korea by dewanti

Wednesday, June 25, 2014

Mandiri Sekuritas: Indeks Menguji Resisten 4.888

Jakarta -Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak, dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,70% dan indeks S&P500 sebesar -0,64%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,41% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,91% ke level US$107 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,23% ke posisi US$1.318,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar rupiah terhadal dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) menegaskan jika nilai tukar rupiah pada tahun ini akan berada pada kisaran Rp 11.600-11.800 per dolar AS. Pihaknya juga mengungkapkan bawah pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan sekitar 5,1 - 5,5%, dan inflasi di kisaran 4,5% plus minus 1%.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan bertahan di support 4.860. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di 4.888. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.840 dan resistance 4.909.(detik.com)