korea by dewanti

Monday, May 12, 2014

Jual BBM Subsidi Komisinya Rp 215/Liter

Jakarta -Selain Pertamina, perusahaan swasta juga dapat jatah untuk menjual BBM subsidi, salah satuya adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Perusahaan swasta ini mendapatkan komisi Rp 215 dalam tiap liter BBM subsidi yang dijual.
Tahun ini, AKR mendapatkan jatah untuk menjual BBM subsidi sebanyak 640 ribu kiloliter (KL). Head of Investor Relation and Corporate Planning Heri Akhyar menyebutkan, pihaknya mendapatkan komisi Rp 215 dalam tiap liter BBM subsidi yang dijual.
"Subsidi diberikan ada fee-nya atau komisi dari pemerintah Rp 215 per liter. Penyaluran BBM non subsidi kita mayoritas solar, kalau yang subsidi itu premium," kata Heri saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Dia menjelaskan, hingga kuartal I-2014, perseroan telah menyerap sedikitnya 25 ribu KL BBM bersubsidi. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan bisa menyalurkan 500-600 ribu kilo liter BBM bersubsidi.
"Kuartal I penyerapan subsidi 25 ribu kiloliter. Target 500-600 ribu kiloliter sampai akhir tahun," kata dia.
Sementara itu, Heri menyebutkan, tahun ini perseroan menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp 4 triliun dari penjualan BBM bersubsidi atau lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 1 triliun.
"Pendapatan tahun kemarin dari BBM subsidi Rp 1 triliun, target Rp 4 triliun akhir tahun ini dari BBM subsidi," kata Heri.

Tanah Kosong Dikuasai Perusahaan Gede, Beli Rumah di Jakarta Makin Sulit

Jakarta -Beberapa perusahaan besar menguasai tanah kosong di Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya makin sulit bagi masyarakat untuk beli rumah dengan harga terjangkau.
Pasalnya, tingkat permintaan hunian di Jakarta makin lama makin tinggi namun berbanding terbalik dengan kesediaan lahan. Lahan yang tersedia saja biasanya kena masalah sengketa.
Sehingga mau tidak mau terbentuklah harga properti yang sesuai dengan supply and demand. Memang harga tersebut bisa dibilang cukup tinggi
"Kebutuhan (hunian) masih besar. Tapi sampai sekarang pemerintah tidak concern terhadap penyediaan tanah, akhirnya swasta juga yang bangun," kata Pengamat Properti Setyo Maharso ketika dihubungi detikFinance, Senin (12/5/2014).
Dengan makin terbatasnya tanah di Jakarta dan sekitarnya, maka jika masyarakat ingin punya rumah harus mau beralih ke hunian vertikal alias rumah susun.
Real Estate Indonesia (REI) sudah mengusulkan kepada pemerintah supaya menyediakan banyak hunian vertikal. Caranya dengan memanfaatkan lahan-lahan kumuh.
"Lahan di Jabodetabek masih ada yang bisa dibangun, potensinya besar. REI sudah usul daerah kumuh untuk ditata ulang, istilahnya urban renewal," jelasnya.
Ia memberi contoh, misalnya ada kawasan kumuh seluas 5 hektar. Kawasan ini sekitar 2 hektar dijadikan tempat rumas susun yang bisa menampung banyak warga, sisanya 3 hektar dijadikan taman dan sarana umum lainnya.
Kalau pemerintah tidak bisa mengerjakan, bisa dilelang saja ke swasta. Usulan ini sudah disampaikan REI sejak zaman Fauzi Bowo menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Sudah lama ini diusulkan REI ke Pemda (DKI Jakarta)," ujarnya.
Tanah kosong di Jabodetabek memang makin menyusut, tapi beberapa perusahaan properti yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) punya land bank cukup besar. Tanah kosong yang mereka kuasai tersebar di seluruh Indonesia, paling banyak di Jakarta dan sekitarnya. (detik.com)

Saham Operator Taksi Tetap Menarik di Tahun Pemilu

Jakarta -Di tengah gejolak berbagai kekhawatiran jelang pergantian Presiden Republik Indonesia (RI), saham-saham emiten operator taksi tampaknya bisa menjadi pilihan menarik untuk dikoleksi.
Demikian setidaknya disampaikan Direktur Utama BCA Sekuritas Mardy Sutanto kepada detikFinance di Kempinski Ballroom, Jakarta, Senin (12/5/2014).
"Industri taksi masih akan menggeliat. Kalau pergantian Presiden sepertinya tidak akan banyak berpengaruh. Karena kebutuhan taksi itu kan selalu ada gak peduli siapa presidennya," kata dia dalam kesempatan tersebut.
Menurut Mardy, masih menggeliatnya pertumbuhan emiten operator taksi didasari masih tingginya permintaan moda tranpostasi yang nyaman.
"Masyarakat kelas menengah kita itu kan makin lama makin banyak. Kebutuhan untuk transportasi yang nyaman seperti taksi itu akan selalu ada malah akan terus bertambah. Ini yang bikin kenapa industri taksi masih berpotensi menguat," katanya.
Menurut data Bank Dunia, Kelas menengah Indonesia bertumbuh pesat dan mencapai angka 134 juta orang atau telah medominasi total penduduk Indonesia yang berjumlah 236,6 juta jiwa.
Angka ini pun diyakini akan terus meningkat seiring terus meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kelas menengah tersebut selama ini jadi target pasar operator taksi. (detik.com)

BURSA KOREA: Indeks Kospi Ditutup Menguat 0,43%

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Korea ditutup menguat pada perdagangan Senin (12/5/2014).
South Korea Kospi Index pada akhir perdagangan hari ini menyentuh level 1.964,94 atau naik 0,43% dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (9/5/2014) yang  menguat 0,31% ke level 1.956,55.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.950,91 dan 1.966,64. Dari 760 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 285 di antaranya menguat, 379 melemah, dan 96 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co. Ltd. dan NAVER Corp menjadi pendorong indeks dengan penguatan masing-masing 3,97% dan 4,05%.
Sedangkan saham KT&G Corp dan Lotte Shopping Co Ltd melemah 4,55% dan 4,40%.

BURSA JEPANG: Indeks Nikkei 225 Ditutup Melemah 0,35%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (12/5/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini terkoreksi 0,35% ke level 14.149,52, setelah pada Jumat (9/5/2014) berhenti di angka 14.199,59. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 14.130,3 dan 14.234,49.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 65 saham yang menguat, sedangkan 150 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Saham SoftBank Corp dan Bridgestone Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,58% dan 4,43%. Sedangkan saham Olympus Corp dan Fast Retailing Co Ltd masih menguat 4,77% dan 0,35%.

