliar, sementara untuk bus TransJakarta gandeng harganya mencapai Rp 4 miliar per unitnya.
"Untuk bus AKAP kita pakai Mercedes Benz. Kalau TransJakarta gandeng satu unitnya Rp 4 miliar tapi kami yang bagus ya bukan karatan," katanya.
Selain penambahan 125 armada di tahun ini, pihaknya juga berambisi untuk bisa terus menambah jumlah armadanya hingga mencapai 1.000 unit dalam 3 tahun ke depan.
Per September 2013, total armada yang telah dioperasikan perseroan berjumlah 243 unit terdiri dari 181 unit bus AKAP, 47 unit bus segmen busway TransJakarta, dan 15 unit bus feeder TransJakarta.
"Mau nambah jadi seribu dalam 3 tahun dari sekarang, kita sudah signing untuk 300 unit. Bus TransJakarta sudah punya 13 koridor 5 dan 7. Feeder sudah punya 15. BKTB belum," cetusnya.
Seperti diketahui masa penawaran awal 20-21 Maret 2014 dan 24-26 Maret 2014. Tanggal efektif 28 Maret 2014. Masa penawaran 1-4 dan 7 April 2014. Tanggal penjatahan 10 April 2014. Tanggal pengembalian uang pemesanan 11 April 2014. Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik 11 April 2014. Tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI 14 April 2014. (detik.com)

Mau Beli Saham Bus Lorena? Harganya Rp 825-Rp 1.025/Lembar

Jakarta -Setelah sempat molor, akhirnya perusahaan jasa angkutan darat PT Lorena Eka Sari Transport Tbk bersiap melantai di bursa saham melalui skema Initial Public Offering (IPO), dengan melepas 150 juta saham atau setara 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp 825-Rp 1.025, dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Perseroan diperkirakan bakal meraup dana segar sekitar Rp 123 miliar-Rp 153 miliar.
"Dengan adanya IPO ini diharapkan dapat menjadi tambahan dana bagi Lorena untuk terus mengembangkan bisnis transportasi darat ini. Dana hasil IPO sekitar Rp 150 miliar," kata Direktur Utama Lorena G.T Soerbakti saat due diligence meeting dan public expose perseroan di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Perusahaan bus ini juga akan menerbitkan 30 juta waran seri I dengan rasio 5:1, yang berarti setiap pemilik lima lembar saham IPO, berhak memperoleh waran seri I Lorena.
Adapun, nilai nominal waran sama seperti nilai nominal saham perusahaan, dengan waktu pelaksanaan mulai 14 Oktober 2014-13 April 2019. Perseroan juga mengalokasikan 1% atau 1,5 juta saham dari total saham IPO untuk dibeli oleh pegawainya (ESA).
Selain itu, perseroan juga menyiapkan opsi saham untuk program management and employee stock option (MESOP), sebanyak-banyaknya 11,65 juta atau 3,33% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO.
Perolehan dana IPO sebesar 81% akan digunakan untuk menambah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Penambahan bus baru diperkirakan sekitar 100 unit – 125 unit.
Selain itu, sekitar 16% dari dana IPO akan digunakan untuk pengembangan fasilitas depo dan workshop transjakarta di Ceger, Jakarta Timur, sedangkan 3% sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja.
Masa penawaran awal 20-21 Maret 2014 dan 24-26 Maret 2014. Tanggal efektif 28 Maret 2014. Masa penawaran 1-4 dan 7 April 2014. Tanggal penjatahan 10 April 2014. Tanggal pengembalian uang pemesanan 11 April 2014. Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik 11 April 2014. Tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI 14 April 2014. (detik.com)

XL Axiata Selesaikan Akuisisi Axis Dengan Dana Pinjaman US$865 Juta

Bisnis.com, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL) mendapatkan pinjaman sebesar US$865 juta untuk membiaya akuisisi PT PT Axis Telekom Indonesia (AXIS).
Dana pinjaman sebesar US$865 juta itu berasal dari Axiata sebagai pemegang saham XL sebesar US$500 juta dan dari pinjaman pihak ketiga yaitu Bank UOB, Bank of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS sebesar US$365 juta.
Dana pinjaman tersebut dipergunakan untuk membiayai akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) senilai US$865 juta.
Dengan selesainya transaksi tersebut, yang ditandai dengan penandatangan dokumen penyelesaian transaksi pada 19 Maret 2014 antara XL dengan Saudi Telecom Company (STC), maka XL secara resmi menyelesaikan proses akuisisi dan menjadi pemegang saham mayoritas di AXIS.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan pasca rampungnya akuisisi, XL akan melanjutkan dan menyelesaikan serangkaian proses menuju finalisasi merger sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Kami bersyukur dapat mencapai tahap finalisasi akuisisi AXIS. Dengan selesainya transaksi akuisisi ini, maka XL secara resmi menjadi pemegang saham di AXIS.Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dari berbagai pihak, terutama regulator, pemegang saham dan konsumen XL, dan AXIS, sehingga proses akuisisi ini akhirnya dapat tercapai. Konsolidasi industri telekomunikasi saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk memastikan industri telekomunikasi yang sehat dan berkesinambungan,' ujar Hasnul dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (20/3/2014) pagi.
Dia menambahkan akuisisi ini merupakan momentum yang sangat penting dan strategis untuk mendukung dan mewujudkan program pemerintah dalam memperkuat industri telekomunikasi.
Melalui akuisisi dan merger dengan AXIS, XL diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak pelangggan di seluruh Indonesia.
Konsolidasi ini, lanjut Hasnul, juga mendukung tujuan pemerintah untuk merealisasikan program broadband nasional.
"Upaya XL dalam melakukan akuisisi dan merger dengan AXIS ini akan mendukung untuk menciptakan industri telekomunikasi yang lebih sehat dan akan menciptakan efek yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional," tutur Hasnul.

