korea by dewanti

Tuesday, December 3, 2013

Cadangan Minyak Dunia Habis 53 Tahun Lagi

Jakarta -Terus meningkatnya kebutuhan minyak bumi salah satunya untuk bahan bakar kendaraan, membuat stok minyak makin berkurang. Saat ini cadangan minyak di dunia tersisa hanya sampai 53 tahun lagi.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Hadi Purnomo mengatakan, cadangan energi fosil dunia saat ini makin menipis, salah satunya minyak bumi yang saat ini hanya cukup sampai 53 tahun lagi.
"Minyak bumi akan habis dalam waktu 53 tahun lagi, itu merupakan seluruh cadangan minyak yang ada di dunia saat ini," ungkap Hadi dalam Seminar Konservasi Energi Nasional, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan total seluruh cadangan minyak di dunia pada 2012, yaitu di bawah 200.000 juta ton.
Hadi menambahkan, untuk cadangan batubara di dunia saat ini hanya cukup sampai 109 tahun lagi, dan gas bumi hanya cukup sampai 55 tahun lagi.
"Dengan cadangan yang ada dan tingkat produksi seperti pada 2012, maka batubara dunia akan habis dalam waktu 109 tahun lagi, dan gas bumi akan habis dalam waktu 55 tahun lagi. Namun kalau kita mengembangkan dan memanfaatkan energi matahari untuk memasok kebutuhan energi, diperkirakan renewable energy dari matahari akan bersinar sampai dengan 5 miliar tahun lagi," ungkap Hadi.
Hadi menambahkan, apalagi kebutuhan energi di dunia terus meningkat tajam tiap tahunnya dibarengi dengan tumbuhnya ekonomi dunia.
"Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan sebesar 3,25% pada 2013 dan 4% pada 2014, didimonasi oleh China dan India yaitu sekitar 8,2% dan 6,2%. Hal itu tentunya diikuti dengan kebutuhan energi dunia yang diperkirakan meningkat sebesar 40% dari tahun 2009 ke tahun 2035 atau tumbuh sekitar 1,5% per tahun," tutup Hadi. (detik.com)

Bursa Eropa Turun Tunggu Data AS

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa bergerak lebih rendah pada awal perdagangan Selasa (3/12/2013). Investor berhati-hati mejelang data nonfarm payrolls pada pekan terakhir.
Data tersebut akan mempengaruhi spekulasi tapering off The Fed. Data sebelumnya tentang sektor manufaktur AS mempengaruhi kelangsungan stimulus moneter bank sentral AS senilai US$85 miliar per bulan. Demikian mengutip marketwatch.com.
Indeks Stoxx Europera 600 melemah 0,1% ke 323,49 melanjutkan penurunan 0,3% di perdagangan kemarin. Sektor perbankan menjadi motor pelemahan. Saham BNP Parias menyerah 0,8% setelah Nomura memangkas rating menjadi netral dari posisi beli. Saham HSBC melemah 0,5% yang juga mengalami penurunan rekomendasi menjadi netral dari beli.
Indeks FTSE di London melemah 0,3% menjadi 6.573,23. Indeks CAC di Paris turun 0,7% menjadi 4.258,08. Demikian juga dengan indeks DAX di Jerman lebih rendah 0,1% ke 9.394,26.

Penuh Aksi Ambil Untung, IHSG Terpangkas 33 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 33 poin gara-gara aksi ambil untung. Posisi IHSG yang kemarin naik cukup tinggi langsung dijadikan momentum jual oleh investor.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.745 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,739 poin (0,20%) ke level 4.313,238 terkena sentimen negatif dari pasar global. Indeks tidak melemah sendirian, ditemani nilai tukar rupiah yang ikut jatuh.
Aksi beli makin siang makin marak terjadi. Indeks pun terus meluncur tajam tanpa menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks kali ini ada di level 4.269,345.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 32,165 poin (0,74%) ke level 4.289,812. Aksi jual muncul lagi setelah kemarin banyak saham yang menguat.
Tak ada lagi indeks sektoral yang masih mampu bertahan positif. Aksi jual menghajar cukup keras, membuat seluruh indeks sektoral kena koreksi. Saham-saham konsumer memimpin pelemahan.
Menutup perdagangan, Selasa (3/12/2013), IHSG terkoreksi 33,213 poin (0,77%) ke level 4.288,764. Sementara Indeks LQ45 berkurang 5,665 poin (0,79%) ke level 714,084.
Aksi jual kali ini banyak dilakukan investor domestik, tapi asing juga tak mau ketinggalan. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 54,49 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 117.705 kali pada volume 4,204 miliar lembar saham senilai Rp 3,768 triliun. Sebanyak 84 saham naik, sisanya 157 saham turun, dan 94 saham stagnan.
Rata-rata bursa regional menutup perdagangan hari ini di zona hijau. Rentang pergerakannya masih sempit karena tidak ada katalis yang bisa jadi penggerak bursa Asia.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 15,30 poin (0,69%) ke level 2.222,67. 
  • Indeks Hang Seng melemah 128,08 poin (0,53%) ke level 23.910,47. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 94,59 poin (0,60%) ke level 15.749,66. 
  • Indeks Straits Times bertambah 3,64 poin (0,11%) ke level 3.192,40. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 4.000 ke Rp 182.000, Taisho (SQBI) naik Rp 1.000 ke Rp 304.000, Multi Prima (LPIN) naik Rp 775 ke Rp 4.875, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 39.350.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 26.250, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 575 ke Rp 3.925, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 11.700, dan Ultrajaya (ULTJ) turun Rp 175 ke Rp 4.275. (detik.com)

Bursa Asia Turun, Yen Gagal Dorong Penguatan

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia mayoritas bergerak lebih rendah pada perdagangan Selasa (3/12/2013). Keputusan Bank Sentral Australia menekan dolar Australia dan pelemahan yen menopang bursa Jepang.
Indeks terpengaruh bursa saham AS yang berakhir negatif dini hari tadi. Hal ini membatasi pergerakan sebagian besar indeks di Asia. Sementara bursa saham AS berakhir melemah pada perdagangan Senin (32/12/2013). Indeks Dow Jones tergelincir 0,5% menjadi 16.008,71. Untuk indeks S&P melemah 0,3% menjadi 1.800,90. Pelemahan juga terjadi pada indeks Nasdaq yang lebih rendah 0,4%, menjadi 4.045,26.
Dolar AS menguat terhadap yen 0,1% di perdagangan Asia 0,5% menjadi 103,19 yen per dolar. Hal ini menopang penguatan indeks Nikkei 0,5%. Bursa Jepang masuk dalam jalur penguatan lagi. Demikian mengutip marketwatch.com.
Sementara bursa China masih mengalami aksi jual karena investor khawatir dengan meningkatnya pasokan saham baru. Hal ini merespon kebijakan baru tentang aturan izin IPO di China.
Indeks Shanghai kehilangan 0,1% dan indeks Hang Seng melemah 0,6%. Untuk indeks ASX di Sydney lebih rendah 0,4% setelah dolar Australia melemah 0,1%. Pelemah seiring keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan tetap di 2,5%.
Sedangkan indeks Kospi di Seoul kehilangan 0,8% dan indeks Singapura, STI lebih rendah 0,1%.

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$104,69 per Barel

Bisnis.com, JAKARTA—Harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sepanjang November 2013 mencapai US$104,69 per barel, lebih rendah US$1,70 per barel dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$106,39.
Penurunan ICP bulan ini sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, setelah International Monetery Fund (IMF) merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,6% dari sebelumnya 3,8%.
"Melambatnya perkiraan pertumbuhan ekonomi, khususnya kawasan Amerika Utara, negara bekas Uni Soviet, non-OECD Asia dan Amerika Selatan mengakibatkan turunnya permintaan minyak global untuk kuartal keempat tahun ini," kata tim harga minyak Indonesia melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Meningkatnya perkiraan produksi minyak mentah dari negara non-OPEC sebanyak 1,18 juta barel per hari tahun ini. Peningkatan produksi itu disebabkan meningkatnya produksi di Amerika Utara, Eropa, Rusia, dan Azerbaizan.
Tim juga mencatat, perawatan ekstensif kilang di kawasan Atlantik Basin, dan perawatan berkala kilang di China dan Jepang juga ikut mengakibatkan turunnya permintaan minyak mentah global hingga 2 juta barel per hari.
Selain itu, peningkatan stok minyak mentah komersial Amerika Serikat bulan ini yang mencapai 7,6 juta barel juga ikut menurunkan harga minyak global. Apalagi, tingkat stok minyak di Eropa juga telah mencapai level stok tertinggi dalam setahun, sebagai akibat dari turunnya tingkat pengolahan minyak.

