korea by dewanti

Tuesday, April 22, 2014

Bank Mandiri Tak Mampu Pasok Modal ke BTN

INILACOM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan tidak sanggup memberikan modal untuk menutupi back lock atau kebutuhan KPR PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin memandang pihaknya belum bisa memberikan modal. Sebab nilai kebutuhan untuk kredit tersebut sangat besar. "Jadi kalau saran saya, baik sisi likuiditas atau modal, perlu dipikir kembali," ujar Direktur Utama BMRI, Budi Gunadi Sadikin di kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (22/4).
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pun tidak mampu memenuhi kebutuhan rumah sebanyak 15 juta unit yang hingga akhir 2013. Hal itu karena setiap tahun semenjak BBTN selalu back lock sebanyak 800 unit rumah.
Budi mencontohkan harga rumah sekitar Rp150 juta, sedangkan back lock per tahun sebanyak 800.000 unit, maka total anggaran yang diperlukan sebesar Rp120 triliun. Anggaran sebesar tersebut tak mampu ditanggung Bank Mandiri.
"Di Negara lain itu, pembiayaan perumahan di luar negeri dilakukan semua bank, ya itu tadi, kalau sendiri nggak bisa. Bank Mandiri nggak bisa kasih kredit sebesar itu, " jelasnya.
Ia juga mengungkapakan hambatan untuk mengakuisisi BTN yakni likuiditas dan modal yang tidak mencukupi. Sehingga, dibutuhkan mekanisme baru yang dibuat seperti mendapatkan insentif. "Dengan mekanisme yang dibuat merasa mendapatkan intensif kayak KUR. Hambatan di modal enggak cukup," tuturnya.

IHSG Rebound 5 Poin, Dana Asing Masuk Rp 1 Triliun

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 5 poin berkat aksi beli yang tiba-tiba marak terjadi jelang penutupan perdagangan. Investor asing kembali menempatkan dana cukup besar di pasar modal.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.510 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.435 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,421 poin (0,05%) ke level 4.889,867 bergerak datar karena posisinya yang sudah jenuh beli. Sentimen positif dari bursa global dan regional memberi dorongan kepada indeks.
Pelaku pasar masih lakukan aksi tunggu terkait kinerja dan rencana pembagian dividen emiten. Meski marak sentimen positif, indeks belum mau melaju kencang.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 28,054 poin (0,57%) ke level 4.864,234 terkena aksi ambil untung. Posisi indeks memang sudah masuk area jenuh beli.
Indeks tiba-tiba jatuh setelah pagi tadi bergerak datar. Aksi ambil untung menyasar saham-saham unggulan. Indeks bahkan sempat menyentuh posisi terendahnya hari ini di 4.858,820.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/4/2013), IHSG ditutup naik tipis 5,918 poin (0,12%) ke level 4.898,206. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,978 poin (0,12%) ke level 830,332.
Investor asing konsisten berburu saham sejak pembukaan perdagangan meski investor domestik sempat melakukan aksi ambil untung. Saham-saham unggulan mampu menguat setelah ada aksi beli jelang penutupan perdagangan.
Giliran saham-saham lapis dua yang terkena tekanan jual, membuat sektor industri dasar, aneka industri, dan konstruksi jatuh ke zona merah. Transaksi investor asing sampai sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 999,98 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 210.548 kali pada volume 5,276 miliar lembar saham senilai Rp 5,763 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 158 turun, dan 101 saham stagnan.
Pergerakan bursa di Asia tidak banyak berubah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi, masih mixed sampai penutupan. Padahal Wall Street sudah memberikan dorongan positif pagi tadi.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,00 poin (0,34%) ke level 2.072,83.
  • Indeks Hang Seng turun 29,56 poin (0,13%) ke level 22.730,68.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 123,61 poin (0,85%) ke level 14.388,77.
  • Indeks Straits Times menguat 19,51 poin (0,60%) ke level 3.275,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.275 ke Rp 51.875, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 25.975, United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 21.900, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 275 ke Rp 28.275.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 3.500 ke Rp 360.000, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 14.000, Matahari (LPPF) turun Rp 300 ke Rp 15.000, dan Charoen (CPIN) turun Rp 250 ke Rp 3.925. (detik.com)

Pasar Saham Selandia Baru Ditutup Lebih Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Saham-saham Selandia Baru menguat pada Selasa, setelah libur panjang Paskah sejak Jumat pekan lalu hingga Senin.
Pasar saham ditutup 0,03 persen lebih tinggi dengan indeks acuan NZX-50 naik 1,59 poin menjadi 5.104,94 dengan nilai transaksi sebesar 54 juta dolar Selandia Baru (46 juta dolar AS).
Di antara saham-saham unggulan, Fletcher Building turun dua sen menjadi 9,60 dolar Selandia Baru, sementara Telecom ditutup datar pada 2,63 dolar Selandia Baru. SKYCITY Entertainment naik dua sen menjadi 3,99 dolar Selandia Baru.

United Tractors Bagikan Dividen Rp 1,92 Triliun

Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) membagikan dividen tunai tahun buku 2013 sebesar Rp 1,92 triliun atau Rp 515 per saham. Dividen tersebut senilai dengan 40% dari laba bersih perseroan tahun buku 2013 yang mencapai Rp 4,83 triliun.
Hal itu telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan
pada Selasa (22/4).
United Tractors sebelumnya sudah membagikan dividen interim senilai Rp 175 per saham pada 23 Oktober 2013. Sehingga sisa dividen final yang akan dibagikan perseroan senilai Rp 340 per saham.
Rencananya, perseroan distributor alat berat itu akan membayarkan dividen final pada 5 Juni 2014.
Tahun lalu kinerja keuangan perseroan hanya mampu meraih laba bersih Rp 4,83 triliun, turun 16% dibandingkan 2012 sebesar Rp 5,78 triliun.
Penurunan laba bersih terjadi seiring turunnya pendapatan sebesar 9% menjadi Rp 51,01 triliun dari tahun sebelumnya Rp 55,95 triliun.

BTN dan Mandiri Harus Bersatu Demi Bank Skala Besar Milik Indonesia

Jakarta -Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Bank Mandiri Tbk harus berkonsolidasi alias memperkuat posisi demi menghadapi persaingan usaha di tingkat internasional.
Penguatan posisi itu harus dilakukan dengan bersatunya dua bank milik negara tersebut. Pasalnya, Indonesia butuh bank skala besar yang mampu bersaing dengan bank-bank internasional lainnya.
"Melihat bagaimana kita menghadapi kondisi globalisasi dan khususnya lagi ASEAN Economic Community, yang sudah di dalam kita lah, bukan di depan pintu lagi, patut bagi Indonesia, yang ekonominya sebesar ini punya bank berskala regional. Dan cara yang bisa dilakukan saat ini adalah konsolidasi," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar.
Hal tersebut disampaikan Mahendra saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2014). Bentuk konsolidasinya sendiri tidak masalah, kata Mahendra, yang terpenting adalah Indonesia punya bank besar yang siap bertarung di era globalisasi.
"Bagaimana rumusannya, bisa kita cari pilihannya apakah akuisisi atau menjadi bagian dari anak usahanya kita sedang cari formulasinya. Yang saya lebih concern, memang betul konsolidasi dari bank kita yang besar itu mutlak, memasuki era globalisasi," ujarnya.
Sinergi yang akan dilakukan adalah Bank Mandiri mengambil alih 61% kepemilikan saham di BTN. Pemerintah berharap BTN bisa berkembang lebih besar lagi setelah menjadi anak usaha bank dengan aset terbesar di Indonesia.
"Dengan sinergi yang lebih besar lagi, dari variasi bisnis mereka justru saya kira visi strategis dari pemerintah akan efektif lagi," ungkapnya.
Ia juga percaya fungsi BTN sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan tetap eksis. Bahkan, fungsi BTN bisa lebih baik lagi setelah dilengkapi Bank Mandiri.
Namun ia mengakui tidak mudah menyatukan beberapa BUMN ke dalam satu induk usaha. Banyak penolakan di sana-sini, belum lagi isu negatif yang selalu menempel, seperti PHK karyawan, gaji dipangkas, sampai dana nasabah bisa bermasalah.
Tapi ada contoh nyata, yaitu pembentukan induk usaha produsen semen BUMN, yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Semen Indonesia waktu masih bernama Semen Gresik, mengakuisisi banyak produsen semen pelat merah dan kini menjadi induknya.
Kini Semen Indonesia sudah bisa menguasai pasar semen dalam negeri, bahkan bisa mengakuisisi perusahaan asing sampai buka pabrik baru di luar negeri. Ini yang menjadi tujuan pemerintah.
"Kebetulan kami juga ikut mengawal pembentukan dari awal, proses pembuatan holding strategis dari Semen Indonesia, memang tidak mudah menyatukan budaya perusahaan BUMN yang berbeda di Semen Gresik, Padang dan Tonasa," katanya.
"Itu dengan niat yang baik apapun yang terkait dengan perbedaan itu bisa dijembatani. Justru sinergi strategisnya itu hasilnya berlipat ganda, daripada hanya kekuatan masing-masing. Saya rasa pilihan yang tepat, dan waktu kita tidak banyak. Tidak berleha-leha dan berwacana," tutupnya. (detik.com)

Di ASEAN Hanya RI yang Tak Punya Cadangan BBM, Apa Tindakan Pemerintah?

