korea by dewanti

Wednesday, June 25, 2014

Asing Lepas Saham Lagi, IHSG Turun 23 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lagi setelah investor asing memutuskan untuk lepas saham. Investor asing sudah melakukan jual bersih sejak awal pekan ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.070 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.988 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,356 poin (0,05%) ke level 4.859,884. Indeks bergerak datar atas aksi tunggu yang dilakukan investor. Pasar saham global dan regional memberi sentimen negatif.
Pada awal-awal perdagangan, indeks sempat menanjak sampai ke posisi tertingginya di 4.875,024. Namun aksi jual investor asing muncul menghantam Indeks jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG terpangkas 11,691 poin (0,24%) ke level 4.850,549. Indeks bergerak lesu. Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi pergerakannya masih dalam rentang yang tipis.
Investor memilih lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen yang bisa jadi katalis. Perburuan saham hanya terjadi di sektor agrikultur.
Menutup perdagangan, Rabu (25/6/2014), IHSG melemah 23,258 poin (0,48%) ke level 4.838,982. Sementara Indeks LQ45 turun 4,621 poin (0,50%) ke level 815,341.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 165,31 miliar di seluruh pasar. Asing sudah jual saham sejak awal pekan ini, tapi dana asing yang parkir di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih banyak, capai Rp 43 triliun.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 160.266 kali dengan volume 3,974 miliar lembar saham senilai Rp 4,06 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 184 turun, dan 100 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia tertekan kabar konflik Irak sehingga rata-rata jatuh ke zona merah menutup perdagangan sore ini. Hanya bursa Singapura yang masih bisa menguat tipis.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 109,63 poin (0,71%) ke level 15.266,61.
  • Indeks Hang Seng menipis 13,94 poin (0,06%) ke level 22.866,70.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 8,43 poin (0,41%) ke level 2.025,50.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,39 poin (0,04%) ke level 3.263,42.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 27.000 ke Rp 1,08 juta, Astra Agro (AALI) naik Rp 600 ke Rp 29.000, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.000, dan Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 245 ke Rp 4.345.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 52.000, Siantar Top (STTP) turun Rp 455 ke Rp 2.815, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 375 ke Rp 6.925, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 325 ke Rp 6.857. (detik.com)

Pertama dalam Sejarah, Jaringan Listrik Jawa-Bali dan Sumatera Akan Terhubung

Jakarta -Pemerintah akan segera memulai pembangunan jaringan interkoneksi listrik antara Jawa-Bali dengan Sumatera pada September 2014. Ini merupakan proyek pertama dalam sejarah Indonesia yang akan menyatukan sistem kelistrikan 3 pulau tersebut.
Adalah saluran transmisi kabel bawah laut 500 KV DC Tegangan Tinggi Arus Searah (High Voltage Direct Current/HVDC) sepanjang 40 km dari Ketapang (Lampung)-Salira (Banten), yang melintasi Selat Sunda yang akan menyatukan jaringan listrik ini.
"Rencananya September pembangunan 2 jaringan transmisi monumental groundbreaking-nya. Ini pertama kali dalam sejarah kita punya interkoneksi Jawa-Sumatera dan lintas Sumatera," ungkap Menko Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
CT, sapaan Chairul Tanjung, menuturkan bahwa proyek ini nantinya akan menjadi bentuk keadilan bagi masyarakat Jawa, Bali, dan Sumatera. "Kalau ini sudah jadi, ada koneksi listrik Jawa-Bali dan Trans Sumatera. Bangun listrik murah di sana karena ada batu bara. Tapi akan sangat tidak adil kalau dialirkan ke Jawa saja. Oleh karenanya, listrik harus memenuhi kebutuhan Sumatera terlebih dahulu dan kelebihannya dialirkan ke Jawa," jelasnya.
Perkembangan dari proyek ini akan disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada sidang kebinet dalam waktu dekat. Diharapkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada September dapat terlaksana.
"Maka tadi sudah diputuskan, Senin akan dibawa ke sidang kabinet terbatas," kata CT. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Terkoreksi 0,33%

Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa saham Hong Kong ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (25/6/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini tercatat terkoreksi 0,06% ke level 22.866,7, setelah penutupan hari sebelumnya, Selasa (24/6/2014) berhenti di angka 22.880,64 dan menguat 0,33%.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 22.829,29 – 22.938,7. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 23 menguat, 24 melemah, dan 3 stagnan.
Saham HSBC Holdings PLC dan Ping An Insurance Group Co of China Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi 0,44% dan 1,98%. Sementara itu, saham Hutchison Whampoa Ltd dan China Mobile Ltd menguat 1,05% dan 0,47%.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Dibuka Melemah 0,33%

Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks acuan bursa saham eropa, Stoxx Europe 600, melemah pada pembukaan perdagangan Rabu (25/6/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 344,42 atau terkoreksi 0,33% dibandingkan dengan penutupan Selasa (24/2014) yang berhenti di angka 345,57 dan terkoreksi 0,21%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 66saham yang bergerak menguat, sedangkan 415 melemah, dan 119 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu cenderung konsisten bergerak menguat. Koreksi hanya terjadi pada Rabu (18/6/2014), yakni sebesar 0,0%, dan Senin (16/6/2014) sebesar 0,45%.

BURSA ASIA PACIFIC: Indeks MSCI Turun 0,4%, Tertekan Sektor Bahan Baku

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Asia melemah, dipimpin oleh penurunan sektor perusahaan bahan baku, di tengah konflik Timur Tengah.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,4% ke level 144,15 pada perdagangan Rabu (25/6/2014) pukul 15.24 waktu Hong Kong atau pukul 14.24 WIB.
"Kenaikan harga minyak bisa memberatkan ekonomi global, itulah yang menyebabkan konflik di Irak menjadi perhatian pelaku pasar," ujar Osamu Koizumi, Executive Officer Meiji Yasuda Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Newcrest Mining Ltd turun 2,4%, FIH Mobile Ltd melemah 4,2%, Miura Co turun 3%. Sementara itu saham China Vanke Co melonjak 10%.
Indeks Jepang Topix turun 0,6%, indeks Korea Selatan Kospi dan indeks Australia S&P/ASX 200 keduanya melemah 0,6%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,3%.
Selanjutnya, indeks Hong Kong Hang Seng sedikit berubah, Hang Seng China Enterprises Index of mainland stocks turun 0,8%, Shanghai Composite Index turun 0,6%, indeks Taiwan Taiex turun kurang dari 0,1%, indeks Singapura Straits Times naik 0,1%, dan indeks India S&P BSE Sensex turun 0,1%.

BURSA ASIA TENGGARA: Jeda Siang Mixed, IHSG Melemah Paling Tajam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta melemah paling tajam di antara bursa  acuan Asia Tenggara pada pertengahan perdagangan Rabu (25/6/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, dua di antaranya melemah dan sisanya kompak menguat. Pelemahan IHSG mencapai 0,24%, disusul KLCI Index di Kuala Lumpur yang turun 0,16%.
Sementara itu, Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) memimpin penguatan dengan naik 0,83%. Di belakangnya menyusul PSEI Index di Manila, Filipina, SET Index di Bangkok, Thailand, dan Singapore Strait Times Index (STI) yang menguat 0,71%, 0,16%, dan 0,01%.

BURSA SELANDIA BARU: NZX Ordinaries Ditutup Turun 0,21%, NZX 50 Melemah 0,33%

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Selandia Baru kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu (25/6/2014).
Indeks NZX Ordinaries hari ini ditutup pada level 1.042,89 atau terkoreksi 0,21% dibandingkan dengan akhir perdagangan Selasa (24/6/2014) yang berhenti di angka 1.045,11  dan melemah 0,14%.
Dari 115 saham yang ada, sebanyak 25 saham menguat, 33 saham menurun, dan 57 stagnan. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di kisaran harga 1.042,25 hingga 1.048,06.
Sementara itu, indeks NZX 50 juga melemah 0,33% ke level 5.104,54 setelah dibuka di angka 5.121,2. Sepanjang perdagangan hari ini indeks itu bergerak di kisaran 5.102,3 hingga 5.131,95.
Saham Fletcher Building Ltd dan Air New Zealand Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,34% dan 2,64%. Sementara itu, saham Telecom Corp 0f New Zealand Ltd dan Auckland International Airport Ltd menguat 1,13% dan 0,8%.

BURSA KORSEL: Indeks Kospi Ditutup Melemah 0,63%

Bisnis.com, JAKARTA– Bursa saham Korea ditutup melemah pada perdagangan Rabu (25/6/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini berhenti di level 1.981,77 atau terkoreksi 0,63% dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (24/6/2014) yang naik 0,98% ke level 1.994,35.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.980,78 hingga 1.993,6. Dari 762 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 226 menguat, 465 melemah, dan 71 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,86% dan 0,99%. Sementara itu, saham Hyundai Motor Co dan POSCO menguat 1,78% dan 1,71%.