Pharmacon Catat Penjualan Capai Rp1,08 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mencatat penjualan hingga Oktober 2013 sebesar Rp1,08 triliun atau naik 11,31% dari perolehan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp972,32 miliar.
Direktur PT Millennium Pharmacon International Tbk, Ahmad bin Abubakar mengatakan, peningkatakan penjualan ini diiringi dengan pertumbuhan farmasi di dalam negeri yang diproyeksikan naik 12%. Terlihat setiap tahunnya, permintaan obat serta alat kesehatan selalu meningkat.
"Permintaan ini, mendorong penjualan kita naik menjadi Rp1,08 triliun pada Oktober," kata Ahmad usai paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Dengan adanya peningkatan penjualan, maka laba bersih perseroan ikut mengalami kenaikan. Tercatat, laba bersih menjadi Rp10,34 miliar dari sebelumnya sebesar Rp7,69 miliar.
Lebih lanjut dia mengatakan, perolehan penjualan hingga Oktober mencerminkan target sepanjang tahun ini sudah tercapai 93,91% dari angka Rp1,15 triliun.

Tidak Ada Pembatasan Waktu Pemasangan RFID

Bisnis.com, JAKARTA -  Pejabat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) menyatakan tidak ada pembatasan waktu pemasangan perangkat teknologi informasi berbasis radio (radio frequency identification/RFID) pada kendaraan.
Manajer Sosialisasi Proyek Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) BBM PT Inti, Andi Nugroho di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya memang menargetkan pemasangan RFID di wilayah Jakarta rampung pada Desember 2013.
"Namun, kami tetap melayani pemasangan RFID setelah Desember ini sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, posko pemasangan RFID setelah Desember 2013 lebih terbatas atau tidak sebanyak saat ini. Hal tersebut antara lain karena Inti akan fokus menggarap pemasangan RFID di wilayah lain.
"Setelah Jakarta ini, kami akan bergerak ke seluruh Jawa dan juga Kalimantan," katanya.
Hal senada dikemukakan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir. "Pemasangan RFID akan terus dilanjutkan sampai tuntas," katanya.
Menurut Ali, pihaknya sudah meminta Inti memperbanyak lokasi pemasangan RFID seperti di Monas, Parkir Timur Senayan dan sejumlah mal.
Saat ini, Inti menyediakan sekitar 60 titik pemasangan yang berlokasi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta.
Inti akan memasang RFID di 4,5 juta kendaraan roda empat atau lebih yang kini sudah terdata di wilayah Jakarta hingga akhir Desember 2013.
Sementara dari sisi penyediaan, Inti menargetkan sebanyak 4,9 juta unit RFID tersedia sampai akhir Desember 2013. Perangkat rfid itu diimpor dari China dan Korea Selatan.
Andi menambahkan berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta atau berplat B mencapai 15 juta unit.
"Jumlah itu terdiri dari sepeda motor 10,5 juta dan roda empat atau lebih 4,5 juta unit," katanya.
Setelah kendaraan beroda empat atau lebih, menurut dia, pihaknya akan mulai memasang RFID di kendaraan roda dua. "Kemungkinan, awal tahun ini," katanya.
Pemasangan RFID merupakan bagian program sistem monitoring dan pengendalian (SMP) BBM. Program pemerintah itu dilaksanakan Pertamina. Program mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013 dan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2013.
SMP BBM dilakukan dengan membangun dua sistem teknologi informasi (TI) yakni di SPBU dan kendaraan.
Di SPBU terdapat alat pembaca di ujung selang (nozzle) penyaluran BBM dan penyimpan data (server). Sedangkan RFID yang berbentuk cincin dipasang di mulut tangki BBM kendaraan.
Pertamina menunjuk Inti memasang kedua sistem TI baik di SPBU maupun kendaraan. Inti akan memasang RFID di 100 juta kendaraan yang terdiri 80 juta motor, 11 juta mobil, enam juta truk, dan tiga juta bus.
Sementara jumlah SPBU yang dipasang sistem TI mencapai 5.027 unit di seluruh Indonesia. Pertamina menargetkan pemasangan seluruh sistem rampung terpasang pada Juli 2014.

Bursa Asia Melemah Seiring Spekulasi Pengurangan Stimulus AS

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia di luar Jepang melemah seiring tanda-tanda penguatan ekonomi AS memenuhi spekulasi the Federal Reserve akan segera memangkas stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,6% ke level 471,58 pada Selasa (3/12/2013) pukul 15.04 waktu Tokyo atau pukul 13.04 WIB. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific termasuk indeks Jepang turun 0,2% ke level 141,36.
"Data ekonomi beberapa pekan lalu telah keluar dan lebih baik dari estimasi dan pelaku pasar mulaii berpikir berita bagus dari ekonomi adalah berita buruk karena bisa mebuat pengurangan stimulus lebih cepat," ujar Matthew Sherwood, Head of Investment Markets Research Perpetual Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Newcrest Mining Ltd turun 6,7%, Hyundai Motor Co turun 4,2%. Sementara itu saham Sekisui Chemical Co naik 7,5%.
Indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,3%, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,9%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,2%, indeks Taiwan Taiex turun 0,3%. Indeks Jepang Topix naik 0,4%. China's Shanghai Composite Index naik 0,7%, indeks Singapura Straits Times naik 0,1%.

Saham ASRI Masih Bisa Dikoleksi

INILAH.COM, Jakarta - PT Alam Sutera Realty (ASRI) kini menghadapi masalah besar. Yang terakhir adalah soal besarnya utang valas perseroan. Bayangkan, ia harus menyicil utang sebesar US$385 juta yang berbunga tetap 10,75%. Cicilan utang itu jatuh tempo Maret.
Kalau sampai saat penyicilan tiba, dan rupiah masih melemah, dipastikan rugi akibat kurs dari ASRI akan membengkak. Padahal, perseroan kini sedang menghadapi kebijakan tingkat bunga dan uang muka pembelian rumah yang semakin tinggi.
Dampak kebijakan dan keadaan seperti itu mulai dirasakan akhir kuartal IV. Akibatnya, laba bersih perusahaan akan tergerus. Steven Gunawan, analis dari Batavia Prosperindo, memperkirakan pendapatan dan laba bersih emiten pada 2014 akan turun akan turun 15-20%.
Lantas bagaimana dengan sahamnya? Untuk saat ini, lantaran sudah melemah terlalu dalam, ASRI masih mendapatkan rekomendasi dari sejumlah analis. Saham yang hari ini dihargai Rp520 ini ditargetkan akan naik ke level Rp775. Tapi segera cut loss jika melemah ke Rp485.

Bursa Asia Bergerak Mixed Respon Yen & Properti

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Selasa (3/12/2013) dengan pelemahan yen dan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia.
Pelemahan yen mendorong indeks Nikkei menuju zona positif. Dolar AS menguat terhadpa yen 0,1 persen menjadi 102,89 yen per dolar AS. Sentimen yen menopang Nikkei naik 0,5%. Demikian mengutip marketwatch.com.
Tekanan terhadap yen memberikan gairah lagi terhadap bursa saham. Bursa Jepang mengalami penguatan dalam beberapa bulan terakhir setelah musim panas lalu. Indeks Nikkei tercatat naik 51,5 persen sepanjang tahun ini. Reli indeks Nikkei membawa ke jalur penguatan lagi.
Sementara idneks ASX di Sydney melemah 0,1% menjelang pengumuman suku bunga dari Reserve Bank of Australia besok dari level saat ini 2,5% di posisi terendah. Investor mengharapkan ada perubahan suku bunga pinjaman menjadi lebih rendah.
Dolar AS melemah terhadap dolar Australia 0,2% menjadi 91,12 sen AS menjadi penguatan tertinggi di Asia. Penguatan terjadi merespon pernyataan pejabat bank sentral yang akan melakukan intervensi di pasar valas.
Sedangkan indeks Kospi di Seoul turun 0,3% dan Selandia baru NZX turun 0,7%. Sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,8% dan indeks Shanghai melemah 0,3%. Indeks Hang Seng menghentikan penguatan dua hari sebelumnya seingga mencapai rekor tertinggi sejak April 2011.
Pelemahan dipicu saham properti merespon sekretaris keuangan Hong KOng John Tsang Chun tentang gelembung properti. Hal ini memaksa pemerintah akan terus menekan pertumbuhan sektor tersebut.

