korea by dewanti

Friday, March 21, 2014

IHSG Stagnan Sambut Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan jelang akhir pekan ini.
IHSG yang dibuka di level 4.710,510 atau menguat 11 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di posisi 4.698,973 harus jatuh.
Pada sesi I, IHSG berada di level 4.694,31 atau turun tipis 4 poin (0,10%).
Akhirnya pada Jumat (21/3/2014), IHSG ditutup di level 4.700,215 atau naik 1 poin dari perdagangan sebelumnya di 4.698.
IHSG mencapai level tertingginya sampai siang ini di level 4.736,301.
Saham emiten yang mengalami kenaikan mencapai 164 emiten dan 117 saham emiten jatuh. Adapun 92 saham emiten yang aktif diperdagangkan stagnan.
Total frekuensi sampai siang ini mencapai 228.124 dengan total volume mencapai 5,8 miliar. Adapun total nilainya mencapai Rp 7,5 triliun.
Indeks LQ45 naik 0,3 poin ke level 789,0. IHSG didongkrak oleh sektor manufaktur dan pertanian.
 
Berikut daftar saham yang masuk jajaran Top Losers:
  • TCID turun Rp 2.900 ke level Rp 13.100
  • LPPF turun Rp 700 ke level Rp 12.900
  • MLBI turun Rp 500 ke level Rp 107.900
  • GMTD turun Rp 500 ke level Rp 5.650
Sementara ini daftar saham yang masuk jajaran Top Gainers sampai siang ini:
  • MERK naik Rp 5000 ke level Rp 200.000
  • ITMG naik Rp 1.475 ke level Rp 24.000
  • GGRM naik Rp 650 ke level Rp 46.100
  • MKPI naik Rp 550 ke level Rp 13.050
Sementara itu, nilai tukar rupiah akhirnya menguat ke level Rp 11.419/US$ dari pembukaan tadi pagi yang berada di Rp 11.454/US$. (detik.com)

Setelah Anjlok, Indeks Hang Seng Ditutup Melejit 1,2%

Bisnis.com, JAKARTA– Bursa saham Hong Kong  ditutup rebound pada perdagangan Jumat (21/3/2014).
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada angka 21.436,7 atau melonjak 1,2% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (20/3/2014) yang berada di level 21.182,16 atau melemah 1,79%.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 21.171,91 hingga 21.470,31. Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat hanya 41 saham  menguat,  sedangkan 6 saham lainnya melemah, dan  3 yang stagnan.
Saham Tencent Holdings Ltd dan Li&Fung Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 3,05% dan 20,78%. Sementara itu, saham China Mobile Ltd dan Kunlun Energy Co Ltd masing-masing terkoreksi 4,1% dan 3,57%.
Rabu (19/3/2014) Indeks Hang Seng juga melemah 0,07% ke level 21.568,69. Selasa (18/3/2014), indeks itu masih berhenti di angka 21.583,5 atau menguat 0,51%. Senin (17/3/2014) indeks tersebut terkoreksi 0,3% ke 21473,95.

Rights Issue Garuda Indonesia: Harga Dipatok Rp460 per Saham

 
 
Bisnis.com, JAKARTA—Setelah melakukan penawaran awal (bookbuilding), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menetapkan harga saham baru Rp460 per saham dengan dana yang akan dihimpun Rp1,48 triliun.
Penetapan harga itu berada di batas kiri dari harga indikatif yang sempat ditawarkan di kisaran Rp460 hingga Rp500 per saham saat bookbuilding beberapa hari lalu.
Dalam prospektus yang dirilis perseroan dijelaskan, jika saham baru ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
Bila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham baru yang belum dilaksanakan, maka seluruh sisa saham baru itu tidak akan dikeluarkan dari portepel saham perseroan.
Sebelumnya diberitkan, sebanyak 2,32 miliar saham baru maskapai penerbangan pelat merah itu, yang menjadi hak pemerintah dalam pelaksanaan rights issue, tidak 100% diserap oleh para investor yang mendapatkan penawaran atas saham tersebut.
Pemerintah memutuskan tidak ikut ambil bagian dalam proses penerbitan saham baru tersebut, sehingga hak pemerintah ditawarkan kepada para investor.
Nantinya, kepemilikan pemerintah di Garuda dipastikan berkurang. Tiga penjamin emisi, yang bertindak sebagai placement agen atas saham baru Garuda yang menjadi hak pemerintah itu, telah memberikan pernyataan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemarin mengenai kondisi penawaran saham itu.

Medco Resmi Divestasi Medco Sarana Kalibaru kepada Puma Energy

Bisnis.com, JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) resmi melepas seluruh kepemilikannya di PT Medco Sarana Kalibaru kepada perusahaan asal Amerika yang berkantor di Singapura yaitu Puma Energy Singapore Pte. Ltd.
Seperti dikutip dari keterangan resmi yang dirilis, Jumat (21/3/2014), Puma Energy telah menandatangani pembelian sisa saham Medco Sarana Kalibaru 35,28%.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Medco Energi Imron Gazali enggan merinci nilai transaksi tersebut. Imron juga enggan merinci rencana penggunaan dana tunai tersebut oleh perseroan.
"Maaf, tapi angka transaksi masih belum bisa kami paparkan, karena masih ada beberapa syarat administratif yang mesti diselesaikan supaya transaksi ini efektif," ujarnya dalam pesan singkat menjawab pertanyaan Bisnis, Jumat (21/3/2014).
Medco Sarana Kalibaru (MSK) adalah unit usaha penyimpanan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Aset utamanya adalah fasilitas tangki penyimpanan BBM di Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain itu, MSK juga memiliki usaha distribusi BBM di Kalimantan dan Sumatra untuk melayani industri pertambangan.
Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan divestasi keseluruhan saham Medco Energi ini dilakukan pada saat yang tepat.
"Karena saat ini Medco Energi sedang memperkuat fokus usaha di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/3/2014).
Sementara itu, General Manager Puma Energy Indonesia Eric Herman mengatakan pembelian sisa saham MSK ini menunjukkan komitmen Puma Energy untuk terus mengembangkan usahanya di seluruh Asia Pasifik.
Puma Energy merupakan perusahaan minyak midstream dan downstream yang aktif di lebih dari 35 negara. Perusahaan yang dibentuk pada 1997 di Amerika Tengah ini kegiatan utamanya adalah meliputi pengadaan, penyimpanan, dan transportasi produk minyak.
Pemilik saham strategis Puma Energy adalah Trafigura Beheer B.V. (salah satu pedagang komoditi independen terbesar di dunia) dan Sonangol (perusahaan minyak nasional Angola).
Berdasarkan laporan keuangan MEDC per 30 September 2013, Medco telah menjual 63,88% kepemilikannya di Medco Sarana Kalibaru kepada Puma Energy, melalui Head of Agreement yang ditandatangani pada 4 Juli 2012.
Penjualan saham ini atas dasar bisnis usaha MSK yang dianggap beroperasi dalam lingkungan yang tidak terduga, sehingga membuat manajemen Medco sulit untuk menilai pertumbuhan dan keuntungan atas segmen usahanya.