Jakarta - Pagi tadi, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengumpulkan sedikitnya 30-40 dari 246 badan usaha atau perusahaan penyalur dan pengimpor BBM. Ini terkait kondisi Indonesia yang tidak memiliki cadangan BBM.
Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng menyatakan, pemerintah dan badan usaha pengimpor BBM harus bekerjasama untuk menyediakan cadangan atau buffer stock BBM. BPH Migas berencana untuk mengaturnya.
"Makanya kita mau atur, kita tulis ke Bapak Menteri (ESDM Jero Wacik), kalau di Jepang, peranan badan usaha dia harus punya cadangan operasional, di Jepang peranan badan usaha malah lebih besar," tutur Andy di kantornya, Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Di tempat yang sama, Plt Direktur BBM BPH Migas Hendri Ahmad juga mengatakan, salah satu kendala para badan usaha pengimpor ini untuk menyediakan cadangan BBM adalah pengadaan tangki.
"Di manapun di Belanda mereka akan sewa, kemarin saya telepon OPEC, kalau butuh mereka bisa menyediakan," katanya.
Sementara soal wacana menyewa tangki Pertamina, Hendri mengatakan, kapasitas Pertamina juga tidak memadai untuk menyediakan tangki besar. Harusnya pemerintah yang bertanggung jawab untuk penyediaan tangki-tangki BBM ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komite BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, di antara negara-negara ASEAN, hanya satu negara yang tidak punya sama sekali cadangan bahan bakar minyak (BBM), yakni Indonesia.
"Semua negara di ASEAN punya semua cadangan BBM, seperti Malaysia dan Singapura yang punya cadangan BBM cukup hingga 3 bulan, apalagi kedua negara itu punya kilang minyak yang banyak makanya sampai bisa ekspor BBM," katanya.
Pria yang biasa disapa Ifan ini menambahkan, contoh lain seperti, Jepang yang punya cadangan BBM hingga 7 bulan dan Amerika yang berbulan-bulan.
"Bahkan negara adikuasa (Amerika Serikat) berani menghabiskan BBM yang banyak untuk perang di negara-negara yang kaya minyak, tujuannya apa? Agar ketahanan energi seperti ketahanan BBM-nya aman," katanya.
Indonesia sendiri memang mempunyai cadangan operasional BBM selama 18 hari dan disediakan oleh badan usaha yakni PT Pertamina (Persero).
"Tapi itu cadangan operasional, tersebar di SPBU, dalam pengiriman, di depot BBM. Bukan cadangan BBM yang jika suatu saat bisa digunakan dalam keadaan darurat, dan dibanyak negara disediakan oleh negara bukan badan usaha yang tugasnya mencari untung, yang berbisnis mencari keuntungan," ungkapnya.
Ifan menambahkan, negara sebesar ini tidak memiliki cadangan BBM sama sekali tentunya sangat berbahaya sekali.
"Kita tidak perlu sampai perang, ada bencana alam seperti tsunami, bukannya mendoakan, tapi kalau itu terjadi, bagaimana kebutuhan energi kita bisa dicari? tidak ada, impor ya kalau ada barangnya dan uangnya, masak mau nunggu itu sampai terjadi baru kita berpikir menyediakannya," katanya.
Ia mencontohkan, seperti kejadian yang melanda Jepang pada 11 Maret 2013 lalu, kotanya banyak yang porak poranda, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bocor bahkan terpaksa dimatikan semua.
"Namun Jepang tidak khawatir, listriknya tetap menyala, rumah rakyatnya tetap hangat, karena mereka punya cadangan BBM, yang digunakan saat keadaan darurat, sambil menyiapkan langkah selanjutnya," ucap Ifan.
Ifan meminta kepada pemerintah agar BPH Migas diizinkan untuk membangun fasilitas bunker atau tempat penyimpanan BBM yang akan menjadi cadangan BBM nasional yang saat ini tidak ada sama sekali.
"Kita bisa bangun sendiri, uangnya darimana? BPH Migas itu setahun pendapatannya mencapai Rp 1 triliun, yang berasal dari transaksi penjualan BBM dan gas bumi badan usaha, semuanya disetorkan ke Kementerian Keuangan, namun yang dikembalikan untuk menjadi anggaran BPH Migas hanya Rp 300 miliar. Kenapa tidak Rp 700 miliar itu digunakan untuk membangun fasilitas cadangan BBM, kan dana itu hasil dari minyak ya harusnya digunakan untuk minyak juga, untuk ketahanan energi kita," ungkapnya.
Diakuinya, dana untuk membangun ketahanan BBM nasional tidaklah murah, diperlukan dana yang cukup besar.
"Untuk membangun fasilitas ketahanan BBM nasional 1 hari saja diperlukan dana sekitar Rp 1 triliun, tapi itukan bisa kita bangun secara bertahap, kita harus mulai segera, masak negara sebesar ini tapi ketahanan energinya rapuh," tegasnya.
Ifan mencontohkan, jika pipa Balongan meledak, maka ketahanan BBM di Jakarta hanya cukup selama 3 hari saja. (detik.com)

Jelang Penutupan, Harga Saham BBCA Masih Tertekan 1,34%

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tetap tercatat berada di zona merah menjelang penutupan perdagangan Selasa (22/4/2014).
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BBCA melemah 1,34% ke level Rp11.025 pada pukul 14.28 WIB.
Pada pagi ini, harga saham BCA dibuka melemah 2,01% ke level Rp10.950 dari level penutupan sebelumnya Rp11.175. Adapun pada pukul 10.10 WIB, harga saham masih tercatat turun 1,57% ke Rp11.000.
Harga saham melemah untuk hari kedua setelah sebelumnya ditutup 0,22%. Adapun jika dilihat pergerakannya sejak awal tahun ini (year to date), harga saham BCA masih menguat 14,84%.
Penurunan harga saham hari ini terjadi seiring adanya pemberitaan kasus pajak BCA dan Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, sebagai tersangka penyalagunaan wewenang dalam kasus pajak tersebut. Diduga, Hadi menyalahi prosedur dengan menerima surat permohonan keberatan pajak BCA.

Kuartal I, Penjualan Ramayana Melesat 41,6%

Jakarta – PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berhasil merealisasikan penjualan sekitar Rp 1,53 triliun pada kuartal I-2014. Angka ini meningkat 41,6% dari penjualan kuartal I tahun lalu sebesar Rp 1,08 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Ramayana Setyadi Surya, Selasa (22/4).
"Kami berhasil merealisasikan penjualan 18% dari target hingga akhir tahun," kata Setyadi kepada wartawan di Jakarta.
Dia mengatakan, penjualan Ramayana didominasi oleh penjualan di luar Pulau Jawa sebesar 44,4%. Sementara, penjualan Jabodetabek menyumbang sebesar 31,2% dari total penjualan.
Tahun ini, Ramayana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Dana itu akan dipakai untuk membangun enam gerai baru yang tersebar di Pamulang, Solo, Depok, Tajur, Sumedang, dan Malang.

Jelang Penutupan, Rupiah Bertengger di Rp11.510/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Selasa (22/4/2014), nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,11% ke level Rp11.510 pada pukul 14.07 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka melemah 0,03% ke Rp11.450 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.446 per dolar AS.
Selanjutnya, pada pukul 08.02 WIB rupiah melemah 0,04% ke Rp11.451 per dolar AS. Adapun pada pukul 10.44 WIB rupiah melemah 0,58% ke level Rp11.512.
Pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan menguat hampir terhadap seluruh mata uang Asia-Pasifik.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,5% Dipicu Penguatan Sektor Kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Eropa menguat untuk hari ketiga, dipicu penguatan sektor kesehatan, setelah indeks regional kembali dibuka setelah libur Paskah.
Berdasarkan Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5% ke level 334,01 pada Selasa (22/4/2014) pukul 08.08 waktu London atau pukul 14.08 WIB.
Indeks telah menguat 1,1% sepanjang pekan lalu seiring dengan data AS yang lebih baik dari estimasi memicu keyakinan konsumen terhadap pemulihan ekonomi.
Saham Novartis AG tercatat naik 2,7%. Sementara itu saham Royal Philips NV tercatat tergelincir 6,2% setelah mengumumkan laba bersih kuartal I yang meleset dari proyeksi analis.
Indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1%, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,1%.

BEI Cermati Transaksi Saham Sekar Bumi

INILAHCOM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM).
P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Zakky Grufron mengatakan, BEI menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham SKBM yang diluar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA).
Menurut Zakky, BEI telah meminta konfirmasi kepada perusahaan tercatat pada 11 Maret 2014. Atas dasar konfirmasi dari perusahaan tercatat, bursa mengumumkan jawaban konfirmasi tersebut melalui IDX Net pada 13 Maret 2014.
"Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh bursa adalah informasi tanggal 21 April 2014 melalui pengumuman bursa di IDX Net mengenai penyampaian bukti iklan informasi penambahan modal tanpa HMETD," kata Zakky dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Terjadinya UMA atas saham SKBM tersebut, kata Zakky, para investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tutur Zakky.