BURSA JEPANG: 173 Saham Melemah, Nikkei 225 Ditutup Turun 0,71%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (25/6/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi 0,71% ke level 15.266,61, setelah pada Senin (23/6/2014) menguat 0,05% ke level 15.376,24. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 15.252,27hingga15.424,57.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 43 saham menguat, sedangkan 173 saham melemah dan 9 saham stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan SoftBank Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,01% dan 1,31%. Sementara itu, saham Nitto Denko Corp dan Suzuki Motor Corp menguat 2,25% dan 0,82%.

Sentul City Optimis Capai Marketing Sales Rp2,5 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Sentul City Tbk (BKSL) membukukan marketing sales sebesar Rp811,2 miliar pada bulan Mei 2014. Angka tersebut naik 0.68% dari periode yang sama tahun 2013.
Investor Relations BKSL, Fransetya Hutabarat mengatakan, apabila melihat performa marketing sales sejak awal tahun, perseroan memang agak tertinggal dalam mengejar performa marketing sales kumulatif tahun 2013.
"Faktor eksternal lebih banyak jadi penyebabnya. Bisa dikatakan susana pemilu di Indonesia yang membuat sebagian investor menahan diri dari berinvestasi pasa asset jangka panjang seperti properti," kata Fransetya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2014).
Namun, Fransetya menjelaskan, Sentul City berhasil secara bertahap menutup gap marketing sales kumulatif tahun 2014 dan berhasil melampaui performa bulan Mei 2013 pada bulan Mei 2014.
Fransetya mengungkapkan, dengan mempertimbangkan pemilu presiden yang kemungkinan besar akan berjalan satu putaran, perseroan yakin bahwa trend positif ini dapat dipertahankan dan target marketing sales 2014 sebesar Rp2,5 triliun dapat tercapai di akhir 2014.
"Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut dengan terus melakukan pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung growth penjualan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Fransetya, perseroan juga berencana akan membuka kantor perwakilan penjualan di Jakarta, serta meningkatkan kegiatan promosi atau komunikasi di Jakarta," imbuhnya.
"Tahun ini perseroan juga telah mempersiapkan beberapa produk baru dari berbagai segmen. Itu juga untuk mencapai target marketing sales," tambahnya.

The Fed: Suku Bunga Belum Tentu Naik Tahun Depan

INILAHCOM, New York - Presiden Federal Reserve New York, William C.Dudley, mengatakan ekspetasi investor bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada pertengahan 2015 mungkin salah. Prediksi kadang-kadang memang bisa menjadi liar.
Dudley menyatakan, ekspetasi pasar bahwa The Fed akan mulai menaikkan suku bunga jangka pendek pada pertengahan 2015 bisa jadi bakal keliru. Meski demikian, dia tidak menampik bahwa ekspektasi tersebut cukup masuk akal. Itulah sebabnya dia tidak akan terlalu yakin dengan prediksi tertentu.
Dia juga menggarisbawahi pernyataan Chairwomen Fed, Janet Yellen, untuk menurunkan pandangan kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006. Pejabat The Fed pada 18 Juni lalu memperkirakan laju kenaikan tingkat suku bunga akan lebih cepat setelah kenaikan pertama pada tahun depan.
Menurut Dudley, di tengah dunia yang dilanda ketidakpastian, adalah sangat tepat untuk terus menerapkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif. Namun dia menolak memberi perkiraan kapan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga.
"Semua akan tergantung pada perkembangan ekonomi. Para pejabat di Federal Reserve yakin bisa menurunkan tingkat pengangguran dan inflasi yang masih terjaga," tukasnya.

Kenaikan Saham Indosat Hanya Sesaat

INILAHCOM, Jakarta - Kenaikan harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) hanya temporer saja setelah debat Capres karena Joko Widodo menyatakan akan membeli balik saham tersebut.
Praktisi pasar modal, RH Liembono mengakui kenaikan tersebut hanya sentimen saja. "Rasanya agak susah buat long term," katanya kepada INILAHCOM.
Capres Joko Widodo pada saat Debat Capres di Kemayoran Jakarta, Minggu (22/6/2014) menyebutkan akan membeli balik saham Indosat pada harga wajar. Dia juga menyatakan ada klausul bisa beli balik saham tersebut.
Saham ISAT pada perdagangan pagi hari ini naik 0,1% ke 3.885. Kenaikan saham ISAT sudah terlihat sejak awal pekan ini atau sehari setelah debat tersebut. Pada hari Senin saham ISAT berakhir di Rp3.800 dari penutupan Jumat (20/6/2014) di Rp3.710. Sedangkan pada penutupan Selasa kemarin saham ISAT berada di Rp3.880 per saham.
Sementara pada tahun 2013, kinerja Indosat mengalami kerugian hingga Rp2,7 triliun dari laba Rp375,1 miliar di 2012. Perseroan mencatat pendapatan tumbuh hanya 6,4 persen menjadi Rp23,8 triliun dari Rp22,4 triliun.

BNI Berpotensi Alami Perlambatan Kredit

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) menyatakan pada kuartal kedua 2014, pertumbuhan kredit berpotensi slow down atau mengalami perlambatan.
Direktur Utama PT BNI, Gatot Suwondo mengatakan angka kredit kuartal kedua sepertinya lebih rndah dari kuartal pertama. "Semester pertama, tunggu waktunya, kan Tbk. Sebagai Bank BUMN yang Tbk nggak boleh nyebut dulu. Tapi total kuartal kedua akan slow down sedikit," kata Gatot di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Gatot mengatakan kredit pada kuartal pertama dan ke dua atau pada semester awal biasanya memang melambat. "Nanti pada semester dua akan meningkat kreditnya," kata Gatot.
Pada tahun ini, Gatot memperkirakan pertumbuhjan kredit sudah sesuai rencana Bank Indonesia yang mengharuskan perbankan mengerem kredit. "Kita pertumbuhan kredit 15-18%. Laba entar lah jangan sekarang, kalem aja nggak ada revisi tetap fokus," katanya.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) akan kisaran 14-15% pertumbuhannya pada tahun ini. "Secara umum tahun ini akan lebih lambat dari tahun lalu," katanya.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperoleh laba bersih sebesar Rp2,39 triliun pada triwulan 1 2014, tumbuh 15,6% secara year on year pada periode yang sama 2013 sebesar Rp2,07 triliun.

Dolar Tembus Rp 12.000, Ekonom Ini Sebut Faktor Politik Jadi Penyebab Utama

Jakarta -Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Dikutip dari Reuters, dolar AS diperdagangkan di posisi Rp 12.045. Sementara data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tercatat dolar sebesar Rp 12.027. Apa penyebabnya?
Menurut Agustinus Prasetyantoko, pengamat ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta, ada sejumlah faktor yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, dia menyebut penyebab utamanya adalah faktor politik.
"Di politik sedang ada ketidakpastian yang cukup tinggi. Ini men-drive investor menahan diri untuk masuk ke Indonesia sehingga rupiah melemah," kata pria yang akrab disapa Pras ini kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Saat ini, lanjut Pras, berbagai survei menyebutkan jarak elektabilitas antara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin sempit. Misalnya survei terbaru dari Political Communications menyatakan Prabowo memiliki tingkat elektabilitas 43,3% sedangkan Jokowi 46,4%. Survei dilakukan pada periode 16-20 Juni 2014.
"Perkembangan ini menjadi indikasi bahwa nantinya peralihan kekuasaan tidak semulus yang dibayangkan. Margin suara pada pilpres 9 Juli mendatang mungkin akan tipis saja," kata Pras.
Dengan selisih suara yang tipis, tambah Pras, bisa terjadi 2 kemungkinan. Pertama adalah bisa terjadi manipulasi, dan kedua potensi perselisihan (dispute) semakin tinggi.
"Kalau dispute ini panjang, bisa sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi) dan sebagainya. Bahkan risiko paling buruknya, pemerintahan yang sekarang bisa diperpanjang melalui Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang). Jika ini sampai terjadi, Indonesia akan dinilai gagal dalam melaksanakan transisi pemerintahan yang demokratis dan pasti jadi sentimen buruk," jelas Pras.
Risiko tersebut, menurut Pras, mulai dicermarti oleh pelaku pasar. Akhirnya investor pun menahan diri untuk masuk ke pasar Indonesia.
Ketidakpastian ini, demikian Pras, kemungkinan bisa terjadi sampai pilpres 9 Juli. "Mungkin ada pergerakan sedikit, melemah atau menguat sedikit. Namun sepertinya rupiah masih akan bertahan di level Rp 12.000 per dolar AS sampai 9 Juli," tuturnya. (detik.com)