Indeks Kospi (21/3/2014) Ditutup Naik 0,8%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Korea ditutup naik pada perdagangan Jumat (21/3/2014), setelah hari sebelumnya ditutup anjlok.
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini berhenti di level 1.934,94 atau menguat 0,8% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, Kamis (20/3/2014), yang berhenti di angka  1.919,52 atau melemah 0,94%.
Indeks tersebut hari ini dibuka pada level 1.930,24 dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.927,85 hingga 1.935,18. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 409 diantaranya menguat, 254 melemah, dan 102 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 0,87% dan 4,74%. Sedangkan saham SK Telecom Co Ltd dan NAVER Corp justru terkoreksi 2,34% dan 1,35%.
Senin (17/3/2014), indeks itu menguat tipis 0,4% ke level 1.927,53. Sedangkan penutupan Selasa (18/3/2014) ada di angka 1.940,21 atau naik 0,66%. Rabu (19/3/2014) indeks Kospi kembali terkoreksi 0,13%.

Semen Gresik Raih Kredit Bank Mandiri Rp1,4Triliun

Bisnis.com, JAKARTA–PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, mendapat fasilitas non cash loan senilai Rp1,4 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan jangka waktu 42 bulan.
Fasilitas tersebut akan digunakan untuk kelancaran proyek pembangungan pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berkapasitas 3 juta ton semen per tahun.
Penandatanganan fasilitas kredit itu dilakukan oleh Direktur Utama Semen Gresik Gatot Kustyadji dengan Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, yang disaksikan oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto, di Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Selain itu, dilakukan juga penandatanganan corporate guarantee oleh Semen Indonesia selaku holding dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam, dengan Bank Mandiri sebagai jaminan atas dukungan induk kepada anak perusahaannya.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan kerja sama di bidang finansial dengan Bank Mandiri ini dapat mendukung ekspansi Semen Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi di salah satu anak usaha yakni Semen Gresik.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan semen nasional yang terus meningkat setiap tahun.
Prediksi pertumbuhan kebutuhan semen tahun ini akan meningkat sebesar 6% diperkirakan mencapai 63 juta ton.
"Perseroan akan selalu melakukan penambahan kapasitas produksi secara terukur. Hal ini merupakan salah satu strategi Perseroan untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri semen nasional" tuturnya.
Tahun ini, Semen Indonesia menargetkan kapasitas produksi 31,8 juta ton dan sampai dengan 2017 target tersebut meningkat hingga 40 juta ton.
Pemenuhan target akan ditunjang dengan beroperasinya Pabrik Rembang dan Indarung VI yang masing-masing berkapasitas 3 juta ton. "Kedua pabrik senilai Rp7,5 triliun ini akan dibangun pada tahun ini juga," jelasnya.

China akan Siapkan Stimulus Moneter di Kuartal II

INILAHCOM, Hong Kong - Perlambatan ekonomi di China telah memicu spekulasi di kalangan ekonom tentang kemungkinan Beijing mengeluarkan stimulus moneter segera atau kuartal kedua tahun ini.
Menurut Ekonom di Nomura, Zhiwei Zhang, para pemimpin China mengalami peningkatan kekhawatiran tentang hal ini. Indikasi itu terungkap dalam pertemuan mingguan Dewan Negara, Rabu (19/3/2014).
Dalam pertemuan tersebut, PM China Li Keqiang menegaskan pemerintah harus mengambil langkah-langkah sesegera mungkin untuk menyetabilkan pertumbuhan dan mendorong permintaan domestik.
Dari pernyataan tersebut, pada ekonom mengambil pandangan. "Ini memperkuat pangangan kita tentang pelonggaran yang akan diambil pada kuartal kedua," kata Zhang seperti mengutip cnbc.com, Jumat (21/3/2014).
Sementara Nomura memprediksikan The People's Bank of China (PBoC) atau Bank Rakyat China akan memangkas rasio persyaratan cadangan. Jumlah cagangan sebesar 50 basis poin pada kuartal kedua dan 50 basis poin di kuartal ketiga.
Bank sentral memangkas rasio cadangan di bulan Mei 2012 dan sekarang 20 persen. Hal ini mendekati rekor di level 21,5 persen.
Sementara Societe Generale memiliki pandangan yang sama, memperkirakan 50 basis poin dari rasio cadangan untuk kuartal kedua. Tujuannya untuk mengimbangi potensi arus modal keluar.
"Perlambatan ekonomi baru-baru ini telah lebih baik dari yang diantisipasi dalam jangka pendek," demikian laporan Societe Generale.
Pertumbuhan ekonomi tahunan China melambat menjadi 7,7 persen pada kuartal keempat 2013 dari 7,8 persen dari kuartal sebelumnya. Sedangkan ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 7,6 persen di tahun 2014 ini.
Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi China mencapai 7,7 persen. Data ini relatif stabil dari stabil dari ekspektasi pasar 7,6 persen. Sebagai pertumbuhan ekonomi paling lambat sejak 1999.
Demikian juga dengan data ekspor China di bulan Februari jatuh ke 18,1 persen, sementara impor naik 10,1 persen. Data ini menghasilkan defisit perdagangan sebesart US$23 miliar. Padahal investor memiliki ekspektasi akan naik 6,8%, impor naik 8 persen dan surplus perdagangan US$14,5 miliar.

