korea by dewanti

Friday, April 25, 2014

Rupiah dan IHSG Kompak Menguat di Akhir Pekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis berkat aksi beli investor domestik. Investor asing memilih wait and see sehingga indeks ditutup datar.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.600 per dolar.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,307 poin (0,05%) ke level 4.893,386. Indeks bergerak datar menyusul aksi wait and see investor. Pelaku pasar masih mencermati laporan kinerja emiten triwulan I-2014.
Meski bergerak datar, Indeks bertahan di zona hijau. Saham-saham yang kemarin sudah turun mulai dilirik oleh investor.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 18,876 poin (0,39%) ke level 4.909,955 berkat aksi beli selektif investor di saham-saham unggulan. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar.
Indeks sempat menanjak sampai posisi tertingginya hari ini di 4.916,592. Setelah itu laju Indeks melambat akibat aksi jual investor asing.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (24/4/2014), IHSG bertambah 6,564 poin (0,13%) ke level 4.897,643. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,124 poin (0,01%) ke level 829,475.
Aksi jual ini semakin ramai menjelang penutupan perdagangan. Perdagangan kali ini didominasi investor lokal, pemodal asing memilih wait and see.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 5,69 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 179.262 kali pada volume 4,225 miliar lembar saham senilai Rp 5,345 triliun. Sebanyak 183 saham naik, 116 turun, dan 78 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa regional mulai ke arah negatif siang ini, hanya bursa Jepang yang bisa menguat. Sentimen datarnya Wall Street semalam tidak memberi dorongan positif.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 24,27 poin (0,17%) ke level 14.429,26.
  • Indeks Hang Seng anjlok 339,27 poin (1,50%) ke level 22.223,53.
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 20,51 poin (1,00%) ke level 2.036,52.
  • Indeks Straits Times melemah 12,43 poin (0,38%) ke level 3.271,50.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 800 ke Rp 8.500, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 360.500, Mayora (MYOR) naik Rp 325 ke Rp 29.000, dan Indocement (INTP) naik Rp 275 ke Rp 22.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 28.300, Bina Dana (ABDA) turun Rp 400 ke Rp 5.100, Multi Prima (LPIN) turun Rp 300 ke Rp 5.000, dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 300 ke Rp 6.250. (detik.com)

INDEKS STOXX 600 (25/4/2014): Turun 0,3% Tunggu Kinerja Emiten

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa melemah seiring investor menanti data kinerja emiten dan ketegangan di Ukraina.
Berdasarkan Bloomberg, indeks Stoxx 600 turun 0,3% ke level 335 pada Jumat (25/4/2014) pukul 08.09 waktu London atau pukul 14.09 WIB.
Saham Royal KPN NV turun 1,2%, Tele2 AB turun 1,7%. Sementara itu saham Electrolux AB reli paling tajam sejak 2 tahun.
Indeks berjangka Standard & Poor's 500 tergelincir kurang dari 0,1%, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,4%.

KURS RUPIAH: Jelang Penutupan Mendekati Rp11.578/US$

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang penutupan perdagangan Jumat (25/4/2014), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,21% ke Rp11.578 per dolar AS pada pukul 14.47 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka melemah 0,1% ke Rp11.615 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.603 per dolar AS.
Namun, pada pukul 09.15 WIB, rupiah menguat 0,03% ke Rp11.599 per dolar AS.
Selanjutnya pada pukul 11.10 WIB, rupiah menguat 0,15% ke Rp11.586 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap sebagian besar mata uang Asia.

SIDOMULYO SELARAS (SDMU) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 100%

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) menargetkan pertumbuhan laba bersih di tahun ini mencapai 100% dari capaian tahun lalu Rp6,26 miliar menjadi Rp13 miliar.
Direktur Keuangan Sidomulyo Erwin Hardiyanto menjelaskan di tahun ini perseroan juga menargetkan pendapatan naik sekitar 20% dari Rp176,56 miliar di tahun lalu menjadi Rp210 miliar.
Selain itu, perseroan juga memproyeksikan pendapatan di 2015 akan naik menjadi Rp236 miliar dengan laba bersih mencapai Rp17 miliar.
Sepanjang tahun lalu perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp6,25 miliar atau bertumbuh 21,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak Rp5,15 miliar.
Pertumbuhan laba tahun lalu disebabkan peningkatan pendapatan perseroan di segmen transportasi chemical dan crude oil.
Sementara itu, utang naik 67,17% dari Rp100,04 miliar menjadi Rp167,24 miliar, sedangkan aset naik 33,39% dari Rp227,67 miliar menjadi Rp370,38 miliar.

Target Penguatan IHSG 4.990 hingga 1 Mei

INILAHCOM, Jakarta – Arah pergerakan IHSG selanjutnya diyakini menuju 4.990. Indeks akan menemukan siklus waktu yang signifikan dan menjadi titik pembalikan arah pada 1 Mei 2014.
Pada sesi pertama perdagangan Jumat (25/4/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 18,876 poin (0,39%) ke 4.909,955. Intraday terendah 4.891,270 dan tertinggi 4.916,592. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp136,63 miliar.
Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International mengatakan, pergerakan IHSG masih sesuai dengan ekspektasi time forecast dan belum ada pergerakan signifikan hingga akhir sesi perdagangan kemarin. "Kami yakin arah pergerakan IHSG selanjutnya adalah menyelesaikan formasi rising wedge yang telah terbentuk dan menyentuh target harga 4.990," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Di sisi lain, dia menemukan adanya siklus waktu yang signifikan dan berpotensi menjadi titik waktu pembalikan arah IHSG yakni 1 Mei 2014.
"Secara probabilitas resistance baru atau cycle top akan terbentuk pada tanggal tersebut yang sekaligus menjadi jawaban bahwa IHSG akan mampu naik hingga tanggal tersebut," ujarnya. Secara keseluruhan, lanjut dia, pasar saham Indonesia dalam kondisi aman hingga akhir bulan ini.
Gema melakukan penelitian pada pasar saham Amerika (DJIA), Inggris (FTSE), Jerman (DAX), India (Nifty), dan Perancis (CAC40). "Secara keseluruhan kami melihat bahwa masih ada ruang untuk kenaikan lanjutan hingga 25-30 hari trading ke depan dengan kenaikan indeks 3-5% secara rata-rata," ungkap dia.
Yang menarik, kata dia, secara umum indeks-indeks tersebut membentuk formasi Rising Wedge yang juga dialami oleh IHSG. Indeks Dow Jones sedikit berbeda dengan mengalami pembentukan formasi Broadening pattern.
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah secara global pasar saham dunia masih memiliki kesempatan untuk memberi keuntungan investasi saham dan dampaknya tentu akan dirasakan di IHSG.
Dari sisi pola dan harga, Gema menegaskan, IHSG bergerak dalam gelombang pada formasi Rising Wedge dengan target kenaikan pada 4.990. "Dalam 2 hari ke depan Stochastic akan mencapai area oversold di mana kita dapat berasumsi bahwa pergerakan sideways akan berakhir dan dilanjutkan dengan fase bullish continuation," imbuhnya.

Sido Muncul Bagikan 99,5% Laba Jadi Dividen

INILAHCOM, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 99,5% dari laba bersih 2013 senilai Rp405 miliar.
"Nilai per saham dividen sebesar Rp27 per saham," kata Dirut SIDO, Irwan Hidayat seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (25/4/2014).
Menurut Irwan, dividen sebesar 99,5% yang dibagikan pemegang saham tidak mengganggu keuangan perseroan dan tidak menghambat ekspansi yang akan dijalankan ke depannya. "Likuiditas kami cukup besar, kas kita juga masih di Rp1,4 triliun, jadi kita masih cukup punya dana jika ingin melakukan ekspansi," tutur Irwan.
Adapun rincian jadwal pembagian dividen akan diumumkan melalui media massa sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Pembayaran dividen akan dibayarkan pada 19 Mei 2014," ujar dia.
Tercatat, sepanjang kuartal I 2014 SIDO mencatatkan penjualan sebanyak Rp520,02 miliar atau melemah 7,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp563,64 miliar.
Laba kotor perseroan tercatat tumbuh 8,7 persen dari Rp180,27 miliar di tahun lalu menjadi Rp196,11 miliar, sedangkan laba bersih tumbuh 48 persen dari Rp78,32 miliar menjadi Rp115,91 miliar. Jumlah pendapatan kuartal I/2014 itu mencerminkan sebanyak 20 persen dari total target pendapatan perseroan sebanyak Rp2,8 triliun di sepanjang tahun ini. Sementara perolehan laba bersih mencapai 25,75 persen dari target sebanyak Rp450 miliar.

Laba Microsoft Turun Tipis 6% Jadi Rp 56 Triliun

Jakarta -Microsoft meraup laba sebesar US$ 5,66 miliar (Rp 56,6 triliun) di tiga bulan pertama 2014, turun tipis dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya US$ 6 miliar (Rp 60 triliun). Perusahaan masih dalam fase transisi bisnis dari personal computer (PC) ke perangkat mobile dan layanan komputasi awan.
Omzet perusahaan yang didirikan orang terkaya dunia Bill Gates itu juga turun tipis, dari sebelumnya US$ 20,5 miliar di triwulan I-2013 menjadi US$ 20,4 miliar di akhir Maret 2014.
Meski omzet dan labanya turun, namun kinerja Microsoft ini sudah sesuai dengan ekspektasi Wall Street, sehingga sahamnya yang sempat ditutup turun pun bisa naik ke US$ 40,79 per lembar setelah perdagangan preclosing.
"Kinerja triwulan ini menunjukkan kekuatan bisnis kami, begitu juga kesempatan yang terbuka di sektor mobile dan komputasi awan," ujar CEO Microsoft Satya Nadella dikutip dari AFP, Jumat (25/4/2014).
"Sekarang kami akan fokus mengembangkan dan menciptaan produk-produk yang inovatif kesukaan pelanggan," katanya.
Nadella menambahkan, Microsoft sudah memberikan terobosan yang penting bagi pelanggannya melalui mesin pencari Bing dan program Office 365 Home yang disimpan di cloud. (detik.com)

IHSG Bertengger Lagi di 4.900

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 4.900 berkat aksi beli selektif investor di saham-saham unggulan. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,307 poin (0,05%) ke level 4.893,386. Indeks bergerak datar menyusul aksi wait and see investor. Pelaku pasar masih mencermati laporan kinerja emiten triwulan I-2014.
Meski bergerak datar, indeks bertahan di zona hijau. Saham-saham yang kemarin sudah turun mulai dilirik oleh investor.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (24/4/2014), IHSG menguat 18,876 poin (0,39%) ke level 4.909,955. Sementara Indeks LQ45 naik 3,041 poin (0,37%) ke level 832,640.
Indeks sempat menanjak sampai posisi tertingginya hari ini di 4.916,592. Delapan sektor berhasil menguat, hanya dua yang masih melemah yaitu aneka industri dan perdagangan.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 102.619 kali pada volume 2,32 miliar lembar saham senilai Rp 2,817 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 86 turun, dan 62 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa regional mulai ke arah negatif siang ini, hanya bursa Jepang yang bisa menguat. Sentimen datarnya Wall Street semalam tidak memberi dorongan positif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 32,14 poin (0,22%) ke level 14.437,13.
  • Indeks Hang Seng anjlok 308,00 poin (1,37%) ke level 22.254,80.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 3,41 poin (0,17%) ke level 2.053,62.
  • Indeks Straits Times melemah 15,09 poin (0,46%) ke level 3.268,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 350 ke Rp 29.025, SMART (SMAR) naik Rp 275 ke Rp 6.775, Indocement (INTP) naik Rp 275 ke Rp 22.600, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 250 ke Rp 54.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 400 ke Rp 4.900, Matahari (LPPF) turun Rp 125 ke Rp 14.850, Panin Sekuritas (PANS) turun Rp 95 ke Rp 4.500, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 50 ke Rp 9.600. (detik.com)

Indosurya Securities: IHSG Lanjutkan Gerakan Uptrend, Soroti 10 Saham

Bisnis.com, JAKARTA-  Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Jumat (25/4/2014)  bergerak di kisaran  4871 – 4953.
"IHSG terlihat sudah mulai akan melepaskan diri dari konsolidasi dan akan melanjutkan gerakan uptrend-nya," kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya.
Dikemukakan IHSG kembali berada dalam fase konsolidasi, namun mulai terlihat ada gerakan melanjutkan reli naik.
Target resisten terdekat berada pada 4.953, yang memungkinkan untuk digapai dalam waktu dekat.
Salah satu faktor, ujarnya, tidak dijebolnya support hingga saat ini. Walau tekanan terus terjadi, serta masih bertahannya beberapa indikator yang tidak menunjukkan pola tekanan yang berlebihan.
"Gerakan naik yang berhasil kembali menembus resisten terdekat 4.903, juga merupakan faktor pendukung yang menunjukkan bahwa kekuatan naik IHSG masih cukup besar,: kata William.
Support berada pada level 4871 masih akan terjaga cukup kuat.
Asjaya Indosurya Securities mengemukakan ada 10 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu MPPA, SSIA, WSKT, ASGR,TOTL, PGAS, UNVR, WIKA, ADHI, BISI.

NILAI TUKAR RUPIAH: Pagi Ini Menguat Di Bawah Rp11.600/US$

Bisnis.com, JAKARTA- Mengawali perdagangan Jumat (25/4/2014), nilai tukar rupiah berfluktuasi terhadap dolar As.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,03% ke Rp11.599 per dolar AS pada pukul 09.15 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka melemah 0,1% ke Rp11.615 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.603 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia.

Capres Jokowi Dikabarkan Umumkan Cawapres, Pasar Wait & See

Bisnis.com, JAKARTA- First Asia Capital mengemukakan akan banyak pelaku pasar yang mengambil sikap menunggu perkembangan politik domestik, terkait pasangan capres dan cawapres yang akan diusung koalisi partai poliitik.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan dari faktor eksternal, sentimen pasar kembali dikhawatirkan oleh meningkatnya ketegangan antara Rusia dengan Ukraina.
"Pelaku mengambil sikap wait and see, menunggu pasangan capres dan cawapres," kata David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (25/4/2014).
 
First Asia Capital mengemukakan ada 6 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu
  • ASII  7850-8100 TB, SL 7700
  • PTBA 9950-10300 BoW, SL 9800
  • ADHI 2900-3050 TB, SL 2860
  • ADRO 1055-1100 TB, SL 1030
  • INCO 3550-3750 BoW, SL 3500
  • UNVR 28900-30000 BoW, SL 28700

Jumat (25/4/2014), Investor Soroti Berita Ini

Bisnis.com, JAKARTA-  Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Jumat (25/4/2014).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya,  mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:      
 
Berita ekonomi global
  • Durable goods orders AS naik 2,6% di bulan Maret, lebih tinggi dari angka Februari yang 2,1% (Investing.com)
    Initial jobless claims AS naik 24.000 ke 329.000 (Investing.com)
  • Inflasi Inti Jepang tercatat tidak berubah di 1,3% y-y di bulan Maret (Investing.com)
  • German Ifo business climate Jerman naik ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir (Investing.com)
Berita ekonomi domestik
  • Pemerintah memproyeksi neraca perdagangan Maret kembali surplus, ditopang oleh kenaikan ekspor manufaktur di tengah penurunan impor barang konsumsi (Bisnis Indonesia)
  • Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperhitungkan penghapusan pajak pertambahan nilai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri yang berorientasi ekspor untuk mengantisipasi melonjaknya impor (Antara)
  • Kementerian Keuangan mematangkan dua opsi guna menekan pagu subsidi bahan bakar minyak dalam APBN. Salah satunya, skema subsidi tetap Rp1.000-2.000/liter (Bisnis Indonesia)
  • PT PLN (Persero) akhirnya menyepakati perubahan harga dasar uap panas bumi dan tenaga listrik untuk beberapa lokasi pembangkit listrik panas bumi dengan harga antara US$0,084–US$0,116 per kilowatt jam (kwh) (Bisnis Indonesia)

Menkeu Tetap Kaji Akuisisi BTN

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Keuangan akan tetap mengkaji rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara oleh PT Bank Mandiri (Persero).
Menteri Keuangan, Chatib Basri menilai keputusan Presiden SBY menunda akuisisi tersebut untuk melakukan pendalaman secara komprehensif. "Kan ditundanya untuk dipelajari secara komprehensif. Jadi kita tetap akan pelajari," ujar Chatib di kantornya, Kamis (24/4/2014).
Chatib mengatakan konsolidasi bank BUMN merupakan tanggung jawab Menteri BUMN. Kemenkeu hanya bertugas sebagai pemilik saham, yang hanya menyetujui atau tidaknya rencana akuisisi antar bank BUMN.
"Kalau saya hanya sebagai pemilik saham, saya cuma menyetujui atau tidak. Kalau masalah arsitektur-nya itu bagian mereka, saya tidak mau jawab," ucapnya.
Menurut Menkeu kajian tentang akuisisi BTN oleh Mandiri menjadi pembahasan di sidang kabinet. Kemenkeu nantinya akan melihat struktur akuisisi tersebut.
Lewat sidang kabinet tersebut nantinya akan diputuskan untuk dilanjutkan atau dilimpahkan kepada pemerintahan baru. "Nanti dibalikn ke sidang kabinet, kita dari keuangan kan akan liat strukturnya seperti apa. Nanti dibalikin di sana (sidang kabinet) baru diputuskan apakah akan dilanjutkan, apakah dilimpahkan ke pemerintahan selanjutnya," katanya.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan skema akuisisi BTN oleh Mandiri juga akan terus dibahas. Jika akuisisi tersebut berupa privatisasi maka harus melalui Komite Privatisasi, jika bukan privatisasi bisa dilakukan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Kalau privatisasi harus melalui Komite Privatisasi, kalau tidak privatisasi bisa langsung RUPS," tandasnya.
Presiden SBY, pada Rabu (23/4/2014) membatalkan rencana akuisisi PT Bank Tabungan Nasional oleh PT Bank Mandiri (Persero). Alasannya demi mencegah kebijakan yang menimbulkan potensi keresahan masyarakat.
Pembatalan tersebut ditujukan untuk Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. SBY menilai sesuai dengan sidang kabinet, para menteri tidak bisa mengambil kebijakan strategis. Pembatalan tersebut nantinya akan ditunda sampai ada penjelasan pihak terkait yang lebih komprehensif.

Nantikan Kinerja Emiten, IHSG Konsolidasi

INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (25/4/2014) diprediksi konsolidasi dalam kisaran 4.855-4.922. Pasar menanti rilis kinerja emiten kuartal I-2014.
Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin ditutup melemah tipis. "Secara umum, indeks bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Bursa regional sendiri tampak masih melemah. "Data penjualan rumah di AS turun dengan penurunan terbesar dalam delapan bulan terakhir," ujarnya.
Sementara itu, penjualan rumah baru AS bulan Maret tercatat sebesar 384 ribu dibandingkan konsensus 450 ribu alias turun 14,5%. "Penurunan ini memberikan indikasi awal bahwa industri perumahan di AS saat ini sedang menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekedar cuaca buruk di awal tahun," papar dia.
Data preliminary PMI AS bulan April tercatat 55,4 dibandingkan konsensus 56. Angka ini melambat dari bulan sebelumnya 55,5.
Dari dalam negeri, tampaknya investor masih menanti data kinerja emiten kuartal I-2014. Kemungkinan akan banyak dirilis pada akhir bulan ini. "Kami proyeksikan Jumat (25/4/2014) ini indeks akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 4.855-4.922," imbuh Purwoko.

Menkeu: Fundamental Rupiah Tanpa Masalah

INILAHCOM, Jakarta - Menteri Keuangan, Chatib Basri, menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS efek dari regional dan efek dari neraca perdagangan.
Menkeu melihat pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini berada di kisaran Rp11.600 hanya bersifat sementara. Dirinya juga melihat gerakan rupiah saat ini mengalami penguatan tipis. Sebab fundamental ekonomi tidak ada masalah. Hari ini, pada kurs tengah US$-rupiah di Bank Indonesia berada di level Rp11.608 per dolar AS.
"(Pelemahan rupiah) efek dari trading, lebih karena temporer saya melihatnya sih, fluktuasinya masih menguat sedikit. Karena fundamentalnya saya nggak lihat ada masalah," ucap Chatib di kantornya, Kamis (24/4/2014).
Dirinya juga mengatakan walaupun dari secara fundamental, perekonomian Indonesia tidak ada masalah. Namun secara regional pelemahan rupiah berasal dari dampak nilai mata uang negara lain yang mengalami pelemahan.
"Jadi dari segi fundamental mestinya nggak ada. Tapi memang regional-nya melemah, Rupee saya lihat melemah, kemudian Ringgit juga (melemah), terus Rupiahnya juga, dan kemudian kebutuhan-kebutuhan untuk trading agak naik," ujarnya.
Chatib juga memperkirakan neraca perdagangan Indonesia akan surplus sekitar US$200 juta hingga US$500 juta. Hal itu dikarenakan ekspor Indonesia yang membaik dan impor yang masih bisa dijaga oleh pemerintah.
"Perkiraannya US$200 juta - US$500 juta. Karena ekspornya membaik, impornya bisa dijaga, inflasinya dugaan saya rendah, bisa ada deflasi," tuturnya.
Nilai tukar rupiah pada Kamis pagi terpantau melemah sebesar 22 poin menjadi Rp11.649 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.627 per dolar AS.

Investor Menanti Laporan Kinerja Emiten, IHSG Flat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar menyusul aksi wait and see investor. Pelaku pasar masih mencermati laporan kinerja emiten triwulan I-2014.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.610 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.600 per dolar.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,307 poin (0,05%) ke level 4.893,386. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,600 poin (0,07%) ke level 830,199.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (24/4/2014), IHSG bertambah 4,242 poin (0,09%) ke level 4.895,321. Indeks LQ45 tumbuh 0,980 poin (0,12%) ke level 830,452.
Meski bergerak datar, indeks bertahan di zona hijau. Saham-saham yang kemarin sudah turun mulai dilirik oleh investor.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 3,760 poin (0,08%) ke level 4.894,389. Sementara Indeks LQ45 naik 1,093 poin (0,13%) ke level 830,692.
Kemarin IHSG berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing hari ini kurang semangat, transaksinya tercatat hanya beli bersih tipis.Semalam Wall Street secara keseluruhan tertekan oleh ketegangan di Ukraina, tapi Nasdaq berhasil menguat berkat penguatan saham Apple.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini dengan tidak adanya dukungan dari pasar global. Untungnya rata-rata masih bisa menguat, hanya bursa Singapura yang masih melemah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 122,95 poin (0,85%) ke level 14.527,94.
  • Indeks Hang Seng bertambah 53,16 poin (0,24%) ke level 22.562,80.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 10,35 poin (0,50%) ke level 2.057,03.
  • Indeks Straits Times turun 9,42 poin (0,29%) ke level 3.274,51. 
sumber: detik.com

OSO Securities: Indeks Variatif, Cenderung Flat

Jakarta -Kemarin (24/04) IHSG masih bergerak flat. IHSG melemah tipis sebesar 0.04% atau turun 2.06 poin ke level 4,891.07. Pelemahan IHSG seiring dengan bursa regional yang melemah karena sentimen rilisnya data ekonomi AS pada hari sebelumnya yaitu data penjualan rumah baru dan aktivitas manufaktur yang mengalami perlambatan. Selain itu juga investor sedikit kecewa dengan tidak adanya kesepakatan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari hasil pertemuan Trans-Pacific Partnership (TPP) di Tokyo. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp457 miliar.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan semalam berhasil rebound setelah sehari sebelumnya mengalami pelemahan, di mana indeks indeks Standard & Poor's 500 naik 0,17% menjadi 1.878,61, indeks Nasdaq juga naik sebesar 0.52% menjadi 4,148.34, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average mendatar 0,00% menjadi 16,501,65. Penguatan seiring dengan keluarnya laporan keuangan emiten yang positif terutama dari sektor teknologi, seperti Apple Inc yang melampaui estimasi. Di samping itu, data pesanan barang tahan lama mengalami kenaikan menjadi 2.6% dari sebelumnya 2.1% yang memberikan sentimen positif bagi bursa Wall Street.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif cenderung flat. Secara teknikal, IHSG berada di atas area middle bollinger bands dan membentuk candle doji. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic oscillator berada di area oberbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,855 dan resistance 4,915.(detik.com)

Investor Cermati Kinerja Emiten

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berakhir stagnan setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing hari ini kurang semangat, transaksinya tercatat hanya beli bersih tipis.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (24/04/2014), IHSG menipis 2,069 poin (0,04%) ke level 4.891,079. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,258 poin (0,03%) ke level 829,599.
Semalam Wall Street secara keseluruhan tertekan oleh ketegangan di Ukraina, tapi Nasdaq berhasil menguat berkat penguatan saham Apple.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones stagnan di 16.501,65. Indeks S&P 500 naik tipis 3,22 poin (0,17%) ke level 1.878,61. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 21,372 poin (0,52%) ke level 4.148,338.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak datar. Pelaku pasar masih mencermati kinerja emiten di triwulan pertama tahun ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 122,95 poin (0,85%) ke level 14.527,94.
  • Indeks Straits Times turun 9,42 poin (0,29%) ke level 3.274,51. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup melemah tipis. Secara umum, indeks bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir. Bursa regional sendiri tampak masih melemah. Data penjualan rumah di AS turun dengan penurunan terbesar dalam delapan bulan terakhir.
Penjualan rumah baru AS bulan Maret tercatat sebesar 384.000 (vs 450.000 konsensus) turun 14.5%. Penurunan ini memberikan indikasi awal bahwa industri perumahan di AS saat ini sedang menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekedar cuaca buruk di awal tahun. Data preliminary PMI AS bulan April tercatat 55,4 (vs 56 konsensus) melambat dari bulan sebelumnya 55,5.
Dari dalam negeri, tampaknya investor masih menanti data kinerja emiten 1Q-14 kemungkinan akan banyak dirilis pada akhir bulan ini. Kami proyeksikan hari ini indeks akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 4.855-4.922.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis, setelah saham-saham unggulan (bluechips) rebound. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,01% dan S&P 500 terapresiasi +0,17%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka justru dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang melemah -0,28%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terkoreksi -0,30%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI melemah -0,07% ke US$101,87 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,09% ke posisi US$1291,70 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih minim sentimen. Investor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan April 2014 yang sedianya akan dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) pada pekan depan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks masih dalam fase konsolidasi dan bergerak dikisaran 4.875 – 4.911. Indeks masih akan menguji resistance terdekat di level 4.911. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. (detik.com)

Tutup Akhir Pekan, Harga Emas Antam Bertahan Rp 534.000/Gram

Jakarta -Setelah sempat naik beberapa hari terakhir, hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (25/4/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 534.000/gram atau sama dengan harga kemarin Kamis (24/4/2014) yang sebesar Rp 534.000/gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga tak berubah yaitu tetap Rp 474.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 247.300.000 
  • 250 gram Rp 123.750.000 
  • 100 gram Rp 49.550.000 
  • 50 gram Rp 24.800.000 
  • 25 gram Rp 12.425.000 
  • 10 gram Rp 5.000.000 
  • 5 gram Rp 2.525.000 
  • 4 gram Rp 2.020.000 
  • 3 gram Rp 1.524.000 
  • 2,5 gram Rp 1.275.000 
  • 2 gram Rp 1.028.000 
  • 1 gram Rp 534.000 
sumber: detik.com

Trust Securities: Posisi IHSG Rawan Pelemahan

Jakarta -Seperti yang kami sampaikan sebelumnya dimana laju IHSG akan melanjutkan pelemahannya dengan maraknya sentimen negatif dan tingginya minat jual. Untungnya, harapan atas laju IHSG dapat melemah terbatas dapat terwujud sehingga tidak membuka tren pelemahan lebih lanjut. Masih variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia, adanya hasrat untuk mengamankan posisi, dan melemahnya Rupiah memberikan sentimen negatif. Laju IHSG pun bergerak variatif sepanjang sesi perdagangan. Sempat mengalami kenaikan di awal sesi namun, kembali melemah. Tidak banyaknya saham-saham big caps yang menghijau dan mulai berkurangnya transaksi beli asing meski masih tercatat nett buy membuat IHSG pun mendekam di zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4916,23 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4880,85 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4891,08. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Jumat (25/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4876 dan resisten 4906-4918. Gravestone doji bertahan masih di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R masih tertahan kenaikannya. Laju IHSG sempat di dalam kisaran target support (4875-4885) dan gagal mendekati kisaran target resisten (4924-4926). Maraknya minat jual dan berkurangnya aksi beli asing dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya namun, diharapkan sentimen positif dari bursa saham global bisa menahan aksi jual yang terjadi.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Masih Dalam Tren Menurun

Jakarta -Bursa AS ditutup mixed pada tadi malam dengan indeks Dow Jones flat di 16.501.65 poin, S&P 500 naik 0,17%, dan Nasdaq naik 0,52%. Saham Apple, Facebook, dan Texas Instrument menjadi motor positifnya Nasdaq setelah membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Sementara itu situasi krisis Ukraina yang kembali memanas membuat kenaikan indeks tertahan dan kembali terkonsolidasi. Dilaporkan militer Rusia kembali mendekati area perbatasan Ukraina.
Bursa eropa ditutup positif terimbas baiknya kinerja Apple namun sedikit mengesampingkan isu krisis Ukraina yang kembali memanas. Indeks FTSE naik 0,42%, CAC naik 0,64%, DAX naik 0,05%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih akan bergerak mixed degan tren yang masih menurun akibat IHSG yang sudah overbought. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain MPPA, BKSL, TLKM, LPKR, WIKA.
 
Indonesia News Highlight
• Permata Bank Catat Laba Bersih Tumbuh 3%
• ICBP Gandeng Perusahaan Jepang
• Mandom Bagikan Dividen Rp74,4 M
• TOBA Bukukan Kenaikan Laba Besih 125%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• MPPA - Trading Buy
• BKSL – Trading Buy
• TLKM – Trading Buy
• LPKR – Trading Buy
• WIKA – Trading Buy
 
sumber:detik.com

Wall Street Tertekan Isu Ukraina, Nasdaq Menguat Berkat Apple

New York -Pasar saham Wall Street secara keseluruhan tertekan oleh ketegangan di Ukraina, tapi Nasdaq berhasil menguat berkat penguatan saham Apple.
Saham Apple, perusahaan termahal di dunia, melompat 8,2% ke level US$ 567,77 per lembar ke titik tertingginya sejak Agustus. Lonjakan saham ini disokong kinerja yang solid, program buyback saham, pembagian dividen, dan rencana pecah saham.
Tiga indeks acuan di bursa Paman Sam itu sempat dibuka menguat tinggi di awal perdagangan. Namun aksi jual terjadi menjelang penutupan perdagangan.
Volatilitas perdagangan ini disebabkan oleh komentar dari Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang menyatakan pasukan Rusia sedang melakukan latihan militer di perbatasan Ukraina.
"Arah pergerakan pasar bias, dari berita baik yang awalnya didengar sempat membuat saham-saham menguat," kata Kim Forrest, analis pasar senior dari Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh, seperti dikutip Reuters, Jumat (25/4/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones stagnan di 16.501,65. Indeks S&P 500 naik tipis 3,22 poin (0,17%) ke level 1.878,61. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 21,372 poin (0,52%) ke level 4.148,338. (detik.com)

Kiwoom Securities: Bursa Dunia Tak Beri Dukungan

Jakarta -Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG hanya turun tipis di tengah kecenderungan yang masih sideways kemarin. Posisi IHSG masih di dekat level support serta resistance terlihat dapat membatasi pergerakan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah hari ini.
 
BNLI – Kinerja 1Q 2014
PT Bank Permata (BNLI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 3%Yoy menjadi Rp 367 Miliar Vs Rp 356 Miliar pada 1Q 2013 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 7%Yoy menjadi Rp 1.28 Triliun, didukung oleh kenaikan 11%Yoy atas fee-based income menjadi Rp 372 Miliar. BNLI membukukan kenaikan penyaluran kredit, termasuk pembiayaan syariah, sebesar 20%Yoy menjadi Rp 121.1 Triliun pada 1Q 2014.
 
DVLA – Rencana penggabungan usaha
PT Darya-Varia Laboratoria (DVLA) berencana melakukan penggabungan usaha dengan anak perusahaan, PT Pradja Pharin (Prafa), untuk meningkatkan efisiensi serta mendukung rencana strategis. Selama ini keberadaan Prafa sebagai badan hukum yang terpisah menimbulkan biaya transaksi antarperusahaan yang menimbulkan beban administrasi tambahan. Rencana penggabungan diperkirakan efektif pada 30 Juni, membutuhkan persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan pada 3 Juni. Pada akhir tahun lalu total asset Prafa tercatat sebesar Rp 206.4 Miliar, dengan total asset DVLA sebesar Rp 1.12 Triliun.
 
PTBA – Kuota produksi
PT Bukit Asam (PTBA) mendapatkan kuota produksi dari pemerintah kurang lebih 20 juta ton batubara pada tahun ini. Rencana Kerja & Anggaran Belanja (RKAB) dari pemerintah sesuai dengan rencana produksi perusahaan. Kuota produksi PTBA ditentukan oleh pemerintah daerah di lokasi tambang perusahaan di Tanjung Enim (Sumatera Selatan). Dengan kuota yang susah sesuai rencana, PTBA optimis dapat memenuhi target penjualan batubara sebanyak 24.7 juta ton di 2014 atau naik 39.08% dari 2013 sebanyak 17.76 juta ton. Sisa produksi untuk menutupi target tersebut akan ditutupi oleh anak usaha, PT International Prima Coal (IPC).
 
UNVR – Kinerja 1Q 2014
PT Unilever Indonesia (UNVR) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2014 sebesar 5%Yoy menjadi Rp 1.36 Triliun Vs Rp 1.43 Triliun pada 1Q 2013 lalu. UNVR membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 15.2%Yoy menjadi Rp 8.72 Triliun Vs Rp 7.57 Triliun pada 1Q 2013 lalu. Sedangkan Laba operasional tercatat turun 3.4%Yoy menjadi Rp 1.8 triliun.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Mix

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 24 April 2014 ditutup melemah 0,04% pada level 4891, setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan. Tujuh dari sepuluh sektor mengalami koreksi dengan kontribusi terbesar pada sektor pertambangan. Sedangkan sektor properti dan konstruksi mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp28,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang terutama dikontribusikan oleh saham teknologi setelah Apple melaporkan kinerja yang melebihi estimasi. Namun indeks Dow Jones ditutup stagnan setelah sepanjang perdagangan bergerak fluktuatif karena pasar mencermati laporan kinerja keuangan dari Caterpillar, 3M dan Verizon. Dari 204 emiten S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 76% membukukan laba yang melebihi estimasi dan sebesar 53% melaporkan penjualan yang di atas perkiraan. Sebelumnya semua indeks di Wall Street melemah karena sentimen negatif dari meningkatnya kekerasan di Ukraina. Sementara itu data dura ble orders bulan Maret meningkat 2,6% lebih baik dari perkiraan 2%. Sedangkan data inital claims mengalami kenaikan lebih banyak dari perkiraan menjadi sebesar 329 ribu dari pekan sebelumnya 305 ribu. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4853-4950. Rekomendasi: KLBF, BMRI, TLKM, PGAS, BBCA, INDF, ASII.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Minat Masih Bergerak Mix

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis, setelah saham-saham unggulan (bluechips) rebound. Dini hari tadi, Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,01% dan S&P 500 terapresiasi +0,17%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka justru dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang melemah -0,28%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terkoreksi -0,30%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI melemah -0,07% ke US$101,87 per barel. Sementara harga emas Comex menguat +0,09% ke posisi US$1291,70 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih minim sentimen. Investor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan April 2014 yang sedianya akan dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) pada pekan depan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks masih dalam fase konsolidasi dan bergerak dikisaran 4.875 – 4.911. Indeks masih akan menguji resistance terdekat di level 4.911. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.(detik.com)