Telkom Tak Berniat Beli Kembali Saham Telkomsel

Jakarta -Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Arif Yahya menegaskan pihaknya saat ini tidak punya rencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dari Singapore Telecom (SingTel). Saat ini perusahaan asal negeri jiran itu menguasai 35% saham Telkomsel.
"Nggak ada wacana buyback Telkomsel," kata Arif usai acara topping off Hotel GranDhika Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).
Justru pada kesempatan tersebut, Arif justru berbicara tentang penguatan bisnis Telkom di bidang satelit. Telkom berencana meluncurkan satelit ke-3 pada tahun 2016.
"Kita punya Telkom 1 dan Telkom 2. Telkom 3 akan luncurkan 2016," sebutnya.
Arif menilai kepemilikan dan pengelolaan satelit justru lebih penting saat ini. "Untuk national security harus punya satelit sendiri," tegasnya.
Sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan Kementerian BUMN bersama Telkom pernah punya wacana untuk melakukan pembelian kembali saham Telkomsel.
Dahlan bercerita soal rencana pembelian itu ketika ditanya soal rencana buyback saham PT Indosat Tbk (ISAT) Capres Nomor 2 Joko Widodo.
Niat Pemerintah dan Telkom yang telah memiliki 65% saham Telkomsel urung dilakukan karena tingginya harga penawaran untuk buyback 35% saham Telkomsel dari tangan SingTel.
"Waktu itu bisnis Telkomsel luar biasa bagus, dan bagaimana kemarin itu kita coba untuk membelinya tetapi mahal sekali," paparnya. (detik.com)

Koperasi Cipaganti Pernah Diminta Tutup oleh Otoritas

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah meminta Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) untuk menutup sementara usaha Koperasi Cipaganti. Permintaan ini dilontarkan saat melakukan rapat koordinasi antara OJK (dulu Bapepam-LK), Kemenkop-UKM, dan manajemen Koperasi Cipaganti pada 15 Agustus 2012.
Ketua Satgas Investigasi OJK Sardjito mengungkapkan, hasil rapat saat itu menyebutkan bahwa bisnis yang dijalankan Koperasi Cipaganti dinilai tidak sesuai ketentuan pelaksanaan investasi secara normal. Atas hal ini, OJK meminta Kemenkop-UKM untuk melakukan audit khusus terhadap Cipaganti.
"OJK (Bapepam-LK) waktu itu memanggil Cipaganti, saat itu kapasitas kita sebagai Satgas Investigasi, memanggil Cipaganti 15 Agustus 2012 untuk rapat koordinasi membahas terkait bisnis yang dijalankan. Rapat waktu itu, dari Kemenkop UKM juga hadir. Hasil rapat kesimpulannya minta bisnis Cipaganti dihentikan sampai audit khusus selesai," kata Sardjito saat dihubungi detikFinance, Rabu (25/6/2014).
Dia menjelaskan, usai melakukan rapat koordinasi pada 15 Agustus 2012, OJK melayangkan surat kepada manajemen Cipaganti dan Kemenkop-UKM pada tanggal 31 Agustus 2012 untuk melaksanakan audit khusus atas kasus ini.
"Nah, tanggal 31 Agustus 2012 kita menyurati mereka dan kita minta untuk dilakukan audit khusus terkait itu. Karena ini soal koperasi jadi kewenangannya di Kementerian Koperasi dan UKM, kita minta mereka untuk audit ini," terang dia.
Dalam hal ini, Sardjito menjelaskan, kapasitas OJK hanya sebagai koordinator, artinya menjembatani kasus-kasus yang memang harus diselidiki keberadaannya. Tindak lanjutnya, kata dia, semua diserahkan berdasarkan jenis kegiatannya. Dalam kasus Cipaganti, kewenangannya ada di Kemenkop-UKM.
"Pemanggilan Cipaganti oleh OJK dalam kapasitas hanya sebagai koordinator, kita melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan yang tengah mengalami masalah, sebagai penyambung, untuk kewenangannya siapa yang megang ya diserahkan sesuai dengan bisnisnya. Dalam hal ini kewenangan juga ada di daerah seperti provinsi, kabupaten, kota madya, berarti kan ini kewenangan Dinas Pemprov Jabar, juga Kemenkop-UKM," kata dia.
Sardjito melanjutkan, pihaknya hanya bisa menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan pasar modal, perbankan, dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Malah, pada saat dipegang Bapepam-LK, itu hanya mengawasi pasar modal saja.
"Jadi Satgas hanya forum koordinasi, OJK secara kelembagaan nggak ada hubungan hukum untuk menangani ini, kecuali dalam hasil audit ditemukan ada penggelapan perbankan, atau asuransi tanpa izin itu masuk wilayah kita. Jadi soal ini bukan tanggung jawab OJK. Bapepam dulu juga tidak mengurus soal koperasi, dulu dia hanya pasar modal. Jadi jangan terlalu jauh untuk kita suruh mengawasi koperasi. Soal perlindungan konsumen, itu sebatas edukasi ke masyarakat agar tidak mengalami hal ini di kemudian hari," tandasnya.
Seperti diketahui, Koperasi Cipaganti sudah tak mampu lagi membayar dana bagis hasil kepada para mitra usahanya yang berjumlah lebih dari 8.7000 mitra. Saat ini Koperasi Cipaganti sedang dalam proses permohonan Keringanan Pembayaran Utang (PKPU). (detik.com)

Faisal Basri Jelaskan Maksud Jokowi Beli Kembali Indosat

Jakarta -Pada debat hari Minggu lalu, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rencananya untuk membeli kembali PT Indosat Tbk (ISAT). Pernyataan Jokowi ini sempat ramai jadi perbincangan masyarakat.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri menjelaskan maksud dari Jokowi tersebut, Menurut Faisal, Jokowi tidak langsung otomatis membeli Indosat seperti yang dibayangkan.
"Indosat itu perusahaan selular dan fixed line, dia punya satelit yang sudah dibeli lagi oleh BRI (Bank Rakyat Indonesia). Pak Jokowi bilang, kalau ekonomi kita bagus, ekonomi kita naik, kita mampu, tapi tidak otomatis dibeli. Kalau ada opsi lain, beli Telkomsel, atau uangnya bisa digunakan untuk yang lain. Jadi itu prinsipnya. Mampu membeli kembali, tidak otomatis membeli," tutur Faisal di Hotel Pullman, Thamarin, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Apalagi dengan kondisi Indosat yang memiliki sejumlah utang saat ini, Faisal mengatakan, Jokowi akan melakukan penilaian sebelum membeli kembali Indosat.
"Jadi sama seperti Merpati (banyak utang), gratis pun saya tidak mau. Jadi prinsipnya itu, Pak Jokowi tidak mungkin grasak grusuk begitu," jelas Faisal. (detik.com)

Aksi Tunggu Investor Bikin IHSG Bergerak Datar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu. Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi pergerakannya masih dalam rentang yang tipis.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,356 poin (0,05%) ke level 4.859,884. Indeks bergerak datar atas aksi tunggu yang dilakukan investor. Pasar saham global dan regional memberi sentimen negatif.
Pada awal-awal perdagangan, indeks sempat menanjak sampai ke posisi tertingginya di 4.875,024. Namun aksi jual investor asing muncul menghantam indeks jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (25/6/2014), IHSG terpangkas 11,691 poin (0,24%) ke level 4.850,549. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,085 poin (0,25%) ke level 817,877.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis, investor memilih lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen yang bisa jadi katalis. Perburuan saham hanya terjadi di sektor agrikultur dan finansial.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 89.267 kali dengan volume 1,915 miliar lembar saham senilai Rp 2,021 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 167 turun, dan 77 saham stagnan.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 93,54 poin (0,61%) ke level 15.282,70.
  • Indeks Hang Seng naik 24,47 poin (0,11%) ke level 22.905,11.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 10,28 poin (0,51%) ke level 2.023,65.
  • Indeks Straits Times bertambah 5,65 poin (0,17%) ke level 3.267,68.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 29.000 ke Rp 1,08 juta, Lion Metal (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 12.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 275 ke Rp 28.675, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 220 ke Rp 4.980.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 52.500, Mandom (TCID) turun Rp 900 ke Rp 15.300, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 600 ke Rp 67.000, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 325 ke Rp 6.975. (detik.com)

EKONOMI SINGAPURA: Bank Ritel Diminta Pertahankan Aset Likuid

Bisnis.com, JAKARTA—Singapura menyatakan bank dengan "produk ritelnya yang tinggi" akan segera diwajibkan mempertahankan beberapa aset likuid untuk memperkuat aliran dana jangka pendek yang keluar.
Kerangka likuiditas baru itu berlaku untuk semua nilai tukar dan bank juga perlu menahan aset dolar Singapura yang likuid secara terpisah. Tujuannya adalah untuk mengelola liabilitas mereka dalam mata uang lokal, ujar Lim Hng Kiang, deputi gubernur Otoritas Moneter Singapura (MAS) dalam pidatonya tadi malam sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (25/6/2014) .
Proposal tersebut diajukan enam bulan setelah bank sentral negara itu mengingatkan bahwa kenaikan tingkat bunga global bisa dipengaruhi oleh utang rumah tangga dan korporasi selain menimbulkan risiko bagi perbankan. Sejumlah bank asing yang beroperasi di negara kota itu termasuk Citigroup Inc. dan Standard Chartered Plc. 
"Meski MAS mengakui akan ada efisiensi biaya dalam mengelola likuiditas secara terpusat pada level kelompok tersebut, namun akan ada kendala signifikan atas pergerakan likuiditas yang bebas lintas negara dalam kondisi krisis," ujar Lim yang juga menjabat menteri perdagangan dan industri.