BEI Hentikan Sementara Lagi Saham & Waran BALI

INILAHCOM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan (suspend) saham dan waran seri I PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI).
Tindakan suspend tersebut dilakukan BEI, sehubungan dengan peningkatan harga komulatif yang signifikan pada saham BALI sebesar Rp855 atau 142,50% dari harga penutupan Rp600 pada 13 Maret 2014 menjadi Rp1.455 pada 19 Maret 2014.
"Suspend saham dan waran seri I PT Bali Towerindo Sentra Tbk di pasar reguler dan pasar tunai, mulai perdagangan sesi I tanggal 20 Maret 2014 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," kata Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy dalam keterbukaan BEI, Kamis (20/3/2014).
Adanya suspend tersebut, Irvan menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Tercatat pada 13 Maret 2014, BEI telah mensuspend waran seri I (BALI-W) selama satu sesi perdagangan hari tersebut, akibat harga waran perseroan melebihi harga sahamnya di level Rp770. Saham BALI pada hari itu, di posisi Rp600 per saham.

Kurs Rupiah Masih Melemah ke Rp11.397/US$ Jelang Jeda Siang

 
Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS menjelang penutupan perdagangan sesi I, Kamis (20/3/2014).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,72% ke level Rp11.397 per dolar AS pada pukul 10.40 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah juga dibuka melemah 0,78% ke level Rp11.404 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin Rp11.316 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan menguat terhadap mata uang di Asia-Pasifik, kecuali dolar Hong Kong dan dolar Singapura.

Laba Bersih Mandom Indonesia 2013 Naik 6,5%

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kosmetik, PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) membukukan pertumbuhan laba bersih 6,5% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dipublikasikan Kamis (20/3/2014), laba bersih Mandom Indonesia tercatat Rp160,15 miliar, naik dari Rp150,37 miliar pada 2012.
Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,51% menjadi Rp2,03 triliun dari Rp1,85 triliun.
Beban pokok penjualan juga tercatat naik tetapi tidak sebesar pendapatan yakni 6,84% menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,17 triliun. Sehingga, laba kotor perseroan naik 13,96% menjadi Rp777,11 miliar dari Rp681,93 miliar.
Kenaikan juga terjadi pada pos beban usaha sebesar 16,82% menjadi Rp551,22 miliar dari Rp471,84 miliar . Akibatnya, laba usaha naik 7,52% menjadi Rp225,89 miliar dari Rp210,09 miliar.
Adapun beban lain-lain bersih meningkat 11,29% menjadi Rp7,59 miliar dari Rp6,82 miliar.
Jumlah aset perseroan sepanjang tahun lalu tercatat Rp1,46 triliun dengan posisi kas dan setara kas Rp73,82 miliar.
Jumlah ekuitas tercatat Rp1,18 triliun, jauh lebih besar dari jumlah liabilitas perseroan tercatat Rp282,96 miliar.

Pemilu April Tahan Pelemahan Rupiah/US$

Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat hari ini, Kamis (20/3/2014) melemah dan kembali ke level Rp11.400.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan daya tarik dolar AS meningkat, setelah bank sentral the Federal Reserve  kembali mengurangi jumlah pembelian obligasi.
Ditambah lagi komentar Gubernur the Fed Janet Yellen yang mensinyalkan potensi kenaikan suku bunga tahun depan. Sehingga sentimen negatif untuk rupiah.
"Meski demikian potensi pelemahan mungkin terbatas, mengingat investor masih optimistis dengan outlook perekonomian Indonesia menjelang pemilu April," kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (20/3/2014).
Dikemukakan Rp11.435 dan Rp11.500 (harga tertinggi 14 Maret dan level psikologis) merupakan resisten. Kurs Rp11.345 dan Rp11.300 (harga tertinggi 19 dan 17 Maret) akan menjadi support.
"Outlook rupiah masih netral dan rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 11.345 hingga 11.435 untuk hari ini," kata Zulfirman.
Seperti diketahui dari Bloomberg Dollar Index, nilai tukar rupiah atas dolar AS pada hari ini dibuka Rp11.404, dan menjadi Rp11.405 pada pk. 10.35 WIB. Rupiah bergerak di kisaran Rp11.386—Rp11.428 per dolar AS.

KAEF Bidik Laba Bersih 2014 Rp231,9 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membidik laba bersih sepanjang 2014 sebesar Rp231,9 miliar.
Angka tersebut tumbuh 8,12% dari perolehan laba bersih 2012 senilai Rp214,5 miliar. Demikian mengutip laporan publik expose di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sedangkan untuk penjualan perseroan menargetkan tumbuh 18,45% jadi Rp5,15 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,34 triliun. Target tersebut di pasang perseroan, dengan mempertimbangkan adanya era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun ini. Atas dasar tersebut diperkirakan perseroan, dapat mendongkrak penjualan.