Hasil Pertemuan 1 Jam Direktur Bank Dunia dengan Chatib Basri

Jakarta - Pagi ini, Menteri Keuangan Chatib Basri mendapat kunjungan dari orang nomor 2 di Bank Dunia, yaitu Direktur Pelaksana Bank Dunia Bertrand Badre. Apa hasil pertemuan keduanya?
Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam sejak pukul 09.00 WIB ini merupakan pertemuan perdana kedua orang ini, karena Badre baru saja terpilih bulan lalu.
Badre menuturkan, pertemuan dengan Chatib lebih kepada perkenalan. Menurutnya Indonesia penting untuk didatangi, mengingat hubungan yang cukup erat selama ini.
"Indonesia adalah partner yang sangat penting dari 2 dekade terakhir. Penting juga untuk melanjutkan hubungan yang lebih erat dengan Indonesia. Terutama dengaan berubahnya aturan di AS. Penting untuk memberikan dukungan pada Indonesia," ungkap Brade usai pertemuan di kantor Kemenkeu, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (3/12/2013)
Pembicaraan keduanya tidak terlalu spesifik. Setidaknya hanya seputar dampak gejolak global terhadap negara berkembang termasuk Indonesia.
"Kita membahas perekonomian global. Dampak ke emerging market, dampak seperti untuk Indonesia itu saja. Kita tidak membahas topik yang terlalu spesifik," sebutnya.
Badre mengingatkan, negara berkembang seperti Indonesia tidak perlu khawatir terhadap gejolak ekonomi global yang terjadi. Karena masih ada dua negara seperti Jepang dan negara kawasan Eropa yang masih akan mengeluarkan stimulus. Bank Dunia juga akan terus membantu dengan dukungan terhadap Indonesia.
"Bank Dunia bekerjasama dengan emerging market untuk memandu proses, bukan hanya dukungan finansial, tapi juga memposisikan diri kita agar dapat memberikan lebih banyak dukungan. Saya ingin meningkatkan kapasitas finansial dari emerging market tapi juga menyediakan pendampingan dan dialog dengan otoritas di Indonesia," terangnya.
Di samping itu, menurutnya, reformasi struktural pada internal negara tetap harus dilakukan mulai dari sekarang. Seperti pembenahan dari fiskal dan kebijakan-kebijakan yang mendukung perekonomian agar lebih sehat.
"Kita saat ini ada di the beginning of the end of crisis. Jadi emerging market akan stabil dan harus tetap menjaga pertumbuhan. Ini tantangan. Salah satu kunci elemen tappering (pengurangan stimulus di AS). Adalah aturan untuk mebuatnya menjadi normal," ujarnya.
Dalam agendanya di Indonesia, Badre juga akan mengunjungi Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Haddad, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendraa Siregar. (detik.com)

Pesan Wamendag ke BI: Jangan Biarkan Rupiah Terus Melemah

Nusa Dua -Beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan, dan bahkan dolar sempat menembus Rp 12.000. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, harus ada aksi dari Bank Indonesia (BI).
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi meminta agar BI cepat melakukan intervensi agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah. Hal ini karena Indonesia masih ketergantungan impor cukup besar terutama untuk bahan baku penolong dan barang modal.
"Namun tidak berarti pelemahan nilai tukar rupiah kita biarkan begitu saja. BI bisa mengambil langkah yang tepat untuk lakukan intervensi agar jangan sampai rupiah terus melemah. Kurs yang melemah tidak selalu baik karena kita masih menjadi nett imported seperti struktur impor kita yang tinggi 93% untuk bahan baku penolong dan barang modal," kata Bayu di Konferensi tingkat Menteri (KTM) World trade Organization (WTO) ke-IX di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (3/12/2013).
Selama Januari-Oktober 2013, struktur impor memang didominasi oleh impor bahan baku/penolong yang mencapai 76,1% dan barang modal sebesar 16,9%. Impor barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,8% (YoY) dan 17,1% atau menjadi sebesar US$ 10,8 miliar dan US$ 26,4 miliar. Sedangkan impor bahan baku/penolong mengalami kenaikan 2,2% menjadi sebesar US$ 118,8 miliar.
Sedangkan Kenaikan impor migas selama Januari-Oktober 2013 disebabkan oleh meningkatnya permintaan minyak mentah yang meningkat sebesar 26,4%. Sementara itu, impor nonmigas yang mengalami penurunan signifikan, antara lain kapal terbang dan bagiannya dengan penurunan sebesar US$ 2,2 miliar, kendaraan & bagiannya, mesin/pesawat mekanik, pupuk, kendaraan bermotor yang mengalami penurunan antara US$ 656,4 juta sampai US$ 1,6 miliar.
"Jadi yang diimpor kan harganya jauh lebih mahal itu yang menekan biaya produksi. Oleh karena itu sistem produksi harus melakukan penyesuaian imbasnya kenaikan harga di tingkat konsumen dalam negeri. Kita juga memahami pelemahan kurs sebagai sebuah konsekuensi yang logis dari ekonomi global yang sekarang sedang terjadi," imbuh Bayu.
Walaupun begitu, Bayu menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah berdampak positif bagi para eksportir. Hal ini karena mereka dapat meraup rupiah lebih banyak.
"Kalau misalnya jangka pendek, kurs melemah itu bagus untuk ekspor," cetusnya.
Pada kesempatan itu, Bayu juga menyatakan soal surplus neraca perdagangan Indonesia di Oktober 2013 sebesar US$ 42,2 juta. Menurutnya, surplus ini karena impor migas menurun akibat kebijakan wajib campuran biofuel 10% pada setiap liter solar.
"Neraca perdagangan kita surplus US$ 42,4 juta, ya kuncinya salah satunya adalah berjalannya implementasi mandatori BBM," kata Bayu.
Sejak tahun 2009, Pemerintah telah memberlakukan kebijakan mandatori pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain. Sebagai gambaran, produksi biodiesel di dalam negeri pada tahun 2012 sebesar 2,2 juta kL, atau meningkat 4 kali lipat dari tahun 2010 yang hanya sekitar 500 ribu KL. Sedangkan pada tahun berjalan (per tanggal 11 Agustus 2013), produksi biodiesel telah mencapai 954 ribu kL, dan yang dimanfaatkan di dalam negeri sebesar 462 ribu kL.
Produksi dan pemanfaatan biodiesel tersebut memang menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, apalagi setelah Pemerintah mulai meningkatkan volume pencampuran biodiesel pada minyak solar menjadi 7,5% pada awal 2012 dari sebelumnya hanya 5%. Namun jika dilihat dari kapasitas terpasang industri biodiesel nasional yang mencapai 5,6 juta kL/tahun, pemanfaatan biodiesel di dalam negeri masih sangat kecil dan memiliki peluang untuk dioptimalkan. Untuk pemanfaatan bioethanol, sejak tahun 2010 tidak dapat direalisasikan dikarenakan faktor Harga Indeks Pasar (HIP) bioethanol belum cukup menarik bagi produsen bioethanol.
"Kalau sampai bulan Desember 2013 berakhir, skema ini akan menyerap 586 ribu KL biofuel atau artinya kita bisa hemat US$ 386 juta impor bahan bakar minyak" imbuhnya.
Sedangkan tahun depan, bila skema ini terus berjalan maka menurut Bayu penghematan devisa negara atas impor produk bahan bakar akan jauh lebih besar lagi.
"Andaikan tahun 2014 akan terus berlanjut dengan biofuel pembelian oleh Pertamina sebanyak 3,3 juta KL (kiloliter), dan PLN 1,7 KL maka ini kan menjadi 5 juta KL. Jadi cara ini bisa mengurangi nilai importasi migas. Kita bisa hemat di tahun 2014 sekitar US$ 3 miliar dari importasi migas," katanya. (detik.com)

Berkurang 32 Poin, IHSG Jatuh Lagi ke Level 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh ke level 4.200 setelah terpangkas 32 poin. Aksi jual muncul lagi setelah kemarin banyak saham yang menguat.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,739 poin (0,20%) ke level 4.313,238 terkena sentimen negatif dari pasar global. Indeks tidak melemah sendirian, ditemani nilai tukar rupiah yang ikut jatuh.
Aksi beli makin siang makin marak terjadi. Indeks pun terus meluncur tajam tanpa menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks kali ini ada di level 4.269,345.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (3/12/2013), IHSG terkoreksi 32,165 poin (0,74%) ke level 4.289,812. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 6,369 poin (0,88%) ke level 713,380.
Tak ada lagi indeks sektoral yang masih mampu bertahan positif. Aksi jual menghajar cukup keras, membuat seluruh indeks sektoral kena koreksi. Saham-saham konsumer memimpin pelemahan.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 67.801 kali pada volume 2,107 miliar lembar saham senilai Rp 2,043 triliun. Sebanyak 67 saham naik, sisanya 150 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak variatif hingga siang hari ini. Pelaku pasar regional masih menanti adanya katalis positif yang bisa jadi penggerak pasar.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,81 poin (0,08%) ke level 2.205,56. 
  • Indeks Hang Seng turun 148,67 poin (0,62%) ke level 23.889,88. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 99,57 poin (0,64%) ke level 15.754,64. 
  • Indeks Straits Times naik 4,20 poin (0,13%) ke level 3.192,96. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 650 ke Rp 28.650, Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 22.650, J Resources (PSAB) naik Rp 175 ke Rp 2.600, dan Golden Eagle (SMMT) naik Rp 150 ke Rp 5.850.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 600 ke Rp 26.450, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 11.750, Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 19.000, dan Tempo Scan (TCPS) turun Rp 175 ke Rp 3.200. (detik.com)

Saham CTRA Berada di Posisi Hold

INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil rebound dan mencapai minor targetnya di level 840.
Menurut praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, jika telah membeli di harga 740 maka memperoleh potensial gain sebesar 13,5% dalam waktu sekitar 10 hari.
Indikator teknikal yang bergerak positif, dimana Stochastic telah bergerak naik dan meninggalkan oversold area, sedangkan MACD telah golden cross, menunjukan kecenderungan saham ini berpotensi untuk melanjutkan reboundnya.
"Target selanjutnya untuk CTRA berada di level 920-950 dengan rekomendasi hold.," katanya, Selasa (3/12/2013). Pada awal perdagangan hari ini, saham CTRA melemah Rp10 ke Rp810 dengan volume perdagangan 18.192 senilai Rp7,4 miliar sebanyak 270 kali transaksi.

