korea by dewanti

Thursday, April 3, 2014

Aksi Borong Saham Rp 1 Triliun, IHSG Bertambah 21 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 21 poin berkat aksi borong saham investor asing. Saking maraknya aksi beli, dana asing lebih dari Rp 1 triliun mengalir masuk lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.305 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.295 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,112 poin (0,15%) ke level 4.877,317 mengekor penguatan yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi beli masih didominasi oleh investor asing.
Secara perlahan indeks terus menanjak di zona hijau sampai ke titik tertingginya di 4.896,611. Sayangnya penguatan ini masih terbatas karena tertahan oleh aksi jual yang dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 19,221 poin (0,39%) ke level 4.889,426 dibantu aksi beli investor asing. Maraknya sentimen positif dari luar negeri menjadi katalis penggerak IHSG.
China berencana menggelar program stimulus mini berupa tambahan belanja anggaran pemerintah. Program ini mulai dari membangun rel kereta, meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil, dan pembebasan pajak bagi UKM yang selama ini sudah kesulitan.
Sentimen positif ini disambut baik oleh pelaku pasar. Aksi beli asing berlanjut di tengah pelepasan saham oleh investor lokal.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (3/4/2013), IHSG ditutup bertambah 21,115 poin (0,43%) ke level 4.891,320. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 4,749 poin (0,58%) ke level 828,771.
Aksi beli asing mendominasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,168 triliun di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.610 kali pada volume 4,92 miliar lembar saham senilai Rp 5,725 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 132 saham turun, dan 99 saham stagnan
Bursa regional menutup perdagangan hari ini dengan mixed cenderung menguat. Hampir semuanya bisa masuk zona hijau, kecuali bursa saham Tiongkok yang kena koreksi. Padahal pemerintah setempat sudah berniat menggelar program stimulus.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 15,29 poin (0,74%) ke level 2.043,70.
  • Indeks Hang Seng bertambah 41,14 poin (0,18%) ke level 22.565,08.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 125,56 poin (0,84%) ke level 15.071,88.
  • Indeks Straits Times naik 27,10 poin (0,85%) ke level 3.219,88.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 925 ke Rp 7.025, Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.325, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 17.000, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 30.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Gudang Garam (GGRM) turun Rp 975 ke Rp 50.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 25.350, Multi Prima (LPIN) turun Rp 380 ke Rp 4.870, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 24.650. (detik.com)

2 Kali Batal, RUPSLB Perusahaan Tambang Bakrie Akhirnya Digelar

Jakarta -Perusahaan tambang milik Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) setelah sempat 2 kali batal karena tidak kuorum.
"Sudah kuorum, 63% yang hadir. Valar juga datang setelah 2 kali nggak datang," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya yang juga ikut dalam RUPSLB tersebut di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Agenda dalam RUPSLB kali ini yaitu persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik perseroan di dalam PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang perseroan kepada CIC dan pembelian saham-saham milik PT Kutai Timur Sejahtera di KPC oleh perseroan atau anak perusahaan perseroan yang akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
Selain itu, persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan perseroan sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Perubahan struktur modal saham perseroan dan perubahan serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan pantauan detikFinance, RUPSLB baru dimulai sekitar pukul 14.45 WIB dan masih berjalan. (detik.com)

ABM Siapkan 10 Proyek Pembangkit Listrik 15-400 MW

Jakarta -PT ABM Investama Tbk (ABMM) sedang mempersiapkan beberapa proyek pembangkit tenaga listrik yang berkapasitas antara 15-400 MW. Proyek ini akan dikerjakan dalam 5 tahun ke depan oleh anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama.
"Kami menilai ada 5-10 proyek besar potensial baik itu pembangkit listrik tenaga uap maupun energi terbarukan. Pada beberapa proyek kami akan masuk sebagai Independent Power Producer (IPP)," kata Direktur Strategi Korporat ABM, Yovie Priadi, dalam keterangan, Kamis (3/4/2014).
Ia menambahkan, perseroan akan menambah produksi listriknya setelah tambang batubara Aceh beroperasi di paruh kedua 2014.
"Pengembangan proyek pembangkit tenaga listrik ini akan ditopang oleh sinergi antara entitas anak Perseroan di dalam ABM," kata Yovie.
Peluang usaha di di sektor listrik masih terbuka lebar karena pertumbuhan kebutuhan listrik di Indonesia yang cukup tinggi.
Ia menambahkan, kebutuhan listrik Jawa-Bali dalam 10 tahun mendatang akan meningkat dari 144 Terra Watt-Hour (TWH) pada 2013 menjadi 375 TWH pada 2022 atau tumbuh 7,6% per tahun.
Bahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kebutuhan listrik rata-rata tumbuh 11,2% per tahun dari 18,5 TWH menjadi 46 TWH untuk Indonesia Timur saja.
Sampai akhir tahun lalu, ABM membukukan pendapatan US$ 777,02 juta. Tiga segmen bisnis perseroan yaitu kontraktor dan tambang batubara, jasa, dan manufaktur masing-masing berkontribusi sebesar 58%, 36%, dan 5% terhadap omzet perseroan.
Meski omzet naik, laba perseroan anjlok 83,35% menjadi hanya US$ 2,07 juta di akhir 2013, bandingkan dengan periode sama 2012 di kisaran US$ 12,43 juta. Anjloknya laba akibat turunnya harga batubara dan rugi selisih kurs.
Segmen kontraktor dan tambang batubara membukukan pendapatan US$ 451,17 juta di tahun 2013. Di tengah kondisi pasar batubara thermal yang sulit, penjualan batubara PT Reswara Minergi Hartama, entitas anak ABM, meraih pencapaian tertinggi dalam sejarah yaitu sebesar 5,3 juta ton atau naik sebesar 14%.
Segmen terbesar kedua yakni segmen jasa menghasilkan total pendapatan sebesar US$ 285,38 juta, di mana sewa mesin dan pembangkit tenaga listrik memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$ 132,93 juta.
Jumlah listrik yang dihasilkan dari jasa penyewaan mesin mencapai 4.642 juta KWH, 8% lebih tinggi dari tahun 2012. Logistik dan sewa kapal memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$ 101,30 juta.
Jumlah aktivitas pengangkutan batubara dari entitas anak PT Cipta Krida Bahari (CKB) tercatat naik 42% menjadi 6,51 juta metrik ton di tahun 2013. (detik.com)

ABM Investama Raih Laba Bersih US$4,6 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat pendapatan 2013 sebesar US$777,02 juta dari bisnis kontraktor dan batu bara sebesar 58,06%.
Presdir PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara mengatakan, dari pendapatan tersebut perseroan memperoleh laba bersih sebesar US$4,60 juta. Hal ini berasal dari tiga segemen bisnis perseroan.
"Kontraktor dan tambang batu bara, jasa, dan manufaktur masing-masing berkontribusi sebesar 58,06 persen, 36,73 persen, dan 5,21 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan di tahun 2013," kata Andi dalam keterangan resmi perseroan, Kamis (3/4/2014).
Sepanjang 2013, perseroan menghadapi kondisi yang belum pulih di industri pertambangan khususnya batu bara,. Oleh sebab itu, perseroan berupaya untuk memperkuat proses bisnis internal, sistem, dan keuangan di seluruh entitas anak usaha.
Menurut Andi, segmen kontraktor dan tambang batu bara tercatat membukukan pendapatan sebesar US$451,17 juta. Penjualan batubara anak usaha perseroan PT Reswara Minergi Hartama, meraih pencapaian tertinggi dalam sejarah yaitu sebesar 5,3 juta ton atau naik sebesar 14%.
"Segmen terbesar kedua yaitu jasa (PT Sumberdaya Sewatama) menghasilkan total pendapatan sebesar US$285,38 juta, di mana sewa mesin dan pembangkit tenaga listrik memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$132,93 juta," tutur dia.
Sementara, logistik dan sewa kapal memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$101,30 juta. Jumlah aktivitas pengangkutan batu bara dari entitas anak PT Cipta Krida Bahari (CKB) tercatat naik 42% menjadi 6,51 juta metrik ton pada 2013.