Bursa AS Turun, Takut Suku Bunga Naik

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS melemah pada Kamis (20/3/2014). Investor merespon saran Gubernur Fed, Janet Yellen untuk menaikkan suku bunga setelah pembelian aset berakhir.
"Pasar takut dengan kenaikan suku bunga. Kebijakan tersebut akan lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Dan Stecich, peneliti ekonomi senior di Athena Advisor Services seperti mengutip cnbc.com.
Indeks Dow Jones turun 0,7% ke 16.222,17, indeks S&P turun 0,6% ke 1.860,77 dan indeks Nasdaq melemah 0,5% ke 4.307,6. Yellen memperkirakan inflasi dapat ke level 2 persen.
The Fed mengumumkan hasil pertemuan bulanan dengan akan memangkas pembelian obligasi sebesar US$10 miliar lagi menjdi US$55 miliar per bulan. Namun menunggu tingkat pengangguran di level 6,5 persen. Pemangkasan stimulus tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.
Bank sentral AS ini menurunkan tingkat pengangguran sebagai tolak ukur untuk mengetahui kekuatan ekonomi. Jadi peningkatan suku bunga terkait dengan banyak faktor. Yellen mempertegas setelah program pembelian aset berakhir berarti sekitar enam bulan lagi.

Respons FOMC, Rupiah Konsolidasi Turun

 
 
INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (20/3/2014) diprediksi konsolidasi melemah. Pasar merespons hasil FOMC The Fed.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah Kamis ini berpeluang menlanjutkan konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Ini dipicu oleh faktor eksternal yakni hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang kemungkinan masih memicu penguatan dolar AS.
Sebab, pasar AS optimistis terhadap proyeksi ekonomi terbaru dari The Fed. "Karena itu, rupiah berpeluang konsolidasi dengan kecenderungan melemah dalam kisaran 11.400 hingga 11.275 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Setelah ekonomi AS melambat akibat cuaca ekstrem, Christian menjelaskan, laju konsumsi domestik diprediksi membaik. Begitu juga dengan perbaikan investasi di pasar sektor perumahan, dan juga apresiasi harga rumah yang cukup solid. "Padahal, telah terjadi kenaikan bunga mortgage," ujarnya.
Dengan adanya ekspektasi pertumbuhan yang lebih tinggi menyebabkan perusahaan di AS menambah pengeluaran modalnya dan menambah lapangan kerja.
Jadwal tapering senilai US$10 miliar per bulan pun, menurut Christian, kemungkinan tidak mengalami perubahan seperti yang disinyalkan pejabat-pejabat The Fed sebelumnya. "Ini artinya, FOMC The Fed mengindikasikan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih solid," timpal dia.
Katalis negatif lain bagi rupiah, kata dia, berasal dari China. Seiring reformasi yang dilanjutkan pemerintah China menyebabkan kesulitan pendanaan dari perusahaan-perusahaan China di sektor infrastruktur dan perumahan menyebabkan beberapa default (gagal bayar). "Akibatnya, risiko perlambatan ekonomi China naik," imbuhnya.
Sementara itu, dari faktor dalam negeri sendiri datang dari adanya pemangkasan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari BI dan juga Bank Dunia. "Kondisi ini menyebabkan aksi profit taking," ucapnya.
Selain itu, arus hot money kemungkinan tertahan menunggu adanya bukti lebih lanjut mengenai pertumbuhan ekonomi di semester II-2014.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (19/3/2014) ditutup stagnan di level 11.309.

Naikkan Royalti Tunggu Harga Batu Bara US$100/Ton

INILAHCOM, Jakarta - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia mengharapkan agar pemerintah melihat kondisi harga batu bara di pasar global dalam menaikkan royalti komoditas itu di dalam negeri.
"Seharusnya kalau mau naikkan royalti ketika harga batu bara lebih dari di atas US$100 per ton. Dengan demikian kondisi itu sama-sama menguntungkan," kata Ketua Umum APBI, Bob Kamandanu di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Bob meminta agar penetapan kebijakan ini dikoordinasikan dengan pelaku usaha sehingga tidak memberatkan sektor industri tambang batu bara. Kini ia menuturkan, draf revisi penaikan royalti batubara bagi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) telah masuk di tingkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Sekarang ini keputusannya ada di Menko Perekonomian. Kami minta tolong agar mendengar masukkan dari semua pihak. Mari duduk bersama membahas masalah ini," ujar Bob.
Bob mengakui, kebijakan pemerintah untuk menaikkan royalti bagi IUP merupakan dasar kepentingan negara. Namun penyamarataan royalti batubara sebesar 13,5% dengan pemegang Perjanjiaan Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) bukan langkah tepat. Sebab harga batu bara di pasar globa kini masih sangat rendah atau di level US$72 per ton.
"Royalti boleh dinaikkan ketika harga mencapai US$100 per ton. Bahkan bisa saya katakan royalti bisa dikenakan progresif (windfall profit tax) untuk setiap kenaikan US$10 diatas harga batu bara US$100 per ton," ucapnya.
Pemerintah akan menaikkan royalti batu bara melalui revisi Peraturan Pemerintah No. 9/2012 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Royalti batubara akan diterapkan sebesar 13,5% berlaku bagi pemegang IUP dan pemegang PKP2B.