Emiten RI Belum Terbaik di ASEAN, Thailand Nomor Wahid

Jakarta -Perusahaan terbuka alias yang sahamnya terdaftar di pasar modal Indonesia belum menjadi yang terbaik di ASEAN. Perusahaan terbuka asal Thailand berada di posisi puncak, dibuntuti Malaysia dan Singapuara.
Forum Regulator Pasar Modal se-ASEAN atau ASEAN Capital Market Forum (ACMF) akhir pekan lalu merilis edisi kedua the ASEAN Corporate Governance Scorecard Country Report and Assessments 2013 – 2014, yang merupakan Laporan Pemeringkatan dan Penilaian Tata Kelola Perusahaan-Perusahaan di Negara ASEAN.
Pada penilaian tahun ketiga ini, ACMF melaporkan terdapat 529 perusahaan terbuka yang tercatat di bursa-bursa ASEAN dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 miliar. Di tingkat ASEAN, perusahaan terbuka dari Thailand memperoleh hasil penilaian tertinggi, yang diikuti oleh Malaysia dan Singapura.
Pada penilaian sepanjang 2013 ini terdapat perkembangan positif di hampir semua negara, yang ditunjukkan dari perbaikan nilai rata-rata dibanding tahun 2012. Indonesia tercatat menduduki peringkat kedua setelah Singapura, sebagai negara yang mengalami perbaikan terbesar/signifikan dalam penilaian tata kelola perusahaan (corporate governance/CG) tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menilai, penerapan corporate governance dengan standar terbaik menjadi salah satu faktor penentu bagi Emiten dan Perusahaan Publik dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"OJK berupaya terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola Emiten dan Perusahaan Publik melalui penyempurnaan regulasi yang berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam Corporate Governance Road Map yang telah di launching OJK pada Februari tahun ini. Karenanya penilaian CG ini akan terus dilakukan secara berkala dengan penambahan jumlah emiten. Hal ini dilakukan agar senantiasa diperoleh keberlanjutan dalam perbaikan governance di Indonesia," kata Nurhaida dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Inisiatif ASEAN CG Scorecard ini dimulai pada tahun 2011 dan diikuti oleh 6 (enam) negara ASEAN yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan standar tata kelola dan pelaksanaannya pada perusahaan-perusahaan terbuka yang tercatat di pasar modal serta meningkatkan daya jual internasional dari perusahaan terbuka ASEAN dengan praktik tata kelola yang baik (well governed public listed companies/PLCs).
ASEAN CG Scorecard menjadi alat diagnostik yang penting dan bermanfaat dalam mengindentifikasi gap dan meningkatkan standar tata kelola di antara perusahaan terbuka di kawasan ASEAN.
Meskipun terdapat perbedaan tahapan dalam perkembangan CG di antara negara ASEAN, tapi partisipasi negara-negara ASEAN diharapkan dapat menyeimbangkan standar CG nasional dengan prinsip-prinsip internasional, seperti OECD Principle of Corporate Governance, yang juga diadopsi dalam ASEAN CG Scorecard. (detik.com)

Dolar AS Melesat ke Rp 12.040

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini kembali melemah. Dolar AS sempat mencapai titik tertinggi pagi ini di Rp 12.043.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (25/6/2014), dolar AS pagi tadi dibuka di kisaran Rp 11.990 per dolar AS, sedikit lebih tinggi dari posisi kemarin di Rp 11.988 per dolar AS.
Penguatan dolar AS ini terjadi karena adanya kekhawatiran investor asing atas hasil Pemilihan Umum (Pemilu) calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) yang segera digelar 9 Juli mendatang.
Selain itu ada faktor defisit neraca perdagangan yang sudah terjadi. Meski pemerintah optimistis akan neraca akan surplus namun belum cukup meyakinkan investor.
Perbankan merespons pelemahan rupiah ini dengan menjual dolar di kisaran yang sama dengan acuan Reuters. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mematok kurs jual dolar AS di Rp 12.095 sedangkan kurs beli di Rp 12.045 per lembar.
Sementara di PT Bank Mandiri Tbk dolar AS kurs jualnya ditentukan sebesar Rp 12.132 sementara kurs belinya Rp 11.918 per lembar. (detik.com)

KURS TENGAH BI: Rupiah Kian Tertekan ke Rp12.027/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs tengah rupiah ditransaksikan kembali melemah 0,23% terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (25/6/2014).
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah hari ini dipatok pada level Rp12.027 per dolar AS, melemah dari kurs tengah sebelumnya Rp12.000 per dolar AS.
Adapun jika dibandingkan dengan patokan kurs tengah Selasa pekan lalu di level Rp11.863 per dolar AS, maka kurs tengah hari ini terdepresiasi 0,41%
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah juga tertekan 0,77% ke level Rp12.081 per dolar AS pada pukul 10.47 WIB.

BURSA HONG KONG: Jelang Jeda Siang Indeks Hang Seng Naik 0,1%

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak menguat tipis jelang jeda siang perdagangan Rabu (25/6/2014).
Indeks Hang Seng pada pukul 10.39 WIB atau sekitar 11.39 waktu Hong Kong berada di level 22.902,93 atau menguat 0,1%. Saat pembukaan hari ini, indeks itu sudah menguat 0,24% ke 22.935,06.
Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 22.864,74 – 22.938,7. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 28 menguat, 16 melemah dan 6 stagnan.
Saat ditutup pada Selasa (24/6/2014), indeks itu berakhir di level 22.880,64 atau naik 0,33%.

OBLIGASI PEMERINTAH: Transaksi Melesat 166,12%

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat melonjak 166,12% pada perdagangan Selasa (24/6/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Rabu (25/6/2014), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp16,34 triliun, naik tajam dari transaksi sebelumnya Rp6,14 triliun.
Jumlah tersebut juga di atas rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,24 triliun. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi seri FR0070 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp7,25 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0071 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp3,24 triliun.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0068 dengan volume transaksi Rp2,31 triliun.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,2%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia melemah dipimpin oleh penurunan sektor material, seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 144,52 pada perdagangan Rabu (25/6/2014) pukul 09.04 waktu Tokyo atau pukul 07.04 WIB.
"Dampak positif dari data AS dibayangi oleh meningkatnya ketegangan di Irak," ujar Matthew Sherwood, Head of Investment Markets Research Perpetual Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Jepang Topix turun 0,3%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,2%, indeks Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah.

KRISIS IRAK: OPEC Pastikan Pasokan Minyak Dunia Aman

Bisnis.com, BRUSSEL – Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries /OPEC) menyatakan pasokan minyak mentah dunia tidak akan kekurangan akibat krisis di Irak.
Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah El-Badri mengatakan setiap kenaikan harga minyak di pasar dipicu oleh perdagangan spekulatif.
"Saat ini pasar mendapat pasokan sangat baik," ujarnya dalam kunjungan ke Brussel untuk pembicaraan dengan Komisioner Energi Eropa Guenther Oettinger, seperti dikutip Antara, Rabu (25/6/2014).
Menurutnya, tidak ada kekurangan di pasar minyak di setiap negara di dunia, bahkan pemberontakan di Irak tidak akan mempengaruhi produksi kawasan itu.
Harga minyak dunia telah meningkat dari sekitar US$109 per barel ke posisi tertinggi sembilan bulan.
"Kami siap untuk setiap situasi yang tak terlihat. Jika ada masalah di pasar kami siap untuk memecahkan masalah ini," kata ketua OPEC.
Irak menghadapi serangan besar kelompok militan yang mengancam untuk memecah negara yang  menjadi produsen minyak.
Pada Mei, Irak memproduksi 3,37 juta barel per hari minyak mentah menurut Badan Energi Internasional (IEA), terutama dari ladang minyak di selatan bersama dengan lainnya di dekat utara kota Kirkuk.
Di antara anggota OPEC, Irak menempati peringkat di belakang Arab Saudi, tetapi di depan Iran dan Kuwait. Irak memiliki cadangan minyak mentah terbukti 140,3 miliar barel dan 3,158 triliun meter kubik gas alam, menurut angka kartel.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Turun 0,01% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Rabu (25/6/2014) bergerak melemah.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini dibuka naik 0,24% ke 22.935,06 dibandingkan penutupan Selasa (24/6/2014) yang ada di level 22.880,64 (menguat 0,33%).
Pada pukul 08.33 WIB atau pukul 09.33 waktu Hong Kong, indeks jadi melemah 0,01% ke 22.879,05.
Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, sampai pk. 08.33 WIB seluruhnya masih stagnan.