KURS RUPIAH: Menguat ke Rp11.525/US$ Jelang Penutupan

 
 
Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Senin (12/5/2014), nilai tukar rupiah masih menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,06% ke level Rp11.525 per dolar AS pada pukul 14.13 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,03% ke level Rp11.528 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp11.532 per dolar AS.
Selanjutnya, kurs rupiah terpantau melemah 0,08% ke Rp11.541 per dolar AS pada pukul 08.57 WIB. Adapun pada pukul 11.03 WIB, rupiah berbalik arah dan kembali menguat 0,07% ke level Rp11.523 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan cenderung menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Minus Jepang Naik 0,6%

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia di luar Jepang menguat seiring kenaikan saham-saham di China, setelah adanya spekulasi pemerintah China akan mengambil langkah untuk memicu pergerakan saham.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,6% ke level 478,03 pada perdagangan Senin (12/5/2014) pukul 14.30 waktu Hong Kong atau pukul 13.30 WIB.
"Pemerintah China mencoba untuk memberitahu dunia bahwa China sedang melakukan penyesuaian terhadap lambatnya pertumbuhan," ungkap Vasu Menon, Vice President of Wealth Management Oversea-Chinese Banking Corp, seperti dikutip Bloomberg, Senin (12/5/2014).
Saham Citic Securities Co naik 6,8%, Samsung Electronics Co menguat 4%. Sementara itu saham DeNA Co anjlok 20%.
Indeks Jepang Topix turun 0,7%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,4%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,2%, dan indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,2%.

Emas Mulai Coba Menguat

Bisnis.com, JAKARTA--Emas mencoba menguat kembali di tengah isu memanasnya geopolitik di Ukraina versus Rusia.
Pada Senin (12/5/2014) siang, harga emas spot tercatat memguat 0,05% menjadi US$1.289,57 per troy ounce.
Adapun kontrak emas untuk pengiriman Juni aik 0,09% ke posisi US$1.288,70 per troy ounce di Commodity Exchange (Comex), New York.
Kepala Riset dan Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harga kini bergerak di kisaran US$1.291 per troy ounce.
"Namun penguatan lanjutan harga membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas kisaran resisten US$1.295 dengan potensintarget kemarea US$1.300--US$1.305," katanya.
Menurutnya meski potensi rebound mulai terbuka tapi selama harga bergerak di bawah US$1.295 harga cenderungbtertekan.
Sementara itu pergerakan di bawah level US$1.285 bakal membuka potensi pelemahan kembali ke kisaran US$1.276 per troy ounce.

BURSA EROPA: Stoxx Europe 600 Rebound 0,27%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak rebound pada awal perdagangan Senin (12/5/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 338,97 atau menguat dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (9/5) yang berhenti di angka 338,54 dan terkoreksi 0,3%.
Pada pukul 14.00 WIB atau sekitar 08.00 waktu London, indeks tersebut menyentuh angka 339,44 atau menguat 0,27%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 431 saham yang bergerak menguat, sementara 96 di antaranya melemah, dan 73 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu didominasi hasil negatif. Kenaikan hanya terjadi pada Kamis (8/5) yakni 1,05%, sementara pelemahan tertajam terjadi pada Jumat (9/5).

Perusahaan Swasta Ini Impor 2,4 Juta Kiloliter BBM dari Singapura

Jakarta -Tak hanya Pertamina yang mengimpor BBM dari Singapura. Perusahaan swasta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan mengimpor 2,4 juta kiloliter (KL) BBM dari Singapura tahun ini.
Head of Investor Relation and Corporate Planning Heri Akhyar menyebutkan, tahun lalu perseroan telah mengimpor sedikitnya 2,050 juta KL. AKR merupakan salah satu perusahaan di luar Pertamina yang mendapatkan jatah menjual BBM subsidi di Indonesia.
"Kita BBM 100% impor, kebanyakan dari Singapura, ya memang di sana yang paling banyak. Tahun lalu angka impor 2,050 juta kilo liter, tahun ini target 2,4 juta kilo liter, hampir seluruhnya dari Singapura," kata Heri saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Sementara itu, Heri menyebutkan, pihaknya mendapatkan jatah penjualan BBM subsidi dari pemerintah sebanyak 640 ribu KL tahun ini.
Heri menambahkan, hingga kuartal I-2014, AKR telah menjual sedikitnya 25 ribu KL BBM bersubsidi. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan bisa menyalurkan 500-600 ribu kilo liter BBM bersubsidi.
"Kuartal I penyerapan subsidi 25 ribu kiloliter. Target 500-600 ribu kiloliter sampai akhir tahun," cetusnya. (detik.com)

Metrodata Bagi Dividen Rp28,07 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp28,07 miliar atau senilai 24,6 persen dari laba bersih tahun 2013 lalu.
Perseroan mencatat laba bersih tahun 2013 mencapai Rp113,7 miliar. Jumlah pemegang saham yang berhak menerima mencapai 2,24 miliar.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (12/5/2014). Jadi dividen tersebut sebesar Rp12,5 per lembar. Sedangkan sisanya sebesar Rp85,6 miliar atau sebesar 75,3 persen sebagai laba ditahan.

Bandar Tanah' Bisa Atur Harga Properti?

Jakarta -Lahan kosong di Jakarta mulai menyusut, dari tahun ke tahun jumlahnya mengecil seiring pembangunan. Beberapa pihak masih ada yang menguasai tanah kosong alias land bank dalam jumlah banyak.
Apakah para bandar tanah ini akhirnya bisa leluasa mengendalikan harga tanah di Jakarta dan sekitarnya? Pengamat Properti Setyo Maharso buka suara atas hal ini.
Menurutnya, tingginya harga tanah dan properti di Jakarta tidak diatur oleh para juragan pemilik tanah ini, tapi lebih ke hukum ekonomi dasar yaitu supply and demand.
"Kalau harga itu lebih ke supply and demand. Kalau lokasi dan infrastruktur bagus, harganya dijual berapa saja pasti ada yang mau," ujarnya ketika dihubungi detikFinance, Senin (12/5/2014).
Menurutnya, selama ini para pengembang selalu memberikan range harga properti Jakarta dan sekitarnya cukup tinggi karena tidak hanya membangun properti tapi juga infrastrukturnya. Salah satu contohnya adalah jalan untuk akses masuk.
Sehingga, beban pembuatan infrastruktur itu dibebankan ke konsumen pada saat membeli properti. Jadi seolah-olah harga properti di Jakarta bisa diatur oleh para pengembang.
"Jadi istilah 'seakan-akan' harga (properti) diatur pengembangan itu tidak benar. Semuanya tergantung supply and demand," ujarnya.
Jadi, apakah dengan punya tanah yang banyak bisa jadi jaminan kinerja perusahaan properti akan baik? Tidak juga, menurut Setyo.
"Memang salah satu alat produksi perusahaan properti adalah tanah, tapi jika tidak dikembangkan maka dari sisi performance akan turun. Jadi tinggal tergantung bagaimana perusahaan properti mengolahnya," tambahnya.
Seperti diketahui, banyak perusahaan properti yang tercatat di lantai bursa menguasai banyak tanah kosong di Indonesia terutama di Jakarta dan sekitarnya. Para perusahaan properti ini rata-rata punya kinerja yang moncer setiap tahunnya. (detik.com)

Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM, Ini Alasannya

Jakarta -Pihak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berharap presiden yang baru berani menaikkan harga BBM subsidi. Badan yang mengawasi BBM subsidi ini mengungkapkan subsidi BBM sudah mencapai Rp 200 triliun per tahun sehingga membebani keuangan negara.
"Presiden yang baru harus fokus juga sama BBM subsidi, kalau bisa BBM subsidi dicabut, atau kalau perlu dinaikkan harganya biar makin kecil disparitas harganya," ucap Anggota BPH Migas Ibrahim Hasyim ditemui detikFinance di kantornya akhir pekan lalu.
Ibrahim mengungkapkan, pasalnya jika dibiarkan maka BBM subsidi akan makin membebani keuangan negara. "BBM subsidi itu racun," tegasnya.
Ia mengatakan, saat ini ketahanan energi Indonesia sangat rapuh, mulai dari kilang minyak Indonesia yang sudah tua, sementara produksinya hanya 1 juta kilo liter per hari tetapi kebutuhan BBM dalam negeri mencapai 1,5 juta kilo liter per hari. Tidak hanya itu, tangki-tangki BBM di depo Pertamina sebagian besar berumur lebih dari 20 tahun.
"Ratusan triliun kita habiskan hanya untuk dibakar saja, sementara kita biarkan ketahanan energi kita rapuh," katanya.
Menurutnya, jika anggaran subsidi BBM tersebut dialihkan sebagian untuk meningkatkan ketahanan energi, mulai dari membangun kilang, depo BBM, SPBU dan lainnya, sehingga kebutuhan energi khususnya BBM masyarakat Indonesia dapat terpenuhi.
"Pemerintah itu tugasnya wajib menyediakan energi, bukan BBM subsidi. Katanya mau bangun kilang tapi nggak jadi-jadi katanya uangnya nggak cukup, bangun depo minyak anggarannya belum cukup, jangan bilang tidak ada. Coba naikkan harga BBM Rp 1.000/liter setahun kita bisa hemat Rp 48 triliun, uangnya buat bangun infrastruktur," tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintah tahun ini mengalokasikan anggaran BBM subsidi Rp 210,7 triliun dengan kuota sebanyak 48 juta kilo liter. (detik.com)

5.000 Armada Baru Taksi Express Siap Mengaspal di Jabodetabek

Jakarta -PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berencana menggalang dana lewat pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi I tahun 2014 dengan target dana yang akan di himpun sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk membeli 5.000 armada taksi baru yang akan dipenuhi pengadaannya dalam kurun waktu 2 tahun.
"Ada 5.000 armada yang akan kita tambah dalam dua tahun. Dananya Rp 1,5 triliun, dari Obligasi Rp 1 triliun, sisanya kas internal," kata Direktur Utama TAXI, Daniel Podiman di Kempinski Ballroom, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Sementara dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional TAXI Herwan Gozali mengatakan, armada baru yang akan dibelinya sebagian besar adalah Toyota Limo dengan harga per unit berkisar Rp 180 juta.
"Kita beli beberapa jenis sesuai kebutuhan kita. Tapi sebagian besar untuk taksi reguler yang mobil Toyota jenis Limo seperti yang sudah kita pakai. Harganya sekitar Rp 180 juta-an," tutur dia.
Armada baru ini sedianya akan memperkuat wilayah-wilayah yang sudah ada meliputi Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Semarang dan Medan.
"Perseroan melalui Entitas Anak dan Entitas Asosiasi juga menyediakan jasa pelayanan lain seperti taksi premium, jasa penyediaan value added transportation business (penyediaan kendaraandinas maupun mewah) dan penyediaan jasa bus," kata Herwan.
Adapun jenis taksi yang diperasikan oleh grup tranportasi ini meliputi sedan Toyota Limo dan Toyota Avanza untuk Taksi Express, Alphard dan Limosin untuk Tiara Express dan Bus untuk Eagle High. (detik.com)

AKR Corporindo Sebar Dividen ke Pemegang Saham Rp 252 Miliar

Jakarta -PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 252,59 miliar kepada seluruh pemegang saham atau 38,96% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 648,25 miliar.
Head of Investor Relation and Corporate Planning Heri Akhyar menyebutkan, pembayaran dividen tunai tersebut dilaksanakan dengan penetapan tanggal daftar pemegang saham (recording date) yaitu 10 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
"Kita bagikan dividen Rp 65 per saham sebanyak 39% dari laba kita. Recording date pembagian dividen 10 Juni 2014," kata Heri usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPSLB, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Sementara itu, sebesar Rp 200 juta ditetapkan sebagai dana cadangan dan sisanya sebesar Rp 395,46 miliar dibukukan sebagai laba ditahan dan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Selain itu, perseroan juga menetapkan besarnya kenaikan jumlah keseluruhan gaji dan/atau tunjangan lain bagi Dewan Komisaris Perseroan sebesar 25% di atas keseluruhan gaji dan/atau tunjangan lain yang ditetapkan dalam RUPST perseroan tahun 2012 di mana kenaikan tersebut diperhitungkan secara efektif berlaku mulai Mei 2014.
Perseroan juga menetapkan Arief Budiman Utomo yang saat ini menjabat sebagai direktur tidak terafiliasi perseroan menjadi Direktur Independen Perseroan.
"Perseroan juga menyetujui program MSOP 2014 perseroan. Menyetujui rencana pengeluaran maksimal 25 juta hak opsi yang dapat ditukarkan menjadi 25 juta saham baru yang akan dikeluarkan kepada karyawan yang berhak diterbitkan dalam program MSOP 2014," jelas dia.
 
Berikut susunan Dewan Direksi Perseroan
  • Presiden Direktur: Haryanto Adikoesoemo
  • Direktur: Jimmy Tandyo
  • Direktur: Bambang Soetiono Soedijanto
  • Direktur: Mery Sofi
  • Direktur: Suresh Vembu
  • Direktur: Nery Polim
  • Direktur Independen: Arief Budiman Utomo
sumber: detik.com

Tambah Armada, Taksi Express Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

Jakarta -Untuk mendukung kinerja bisnsinya di sektor angkutan taxi, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berencana menambah armada baru serta pengadaan infrastruktur lainnya.
Guna memuluskan rencana tersebut, TAXI berencana menggalang dana lewat pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi I tahun 2014 dengan target dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Adapun kupon yang ditawarkan dalam penerbitan obligasi ini berkisar antara 11-12,25% per tahun dengan tenor selama 5 tahun.
"Seluruh dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk pembelian kendaraan dan infrastruktur penunjang lainnya," kata Direktur Utama TAXI, Daniel Podiman kepada wartawan di Kempinski Jakarta, Senin (12/5/2014).
Dalam penerbitannya, obligasi ini akan ditawarkan dengan masa penawaran awal akan berlangsung sejak 12 Mei 2014 hingga 26 Mei 2014.
Perseroan menargetkan untuk dapat memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 10 Juni 2014, dan Obligasi diharapkan dapat diterbitkan pada tanggal 18 Juni 2014 dengan pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juni 2014.
Obligasi TAXI sebelumnya telah diperingkati PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idA.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT BCA Securities, Mandiri Sekuritas dan Valbury Asia Securities sebagai penjamiin pelaksana emisi obligasi perdananya. (detik.com)