WTO Bersidang, Denpasar Terancam Rusuh

Bisnis.com, DENPASAR -Saat ini, di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kini digelar Konferensi  World Trade Organisation (WTO).  Namun, di luar kawasan itu, Denpasar terancam rusuh. Pasalnya, LSM dari sejumlah negara siang ini akan melakukan unjuk rasa menentang WTO.
Sebanyak 200 polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari ratusan lembaga swadaya masyarakat dari berbagai negara sebagai bentuk anti-Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Kami kerahkan 200 personel gabungan dari Polresta Denpasar dibantu Polda Bali," kata Kepala Polsek Denpasar Timur Ajun Komisaris Lazuardi Muhammad Ikhwan di Denpasar, Selasa (3/12/2013) kepada Antara.
Selain petugas kepolisian bersenjata lengkap, kata dia, ratusan intel dan polisi berpakaian preman juga turut dikerahkan.
Menurut dia, pihak kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk menghalau apabila terjadi kekacauan, di antaranya satu unit mobil "water canon".
Dijadwalkan para demonstran akan melakukan aksinya dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan pemerintahan Renon, Denpasar.
Lazuardi memastikan bahwa para demonstran tidak akan memasuki kawasan Nusa Dua karena mereka hanya memiliki izin untuk melakukan aksi unjuk rasa di Denpasar.
Selain itu, penjagaan yang ketat dan berlapis di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi WTO, kata dia, tidak mudah ditembus oleh demonstran.
Panitia WTO sendiri memberikan izin bagi sejumlah LSM yang terdaftar dan memiliki identitas khusus untuk melakukan aksi demonstrasi. Namun, hal tersebut dilakukan secara terbatas seperti tidak berteriak tetapi hanya diizinkan membentangkan spanduk.
Pertemuan kesembilan Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dijadwalkan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono sekitar pukul 14.00 Wita.

Sucorinvest: IHSG Berpotensi Dibuka Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG menguat dan ditutup plus 66 poin pada 4322 dipimpin oleh saham semua sektor di tengah-tengah penguatan IDR/USD dan secara mengejutkan Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp85 miliar.
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG menguat pada kisaran 4284–4358 dengan pertimbangan: indikator KO: gx, menguji candle 3 white soldier, kemarin dibuka gap atas dan kenaikan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup melelemah saat Thyssen Krupp gagal mendapatkan investor untuk unit usaha di Brasil dan setelah analis downgrade saham Tesco dan Dedenhams.
Kemarin bursa Wall Street ditutup melemah, dipimpin oleh saham sektor tambang saat harga emas turun tajam (2,6%) dan harga perak turun 4,2%.
Pagi ini bursa Asia dibuka melemah saat pelaku pasar berspekulasi FED akan segera mengurangi stimulus setelah data ekonomi AS lebih baik dari konsensus. Sehingga IHSG berpotensi dibuka melemah. (detik.com)

Kresna Securities: Indeks di Kisaran 4.290-4.370, Ini 5 Saham Unggulan

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2013) bergerak di kisaran 4.290-4.370.
Beberapa katalis yang memengaruhi indeks hari ini, antara lain inflasi November berada di 0,12% (MoM) dan 8,4% (YoY). Selain itu, surplusnya neraca perdagangan US$42juta.
Sementara itu, ulasan teknikalnya, resistance IHSG di level 4.800, support di 4.220 dan 3.830, gap bawah di level 4.191-4.225 dan 4.072-4.102 menjadi risiko.
"Wave 5 turun merupakan koreksi akhir, ruang akumulasi di area support," ujar tim riset Kresna Securities, Selasa (3/12/2013).
 
Berikut saham yang mendapatkan rekomendasi hari ini:
  • BBRI-ST trading range di 7.300-8.500
  • BBNI-Potensi MT trading range di 4.100-4.850
  • CPIN-Sideways market di 3.400-4.300 menjadi ruang trading
  • WIKA-Potensi MT trading range di 1.610-2.125
  • SMCB-Potensi MT trading range di 2.300-2.800
sumber: detik.com

Semesta Indovest: Bursa Regional Tahan Tren Naik

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 77,64 poin atau 0,48%, S&P 500 turun 0,27%, dan Nasdaq turun 0,36%.Pelemahan indeks disebabkan oleh aksi profit taking setelah indeks menguat delapan minggu dan juga wait and seenya investor jelang pengumuman job report hari Jumat. Indeks manufaktur menguat ke level 57,3 dari sebelumnya 56,4, namun kekhawatiran pada melemahnya belanja pada musim liburan menahan minat beli investor.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas data manufaktur Spanyol yang mengecewakan. Indeks FTSE turun 0,83%, CAC turun 0,22%, DAX turun 0,04%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat melanjutkan penguatannya ditopang oleh kuatnya minat beli investor setelah data inflasi November lebih baik dari perkiraan, namun turunnya bursa regional dapat menahan tren naik yang ada. Investor dapat melakukan Trading buy pada saham-saham yang memiliki minat beli yang cukup kuat.
 
Indonesia News Highlight
• 2014, CTBN Targetkan Pendapatan US$210 Juta
• Kontribusi Sektor Properti EMDE Melonjak 200%
• Akuisisi Axis, XL Kantongi Restu Kominfo
• Adhi Karya Garap 3 Hotel
 
Trading Counter – Technical Analysis
• LPKR – Trading Buy
• SMRA – Trading Buy
• ASRI – Trading Buy
• WSKT – Trading Buy
• BKSL – Trading Buy
 
sumber: detik.com

First Asia Capital: IHSG Masih Dipengaruhi Pergerakan Rupiah

Jakarta -IHSG pada perdagangan kemarin melanjutkan rebound berhasil ditutup di atas level 4300 yakni di 4321,977 naik 65,541 poin (1,5%). Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang sejumlah emiten sektoral yang sensitif interest-rate seperti properti, jasa konstruksi, semen, perbankan, dan konsumsi.
Hal ini merespon penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kemarin ditutup di Rp 11770 menguat dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp.11965. Penguatan rupiah ini dipicu surplus neraca perdagangan RI Oktober yang mencapai USD42,4 juta dibandingkan September yang defisit USD803 juta.
Kemarin BPS juga mengumumkan angka inflasi November yang mencapai 0,12% (mom) dan 8,37% (yoy). Selain sentimen domestik, penguatan IHSG juga ditopang faktor China dimana aktivitas manufaktur November meningkat dari perkiraan sebelumnya yang tercermin dari indeks final manufacturing PMI naik menjadi 51,4 dibandingkan perkiraan sebelumnya 51,2.
Sementara Wall Street tadi malam terkoreksi menyusul kenaikan yang telah berlangsung dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,27% dan 0,48% dtutup di 16008,77 dan 1800,90.
Pelaku pasar mengantisipasi rilis data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini dan penjualan ritel menyambut perayaan Thanksgiving tidak sebaik yang diperkirakan. Ini memicu koreksi atas saham-saham sektor ritel perdagangan.
Melanjutkan perdagangan hari ini pergerakan IHSG diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Penguatan rupiah berpeluang mengangkat kembali indeks. IHSG akan bergerak dengan support di 4300 dan resisten di 4370. (detik.com)