PGN Bangun Pipa Gas Untuk Rumah Tangga dan Industri di Semarang

Mojokerto -PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) unit bisnis strategis II Jatim mulai membangun infrastruktur distribusi gas bumi di Tambak Aji, Semarang. Proyek Rp 11 miliar ini untuk menyalurkan gas ke pelanggan rumah tangga dan industri.
General Manajer PGN SUB II Jatim Wahyudi Anas menjelaskan, proyek akan dikerjakan oleh anak perusahaan PGN yaitu PT PGAS Solution. Proyek dimulai dengan pengiriman pipa baja 6 inchi hasil produksi KHI Pipe Industries dari gudang di Ngoro Industrial Park (NIP), Mojokerto ke Tambak Aji, Semarang.
"Sebagai tahap pertama akan dibangun pipa sepanjang 5.150 meter di Tambak Aji. Paling lambat 4 bulan ke depan kita tergetkan bisa melayani minimal 3 industri, 6-7 bulan ke depan bisa melayani rumah tangga sekitar Tambak Aji," jelasnya kepada detikFinance saat penandatanganan kontrak kerja dengan PGAS Solution di gudangmilik PGN SUB II Jatim di NIP, Mojokerto, Selasa (22/4/2014).
Sementara itu, Direktur Utama PT PGAS Solution Dilo Seno Widagdo memaparkan, tahap awal pembangunan pipa clusterisasi ini menyasar rumah tangga dan industri dengan target pemakaian gas hingga 710 ribu kaki kubik per hari. Jumlah itu setara dengan pemakaian 600 kiloliter BBM solar dalam satu bulan. Dengan demikian akan mampu menghemat biaya energi hingga Rp 50 Miliar.
"Sumber pasokan gasnya belum ada, untuk sementara setelah infrastruktur pipa distribusi selesai, pasokan gas untuk sementara dari Jawa Timur. Kita salurkan dengan kita angkut ke Semarang lalu kita suntikan ke pipa distribusi," paparnya.
Dilo menambahkan, nilai investasi untuk pemasangan pipa cluster distribusi langsung ke pelanggan tahap awal ini mencapai Rp 11 miliar. Langkah ini mendukung pemerintah untuk mempercepat program konversi BBM ke gas bumi di Jateng.
"Selain itu, ini juga untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik dan juga mengantisipasi krisis energi yang diprediksi terjadi di Jawa Tengah tahun 2017," imbuhnya.
Dalam acara penandatangan kontrak kerja ini juga dihadiri Jajaran Vice presiden PT PGN, direktur teknik dan pengembangan PGN, Djoko Saputro, direktur teknik dan operasi dari PGN pusat, sertaAntonius Aris dari manajemen PGN Pusat.
Rencana pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi di seluruh wilayah Jawa Tengah akan dilanjutkan hingga tiga tahap. Tahap pertama sekitar 24 Km melalui Tegal, Demak, sampai Semarang. Tahap dua sepanjang 40 Km melalui Ungaran ke Semarang. Sedangkan tahap ke tiga sepanjang 150 Km melalui Pekalongan sampai Solo Raya. (detik.com)

BEI SESI I: Asing Justru Uber Saham BBCA

Bisnis.com, JAKARTA— HP Analytics mengemukakan IHSG sampai perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (22/4/2014) bergerak melemah di kisaran 4.897—4.859.
Pembukaan pada level 4.890 dan penutupan pada level 4.864 (turun 0,57%), dengan nilai transaksi mencapai Rp3.157 miliar.
Adapun saham yang menopang pergerakan IHSG antara lain TLKM (0,21%), GGRM (1,63%) dan UNTR (0,23%). Saham yang menekan pergerakan IHSG antara lain ASII (1,89%), BBCA (1,34%) dan UNVR (0,40%).
Posisi asing sampai dengan akhir sesi pertama adalah net buy sebesar Rp 720,1 miliar.
HP Analytics, dalam risetnya yang diterima siang ini, Selasa (22/4/2014), mengatakan lima saham teratas yang paling banyak dibeli investor asing adalah BBCA, TLKM, ASII, BBRI, dan PGAS.
Sedangkan lima saham teratas yang paling banyak dilepas investor asing antara lain SMGR, BBTN, INTP, , JPFA, dan MPPA.

INDEKS MSCI: Berfluktuasi ke Level 138,62 Jelang Penutupan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia berfluktuasi seiring saham-saham sektor energi menguat tetapi saham China Resources Power Holdings Co memimpin pelemahan di tengah investigasi korupsi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke level 138,62 pada Selasa (22/4/2014) pukul 14.14 waktu Hong Kong atau pukul 13.14 WIB, setelah sebelumnya naik 0,2%.
"Minimnya katalis membuat pasar menghentikan penguatan yang terjadi pagi tadi seiring melemahnya yen, ujar Takuya Takahashi, Senior Strategist Daiwa Securities Group Inc, seperti dikutip Bloomberg.
Saham China Resources Power anjlok 9,9%, Great Wall Motor Co turun paling tajam sejak Januari. Sementara itu saham Bharat Petroleum Corp naik 4,3%.
Indeks Jepang Topix turun 0,8%, China's Shanghai Composite Index turun 0,6%, indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,3%, indeks Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah.
Selanjutnya, indeks AustraliA S&P/ASX 200 dan Singapura Straits Times Index naik 0,5%, indeks Taiwan Taiex dan indeks Korea Selatan Kospi naik 0,3%, indeks India S&P BSE Sensex naik 0,2%.

Kimia Farma Bangun Pabrik Garam Farmasi

INILAHCOM, Jakarta - PT Kimia Farma TBK (KAEF) mendanai pembangunan pabrik bahan baku garam sebesar Rp28 miliar.
Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rusman menilai pendanaan sebesar Rp28 miliar sangat kecil. Tetapi bisa menghentikan impor untuk garam farmasi.
"Nilai investasi 28 miliar sudah bisa menghentikan garam farmasi dan garam pangan. 6 ribu ton dan 320 ribu ton," ujar Rusdi usai MoU dengan PT Garam di Kementerian BUMN, Selasa (22/4/2014)
Ia juga mengatakan, pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi ini dapat menghemat devisa. "Efisiensi devisa untuk 3ribu ton 2,5 juta USD, untuk garam farmasi saja untuk garam pangan 2 miliar USD," katanya.
Selain itu, Rusdi menjelaskan nantinya pabrik bahan baku Garam yang berlokasi di Jombang, Jawa timur ini akan mulai produksi di akhir tahun .
"Mulai produksi akhir tahun ini paling lambat awal tahun depan. Garam farmasi dan pangan mulai tahun depan diusahakan tahun depan tak perlu impor lagi," jelasnya.

Saham MAIN Bakal Terdorong Konsumsi

INILAHCOM, Jakarta - Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) memprediksikan omset bisnis perunggasan tahun ani akan meningkat sedikitnya 10% menjadi Rp165 triliun. Itu karena minat masyarakat untuk mengonsumsi daging dan telur ayam semakin tinggi.
Namun kendati menaik, konsumsi daging dan telur di Indonesia masih kalah jauh dibanding negara-negara tetangga. Di Malaysia misalnya konsumsi ayam broiler sudah mencapai 36 kilogram per kapita dan di Filipina sudah 11 kg per kapita. Bandingkan dengan Indonesia yang baru 9 kg.
Dengan kata lain, bisnis perunggasan di Tanah Air masih cerah. Kinerja Malindo Feedmil, yang tahun lalu longsor berat, misalnya, tahun ini diprediksi akan bangkit kembali. Laba bersih Malindo tahun lalu hanya Rp241,25 miliar atau Rp142 per saham. Tahun ini diprediksi akan naik sedikitnya 6%.
Tapi Samuel Sekuritas dalam risetnya punya prediksi yang lebih optimistis. Pendapatan Malindo diperkirakan akan menembus Rp5 trlliun dengan laba bersih Rp420 miliar atau naik 32%.
Itu sebabnya, saham perseroan yang berkode MAIN mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp 3.620. Jika itu tercapai berarti MAIN punya potensi menguat 16%.

Saham ULTJ, Saatnya Naik

INILAHCOM, Jakarta - Analis Samuel Sekuritas memperkirakan, tahun ini pendapatan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) akan meningkat menjadi Rp4,325 triliun. Itu berarti perseroran bakal membukukan kenaikan pendapatan sebesar 25%.
Begitu pun laba bersihnya, akan meningkat Rp325,13 miliar menjadi Rp495 miliar atau menaik di atas 52%. Menariknya, saham ini juga telah melalui masa overbought dan kini menclok di level Rp4.025 pada transaksi perdagangan Selasa (22/4/2014) siang.
Berdasarkan itu. Samuel Sekuritas dalam risetnya, merekomendasikan buy untuk ULTJ dengan target Rp5.300. Dengan demikian efek dari perusahaan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia itu masih punya potensi untuk menanjak sebesar 31%.