Rencana Akuisisi Pertamina-PGN Resmi Batal

Jakarta -Rencana akuisisi PT Pertamina terhadap PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) resmi batal. Keduanya sudah saling mengalah dan sepakat untuk bekerja sama saja.
Dengan demikian, akuisisi emiten berkode PGAS itu terhadap anak usaha Pertamina, PT Pertagas, juga urung dilakukan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, akuisisi sudah tidak diperlukan lagi setelah hubungan antar dua perusahaan pelat merah itu mereda.
"Begini sejarahnya, dulu dua perusahaan ini dalam tanda kutip suka bertengkar suka bersaing tidak sehat. Saya tidak mau itu terjadi lagi. Karena dua perusahaan bertengkar, yang jadi korban negara," kata Dahlan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurut Dahlan, negara jadi korban gara-gara banyak infrastruktur batal dibangun akibat persaingan kedua perusahaan pelat merah ini.
"Kita tidak mau itu. Saya sudah mencoba mendudukkan dua perusahaan ini, untuk bagamana bisa baik dan nggak bisa-bisa. Kemudian saya ancam dengan penggabungan itu. Nah, sekarang mereka sudah baik. Ya sudah," jelasnya.
"Jadi akuisisi enggak jadi karena sudah baik. Sudah mau saling mengalah dan kerjasama jadi urgensinya pengakuisisian nggak ada lagi," tambahnya.
Mengalah yang dimaksud Dahlan contohnya di pembangunan pipa gas dari Cirebon ke Semarang. Dulu selalu berantem siapa yang akan membangun, PGN atau Pertamina? Nah, kini sudah disepakati.
"Dan banyak hal di bidang gas yang dulu kedua perusahaan itu selalu lirik, selalu saing bersaing yang tidak sehat akhirnya negara yang jadi korban. Tapi setelah diancam ternyata sudah menurut, ya sudah," ucapnya. (detik.com)

Punya Banyak Tanah, Omzet Perusahaan Properti Makin Moncer

Jakarta -Punya tanah kosong alias land bank yang banyak jadi modal paling penting bagi pengembang properti. Semakin banyak tanah kosong maka semakin besar kemungkinan kinerjanya tumbuh tinggi.
Hal ini terjadi di perusahaan-perusahaan properti yang tercatat di lantai bursa ini. Hingga akhir 2013, sebanyak 37 emiten properti yang sudah melaporkan kinerja keuangannya meraup laba bersih hingga Rp 19,5 triliun, atau naik 40% dibandingkan 2012 yang nilainya hanya Rp 14 triliun.
Sedangkan omzetnya naik dari Rp 47 triliun di akhir 2012, tumbuh 32% menjadi Rp 62 triliun di akhir 2013 lalu. Emiten yang punya banyak tanah kosong mendominasi daftar tersebut.
Anak usaha Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), meraup omzet Rp 5,7 triliun dengan laba Rp 2,69 triliun di 2013, seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Senin (12/5/2014).
Sedangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mendapat Rp 4,9 triliun, naik dari sebelumnya Rp 4,6 triliun. Laba Agung Podomoro tercatat Rp 851 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya Rp 811 miliar.
Sementara untuk Grup Ciputra, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang merupakan induk dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), meraup omzet Rp 5 triliun di akhir 2013, naik dari sebelumnya hanya Rp 3,3 triliun.
Labanya juga tinggi, yaitu mencapai Rp 976 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya Rp 589 miliar atau naiknya nyaris dua kali lipat.
Jajaran emiten itu termasuk yang punya lahan kosong masih sangat luas. Lahan kosong tersebut tersebar di seluruh nusantara dengan rata-rata paling banyak di sekitar Jabodetabek.
Sinar Mas Land bersama BSD punya sisa tanah kosong seluas 10 ribu hektar. Tanahnya tersebar di mana-mana, paling banyak di Jakarta dan sekitarnya, dimanfaatkan untuk kota mandiri dan mal.
Sementara Agung Podomoro saat ini masih memiliki lahan kosong sedikitnya 960 hektar. Dari angka itu, sebesar 558 hektar merupakan lahan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Selain lahan industri, masih ada sisa lahan kosong untuk proyek perumahan sebesar 307 hektar yang tersebar di wilayah Jakarta, Balikpapan, Medan, Batam, dan Bogor. Sementara persediaan lahan kosong untuk komersial masih ada sekitar 27,7 hektar dan superblok 68,3 hektar.
Sedangkan tanah kosong yang dimiliki Group Ciputra saat ini juga cukup besar, yaitu mencapai perkiraan 5.000 hektar. Tanah kosong itu dimiliki tiga anak usahanya yang melantai di bursa
Lahan kosong tersebut hektar tersebut tersebar di seluruh wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Bali, dan lain-lain.
Dari lahan kosong yang tersedia, Grup Ciputra bakal membangun sedikitnya 10 proyek baru di tahun ini yang ditargetkan bakal selesai hingga 5 tahun ke depan. (detik.com)

Kinerja dan Dividen Emiten Dorong IHSG Naik 23 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 23 poin didorong aksi beli investor setelah banyak emiten mengumumkan kinerja positif. Rencana pembagian dividen juga jadi pemicu aksi beli.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 9,601 poin (0,20%) ke level 4.907,739. Indeks kembali menembus level psikologis 4.900 setelah dibuka positif pagi ini. Penguatan indeks disokong hijaunya bursa global akhir pekan lalu.
Aksi beli sudah mulai ramai sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham tambang memimpin penguatan, berbanding terbalik dengan saham bank yang malah berjatuhan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (12/5/2014), IHSG naik 23,689 poin (0,48%) ke level 4.921,827. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,768 poin (0,70%) ke level 832,937.
Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pembukaan perdagangan. Indeks bisa naik ke posisi tertingginya hari ini di 4.923,917.
Sembilan dari sepuluh sektor berhasil menguat, dengan sektor tambang memimpin paling depan. Indeks sektor finansial masih melemah tipis 0,02%.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 106.903 kali pada volume 2,216 miliar lembar saham senilai Rp 2,84 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 91 turun, dan 82 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kembali bergerak mixed hingga siang hari ini. Bursa Tiongkok dan Hong Kong mampu melonjak tinggi meski dibayangi krisis di Ukraina.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 33,88 poin (0,24%) ke level 14.165,71.
  • Indeks Hang Seng melonjak 375,12 poin (1,72%) ke level 22.238,11.
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 38,29 poin (1,90%) ke level 2.049,43.
  • Indeks Straits Times turun 22,32 poin (0,69%) ke level 3.229,81. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.000 ke Rp 1,08 juta, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 925 ke Rp 25.850, Sona Topas (SONA) naik Rp 825 ke Rp 4.125, dan Indocement (INTP) naik Rp 775 ke Rp 22.775.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 70.050, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 7.900, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 3.500, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 250 ke Rp 4.800.(detik.com)

Indeks Saham Mulai Tembus Level 4.900

INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham langsung menguat 0,3% ke 4.916,38 pada awal perdagangan Senin (12/5/2014). Investor asing mengalami net buy Rp100,5 miliar.
Volume perdagangan mencapai 1,07 miliar saham senilai Rp1,3 triliun. Sebanyak 164 saham menguat, 60 saham melemah dan 79 saham belum mengalami perubahan.
Indeks langsung menguat dari level pembukaan di 4.898,2 dan mencatat level tertinggi sementara ke 4.919. Indeks di awal pekan ini mencoba menembus level di atas 4.900.
IHSG pada perdagangan Jumat (9/5/2014) berhasil naik sebesar 37,25 poin atau 0,77 persen ke posisi 4.898,14. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,60 poin (0,68 persen) ke level 827,17.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor pertambangan 1,3 persen. Sedangkan saham sektor properti mengusul dengan kenaikan 1 persen. Untuk pelemahan terjadi pada saham sektor konsumen 0,05%.
Untuk indeks LQ45 naik 0,3%, indeks JII menguat 0,4% dan indeks ISSI naik 0,4%. Untuk indeks SMinfra18 naik 0,6% dan IDX30 naik 0,3%.
Penguatan terjadi pada saham INTP naik Rp500 ke Rp22.500, ITMG naik Rp500 ke Rp25.425, GGRM naik Rp475 ke Rp56.475, PTBA naik Rp150 ke Rp15.175.
Untuk saham yang melemah seperti saham UNVR turun Rp225 ke Rp30.525, PSAB turun Rp105 ke Rp4.000, AALI turun Rp75 ke Rp29.150.