Saham Tambang Siap Jadi Penggerak IHSG

INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG diprediksi sideways hingga 24 Maret 2014. Saham-saham tambang siap jadi penggerak indeks sementara konsumer bakal jadi pemberat. Seperti apa?
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG diperdagangkan dengan volatilitas rendah seiring dengan perjalanan bulan pada Libra hingga Scorpio (18-20 Maret 2014). "Terbentuknya inside bar pada 19 Maret 2014 merupakan indikasi munculnya pergerakan sideways alias konsolidasi untuk beberapa hari ke depan," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (20/3/2014).
IHSG, lanjut dia, akan terkurung dalam pergerakan sempit antara 4.790-4.875 hingga 1 minggu ke depan. "Momentum indicator tidak menunjukkan adanya bearish divergence maka penguatan lanjutan berpeluang terjadi setelah berakhirnya koreksi minor ini," ujarnya.
Hingga saat ini, Gema juga tidak menemukan adanya pattern yang menunjukkan berakhirnya tren bullish. "Oleh karena itu, konsolidasi atau koreksi yang akan terjadi hanya bersifat sementara sebelum IHSG beserta saham-saham blue chips lainnya menguat kembali," ungkap dia.
Beberapa saham dari sektor pertambangan menjadi market mover sedangkan saham-saham dari sektor konsumer kembali tertekan dan akan menjadi pemberat pasar untuk sementara waktu. "Kita akan melakukan trading pendek pada saham pertambangan hingga 4-5 hari ke depan," ucapnya.
Dari sisi Pattern & Price, pergerakan sideways akan berlangsung di IHSG hingga 24 Maret 2014. "Koreksi minor yang terjadi pada saham-saham blue chips akan berlanjut hingga awal minggu depan," tuturnya.
Sementara itu, Time menunjukkan koreksi pada IHSG dan saham-saham blue chips akan menemui bottom/supportnya pada 24 Maret 2014.
Di atas semua itu, Gema pun merekomendasikan beli saham PT Vale Indonesia (INCO) pada kisaran Rp2.810-2.825, Stop loss di Rp2.725 dan Profit Target at Rp3.300. (detik.com)

First Asia: IHSG Bergerak Bervariasi

Jakarta -IHSG kemarin kembali bergerak di teritori positif, menguat terbatas 15,845 poin di 4821,457 setelah sehari sebelumnya terkoreksi 70 poin. Pasar saham kawasan dan global yang kondusif menyusul redahnya kekhawatiran akan krisis Ukraina-Rusia memberikan imbasan positif ke pasar saham Indonesia. Saham sektor tambang logam kembali ramai ditransaksikan menyusul kenaikan harga komoditasnya. Harga nikel di pasar dunia telah menembus level USD16000/MT dan harga timah bergerak di atas USD23000/MT.
Sementara tadi malam Wall Street ditutup di teritori negatif merespon pernyataan Jannet Yellen yang memberikan sinyal akan menaikkan bunga acuan AS lebih cepat dari perkiraan pasar. Indeks DJIA dan S&P terkoreksi masing-masing 0,70% dan 0,61% ditutup di 16222,17 dan 1860,77. Yields Treasury AS tenor 2 tahun naik ke level tertinggi sejak Juni 2011 di 0,42% dan nilai dolar AS naik seperti terhadap Yen Jepang naik 0,9%. The Fed pada pertemuannya tadi malam, sesuai dengan perkiraan, kembali melakukan pengurangan nilai pembelian obligasi sebesar USD10 miliar menjadi USD55 miliar setiap bulan. The Fed berharap paruh pertama 2015 akan menaikkan bunga dengan target 1% hingga akhir 2015. Langkah The Fed ini bisa memberikan tekanan pada negara-negara emerging market karena berpotensi terjadinya pembalikan arus modal (hot money).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi merespon perkembangan di Wall Street. Nilai tukar rupiah atas dolar AS berpeluang melemah dan ini akan memicu aksi ambil untung terutama saham-saham yang sensitif interest rate. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4805 dan resisten di 4840 (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Fluktuatif

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 19 Maret 2014 ditutup menguat 0,33% pada level 4821. Sektor aneka industri memberikan kontribusi terbesar bagi penguatan indeks. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,176 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah Chairman The Fed, Janet Yellen, menyatakan program pembelian obligasi oleh The Fed dapat berakhir pada akhir tahun ini dan suku bunga akan naik enam bulan kemudian. The Fed memprediksi suku bunga The Fed akan naik menjadi 1% pada akhir tahun 2015 dan menjadi 2,25% pada tahun 2016. Prediksi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, karena The Fed menaikkan proyeksinya akan pertumbuhan di pasar tenaga kerja. Sebelumnya The Fed memprediksi suku bunga akan berada pada level 0,75% pada akhir tahun 2015 dan akan sebesar 1,75% pada akhir tahun 2016. The Fed menyatakan akan melihat data ekonomi secara menyeluruh sebelum memutuskan kapan akan mulai menaikkan suku bunga.The Fed tersebut mendorong penguatan dollar AS t erhadap semua mata uang utama lainnya. Sesuai prediksi pasar, The Fed juga mengurangi program pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar per bulan menjadi USD55 miliar per bulan. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4780 — 4840. Rekomendasi: BBRI, UNTR, LPCK, BMRI, BMTR, BSDE, ASII, AALI (detik.com)

OSO Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Kemarin (19/03) IHSG mengalami penguatan. IHSG ditutup menguat sebesar 0.32% atau naik 15.84 poin ke level 4,821.45. Meredanya kekuatiran di Ukraina seiring dengan AS dan sekutunya memberi sanksi kepada Rusia berupa larangan visa dan pembekuan aset serta presiden Russia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak ingin memecah Ukraina ditambah positifnya data ekonomi AS direspon positif oleh investor di tengah bursa Asia yang jatuh ke zona negatif karena kekuatiran sektor properti di China yang berpotensi gagal bayar kredit bank. Sektor aneka Industri yang memimpin penguatan IHSG sebesar 1.73%. Investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp1.1 triliun.
 