Tren Positif Saham BCA Berakhir

INILAHCOM, Jakarta - Penetapan mantan Dirjen Pajak 2002 – 2004, Hadi Purnomo yang juga mantan Ketua BPK sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus keberatan pajak PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 375 miliar, menyebabkan pasar wait and see sekaligus mengakhiri tren kenaikan harga saham.
Potensi pajak beserta denda pajak yang harus dibayarkan BBCA maksimal sebesar Rp1,875 triliun. Harga saham BBCA kemarin (21 April 2014) ditutup di harga Rp11.175 per saham. Pada pembukaan perdagangan hari ini (22 April 2014), saham BBCA berada di level Rp 10.950 per saham, turun Rp 225 (2,03%). Saat ini perdagangan saham BBCA bertengger di level Rp 11.000 hingga Rp 11.050 per saham.
Harga saham BBCA pada akhir tahun 2013 ditutup di level Rp 9.600 per saham. Sejak awal tahun, harga saham BBCA dalam tren kenaikan, sempat mencapai level Rp 11.250 per saham, atau naik Rp 1.650 (17,18%) dari harga akhir 2013.
Tren kenaikan harga saham BBCA dipicu oleh kenaikan laba bersih 2013 sebesar 21,61% menjadi Rp 14,254 triliun dari sebelumnya pada 2012 sebesar Rp 11,175 triliun. Pada akhir 2012, posisi EPS (earning per share) BBCA berada di level Rp 480, sementara pada akhir 2013 berada di level Rp579.
Pada penutupan 2012, harga saham BBCA berada di level Rp 9.200 per saham, atau 19,16 kali EPS, sedangkan pada penutupan 2013, harga saham BBCA berada di level Rp 9.600 per saham, atau hanya 16,58 kali EPS 2013. Rendahnya rasio harga saham BBCA di pasar terhadap EPS memicu kenaikan harga BBCA sejak awal tahun, untuk mengejar rasio 19 kali EPS. Harga penutupan BBCA kemarin di level Rp 11.175 per saham merupakan 19,30 kali EPS 2013.
Dengan kinerja positif BBCA, tentu harga saham BBCA di pasar saham pada 2014 seharusnya bisa mencapai lebih dari 20 kali EPS 2013. Namun dibukanya kasus dugaan korupsi Hadi Purnomo yang melibatkan BBCA pada tahun 2003–2004 ini, diprediksi akan berlangsung berlarut-larut. Apalagi, wacana ini merambah sektor politik, sehingga tren harga saham BBCA bisa memasuki area yang sulit diprediksi.
Berdasarkan penjelasan KPK, BBCA mengajukan keberatan pajak senilai Rp 375 miliar atas NPL (non performing loan/kredit macet) sebesar Rp 5,7 triliun kepada Direktorat Pajak Penghasilan (PPH) pada 12 Juli 2003. Setelah pendalaman selama 1 tahun, PPH memutuskan menolak pengajuan keberatan pajak senilai Rp375 miliar tersebut.
Namun pada 15 Juli 2004, Dirjen Pajak Hadi Purnomo yang menjabat saat itu, memerintahkan Dirjen PPH dalam nota dinas agar menerima seluruh keberatan BBCA senilai Rp 375 miliar tersebut, sehingga menurut KPK, negara dirugikan sebesar Rp 375 miliar.
Risiko terbesar yang bisa dialami BBCA adalah dikenakannya kewajiban membayar pokok utang pajak sebesar Rp 375 miliar beserta sanksi dendanya maksimal sebesar 4 kali lipat dari pokok utang pajak sebesar Rp 1,5 triliun, sehingga nilai total yang berpotensi dikenakan kepada BBCA maksimal sebesar Rp 1,875 triliun.
BBCA perolehan laba bersih sebesar Rp 14,254 triliun di akhir 2013. Apabila BBCA dikenakan sanksi Rp 1,875 triliun, maka diasumsikan perolehan laba berubah menjad Rp 12,379 triliun. Dengan jumlah saham sebanyak 24.655.010.000 lembar, maka EPS BBCA setelah pengenaan denda maksimal menjadi Rp 502.
Apabila harga saham BBCA di pasar memiliki rata-rata di level 19 kali, maka harga saham BBCA setelah pengenaan denda pajak maksimal akan bertengger di level Rp 9.538, lebih rendah 14,65% dari harga kemarin Rp11.175 per saham.
Ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan harus melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai kasus pajak Rp 375 miliar ini. "Itu surat keberatan pajak sudah lama, saya harus cek dulu kejadiannya. Nanti akan saya umumkan penjelasan," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja kepada INILAHCOM, Selasa (22 April 2014) hari ini.
Sementara menunggu penjelasan dan kelanjutan kasus pajak BBCA, pasar pun merespon dengan melakukan aksi jual dan memutuskan wait and see terhadap saham BBCA, karena masih menunggu perkembangan selanjutnya dari kasus pajak BBCA ini. Sejak pagi tadi, harga saham BBCA masih bertengger di kisaran Rp 11.000 hingga Rp 11.050 per saham.
Namun tentunya, tren harga saham BBCA juga akan dipengaruhi sentimen positif dari rencana pembagian dividen sebesar Rp 120 per saham atau total senilai Rp 2,958 triliun pada 19 Mei 2014, dengan Cum Date pada 29 April 2014 dan Ex Date pada 30 April 2014.

Kimia Farma Upayakan Bahan Baku Obat Lokal

INILAHCOM, Jakarta - PT Kimia Farma (Persero) Tbk menggandeng PT Garam (Persero) sebagai salah satu kemandirian bahan baku obat dalam negeri.
"Sehingga, menjadi tonggak kemandirian bahan baku obat, mulai dari garam dan akan dikembangkan terus," ujar Dirut PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Rusdi Rusman saat kerja sama PT Kimia Farma Tbk dan PT Garam di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Selama ini bahan baku obat hampir 95 persen impor dari Thailand, India, China, Australia, Selandia dan Jerman. Untuk itu, BUMN Farmasi ini akan membangun pabrik di Jawa Timur yang dapat berproduksi pada tahun depan yang dapat menghasilkan sekitar 6000 ton garam untuk farmasi yang selama ini import.
"Kita bangun pabrik, awal tahun depan bisa produksi 6.000 ton, bisa produksi (obat) sendiri, 320 ribu untuk bahan pangan ini juga diimpor," jelasnya.
Sementara itu, Dirut PT Garam, Yulian Lintang mengaku hal ini babak pertama untuk memulai untuk tidak impor 100 persen dari manapun. Bahkan, 60 ton garam untuk Coca Cola dari China belum disetujui. "100 persen mensuppor bahan baku yang diminta," ucapnya.
Sedangkan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan mendukung penuh adanya kerja sama ini terealisasi sejak 3 bulan lalu. "Kita putuskan, BUMN yang melaksanakan, ada 12 temuan, terima kasih semua tanpa tekad kalian berdua tak akan terealisir karen aimpor itu enak sekali," tuturnya.

Airport Tax 3 Bandara Ini Direncanakan Naik 1 Mei 2014

Jambi -PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola bandara di Indonesia barat, berencana menaikkan tarif baru passenger service charge (PSC) atau lazim dikenal airport tax untuk 3 bandara yang dikelolanya mulai 1 Mei 2014.
Namun, Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto mengatakan, kenaikan airport tax ini masih diproses di Kementerian Perhubungan. Lalu bandara mana saja yang airport tax-nya akan naik?
"Ada 3 bandara baru. Kualanamu, Tanjung Pinang (Raja Haji Fisabilillah), dan Pekanbaru (Sultan Syarif Hasim) karena sudah mulai bagus sekarang. Hari ini prosesinya masih nunggu Kemenhub. Angka masih menunggu keputusan. Harapannya sih 100%," ujar Daryanto di bandara Jambi, Selasa (22/4/2014).
Daryanto mengatakan, airport tax di 3 bandara ini harus naik, sebab bila tidak dinaikkan, maka AP II akan rugi, karena sudah melakukan investasi yang besar. "Kita berharap 1 Mei naik," jelas Daryanto.
Di tempat yang sama, Direktur Utama AP II Tri Sunoko mengatakan, untuk Bandara Kualanamu, dia berharap airport tax untuk penerbangan lokal naik menjadi Rp 50 ribu-Rp 60 ribu, dari tarif saat ini Rp 35 ribu. Sementara untuk bandara Tanjung Pinang dan Pekanbaru akan dinaikkan menjadi Rp 60 ribu.
Bila tarif ini tidak naik, maka AP II mengatakan sulit berinvestasi. Tri mengatakan, kenaikan airport tax sudah masuk dalam kalkulasi perhitungan perusahaan dalam berinvestasi. (detik.com)

Rupiah Loyo, Dolar Menguat ke Rp 11.500

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS menguat sampai ke posisi Rp 11.500 per dolar AS.
Seperti mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (22/4/2014), pelemahan rupiah ini balik ke titik terendahnya dalam hampir 4 pekan terakhir. Membuka perdagangan pagi tadi mata uang Garuda sudah melemah ke Rp 11.460 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.435 per dolar AS.
Posisi tertinggi yang bisa didaki dolar hingga siang ini berada di kisaran Rp 11.525 per dolar AS. Perbankan langsung merespons pelemahan rupiah ini dengan menjual dolar di kisaran Rp 11.500 per dolar AS.
Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menetapkan kurs jual dolar AS di Rp 11.530 sementara kurs belinya sebesar Rp 11.490 per dolar AS.
Sedangkan di PT Bank Mandiri Tbk dolar AS dijual dengan kurs Rp 11.557 per dolar AS, sementara kurs belinya ada di kisaran Rp 11.393 per dolar AS. (detik.com)

