Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 21 poin berkat aksi borong saham investor asing. Saking maraknya aksi beli, dana asing lebih dari Rp 1 triliun mengalir masuk lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.305 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.295 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,112 poin (0,15%) ke level 4.877,317 mengekor penguatan yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi beli masih didominasi oleh investor asing.
Secara perlahan indeks terus menanjak di zona hijau sampai ke titik tertingginya di 4.896,611. Sayangnya penguatan ini masih terbatas karena tertahan oleh aksi jual yang dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 19,221 poin (0,39%) ke level 4.889,426 dibantu aksi beli investor asing. Maraknya sentimen positif dari luar negeri menjadi katalis penggerak IHSG.
China berencana menggelar program stimulus mini berupa tambahan belanja anggaran pemerintah. Program ini mulai dari membangun rel kereta, meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil, dan pembebasan pajak bagi UKM yang selama ini sudah kesulitan.
Sentimen positif ini disambut baik oleh pelaku pasar. Aksi beli asing berlanjut di tengah pelepasan saham oleh investor lokal.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (3/4/2013), IHSG ditutup bertambah 21,115 poin (0,43%) ke level 4.891,320. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 4,749 poin (0,58%) ke level 828,771.
Aksi beli asing mendominasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,168 triliun di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.610 kali pada volume 4,92 miliar lembar saham senilai Rp 5,725 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 132 saham turun, dan 99 saham stagnan
Bursa regional menutup perdagangan hari ini dengan mixed cenderung menguat. Hampir semuanya bisa masuk zona hijau, kecuali bursa saham Tiongkok yang kena koreksi. Padahal pemerintah setempat sudah berniat menggelar program stimulus.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 15,29 poin (0,74%) ke level 2.043,70.
- Indeks Hang Seng bertambah 41,14 poin (0,18%) ke level 22.565,08.
- Indeks Nikkei 225 menguat 125,56 poin (0,84%) ke level 15.071,88.
- Indeks Straits Times naik 27,10 poin (0,85%) ke level 3.219,88.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 925 ke Rp 7.025, Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.325, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 17.000, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 30.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Gudang Garam (GGRM) turun Rp 975 ke Rp 50.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 25.350, Multi Prima (LPIN) turun Rp 380 ke Rp 4.870, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 24.650. (detik.com)