Global Market
Semalam bursa Wall Street ditutup mengalami pelemahan, di mana Indeks Dow Jones turun sebesar 0,70% ke 16,222.17, Indeks S&P turun 0,61% menjadi 1,860.77 dan indeks Nasdaq melemah 0,59% ke level 4,307.60. Keputusan The Fed dalam rapat FOMC semalam memutuskan untuk kembali melakukan tapering off terhadap program stimulus sebesar US$10 miliar menjadi US$ 55 miliar dari sebelumnya US$ 65 miliar. Di samping itu, pidato Gubernur The Fed Jannet Yellen yang mengindikasikan akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sekitar enam bulan setelah penghentian program stimulus.
 
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Secara teknikal, IHSG membentuk candle shooting star dan berada di bawah area upper bollinger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif yang memendek, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,768dan resistance 4,860. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Bergerak di 4.750-4.950

Jakarta -IHSG kembali melakukan rebound setelah melambatnya tekanan jual, IHSG berakhir positif 0.33% di 4,821.457 pada Rabu (19/3) ditengah koreksi yang dialami indeks regional Asia. Kenaikan IHSG antara lain dipengaruhi oleh kenaikan aktivitas transaksi beli Investor asing hingga mencatatkan posisi net buy sebesar Rp 1,2 triliun yang mempengaruhi kinerja positif saham index mover antara lain: ASII, TLKM, BBRI, UNVR, dan INCO. Kenaikan IHSG terlihat tipis seiring aksi wait and see yang dilakukan investor menjelang pernyataan the Fed mengenai tapering pada Rabu (19/3).
Pada hari Kamis (20/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range 4,750-4,950 dengan tekanan jual yang semakin melambat dibanding hari sebelumnya. Pergerakan pasar diprediksi mixed, posisi penutupan pasar global yang didominasi oleh posisi mixed negatif terkait wacana kenaikan tingkat suku bunga di AS pasca akhir stimulus moneter masih berpeluang mempengaruhi gerak IHSG. Posisi bearish convergence yang terlihat pada pola chart IHSG, volume dan MACD, serta MFI yang masih down reversal, serta stochastic yang berada di zona overbought secara umum menandai masih terdapatnya peluang IHSG untuk mengalami pelemahan.
 
Cermati saham berikut:
BUY: CPO (Spec buy, price rebound - AALI, BWPT, LSIP, SIMP), BBRI, BMRI, BKSL, BSDE, KLBF, INDF.
TRADE: ASII, INCO, EXCL, TLKM
 
US Market:
Bursa saham AS kembali ditutup di zona merah pada hari Rabu (19/3) setelah Chairman the Fed menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpeluang untuk terjadi dalam tempo enam bulan setelah berakhirnya stimulus moneter, namun masih tetap akan berada di sekitaran nol persen sementara ini. The Fed kembali melakukan Taper sebesar USD 10 miliar, yang kini menjadi tersisa USD 55 miliar. Hal tersebut mendapat respon negatif dari pasar. Dow Jones terkoreksi -0.70% ke 16,222.17, S&P 500 turun -0.61% ke 1,860.77, dan NASDAQ -0.59% ke 4,307.60
 
European Market:
Indeks saham utama Eropa berakhir mixed pada penutupan Rabu (19/3). Perhatian pasar tertuju kepada the Fed setelah pernyataan kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga di masa mendatang. DAX ditutup menguat +0.37% didorong oleh kenaikan saham BMW. FTSE -0.49% di 6,573.13, dan CAC 40 -0.12% di 4,308.06. (detik.com)

Kiwoom Securities: Masih Ada Peluang Positif

Jakarta -Negatifnya Dow Jones dan mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG menutup perdagangan relatif naik diikuti oleh adanya pola bearish harami yang kemungkinan dapat membuka peluang positif pada sesi hari berikutnya. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
Bakrie Group – Penyelesaian transaksi pemisahan usaha
Asia Resource Minerals Plc. (ARMS) telah mendapat informasi dari Bakrie Group atas penempatan dana penampungan di bank penyedia jasa escrow account. Bakrie Group menyatakan sisa kebutuhan dana (senilai US$ 228 Juta) akan tersedia pada 21 Maret 2014, batas akhir transaksi pemisahan usaha. Awalnya ARMS meminta Bakrie Group menyetor seluruh dana transaksi (US$ 501 Juta) pada 19 Maret dalam escrow account.
 