Harga Emas Antam Anjlok Rp 5.000/Gram

Jakarta -Setelah sempat naik di akhir dan awal pekan, harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini anjlok Rp 5.000 /gram.
Seperti dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Selasa (3/12/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram berada di harga Rp 526.000/gram turun dari harga kemarin (2/12/2013) yang mencapai Rp 531.000/gram.
Penurunan harga ini juga terjadi pada harga buyback emas batangan di Logam Mulia yang turun Rp 6.000/gram dari Rp 471.000/gram menjadi Rp 465.000/gram
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 Rp 243.300.000 
  • 250 Rp 121.750.000 
  • 100 Rp 48.750.000 
  • 50 Rp 24.400.000 
  • 25 Rp 12.225.000 
  • 10 Rp 4.920.000 
  • 5 Rp 2.485.000 
  • 4 Rp 1.988.000 
  • 3 Rp 1.500.000 
  • 2,5 Rp 1.255.000 
  • 2 Rp 1.012.000 
  • 1 Rp 526.000 
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

Bos Citibank Bicara Soal Dolar yang Tembus Rp 12.000

Nusa Dua -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari kemarin sempat menyentuh angka Rp 12.000. Cukup mengagetkan memang ketika nilai tersebut sama seperti tahun 2009 lalu.
Presiden Direktur Citibank Indonesia, Tigor M Siahaan mengungkapkan, Indonesia masuk ke siklus yang sedikit bergejolak. Hal ini terjadi akibat beberapa hal.
"Saya melihat apakah itu saham, obligasi, nilai tukar, itu ada siklus-siklusnya. Sekarang karena ada Fed (The Federal Reserve) tappering (pengurangan stimulus) yang belum jelas kapan. Itu sedikit akan beri dampak pada market," kata Tigor saat ditemui di seminar Internasional Financial Literacy OJK, Selasa (3/12/2013).
Ketidakpastian ini, sambung Tigor, berdampak juga di seluruh dunia tak hanya di Indonesia. Tapi buruknya, Indonesia memiliki guncangan fundamental sendiri yang diakibatkan dari defisit transaksi berjalan.
Apakah ada kekhawatiran dari pelaku industri perbankan?
"Kalau kekhawatiran itu kita lihat secara fundamental perbankan kita masih baik. NPL msih rendah, memang ada dua faktor yang perlu diawasi, tapi dalam waktu dekat tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semua masih sangat solid, pertumbuhan masih ada, fundamental masih baik," kata Tigor.
Ke depan, Ia berharap BI dan OJK berikut pemerintah bisa berkoordinasi lebih jauh dan intensif. Menurutnya ini saat yang tepat untuk bebenah.
"Tapi ini mungkin kesempatan kita untuk berbenah, untuk bagaimana meng-handle itu supaya lebih baik," kata Tigor.(detik.com)

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah Pagi Ini

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin terkena sentimen negatif dari pasar global. Indeks tidak melemah sendirian, ditemani nilai tukar rupiah yang ikut jatuh.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka 11.825 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.745 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 3,634 poin (0,08%) ke level 4.318,343. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,930 poin (0,13%) ke level 718,819.
Membuka perdagangan, Selasa (3/12/2013), IHSG turun 8,739 poin (0,20%) ke level 4.313,238. Indeks LQ45 melemah 2,661 poin (0,37%) ke level 717,827.
Saham-saham komoditas masih jadi sasaran aksi beli. Tapi aksi jual terjadi di delapan sektor sehingga IHSG tak berdaya jatuh ke zona merah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 15,665 poin (0,36%) ke level 4.306,312. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 3,256 poin (0,45%) ke level 716,493.
Kemarin IHSG melonjak 65 poin didorong sentimen positif yang datang dari dalam negeri. Inflasi yang terkendali dan surplus membuat investor berani berburu saham.
Semalam Wall Street berakhir negatif menyusul jatuhnya harga komoditas yang membuat saham-saham tambang berguguran. Investor juga mulai mengambil untung atas reli saham-saham dalam delapan pekan terakhir ini.
Bursa-bursa di Asia bergerak variatif pagi hari ini. Meski ada sentimen negatif dari Wall Street semalam, bursa saham Jepang dan Singapura masih bisa menguat.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 8,05 poin (0,36%) ke level 2.199,32.
  • Indeks Hang Seng melemah 167,38 poin (0,70%) ke level 23.871,17.
  • Indeks Nikkei 225 naik 81,68 poin (0,52%) ke level 15.736,75.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,32 poin (0,04%) ke level 3.190,08.
sumber: detik.com

BEI Berencana Ubah 1 Lot Setara 1 Lembar Saham

Nusa Dua -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) siap mencoba perubahan 1 lot menjadi 100 lembar di pertengahan Desember 2013 ini. Dalam jangka panjang, BEI akan mencoba 1 lot menjadi 1 lembar.
Direktur Utama BEI, Ito Warstio mengatakan uji coba perubahan jumlah lot saham tersebut akan dilaksanakan akhir pekan ini.
"Agar tak mengganggu bursa dan perdagangan, uji coba akan dilakukan pada akhir pekan. Desember ini," kata Ito ketika ditemui di sela acara Seminar Literasi Keuangan OJK di Hotel Gran Nikko, Nusa Dua, Selasa (3/12/2013).
Menurut Ito, perubahan dilakukan untuk menjaring banyak investor ritel masuk ke pasar modal. Dengan pemberlakuan perubahan satuan lot saham lebih sedikit dari 500 menjadi 100, memungkinkan para investor ritel bisa ikut berinvestasi di pasar modal karena harga saham jauh lebih murah.
"Kita memang mengacu ke negara-negara maju. Nantinya seperti AS atau India sudah menerapkan 1 lot sama dengan 1 lembar. Intinya nggak ada lot-lot lagi yang dipakai satuannya," kata Ito.
"Mungkin kita beberapa tahun mendatanglah. Tapi nanti, kita fokus dulu untuk 1 lot sama dengan 100 lembar," imbuh Ito.
Dengan perubahan satuan lot saham, fraksi dan kelompok harga, investor bisa lebih banyak alternatif pilihan harga yang dapat ditransaksikan dan mengurangi biaya transaksi. Selain itu, ketentuan ini dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi dan menurunkan antrean order.
Dalam ketentuan yang baru ini, maksimum volume order bisa dilakukan sebanyak 50 ribu lot dari sebelumnya yang hanya 10 ribu lot. (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Bergerak Mixed Cenderung Menguat

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil bergerak menguat dan ditutup naik IH SG 65.54 poin ke level 4321.97 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4,6 triliun,sedangkan Investor asing tercatat membukukan net buy pada pasar reguler sebesar Rp 11 miliar.
Penguatan dipengaruhi oleh membaiknya data ekonomi Indonesia yang membaik diantaranya neraca perdagangan yang membukukan surplus US$ 42.4 juta pada Oktober 2013, dibanding bulan sebelumnua defisit US$ 810 juta, sehingga akumulasi defisit neraca perdagangan turun menjadi US$ 6.36 miliar.
Inflasi bulanan (mom) mencapai 0.12%, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi tahunan masing masing mencapai 7.79% dan 8.37%.
Indeks Dow Jones kemarin ditutup melemah -77.64 poin ke level 16008.77 sedangkan indeks S&P juga ditutup melemah -4.91 poin ke level 1800.90 dan indeks Nasdaq juga ditutup melemah -14.63 poin ke level 4045.26. Bursa Wall Street mengalami pelemahan setelah 8 minggu berturut-turut mengalami penguatan.
Investor cenderung bersikap wait & see menjelang pegumuman jobs report pada hari jumat men datang.Data manufaktur dari ISM manufacturing index semalam menunjukan penguatan ke level 57.3 vs bulan lalu sebesar 56.4 Indeks regional pagi ini dibuka mixed , adanya sinyal penguatan dari ekonomi AS semakin mencuatkan spekulasi terhadap kemungkinan dipercepatnya pengurangan stimulus oleh The Fed.
Secara teknikal, IHSG telah berhasil menembus bearish trend jangka pendeknya dan diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4250-4360. MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI dan Stochastic mencoba membentuk upreversal. Cermati ADRO, AKRA SMRA,ASII, WIKA. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Awal pekan ini (02/12) IHSG melanjutkan penguatannya seiring dengan Rupiah yang menguat sebesar 1.66%. IHSG menguat cukup signifikan sebesar 1,53% ke level 4,321.97. Rilisnya data ekonomi dari dalam negeri seperti Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan Oktober yang tercatat surplus sebesar US$42 juta dari sebelumnya defisit US$803 juta serta laju inflasi Indonesia yang masih terkendali sebesar 0.12% mom dari sebelumnya 0.17% dan 8.37% yoy direspon positif oleh para pelaku pasar. Penguatan indeks sektoral dipimpin oleh sektor Property yang naik signifikan sebesar 4.90%. Investor asing yang masih mencatatkan net buy sebesar Rp85 miliar.
Mengawali pekan ini bursa Wall Street rata-rata ditutup terkoreksi. Indeks Dow Jones turun 0,48% ke level 16,008.77, Indeks S&P juga turun 0,27% menjadi 1,800.90 dan indeks Nasdaq turun 0,36% di level 4,045.26. Koreksi pada bursa Wall Street di tengah rilisnya ekonomi seperti: data Markit Manufacturing PMI AS yang mengalami perbaikan menjadi 54,7 dari sebelumnya 51,8, data Construction Spending AS yang mengalami kenaikan dari sebelumnya -0,3% menjadi 0,8% serta ISM Manufacturing Index tercatat naik menjadi 57,3 atau di atas estimasi yang hanya 55,5.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif berpotensi dapat melanjutkan penguatan. Euforia terhadap respon positif data dalam Negeri dapat membuat dorongan positif bursa saham Indonesia. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai two white soldiers dan mendekati area middle bolingger bands. Indikator MACD hampir membentuk golden cross dengan histogram positif memendek, indikator stochastic telah membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4258 – 4385 resistance. (detik.com)

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Masih Tipis

Jakarta -Menguatnya Rupiah didukung oleh membaiknya data perdagangan diharapkan dapat kembali memberikan dukungan. IHSG kembali menguat dengan menembus beberapa level resistancenya serta naiknya volume kemarin. Namun demikian, masih tipisnya minat beli asing terlihat dapat memperlambat laju penguatan ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dii area positif untuk hari ini.
 