Bursa Asia Naik Jelang Kebijakan Baru China

INILAHCOM, Jakarta - Bursa Asia memperpanjang tren positif seiring Wall Street pada perdagangan, Kamis (3/4/2014).
Kenaikan karena investor yang menyambut positif langkah-langkah stimulus dari China dan positifnya data dari AS tentang kenaikan lapangan pekerjaan.
Pemerintah China mengatakan akan merampingkan pengeluaran dari industri perkeretaapian dan perumahan. China juga menawarkan keringanan pajak untuk usaha kecil.
Indeks Nikkei naik 1,3%, indeks Shanghai turun 0,1%, indeks Kospi naik 0,1%, indeks ASX naik 0,1%, indeks Hang Seng naik 0,3%.
Namun, analis memperkirakan adanya stimulus dalam bentuk pelonggaran kebijakan moneter, seperti memberikan keringanan untuk persyaratan memasukkan cadangan di bank.
Ekonom Asia dari ING, Tim Condon, menganggap pengumuman dari Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, Jumat lalu, bukanlah sebuah kejutan baru setelah sebelumnya banyak komentar positif yang mendukung kebijakan tersebut.
"Kami menganggap berita pengumuman (pemerintah Cina) dapat mengurangi kemungkinan kebijakan moneter tidak stabil, yang nantinya akan berpengaruh positif untuk aset EM," ujar Condon, seperti mengutip cnbc.com.
Condon berujar, setelah pengumuman dari pemerintah China, investor saat ini sedang mengamati kemungkinan langkah-langkah stimulus yang baru. Salah satunya dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan memberikan keputusan mengenai suku bunga.
Lanjut Condon mengatakan saat ini investor sedang fokus terhadap data AS menyusul Wall Street yang masih mengalami penguatan. Indeks S&P menyentuh level tertingg. Kenaikan tersebut karena banyak investor yang terpengaruh dengan sejumlah laporan keuangan.
Menurut laporan tenaga kerja nasional dari ADP, memperikirakan perusahaan swasta di AS akan menambahkan 191.000 pekerja di bulan Maret, setelah rebound dari bulan Februari dengan 178.000 angka. Sementara pesanan dari industri pabrik di AS mengalami kenaikan 1,6% di Februari, yang terbesar sejak September 2013.

Sinar Mas Multiartha Jual Saham Jobstreet Rp47,2 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Jobstreet Indonesia senilai RM 13.740.000 atau setara dengan Rp47,26 miliar.
Perseroan melakukan penjualan seluruh saham PT Jobstreet Indonesia sebesar 40% atau sebanyak 160 saham. Demikian menguitip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/4/2014).
Penjualan saham tersebut ke Jobstreet.com Pte Ltd, Singapura sebesar RM 13.740.000.

Bursa Eropa Positif Tunggu Kebijakan ECB

INILAHCOM, London - Bursa Eropa menguat pada perdagangan Kamis (3/4/2014) menjelang keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Menurut IG Market, indeks FTSE naik 7 poin di level 6.666, indeks Dax Jerman menguat 8 poin di level 9.631 dan indeks CAC Perancis naik sedikit 2 poin di level 4.432.
Investor akan fokus terhadap pertemuan Dewan Gubernur ECB di Frankfurt, Jerman. Mereka dan akan menggelar konferensi pers pada Kamis siang waktu London.
Sebelumnya ECB diperkirakan akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga. Namun sebagian pengamat pasar mengharapkan ECB tidak memotong suku bunga utamanya.
Dari beberapa survei ke beberapa investor saham berharap tidak ada perubahan dalam kebijakan suku bunga. Hal itu menyusul merosotnya indeks harga konsumen sebesar 0,5%, akibat inflasi di zona euro.
Beberapa pengamat pasar berpendapat inflasi tersebut terjadi akibat pertumbuhan harga konsumen yang mulai melemah. Mereka mengkhawatirkan akan mennyebabkan deflasi ketika harga konsumen benar-benar jatuh.
Sementara, Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mengatakan jika ECB memotong suku bunga, nantinya ada risiko yang muncul dari apa yang disebut "low-fation" di zona euro.
"Akan ada potensi inflasi yang rendah dan berkepanjangan, yang bisa menekan permintaan dan pengeluaran, menekan pertumbuhan ekonomi, dan pekerjaan," kata Lagarde. Demikian mengutip cnbc.com.
"Pelonggaran moneter, termasuk melalui langkah-langkah konvensional. Hal tersebut sangat dibutuhkan di kawasan Eropa untuk menaikan prospek raihan dari ECB untuk menstabilkan harga."

Hanson Raih Laba Rp10,6 M di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Hanson International Tbk (MYRX) per Desember 2013 memperoleh laba bersih Rp10,64 miliar dari rugi Rp30,34 miliar pada periode yang sama tahun 2012.
Perseroan mencatatkan penjualan menjadi Rp170 miliar dari Rp117,93 miliar atau mengalami kenaikan 14,16 persen. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (3/4/2014).
Namun perseroan mengalami kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp140,21 miliar dari Rp37,27 miliar. Untuk itu laba kotor menjadi Rp29,79 miliar dari Rp80,65 miliar.
Pendapatan operasi lainnya sebesar Rp80,07 miliar dari Rp7,89 miliar. Untuk beban operasi lainnya turun menjadi Rp5,92 miliar dari Rp45,86 miliar.
Laba usaha naik menjadi Rp86,29 miliar dari Rp20,74 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,10 miliar dari Rp13,18 miliar.
Laba bersih perseroan menjadi Rp10,64 miliar dari rugi tahun sebelumnya yang Rp30,34 miliar. Total aset perseroan hingga Desember 2013 mencapai Rp5,34 triliun naik tajam dibandingkan dengan total aset per Desember 2012 yang Rp1,06 triliun.

BURSA JEPANG: Indeks Nikkei Ditutup Menguat 0,84%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang kembali ditutup menguat pada perdagangan Kamis (3/4/2014).
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini melonjak 0,84% ke level 15.071,88. Pada hari sebelumnya, Rabu (2/4/2014), indeks itu melejit 1,04% ke level 14.946,32.
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 15.009,18, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.976,36 hingga 15.164,39. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 150 diantaranya menguat, sedangkan 63 melemah, dan 12 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan FANUC Corp menjadi pendorong indeks dengan penguatan masing-masing sebesar 1,78% dan 1,24%. Sedangkan saham Astellas Pharma Inc dan Advantest Corp melemah 0,74% dan 1,88%.
Sepanjang minggu lalu indeks Nikkei 225 didominasi hasil positif. Pelemahan hanya terjadi pada Selasa (25/3/2014), yakni sebanyak 0,36%. Hari sebelumnya, Senin (24/3/2014), indeks itu sempat melejit 1,77%.

Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,2% Seiring Pelemahan Yen

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat untuk hari ketujuh, reli terpanjang dalam tahun ini, seiring dengan nilai tukar yen menyentuh level terendahnya dalam 2 bulan.
Selain itu, sentimen positif juga didapat dari pengumuman pemerintah China terkait pemberian stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% pada Kamis (3/4/2014) pukul 13.46 waktu Hong Kong atau pukul 12.46 WIB.
"Kita mendapat sentimen positif dari pernyataan pejabat terkait potensi pemberian stimulus," ujar Angus Gluskie, Managing Director White Funds Management, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Indeks Jepang Topix naik 0,7%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 dan indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,1%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,4%.

Indeks Kospi Ditutup Melemah 0,18%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis (3/4/2014).
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini terkoreksi 0,18% ke level 1.993,7. Pada hari sebelumnya, Rabu (2/4/2014), indeks itu masih menguat 0,26% ke level 1.997,25.
Indeks tersebut hari ini dibuka pada level 1.999,42 dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.992,16 hingga 2.007,88. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 252 diantaranya menguat, 406 melemah, dan 107 stagnan.
Saham Hyundai Motor Co dan Hyundai Mobis menjadi penekan indeks dengan koreksi sebanyak1,8% dan 1,71%. Sementara itu, saham Samsung Electronics Co Ltd dan Samsung C&T Corp masih menguat 2,43% dan 3,73%.
Selasa (1/4/2014) Indeks Kospi naik 0,32% ke level 1.991,98. Hal ini sekaligus melanjutkan kinerja positif pada Senin (31/3/2014) yang menguat 0,23% ke level 1.985,61.
Pergerakan indeks Kospi sepanjang minggu lalu didominasi hasil positif. Penurunan hanya terjadi pada hari Selasa (25/3/2014), yakni 0,22%. Sedangkan lonjakan tertinggi terjadi keesokan harinya, yakni Rabu (26/3/2014), sebesar 1,19%.

Indeks BEI Jeda Siang: Asing Catat Net Buy Rp449,2 Miliar, AALI Paling Banyak Dijual

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I, siang ini, Kamis (3/4/2014) menguat 0,39% ke level 4.889,43.
Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan indeks sampai dengan sesi pertama bergerak naik pada kisaran 4.877 dan 4.897.
Pembukaan pada level terendah 4.877 dengan penutupan pada kisaran 4.889 (+0,39%), dengan nilai transaksi mencapai Rp 3037,3 miliar.
Kenaikan ini disebabkan oleh sentimen positif dari bursa global dan regional, masuknya dana asing, serta kelanjutan efek positif dari proses penyelenggaraan Pemilu.
Posisi Asing sampai dengan akhir sesi pertama adalah Net Buy sebesar Rp449,2 miliar.
Saham-saham yang menopang pergerakan IHSG antara lain ASII (+0,97%), BBCA (+0,22%) dan BBRI (+0,50%).
Sementara itu, saham-saham yang menekan pergerakan IHSG antara lain TLKM (-0,44%), UNTR (-0,23%) dan INDF (-1,01%).

Google Pecah Saham, Harganya Berkurang Setengah

New York -Raksasa teknologi Google akan memecah saham 2:1 pada perdagangan Rabu pekan depan. Harga sahamnya nanti hanya setengah dari harga terakhir.
Pada penutupan perdagangan di bursa New York, saham Google ditutup di level US$ 1.135,10 per lembar setelah naik 0,21 poin (0,02%). Harga saham Google dibuat jadi dua, yaitu harga lama dan harga baru. Harga baru hanya setengah dari harga lama.
Harga saham lama yang ada di kisaran US$ 1.000 akan tetap terdaftar di Nasdaq dan harga saham baru yang sudah dipecah di S&P 500. Dengan demikian S&P 500 secara teknis akan punya 501 komponen, tapi tetap hanya 500 perusahaan.
"Ini jadi pertanyaan yang menarik bagi investor. Rabu depan berapa saham yang diperdagangankan di S&P 500? Jawabannya 501!" kata David Seaburg, kepala perdagangan saham Cowen & Co. seperti dikutip CNBC, Kamis (3/4/2014).
Dalam rencana pecah saham itu.Google menawarkan saham seri C kepada para pemegang saham sebagai dividen spesial. Selain harga sahamnya yang akan berkurang, hak voting pemegang saham juga ikut berkurang.
Hal ini bisa memitigasi risiko konflik dengan investor aktivis yang selalu meminta perusahaan memberikan lebih banyak keuntungan bagi seperti. Contohnya seperti Carl Icahn yang selalu berkoar-koar kepada Apple.
Ini merupakan pertama kalinya ada lebih dari 500 saham diperdagangkan di S&P 500. Dulu pernah terjadi, tapi hanya sementara.
"Lima belas tahun lalu pernah ada 501 saham tapi hanya dua hari saja. Kali ini berbeda. Ada perubahan metodologi yang besar," kata Howard Silverblatt, analis indeks senior dari S&P Dow Jones Indices. (detik.com)

Aksi Beli Asing Berlanjut, IHSG Naik 19 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 19 poin dibantu aksi beli investor asing. Maraknya sentimen positif dari luar negeri menjadi katalis penggerak IHSG.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 7,112 poin (0,15%) ke level 4.877,317 mengekor penguatan yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi beli masih didominasi oleh investor asing.
Secara perlahan indeks terus menanjak di zona hijau sampai ke titik tertingginya di 4.896,611. Sayangnya penguatan ini masih terbatas karena tertahan oleh aksi jual yang dilakukan investor domestik.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (3/4/2013), IHSG naik 19,221 poin (0,39%) ke level 4.889,426. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,302 poin (0,40%) ke level 827,324.
China berencana menggelar program stimulus mini berupa tambahan belanja anggaran pemerintah. Program ini mulai dari membangun rel kereta, meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil, dan pembebasan pajak bagi UKM yang selama ini sudah kesulitan.
Sentimen positif ini disambut baik oleh pelaku pasar. Aksi beli asing berlanjut di tengah pelepasan saham oleh investor lokal.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 129.957 kali pada volume 2,741 miliar lembar saham senilai Rp 3,03 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 96 saham turun, dan 71 saham stagnan.
Bursa-bursa regional rata-rata masih bertahan di zona hijau karena aksi beli yang cukup ramai. Bursa saham China terkena koreksi setelah kena aksi ambil untung.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 3,04 poin (0,15%) ke level 2.055,95.
  • Indeks Hang Seng naik 87,78 poin (0,39%) ke level 22.611,72.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 172,98 poin (1,16%) ke level 15.119,30.
  • Indeks Straits Times bertambah 26,74 poin (0,84%) ke level 3.219,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 70.000, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 24.350, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 375 ke Rp 16.975, dan Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 14.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Multi Prima (LPIN) turun Rp 475 ke Rp 4.775, Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 25.525, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 125 ke Rp 24.725, dan AKR (AKRA) turun Rp 105 ke Rp 4.970. (detik.com)

Kurs Rupiah Melemah Ke Rp11.301/US$ Jelang Jeda Siang

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang penutupan perdagangan sesi I Kamis (3/4/2014), nilai tukar rupiah tetap melemah terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,06% ke level Rp11.301 per US$ pada pukul 10.54 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah juga dibuka melemah 0,17% ke level Rp11.315 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin Rp11.295 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan cenderung menguat terhadap sebagian besar mata uang di Asia Pasifik.

Modal Dasar Anak Usaha Tak Langsung Dyandra (DYAN) Naik 28,7%

 
 
Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha tak langsung PT Dyandra Media International Tbk. (DYAN), PT Medialand International Exhibition mendapat suntikan modal dasar sebesar Rp108,64 juta.
Jumlah tersebut meningkatkan 28,7% dari modal dasar sebelumnya sebesar Rp378,55 miliar menjadi Rp487,19 miliar.
Sekretaris Perusahaan Dyandra Media International Daswar Marpaung menjelaskan Medialand International Exhibition merupakan anak usaha tidak langsung perseroan melalui PT Nusa Dua Indonesia. Selain Nusa Dua Indonesia, Medialand International juga dimiliki oleh Permata Medialand.
"Keputusan peningkatan modal dasar itu dilakukan berdasarkan keputusan para pemegang saham Medialand International pada 26 Maret 2014," paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan peningkatan modal dasar itu dilakukan dengan mengkonversi piutang pemegang saham Medialand International, yang terdiri dari Rp86,85 juta milik PT Permata Medialand atau setara dengan 86.848 saham dan Rp21,79 juta milik PT Nusa Dua Indonesia atau setara dengan Rp21.795 saham.
"Sehingga, setelah adanya peningkatan modal dasar, Permata Medialand memiliki 451.398 saham di Medialand International, dan Nusa Dua Indonesia memiliki 35.795 saham," jelasnya.