Rencana Bank Sentral AS Bikin Suku Bunga di RI Sulit Turun

Jakarta - Sinyal dari Gubernur Bank Sentral AS yaitu Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen soal rencana kenaikan suku bunga acuan di negara tersebut memiliki pengaruh besar ke dalam negeri. Bunga acuan di Indonesia (BI Rate) jadi sulit turun.
Yellen memang berencana menaikkan suku bunga acuan di AS bila kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) berakhir.
Menanggapi kondisi ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, rencana The Fed bakal berpengaruh kepada sektor keuangan di Indonesia, khususnya nilai tukar dan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Pengumuman The Fed ini telah berpengaruh kemarin, IHSG ditutup di level 4.698,97 atau berkurang 122 poin (2,54%). Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dibuka di posisi Rp 11.390 per dolar AS jatuh hingga Rp 11.440 per dolar AS.
"Ini berpengaruh kepada pasar modal dan pasar uang. Karena The Fed tingkat bunga sulit turun," ujar Agus Marto di kantornya, Kamis malam (20/3/2014).
Bila bunga AS naik, maka Indonesia harus bersaing untuk mendapatkan dana asing. Sehingga penurunan suku bunga bisa memicu keluarnya dana dari Indonesia.
Pertemuan dewan gubernur The Fed atau yang biasa disebut Federal Open Market Commitee (FOMC) pada 19 Maret 2014 lalu memberikan sinyal akan adanya kenaikan suku bunga acuan menjadi 1% di 2015, dari 0,25% saat ini. Lalu akan dinaikkan lagi menjadi 2,5% di 2016.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, memang tingkat suku bunga AS yang sebesar 0,25% tidak wajar. Ekonomi Indonesia juga baik-baik saja ketika suku bunga di AS pernah 4% sebelum krisis global 2008 lalu. (detik.com)

Transaksi Tak Wajar, Empat Broker Saham Kena Sanksi BEI

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) melayangkan sanksi berupa teguran tertulis kepada empat anggota bursa yaitu PT Maybank Kim Eng Securities, PT Daewoo Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia.
Sanksi teguran tertulis dikirimkan kepada Maybank Kim Eng Securities setelah BEI memeriksa transaksi perdagangan saham periode 1 Oktober sampai dengan 11 November 2013. Maybank Kim Eng Securities terdeteksi tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai atas kegiatan operasional perusahaan pada periode tersebut.
Sementara tiga anggota bursa lainnya tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai atas transaksi salah satu nasabah perusahaan pada periode September-Desember 2013.
Sanksi teguran tertulis kepada empat anggota bursa tersebut dilayangkan pada 17 Maret 2014 dan ditandatangani oleh dua direktur BEI, yakni Uriep Budhi Prasetyo dan Samsul Hidayat.
Atas hal itu, Direktur Pengawasan BEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan penjelasannya. Dia mengatakan, setelah melalui proses audit, terdeteksi bahwa empat Anggota Bursa (AB) tersebut terbukti melakukan pelanggaran. Nasabah dari AB tersebut melakukan transaksi tidak wajar.
"Terdeteksi bahwa nasabah dari AB tersebut melakukan pelanggaran transaksi. Tindaklanjutnya dari kita ditelepon, disurati, dan diemail, itu bentuk dari peringatan kita kepada AB," ujar Uriep saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Dia menjelaskan, setiap perusahaan harus punya sistem pengawasan transaksi. Hal ini sudah diterapkan seluruh AB di tahun 2011 lalu. Namun, dalam kasus ini, empat AB yang dimaksud tidak melaporkan adanya transaksi tidak wajar terhadap para nasabahnya sehingga perlu adanya teguran dari otoritas terkait.
"Pelanggarannya mereka tidak melakukan pengawasan atas transaksi nasabahnya yang tidak memadai, misal sudah terdeteksi melanggar tapi nggak ditindaklanjuti, jadi kita tegur," terang dia.
Uriep menambahkan, proses teguran tersebut bisa sampai penghentian sementara perdagangan (suspensi) hingga pencabutan izin sebagai perantara pedagang efek.
"Sanksi awal teguran tertulis, bisa suatu saat kalau bandel ya suspensi. Setelah suspen masih bandel ya cabut izin, mereka harus memperbaiki," tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Ito Warsito menambahkan, pelanggaran transaksi merupakan salah satu bentuk kelemahan dari Anggota Bursa. Ini menjadi peringatan jika AB harus lebih mengenali jenis nasabahnya.
"Teguran adalah bentuk sanksi dari bursa terhadap kelemahan dari anggota bursa. Bursa memberikan surat apa saja yang harus diperbaiki oleh AB. Perusahaan efek harus mengenali nasabahnya jangan sampai melakukan transaksi yang tidak wajar," pungkasnya. (detik.com)

Sandiaga Uno: Dolar Berada di Rp 11.000-Rp 11.500 Tahun Ini

Jakarta -Sepanjang 2013 lalu, rupiah melemah bahkan menjadi mata uang paling terpuruk di kawasan Asia. Tahun ini rupiah diprediksi menguat beriringan dengan pemerintahan yang baru.
"Prediksi saya rupiah tahun ini akan berada pada level Rp 11.000-Rp 11.500 per dolar AS (Amerika Serikat)," ucap pengusaha muda Sandiaga Uno ditemui di Sudirman Tower Condominium, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Menurutnya, salah satu yang membuat rupiah menguat yakni ekspektasi pasar terhadap pemilihan umum 2014.
"Sebagai contoh pada 2004 dan 2009 saat pemilu terjadi penguatan, namun rupiah kuat atau melemah akan tergantung juga bagaimana pemerintahan baru menyelesaikan hambatan-hambatan dunia usaha baik makro dan mikro nya," ungkapnya.
Sandiaga menilai penguatan rupiah hanya berada di level Rp 11.000-Rp 11.500 tersebut, masih dianggap terlalu tinggi khususnya untuk bisnis maskapai penerbangannya yakni Tigerair Mandala.
"Rp 11.00-Rp 11.500 memang masih berat bagi Tigerair Mandala, karena hitungan kami rupiah itu Rp 10.000 per dolar," tutupnya. (detik.com)