IHSG Jatuh 28 Poin Dihantam Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 28 poin terkena aksi ambil untung. Posisi indeks memang sudah masuk area jenuh beli.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,421 poin (0,05%) ke level 4.889,867 bergerak datar karena posisinya yang sudah jenuh beli. Sentimen positif dari bursa global dan regional memberi dorongan kepada indeks.
Pelaku pasar masih lakukan aksi tunggu terkait kinerja dan rencana pembagian dividen emiten. Meski marak sentimen positif, indeks belum mau melaju kencang.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/4/2013), IHSG turun 28,054 poin (0,57%) ke level 4.864,234. Sementara Indeks LQ45 melemah 5,524 poin (0,67%) ke level 823,830.
Indeks tiba-tiba jatuh setelah pagi tadi bergerak datar. Aksi ambil untung menyasar saham-saham unggulan. Tujuh sektor melemah, hanya tiga yang mampu menguat.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 124.949 kali pada volume 2,75 miliar lembar saham senilai Rp 3,157 triliun. Sebanyak 66 saham naik, 167 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia siang ini bergerak mixed setelah pagi tadi kompak menguat. Bursa saham Tiongkok dan Hong Kong jatuh ke zona merah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,09 poin (0,05%) ke level 2.064,73.
  • Indeks Hang Seng turun 53,00 poin (0,23%) ke level 22.707,24.
  • Indeks Nikkei 225 naik 21,68 poin (0,15%) ke level 14.534,06.
  • Indeks Straits Times menguat 14,75 poin (0,45%) ke level 3.270,58. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 825 ke Rp 51.425, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 25.625, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 175 ke Rp 6.425, dan Inti Bangun (IBST) naik Rp 100 ke Rp 5.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 3.500 ke Rp 360.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 27.650, Matahari (LPPF) turun Rp 325 ke Rp 14.975, dan Malindo (MAIN) turun Rp 290 ke Rp 3.120. (detik.com)

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Rupiah Paling Tertekan Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA--Hampir seluruh nilai tukar mata uang Asia terpantau melemah ditransaksikan terhadap dolar AS.
Dari 11 mata uang Asia, 10 mata uang di antaranya melemah pada perdagangan Selasa pagi (22/4/2014).
Adapun mata uang yang paling tertekan adalah rupiah sebesar 0,58% ke level Rp11.512 pada pukul 10.44 WIB.
Sementara itu, satu-satunya mata uang yang stagnan adalah dolar Hong Kong terhadap dolar AS.

HADI PURNOMO TERSANGKA: Pagi Ini Harga Saham BBCA Melemah 1,57%

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat berada di zona merah pada perdagangan pagi ini (22/4/2014).
Berdasarkan pantauan Bisnis, harga saham BBCA dibuka melemah 2,01% ke level Rp10.950 dari level penutupan sebelumnya Rp11.175.
Adapun pada pukul 10.10 WIB, harga saham masih tercatat turun 1,57% ke Rp11.000. Harga saham melemah untuk hari kedua setelah sebelumnya ditutup 0,22%.
Jika dilihat pergerakannya sejak awal tahun ini (year to date), harga saham BCA masih menguat 14,58%.
Penurunan harga saham hari ini terjadi seiring adanya pemberitaan kasus pajak BCA dan Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, sebagai tersangka penyalagunaan wewenang dalam kasus pajak tersebut.
Hadi diduga menyalahi prosedur dengan menerima surat permohonan keberatan pajak BCA sehingga negara dirugikan ratusan miliar rupiah.

Ekonomi Membaik, Bursa Tenaga Kerja AS Bergairah

Bisnis.com, JAKARTA—Pemulihan kondisi bursa tenaga kerja dan peningkatan produktivitas pabrik selama Maret mendorong penguatan indeks AS yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi kembali menggeliat.
Indeks Conference Board, sebuah indikator perkiraan ekonomi untuk tiga hingga enam bulan ke depan, naik 0,8% atau yang tertinggi sejak November setelah terjadi penguatan 0,5% selama Februari, menurut sebuah perusahaan sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (22/4/2014). Peningkatan indikator sebesar 6,1% selama tahun lalu merupakan yang terbesar sejak Juli 2011.
"Fakta bahwa kita melihat berbagai pemulihan di sejumlah komponen menunjukkan perbaikan perekonomian," ujar Sarah House, seorang ekonom pada Wells Fargo Securities LLC. Dia menambahkan bahwa aktivitas ekonomi sekarang tengah bergairah.
Jumlah pemutusan hubungan kerja yang paling sedikit sejak sebelum resesi terakhir telah  membantu mengangkat kepercayaan konsumen bulan ini. Kondisi itu menunjukkan peningkatan belanja akhir-akhir ini bisa bertahan.
"Kondisi keuangan tetap mendukung, neraca konsumen cukup bagus dan kondisi bisnis cukup baik," ujar House.

IHSG Melamban, Perdagangan Saham Sepi

Bisnis.com, JAKARTA— First Asia Capital mengemukakan pasar saham awal pekan ini bergerak lebih lambat dibandingkan pekan lalu.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan IHSG hanya bergerak 27 poin dan gagal ditutup di atas level 4.900 yakni di 4892,288, atau turun tipis 4,764 poin (0,1%).
David  mengemukakan nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp3,2 triliun. Jauh dibawah rata-rata harian pekan lalu sebesar Rp4,12 triliun.
Namun, ujarnya, dana asing masih terus mengalir ke pasar saham mencapai Rp315,51 miliar (net buying).
"Sepinya perdagangan juga dipicu masih banyak bursa kawasan yang tutup memperingati Paskah," kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/4/2014).
Sementara itu, tambahnya, pelaku pasar masih menanti rilis laba sejumlah emiten sektoral menjelang akhir bulan ini.

AAA Securities: Koreksi IHSG Masih di Kisaran Wajar

Bisnis.com, JAKARTA— AAA Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (22/4/2014) bergerak pada level support 4.840— 4.860, 4.800, dan resisten 4.900, 4.950.
Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus menilai koreksi yang terjadi kemarin, masih wajar karena nilai transaksi dan volume yang kecil.
"IHSG tampaknya akan menguji support di area 4.840—4.860," kata Wijen dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (22/4/2014).
Selama IHSG tidak turun di bawah 4840, ujarnya, indeks masih berpeluang menguat kembali ke atas 4.900.
"Akan tetapi, waspadai jika IHSG turun di bawah itu, mengingat IHSG hampir pasti akan terkoreksi agresif dengan target minimal 4.700," kata Wijen.
 
AAA Securities mengemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
 
MPPA
Buy on weakness (Chart : http://postimg.org/image/n6z5ghb6r/)
MPPA pernah kami rekomendasikan SoS ketika harga masih 2.900, dan tampaknya dengan terbentuknya hammer disertai volume besar. Menunjukkan bahwa MPPA sudah selesai membentuk wave . Oleh karena itu, kami rekomendasikan BoW untuk MPPA hari ini
Buy area ideal: 2.600—2.680
Stop loss level: Di bawah 2.550
Target profit: 2900
 
BBTN
Buy on weakness (Chart : http://postimg.org/image/5216dh5fr/)
BBTN hari ini menguji support di area 1.280—1.290, melihat kenaikan BBTN minggu lalu yang cukup agresif, kami melihat bahwa koreksi yang terjadi kemarin masih wajar, dan BBTN masih ontrack untuk menyelesaikan target wave 5 di atas 1500. Kami berikan buy area yang cukup lebar, mengingat BBTN kemungkinan besar masih akan terkoreksi tipis hari ini
Buy area ideal: 1.280—1.300.
Stop loss level: Di bawah 1.270
Target profit: 1.400, 1.500
 
APLN
APLN kemarin terkoreksi dengan volume besar, menunjukkan bahwa APLN berisiko untuk masih turun dalam waktu dekat ini. Trading sell APLN jika APLN turun di bawah 270.
Range sell ideal: 272—275
Target turun terdekat: 260, 250
 
ASRI
ASRI kemarin kembali terkoreksi dengan volume besar, mengkonfirmasi bahwa ASRI sudah selesai membentuk wave . Sebagai catatan, ASRI pernah kami rekomendasikan SoS pada tanggal 14 April lalu (harga masih 535), saat itu kami perkirakan ASRI segera memantul membentuk wave . Dan kemarin, ASRI mengkonfirmasi selesai wave . Waspadai jika ASRI turun di bawah 530, yang berarti ASRI terkonfirmasi melanjutkan wave dengan target ideal 490
Range sell ideal: 535-545
Target turun terdekat: 490-500

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Dibuka Melemah 0,18%

Bisnis.com, JAKARTA—  Setelah libur panjang, bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Selasa (22/4/2014) bergerak melemah.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini dibuka turun 0,18% ke 22.718,69 dibandingkan penutupan Kamis (17/4/2014) yang ada di level 22.760,24 (menguat 0,28%).
Pada pukul 08.44 WIB atau pukul 09.44 waktu Hong Kong, indeks melemah 0,04% ke 22.752,09.
Sampai pk. 08.44 WIB, dari 50 saham yang ada, 14 saham menguat, 30 melemah, dan 6 stagnan.
Sektor yang melemah pagi ini adalah jasa (1,3%), dan properti (0,19%).