Ekonomi Global Membaik, RI Berpotensi Tumbuh 5,8% Tahun Depan

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan mengalami perbaikan pada  2015 diyakini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
Pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi berada di level 3,9%, lebih tinggi dari tahun ini yang mencapai 3,6%.
"Kita melihat ada kecenderungan bahwa untuk tahun depan diharapkan pertumbuhan ekonomi global itu sedikit lebih baik daripada pertumbuhan di tahun ini,"  ujar Menteri Keuangan M. Chatib Basri, seperti dilansir laman Kemenkeu, Rabu (25/6/2014).
Menkeu menambahkan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diproyeksi akan mengalami perbaikan menjadi 2,3% pada 2015, dari 2,2% pada tahun ini. Namun demikian, perbaikan yang cukup signifikan justru datang dari negara-negara berkembang.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang pada tahun depan  diproyeksi akan berada di level 5,3%, dari yang sebelumnya 4,9%  pada tahun ini.
"Negara maju sedikit mengalami perbaikan, tetapi perbaikan yang cukup signifikan itu datangnya dari negara berkembang, yang tadinya 4,9% jadi 5,3%," ungkapnya.
Dengan dinamika, lanjut Menkeu,  perekonomian global yang menujukkan perbaikan tersebut, prospek pertumbuhan ekonomi domestik diproyeksi membaik tahun depan, dan akan berada di kisaran 5,8%.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi berdasarkan economic forecaster-nya, itu rata-ratanya pertumbuhannya adalah 5,8%," ungkap Menkeu. Angka tersebut masih sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yaitu pada kisaran 5,4% hingga 5,8%," pungkasnya.
Namun demikian, dia Menkeu mengingatkan meskipun pertumbuhan ekonomi global diproyeksi membaik, masih ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Di Amerika Serikat, misalnya, masih akan berlanjutnya kebijakan tapering off dan potensi kenaikan Federal Fund Rate merupakan risiko yang harus diwaspadai.
Selain itu, meskipun pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa menunjukkan tren positif, tetapi tetap masih dibayangi pelemahan.

EKONOMI GLOBAL: Masa Depan Ada di Kawasan Asia

Bisnis.com, JAKARTA - Akademisi dari kawasan Asia Pasifik menilai bahwa masa depan global berada di kawan Asia Pasifik.
Presiden Asian Finance Association (ASFA) Sankar De menuturkan kawasan Asia mencatatkan pertumbuhan yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Barat.
"Pertumbuhan Asia Pasifik akan sangat penting untuk pertumbuhan dunia," ungkapnya dalam ASFA Annual Conference di Nusa Dua, Selasa (24/6/2014) malam.
Sebelumnya, Bank Dunia juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,8% dari estimasi 3,2%, mengingat  negara-negara berkembang tengah menunjukkan tren perlambatan pertumbuhan.
Dalam laporan Prospek Ekonomi Global yang diterbitkan dua kali dalam setahun tertulis bahwa negara-negara berkembang menuju tahun pertumbuhan mengecewakan, karena pelemahan kuartal pertama 2014 telah menunda sebuah ekspektasi peningkatan dalam kegiatan ekonomi.
Sankar De mengungkapkan kondisi pertumbuhan negara-negara berkembang khususnya di kawasan Asia sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia. Apalagi masing-masing negara memiliki sektor domestik kuat.

Konsumsi AS Membaik, Dollar AS Rebound Tipis

INILAHCOM, New York - Dollar AS dini hari ini (25/6) menguat tipis atas dollar Kanada setelah dibuka di 1.07295 pada awal perdagangan. Posisi ini naik 13 pips atau sekitar 0,12%. Kini USDCAD ditransaksikan di level 1.0743.
Penguatan dollar AS itu terjadi setelah The Conference Board Inc. melaporkan, bahwa kinerja sektor konsumsi di Amerika meningkat lebih baik dari ekspektasi. Perkembangan itu ditunjukkan dengan kenaikan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang naik ke angka 85.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 82.2.
Sebelumnya para ekonom memperkirakan indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence hanya akan naik 83.6.
Analisis fundamental forex harian kurs Dollar Kanada diperkirakan akan akan memiliki level support di 1.0711 dan level resistance pada 1.0753.

Kekuatan IHSG Membesar, Mainkan 9 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Meski tren jangka pendek IHSG tergolong sideways dan belum lepas dari fase konsolidasi, kekuatan naiknya dinilai membesar. Sembilan saham pun disodorkan.
Pada perdagangan Selasa (24/6/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 20,11 poin (0,42%) ke posisi 4.862,240. Intraday terendah 4.847,426 dan tertinggi 4.869,018.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.
William Surya Wiajaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, pada perdagangan Rabu (25/6/2014), IHSG memiliki support 4.834 dan resisten 4.898. "IHSG berhasil menembus level resistance 4.868 kembali, walau masih belum mampu menutup perdagangan di atas level tersebut," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Akan tetapi, dia menegaskan, sedikit titik cerah terlihat dari kekuatan bertahan IHSG di atas level 4.834. "Penguatan terjadi di tengah kembalinya capital inflow," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa IHSG memiliki potensi untuk kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu ini. "Target resistance berikutnya pada 4.898 dan support 4.834, peluang naik kembali membesar. Meski begitu, untuk jangka pendek masih tergolong sideways dan belum lepas dari fase konsolidasi," imbuhnya.
 
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. PT Astra International (ASII)
  2. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
  3. PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
  4. PT Kalbe Farma (KLBF)
  5. PT Kimia Farma (KAEF)
  6. PT Bank Central Asia (BBCA)
  7. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
  8. PT Astra Agro Lestari (AALI)
  9. PT Unilever Indonesia (UNVR)

Bursa Asia Negatif Seiring Data AS dan Irak

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Rabu (24/6/2014). Kekhawatiran para pelaku pasar terhadap konflik yang memanas di Irak dan data AS yang lebih baik dari perkiraan menjadi kunci utamanya.
Indeks Nikkei turun 56,14 poin atau 0,31% ke 15.328,56, indeks Hang Seng turun 1,70 poin atau 0,03% ke 22.874,29, indeks Kospi turun 6,71 poin atau 0,37% ke 1.986,90 dan indeks ASX200 turun 35,68 poin atau 0,66% ke 5.397,10.
Sementara itu, Dow Jones News Service melaporkan, pesawat tempur Suriah menyerang target di Irak barat kemarin dan menewaskan setidaknya 50 orang. Sedangkan, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mendesak, para pemimpin Irak untuk membentuk sebuah front bersatu melawan pemberontak yang sekarang menguasai bagian-bagian dari produsen minyak terbesar kedua di OPEC tersebut.
Sedangkan, pada penutupan perdagangan bursa AS dini hari tadi, bergerak di zona merah seiring membaiknya laporan penjualan rumah dan kepercayaan konsumen AS.
Kepercayaan konsumen melonjak lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni, penjualan rumah baru untuk bulan Mei naik lebih dari perkiraan dan indeks harga rumah S&P/Case-Shiller untuk bulan April menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 10,8%.
Indeks S&P 500 turun 12,63 poin atau 0,64% ke 1.949,98, indeks Dow Jones turun 119,13 poin atau 0,70% ke 16.818,13 dan indeks Nasdaq turun 18,32 poin atau 0,42% menjadi 4.350,36.

Sektor Perumahan dan Konsumsi Tekan Bursa AS

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS melemah seiring dengan indeks S&P 500 yang menghentikan rekor tertingginya pada penutupan perdagangan Rabu (25/6/2014) dini hari tadi. Para pelaku pasar masih merespon negatif terhadap faktor geopolitik.
Selain itu, laporan dari sektor properti yang dan kinerja sektor konsumsi yang lebih baik dari perkiraan turut menjadi penyebabnya.
Indeks S&P 500 turun 12,63 poin atau 0,64% ke 1.949,98, indeks Dow Jones turun 119,13 poin atau 0,70% ke 16.818,13 dan indeks Nasdaq turun 18,32 poin atau 0,42% menjadi 4.350,36.
Sedangkan, hampir setiap saham tampak meningkat dengan 2 saham yang turun. Volume perdagangan sebanyak 648 juta saham senilai US$3 miliar.
Emas berjangka naik US$2,90 atau 0,2%, menjadi US$1,321.30 per troy ounce dan minyak mentah berjangka turun 14 sen atau 0,1% ke US$106,03 per barel.
Harga rumah AS bulan April 2014 naik 1,1% sehingga melanjutkan kenaikan bulan lalu di musim semi. Data dari 20 kota, harga rumah menyesuaikan musiman sehingga naik 0,2% di 20 kota. Pada bulan Maret pertumbuhan mencapai 1,2%.
Sementara unutk pertumbuhan tahunan mencatat penurunan tajam yang hanya naik 10,8% di bulan April. Data ini paling lambat sejak Maret 2013 lalu.
Sedangkan pertumbuhan tahunan bulan Maret 2014 sebesar 12,4%. Pertumbuhan 19% untuk pertumbuhan bulan April. Hal ini mendekati kenaikan tertinggi bulan April 2006 sebesar 18%.
Kepala Strategi di TD Ameritrade, JJ Kinahan mengatakan, kekhawatiran tentang kekerasan di Irak dan naiknya harga minyak adalah "keseluruhan tema yang berat". Demikian mengutip dari cnbc.com.
Sementara itu, Dow Jones News Service melaporkan, pesawat tempur Suriah menyerang target di Irak barat kemarin dan menewaskan setidaknya 50 orang. Sedangkan, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mendesak, para pemimpin Irak untuk membentuk sebuah front bersatu melawan pemberontak yang sekarang menguasai bagian-bagian dari produsen minyak terbesar kedua di OPEC tersebut.

Di ASEAN, RI Nomor 2 Paling Diminati Investor Asing

Jakarta -United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) merilis hasil survei yang berjudul World Investment Report 2014. Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu menyebutkan aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di kawasan ASEAN terus meningkat.
Tercatat dalam rentang 2009-2012, FDI yang masuk ke ASEAN meningkat signifikan dari US $47 miliar menjadi US $118 miliar. Tahun lalu, FDI ke ASEAN naik lagi menjadi US$ 125 miliar.
Dari catatan tersebut, di regional ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua. Hanya kalah dari Singapura. Indonesia mengalahkan Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Djisman S Simanjuntak menerangkan, prestasi ini bisa diperoleh Indonesia seiring dengan semakin terbukanya berbagai peluang investasi. "Indonesia mampu mendatangkan big inflow dalam 3 tahun terakhir," ujarnya di Menara Thamrin, Jakarta, Selasa (24/6/2014) malam.
Dalam kurun waktu 2011-2013, Indonesia mencatatkan penerimaan FDI rata-rata sekitar US$ 19 miliar per tahun. Wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang besar menjadi daya tarik utama tingginya minat investor asing untuk masuk ke Indonesia.
Dalam catatan UNCTAD, Indonesia juga diuntungkan oleh kondisi politik yang cederung stabil. Banyak proyek yang berkaitan dengan FDI terhambat oleh kondisi politik yang tidak stabil, seperti yang terjadi di Myanmar, Vietnam, dan Thailand.
Namun demikian, Indonesia masih perlu bekerja keras memperbaiki iklim investasinya. Walau hanya berselisih 1 peringkat dengan Singapura, Negeri Singa menikmati FDI yang jauh lebih besar. Tahun lalu saja, FDI yang masuk ke Singapura mencapai US$ 64 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berpendapat, masih lemahnya kemampuan Indonesia dalam menggalang minat investor terutama karena banyaknya hambatan. "Banyak yang harus diperbaiki. Ketenagakerjaan, infrastruktur, birokrasi kita juga masih perlu dibenahi. Kalau pekerjaan rumah itu tidak diselesaikan, kita tidak bisa bersaing," tegas dia. (detik.com)

Bursa Global Negatif, IHSG Fluktuatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar atas aksi tunggu yang dilakukan investor. Pasar saham global dan regional memberi sentimen negatif.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.995 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.988 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 2,356 poin (0,05%) ke level 4.859,884. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,614 poin (0,07%) ke level 819,348.
Membuka perdagangan, Rabu (25/6/2014), IHSG naik tipis 2,187 poin (0,04%) ke level 4.864,427. Indeks LQ45 menguat tipis 0,189 poin (0,02%) ke level 820,151.
Indeks bergerak datar, investor memilih lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen positif yang bisa mendorong IHSG. Aksi beli selektif terjadi di saham unggulan.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 4,446 poin (0,09%) ke level 4.866,686. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 0,242 poin (0,03%) ke level 820,204.
Kemarin IHSG mampu menguat 20 poin berkat cukup ramainya aksi beli investor. Indeks mampu kompak menguat bersama bursa-bursa regional.
Wall Street tertekan akibat konflik di Irak. Investor punya alasan untuk melepas saham dan mengambil untung setelah kemarin saham-saham naik tinggi berkat data ekonomi AS.
Bursa-bursa regional bergerak mix cenderung melemah pagi hari ini. Hanya pasar saham Singapura yang masih bisa positif, itu pun dengan penguatan yang tipis.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 106,70 poin (0,69%) ke level 15.269,54.
  • Indeks Hang Seng berkurang 7,71 poin (0,03%) ke level 22.872,93.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,37 poin (0,46%) ke level 2.024,56. 
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,93 poin (0,06%) ke level 3.263,96.
sumber: detik.com

Badan PBB Ini Sebut Asia Masih Jadi Primadona Investor

Jakarta -United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) merilis hasil survei yang berudul World Investment Report 2014. Dalam laporan tersebut, secara global didapati bahwa negara-negar Asia menduduki peringkat pertama sebagai tujuan investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).
Dalam catatan UNCTAD, salah satu badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), total FDI yang diterima negara-negara Asia sepanjang 2013 mencapai US$ 382 miliar. Jumlah tersebut naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya.‬
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Djisman S Simanjuntak mengatakan, kekuatan utama Asia adalah pada jumlah penduduk produktif terbanyak di antara regional lain. Asia dinilai memiliki daya tarik tertinggi di antara benua lain sebagai tujuan investasi.
‪"Negara-negara seperti India, Tiongkok, Indonesia, akan terus menjadi tujuan FDI karena penduduknya berusia produktif. Negara-negara berkembang menghadapi masalah aging (masyarakat berusia lanjut), di mana penduduk mereka yang produktif lebih sedikit dari total penduduk," ujar Djisman dalam paparannya di Menara Thamrin, Jakarta, Selasa (24/6/2014) malam.‬
Meskipun pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia melambat, lanjut Djisman, ternyata tidak menyurutkan minat investor. "Ini karena dibandingkan dengan regional lainnya, tingkat pertumbuhan negara-negara Asia secara umum tetap lebih tinggi," ujarnya.
Di regional Asia sendiri, Tiongkok menempati urutan pertama penerima FDI. Berdasarkan data UNCTAD, total dana investasi masuk ke Tiongkok tahun lalu senilai US$ 124 miliar. Hal ini terutama didorong oleh beberapa kesepakatan besar yang dilakukan Negeri Tirai Bambu sepanjang 2013.
Menduduki peringkat kedua sebagai penerima aliran investasi asing langsung terbesar di Asia adalah Hong Kong. Total dana investasi yang masuk mencapai US$ 77 miliar.‬ Disusul oleh Singapura, yang menikmati FDI sebesar US$ 64 miliar. (detik.com)

Dua Hari Stagnan, Harga Emas Antam Kini Naik

Jakarta -Setelah 2 hari tak bergerak, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini naik Rp 1.000 per gram. Harga pembelian kembali (buyback) juga ikut naik.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (25/6/2014), harga emas Antam tercatat Rp 550.000 per gram. Naik dibandingkan sehari sebelumnya yaitu Rp 549.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga naik dari Rp 488.000 per gram menjadi Rp 490.000 per gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 255.300.000
  • 250 gram Rp 127.750.000
  • 100 gram Rp 51.150.000
  • 50 gram Rp 25.600.000
  • 25 gram Rp 12.825.000
  • 10 gram Rp 5.160.000
  • 5 gram Rp 2.605.000
  • 4 gram Rp 2.084.000
  • 3 gram Rp 1.572.000
  • 2,5 gram Rp 1.315.500
  • 2 gram Rp 1.060.000
  • 1 gram Rp 550.000
sumber: detik.com

IHSG Dibayangi Sentimen Negatif Bursa Global

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mampu menguat 20 poin berkat cukup ramainya aksi beli investor. Indeks mampu kompak menguat bersama bursa-bursa regional.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/6/2014), IHSG ditutup tumbuh 20,111 poin (0,42%) ke level 4.862,240. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 2,100 poin (0,26%) ke level 819,962.
Wall Street akibat tekanan dari konflik di Irak. Investor punya alasan untuk melepas saham dan mengambil untung setelah kemarin saham-saham naik tinggi berkat data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 119,13 poin (0,7%) ke level 16.818,13. Indeks S&P 500 kehilangan 12,63 poin (0,64%) ke level 1.949,98. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 18,32 poin (0,42%) ke level 4.350,36.
Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi melemah jika melihat pergerakan bursa global dan regional. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih memberi tekanan.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 106,70 poin (0,69%) ke level 15.269,54.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,93 poin (0,06%) ke level 3.263,96.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak, dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,70% dan indeks S&P500 sebesar -0,64%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,41% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,91% ke level US$107 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,23% ke posisi US$1.318,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar rupiah terhadal dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) menegaskan jika nilai tukar rupiah pada tahun ini akan berada pada kisaran Rp 11.600-11.800 per dolar AS. Pihaknya juga mengungkapkan bawah pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan sekitar 5,1 - 5,5%, dan inflasi di kisaran 4,5% plus minus 1%.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan bertahan di support 4.860. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di 4.888. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.840 dan resistance 4.909.
 
Trust Securities
Posisi saham-saham yang cenderung berada di dekat maupun sekitar area oversold memang menarik untuk dikoleksi namun, diperlukannya suatu sentimen positif. Meski laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya, begitupun dengan laju pasar obligasi yang juga masih melemah. Bahkan dalam lelang SUN, penyerapan kali ini tidak banyak diserap dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Akan tetapi, berbagai sentimen tersebut tidak membuat laju IHSG terhambat. Imbas laju bursa saham Asia yang menghijau dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aktivitas beli sehingga mampu membuat IHSG rebound. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4869,02 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4851,59 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4862,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (25/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4840-4855 dan resisten 4871-4880. Morning star di atas lower bollinger band (LBB ). MACD bergerak datar dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bergerak naik. IHSG sempat mampu berada di kisaran target resisten (4865-4878) meski berakhir di bawah target tersebut. Meski aksi jual masih terjadi namun, dapat diimbangi dengan adanya peningkatan volume beli. Diharapkan volume beli tersebut dapat bertahan sehingga mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Namun demikian, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika kondisi bursa saham global kembali turun. (detik.com)

Waspada Konflik di Irak, Wall Street Ditutup Negatif

New York -Pasar saham Wall Street akibat tekanan dari konflik di Irak. Investor punya alasan untuk melepas saham dan mengambil untung setelah kemarin saham-saham naik tinggi berkat data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Dow Jones mengalami koreksi terdalamnya bulan ini. Padahal data ekonomi menunjukkan indeks kepercayaan konsumen naik lebih tinggi dari prediksi di Juni, ditambah juga data penjualan rumah yang tubuh di Mei.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi negeri Paman Sam itu sudah mulai membaik pasca cuaca ekstrim di awal tahun ini.
Indeks S&P 500 sempat menanjak ke titik intraday tertingginya sepanjang masa di 1.968,17, tapi kemudian kena koreksi di tengah perdagangan. Indeks acuan ini sudah menguat enam hari berturut-turut sampai berhenti di perdagangan Senin lalu.
Pelaku pasar khawatir konflik di Irak akan makin panas. Pasalnya konflik tersebut diprediksi bisa membuat harga minyak dunia melambung.
"Situasi di Irak seperti menjadi fokus investor daripada isu-isu lainnya," kata Stephen Massocca, managing director dari Wedbush Equity Management LLC di San Francisco, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/8/2014).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 119,13 poin (0,7%) ke level 16.818,13. Indeks S&P 500 kehilangan 12,63 poin (0,64%) ke level 1.949,98. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 18,32 poin (0,42%) ke level 4.350,36. (detik.com)

Pulsa Telepon Masih Laris, Tiphone Raup Laba Rp 60 Miliar

Jakarta -PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) membukukan laba bersih Rp 60,737 miliar di triwulan I-2014, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 51,864 miliar. Kenaikan laba didorong meningkatnya pendapatan bersih sebesar 52% dari Rp 1,978 triliun di triwulan I-2013 menjadi Rp 3 triliun di akhir Maret 2014.
"Baik penjualan voucher maupun telepon seluler memberikan peningkatan kontribusi pada pendapatan konsolidasi Tiphone pada triwulan I-2014. Sekitar 63,2% dari total pendapatan kami saat ini masih disumbangkan oleh penjualan voucher seluler," ujar Direktur Utama TELE Tan Lie Pien, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2014).
Ia menjelaskan, penjualan voucher seluler pada triwulan I-2014 mencapai Rp 1,897 triliun, meningkat 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,781 triliun. Perluasan jaringan distribusi voucher yang dilakukan perseroan selama triwulan I tahun ini mendorong peningkatan tersebut.
"Peningkatan layanan data juga turut memacu penjualan voucher prabayar," katanya.
Kontribusi pendapatan dari penjualan telepon seluler juga naik cukup tinggi yaitu sebesar 460,3% menjadi Rp 1,103 triliun di akhir triwulan I-2014 dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 196,89 miliar.
Naiknya kontribusi penjualan ponsel tersebut merupakan hasil kerjasama perseroan dengan Samsung untuk menjual berbagai merek ponsel perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Perseroan juga berniat menambah sekitar 1.000 outlet penjualan ponsel sampai akhir 2014 ini.
"Target kami akan ada sekitar 1.150 outlet sampai akhir 2014 untuk merealisasikan rencana sebagai distributor Samsung terbesar di Indonesia," tuturnya.
Tahun ini perseroan akan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Dana itu akan dipakai untuk berbagai kegiatan pengembangan usaha perseroan. (detik.com)

Rambah Bisnis Tol, Waskita Garap Ruas Pejagan-Pemalang

Jakarta -PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merambah bisnis jalan tol dengan pendirian anak usaha tol yakni PT Waskita Toll Road. Anak usaha ini nantinya berperan sebagai investor sekaligus kontraktor jalan tol.
Langkas BUMN konstruktsi tersebut merupakan strategis untuk menggenjot pendapatan di luar konstruksi.
"Iya baru jalan. Inti dasarnya kalau Waskita hanya andalkan bisnis sebagai kontraktor, pertumbuhan kita nggak bisa seperti diharapkan. Kita ingin tumbuh 20-30%," kata Direktur Utama Waskita M. Choliq kepada detikFinance, Rabu (25/6/2014).
Choliq menuturkan selama ini Waskita juga sangat terbantu oleh proyek konstruksi pemerintah. Namun APBN tahun ini banyak terjadi pemangkasan anggaran sehingga perseroan harus mencari sumber pendapatan lain.
Pria bertubuh jangkung tersebut bertutur rencana Waskita sebagai investor jalan tol bukan rencana baru. "Rencana jalan tol udah sada sejak lama. Di dalam prospektus IPO. Kita dapat dana IPO untuk spesifikasi precast, energi, realty, dan toll road," jelasnya.
Waskita selama ini sebetulnya telah masuk ke bisnis jalan tol. Emiten berkode WSKT tersebut telah berkontribusi terhadap investasi jalan Tol Depok-Antasari, jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi.
Sedangkan investasi terbaru adalah membiayai dan mengerjakan Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,7 kilo meter. Sebelumnya ruas Pejagan-Pemalang konsesinya dimiliki PT Pejagan Pemalang Toll Road.
"Sebetulnya investasi di jalan tol sudah ada tiga proyek. Kalau terbaru Pejagan-Pemalang itu proyek keempat," jelasnya.
Choliq menjelaskan saat ini pihaknya masih fokus sebagai perusahaan investasi dan kontraktor jalan tol. Waskita belum memiliki rencana sebagai operator jalan tol.
"Cita-cita ingin jadi operator belum terpikir. Waskita hanya bikin dan jadi pemilik pekerjaan kemudian setelah bagus baru dijual," ujarnya. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Diperkirakan Mix

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 24 Juni 2014 ditutup menguat 0,41% pada level 4862, setelah mengalami koreksi selama beberapa hari. Sektor perkebunan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net buy Rp139,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat sentimen negatif dari memburuknya situasi di Irak, meskipun data ekonomi menimbulkan optimisme akan perekonomian AS. Pada awalnya indeks menguat setelah adanya laporan data penjualan rumah baru bulan Mei yang menunjukkan kenaikan terbesar dalam 22 tahun terakhir. Indeks keyakinan konsumen AS bulan Juni meningkat pada level 85,2 dari bulan sebelumnya yang berada pada level 82,2, dan lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 83,5. Namun indeks berbalik melemah dan berlanjut hingga akhir sesi, setelah diberitakan meningkatnya kekerasan di Irak yang menimbulkan kecemasan akan memburuknya kondisi geopolitik di Timur Tengah. Sementara itu Presiden The Fed Philadelphia menyatakan cukup optimis bahwa ekonomi AS akan tumbuh 2,4% tahun ini dan tahun depan. Tingkat konsumsi akan meningkat karena naiknya pendapatan masyarakat dan turunnya tingkat pengangguran hingga level 5,8% pada akhir tahun ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 4828 - 4900. Rekomendasi: ASII, UNTR, AKRA, TLKM, ELSA.(detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta -Pada perdagangan kemarin IHSG berhasil rebound. IHSG ditutup naik 0,42% ke level 4,862.24. Investor mengakumulasi saham-saham yang terkoreksi cukup dalam. Penguatan dipimpin oleh sektor agrikulture yang mengalami kenaikan sebanyak 2,14% karena disebabkan penguatan harga CPO. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp130 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam mengalami koreksi, di mana Indeks Dow Jones turun 0.70% ke level 16,818.13 dan Indeks S&P mengalami pelemahan 0.64% menjadi 1,949.98 serta Indeks Nasdaq mengalami pelemahan 0.42% menjadi 4,350.36. Koreksi yang terjadi di bursa Wall Street di tengah positifnya data ekonomi AS seperti; tingkat kepercayaan konsumen yang naik menjadi 85.2 dari sebelumnya 82.2. Di samping itu, data penjualan rumah baru yang meningkat dari sebelumnya 3.7% menjadi 18.6% tidak mampu mengangkat indeks di bursa Wall Street ke dalam zona positif. Investor lebih memilih untuk melakukan penjualan saham disebabkan meningkatnya ketegangan geopolitik di Irak.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, IHSG berada di area lower bollinger bands dan membentuk candle menyerupai belt hold. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif, indikator stochastic oscillator hampir membentuk golden cross berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,833 dan resistance 4,900.(detik.com)

Kiwoom Securities: Wall Street Beri Sentimen Negatif

Jakarta -Turunnya Dow Jones dan bursa regional dapat memberi sentimen yang negatif. IHSG bergerak relatif menguat setelah dalam tren pelemahan dalam beberapa hari sebelumnya. Namun, belum cukup tingginya aksi beli asing dapat memperlambat peluang positif ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang negatif hari ini.
 
IPO – PT Mitrabara Adiperdana
PT Mitrabara Adiperdana, perusahaan batubara di Kalimantan Utara, berencana IPO dengan menjual 273.03 juta lembar saham (22% saham). Sebanyak 136.52 juta saham merupakan saham baru sisanya 136.52 merupakan divestasi milik induk usaha, PT Wahana Sentosa Cemerlang (WSC). Harga penawaran IPO berkisar Rp 1,150 hingga Rp 1,350 per saham, sehingga total dana IPO yang dapat diraih Rp 313.99 Miliar-Rp 368 Miliar. Perseroan akan menggunakan 58.5% dana IPO untuk pengembangan anak usaha terutama pembangunan fasilitas pelabuhan. Sekitar 35% untuk modal kerja perseroan dan sisanya 6.5% untuk memenuhi belanja modal. Masa penawaran awal berlangsung pada 19-26 Juni 2014 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 30 Juni. Masa penawaran umum berlangsung pada 2-4 Juli dan listing pada 10 Juli 2014. Sucorinvest Central Gani bertindak sebagai penjamin emisi.
 
BIPI – Rencana buyback saham
PT Benakat Integra (BIPI) mengalokasikan dana US$ 32 Juta untuk melakukan buyback atas 10% sahamnya. Nilai maksimum pembelian kembali ditetapkan sebesar Rp 300 per lembar saham. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni 2014.
 
GPRA – Belanja modal
PT Perdana Gapura Prima (GPRA) mengalokasikan dana belanja modal tahun ini sebesar Rp 440 Miliar. Kebutuhan dana akan berasal dari kas internal serta emisi surat utang jangka menengah (medium term notes) senilai Rp 100 Miliar. GPRA berencana menerbitkan MTN pada akhir Juli 2014 dengan tenor 3 tahun dan kupon 13.5%. GPRA juga berencana menarik pinjaman senilai Rp 100 Miliar dari PT Bank Mandiri (BMRI) untuk mendukung belanja modal tahun ini. GPRA tengah mengerjakan 4 proyek properti senilai total Rp 1.55 Triliun tahun ini dengan target penjualan mencapai Rp 4.48 Triliun. Proyek kondotel Grand Cornard Ciawi membutuhkan investasi senilai Rp 350 Miliar dengan target penjualan Rp 990 Miliar, ditargetkan selesai tahun depan. Ketiga proyek lainnya adalah Diamond City di Cipayung dengan nilai investasi Rp 400 Miliar, Bellevue Office Tower di MT Haryono (Jakarta) senilai Rp 200 Miliar, dan West Town di Puri Indah (Jakarta) senilai Rp 600 Miliar.
 
INTP – Rencana pembangunan pabrik baru
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berencana meningkatkan kapasitas produksi semen dengan membangun dua pabrik green field. Kapasitas per pabrik berkisar 1.5-2.5 juta ton per tahun dengan nilai investasi masing-masing pabrik berkisar US$ 225 juta-US$ 500 juta. Lokasi pabrik semen baru INTP terletak di wilayah Pati (Jawa Tengah) yang akan dibangun pada 2016 dan Langkat (Sumatera Utara) dijadwalkan pada 2018. Saat ini INTP masih mengurus izin pembangunan pabrik dan INTP masih mengandalkan kas internal untuk pembangunan pabrik tersebut. Selain itu, INTP sedang membangun pabrik brown field dengan kapasitas produksi 4.4 juta ton di Citeureup, Jawa Barat yang diharapkan selesai tahun depan.
 
TELE – PINS akuisisi saham
PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan mengakuisisi 30% saham PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) secara bertahap. Sesuai rencana, TELE akan melepas 638.05 juta saham (10% saham) melalui skema non-preemptive rights pada 3Q 2014 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 812 per saham sehingga TELE akan meraih dana senilai Rp 518.2 Miliar. Adapun sisa 20% saham yang akan dibeli PINS masih dalam pembicaraan para pemegang saham pengendali. TELE akan menggunakan dana tersebut untuk memperkuat modal kerja, termasuk akuisisi satu distributor di bidang teknologi informasi. Sementara itu, TELE juga berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi senilai total Rp 2 Triliun pada 2H 2014.(detik.com)

Trust Securities: Waspada Pembalikan Arah IHSG

Jakarta -Posisi saham-saham yang cenderung berada di dekat maupun sekitar area oversold memang menarik untuk dikoleksi namun, diperlukannya suatu sentimen positif. Meski laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya, begitupun dengan laju pasar obligasi yang juga masih melemah. Bahkan dalam lelang SUN, penyerapan kali ini tidak banyak diserap dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Akan tetapi, berbagai sentimen tersebut tidak membuat laju IHSG terhambat. Imbas laju bursa saham Asia yang menghijau dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aktivitas beli sehingga mampu membuat IHSG rebound. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4869,02 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4851,59 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4862,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (25/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4840-4855 dan resisten 4871-4880. Morning star di atas lower bollinger band (LBB ). MACD bergerak datar dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bergerak naik. IHSG sempat mampu berada di kisaran target resisten (4865-4878) meski berakhir di bawah target tersebut. Meski aksi jual masih terjadi namun, dapat diimbangi dengan adanya peningkatan volume beli. Diharapkan volume beli tersebut dapat bertahan sehingga mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Namun demikian, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika kondisi bursa saham global kembali turun.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Indeks Menguji Resisten 4.888

Jakarta -Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak, dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,70% dan indeks S&P500 sebesar -0,64%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,41% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,91% ke level US$107 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,23% ke posisi US$1.318,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar rupiah terhadal dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) menegaskan jika nilai tukar rupiah pada tahun ini akan berada pada kisaran Rp 11.600-11.800 per dolar AS. Pihaknya juga mengungkapkan bawah pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan sekitar 5,1 - 5,5%, dan inflasi di kisaran 4,5% plus minus 1%.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan bertahan di support 4.860. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di 4.888. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.840 dan resistance 4.909.(detik.com)