Kata Pelaku Pasar Saham Soal Jokowi, Pemilu, IHSG, dan Rupiah

Jakarta - Perhelatan pemilu di tahun ini sedikit banyak bakal mempengaruhi kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal meroket hingga 20% hingga akhir tahun, bila presiden baru terpilih adalah harapan masyarakat.
Direktur Bahana Securities Budi Hikmat mengakui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memang merupakan capres harapan kalangan pelaku pasar saham dan keuangan.
"Jokowi harapan pasar iya. Kita mulai election euforia. Kita lihat nanti siapa yang terpilih. Jika yang terpilih problem solves (bisa menyelesaikan masalah), punya harapan bagi besar bagi Indonesia, indeks bisa naik 20% sampai akhir tahun," ujar Direktur Bahana Securities Budi Hikmat saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Budi menjelaskan, beberapa waktu terakhir, Jokowi memang dinilai sebagai salah satu pendorong pasar saham menjadi positif. Namun, sentimen positif tersebut harus dibarengi dengan berlangsungnya pemilu yang aman. "Tapi harus dilihat juga yakin nggak pemilu aman, itu juga mempengaruhi," katanya.
Selain itu, pendorong sentimen dari domestik juga tak lain soal kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yaitu BI Rate. Pasar memprediksi pergerakan indeks akan melesat jika BI tidak lagi menaikkan suku bunganya.
"Pendorong domestik lainnya yaitu BI Rate nggak perlu naik karena ekonomi sudah melambat. Dulu, saat pemilu kenaikan IHSG sempat 40% karena dulu ekonomi global seperti AS dan China kenceng jadi butuh komoditi dari kita, sekarang kan nggak," terang dia.
Budi menambahkan, harapan kenaikan terhadap IHSG juga bakal diikuti menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Diprediksi, dolar akan berada di level Rp 11.400 jika pemimpin yang terpilih yang menjadi harapan pasar.
"Dolar ya bisa di Rp 11.400 itu angka yang bagus, kalau pemimpinnya cocok ya," tutup dia. (detik.com)

Balik ke Zona Merah, IHSG Kehilangan 4 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu menahan penguatannya sampai sesi I siang hari ini.
IHSG yang dibuka di level 4.710,510 atau menguat 11 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di posisi 4.698,973 harus jatuh.
Pada sesi I, Jumat (21/3/2014), IHSG berada di level 4.694,31 atau turun tipis 4 poin (0,10%).
IHSG mencapai level tertingginya sampai siang ini di level 4.736,301.
Saham emiten yang mengalami kenaikan mencapai 129 emiten dan 122 saham emiten jatuh. Adapun 76 saham emiten yang aktif diperdagangkan stagnan.
Total frekuensi sampai siang ini mencapai 119.169 dengan total volume mencapai 2,6 miliar. Adapun total nilainya mencapai Rp 2,9 triliun.
Indeks LQ45 juga turun mencapai 0,6 poin ke level 788,049. Jatuhnya sektor pertanian dan keuangan menyebabkan IHSG tak mampu berada di zona hijau.
 
Bursa Asia bergerak bervariasi namun cenderung menguat. Berikut diantaranya pergerakan bursa di Asia:
  • Hang Seng Index: 21,217.52 (+35.36)
  • SSE Composite Index: 2,009.29 (+15.81)
  • Straits Times Index: 3,075.40 (+18.20)
  • S&P/ASX 200: 5,320.10 (+26.10)
  • FTSE Bursa Malaysia KLCI 1,819.75 (+1.58)
  • KOSPI (Korea): 1,933.24 (+13.72)
  • TWSE (Taiwan): 8,578.86 (-18.47)
 
Berikut daftar saham yang masuk jajaran Top Losers sampai siang ini:
  • IIKP turun Rp 350 ke level Rp 1.650
  • TOTO turun Rp 225 ke level Rp 7.475
  • SCCO turun Rp 200 ke level Rp 4.400
  • LPPF turun Rp 200 ke level Rp 13.400
Sementara ini daftar saham yang masuk jajaran Top Gainers sampai siang ini:
  • MKPI naik Rp 500 ke level Rp 13.000
  • INTP naik Rp 400 ke level Rp 23.550
  • UNTR naik Rp 350 ke level Rp 20.100
  • IBST naik Rp 225 ke level Rp 5.925
Sementara itu, nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 11.466/US$ dari pembukaan tadi pagi yang berada di Rp 11.454/US$. (detik.com)

Indo Premier: IHSG Berpotensi Menguat, Jual 2 Saham BUMN Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.675–4.800.
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksi indeks akan menguat pada perdagangan hari ini.
"Indeks turun dengan gap down dan disertai volume namun tertahan support MA20. Stochastic dan RSI negatif sementara MACD flat," paparnya dalam riset Kamis (20/3/2014).
 
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini a.l:
PNLF (248)
Rekomendasi: Buy On Weakness
Harga turun dan tutup di lower band dengan volume yang mulai meningkat. Stochastic, RSI, dan MACD negatif.
Target support sekaligus entry support MA50 di 240 sementara resist di 260. Stoploss jika break & close dibawah 240 karena akan menuju 220.
WIKA (2.335)
Rekomendasi: Sell On Strength
Selama empat hari, harga terus turun sehingga break support EMA10. Di buka dengan gap down bisa menjadi indikasi bakal berlanjut koreksinya jika tidak mampu break resist EMA5 di 2.375.
MACD masih positif dan stochastic keluar dari overbought. Target harga 2.400, support terdekat 2.275.

BBTN (1.230)
Rekomendasi: Sell On Strength
Harga turun cukup dalam sehingga break support EMA(5,10) setelah kondisi overbought cukup lama. Jika tidak mampu break resist EMA10 di 1.240 maka sebaiknya jual. Resist berikutnya di level 1.260 kemudian 1.300. Support terdekat 1.180.

Begini Cara BI Antisipasi Pengurangan Stimulus The Fed

Bisnis.com, JAKARTA --Pengurangan stimulus yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed, dan kemungkinan terjadinya penaikan suku bunga menjadi dua hal yang diantisipasi oleh Bank Indonesia.
Untuk mengantisipasi penaikan suku bunga dan pengurangan stimulus yang kembali diwacanakan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen, Bank Indonesia fokus pada dua hal.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan saat ini bank sentral akan fokus pada current account defisit dan inflasi.
"BI akan fokus pada 2 hal yakni menurunkan current account defisit, diusahakan menurun jadi 2,5% tahun ini dan inflasi agar bisa di kisaran 4,5% plus minus 1%," ungkapnya, Kamis (20/3/2014).
Untuk mewujudkan fokus BI, Mirza mengungkapkan bank sentral akan memaksimalkan kebijakan suku bunga, makroprudential, kebijakan kurs serta mengimbau kalangan perbankan untuk mengendalikan pertumbuhan kredit.
Namun, Mirza tidak menampik ada faktor eksternal yang mempengaruhi perekonomian Indonesia, seperti perekonomian China yang tumbuh hanya di 7,5% dan tahun depan bisa menjadi 7%. Akibatnya, peningkatan ekspor kemungkinan tidak akan terlalu signifikan.
Hal tersebut berdampak pada revisi pertumbuhan ekonomi indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo menuturkan, untuk mengantisipasi sinyal the Fed, negara berkembang perlu mempersiapkan diri menjadi negara berkembang yang berdaya saing.
"Kalau punya daya saing, maka dana dari dunia akan masuk," ungkap Agus.
Agus menegaskan Indonesia harus menjalankan reformasi struktural agar bisa menjadi negara tujuan investasi.