IHSG Harus Cari Sentimen Selain Jokowi Effect

INILAHCOM, Jakarta – Mengawali perdagangan pekan ini, IHSG gagal tutup di atas resisten 4.906. Pasar pun dinilai harus mencari sentimen di luar pemilu, lebih tepatnya di luar Jokowi Effect.
Pada perdagangan Senin (21/4/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 4,764 poin (0,10%) ke posisi 4.892,288. Intraday terendah 4.887,775 dan tertinggi 4.915,2013. Investor asing masih mencatatkan pembelian bersih sebsar Rp315,3 miliar.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menunda pengumuman cawapres. "PDIP dan Jokowi sudah secara resmi bilang bahwa pengumuman cawapres bakal menunggu hasil pleno Pemilu Legislatif (Pileg)," kata dia di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Kalau begitu, kata dia, berarti gerak 'market'-nya terpaksa berdikari. "Kita disuruh mencari amunisi dari sentimen lain. Padahal, regional flat, tidak terlihat adanya signal yang jelas," ujarnya.
Aliran dana asing juga masih 'steady' di mana saat pre-closing, net buy asing masih di atas 300 miliar. "Masih bagus. Belum ada tanda-tanda asing balik badan jadi posisi jual," timpal dia.
Akan tetapi, Satrio menggarisbawahi, sejak tadi siang dia memutuskan untuk mengurangi posisi. "Target saya sih, saya bakal mengurangi jadi 70%–75%. Karena IHSG gagal ditutup di atas 4.906 lagi, saya mengurangi posisi hingga 50%," ucapnya.
Bursa regional, menurut dia, masih tidak menentu. Tanpa sentimen Pemilu, menurut Satrio, sepertinya sulit bagi IHSG untuk bisa mempertahankan tren naik jangka menengah.
Kalau tren naik jangka pendek ini kelar, IHSG bakal memasuki fase konsolidasi. "Enggak jauh sih sebenarnya, hanya sampai kisaran 4.625-4.750. Tapi, menahan posisi trading full power ketika tren jangka pendek sedang bermasalah, 'bukan gue banget' deh sepertinya," kata dia berseloroh.
Dia menegaskan, IHSG akhirnya ditutup di bawah resisten 4.906 lagi. "Saya exit sebagian posisi berharap IHSG turun dikit, sebelum saya mulai positioning lagi," imbuhnya.

Arwana Citramulia Catat Laba Rp77,12 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatat laba bersih kuartal pertama 2014 sebesar Rp77,12 miliar dari sebelumnya Rp67,70 miliar.
Penjualan bersih naik jadi Rp408,77 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp348,59 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4/2014).
Kinerja positif tersebut didongkrak adanya laba selisih kurs sebesar Rp6,70 miliar dari sebelumnya merugi Rp913,96 miliar. Selain itu, beban penjualan juga menurun dari Rp30,26 miliar jadi Rp26,87 miliar.
Sementara jumlah aset perseroan menjadi Rp1,21 triliun dibanding jumlah aset di akhir periode Desember 2013 yang mencapai Rp1,14 triliun.

Lagi-lagi Harga Emas Antam Turun Rp 1.000/gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000/gram dibandingkan kemarin. Penurunan ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (22/4/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 532.000/gram. Turun dibandingkan Senin (21/4/2014) yang sebesar Rp 533.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 473.000/gram ke Rp 472.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 246.300.000
  • 250 gram : Rp 123.250.000
  • 100 gram : Rp 49.350.000
  • 50 gram : Rp 24.700.000
  • 10 gram : Rp 4.980.000
  • 5 gram : Rp 2.515.000
  • 1 gram : Rp 532.000
sumber: detik.com

Sudah Jenuh Beli, IHSG Konsolidasi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar karena posisinya yang sudah jenuh beli. Sentimen positif dari bursa global dan regional memberi dorongan kepada indeks.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.460 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.435 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 2,421 poin (0,05%) ke level 4.889,867. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,630 poin (0,08%) ke level 828,724.
Mengawali perdagangan, Selasa (22/4/2013), IHSG naik tipis 0,707 poin (0,01%) ke level 4.892,995. Indeks LQ45 turun tipis 0,572 poin (0,07%) ke level 828,782.
Pelaku pasar masih lakukan aksi tunggu terkait kinerja dan rencana pembagian dividen emiten. Meski marak sentimen positif, indeks belum mau melaju kencang.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melemah tipis 0,174 poin (0,01%) ke level 4.892,114. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,681 poin (0,08%) ke level 828,673.
Kemarin IHSG terkena aksi ambil untung menjelang akhir perdagangan sehingga ditutup menipis 4 poin. Indeks hanya numpang lewat di level 4.900.
Semalam Wall Street kembali ditutup positif didorong membaiknya kinerja emiten. Ini merupakan hari kelima bursa Paman Sam ditutup di zona hijau secara berturut-turut.
Bursa-bursa regional pagi ini kompak menguat, meninggalkan IHSG yang masih bergerak datar. Sentimen dari Wall Street memberi dorongan positif.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 4,08 poin (0,20%) ke level 2.069,90.
  • Indeks Hang Seng tumbuh 64,23 poin (0,28%) ke level 22.760,24.
  • Indeks Nikkei 225 naik 36,72 poin (0,25%) ke level 14.549,10.
  • Indeks Straits Times menguat 14,19 poin (0,44%) ke level 3.270,02.
sumber: detik.com

DSNG Catat Produksi CPO Capai 88,38 Ribu Ton

INILAHCOM, Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) hingga kuartal pertama 2014 mencatat volume produksi crude palm oil (CPO) sebesar 88,38 ribu ton.
Angka tersebut naik 34,6% dari tahun sebelumnya sebesar 65,64 ribu ton. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/4/2014).
Produksi tandan buah segar (TBS) naik 16,7% jadi 393,23 ribu ton dari sebelumnya 259,76 ribu ton. TBS yang sudah diproses menjadi 373,81 ribu ton atau naik 34,7% dari sebelumnya 277,5 ribu ton.
Penjualan CPO naik 22,2% jadi 89,55 ribu ton dari sebelumnya 73,26 ribu ton. Sedangkan untuk lini bisnis panel kayu, perseroan menjual panel kayu turun 11,3% jadi 58,01 ribu metrik kubik dari sebelumnya 65,39 ribu metrik kubik.
Penurunan juga terjadi pada penjualan engineerd door juga alami penurunan 32,7% jadi 10,27 pieces dari sebelumnya 15,25 ribu pieces.

Menakar 'AALI Effect' pada Saham-saham Sawit

INILAHCOM, Jakarta--Emiten AALI sudah merilis kinerjanya yang moncer di kuartal pertama tahun ini. Bagaimana dengan prospek saham-saham CPO lainnya?
Asep Muhammad Saepul Islam, investor independen mengatakan, mencermati laporan keuangan kuartal 1/2014, tercatat laba bersih PT Astra Agro Lestari melonjak tajam 120,12% secarayear-on-year(y-o-y) dari Rp356,36 miliar menjadi Rp784,56 miliar.
Lonjakan laba ini ditopang oleh selisih kurs. Perseroan berhasil membukukan laba kurs senilai Rp165,72 miliar. "Padahal, pada kuartal I/2013 laba kurs AALI justru merugi sekitar Rp3,28 miliar," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Sementara itu pendapatan yang diraup AALI tercatat menguat 36,76% ke level Rp3,72 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,72 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham dasar sebesar 498,24 atau naik 120,17% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 226,3 per saham. Dengan laba bersih disetahunkan, maka PER AALI saat ini berada di kisaran 14,23 x.
Untuk rasio keuangan lainnya, pengelola website www.mangamsi.com ini merinci Price to Book Value (PBV) AALI di level 3,83x, ROE 26,95%, dan DER 0,22x. Rasio-rasio dalam gambar di bawah ini menunjukkan bahwa kinerja AALI cukup atraktif dengan valuasi yang masih murah dibandingkan saham sejenis di sektornya.
Walhasil, kinerja yang moncer ini langsung diresponspositif oleh pasar. Saham AALI naik sebesar Rp1,250atau 4.61% pada hari terakhir perdagangan pekan kemarin.
 
sumber: IPOT
 
Bagaimana dengan saham-saham CPO lainnya? Menarik untuk ditunggu, imbas melonjaknya kinerja saham AALI ini menular ke saham-saham lainnya di sektor perkebunan.
Hal ini terkait dengan tren kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sejak awal tahun ini akibat berkurangnya pasokan. Selain itu, gejala munculnya El Nino membuat pasar khawatir produksi tahun ini bakal terganggu, terutama dari Indonesia dan Malaysia.
Saham-saham CPO selain AALI yang layak dicermati antara lain LSIP, SIMP, SSMS dan BWPT, terutama dari sisi kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangannya. Tabel berikut ini mencoba membandingkan kinerja keempat saham dimaksud.
sumber: IPOT
 
Dari tabel di atas, menurut dia, nampak bahwa saham SSMS lebih atraktif dibanding ketiga saham lainnya. SSMS mengunggguli kompetitornya dalam hal pertumbuhan laba kotor, marjin laba operasional, marjin laba bersih, PER, ROA, ROE, DER dan EV/EBITDA.
Sementara itu, BWPT berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan yang di atas rata-rata, namun pertumbuhan laba kotornya justru negatif.
LSIP juga menarik, selain karena kapitalisasinya cukup besar dan lebih likuid, emiten ini juga tidak memiliki utang dan menyimpan kas sekitar 1,4 triliun. Sementara itu SIMP sebagai induk usaha dari LSIP masih diperdagangkan di bawah nilai bukunya dengan rasio PBV 0,92x.
Bagaimana denganindikator teknikal keempat saham ini? "LSIP sedang kembali mencoba mencetak new high di tahun ini. Level Rp2.420 akan menjadi resisten kuat yang menghadang laju LSIP, terlebih lagi stochastic sudah menunjukkan overbought," papar dia.
Seirama dengan LSIP, SSMS pun sedang mencoba menciptakan rekor baru harga tertinggi tahun ini. Sementara itu, SIMP masih berada di kisaran Rp940 dengan support kuat di Rp925 dan resisten di level Rp1.000.
Terakhir, BWPT sedang berada di area konsolidasi dengan resisten terdekat di 1375 dan support di 1345. "Harga tertinggi BWPT tahun ini berada di level Rp1.420 sekaligus resisten kuat untuk membentuk new high seperti kompetitornya," imbuh dia.
 

Inilah Kontrak Baru Bumi Resources Minerals

INILAHCOM, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meraih kontrak engineering, procurement dan contruction (EPC) dari China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering & Construction Co, Ltd (NFC).
Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Minerals Tbk, Muhammad Sulthon mengatakan pada 17 April 2014 unit usaha perseroan yaitu PT Dairi Prima Mineral (DPM) telah menandatangani kontrak EPC dengan NFC untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur tambang seng dan timah hitam.
"Ini yang dioperasikan oleh DPM di Sumatera Utara yang dapat memproses satu juta ton bijih per tahunnya," kata Sulthon dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4/2014).
Menurut Sulthon, kontrak EPC tersebut merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada bulan Oktober tahun lalu. "Pembangunan fasilitas dan infrastruktur tersebut diharapkan dapat diselesaikan dalam 42 bulan, di akhir tahun 2017," ucap dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan NFC akan membantu DPM untuk mendapatkan 85% dari pendanaan yang diperlukan untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur untuk tambang seng dan timah hitam yang dioperasikan DPM tersebut.

IHSG Bisa Positif Didukung Bursa Global dan Regional

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkena aksi ambil untung menjelang akhir perdagangan sehingga ditutup menipis 4 poin. Indeks hanya numpang lewat di level 4.900.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2014), IHSG menipis 4,764 poin (0,10%) ke level 4.892,288. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,249 poin (0,03%) ke level 829,354.
Semalam Wall Street kembali ditutup positif didorong membaiknya kinerja emiten. Ini merupakan hari kelimanya bursa Paman Sama ditutup di zona hijau secara berturut-turut.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 40,71 poin (0,25%) ke level 16.449,25. Indeks S&P 500 bertambah 7,04 poin (0,38%) ke level 1.871,89. Indeks Komposit Nasdaq melaju 26,03 poin (0,64%) ke level 4.121,546.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena masih berada di area jenuh beli. Namun maraknya sentimen positif dari bursa global dan regional bisa memberikan dukungan.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 36,72 poin (0,25%) ke level 14.549,10.
  • Indeks Straits Times menguat 14,19 poin (0,44%) ke level 3.270,02.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dalam lima hari beruntun, menyusul rilis kinerja emiten yang cenderung membaik. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,25% dan S&P 500 terapresiasi +0,38%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,40%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terapresiasi +0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI melemah -0,11% ke US$103,54 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,06% ke posisi US$1289,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Biro Pusat Statistik (BPS) memprediksi terjadi deflasi dan surplus neraca perdagangan pada April 2014. Sama halnya dengan BPS, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi akan terjadi deflasi 0,08% - 0,1% di April 2014, jika kondisi perekonomian dalam negeri dapat terjaga secara konsisten.
Di sisi lain, investor juga masih menanti pengumuman calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai politik.
Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan jika IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks cenderung konsolidasi dan akan bergerak mixed to down. Indeks juga telah menyentuh resistance dan tertahan di level 4.906. Indikator stochastic membentuk death cross dan minat jual investor semakin meningkat.
Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to down dan bergerak di kisaran support 4.881 serta resistance 4.909.
 
Trust Securities
IHSG tampaknya tidak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau. Padahal banyak pelaku pasar yang berharap IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikannya bertepatan dengan perayaan Hari Kartini. Seperti yang kami tulis sebelumnya, dengan terbentuknya Doji star di atas middle bollinger band dan terbatasnya pergerakan IHSG membuat rawan pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mendukung sehingga harapan akan masih adanya volume beli masih dapat mempertahankan IHSG di zona hijau meski tipis tidak tercapai. Kami melihat pelemahan yang terjadi lebih dikarenakan berkurangnya volume beli karena IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari, kembali melemahnya nilai tukar Rupiah, dan imbas dari variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4915,20 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4887,78 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4892,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4872 dan resisten 4913-4918. Spinning di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berbalik arah turun. Laju IHSG sempat berada di kisaran target support (4879-4888) dan resisten (4910-4917) sehingga memperlihatkan pertarungan antara volume beli dan jual. Jika pelaku pasar masih memiliki keinginan untuk profit taking maka akan membuat IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya. (detik.com)

BTPN Bukukan Laba Bersih Rp 493 Miliar pada Triwulan I-2014

Jakarta -PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 493 miliar pada triwulan I-2014. Laba tersebut naik 8% dibandingkan laba bersih selama triwulan IV-2013.
BTPN mencatat pertumbuhan kredit tahunan sebesar 14%, dari Rp 41 triliun pada 31 Maret 2013 menjadi Rp 47 triliun pada 31 Maret 2014. Pencapaian ini sejalan dengan ekspektasi regulator yang menargetkan peningkatan kredit di kisaran 15% demi pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dan seimbang.
Sementara tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) cukup rendah. NPL gross pada akhir Maret 2014 tercatat 0,7%, tidak berbeda dari posisi akhir Maret 2013.
"Dampak dinamika perekonomian yang terjadi sejak semester II-2013 masih berlanjut hingga kini. Kami tentu bersyukur tetap bisa tumbuh di tengah situasi perekonomian yang penuh tantangan," kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Kondisi perekonomian nasional masih dibayang-bayangi oleh inflasi tinggi serta kenaikan suku bunga simpanan dan pemulihan ekonomi global. Situasi tersebut mendorong perbankan melakukan sejumlah penyesuaian, termasuk memperlambat laju pertumbuhan kredit. Sejalan dengan langkah untuk memperlambat laju kredit, BTPN menyeimbangkan porsi pendanaan dengan memperhatikan kecukupan likuiditas.
Per 31 Maret 2014, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN tercatat Rp 49,3 triliun, tumbuh 6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 46,6 triliun.
"Dengan strategi ini, loan to deposit ratio (LDR) terjaga di level 95%. Apabila memperhitungkan pendanaan dari obligasi, rasio likuiditas kami mencapai 84%, sangat kuat dan sehat," papar Jerry.
Pertumbuhan yang cukup moderat di sisi kredit dan DPK mendorong peningkatan aset BTPN sebesar 8% (year-on-year) dari Rp 62,6 triliun menjadi Rp 67,3 triliun pada 31 Maret 2014.
Adapun rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24%, jauh di atas ambang batas ideal yang ditentukan regulator.
"Dengan CAR yang kuat, dan utamanya dengan bergabungnya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menjadi salah satu pemegang saham pengendali, kami yakin akan semakin memperkuat bisnis dan pertumbuhan BTPN ke depan," sebut Jerry.
Pada 14 Maret 2014 lalu, SMBC telah menyelesaikan proses pembelian saham BTPN. Kini, BTPN memiliki dua pemegang saham pengendali yaitu TPG Nusantara S.a.r.l (25,88%) dan SMBC (40%).
Lebih lanjut Jerry mengungkapkan, di tengah dinamika ekonomi yang cukup menantang, BTPN tetap konsisten melanjutkan investasi dan ekspansi, antara lain dengan mengakusisi Bank Sahabat Purba Danarta, memperluas jaringan distribusi, dan terus mengembangkan unit usaha syariah yang berfokus melayani masyarakat pra-sejahtera produktif.
"Bisnis model syariah yang kami kembangkan sangat padat karya. Saat ini unit usaha syariah BTPN memiliki 8.275 karyawan, dan selama triwulan I-2014 kredit yang disalurkan kepada para nasabah pra-sejahtera produktif mencapai Rp 1,6 triliun, atau tumbuh 161% dibandingkan triwulan I-2013," kata Jerry.
BTPN tercatat memiliki total jaringan kantor lebih dari 1.200 dan total jumlah karyawan mencapai lebih dari 23.000. (detik.com)

Utang Pemerintah RI Turun Lagi, Sisanya Rp 2.422 Triliun

Jakarta -Pada Maret 2014, utang pemerintah Indonesia turun sekitar Rp 2 triliun. Hingga akhir Maret 2014, utang tersebut tersisa menjadi Rp 2.428,87 triliun.
Secara rasio terhadap PDB total di 2013, utang pemerintah Indonesia berada di level 24,7% hingga Maret 2014.
Namun, jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Maret 2014 mencapai US$ 212,46 miliar, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang US$ 208,75 miliar. Penguatan rupiah membuat jumlah utang pemerintah dalam rupiah turun.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Selasa (22/4/2014).
Utang pemerintah di Maret 2014 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 669,89 triliun, turun dibandingkan Februari 2014 yang mencapai Rp 686,9 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.750,7 triliun, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang mencapai Rp 1.739,73 triliun.
Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 9.804 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga Maret 2014 sebesar 24,7%.
 
Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Maret 2014 adalah:
  • Bilateral: Rp 362,82 triliun
  • Multilateral: Rp 267,02 triliun
  • Komersial: Rp 39,75 triliun
  • Supplier: Rp 228 miliar
  • Pinjaman dalam negeri: Rp 2,28 triliun
Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:
  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
  • Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
  • Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
  • Tahun 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
  • Februari 2014: Rp 2.422,87 triliun (24,7%)
sumber: detik.com

Wall Street Positif Lima Hari Berturut-turut

New York -Pasar saham Wall Street kembali ditutup positif didorong membaiknya kinerja emiten. Ini merupakan hari kelimanya bursa Paman Sama ditutup di zona hijau secara berturut-turut.
Dari 87 perusahaan di S&P 500 yang sudah melaporkan kinerja keuangan, sebanyak 62,1% di antaranya melembihi ekspektasi pasar. Kinerja emiten di triwulan pertama 2013 itu diperkirakan akan tumbuh 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kita ini sedang menunggu kinerja emiten, yang diperkirakan bisa fluktuatif, maka dari itu banyak uang yang masih mengantrin untuk masuk sementara memantau situasi," kata Tim Ghriskey, kepala investasi pasar dari Solaris Group di Bedford Hills, New York,
Volume perdagangan lumayan tipis, dengan 4,34 miliar lembar saham diperdagangkan, jauh di bawah rata-rata volume transaksi harian sebesar 6,84 miliar di bulan ini.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 40,71 poin (0,25%) ke level 16.449,25. Indeks S&P 500 bertambah 7,04 poin (0,38%) ke level 1.871,89. Indeks Komposit Nasdaq melaju 26,03 poin (0,64%) ke level 4.121,546. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Awal pekan ini (21/04) IHSG IHSG akhirnya ditutup turun tipis. IHSG melemah sebesar 0.09% atau turun 4.76 poin ke level 4,892.28. Setelah libur Paskah IHSG sempat di buka menguat, namun memasuki sesi ke 2 IHSG terkena aksi profit taking mengingat indeks yang telah mengalami penguatan selama sepekan lalu. Selain itu, Investor merespon data neraca perdagangan Jepang yang semakin melebar defisitnya menjadi ¥-1446.3B. Sementara, Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp315 miliar.
Sementara itu, semalam indeks di bursa Wall Street rata-rata ditutup menguat, di mana indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 1.871,89 dan indeks DJIA naik 0,3% menjadi 16.449,25. Pelaku pasar merespon positif membaiknya kinerja emiten sehingga mereka optimis untuk tetap masuk ke market.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan menguat terbatas seiring dengan bursa Asia yang rata-rata dibuka menguat, tetapi perlu diwaspadai aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG berada di atas area middle bollinger bands dan membentuk menyerupai candle black engulfing. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic oscillator berada di area oberbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,874 dan resistance 4,929.(detik.com)

First Asia Capital: IHSG Dalam Rentang Konsolidasi

Jakarta -Pasar saham awal pekan ini bergerak lebih lambat dibandingkan pekan lalu. IHSG hanya bergerak 27 poin dan gagal ditutup di atas level 4900 yakni di 4892,288 atau turun tipis 4,764 poin (0,1%). Nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp3,2 triliun jauh dibawah rata-rata harian pekan lalu sebesar Rp4,12 triliun. Namun dana asing masih terus mengalir ke pasar saham mencapai Rp315,51 miliar (net buying). Sepinya perdagangan juga dipicu masih banyak bursa kawasan yang tutup memperingati Paskah.
Di sisi lain pelaku pasar masih menanti rilis laba sejumlah emiten sektoral menjelang akhir bulan ini. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,25% dan 0,38% ditutup di 16449,25 dan 1871,89. Penguatan lebih dipicu sentimen positif dari rilis laba 1Q14 sejumlah emiten yang membukukan laba di atas perkiraan. Dari perkembangan ekonomi, index leading indicators April ini naik 0,8% dari bulan sebelumnya 0,5%. Ini mencerminkan ekonomi negara adidaya tersebut bergerak dalam tren pemulihannya.
Pada perdagangan hari ini, pemodal cenderung wait and see dengan aksi beli selektif terutama menyasar saham-saham yang punya agenda aksi seperti pembagian dividen dan rilis laba 1Q14. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan support di 4870 dan resisten di kisaran 4910 hingga 4930 berpeluang menguat terbatas.
 
IHSG: S1 4870 S2 4850 R1 4910 R2 4930
 
Saham Pilihan
ASII 7750-8000 BoW, SL 7600
PGAS 5250-5450 BoW, SL 5200
ADRO 945-990 BoW, SL 930
TLKM 2300-2350 TB, SL 2270
INCO 3300-3625 BoW, SL 3250
ANTM 1120-1165 TB, SL 1100
GJTL 1890-2025 TB, SL 1860
 
sumber:detik.com

Semesta Indovest: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Bursa AS ditutup positif pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 40,71 poin atau 0,25%, S&P 500 naik 0,38%, dan Nasdaq naik 0,64%. Positifnya indeks ditopang oleh optimisme investor jelang pengumuman kinerja perusahaan seperti Netflix. Dari data ekonomi, indeks leading indicator menguat 0,8% sedikit melebihi ekspektasi.
Bursa eropa ditutup positif akibat investor mengesampingkan isu Ukraina yang kembali memanas teroffset oleh optimisme jelang pengumuman kinerja perusahaan AS. Indeks FTSE naik 0,62%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah akibat mulai menguatnya minat jual di saat IHSG mulai jenuh beli. Investor dapat melakukan selective buying pada saham-saham yang memiliki minat beli cukup baik seperti MLPL, BHIT, BMTR, DILD, SSMS.
 
Indonesia News Highlight
• Jadi MNC Bank, ICB Bumiputera Right Issue Rp800 M
• Volume Penjualan SMGR Kuartal I Naik Tipis
• Laba Catur Sentosa Naik 24%
• AALI Bagikan dividen Rp515/Saham
 
Trading Counter – Technical Analysis
• MLPL - Trading Buy
• BHIT – Trading Buy
• BMTR – Trading Buy
• DILD – Trading Buy
• SSMS – Trading Buy
 
sumber:detik.com

Waterfront Securities: IHSG Sideways

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 21 April 2014 ditutup melemah 0,097% pada level 4892, setelah hampir sepanjang perdagangan berada di teritori positif. Sektor properti dan konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp315,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh indikasi membaiknya kinerja emiten pada earning season triwulan I ini. Namun volume perdagangan cenderung tipis. Menurut data Bloomberg, dari emiten yang telah merilis laporan keuangan sebanyak 70% melaporkan laba yang melebihi estimasi. Berdasarkan konsensus, pasar memprediksi rata-rata emiten membukukan kenaikan laba sebesar 0,7% dan pertumbuhan pendapatan sebesar 2,6%. Pada pekan ini beberapa emiten dijadwalkan akan merilis laporan keuangan, seperti Apple, Biogen, Facebook, McDonald's Corp, Procter & Gamble dan Caterpillar. Sementara itu data leading indicator AS pada bulan Maret menunjukkan kenaikan pada level tertinggi dalam hampir 4 bulan terakhir. In deks outlook ekonomi tersebut pada bulan Maret naik 0,8% setelah pada bulan Februari naik 0,5%. Pembicaraan mengenai kemungkinan merger antara Newmont Mining Corp dengan Barick Gold Corp, juga menambah sentimen positif. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4853-4950. Rekomendasi: BMRI, BBCA, PGAS, TLKM, LSIP, ASII, SSMS.(detik.com)

Trust Securities: Pelaku Pasar Ingin Profit Taking

Jakarta -IHSG tampaknya tidak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau. Padahal banyak pelaku pasar yang berharap IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikannya bertepatan dengan perayaan Hari Kartini. Seperti yang kami tulis sebelumnya, dengan terbentuknya Doji star di atas middle bollinger band dan terbatasnya pergerakan IHSG membuat rawan pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mendukung sehingga harapan akan masih adanya volume beli masih dapat mempertahankan IHSG di zona hijau meski tipis tidak tercapai. Kami melihat pelemahan yang terjadi lebih dikarenakan berkurangnya volume beli karena IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari, kembali melemahnya nilai tukar Rupiah, dan imbas dari variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4915,20 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4887,78 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4892,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4872 dan resisten 4913-4918. Spinning di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berbalik arah turun. Laju IHSG sempat berada di kisaran target support (4879-4888) dan resisten (4910-4917) sehingga memperlihatkan pertarungan antara volume beli dan jual. Jika pelaku pasar masih memiliki keinginan untuk profit taking maka akan membuat IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Minat Jual Mulai Meningkat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dalam lima hari beruntun, menyusul rilis kinerja emiten yang cenderung membaik. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,25% dan S&P 500 terapresiasi +0,38%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,40%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terapresiasi +0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI melemah -0,11% ke US$103,54 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,06% ke posisi US$1289,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Biro Pusat Statistik (BPS) memprediksi terjadi deflasi dan surplus neraca perdagangan pada April 2014. Sama halnya dengan BPS, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi akan terjadi deflasi 0,08% - 0,1% di April 2014, jika kondisi perekonomian dalam negeri dapat terjaga secara konsisten.
Di sisi lain, investor juga masih menanti pengumuman calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai politik.
Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan jika IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks cenderung konsolidasi dan akan bergerak mixed to down. Indeks juga telah menyentuh resistance dan tertahan di level 4.906. Indikator stochastic membentuk death cross dan minat jual investor semakin meningkat.
Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to down dan bergerak dikisaran support 4.881 serta resistance 4.909.(detik.com)