INVESTASI: Beli Saham Properti, Ini 5 Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar

Bisnis.com, JAKARTA – Daewoo Securities Indonesia merekomendasikan membeli saham properti sebagai salah satu pilihan investasi yang tepat saat ini.
Menurut tim riset Daewoo Securities, ada dua masalah untuk berinvestasi di properti, yakni, pertama, membutuhkan modal yang besar dan yang kedua masalah likuiditas, kecuali mau jual di bawah harga pasar.
"Jadi dari pada membeli langsung properti lebih baik membeli saham properti, butuh modal yang tidak besar dan tidak masalah dengan likuiditas, kecuali beli saham properti yang tidak likuid," ujarnya melalui riset, Kamis (3/4/2014).
Pada 2013, sektor properti naik 3,2% melebihi indeks yang turun 1%. "Berdasarkan perhitungan kami, laba bersih sektor properti naik 56% melebihi rata-rata perusahaan yang turun 2,1%," katanya.
 
Berikut lima perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar:
  • Bumi Serpong Damai (BSDE IJ)
  • Lippo Karawaci (LPKR IJ)
  • Ciputra Development (CTRA)
  • Pakuwon Jati (PWON IJ)
  • Summarecon Agung (SMRA IJ)
"Di antara kelima nama tersebut BSDE mempunyai pertumbuhan tercepat yakni 109% dengan ROE 21,7%."
Saat ini, perusahaan BSDE diperdagangkan pada PE 10,9x lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan properti lainnya LPKR IJ (22x); CTRA IJ (18,4x); PWON IJ ( 15,6x); SMRA IJ (13,7x).
"Menurut kami, tidak ada justifikasi dari sisi fundamental untuk diskon tersebut."

KURS RUPIAH: Melemah ke Rp11.299/US$, Ini Penyebabnya

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke Rp11.299 pada pk. 11.01 WIB.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan hari ini diperkirakan rupiah bergerak sideways di kisaran Rp11.245—Rp11.350 per dolar AS.
"Market lagi konsolidasi menunggu event hari ini, dan besok," kata Zulfirman saat dihubungi hari ini, Kamis (3/4/2014).
 
Adapun dua data ekonomi yang ditunggu pasar tersebut adalah:
  • Pertemuan Bank Sentral Eropa  (European Central bank/ECB) yang menentukan suku bunga, serta kemungkinan dilakukannya pelonggaran moneter pada hari ini Kamis (pk. 18.45 WIB)
  • Data nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran Amerika Serikat dan tingkat pengangguran dirilis Jumat (pk. 07.30 WIB)
"Rupiah bergerak sideways hari ini dan besok," kata Zulfirman.

IHSG Naik ke 4.880, Coba di Area Positif

INILAHCOM, Jakarta - IHSG naik 0,2% ke 4.880,6 di awal sesi I perdagangan Kamis (3/4/2014). Investor asing mengalami net buy Rp101,5 miliar.
Volume perdagangan sudah mencapai 926,09 juta saham senilai Rp1,04 triliun. Sebanyak 123 saham menguat, 61 saham melemah dan 84 saham masih stagnan.
IHSG naik ke dari level pembukaan di 4.870,2. Kenaikan indeks mulai terbatas setelah mendekati resisten di 4.887,92.
IHSG berakhir di 4.870,2 setelah cenderung turun 0,07% pada perdagangan Rabu (2/4/2014). Investor asing mengalami net buy Rp955,9 miliar. Volume perdagangan mencapai 6,7 miliar saham senilai Rp6,8 triliun.
Saham yang menguat seperti saham INTP naik Rp500 ke Rp70.000, GGRM naik Rp475 ke Rp51.950, SMGR menguat Rp325 ke Rp16.925, LPPF naik Rp300 ke Rp14.900, UNVR naik Rp105 ke Rp30.100, EXCL naik Rp105 ke Rp4.505, ASII naik Rp100 ke Rp7.825.
Untuk saham yang melemah seperti saham AALI turun Rp200 ke Rp25.600, SILO turun Rp150 ke Rp10.325. UNTR turun Rp150 ke Rp20.800.

Inilah Berita Bursa yang Banyak Dicari Investor (3/4/2014)

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Kamis (3/4/2014).
 
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
 
ITMG Incar Penjualan Naik 29,7 Juta Ton
ITMG targetkan volume penjualan batu bara sepanjang 2014 sebanyak 29,7 juta ton, dimana taerget tersebut naik tipisdari tahun sebelumnya 29,1 juta ton. (Inilah.com)
 
NISP Targetkan Kredit Pertambangan Naik 15%
NISP menargetkan pertumbuhan kredit di sektor pertambangan sebesar 10% - 15% pada tahun ini, yang difokuskan pada debitur lama. (Kontan.co.id)
 
DVLA—Medifarma Akhiri Perjanjian Kerjasama
DVLA telah menandatangani Termination Agreement dengan PT Medifarma Laboratories, yang merupakan afilasi perseroan pada 1 April 2014. Perjanjian pengakhiran tersebut mengakhiri joint marketing agreement tertanggal 26 Mei 2003. (Iq Plus)
 
LTLS Jual Saham Di Jakamitra Rp120 M
LTLS melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Jakamitra Indonesia senilai Rp120 miliar. Dengan transaksi pelepasan saham tersebut, PT Japfa Indoland menjadi pemegang saham mayoritas di PT Jakamitra Indonesia (399.997.000 saham). (Inilah.com)
 
CPGT Raih Kenaikan Laba Tipis 2,95% Di 2013
CPGT meraih kenaikan laba bersih tahun berjalan tipis sebesar 2,95% per Desember 2013 menjadi Rp78,54 miliar dibandingkan laba bersih tahun berjalan periode sama tahun sebelumnya Rp76,29 miliar. (Iq plus)
 
YPAS Raih Penjualan Rp439,68 Miliar
YPAS mengalami kenaikan penjualan bersih sebesar 6,25% per Desember 2013 menjadi Rp439,68 miliar, dibandingkan penjualan bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp413,82 miliar. (Iq Plus)
 
AKPI Dapat Fasilitas Kredit US$44,9 Juta Dari Dua Bank
AKPI mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan asing (DZ Bank Jerman nilainya sebesar US$31,4 jut ) dan lokal (Bank CIMB Niaga dengan nilai sebesar US$13,5 juta) dengan total nilai sebesar US$44,9 juta. (Iq plus)

BURSA SINGAPURA: Indeks Straits Times STI Naik 0,73% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Singapura menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/4/2014), saham telekomunikasi dan perbankan mendorong kenaikan.
Indeks Straits Times STI hari ini dibuka naik 0,46% ke 3.207,57dibandingkan penutupan Rabu (2/4/2014) yang ada di level 3.192,78 (turun 0,18%).
Pada pk. 09.07 WIB atau pk. 10.07 waktu Singapura, indeks menjadi menguat 0,73% ke 3.216,06.
Dari 30 saham yang ada, sebanyak 25 saham bergerak menguat,  1 saham melemah, 4 dan stagnan.
Saham Singapore Telecommunication Ltd naik 0,82%, dan OCBC menguat 0,83%.

EKONOMI CHINA: Melambat, Ini Kebijakan Dorong Pertumbuhan

Bisnis.com, JAKARTA- China mengeluarkan serangkaian paket kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pembangunan jalur kereta api dan memberikan keringanan pajak dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk menyokong paket kebijakan tersebut, pemerintahan China dilaporkan menjual obligasi senilai US$24 miliar tahun ini yang diperuntukkan membangun jalur kereta api di sejumlah kawasan yang belum berkembang di bagian pusat dan barat negara itu, menurut Dewan Negara dalam satu pernyataannya, sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Perdana Menteri China Li Keqiang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% untuk tahun ini.
Sejumlah pejabat juga akan menganggarkan pendanaan senilai  200-300 miliar yuan per tahun untuk pembangunan rel kereta api.
"Ini merupakan paket stimulus mini untuk menstabilkan pertumbuhan," ujar Xu Gao, chief economist pada Everbright Securities Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Akibat pertumbuhan melambat, maka PM Li berupaya melakukan sesuatu untuk mengembalikan laju pertumbuhan, ujarnya menambahkan.

Ini Dia Peminat Bank Mutiara

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pemegang saham PT Bank Mutiara Tbk (sebelumnya Bank Century) saat ini sudah menyimpan 7 nama calon investor pembeli.
Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, 7 calon investor tersebut berasal dari private equity dan bank asing, tidak ada satu pun peminat dari bank lokal.
"Ada 7 investor yang sudah menyampaikan minatnya. Beragam dari private equity, bank asing, tidak ada dari bank lokal," kata Kartika saat acara Media Briefing, Update Penjualan Bank Mutiara, di Kantor LPS, Equity Tower, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Dia mengatakan, peminat bank asing tersebut masing-masing berasal dari Jepang, China, dan Malaysia.
"Bank asing dari Jepang, China, dan Malaysia, ini masih sangat aktif mereka mencari bisnis di Indonesia. Bank asing ini mereka belum punya cabang di sini," kata dia.
Kartika menambahkan, saat ini pihaknya terus mendorong bank lokal untuk ikut berpartisipasi dalam penjualan Bank Mutiara ini.
"Kita sangat mendorong agar perbankan khususnya lokal lebih agresif dalam melakukan penawaran. Saat ini sudah 7, kita expect 2-3 lagi. Ingin partisipasi bank lokal kalau bisa BUMN, semakin banyak memasukkan minat, yang kredibel, Bank Mutiara bisa lebih sehat," cetusnya. (detik.com)

Gempa Besar Chili Bawa Harga Tembaga Melejit

London - Gempa besar yang melanda Chili beberapa waktu lalu menggiring harga tembaga Internasional melonjak drastis. Penyebabnya adalah kekhawatiran pasar akan ketersediaan tembaga, karena Chili merupakan produsen terbesar dunia.
Harga tembaga naik ke US$ 6.728,75 per ton, tertinggi sejak 10 Maret 2014. Sementara pada bursa logam di London, Inggris untuk logam industri berada pada level US$ 6.697,75 per ton.
"Dalam tiga minggu terakhir pasca gempa bumi di pantai Chili harga tembaga melonjak. Karena ada ketakutan terjadinya Tsunami yang menganggu produksi tembaga," ungkap analis saham David Madden dalam pernyataannya yang dikutip dari AFP, Kamis (3/4/2014)
Chili adalah produsen tembaga terbesar di dunia dan menyumbang hampir sepertiga pasokan global.
"Harga tembaga naik untuk sementara sampai lebih dari US$ 6.700 per ton tiga minggu setelah terjadi gempa bumi yang dahsyat lepas pantai Chili semalam, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
"Sejauh ini, telah ada laporan kerusakan. Namun beberapa perusahaan tambang sudah memiliki memberikan laporannya yang semuanya jelas."
Harga tembaga telah mengalami gejolak sepanjang tahun ini. Jatuhnya harga pada bulan lalu dipicu oleh kekhawatiran permintaan dari konsumen Tiongkok akibat perlambatan ekonomi.
Logam dasar telah menyelam pada 19 Maret untuk US$ 6.321 per ton, yang merupakan titik terendah sejak Juli 2010. (detik.com)

IHSG Naik 7 Poin Mengekor Bursa Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 7 poin mengekor penguatan yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi beli masih didominasi oleh investor asing.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.310 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.295 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 7,112 poin (0,15%) ke level 4.877,317. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 1,845 poin (0,22%) ke level 825,867.
Mengawali perdagangan, Kamis (3/4/2013), IHSG dibuka tumbuh 11,107 poin (0,21%) ke level 4.880,320. Indeks LQ45 dibuka bertambah 1,944 poin (0,27%) ke level 825,966.
Secara perlahan indeks terus menanjak di zona hijau. Sayangnya penguatan ini masih terbatas karena tertahan oleh aksi jual yang dilakukan investor domestik.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 12,175 poin (0,25%) ke level 4.882,380. Sementara Indeks LQ45 naik 2,140 poin (0,26%) ke level 826,162.
Kemarin IHSG menipis 3 poin setelah terkena aksi ambil untung. Penguatan indeks di awal perdagangan langsung hilang gara-gara profit taking.
Indeks S&P 500 di Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya didorong data ekonomi yang solid. Ekonomi AS sudah mulai terlihat pulih setelah ada penambahan tenaga kerja di sektor swasta.
Pagi ini bursa-bursa di Asia kompak menguat berkat sentimen positif dari Wall Street tersebut. Pelaku pasar makin getol berburu saham karena makin percaya diri.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai tumbuh 1,97 poin (0,10%) ke level 2.060,96.
  • Indeks Hang Seng bertambah 146,14 poin (0,65%) ke level 22.670,08.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 105,71 poin (0,71%) ke level 15.052,03.
  • Indeks Straits Times naik 24,39 poin (0,76%) ke level 3,217.17. 
sumber: detik.com

Harga Emas Batangan Antam Turun Rp 1.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun lagi Rp 1.000/gram. Harga buyback alias beli kembalinya kali ini tetap.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (3/4/2014), harga emas batangan Antam turun menjadi Rp 53o.000/gram dari hari sebelumnya di Rp 531.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam tetap di Rp 460.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 245.300.000
  • 250 gram : Rp 122.750.000
  • 100 gram : Rp 49.150.000
  • 50 gram : Rp 24.600.000
  • 10 gram : Rp 4.960.000
  • 5 gram : Rp 2.505.000
  • 1 gram : Rp 530.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

First Asia: IHSG Bakal Menguat

Jakarta -Setelah menguat hingga 2% lebih pada awal pekan ini, kemarin IHSG ditutup terkoreksi tipis 3,729 poin (0,08%) di 4870,205 menyusul aksi ambil untung terbatas pelaku pasar. Nilai transaksi cenderung menurun menjadi Rp5,85 triliun di Pasar Reguler dibandingkan rata-rata harian sepanjang Maret lalu yang mencapai Rp5,95 triliun. Namun dana asing masih melakukan pembelian bersih mencapai Rp960,5 miliar. Koreksi ini mengindikasikan aksi ambil untung rawan terjadi setelah IHSG mencapai 4900.
Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan penguatannya untuk empat sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA menguat 0,24% di 16573,00 dan indeks S&P menguat 0,29% di level tertinggi baru di 1890,90. Pasar merespon positif sejumlah data ekonomi yang keluar terutama data tenaga kerja. Berdasarkan ADP National Employment Report, lapangan kerja sektor swasta di AS Maret lalu menambah 191 ribu lowongan pekerjaan baru. Angka ini di atas rata-rata bulanan dalam dua bulan terakhir yakni sebanyak 150 ribu. Sedangkan factory orders Februari di AS naik 1,6% di atas ekspektasi ekonom sebesar 1,2%.
Pasar saham global yang bergerak di tren positif dan membaiknya sejumlah indikator makro ekonomi domestik diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Peluang penguatan IHSG akan kembali menguji resisten di 4900 hingga 4930 dan support ada di 4850.(detik.com)

Trust Securities: Ada Sinyal Pelemahan

Jakarta -Pasca mengalami kenaikan yang cukup signifikan, laju IHSG secara intraday perdagangan cenderung berkurang. Pelaku pasar seperti biasa memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk profit taking. Padahal laju bursa saham Asia masih dalam zona hijau setelah merespon penguatan pada bursa saham AS dan Eropa sebelumnya setelah rilis kenaikan beberapa markit manufacturing dari sejumlah wilayah Zona Euro dan dibarengi dengan rilis kenaikan chain store sales WoW, economic optimism, dan ISM manufacturing PMI AS.
Seperti biasa, pasca IHSG menguat terlalu signifikan dan meninggalkan utang gap diikuti dengan pelemahan dan pelaku pasar mewujudkan hal tersebut dengan melakukan aksi jual. Kembali menguatnya nilai tukar US$ turut membawa pengaruh negatif pada IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4902,11 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4857,68 (level terendahnya) jelang pre closing dan berakhir di level 4870,21. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (3/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4848-4860 dan resisten 4910-4925. Hanging man dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R limited upreversal. Laju IHSG sempat mampu melewati kisaran resisten (4885-4896) yang pada dasarnya mampu memberikan peluang kenaikan lanjutan. Akan tetapi, dengan tidak mampunya bertahan di zona positif karena maraknya profit taking memberikan sinyal pelemahan. Diharapkan tidak terjadi potensi pelemahan berlanjut dengan penguatan bursa saham AS.(detik.com)

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menipis 3 poin setelah terkena aksi ambil untung. Penguatan indeks di awal perdagangan langsung hilang gara-gara profit taking.
Menutup perdagangan, Rabu (2/4/2014), IHSG menipis 3,729 poin (0,08%) ke level 4.870,205. Sementara Indeks LQ45 turun tipis 0,148 poin (0,02%) ke level 824,022.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya didorong data ekonomi yang solid. Ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah mulai terlihat pulih setelah ada penambahan tenaga kerja di sektor swasta.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 40,39 poin (0,24%) ke level 16.573. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 8,416 poin (0,20%) ke level 4.276,456.
Sementara Indeks The S&P 500 naik 5,38 poin (0,29%) ke level 1.890,90, rekor terbarunya. Indeks S&P 500 juga sempat menyentuh rekor intraday di 1.893,17.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas. Aksi beli asing bisa membawa indeks ke zona hijau, tapi waspada profit taking investor lokal.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 105,71 poin (0,71%) ke level 15.052,03.
  • Indeks Straits Times berkurang 5,74 poin (0,18%) ke level 3.192,78.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren penguatan seiring rilis data tenaga kerja Paman Sam. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg naik +0,24% dan S&P 500 menguat +0,29%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,43%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,34% ke US$99,28 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,03% ke posisi US$1290,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, potensi akan dipertahankannnya tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) membuat rupiah menguat terhadap dolar AS. Di sisi lain, investor berpeluang melakukan aksi ambil untung di pasar modal domestik, setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi dua hari lalu.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase up trend dan bergerak di area resistance rising wedge. Indeks melemah dan tidak berhasil breakout di resistance rising wedge di level 4.896. Indeks berpotensi untuk bergerak mixed to down hari ini. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.851 dan resistance 4.896.
 
Mega Capital
Data Ekonomi AS Dorong Kenaikan Bursa Saham Global, IHSG Terkoreksi 0,08%. Pada bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks saham S&P 500 sebesar 5,39 poin atau sebanyak 0,29% menjadi 1.890,91. Sedangkan, Indeks DJIA naik sebesar 40,52 poin atau sebanyak 0,25% menjadi 16.573,13. Indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 8,42 poin atau sebanyak 0,20% menjadi 4.276,46. Kenaikan tersebut dikarenakan investor tetap dalam suasana yang cukup penuh harapan khususnya investor jangka panjang, ini terjadi setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan data positif. Penambahan jumlah karyawan pada perusahaan-perusahaan di AS serta kembalinya investasi uang asing kedalam Negeri Paman Sam tersebut membuat investor memiliki optimisme terhadap pasar. Sejumlah saham yang naik signifikan adalah, Intuitive Surgical Inc yang naik 5%. MannKind Corp melonjak 74%.
Setelah rilis data ekonomi AS , sejumlah bursa saham global juga ikut terpicu mengalami kenaikan. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% ke level 336,93. Selain itu, permintaan produksi yang menunjukkan adanya kenaikan pada Februari juga menjadi faktor pendukung kenaikan bursa. Kemudian, bursa negara berkembang juga menguat setelah data payroll AS menguat dan permintaan produk naik. Sehingga keyakinan investor menjadi positif terhadap pemulihan ekonomi global. Indeks MSCI Emerging Markets naik sebanyak 0,4% ke level 1.004,97.
Beralih ke bursa saham dalam negeri, IHSG di BEI turun tipis sebesar 3,73 poin atau sebanyak 0,08% ke level 4.870,21. Penurunan tersebut dipicu oleh aksi profit taking investor. Namun, penurunan tersebut masih tergolong dalam penurunan yang sehat setelah pada penutupan sebelumnya IHSG yang menguat sebanyak 2,22%. Investor asing dan nilai tukar rupiah yang masih menunjukkan catatan positif menjadi penahan tekanan indeks BEI. Berdasarkan data dari BEI, Foreign Net Buy masih membukukan beli bersih saham sebesar Rp960,53 miliar.
Pada bursa perdagangan BEI, dari 9 sektor yang ada hanya tiga di antaranya yang menguat. Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor infrastruktur, yakni sebesar 0,85%, kemudian sektor pertanian dan sektor pertambangan juga melemah masing-masing sebanyak 0,47% dan 0,3%. Sektor consumer goods, sektor perdagangan dan jasa, serta sektor industri dasar serta bahan kimia, juga terkoreksi masing-masing 0,21%, 0,15%, dan 0,15%. Sementara itu, sektor-sektor yang masih menguat adalah sektor industri lain-lain (miscellanous), dengan penguatan sebanyak 0,53%, kemudian sektor keuangan dan sektor properti, konstruksi, dan real estat juga naik sebanyak 0,33% dan 0,13%.
Koreksi IHSG disebabkan oleh beberapa saham yang menjadi penekan indeks yaitu PGAS yang terkoreksi sebanyak (-2,38%), SCMA (-2,54%), BBCA (-0,46%), EXCL (-2,22%). Sementara itu, saham-saham yang menjadi pendorong indeks adalah BMRI (+2,01%), ASII (+0,65%), GGRM (1,13%) dan LPPF (+2,28%).
IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,840â€"4,905). IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,870. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,905 namun belum mampu untuk melewatinya. Hal tersebut berpotensi bagi indeks untuk mengalami koreksi jangka pendek dan menuju support level 4,840. Namun MACD yang mengindikasikan terjadinya golden cross berpeluang menghambat laju pelemahan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Mix dan Konsolidasi

Jakarta -Bursa AS ditutup positif pada perdagangan tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 40,39 poin atau 0,24%, S&P 500 naik 0,29%, dan Nasdaq naik 0,20%. Penguatan indeks ditopang oleh optimisme investor terhadap data ekonomi dimana dilaporkan terjadi kenaikan jumlah tenaga kerja sebanyak 191.000, walau lebih kecil dari perkiraan namun masih lebih tinggi dari rata-rata 2013. Investor juga menantikan pengumuman job repot pada Jumat ini. Saham Caterpillar memimpin penguatan indeks.
Bursa eropa ditutup positif terimbas baiknya data pekerjaan AS, disamping itu investor juga optimis akan adanya stimulus lanjutan dari ECB. Indeks FTSE naik 0,1%, CAC naik 0,09%, DAX naik 0,20%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dan konsolidasi, namun kami melihat IHSG masih berpeluang untuk kembali memasuki tren naik dalam waktu dekat. Investor dapat melakukan Buy on Weakness. Indeks EIDO turun 0,59%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain.
 
Indonesia News Highlight
• FREN mencetak rugi bersih sebesar Rp2,53 triliun tahun 2013
• BRAU Cetak rugi bersih sebesar USD165,48 juta tahun 2013
• Surya Esa Catat Laba Naik 141,26% Jadi US$12,5 Juta
• MTLA targetkan recurring income tumbuh 40% tahun ini
 
Trading Counter – Technical Analysis
• PWON - Buy on Weakness
• LPKR – Buy on Weakness
• APLN – Buy on Weakness
• BEST – Buy on Weakness
• BKSL – Buy on Weakness
 
sumber:detik.com

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Data Ekonomi AS Dorong Kenaikan Bursa Saham Global, IHSG Terkoreksi 0,08%. Pada bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks saham S&P 500 sebesar 5,39 poin atau sebanyak 0,29% menjadi 1.890,91. Sedangkan, Indeks DJIA naik sebesar 40,52 poin atau sebanyak 0,25% menjadi 16.573,13. Indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 8,42 poin atau sebanyak 0,20% menjadi 4.276,46. Kenaikan tersebut dikarenakan investor tetap dalam suasana yang cukup penuh harapan khususnya investor jangka panjang, ini terjadi setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan data positif. Penambahan jumlah karyawan pada perusahaan-perusahaan di AS serta kembalinya investasi uang asing kedalam Negeri Paman Sam tersebut membuat investor memiliki optimisme terhadap pasar. Sejumlah saham yang naik signifikan adalah, Intuitive Surgical Inc yang naik 5%. MannKind Corp melonjak 74%.
Setelah rilis data ekonomi AS, sejumlah bursa saham global juga ikut terpicu mengalami kenaikan. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% ke level 336,93. Selain itu, permintaan produksi yang menunjukkan adanya kenaikan pada Februari juga menjadi faktor pendukung kenaikan bursa. Kemudian, bursa negara berkembang juga menguat setelah data payroll AS menguat dan permintaan produk naik. Sehingga keyakinan investor menjadi positif terhadap pemulihan ekonomi global. Indeks MSCI Emerging Markets naik sebanyak 0,4% ke level 1.004,97.
Beralih ke bursa saham dalam negeri, IHSG di BEI turun tipis sebesar 3,73 poin atau sebanyak 0,08% ke level 4.870,21. Penurunan tersebut dipicu oleh aksi profit taking investor. Namun, penurunan tersebut masih tergolong dalam penurunan yang sehat setelah pada penutupan sebelumnya IHSG yang menguat sebanyak 2,22%. Investor asing dan nilai tukar rupiah yang masih menunjukkan catatan positif menjadi penahan tekanan indeks BEI. Berdasarkan data dari BEI, Foreign Net Buy masih membukukan beli bersih saham sebesar Rp960,53 miliar.
Pada bursa perdagangan BEI, dari 9 sektor yang ada hanya tiga di antaranya yang menguat. Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor infrastruktur, yakni sebesar 0,85%, kemudian sektor pertanian dan sektor pertambangan juga melemah masing-masing sebanyak 0,47% dan 0,3%. Sektor consumer goods, sektor perdagangan dan jasa, serta sektor industri dasar serta bahan kimia, juga terkoreksi masing-masing 0,21%, 0,15%, dan 0,15%. Sementara itu, sektor-sektor yang masih menguat adalah sektor industri lain-lain (miscellanous), dengan penguatan sebanyak 0,53%, kemudian sektor keuangan dan sektor properti, konstruksi, dan real estat juga naik sebanyak 0,33% dan 0,13%.
Koreksi IHSG disebabkan oleh beberapa saham yang menjadi penekan indeks yaitu PGAS yang terkoreksi sebanyak (-2,38%), SCMA (-2,54%), BBCA (-0,46%), EXCL (-2,22%). Sementara itu, saham-saham yang menjadi pendorong indeks adalah BMRI (+2,01%), ASII (+0,65%), GGRM (1,13%) dan LPPF (+2,28%).
IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,840â€"4,905). IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,870. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,905 namun belum mampu untuk melewatinya. Hal tersebut berpotensi bagi indeks untuk mengalami koreksi jangka pendek dan menuju support level 4,840. Namun MACD yang mengindikasikan terjadinya golden cross berpeluang menghambat laju pelemahan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.(detik.com)

S&P 500 Kembali Cetak Rekor Tertinggi

New York - Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya didorong data ekonomi yang solid. Ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah mulai terlihat pulih setelah ada penambahan tenaga kerja di sektor swasta.
Investor kini fokus ke pengumuman data tenaga kerja dari pemerintah yang selama ini menjadi indikator perekonomian negeri Paman Sam.
"Banyak pihak yang memantau laporan itu," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/4/2014).
Laporan data tenaga kerja di sektor swasta menunjukkan adanya tambahan 200.000 pekerja di bulan Maret, penambahan terbanyaknya dalam 4 bulan terakhir.
Delapan dari 10 sektor industri di Indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dipimpin oleh saham-saham konsumer.
Pesanan untuk barang-barang manufaktur jangka panjang naik 1,6% di Februari, pertumbuhan tertingginya sejak September dan di atas prediksi analis sebesar 1,2%.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 40,39 poin (0,24%) ke level 16.573. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 8,416 poin (0,20%) ke level 4.276,456.
Sementara Indeks The S&P 500 naik 5,38 poin (0,29%) ke level 1.890,90, rekor terbarunya. Indeks S&P 500 juga sempat menyentuh rekor intraday di 1.893,17. (detik.com)

Kiwoom Securities: Aksi Beli Asing Kurangi Potensi Negatif

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG turun tipis dengan membentuk pola doji setelah gagal kembali menguat kemarin. Akan tetapi, berlanjutnya aksi beli asing diharapkan dapat mengurangi potensi negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed pada hari ini.
 
AISA – Spin-off bisnis perkebunan
PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) berencana melakukan pemisahan (spin-off) bisnis perkebunan sebelum dilepas ke publik dan AISA akan fokus pada bisnis makanan dan minuman. Pada 28 Maret lalu, AISA telah mengakuisisi perusahaan bernama PT Golden Plantation yang akan menjadi holding perusahaan perkebunan yang juga akan membawahi PT Bumiraya Investindo, anak usaha AISA. Nantinya, perusahaan yang akan IPO adalah Golden Plantation. Setelah IPO, AISA akan mendivestasi saham Bumiraya dengan nilai penjualan diperkirakan mencapai US$ 80 Juta. Sementara itu, Kohlberg Kravis ROberts & Co LP (KKR) telah meningkatkan kepemilikan saham AISA menjadi 14% saham. Kepemilikan saham tersebut bertambah 4.5% dari sebelumnya 9.5%.
 
LPKR – Alokasi belanja modal
PT Lippo Karawaci (LPKR) mengalokasikan dana belanja modal tahun ini sebesar US$ 450 Juta, lebih rendah dari alokasi awal sekitar US$ 600-800 Juta tahun ini karena beberapa proyek dipastikan tidak dapat direalisasikan tahun ini. Beberapa proyek yang tertunda adalah rencana pembangunan dua rumah sakit di Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Ambon karena masih dalam proses perizinan. Setiap RS membutuhkan dana investasi sekitar US$ 25 Juta. Pembangunan kedua RS tersebut akan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai pada 2017. Manajemen LPKR menargetkan perolehan pendapatan senilai Rp 11.6 Triliun tahun ini Vs Rp 6.66 Triliun tahun lalu, dimana Rp 8.6 Triliun berasal dari pendapatan biasa dan Rp 3 Triliun sisanya merupakan pendapatan lain-lain yang dibukukan akibat pencatatan transaksi "sale and lease back" aset Kemang Village kepada First Real Estate Investment Trust (First REIT) Singapura.
MSKY – Menaikkan tarif langganan
PT MNC Sky Vision (MSKY) akan menaikkan tarif paket langganan TV berbayar sebesar 10%-15% tahun ini dan mulai berlaku April 2014. Operator televisi berbayar Indovision ini berharap dengan kenaikan tarif langganan dapat menjaga margin EBITDA di kisaran 40%-42%. Selain menaikkan tarif langganan, MSKY akan menambah jaringan penjualan. Pada 1Q 2014 MSKY telah menambah 16 kantor cabang di daerah serta akan membuka cabang lainnya. Saat ini MSKY tercatat memiliki 100 cabang di Indonesia.
 
SGRO – Proyeksi kinerja 2014
Manajemen PT Sampoerna Agro (SGRO) menargetkan pendapatan tahun ini naik sekitar 20%Yoy menjadi Rp 3.07 Triliun Vs Rp 2.56 Triliun pada 2013 lalu yang didukung oleh kenaikan harga jual. Volume produksi minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan naik 20%Yoy menjadi 324,000 ton tahun ini.(detik.com)

Waterfront Securities:IHSG Konsolidasi

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 2 April 2014 ditutup melemah 0,08% pada level 4870, akibat profit taking setelah sehari sebelumnya mengalami kenaikan signifikan. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar. Sedangkan sektor aneka industri dan perbankan masih mengalami penguatan. Investor asing melakukan net buy senilai Rp960,53 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat dan indeks S&P500 berlanjut mencapai rekor tertinggi baru. Penguatan ini antara lain dipicu oleh data ADP Employment bulan Maret yang mengalami kenaikan menjadi sebanyak 191 ribu dari bulan sebelumnya 178 ribu, meskipun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 215 ribu. Data factory orders bulan Februari juga mengalami kenaikan sebesar 1,6%, lebih baik dari bulan sebelumnya yang âАУ1% dan dari estimasi yang sebesar 1,1%. Dollar menguat terhadap yen pada level tertinggi selama dua bulan terakhir. Harga tembaga naik setelah ada gempa di Chile. Sementara itu Presiden The Fed St. Louis menyatakan bahwa berlanjutnya inflasi yang melambat dapat mendorong bank sentral untuk menangguhkan pengurangan program pembelian obligasi, namun diharapkan hal tersebut tidak terjadi. Pasar menantikan data tenaga kerja hari Jumat. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 4830 âАФ 4940. Rekomendasi: ASII, PTPP, BBRI, ADHI, WIKA, GGRM, INDF.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren penguatan seiring rilis data tenaga kerja Paman Sam. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg naik +0,24% dan S&P 500 menguat +0,29%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,43%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,34% ke US$99,28 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,03% ke posisi US$1290,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, potensi akan dipertahankannnya tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) membuat rupiah menguat terhadap dolar AS. Di sisi lain, investor berpeluang melakukan aksi ambil untung di pasar modal domestik, setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi dua hari lalu.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Jangka pendek indeks masih dalam fase up trend dan bergerak di area resistance rising wedge. Indeks melemah dan tidak berhasil breakout di resistance rising wedge di level 4.896. Indeks berpotensi untuk bergerak mixed to down hari ini. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.851 dan resistance 4.896.(detik.com)

Penjualan Ponsel Masih Ramai, Tiphone Raih Laba Rp 294 Miliar

Jakarta -PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) raup laba Rp 294,81 miliar di 2013, naik 44% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 203,62 miliar. Naiknya laba ini sejalan dengan pertumbuhan omzet.
Seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (3/4/2014), pendapatan bersih perseroan naik 27,94% menjadi Rp 10,48 triliun pada akhir Desember 2013 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 8,19 triliun.
Beban pokok perseroan juga ikut naik menjadi Rp 9,85 triliun di 2013 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 7,74 triliun. Namun demikian, perseroan mencatat laba kotor naik dari Rp 452,32 miliar pada akhir tahun 2012 menjadi Rp 628,48 miliar tahun lalu.
Setelah dipotong beban lain-lain, laba sebelum pajak emiten telekomunikasi itu naik menjadi Rp 393,43 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 272,09 miliar.
Laba bersih per saham perseroan juga meningkat dari Rp 38 per saham pada akhir 2012 menjadi Rp 54 per saham di akhir tahun 2013.
Sementara, total aset Tiphone Mobile Indonesia per 31 Desember 2013 tercatat mencapai Rp 3,45 triliun, meningkat dibandingkan Rp 1,36 triliun di akhir tahun 2012.
Tiphone bergerak di bidang perdagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon selular berikut suku cadang, aksesoris, pulsa serta jasa perbaikan dan penyediaan konten melalui anak perusahaan. (detik.com)

Empat Broker Saham Ini Sudah Lepas dari Sanksi BEI

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membebaskan empat Anggota Bursa (AB) atau broker saham dari sanksi berupa teguran tertulis atas transaksi tidak wajar yang dilakukan nasabah-nasabah mereka.
Empat anggota bursa tersebut yaitu PT Maybank Kim Eng Securities, PT Daewoo Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo mengungkapkan, empat Anggota Bursa (AB) tersebut saat ini sudah melakukan perbaikan atas kesalahan yang dilakukan.
"AB sudah mengetahui dan mengubah yang salah atas yang mereka lakukan. Mereka sudah perbaiki kesalahan," kata Uriep saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (2/4/2014) malam.
Uriep menuturkan, saat ini para anggota bursa tersebut sudah terbebas dari sanksi BEI dan diminta untuk tetap memantau secara teliti atas transaksi para nasabahnya.
"Mereka sudah tidak kena sanksi lagi sekarang. Semuanya sudah melakukan perbaikan. Kalau belum memperbaiki itu bisa kena suspen, kalau tidak memperbaiki juga ya bisa dicabut. Para AB harus mengawasi setiap transaksi nasabahnya dengan baik," terang dia.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melayangkan sanksi berupa teguran tertulis kepada empat anggota bursa yaitu PT Maybank Kim Eng Securities, PT Daewoo Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia.
Sanksi teguran tertulis dikirimkan kepada Maybank Kim Eng Securities setelah BEI memeriksa transaksi perdagangan saham periode 1 Oktober sampai dengan 11 November 2013. Maybank Kim Eng Securities terdeteksi tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai atas kegiatan operasional perusahaan pada periode tersebut.
Sementara tiga anggota bursa lainnya tidak menjalankan prosedur pengendalian internal yang memadai atas transaksi salah satu nasabah perusahaan pada periode September-Desember 2013.
Sanksi teguran tertulis kepada empat anggota bursa tersebut dilayangkan pada 17 Maret 2014 dan ditandatangani oleh dua direktur BEI, yakni Uriep Budhi Prasetyo dan Samsul Hidayat.
Atas hal itu, Direktur Pengawasan BEI Uriep Budhi Prasetyo menyatakan penjelasannya. Dia mengatakan, setelah melalui proses audit, terdeteksi bahwa empat Anggota Bursa (AB) tersebut terbukti melakukan pelanggaran. Nasabah dari AB tersebut melakukan transaksi tidak wajar.
Dia menjelaskan, setiap perusahaan harus punya sistem pengawasan transaksi. Hal ini sudah diterapkan seluruh AB di tahun 2011 lalu. Namun, dalam kasus ini, empat AB yang dimaksud tidak melaporkan adanya transaksi tidak wajar terhadap para nasabahnya sehingga perlu adanya teguran dari otoritas terkait
Uriep menambahkan, proses teguran tersebut bisa sampai penghentian sementara perdagangan (suspensi) hingga pencabutan izin sebagai perantara pedagang efek. (detik.com)