Kresna Research: Indeks Akan Bergerak Di level 4.600-4.730

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Research mengestimasi indeks hari ini (21 Maret 2014) akan bergerak di Level 4.600-4.730.
Selain itu, pasar juga diperkirakan akan melakukan aksi ambil untung diperkirakan masih akan menekan pergerakan IHSG. Kemudian the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga pada musim semi 2015
 
Ulasan teknikal:
Resisten IHSG di level 5.250
IHSG berada di throwback market trading range 4.100-4.600
Basis support 4.600 menjadi ruang reakumulasi posisi
Level 4.300 menjadi basis support untuk LT trading

Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Melaju Ke Rp11.435/US$ Pagi Ini

 
 
Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat (21/3/2014).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,09% ke level Rp11.435 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,03% ke level Rp11.443 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin Rp11.446 per dolar AS.
Penguatan rupiah pagi ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap mata uang di Asia-Pasifik.

Laba Bersih Greenwood Sejahtera 2013 Anjlok 66,76%, Ini Penyebabnya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Greenwood Sejahtera Tbk. (GWSA) membukukan penurunan laba bersih 66,76% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2013 yang dirilis Jumat (21/3/2014), perseroan membukukan laba bersih Rp144,36 miliar, turun signifikan dari Rp434,31 miliar.
Penurunan tersebut terjadi seiring dengan penurunan pendapatan serta adanya lonjakan beban bunga dan keuangan.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan Rp91,92 miliar, anjlok 87,12% dari Rp713,85 miliar.
Beban pokok pendapatan tercatat menyusut 90,56% menjadi Rp31,55 miliar dari Rp334,09 miliar. Akibatnya, laba kotor perseroan turun 84,1% menjadi Rp60,37 miliar dari Rp379,76 miliar.
Beban usaha, yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi, tercatat turun 17,69% menjadi Rp80,49 miliar dari Rp97,79 miliar.
Adapun, pada 2013 perseroan membukukan rugi usaha Rp20,12 miliar dari sebelumnya mencetak laba usaha Rp281,97 miliar.
Kinerja perseroan semakin tertekan dengan adanya lonjakan beban bunga dan keuangan sebanyak 1.314% menjadi Rp917,94 miliar dari Rp64,91 miliar.
Namun, perseroan masih bisa membukukan laba bersih karena mendapat keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp5,61 miliar dan kenaikan keuntungan lainnya 209,05% menjadi Rp2,22 miliar.

Lorena Incar Dana Rp153 M dari IPO

INILAHCOM, Jakarta - PT Eka Sari Lorena Transport (Lorena) membidik dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offring (IPO) sebesar Rp125,75 miliar sampai Rp153,75 miliar.
DirutPT Eka Sari Lorena Transport Tbk, G.T. Soerbakti mengatakan, jumlah saham yang akan dilepas ke publik sebanyak 150 juta lembar saham atau sebesar 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Menurut Soebakti, kisaran harga saham yang ditawarkan antara Rp825-Rp1.025 per lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp500,- per saham. Adapun, dalam pelaksanaan IPO perseroan telah menunjuk PT Valbury Asia Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek.
"Dengan adanya IPO ini diharapkan dapat menjadi tambahan dana bagi perseroan untuk terus mengembangkan bisnis transportasi darat ini," ucap Soerbakti dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2014).
Soerbakti merincikan, dana hasil IPO yang diperkirakan sekitar Rp150 miliar digunakan untuk, 81% untuk pengembangan investasi baru armada bus AKAP, dan APTB serta rekondisi bus lama, 16% untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop Busway Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur. "Lalu, tiga persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan," ucap dia.
Bersamaan dengan IPO, kata Soerbakti, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 juta Waran Seri I. Waran Seri I ini akan diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap 5 saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.
"Perseroan juga melaksanakan program Employee Stock Option (ESA) sebanyak-banyaknya 1% dari total saham yang dilepas ke publik, serta program Management dan Employee Stock Option Plan (MESOP) sebanyak-banyaknya 11.655.000 saham baru dari portepel," ucap Soebakti.

PGN Siapkan Jaringan Gas Terintegrasi di Lampung

INILAHCOM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan kesiapannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi terintegrasi di provinsi Lampung.
"PGN menargetkan jaringan pipa gas bumi terintegrasi Lampung sudah bisa mengalirkan gas pada tahun ini," kata Direktur Teknik dan Pengembangan PGN, Djoko Saputro, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (20/3/2014).
Djoko menyampaikan peraroan sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian ESDM terkait alokasi gas dan percepatan perizinan. Jaringan pipa terintegrasi gas bumi Lampung terdiri dari floating storage regasification unit (FRSU) dan jaringan pipa distribusi sepanjang 100 kilometer dengan diameter 12 inci - 16 inci.
"FSRU Lampung berkapasitas 2 juta metrik ton LNG per tahun. FSRU adalah tempat penyimpanan sementara LNG sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung," ujar Djoko.
Djoko menerangkan, sudah ada kebutuhan gas bumi untuk sektor kelistrikan di Lampung sebesar 30 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Saat ini, PLN sedang melakukan persiapan internal dalam rangka pembangunan pembangkit berbahan bakar gas bumi.
Ada pun untuk industri, pada tahap awal akan menjangkau puluhan industri dengan pemakaian gas bumi mencapai 7,5 MMscfd. Semenara untuk sektor rumah tangga dan transportasi, menurut Djoko, PGN akan mengembangkan lebih lanjut. "Tujuannya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di Lampung," katanya.