IPO – PT Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah berencana menjual maksimal 5 Miliar lembar saham baru (50% saham) melalui proses IPO. Harga penawaran IPO Rp 100-Rp 120 per saham dengan target perolehan dana Rp 500 Miliar-Rp 600 Miliar. Bank panin syariah juga menerbitkan waran seri I maksimal 1 miliar (20% saham) dan employee stock allocation (ESA) maksimal 500 juta saham. Sekitar 80% dana hasil IPO digunakan untuk ekspansi kredit dan sisanya pengembangan jaringan termasuk infrastruktur. Dalam IPO ini, Bank Panin Syariah ingin naik kelas dari bank dengan kategori struktur permodalan bank umum kegiatan usaha (BUKU) I ke BUKU II. Proses penawaran awal berlangsung 2-13 Desember 2013 dengan masa penawaran umum berlangsung 2-8 Januari 2014 dan listing pada 14 Januari 2014. PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi.
 
ALTO – Rencana rights issue
PT Tri Banyan Tirta (ALTO) berencana menerbitkan 680 juta lembar saham baru dengan rasio 50:23 pada harga penawaran Rp 550 per lembar. Dengan demikian target perolehan dana mencapai Rp 374 Miliar dimana Rp 155.3 Miliar diantaranya akan digunakan untuk membeli 133,650 lembar saham PT Tirtamas Abadi Berjaya dari PT Tirtamas Anggada. Rencana tersebut telah mendapat persetujuan RUPSLB minggu lalu. Sisa dana rights issue akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja. PT Danareksa Sekuritas bertindak sebagai standby buyer.
 
BBNI – Sumitomo membeli 40% saham BNI Life
Sumitomo Life akhirnya membeli 40% saham PT BNI Life Insurance (BNI Life), anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 4.2 Triliun. Manajemen BBNI mengungkapkan terpilihnya Sumitomo Life sebagai mitra strategis jangka panjang merupakan bagian dari BBNI untuk menjadikan BNI Life sebagai perusahaan asuransi terdepan di industri bancassurance dan asuransi jiwa di Indonesia. Pembelian saham oleh sumitomo Life juga akan membantu mempercepat pertumbuhan BNI Life. Sampai saat ini bancassurance menjadi andalan distribusi BNI Life sekitar 51% sementara sekitar 30% dikontribusi dari jalur employee benefit sedangkan sisanya dari agensi dan syariah.
 
DSSA – Rencana akuisisi UFS
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) berencana mengakuisisi 94.04% saham United Fiber System Limited (UFS) senilai $Sing 1.88 Miliar melalui share swap. Dalam langkah pertama DSSA akan membeli 3.3 miliar lembar saham UFS yang tercatat di bursa Singapura dengan harga $Sing 0.75 per lembar. Setelah efektif menjadi pemegang saham, DSSA akan menjual dan mengalihkan saham anak perusahaan, PT Golden Energy Mines (GEMS) kepada UFS dengan harga Rp 3,735 per lembar. Saat ini DSSA tercatat memiliki 66.99% saham GEMS. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB bulan ini. (detik.com)

Harga Saham IPO PT Logindo Rp2.800 per Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Logindo Samudramakmur menetapkan harga perdana saham dikisaran harga bawah yang ditawarkan perseroan, yakni Rp2.800 per saham.
"Kita tetapkan harga range paling bawah Rp2800 per saham," kata Direktur Investment PT RHB OSK Securities Indonesia, Siantaraga saat ditemui dalam acara paparan publik PT Bank Panin Syariah Senin (2/12/2013).
Menurut Siantaraga, penetapan harga tersebut dengan melihat kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini. Sehingga jika ditetapkan paling atas dikhawatirkan tidak terserap dengan baik oleh para investor.
Namun ketika ditanya jumlah saham yang dilepas perseroan ke publik, Siantaraga enggan menyebutkannya dengan alasan belum masuk jadwal efektif. "Ini kan jadwal efektifnya besok jadi saya tidak bisa bicara banyak. Yang jelas kita melihat kondisi makro kita makanya kita tetapkan harga bawah," ujar Siantaraga.
Sebelumnya, PT Logindo Samudramakmur menawarkan perdana saham di kisaran Rp2.800 sampai Rp3.700 per saham. Harga ini mencerminkan Price Erning Ratio (PER) 7 sampai 9 kali.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi, melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 193.277.175 saham baru atau 30% dari modal di tempatkan dan disetor.?
"Termasuk sebanyak-banyaknya 19.327.718 saham atau 10 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan untuk program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA)," ucap Siantaraga beberapa waktu lalu saat paparan publik PT Logindo Samudramakmur.
Dengan jumlah saham yang dilepas, perseroan menargetkan dana dari Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) antara Rp541,17 miliar sampai Rp715,12 miliar.
Mayoritas dana hasil IPO direncanakan 30%untuk belanja modal, 60% untuk belanja modal, dan sisanya 10% digunakan modal kerja. Perseroan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Desember 2013.

Investor Malaysia Jadi Incaran Bank Panin Syariah

INILAH.COM, Jakarta - Perdana saham PT Bank Panin Syariah akan ditawarkan ke sejumlah negara kawasan ASEAN, dengan harapan para investor asing membeli saham perseroan.
Direktur Evergreen Capital, Rudi Utomo, mengatakan dalam melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) perseroan membidik investor lokal dan asing. Sehingga penawaran perdana saham tidak saja dilakukan di kota-kota Indonesia tetapi juga di luar negeri.
"Kami akan roadshow ke Malaysia dan Siangapura. Pemilihan ini karena pasar syariah sangat besar, terutama di Malaysia," kata Rudi saat paparan publik PT Bank Panin Syariah di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, saham perseroan dinyakini akan terserap secara maksimal dengan melihat minat para calon investor yang berencana membeli saham perseroan. "Ada beberapa investor yang sudah menghubungi kami setelah pemasangan iklan Bank Panin Syariah di surat kabar," tutur Rudi.
PT Bank Panin Syariah menawarkan harga perdana saham di kisaran harga Rp100-Rp120 per saham. Harga tersebut mencerminkan Price Book Value (PBV) 1 sampai 1,2 kali.
Perseroan akan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 5 miliar saham atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan serta memiliki nilai nominal Rp 100 setiap sahamnya. Dengan demikian perseroan akan memperoleh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp500 miliar sampai Rp600 miliar
Dana hasil IPO sekitar 80% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan guna memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan. Sedangkan, sisa dananya sekitar 20% akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan termasuk didalamnya infrastruktur perseroan.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia.
Bank Panin Syariah telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 30 Desember 2013. Dilanjut masa penawaran yang akan dilangsungkan mulai tanggal 2-8 Januari 2014. Penjatahan pada 10 Januari 2013, dan diharapkan baik saham ataupun waran-nya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Januari 2014.
Tercatat, aset per 31 September 2013 Bank ini mencapai Rp3,2 triliun yang di dukung dengan 10 jaringan kantor cabang (KCU & KCP). Sedangkan untuk laba bersih sebesar Rp42,06 miliar.

Lagi, Dua Grup MNC Lakukan Buyback Saham

INILAH.COM, Jakarta - Dua perusahaan MNC Grup melakukan buyback saham, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Kedua perusahaan ini melakukan transaksi buyback saham pada 29 November 2013. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/12/2013).
PT Media Nusantara Citra Tbk membuyback saham sebanyak 1.066.000 dengan nilai rata-rata sebesar Rp2.626 per saham. Sehingga total dana yang dikeluarkan sebanyak Rp2,79 miliar. Sedangkan PT Global Mediacom Tbk mengucurkan dana sebesar Rp941,24 juta untuk buyback 491 ribu saham dengan harga Rp1.914 per saham.
Tercatat pada penutupan perdagangan Jumat (29/12/2013) saham MNCN mengalami kenaikan 100 poin dari pembukaan hari itu menjadi Rp2.675 per saham. Sementara, saham BMTR menguat 20 poin menjadi Rp1.950 per saham.