Subsidi BBM Bikin Ekonomi Tidak Pasti dan Bunga Tinggi

Jakarta -Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selalu diberikan pemerintah menyebabkan perekonomian menjadi tidak pasti. Ketika beban fiskal sudah terlalu berat, pemerintah bisa sewaktu-waktu menaikkan harga BBM bersubsidi. Ini menyebabkan risiko lonjakan inflasi selalu ada sehingga suku bunga tetap tinggi.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan suku bunga mencerminkan kondisi inflasi. Ketika ada kepastian ekonomi, maka inflasi akan terkendali dan berimbas ke suku bunga rendah.
"Tidak ada insan yang menginginkan tingkat bunga yang tinggi. Tapi yang membuat tinggi itu adalah tingkat inflasi," kata Agus dalam peluncuruan Mandiri Institute di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Senin (12/5/2014).
Inflasi saat ini memang cukup terkendali. Bahkan lebih baik, bila dibandingkan sebelum 2012 yang selalu berada di atas 6%.
Namun, tetap saja ada risiko lonjakan inflasi dan itu disebabkan harga BBM bersubsidi. Misalnya pada 2013, di mana inflasi diperkirakan hanya sekitar 4,5%. Namun realisasinya dua kali lipat dari itu, karena pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Indonesia memberikan subsidi BBM dan listrik yang besar. Setiap kali saat fiskal tertekan, diambil kebijakan mengurangi subsidi dengan kenaikan harga. Itu membuat inflasi tinggi," tegasnya.
Oleh karena itu, perlu ada kebijakan agar subsidi BBM tidak menjadi risiko atau momok yang selalu menghantui pelaku ekonomi setiap tahunnya. Perlu ada reformasi kebijakan subsidi.
Akan tetapi, Agus mengakui bahwa mengurangi subsidi bukanlah kebijakan yang mudah. Dia mencontohkan tahun lalu ketika pemerintah menaikkan harga BBM. Langkah itu membutuhkan proses yang cukup panjang.
"Sampai akhirnya kebijakan itu telat, dan baru terealisasi pada pertengahan 2013. Padahal harusnya sudah terjadi sejak tahun 2012," ungkapnya. (detik.com)

OBLIGASI PEMERINTAH: Transaksi Merosot 78,59%

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah tercatat turun signifikan 78,59% untuk perdagangan akhir pekan lalu Jumat (9/5/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dalam riset Debt Research Danareksa Sekuritas yang dirilis Senin (12/5/2014), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp1,37 triliun, turun dari transaksi sebelumnya Rp6,4 triliun.
Jumlah tersebut juga jauh di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp6,65 triliun. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi pemerintah seri FR0070 tercatat menjadi yang teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp589,8 miliar.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0035 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp169,9 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0071 dengan volume transaksi Rp153,5 miliar.

Inilah Berita Bursa yang Banyak Disorot Investor (12/5/2014)

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Senin (12/5/2014).
 
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
 
ELSA Alokasikan 50% Dari Laba Bersih 2013 Untuk Dividen
ELSA menyetuji pembagian dividen tunai sebesar 50% atau sebesar Rp119,03 miliar dari laba tahun 2013. Hasil RUPST ELSA akan membagikan Rp16,309 per saham. (IQPlus)
 
ABMM Habiskan Biaya Eksplorasi Rp283,94 Juta Di April
ABMM melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama pada bulan April 2014 menghabiskan dana eksplorasi sebesar Rp283.94 juta, untuk memperdalam pengeborang 5 lubang dengan total kedalaman 338,9 meter. (IQPlus)
 
TRIO Berencana Tambah 150 Gerai Baru
TRIO tahun ini berencana menambah sekitar 150 gerai atau 10% dari total jumlah gerai yang dimiliki. Oleh karena itu TRIO akan menambah belanja modal sekitar 25% dari belanja modal tahun lalu yang Rp35 miliar. (IQPlus)
 
PGAS Beli Blok Shale Gas Senilai US$175 Juta Di AS
PGAS melancarkan aksi akuisisi blok migas melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia. Saka Energi melakukan akuisisi terhadap Blok Shale Gas Fasken di Amerika Serikat, milik Swift Energy Company. (Kontan.co.id)
 
SSIA Bangun Kembali Gedung Perkantoran Graha Surya
SSIA berencana untuk membangun kembali gedung perkantoran Graha Surya Internusa yang akan dimulai di tahun ini dan ditargetkan selesai pada akhir 2017. (IQPlus)
 
ITMG Kaji Terbitkan Obligasi Incar Power Plant
ITMG mengkaji rencana mengeluarkan obligasi yang akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis power plant. Saat ini mensinyalkan ITMG tengah melirik langkah akuisisi power plant dari pihak swasta. (Bisnis.co.id)
 
HMSP Bagikan Dividen Rp2.430
HMSP berencana akan membagikan dividen Rp2.430 per lembar saham. Dividen tersebut berasal dari perolehan laba bersih 2013 yang mencapai Rp 10,8 triliun. (Inilah.com)

EKONOMI CHINA: Xi Jinping Nyatakan Adaptasi Baru Pacu Pertumbuhan

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden China Xi Jinping mengatakan negaranya perlu beradaptasi dengan kondisi "normal baru" dalam memacu pertumbuhan dan tetap "berpikiran tenang" di tengah merosotnya pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan analis akan menuju pada ekspansi terendah sejak 1990.
Sejumlah fundamental pertumbuhan China tidak berubah dan negara itu masih berada dalam sebuah "periode peluang strategis yang signifikan," ujar Xi sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (12/5/2014).
Dia menjelaskan pada waktu bersamaan, pemerintah harus mencegah risiko dan membuat kebijakan terbatas untuk mengurangi potensi pengaruh negatif.
Para pembuat kebijakan China terus menjaga pertumbuhan ekonomi hingga tidak di bawah target 2014 sebesar 7,5% sebagaimana dipatok oleh Perdana Menteri Li Keqiang. Pada saat yang sama mereka harus mengerem pertumbuhan kredit yang disebut pejabat bank sentral mengancam mengganggu sistem keuangan.
"Para pejabat China terus meningkatkan toleransi mereka atas pertumbuhan yang rendah sebagai kondisi yang dibutuhkan untuk mendorong reformasi struktural selain untuk menghadapi krisis keuangan," ujar Alicia Garcia-Herrero, seorang analis pada Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA.

EKONOMI JEPANG: Maret, Surplus Transaksi Berjalan Menipis

Bisnis.com, JAKARTA—Surplus transaksi berjalan Jepang menipis melebihi perkiraan selama Maret, dan lonjakan impor sebelum terjadi peningkatan pajak penjualan pada bulan lalu telah mengurangi keuntungan investasi asing .
Surplus sebesar 116,4 miliar yen (US$1,14 miliar) tersebut dilaporkan Kementerian Keuangan di Tokyo sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (12/5/2014).
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Bloomberg News, rata-rata analis memperkirakan surplus tersebut mencapai 347,7 miliar.
"Surplus transaksi berjalan Jepang akan menuju pada arah pemulihan bertahap," ujar Takeshi Minami, chief economist pada Norinchukin Research Institute Co.
Dia menambahkan bahwa pajak penjualan cenderung menurunkan permintaan domestik meski setiap peningkatan ekspor cenderung menjadi moderat.
Imbal hasil atas obligasi pemerintah bertenor 10 tahun tercatat sekitar 0,6% atau yang terendah dibanding seluruh negara. Sedangkan nilai tukar yen anjlok sekitar 15% terhadap dolar AS sejak awal 2013.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Dibuka Menguat 0,27%

Bisnis.com, JAKARTA—  Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Senin (12/5/2014) bergerak menguat.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini naik 0,27% ke 21.921,59 dibandingkan penutupan Jumat (9/5/2014) yang ada di level 21.862,99 (menguat 0,12%).
Pada pukul 08:49 WIB atau pukul 09:49 waktu Hong Kong, indeks jadi menguat 0,06% ke 21.875,45.
Sampai pk. 08.49 WIB, dari 50 saham yang ada, 33 menguat, 13 melemah, dan 4 stagnan.
Sektor yang menguat pagi ini adalah industri (0,24%), dan properti (0,3%).

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Ringgit Paling Tertekan, Rupiah Melemah ke Rp11.541/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar dolar AS ditransaksikan menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia pagi ini, Senin (12/5/2014).
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak delapan mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS dengan mata uang paling tertekan adalah Ringgit.
Adapun dua mata uang lainnya menguat yakni dolar Taiwan dan rupee, serta satu mata uang stagnan yakni dolar Hong Kong.
Sementara itu, rupiah terpantau melemah 0,08% ke Rp11.541 per dolar AS pada pukul 08.57 WIB.

Di Awal Pekan Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Per Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun dari posisi akhir pekan lalu.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (12/5/2014), harga emas Antam turun Rp 1.000/gram dari Rp 530.000/gram menjadi Rp 529.000/gram.
Sehingga harga pembelian kembali (buyback) emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 470.000/gram menjadi Rp 469.000/gram.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 244.800.000 
  • 250 gram Rp 122.500.000 
  • 100 gram Rp 49.050.000 
  • 50 gram Rp 24.550.000 
  • 25 gram Rp 12.300.000 
  • 10 gram Rp 4.950.000 
  • 5 gram Rp 2.500.000 
  • 4 gram Rp 2.000.000 
  • 3 gram Rp 1.509.000 
  • 2,5 gram Rp 1.262.500 
  • 2 gram Rp 1.018.000 
  • 1 gram Rp 529.000 
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," ujar pihak Antam. (detik.com)

IHSG Menembus Lagi 4.900

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level psikologis 4.900 setelah dibuka positif pagi ini. Penguatan indeks disokong hijaunya bursa global akhir pekan lalu.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 11.530 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 9,601 poin (0,20%) ke level 4.907,739. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,499 poin (0,30%) ke level 829,668.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (12/5/2014), IHSG melaju 15,327 poin (0,31%) ke level 4.913,465. Indeks LQ45 menanjak 3,137 poin (0,38%) ke level 830,306.
Aksi beli sudah mulai ramai sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham tambang memimpin penguatan, berbanding terbalik dengan saham bank yang malah berjatuhan.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 14,864 poin (0,30%) ke level 4.913,811. Sementara Indeks LQ45 naik 2,675 poin (0,30%) ke level 829,844.
Akhir pekan lalu IHSG kurang 2 poin lagi untuk bisa bertengger di level 4.900. Aksi borong saham di menit-menit terakhir perdagangan langsung membawa IHSG melesat 37 poin.
Wall Street akhir pekan lalu ditutup positif di akhir pekan. Indeks Dow Jones cetak rekor tertinggi berkat penguatan saham IBM.
Bursa-bursa regional pagi hari ini bergerak mixed cenderung menguat pagi hari ini. Hanya bursa saham Singapura yang masih terjebak di zona merah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 21,93 poin (0,15%) ke level 14.221,52.
  • Indeks Hang Seng menguat 25,87 poin (0,12%) ke level 21.862,99.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 13,04 poin (0,65%) ke level 2.024,18.
  • Indeks Straits Times turun 9,12 poin (0,28%) ke level 3.243,01.
sumber: detik.com

IHSG Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu kurang 2 poin lagi untuk bisa bertengger di level 4.900. Aksi borong saham di menit-menit terakhir perdagangan langsung membawa IHSG melesat 37 poin.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/5/2014), IHSG ditutup melaju 37,249 poin (0,77%) ke level 4.898,138. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 5,604 poin (0,68%) ke level 827,169.
Wall Street akhir pekan lalu ditutup positif di akhir pekan. Indeks Dow Jones cetak rekor tertinggi berkat penguatan saham IBM.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat menguat 32,37 poin (0,2%) ke level 16.583,34, Indeks S&P 500 bertambah 2,85 poin (0,15%) ke level 1.878,48, dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 20,374 poin (0,5%) ke level 4.071,869.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa kembali menguat hari ini mengikuti sentimen positif bursa global pekan lalu. Mixed-nya bursa Asia bisa menghambat laju penguatan bursa.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 21,93 poin (0,15%) ke level 14.221,52.
  • Indeks Straits Times turun 9,12 poin (0,28%) ke level 3.243,01. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS ditutup menguat akhir pekan lalu, seiring kenaikan saham-saham teknologi dan komoditas. Kenaikan terjadi di indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,20% dan S&P500 sebesar +0,15%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham indeks-indeks utama mayoritas dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang sebesar +0,12% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,22%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI Crude turun -0,23% ke angka US$99,99 per barel, sedangkan harga emas Comex terapresiasi +0,12% ke level US$1.287,90 per troy ounce.
Di dalam negeri, pasar kini menanti pengumuman calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai-partai politik, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan partai pemenang pemilu, pada akhir pekan lalu.
Di sisi lain, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berpotensi melanjutkan penguatan, dengan resistance terdekat di 4.917. Pada perdagangan hari ini, Indeks akan bergerak di kisaran support 4.843 dan resistance 4.917/ 4.933.
 
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Jumat 9 Mei 2014 ditutup menguat 0,766% pada level 4.898. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor perdagangan dan konsumer. Investor asing melakukan net buy senilai Rp486,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat seiring dengan reboundnya saham sektor internet dan kenaikan saham peritel. Sementara itu dollar AS menguat terhadap euro setelah ECB memberikan sinyal kuat bahwa pada bulan Juni akan menurunkan suku bunga untuk mendorong inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pada pekan ini perhatian Wall Street akan tertuju pada pidato Chariman The Fed pada hari Kamis dan para pejabat The Fed lainnya juga akan berpidato pada pekan ini mengenai ekonomi. Data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini, seperti penjualan ritel, manufaktur, data perumahan serta inflasi diperkirakan akan menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi pada awal triwulan kedua. Selain itu pasar juga akan mencermati perkembangan konflik di Ukraina . Sementara itu dari domestik, setelah pada akhir pekan lalu sudah ditetapkan secara resmi perolehan suara hasil pemilu legislatif, selanjutnya pasar akan mencermati pengumuman koalisi para partai serta para capres â€" cawapres. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4840-4920. Rekomendasi: TLKM, BBRI, BBCA, WIKA, ADHI, BBNI, BMRI, KLBF, BWPT. (detik.com)

Koalisi Partai Belum Jelas, Pasar Obligasi Meredup

Jakarta -Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif maupun presiden ternyata berdampak pada pasar obligasi di Indonesia. Ketidakpastian politik ini dinilai akan berpengaruh terhadap penyerapan surat utang sehingga banyak perusahaan memilih menunda menerbitkan obligasi.
Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald T. Andi Kasim menilai, hasil pemilu legislatif lalu tidak menghasilkan kemenangan satu partai dominan sehingga membuat ragu para pelaku pasar.
"Pasar obligasi belum sebaik tahun lalu alasannya pemilu. Hasil kemarin tidak ada suara dominan, kelihatannya beberapa emiten masih ragu untuk menerbitkan obligasi dan lebih memilih untuk menunggu pilpres dulu," kata Ronald, Senin (12/5/2014).
Dia menyebutkan, ada sedikitnya 11 perusahaan yang memilih menunda untuk menerbitkan obligasi lantaran ketidakpastian politik ini. Nilainya mencapai Rp 3,5 triliun. Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor baik perbankan, konstruksi, properti, transportasi, dan lain-lain.
"Mereka memilih di-hold dulu menunggu pilpres karena tidak seperti yang diharapkan tidak ada partai dominan yang menang, mereka akhirnya menunda karena was-was dan lebih memilih wait and see. Ada 11 perusahaan yang menunda menerbitkan surat utang," ujar dia.
Bahkan, sudah ada 9 perusahaan dengan nilai Rp 15,3 triliun yang sudah masuk daftar tunggu untuk segera menerbitkan obligasi. Lagi-lagi, ini harus ditahan karena masih menunggu terbentuknya partai koalisi.
"Pipeline sudah Rp 15 triliun siap-siap. Tapi mereka masih menunggu. Mereka masih ragu-ragu. Pipeline surat utang yang akan ditangani hingga 9 Mei 2014 ada sebanyak 9 perusahaan," kata Ronald.
Ronald menambahkan, pasar obligasi ini diperkirakan akan kembali marak setelah pilpres mendatang. Kepastian politik sudah terbentuk sehingga pasar bakal merespon positif. Tak hanya itu, banyaknya utang jatuh tempo juga menjadi alasan banyak perusahaan bakal menerbitkan obligasi di tahun ini.
"Setelah pilpres pasar obligasi akan marak lagi karena perusahaan juga butuh pendanaan untuk bayar utang jatuh tempo dan ekspansi mereka. Utang yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp 35 triliun," kata Ronald.
Ronald menyebutkan, hingga 9 Mei 2014, Pefindo mencatat total penerbitan surat utang secara nasional telah mencapai Rp 8,99 triliun. Jumlah ini masih didominasi oleh obligasi senilai Rp 8,44 triliun dan penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes ( MTN) senilai Rp 550 miliar.
Dari umlah tersebut perbitan surat utang paling banyak masih diterbitkan oleh sektor industri keuangan dengan nilai total mencapai Rp 5,97 triliun, sementara sektor telekomunikasi nilai surat utang mencapai Rp 1 triliun dan sisanya dibagi ke sektor-sektor lainnya seperti retail, property dan food & beverages. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Disokong Penguatan Wall Street

Jakarta -Bursa AS ditutup positif pada perdagangan Jumat dengan indeks Dow Jones naik 32,37 poin atau 0,20%, S&P 500 naik 0,15%, dan nasdaq naik 0,50%. Positifnya indeks didorong oleh naiknya saham-saham consumer dan kesehatan. Indeks juga ditopang oleh rebound-nya saham-saham sector teknologi momentum seperti Facebook, Twitter, Netflix, Priceline.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas adanya dorongan untuk melakukan referendum dari masyarakat Ukraina pro Rusia walau presiden Vladimir Putin berencana menunda hal tersebut. Indeks FTSE turun 0,36%, CAC turun 0,66%, DAX turun 0,27%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan masih berpeluang untuk bergerak positif ditopang oleh masih kuatnya minat beli investor di sejumlah saham. Indeks EIDO naik 0,94%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBTN, ANTM, ASRI, WIKA, TLKM.
 
Indonesia News Highlight
• HMSP Bagi Dividen Rp 10,6 T, Setara Rp 2.430/Lembar
• Pendapatan SSIA Kuartal I/2014 Turun
• Trikomsel Incar Pendapatan Rp 11,85 T
• Elnusa Bagi Dividen Rp119,03 M
 
Trading Counter – Technical Analysis
• BBTN - Trading Buy
• ANTM – Trading Buy
• ASRI – Trading Buy
• WIKA – Trading Buy
• TLKM – Trading Buy
 
sumber:detik.com

Kiwoom Securities: IHSG Lanjutkan Tren Positif

Jakarta -Masih mixednya bursa dunia belum dapat menggairahkan pasar. IHSG menutup perdagangan menguat pada akhir minggu lalu. Peluang penguatan masih terbuka jika resistance psikologis 4,900 tertembus ke atas. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan tren yang positif pada hari ini.
 
Basic Industry – Penjualan semen April 2014
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengungkapkan data penjualan semen pada bulan April 2014 sebesar 4.52 juta ton, turun dibandingkan dengan 4.54 juta ton semen terjual pada April 2013. Sementara itu penjualan semen nasional hanya naik 2.8%Yoy menjadi 18.6 juta ton pada 1Q 2014 Vs 18.11 juta ton pada 1Q 2013 lalu. Penjualan semen 1Q 2014 diluar pulau Jawa mengalami penurunan kecuali di Maluku dan Papua Barat. Kesibukan menjelang Pemilu dinilai sebagai factor penghambat penjualan semen seiring naiknya penjualan barang konsumsi yang berimbas pada penurunan kebutuhan bahan bangunan.
 
ELSA – Rencana pembangunan pabrik biodiesel
PT Elnusa (ELSA) berencana membangun pabrik biodiesel tahun ini dan telah menganggarkan dana sebesar US$ 23 juta yang diambil dari anggaran belanja modal 2014 senilai US$ 120 juta. Pabrik baru akan dibangun melalui perusahaan patungan bersama mitra lokal. Tahap pertama, ELSA berencana mengakuisisi pabrik pengolahan biodiesel senilai US$ 7 juta yang masih dalam tahap negosiasi. Sehingga, ELSA akan memiliki total dua pabrik biodiesel. ELSA juga berencana masuk ke dalam bisnis pembangkit listrik dan sedang melakukan kajian terkait bisnis tersebut.
 
SMGR – Bisnis pembangkit listrik
PT Semen Indonesia (SMGR) berencana membangun pembangkit listrik tenaga panas atau waste heat recovery power generator (WHRPG) bertenaga 28 megawatt (MW) di Tuban dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 600 Miliar. SMGR akan mendirikan perusahaan patungan dengan JFE Engineering, perusahaan berasal dari Jepang untuk menggarap proyek tersebut. Dalam kepemilikan perusahaan patungan tersebut SMGR berencana menguasai kepemilikan antara 85%-90% saham sedangkan sisanya dimiliki oleh JFE Engineering. SMGR akan menggunakan kas internal untuk mendanai proyek pembangkit listrik tersebut. Rencananya proyek pembangkit listrik tersebut akan mulai dikerjakan pada 2H 2014 dan ditargetkan selesai pada awal 2016.
 
WOMF – Rencana emisi obligasi
PT Wahana Ottomotra Multiartha (WOMF) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 3 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 600 Miliar. Obligasi tersebut akan terdiri dari Seri A bertenor 1 tahun dan Seri B bertenor 3 tahun. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja dalam bentuk penyaluran kredit. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberi peringkat AA(idr) terhadap rencana emisi obligasi tersebut. Masa penawaran awal berlangsung 13 Mei hingga 2 Juni dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 11 Juni 2014.(detik.com)

Bursa AS Berakhir Positif Abaikan Krisis Ukraina

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS berakhir lebih tinggi pada Sabtu (10/5/2014). Indek mampu menguat dengan dukungan saham sektor konsumen dan saham perawatan kesehatan.
Untuk indeks Dow Jones naik 0,2% ke 16.583,34. Untuk indeks S&P mengalami kenaikan 0,2% ke 1.878,48 meski tertekan saham sektor energi. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,5% ke 4.071,87.
"Setiap perdagangan Jumat, biasanya indeks melemah selama dua bulan terakhir. Investor tidak ingin menanggung risiko dengan krisis Ukraina. Ini untuk memudahkan bila indeks ke arah melemah atau sentimen krisis Ukraina mulai berkurang," kata Jack Ablin dari BMO Private Bank seperti mengutip cnbc.com.
Sementara minyak mentah untu pengiriman Juni juga melemah 0,3% ke US$99,99 per barel. Harga emas berjangka turun 10 sen ke US$1.287,6 per troy ons.
Dolar AS menguat sehingga memicu imbal hasil Treasury 10 tahun menguat ke 2,624 persen. Sedangkan data pada akhir pekan tentang persediaan gosir AS untuk bulan Maret naik 1,1 persen dari perkiraan naik hanya 0,4%.

Kemungkinan Besar IHSG Lolos 5.000

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan ke depan, laju IHSG diprediksi menembus level psikologis 5.000 seiring banyaknya katalis positif. Dua saham disodorkan.
Pengamat pasar modal Sem Susilo mengatakan, support IHSG berada di level Rp4.800 dengan soft resistance di Rp4.900 dalam sepekan ke depan. Sedangkan strong resistance di Rp5.000.
Dia menegaskan, dengan melihat kondisi pasar saat ini, kemungkinan besar IHSG mencapai 5.000 dalam sepekan ke depan. Kemungkinan besar, IHSG lolos 5.000 sepekan ke depan seiring sentimen intermarket muali dari China, komentar Janet Yellen, dan rekapitulasi Pileg yang sesuai jadwal. "Belum lagi dengan pengumuman Cawapres dari Capres Jokowi," katanya kepada INILAHCOM.
Pada perdagangan Jumat (9/5/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 37,249 poin (0,77%) ke posisi 4.898,138. Intraday terendah 4.863,490 dan tertinggi 4.898,138.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
 
Berikut ini wawancara lengkapnya:
 
Mengakhiri pekan lalu, IHSG menguat dan naik lebih tinggi pada detik-detik terakhir 0,77%. Apa yang terjadi?
Kenaikan IHSG yang terjadi pada menit terakhir, menunjukkan bahwa, para pelaku pasar mau mengakumulasi saham, tapi mereka tahu ini adalah Jumat. Karena itu, mereka menunggu hingga di akhir sesi, baru mereka masuk rebutan. Pada sesi-sesi awal, setiap penjualan dibeli sehingga masih berimbang.
Penguatan IHSG pada detik-detik terakhir, karena memang intermarket cukup baik. Sebab, komentar Gubernur The Fed Janet Yellen, pengurangan stimulus moneter dan kenaikan suku bunga The Fed tetap memperhatikan kemampuan penerimaan pasar.
Terakhir, data ekonomi China cukup bagus sehingga membuat kondisi intermarket agak tenang. Sebab, laporan ekonomi China sudah beberapa kali kurang bagus. Dan kemarin, ternyata sangat bagus. Ini menciptakan harapan, bahwa ketakutan pasar atas penurunan pasar bulan Mei, yang menghasilkan adagium Sell on May and Go Away, sudah mereda.
 
Bagaimana dengan sentimen dalam negeri?
Dari sentimen dalam negeri, Jumat (9/5/2014) ini ada sentimen positif bahwa rekapitulasi hasil pemilu legislatif yang dikhawatirkan akan molor, selesai. Ini on schedule. Market melihat bahwa tahapan pemilu tetap sesuai jadwal.
 
Kalu begitu, bagaimana Anda melihat arah IHSG sepekan ke depan?
Dalam sepekan ke depan, terus terang, ada lagi sentimen pengumuman Capres-Cawapres. Pasar sangat berharap, PDIP mengumumkan Cawapres yang sesuai harapan pasar. Jika pro-pasar, saham-saham konstruksi dan properti akan kembali naik. Khususnya, saham-saham konstruksi BUMN. Kita melihat bahwa dalam sepekan ke depan, IHSG masih sangat optimistis.
 
Level support dan resistance IHSG?
Sepekan ke depan, support IHSG berada di level Rp4.800 dengan soft resistance di Rp4.900. Sedangkan strong resistance di Rp5.000. Dengan melihat kondisi pasar saat ini, kemungkinan besar IHSG mencapai 5.000 dalam sepekan ke depan. Kemungkinan besar, IHSG lolos 5.000 sepekan ke depan seiring sentimen intermarket muali dari China, komentar Janet Yellen, dan rekapitulasi Pileg yang sesuai jadwal. Belum lagi dengan pengumuman Cawapres dari Capres Jokowi.
 
Bagaimana dengan faktor negatif?
Di sisi lain, faktor negatif dari Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2014 yang kurang bagus, pasar bisa memahami. Sebab, tidak semua sektor tumbuh negatif. Penurunan pertumbuhan, terutama yang paling besar terjadi pada industri yang terkena larangan ekspor mineral mentah. Sektor-sektor lain, oke-oke saja, berjalan dengan baik.
 
Saham-saham pilihan Anda?
Untuk saham pilihan, coba perhatikan saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Dengan catatan, kalau harga gandum turun signifikan, saham ini akan lebih cepat bergerak. Jika harga gandum masih tetap di tempat, kemungkinan, INDF masih berkonsolidasi.
Jadi, cara masuknya, jika harga gandum turun signifikan, bisa langsung beli di harga penutupan Jumat di Rp7.050. Selama harga gandum masih cukup tinggi, disarankan beli dengan pola buy on weakness di Rp6.900. Target harga dalam sepekan ke depan di Rp8.000. Risikonya sudah terbatas. Laporan keuangannya bagus, sekarang tergantung harga gandum.
Tingginya harga gandum dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina yang merupakan sentra produksi gandum. Jika Rusia-Ukraian mulai damai dan harga gandum turun signifikan, harga saham INDF akan lebih cepat melambung. Saham lainnya, seperti PT Wijaya Karya (WIKA) adan PT Adhi Karya (ADHI) sudah naik cukup tinggi.
 
Selain INDF?
Untuk akumulasi bertahap, saya rekomendasikan saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Support PTBA di Rp9.500 dengan target jual di resistance Rp11.000-12.000. Untuk sepekan ke depan, di Rp11.000 saja. Akumulasi pelan-pelan untuk saham PTBA.

IHSG Bullish, