Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh lagi ke level 4.800-an. Tidak ada sentimen positif yang bisa mendorong indeks ke zona hijau.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.995 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.885 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG tercatat 4.906,545, melemah 0,06%. Indeks langsung terseret ke teritori negatif. Minimnya sentimen positif menyebabkan investor masih cenderung wait and see.
Indeks bergerak negatif sepanjang perdagangan sesi I. Hampir seluruh sektor terjerembab di zona merah, hanya indeks sektor agrikultur yang masih bisa menguat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG parkir di level 4.895,969 setelah melemah 13,548 poin (0,28%). Minimnya sentimen negatif membuat IHSG sulit bergerak ke atas.
Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di level 4.881,950. Saham-saham lapis dua menjadi target aksi jual yang paling gencar hari ini.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (18/6/2014), IHSG ditutup melemah 21,657 poin (0,44%) ke level 4.887,860. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 4,512 poin (0,54%) ke level 824,862.
Aksi jual tak henti-hentinya terjadi sejak pembukaan perdagangan. Baik investor lokal maupun asing sama-saham melepas saham.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 183.721 kali pada volume 4,951 miliar lembar saham senilai Rp 6,362 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 145 turun, dan 109 saham stagnan.
Bursa regional berakhir mix menutup perdagangan hari ini. Konflik di Irak dikhawatirkan mendorong tingginya harga minyak dunia, hal ini membuat investor waspada.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 139,83 poin (0,93%) ke level 15.115,80.
- Indeks Hang Seng menipis 21,87 poin (0,09%) ke level 23.181,72.
- Indeks Komposit Shanghai turun 11,18 poin (0,54%) ke level 2.055,52.
- Indeks Straits Times naik 7,04 poin (0,21%) ke level 3.281,48.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 650 ke Rp 15.700, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 28.075, Minna Padi (PADI) naik Rp 170 ke Rp 850, dan Siantar Top (STTP) naik Rp 145 ke Rp 3.120.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 750 ke Rp 24.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 10.525, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 225 ke Rp 15.200, dan ABM Investama (ABBM) turun Rp 190 ke Rp 2.850. (detik.com)