Fast Bidik Pendapatan 2013 Rp4,12 Triliun

INILAH.COM, Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sepanjang tahun ini membidik pendapatan sebesar Rp4,12 triliun atau naik 10,3% dari perolehan 2012 sebesar Rp3,74 triliun.
Perseroan terus melakukan penetrasi pasar ke daerah tingkat II yang berpotensi meningkatkan pendapatan, tanpa mengabaikan beberapa kota utama yang sudah berdiri restoran perseroan.
Tercatat, perseroan sudah memiliki 103 restoran yang tersebar di 33 dari 34 propinsi di Indonesia. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/12/2013).
Hingga September 2013 perseroan meraih penjualan sebesar Rp2,89 triliun dengan laba operasional Rp139,93 miliar dan laba bersih Rp106,56 miliar. Pada 2014 perseroan menargetkan pembukaan cabang baru minimal 30 cabang dan sebagian besar tipe 'free standing'. Pertumbuhan penjualan ditargetkan naik 10-12 persen sehingga pendapatan ditargetkan sebesar Rp4,53 triliun.

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Senin (2/12) Indeks Dow Jones ditutup turun 77,64 poin (-0,48%) ke 16.008,77 di tengah penantian laporan pekerjaan pada hari Jumat oleh para investor AS.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$94 per barel di New York di tengah naiknya data manufaktur US dan pertumbuhan China yang melampaui proyeksi.
IHSG kemarin (2/12) ditutup naik 65,54 poin (+1,54%) ke 4.321,98 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp11 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, SMGR, BBNI, SMRA, dan CTRA.
Mata uang Rupiah terapresiasi 11.770 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG mendekati resistance yang cukup kuat, diantaranya MA 20 dan MA 60, resistance PSAR juga resistance fibonacci di 4427, MACD masih berada di teritori negative namun memberikan potensi goldencross.
Pada perdagangan hari ini (3/12) diperkirakan IHSG masih akan mengalami kenaikan lanjutan dan bergerak di kisaran 4.191-4.427 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BWPT, PTPP, dan SMRA. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG Terdorong Baiknya Data Ekonomi. Indeks acuan bursa saham Indonesia kemarin menguat cukup signifikan sebesar 65.54 poin (+1.54%) dan ditutup pada level 4321.98 menyusul surplus pada neraca perdagangan Oktober sebesar US$ 50 juta dibandingkan estimasi defisit sebelumnya. Ekspor tumbuh 2.59% dan impor berhasil ditekan -8.9% terutama disebabkan naiknya pajak impor. Baiknya data-data yang dirilis langsung berpengaruh positif terhadap Rupiah yang menguat ke level 11,760/USD dari sebelumnya di kisaran 11,900/USD. Sementara itu, data inflasi pada bulan November tercatat 8.37% YoY, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 8.32% YoY namun lebih baik daripada ekspektasi awalnya. Dari Asia, Manufacturing PMI China tercatat sebesar 51.4, lebih baik dari konsensus 51.1 dan relatif stabil serta data ekonomi India menunjukkan defisit neraca berjalan menyempit menjadi hanya sebesar US$ 5.2 miliar pada Q3 dibandingkan US$ 21.8 miliar pada Q2. Shanghai tercatat melemah (-0.83%), BSE (+0. 51%), Nikkei menguat (+0.56%) menyusul kembali melemahnya Yen mencapai level terendah dalam 6 bulan terakhir, Hangseng (+0.66%), Kospi (-0.55%), dan Thai SET (+0.23%).
Wall Street Melemah Menjelang Penutupan. Bursa saham AS ditutup di zona merah di akhir sesi perdagangan setelah data manufaktur lebih baik dari perkiraan dan data penjualan Thanksgiving tercatat terlemah sejak 2009. Selain itu, tingkat pengangguran turun ke 7.2% dan ini merupakan tingkat terendah dalam 5 tahun terakhir sehingga memperkuat kekhawatiran akan pengurangan stimulus lebih cepat dari rencana awal. Dow Jones tercatat melemah (-0.48%), S&P 500 (-0.27%), dan Nasdaq (-0.36%). Sementara itu, PMI di Eurozone November naik ke level 51.6 vs 51.4 pada Oktober dan ekonomi terlihat membaik di Jerman, Itali, Belanda, dan Austria namun Perancis tetap menunjukkan kekhawatiran. DAX (-0.04%, FTSE (-0.83%), dan CAC (-0.22%). Di sisi lain dunia, negara-negara di Afrika Timur (Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda and Burundi) baru saja menandatangani persetujuan untuk menjalankan EAC (East African Community) selama 10 tahun dan menggunakan satu mata uang dengan tujuan menarik investasi ke zona tersebut.
Indeks Cenderung Menguat (Range : 4,285—4,375). IHSG ditutup menguat pada perdagangan awal pekan kemarin berada di level 4,321. Indeks tampak sedang bergerak menguji resistance level pada short term downtrend line yang apabila mampu melewatinya maka berpeluang untuk berlanjut menuju level terdekat berikutnya di 4,375 sekaligus berpeluang mengalami reversal trend jangka pendek. Stochastic tampak bergerak keluar dari wilayah oversold, sementara MACD mengindikasikan terjadinya golden cross. Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak pada kecenderungan menguat. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Berpeluang Melanjutkan Kenaikan

IHSG pada perdagangan Senin 2 Desember 2013 ditutup menguat 1,54% pada level 4321. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada saham properti. Investor asing melakukan net buy Rp85,8 miliar. Data inflasi domestik bulan November 0,12% mom yang lebih rendah dari perkiraan serta neraca perdagangan bulan Oktober yang mengalami surplus USD42,4 juta, menjadi pendorong penguatan IHSG pada perdagangan kemarin. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah menjelang penutupan perdagangan, melanjutkan profit taking setelah indeks selama delapan pekan berturut-turut mengalami kenaikan. Saham sektor pertambangan menjadi salah satu kontributor pelemahan indeks yang disebabkan oleh turunnya harga emas dan perak. Data ISM manufaktur pada bulan November naik pada level 57,3 dari bulan sebelumnya 56,4, dan lebih baik dibandingkan estimasi 55,1. Sedangkan data PMI manufaktur AS berdasarkan Markit Economics naik pada level 54,7 dari bulan sebelumnya 51,8. Data manufaktur China , Inggris dan area euro meningkat lebih cepat dari perkiraan. Membaiknya data ekonomi AS mendorong kecemasan The Fed akan segera mengurangi stimulusnya lebih cepat dari perkiraan semula. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan berpeluang melanjutkan kenaikan. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4300 — 4400.Rekomendasi: BBRI, BBNI, SMGR, SMCB, BMRI, AALI, PGAS, LSIP, INTP, MNCN, SMRA. (detik.com)

Trust Securities: Aksi Beli Mulai Meningkat

Jakarta -Adanya rilis inflasi dan neraca perdagangan yang dianggap positif memberikan amunisi baru pada IHSG sehingga dapat memperpanjang kenaikan yang sebelumnya di capai pada Jumat pekan kemarin. Meski rilis inflasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan kami sebelumnya namun, tidak terlau tingginya angka inflasi tersebut membuat pelaku pasar tidak menanggapinya terlalu negatif. Begitu pun dengan rilis neraca perdagangan yang ternyata surplus meski tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami defisit cukup tinggi. Pelaku pasar pun memanfaatkan sentimen positif tersebut untuk kembali masuk meskipun laju bursa saham Asia tampak variatif cenderung melemah tipis. Laju Rupiah yang mengalami penguatan turut menambah sentimen positif yang ada. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4331,59 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4265,60 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4321,98. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (3/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4250-4285 dan resistance 4340-4345. Berpola menyerupai hammer mendekati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba membentuk upreversal. Laju IHSG sempat berada di atas kisaran target resisten (4267-4270) seiring dengan meningkatnya aksi beli seiring adanya sentimen positif. Diharapkan sentimen ini dapat terjaga meskipun kenaikan ini membentuk adanya gap 4256-4265. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Pasar saham AS ditutup melemah, jelang rapat FOMC Meeting The Fed pekan depan. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah –o,48% ke level 16.008,51, sementara S&P 500 juga turun sebesar -0,27% ke posisi 1.800,90. Sedangkan indeks saham Asia, pagi ini dibuka mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka naik sebesar +0,46% ke 15.727,86. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah -0,38% ke 2.023,05. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melanjutkan kenaikannya sebanyak +0,10% ke level US$93,91 per barel. Sedangkan harga emas Comex justru melemah -0,01% ke posisi 1.221,90 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia dirilis positif dan memberikan sentimen penguatan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, penguatan rupiah dan aksi beli investor asing juga membuat pasar modal domestik diwarnai optmisme. Di tengah kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Pergerakan IHSG akan berada di level resistance 4.346 dan support kuat pada 4.280. (detik.com)