CKRA – Rencana akuisisi tambang galena dan bauksit
PT Cakra Mineral (CKRA) berencana akan mengakuisisi tambang lain dalam waktu dekat. CKRA sedang melakukan due diligence atas beberapa izin usaha pertambangan (IUP) untuk galena (bahan baku baterai) dan bauksit. Saat ini CKRA sudah memiliki pabrik galena dan sementara untuk bauksit, CKRA masih menjajaki kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan China yang akan membangun smelter alumina. Bila kerjasama terealisasi, akuisisi IUP bauksit akan segera dilakukan. Untuk menyelesaikan akuisisi tersebut, CKRA akan menggunakan dana dari hasil piutang sebesar Rp 384.9 Miliar yang merupakan hasil divestasi perkebunan CKRA yang belum dibayar.
 
ISAT & TBIG – Penjualan 5% saham TBIG
PT Indosat (ISAT) resmi menjual 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 1.39 Triliun. ISAT menjual 239.82 juta saham pada harga Rp 5,800 per saham. Merill Lynch Pte Ltd bertindak sebagai agen penjual tunggal. Sedangkan CLSA Singapore Pte Ltd sebagai co-lead manager. Dari seluruh saham TBIG yang dijual sebanyak 70% diserap oleh investor Asia sedangkan investor asal Amerika Serikat membeli 23%, sementara sisanya dibeli oleh investor asal Eropa. Penjualan saham TBIG tersebut merupakan bagian dari strategi pendanaan ISAT untuk mengoptimalkan struktur permodalan perusahaan tahun ini.
 
TCID – Kinerja 2013
PT Mandom Indonesia (TCID) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 6.5%Yoy menjadi Rp 160.15 Miliar Vs Rp 150.37 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 9.5%Yoy menjadi Rp 2.03 Triliun tahun lalu. TCID membukukan kenaikan laba operasi sebesar 7.5%Yoy menjadi Rp 225.89 Miliar tahun lalu.
 
VRNA – Rencana emisi obligasi
PT Verena Multi Finance (VRNA) berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 135 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A Senilai Rp 3 Miliar bertenor 370 hari dan Seri B senilai Rp 132 Miliar bertenor 3 tahun. VRNA menetapkan tingkat kupon sebesar 11% untuk obligasi Seri A dan 12.55% untuk Seri B. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran kredit mobil bekas, alat berat, dan mesin. Pefindo memberi peringkat idA terkait rencana emisi obligasi VRNA. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas

Jakarta - IHSG Menguat, Wall Street Terkoreksi Setelah Rilis Hasil FOMC Meeting. Mayoritas bursa regional ditutup terkoreksi menjelang pengumuman FOMC meeting. Nikkei menguat 0.36%, Hang Seng terkoreksi -0.07%, Strait Times terkoreksi -0.42%, KOSPI terkoreksi -0.13% dan Shanghai terkoreksi -0.17. Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 15.85 poin (0.33%) di 4,821.46. Sektor aneka industri (1.73%) dan pertambangan (1.52%) mengalami kenaikan terbesar sedangkan sektor industri dasar (-0.49%) dan consumer goods (-0.47%) mengalami koreksi terbesar.
Wall Street terkoreksi setelah Gubernur the Fed Janet Yelllen mengindikasikan bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan dilakukan enam bulan setelah stimulus berakhir atau sekitar musim semi 2015. Selain itu, bank sentral Amerika juga kembali mengurangi stimulus sebesar USD 10 miliar menjadi USD 55 miliar per bulan, sesuai dengan ekspektasi pasar. The Fed juga akan menggunakan faktor lain dalam menilai pertumbuhan ekonomi selain tingkat pengangguran. Dow akhirnya ditutup terkoreksi -0.70%, S&P 500 terkoreksi -0.61% dan Nasdaq terkoreksi -0.59%. Sementara itu bursa Eropa ditutup bervariasi. FTSE terkoreksi -0.49%, DAX menguat 0.37% setelah rilis keuangan terbaru dari BMX yang mendorong kenaikan saham-saham otomotif dan CAC 40 terkoreksi -0.12%. Ketegangan di Ukraina juga mereda setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menguasai daerah Ukraina lainnya setelah Crimea bergabung dengan Rusia.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (Range : 4,790—4,850). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,821. Penguatan indeks berpeluang membawa IHSG memasuki masa konsolidasi dan bergerak menuju resistance level 4,850 hingga IDR 4,880. Namun stochastic yang tampak meninggalkan wilayah overbought berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan mengalami pelemahan menuju support level 4,790. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Jakarta - Perkiraan akan melemahnya laju IHSG ternyata dapat diimbangi dengan kembalinya aksi beli pelaku pasar terutama asing yang masih bertahan dengan nett buy nya. Penurunan yang terjadi sebelumnya menjadikan pelemahan yang terjadi masih dianggap wajar karena eforia sesaat pasca terpilihnya salah satu orang yang dianggap pas sebagai figur Presiden. Di sisi lain, masih positifnya laju bursa saham AS dan dibantu dengan berbalik positifnya laju bursa saham Eropa sebelumnya memberikan dampak positif sehingga pelaku pasar pun kembali turun ke bursa saham. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4838,18 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4816,71 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4821,46. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (20/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4800-4810 dan resisten 4845-4884. Bullish harami di bawah upper bollinger band (UBB). MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William's %R masih downtrend terbatas. Laju IHSG bertahan di atas kisaran support (4788-4795) namun, gagal mencapai kisaran resisten (4850-4896). IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan asumsi didukung sentimen yang ada. Diharapkan pertemuan FOMC tidak memberikan imbas negatif sehingga IHSG pun masih berpeluang menguat. (detik.com)

