INILAHCOM, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan penjualan pada sepanjang tahun ini sebanyak Rp2,8 ttriliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan ini pertumbuhannya sebanyak 10%. "Memang tahun ini akan tumbuh 10% penjualan saja atau marketing sales Rp2,8 triliun," ujar Archied saat public expose di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Pertumbuhan ini, lanjut Archied, memang sangatlah rendah. Sebab investor masih melihat dan menunggu hasil pemilu presiden. Pihaknya yakin setelah pemilu kelihatan siapa yang menang, investor pastinya segera melakukan tindakan yang tepat.
Pada 2013 pertumbuhan penjualan mencapai 35% dari Rp1,6 triliun pada 2012 menjadi Rp2,5 triliun pada 2013. "Memang 2014 adalah tahun pemilu. Banyak pembeli yang lihat dan nunggu pemilu. Bisa banyak nahan investasi untuk ambil hunian," katanya.
Penjualan Intiland sebesar Rp2,53 triliun pada 2013, atau meningkat 15% dari 2012 yang sebesar Rp2,2 triliun. Penjualan kawasan perumahan (township & estate) sebesar Rp610,81 miliar atau 40,45% dari total pendapatan.
Segmen mixed-use & high rise senilai Rp547,97 miliar atau 36,29%. Segmen kawasan industri sebesar Rp283,16 miliar atau 18,75%.
Pengelolaan lapangan golf dan sarana olahraga memberikan kontribusi sebesar Rp44,55 miliar atau 2,95%. Segmen hospitality yang berasal dari pengelolaan jaringan hotel Intiwhiz memberikan kontribusi sebesar Rp24,52 atau 1,62%.