IHSG Punya Potensi Kembali Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melonjak 65 poin didorong sentimen positif yang datang dari dalam negeri. Inflasi yang terkendali dan surplus membuat investor berani berburu saham.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (1/12/13), IHSG ditutup melonjak 65,541 poin (1,54%) ke level 4.321,977. Sementara Indeks LQ45 ditutup melompat 14,864 poin (2,11%) ke level 719,749.
Semalam Wall Street berakhir negatif menyusul jatuhnya harga komoditas yang membuat saham-saham tambang berguguran. Investor juga mulai mengambil untung atas reli saham-saham dalam delapan pekan terakhir ini.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 77,64 poin (0,48%) ke level 16.008,77. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,91 poin (0,27%) ke level 1.800,90. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 14,63 poin (0,36%) ke level 4.045,26.
Hari ini IHSG diperkirakan punya potensi kembali menguat didorong menguatnya nilai tukar rupiah dan minat beli investor asing. Sentimen negatif dari Wall Street bisa menghambat laju IHSG.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 68,61 poin (0,38%) ke level 15.723,68. 
  • Indeks KOSPI berkurang 5,45 poin (0,27%) ke level 2.025,33. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS ditutup melemah, jelang rapat FOMC Meeting The Fed pekan depan. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah –o,48% ke level 16.008,51, sementara S&P 500 juga turun sebesar -0,27% ke posisi 1.800,90. Sedangkan indeks saham Asia, pagi ini dibuka mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka naik sebesar +0,46% ke 15.727,86. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah -0,38% ke 2.023,05. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melanjutkan kenaikannya sebanyak +0,10% ke level US$93,91 per barel. Sedangkan harga emas Comex justru melemah -0,01% ke posisi 1.221,90 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia dirilis positif dan memberikan sentimen penguatan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, penguatan rupiah dan aksi beli investor asing juga membuat pasar modal domestik diwarnai optmisme. Di tengah kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Pergerakan IHSG akan berada di level resistance 4.346 dan support kuat pada 4.280.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +65.54 poin (+1.54%) ke 4,321.98 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.6 juta lot atau setara dengan Rp4.6 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.25%), sektor basic-industries (+2.10%), sektor construction and property (+4.90%), sektor consumer goods (+1.93%), sektor finance (+1.40%), sektor infrastructure (+0.63%), sektor mining (+0.50%), sektor misc-industries (+2.15%), dan sektor trade (+0.75%).
Tercatat sebanyak 198 saham mengalami penguatan, 74 saham mengalami penurunan, 74 saham tidak mengalami perubahan dan 139 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+3.36%), ASII (+2.40%), BBCA (+1.55%), GGRM (+4.86%), dan UNVR (+1.69%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. LPPF (-4.76%), EXCL (-3.00%), MAYA (-13.89%), TOWR (-2.80%), dan SCMA (-1.75%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp11 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, SMGR, BBNI, SMRA, dan CTRA. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,770 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin mendekati resistance yang cukup kuat, di antaranya MA 20 dan MA 60, resistance PSAR juga resistance fibonacci di 4427, MACD masih berada di teritori negative namun memberikan potensi goldencross, sehingga untuk hari ini kami perkirakan masih akan mengalami kenaikan lanjutan. Dengan support 4,191 dan resistance 4,427. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BWPT, PTPP, SMRA. (detik.com)

Inalum Resmi Jadi Milik Indonesia 19 Desember 2013

Jakarta -Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang telah sepakat dengan angka pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebesar US$ 556,7 juta. Termination agreement atau penghentian kerjasama ini akan dilakukan pada 9 Desember 2013.
Direktur Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana mengatakan, termination agreement ini merupakan akhir dari kesepakatan kerjasama antara Indonesia dan Jepang terkait Inalum.
"Isinya banyak hal, masalah kompensasi. Angka yang disetujui dan dibayarkan," kata Agus saat ditemui di kediaman Menteri Perindustrian MS Hidayat, di Jalan Sisingamangaraja Jakarta, seperti dikutip Senin (2/12/2013).
Agus mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun segala sesuatu yang akan dibahas dalam termination agreement. Menurut Agus, penandatanganan termination agreemant akan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2013 di Indonesia.
"Rencana tanggal 9. Habis itu terminasi sebagai bagian dari pengakhiran itu, nanti dibayar. Setelah uangnya masuk resmi diserahkan sahamnya," katanya.
Lalu, proses selanjutnya setelah termination agrrement ditandatangani adalah pengambilalihan saham Inalum. Setidaknya membutuhkan waktu 10 hari untuk menjalankan proses tersebut. Sehingga, saham Inalum 100% akan dimiliki pemerintah Indonesia pada 19 Desember 2013.
"19 Desember saham sudah beralih. Kita minta doanya saja," harap Agus. (detik.com)

Saham-saham Tambang Berjatuhan, Wall Street Negatif

New York -Pasar saham Wall Street berakhir negatif menyusul jatuhnya harga komoditas yang membuat saham-saham tambang berguguran. Investor juga mulai mengambil untung atas reli saham-saham dalam delapan pekan terakhir ini.
Sudah beberapa perdagangan terakhir ini Wall Street terus-terusan cetak rekor tertinggi. Pada perdagangan kali ini juga hampir saja rekor baru terpecahkan kembali jika bukan karena aksi ambil untung menjelang penutupan perdagangan.
Lonjakan harga saham dalam beberapa pekan terakhir ini didorong harapan akan berlanjutnya stimulus The Federal Reserve. Indeks S&P 500 melaju delapan pekan berturut-turut, reli terpanjangnya sejak terakhir kali pada November 2003 sampai Januari 2004,
Sejak awal tahun ini Indeks S&P 500 sudah menguat 27%. Indeks Dow dan S&P 500 sudah beberapa kali menembus level tertingginya sepanjang masa.
"Kita tidak melihat adanya aksi ambil untung gede-gedean, tapi kita juga tak mau terjun ke pasar dengan kedua kaki sekaligus, makanya melihat situasinya sekarang ini belum ada lagi katalis penggerak," kata John Norris, managing director dari Oakworth Capital Bank di Birmingham, Alabama, dikutip Reuters, Selasa (3/12/2013).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 77,64 poin (0,48%) ke level 16.008,77. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,91 poin (0,27%) ke level 1.800,90. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 14,63 poin (0,36%) ke level 4.045,26. (detik.com)

China Buka Lagi Izin IPO, 760 Perusahaan Antre Masuk Bursa

Shanghai -Penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) perusahaan akan kembali dilakukan di China mulai bulan depan. Izin aksi korporasi ini dibuka kembali setelah satu tahun dilarang.
Sebanyak 760 perusahaan sudah mengantre untuk masuk lantai bursa di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Sebanyak 50 di antaranya akan melantai Januari 2014, menurut China Securities Regulatory Commission (CSRC).
Meski sudah terbebas dari lebih dari sepuluh tahun, namun pengaruh jeratan komunis masih terasa menguasai ekonomi di China, termasuk untuk menentukan perusahaan mana yang layak IPO dan kapan.
Sekitar satu tahun lalu larangan IPO sudah diberlakukan. Pemerintah ini perusahaan lokal punya peran lebih besar di dalam negeri ketimbang sahamnya dijual ke pasar dan berpotensi dibeli asing.
Sekarang ini CSRC punya pedoman baru untuk memperbesar peran bursa di dalam mekanisme pencatatan saham perdana perusahaan. Pedoman ini hasil usulan dari Partai Komunias yang baru saja menggelar pertemuan dua pekan lalu.
Partai Komunis sudah sepakat untuk menyerahkan pertumbuhan ekonomi sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Maraknya IPO yang akan digelar ini ditakutkan bisa membelokkan dana dari pasar sekunder.
"Tapi juga ada positifnya untuk pertumbuhan pasar dalam jangka panjang," kata Analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing, kepada AFP, Selasa (3/12/2013).
Salah satu pedoman yang tertuang adalah perusahaan tak perlu punya untung untuk bisa masuk bursa, asalkan memenuhi persyaratan dan membuka seluruh informasi kepada investor yang akan menilai aset tingkat risikonya sesuai dengan hasil.
Namun pedoman ini membuat pemerintah kelabakan karena peran pemerintah dalam aksi korporasi ini sangat minim, karena semua diserahkan kepada mekanisme pasar. (detik.com)