Beli di Harga Rendah Tiga Sektor Saham

INILAHCOM, Jakarta – IHSG dinilai masih berada dalam tren bullish jangka menengah. Akan tetapi, indeks dalam fase terkoreksi hingga 24 Maret 2014. Inilah saham-saham pilihannya.
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG melemah signifikan dan menghapus keuntungan yang terjadi akibat euphoria politik di Indonesia terkait pencalonan presiden. "Dalam pengamatan kami IHSG masih berada pada tren bullish secara keseluruhan berdasarkan pola bullish trend menurut Dow Theory," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Jumat (21/3/2014) ini, lanjut dia, tepat awal mula musim semi dan masuknya matahari pada zodiac Aries atau yang disebut Vernal Equinox. "IHSG saat ini berada pada dynamic support (EMA 13 dan 34) memasuki area support harmonic Fibonacci cluster pada 4.650-4.679," ujarnya.
Pelemahan yang terjadi dapat dikategorikan sebagai secondary reaction atau koreksi pada saat tren bullish berlangsung. "Strategi terbaik saat ini adalah menunggu terbentuknya cycle bottom baru menjelang siklus third quarter moon pada 23 Maret 2014," papar dia.
Saham-saham di bursa efek Indonesia bergerak dalam fase koreksi hingga 24 Maret 2014. "Kita akan menantikan pembentukan bottom untuk melakukan buy on weakness. Secara keseluruhan tren bullish jangka menengah masih menguasai IHSG," tandas dia.
Saham PT Vale Indonesia (INCO), kata dia, telah di-cut loss 50% dan pemodal akan menunggu pengambilan keputusan berikutnya untuk saham ini. "Kita akan menunggu strategi buy on weakness pada saham-saham property, banking, dan infrastruktur," ungkap dia.
Saham-saham pilihan berikutnya tetap PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Adhi Karya (ADHI), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Bank Mandiri (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Waskita Karya (WSKT).

OSO Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Kemarin (20/03) IHSG mengalami pelemahan cukup signifikan. IHSG ditutup melemah sebesar 2.54% atau turun 122.84 poin ke level 4,698.97. IHSG melemah seiring dengan pelamahan bursa Global karena Keputusan The Fed dalam rapat FOMC yang memutuskan untuk kembali melakukan tapering off terhadap program stimulus sebesar US$10 miliar menjadi US$ 55 miliar serta The Fed yang merencanakan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Semua sektor mengalami pelemahan, sektor aneka Industri yang memimpin pelemahan IHSG sebesar 3.42%. Investor asing masih melakukan net sell sebesar Rp537 miliar.
Sementara itu, semalam bursa Wall Street berhasil rebound dan ditutup mengalami penguatan, di mana Indeks Dow Jones naik 0.67% ke level 16,331.05, Indeks S&P naik 0.60% menjadi 1,872.01 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.27% ke 4,319.29. Penguatan pada bursa Wall Street seiring dengan keluarnya data manufaktur di regional AS yang mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya -6.3 menjadi 9.0. Selain itu, rilis data klaim pengangguran menjadi 320.000 dari sebelumnya 315.000, namun lebih baik dari konsensus sebesar 325.000.
 
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak mixed. IHSG masih rawan terhadap profit taking, namun penguatan bursa Global diharapkan dapat menekan laju pelemahan indeks. Secara teknikal, IHSG telah menuju middle bollinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD hampir membentuk dead cross dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic masih berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,600 dan resistance 4,760. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Bergerak di 4.655-4.783

Jakarta -IHSG ditutup dengan penurunan terdalam yang cukup signifikan sebesar -2.54% di 4,698.717 ditengah-tengah penurunan indeks regional Asia lainnya pada Kamis (20/3). Sentimen negatif penggerak pasar antara lain keluarnya dana asing (net sell) sebesar Rp 538 miliar yang mempengaruhi kinerja saham index movers ASII, BMRI, TLKM, BBRI, BBCA sebagai dampak dari ketidakpastian seputar isu kenaikan suku bunga di AS pasca quantitative easing. Sentimen negatif lainnya adalah penurunan nilai tukar Rupiah yang turun -132 ke Rp 11,439 per USD serta isu dari China mengenai permasalahan default hutang swasta serta pelambatan pertumbuhan perekonomian.
Pada hari Jumat (21/3) IHSG diperkirakan akan bergerak dengan range support-resistance dibawah range sebelumnya, kini di 4,655-4,783. MACD kembali menunjukkan peluang pergerakan IHSG di jalur sideways dengan histogram negatif, Stochastic mulai keluar dari zona overbought. Peningkatan aksi beli menjelang penutupan (meski tidak mampu mengoffset dominasi volume jual) diperkirakan akan berlanjut hari ini, sehingga setidaknya pelambatan koreksi atau kenaikan tipis berpeluang untuk terjadi. Secara umum diperkirakan investor masih akan melakukan wait-and-see lebih lanjut.
Bursa AS berhasil melakukan rally dan ditutup positif pada hari Kamis (20/3). Setelah reaksi negatif pasar atas pernyataan Janet Yellen pada hari sebelumnya, optimisme pasar akan recovery perekonomian AS kembali mendorong naik posisi index. Hal tersebut didukung oleh hasil data Unemployment Claims yang membaik menjadi 320K, lebih baik dari konsensus 327K, serta data Philly Fed Manufacturing Index yang meningkat drastis ke level 9.0, diatas ekspektasi 4.2. Dow Jones +0.67% di 16,331.05, S&P 500 +0.60% di 1,872.01, dan NASDAQ +0.27% di 4,319.29.
Setelah penutupan mixed negatif sebelumnya, indeks saham utama Eropa berhasil ditutup positif secara umum pada Kamis (20/3). DAX +0.21% di 9,296.12, CAC +0.46% di 4,327.91. Namun FTSE 100 terkoreksi -0.47% di 6,542.44. Pergerakan indeks Eropa masih dibayang-bayangi oleh perkembangan lebih lanjut situasi di Ukraina. (detik.com)

Magnus Capital: Bursa Asia Rebound, Sentimen Positif Untuk IHSG

Jakarta -Bursa Asia pagi hari ini dibuka rebound, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup positif bagi pergerakan IHSG.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4.650-4.760. Pergerakannya akan dipengaruhi oleh sentimen dari bursa global dan regional. Adapun sentimen positif datang dari data neraca pembayaran nasional yang diperkirakan akan mengalami surplus US$ 760 juta. Cermati saham saham big cap. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -Aksi jual mendominasi perdagangan saham kemarin menyusul meningkatnya risiko pasar kawasan Asia setelah gubernur The Fed memberikan sinyal akan menaikkan tingkat bunga lebih cepat dari perkiraan. IHSG kemarin anjlok hingga 122,484 poin atau 2,54% di 4.698,973. Koreksi ini membuat keuntungan yang diperoleh akhir pekan lalu, dipicu euporia pencapresan Jokowi, menjadi sirna. Pemodal asing kemarin terlihat melakukan aksi ambil untung dengan nilai penjualan bersih Rp 537,57 miliar.
Sebelumnya pemodal asing sejak awal tahun ini sudah mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 23,6 triliun yang mendorong penguatan HSG hampir 13% ke posisi 4.821 (19/3). Nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin ikut melemah 0,8% di Rp 11.407 dari sebelumnya di Rp 11.313.
Pasar mencemaskan terjadinya pengetatan likuiditas di emerging market akibat arus balik dana global menyusul rencana The Fed menaikkan tingkat bunganya tahun depan. The Fed juga melanjutkan pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 55 miliar per bulan (QE3). Langkah The Fed tersebut memicu penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang kawasan.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil ditutup di teritori positif merespons data ekonomi AS yang positif. Indeks Leading Indicator AS Maret ini naik ke 0,5% di atas estimasi 0,3%. Sedangkan indeks manufaktur negara bagian Philadelpia naik ke 9 dari perkiraan hanya 4,2.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di 4.666 dan resisten di 4.730 berpeluang rebound dipicu aksi beli selektif atas sejumlah saham unggulan mengantisipasi rencana pembagian dividen. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Diperkirakan Mixed

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 20 Maret 2014 ditutup melemah 2,54% pada level 4.698. Semua sektor melemah dengan pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Pelemahan indeks antara lain didorong oleh sentimen negatif dari pernyataan The Fed yang akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan, pelemahan rupiah dan menantikan keputusan MK mengenai pemilu presiden.
Investor asing melakukan net sell senilai Rp 537,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data leading indicators dan Philadelphia Fed memicu optimisme perekonomian akan tumbuh dengan kuat, di tengah kecemasan kemungkinan suku bunga akan naik pada pertengahan tahun depan.
Data leading indicators bulan Februari naik 0,5%, lebih baik dari yang diperkirakan 0,3%, mengindikasikan bahwa perekonomian AS akan membaik setelah pada Q1 mengalami pelemahan akibat cuaca buruk. Data initial claims pekan lalu berada pada level terendah selama hampir empat bulan terakhir, yang mengindikasikan berlanjutnya pertumbuhan di pasar tenaga kerja.
Data Philadelphia's Fed bulan Maret naik pada level 9 dari bulan sebelumnya -6,3, dan lebih baik dari estimasi 3,2. Data existing home sales bulan Februari turun pada level terendah sejak Juli 2012. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4.667-4.740. (detik.com)

Harga Emas Batangan Antam Dijual Rp 540.000/Gram

Jakarta - Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergerak setelah jatuh cukup dalam di tiga hari belakangan.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (21/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok hanya Rp 540.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga tetap di 480.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 250.300.000
  • 250 gram : Rp 125.250.000
  • 100 gram : Rp 50.150.000
  • 50 gram : Rp 25.100.000
  • 10 gram : Rp 5.060.000
  • 5 gram : Rp 2.555.000
  • 1 gram : Rp 540.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG Dibuka di Zona Hijau, Menguat Tipis 11 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 11 poin. IHSG mulai bergairah sambut akhir pekan ini.
Aksi ambil untung (profit taking) sudah mereda dan kembali ke aksi beli saham valuasi murah.
IHSG, Jumat (21/3/2014) dibuka di level 4.710,510 atau menguat 11 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di posisi 4.698,973.
IHSG tepat pada pukul 09.05 WIB langsung menguat kembali hingga 35 poin (0,74%).
Sementara nilai tukar rupiah dibuka di level Rp 11.454/US$ atau sedikit melemah dibandingkan hari sebelumnya yang berada di Rp 11.440.
Indeks LQ45 bergerak positif dengan menguat 8 poin ke 796,070.
Semua sektor menguat yang ditopang oleh sektor consumer goods dan industri lain.
Total frekuensi perdagangan pagi ini mencapai 9.773 dengan volume 267 juta. Adapun total nilainya mencapai Rp 299,1 juta. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Masih Dalam Suasana Tekanan Jual

Jakarta -Bursa AS ditutup positif dengan indeks Dow Jones naik 108,88 poin atau 0,67%, S&P 500 naik 0,60%, CAC naik 0,27%. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data ekonomi AS yaitu indeks leading indicator dan juga indeks manufaktur yang naik lebih tinggi dari perkiraan.
Di samping itu data jobless claim juga tumbuh lebih kecil dari perkiraan. Data-data tersebut meng-offset kekhwatiran pada rencana kenaikan suku bunga pada 2015 seiring membaiknya perekonomian. Saham telco dan financial memimpin pengatan indeks.
Bursa Eropa ditutup mixed akibat mulai meredanya kekhawatiran terhadap Ukraina, indeks FTSE turun 0,47%, CAC naik 0,46%, DAX naik 0,21%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih dalam suasana tekanan jual, namun positifnya bursa regional dapat menopang rebound-nya IHSG setelah turun tajam pada perdagangan kemarin dan investor dapat mulai melakukan aksi bargain hunting. Indeks EIDO turun 2,20%. Investor dapat melakukan Buy on Weakness. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Pasar saham AS berbalik arah menguat, setelah rilis data ekonomi Paman Sam dirilis membaik. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +0,67% dan S&P500 naik sebesar +0,60%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka mixed. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun -1,65%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka menguat +0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,95% ke US$99,43 per barel. Sementara harga emas Comex turun -0,82% ke posisi US$1330,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin dilanda aksi ambil untung (profit taking), dan keluarnya dana asing. Hal itu menyebabkan IHSG dan nilai tukar rupiah jatuh cukup dalam. Pada perdagangan hari ini, investor berpotensi kembali masuk ke pasar dan menyasar saham-saham yang secara valuasi sudah murah.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. IHSG cenderung membukukan penguatan, setelah kemarin terjadi penurunan signifikan. Support IHSG berada di level 4.660 dan resistance di angka 4.800. (detik.com)

Sudah Jatuh Dalam, IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlabuh di zona merah dan meninggalkan level 4.800. Aksi jual membuat IHSG jatuh cukup dalam. nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dibuka di posisi Rp 11.390 per dolar AS jatuh hingga Rp 11.440.
Pada perdagangan Kamis (20/3/2014), IHSG ditutup di level 4.698,97 atau berkurang 122 poin (2,54%).
Saham-saham di bursa Wall Street AS berhasil rebound atau kembali bangkit, setelah sehati sebelumnya jatuh akibat rencana moneter yang diumumkan bank sentral AS The Fed. Pelaku pasar kembali bergairah dengan positifnya perkembangan data ekonomi.
Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones berhasil naik 108,88 poin (0,67%) ke level 16.331,05. Indeks S&P500 naik 11,24 poin (0,6%) ke level 1.872,01. Sementara indeks Nasdaq naik 11,68 poin (0,27%) ke level 4.319,29.
Hari ini IHSG bisa naik setelah terpuruk cukup dalam kemarin. Investor berpotensi kembali masuk pasar dan menyasar saham-saham yang secara valuasi sudah murah.
 
Berikut sejumlah analisis soal pergerakan saham hari ini:
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS berbalik arah menguat, setelah rilis data ekonomi Paman Sam dirilis membaik. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +0,67% dan S&P500 naik sebesar +0,60%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka mixed. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun -1,65%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka menguat +0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,95% ke US$99,43 per barel. Sementara harga emas Comex turun -0,82% ke posisi US$1330,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin dilanda aksi ambil untung (profit taking), dan keluarnya dana asing. Hal itu menyebabkan IHSG dan nilai tukar rupiah jatuh cukup dalam. Pada perdagangan hari ini, investor berpotensi kembali masuk ke pasar dan menyasar saham-saham yang secara valuasi sudah murah.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. IHSG cenderung membukukan penguatan, setelah kemarin terjadi penurunan signifikan. Support IHSG berada di level 4.660 dan resistance di angka 4.800.
 
Trust Securities
Pada perdagangan Jumat (21/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.670-4.685 dan resisten 4.712-4.728. Three inside down dekati middle bollinger band (UBB). MACD cenderung turun dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William's %R melanjut downtrend.
Laju IHSG gagal bertahan di kisaran support (4.800-4.810) sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan. Tetapi, di sisi lain, laju IHSG kembali pada pergerakan normalnya seperti sebelum Jumat (14/3) karena Jokowi Effect. Jika volume beli mulai meningkat dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness. (detik.com)

Rupiah Paling Terpuruk di 2013, Tapi Terkuat di 2014

Jakarta - Sepanjang 2013 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menjadi mata uang paling terpuruk di kawasan Asia. Pelemahan atau depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai 26,27%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat rupiah tertekan tahun lalu. Salah satunya adalah tingginya defisit transaksi berjalan (current account deficit), akibat neraca perdagangan perdagangan defisit. Tingginya kebutuhan impor, khususnya BBM, membuat kebutuhan dolar dalam negeri naik.
Belum lagi dari luar negeri, ada sentimen negatif akibat rencana bank sentral AS yaitu Federal Reserves atau The Fed mengurangi paket stimulusnya. Ini membuat dana-dana asing dari negara berkembang ditarik, termasuk di Indonesia. Bahkan pada pertengahan 2013 lalu, tepatnya di Juni, dana asing dari surat berharga negara (SBN), sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan saham keluar Rp 40,01 triliun.
"Keriting saya dan teman-teman dewan gubernur, namun setelah kami mendalami dan melakukan antisipasi, surat utang kita kembali dibeli meski dengan bunga tinggi. Sepanjang tahun 2013 penuh tantangan," kata Agus saat pertemuan dengan sejumlah pimpinan media di kantornya, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
 
Pada 2013 lalu, nilai tukar rupiah menjadi yang terbesar persentase pelemahannya terhadap dolar AS. Berikut daftar pergerakan nilai tukar di Asia terhadap dolar AS tahun lalu:
  • Rupiah: melemah 26,27%
  • Yen: melemah 21,4%
  • Ringgit: melemah 7,2%
  • Baht: melemah 7,17%
  • Peso Filipina: melemah 8,19%
  • Dolar Singapura: melemah 3,44%
  • Won: menguat 1,29%
  • Yuan: menguat 2,83%
  • Rupee: melemah 13,06%
"Namun di awal 2014, capital inflows (aliran dana asing masuk) terjadi dan ada pelepasan devisa oleh eksportir yang mendorong rupiah menguat paling tajam," jelas Agus.
 
Berikut daftar pergerakan nilai tukar di Asia terhadap dolar AS pada Januari-14 Maret 2014:
  • Rupiah: menguat 6,99%
  • Yen: menguat 3,68%
  • Ringgit: menguat 0,09%
  • Baht: menguat 1,89%
  • Peso Filipina: melemah 0,63%
  • Dolar Singapura: menguat 0,01%
  • Won: melemah 1,86%
  • Yuan: melemah 2,28%
  • Rupee: menguat 1,17%
sumber: detik.com

Wall Street Bangkit dari Zona Merah

New York -Saham-saham di bursa Wall Street AS berhasil rebound atau kembali bangkit, setelah sehati sebelumnya jatuh akibat rencana moneter yang diumumkan bank sentral AS The Fed. Pelaku pasar kembali bergairah dengan positifnya perkembangan data ekonomi.
Pada perdagangan Kamis (20/3/2014), indeks Dow Jones berhasil naik 108,88 poin (0,67%) ke level 16.331,05. Indeks S&P500 naik 11,24 poin (0,6%) ke level 1.872,01. Sementara indeks Nasdaq naik 11,68 poin (0,27%) ke level 4.319,29.
Sejumlah pelaku pasar memang sempat ragu-ragu untuk mengambil posisi karena sinyal yang belum jelas dari Gubernur The Fed Janet Yellen terkait rencananya menaikkan suku bunga.
Dikutip dari AFP, Jumat (21/3/2014), ada sejumlah data ekonomi yang menggairahkan pasar, seperti data pengangguran dan indeks manufaktur. Data ekonomi terakhir di AS memang menunjukkan pelambatan, namun tetap emmiliki tren positif ke depannya. (detik.com)