Semesta Indovest: Indeks Bisa Bergerak Melemah

Jakarta - Bursa AS ditutup melemah tadi malam merespon komentar kepada the Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa the Fed dapat menaikan suku bunga enam bulan setelah program stimulus QE berakhir. Hal ini diartikan investor bahwa suku bunga akan naik pada musim semi 2015. The Fed dalam sidang dua hari lalu memutuskan untuk menahan suku bunga dan mamangkas pembelian obligasi sebesar US$ 10 milyar ke level US$ 55 milyar/ bulan. Indeks Dow Jones turun 114,02 poin atau 0,70%, S&P 500 turun 0,61%, dan nasdaq turun 0,59%.
Bursa Eropa ditutup mixed akibat wait and see menantikan hasil sidang the Fed. Sementara itu, naiknya saham-saham auto berhasil mengangkat indeks DAX sebesar 0,37%. Indeks FTSE turun 0,49%, dan CAC turun 0,12%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat bergerak melemah terimbas pelemahan busra Wall Street tadi malam, di samping itu sejumlah saham juga masih dalam tekanan jual. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TINS, BWPT, AALI, MNCN, BMTR.

Indonesia News Highlight
• Laba Bersih Mandom Tumbuh 6,5%
• PGAS Gandeng Pelanggan Industri Wilayah Banten
• BSDE bukukan laba bersih Rp2,69 T tahun 2013
• Rugi Darma Henwa Naik Jadi US$10,6 Juta
 
Trading Counter – Technical Analysis
• TINS - Trading Buy
• BWPT – Trading Buy
• AALI – Trading Buy
• MNCN – Trading Buy
• BMTR – Trading Buy

sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Berpotensi Menguat

Jakarta -Pasar saham AS berbalik arah melemah, setelah The Fed mengindikasikan akan menghentikan pembelian obligasi secara masif, dan mulai menaikkan suku bunga acuan dalam enam bulan kedepan. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg melemah sebesar -0,70% dan S&P500 turun sebesar -0,61%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka mixed. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,57%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah -0,13%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,67% ke US$100,37 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -1,31% ke posisi US$1341,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, aliran dana asing masih menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, melemah pasar saham global berpotensi memberikan sentimen negatif bagi perdagangan saham di bursa Indonesia pada hari ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi beberapa hari dan ditutup membentuk inside bar. Pola tersebut menginformasikan reversal dalam jangka pendek. Indeks masih berpotensi bergerak mixed to up hari ini dengan kenaikan terbatas. Support indeks berada di 4.812 dan resistance di 4.834. (detik.com)

IHSG Terseret Bursa Global dan Regional Balik ke Level 4.700

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13 poin terkena sentimen negatif bursa global dan regional. Indeks pun harus lengser dari level 4.800.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.395 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.350 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,740 poin (0,28%) ke level 4.807,717. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,562 poin (0,44%) ke level 811,768.
Mengawali perdagangan, Kamis (20/3/2014), IHSG dibuka berkurang 35,182 poin (0,73%) ke level 4.786,275. Indeks LQ45 dibuka terpangkas 8,565 poin (1,05%) ke level 806,765.
Posisi IHSG masih di area jenuh beli sehingga dimanfaatkan investor untuk ambil untung atas apalagi ditambah adanya momentum negatif pagi ini. Hampir semua indeks sektoral melemah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG jatuh 34,372 poin (0,71%) ke level 4.787,085. Sementara Indeks LQ45 anjlok 8,443 poin (1,04%) ke level 806,887.
Kemarin IHSG naik 15 poin didorong aksi beli investor asing yang sudah ramai sejak pembukaan perdagangan. Investor asing beli bersih dengan nilai lebih dari satu triliun rupiah.
Wall Street menyambut negatif pernyataan Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen soal kemungkinan adanya kenaikan tingkat suku bunga acuan.
Bursa-bursa di Asia kompak terkena koreksi setelah dapat sentimen negatif dari bursa Paman Sam. Investor menanti pengumuman hasil pertemuan The Fed yang berakhir hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai terpangkas 6,92 poin (0,34%) ke level 2.014,82.
  • Indeks Hang Seng anjlok 240,90 poin (1,12%) ke level 21.327,79.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 83,58 poin (0,58%) ke level 14.378,94.
  • Indeks Straits Times turun 10,12 poin (0,33%) ke level 3.070,63.
sumber: detik.com

Pemerintah Nyicil Utang Rp 65 Triliun Dua Bulan Pertama 2014

Jakarta -Hingga Februari 2014, total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.428,63 triliun dengan rasio 4,7% terhadap PDB. Berapa cicilan pokok dan bunga utang di dua bulan pertama 2014 ini?
Dikutip dari data Kementerian Keuangan, Kamis (20/3/2014), jumlah cicilan utang yang dibayar pemerintah baik pokok atau bunganya di Februari 2014 adalah Rp 65,454 triliun atau 17,74% dari target cicilan utang yang akan dibayar pemerintah tahun ini.
Rinciannya, untuk cicilan pokok utang mencapai Rp 44,948 triliun, sementara cicilan bunga utangnya mencapai Rp 20,506 triliun.
Untuk cicilan pokok tersebut, terdiri dari cicilan pokok utang luar negeri Rp 4,828 triliun, sementara cicilan pokok utang dalam negeri belum ada, dan cicilan pokok surat utang negara (obligasi) Rp 40,12 triliun.
Sementara untuk cicilan bunga terdiri dari cicilan bunga utang luar negeri Rp 1,456 triliun, cicilan bunga utang dalam negeri belum ada yang dibayar, dan cicilan bunga surat utang Rp 19,05 triliun. (detik.com)

Pemerintah Bidik Ekspor Tahun Ini Tembus Rp 2.000 Triliun

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) mentargetkan ekspor Indonesia di tahun 2014 mencapai US$ 190 miliar atau Rp 2090 triliun. Dari jumlah itu US$ 158-160 miliar atau 70% didapat dari ekspor produk non migas.
Angka itu lebih besar bila dibandingkan tahun 2013 lalu yang hanya US$ 182,57 miliar. Demi mencapai target khusus di tahun 2014 itu, Kemendag membuat sistem pemetaan atau semacam roadmap sasaran target ekspor.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan di dalam perencanaan pemetaan khususnya berkaitan dengan negara tujuan ekspor produk Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu main market (pasar utama) dan prospective market (pasar potensial).
"Iya (cara ini) untuk merealisasikan target ekspor Indonesia di tahun 2014," ungkap Nus kepada detikFinance saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais Jakarta, Kamis (20/03/2014).
Ada 14 negara yang menjadi bidikan Kemendag sebagai pasar utama ekspor (main market) produk Indonesia seperti Jepang, Korea, China, India, Singapura, Thailand, vietnam, Filipina, Belanda, Italia, Spanyol dan Inggris. Ditargetkan Indonesia bisa mendapatkan devisa dari setiap negara sebesar US$ 2 miliar.
Sementara itu untuk pasar potensial (prospective market), Kemendag membidik 33 negara seperti Taiwan, Hongkong, Myanmar, Kamboja, Saudi Arabia, Iran, Brazilia, Meksiko, Argentina, China, Australia, Afrika Selatan, Mesir dan Nigeria. Diharapkan Indonesia mendapatkan devisa dari setiap negara sebesar US$ 1 miliar.
Sama dengan negara tujuan, target ekspor menurut produk juga dibedakan menjadi dua yaitu produk utama (main products) dan produk potensial (prospective products). Produk utama ekspor Indonesia seperti batu bara, CPO, tekstil, elektronik, produk kayu, produk kimia, produk logam, mesin-mesin, dan makanan olahan.
Sementara untuk produk eskpor yang potensial seperti alas kaki, perhiasan, produk plastik, udang, ikan dan produk ikan, kakao dan olahannya, kerajinan, rempah-rempah serta kulit dan produk kulit. Ia berharap target ekspor sebesar US$ 190 miliar tahun ini bisa tercapai.
"Target ekspor kita tahun ini ada pertumbuhan sebesar 4,1% walaupun teralu pesimis kita lihat saja. Target ekspor kita US$ 190 miliar, US$ 158-160 miliar itu datang dari non migas sekitar 70% lebih kontribusinya ekspor non migas dari ekspor kita," jelasnya. (detik.com)

Harga Emas Antam Anjlok Lagi Hingga Rp 6.000/Gram

Jakarta - Setelah kemarin anjlok Rp 4.000/gram, hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun Rp 6.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (20/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok hanya Rp 540.000/gram atau turun dari posisi kemarin yang sempat tembus Rp 546.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga turun jadi 480.000/gram dari Rp 486.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 250.300.000 
  • 250 gram : Rp 125.250.000 
  • 100 gram : Rp 50.150.000 
  • 50 gram : Rp 25.100.000 
  • 10 gram : Rp 5.060.000 
  • 5 gram : Rp 2.555.000 
  • 1 gram : Rp 540.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Yellen Ingin Naikkan Suku Bunga, Wall Street Ketar-ketir

New York - Pasar saham Wall Street menyambut negatif pernyataan Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen soal kemungkinan adanya kenaikan tingkat suku bunga acuan.
Bank sentral AS itu tida memperhitungkan tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) dalam mengukur kekuatan ekonominya. Itulah mengapa muncul pernyataan sudah waktunya suku bunga di negeri Paman Sam harus naik.
Saham-saham langsung terkena aksi jual begitu Yellen mengumumkan hal ini. Jika benar terjadi, maka ini merupakan perubahan suku bunga pertama kalinya dalam enam bulan terakhir.
Ditambah program stimulus The Fed yang dikenal dengan Quantitative Easing (QE) akan dihentikan sekitar penghujung tahun ini. Padahal pelaku pasar berharap program pembelian obligasi senilai US$ 65 miliar per bulan ini bisa berlanjut setidaknya sampai medio 2015.
"Dia (Yellen) sedikit mengguncang pasar, dan saya kira pelaku pasar benar-benar terkejut karena selama ini di bawah pimpinan Yellen, The Fed dinilai tidak terlalu agresif," ujar Peter Kenny, CEO Clearpool Group di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/3/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 114,02 poin (0,70%) ke level 16.222,17. Indeks S&P 500 berkurang 11,48 poin (0,61%) ke level 1.860,77. Indeks Komposit Nasdaq turun 25,711 poin (0,59&) ke level 4.307,602. (detik.com)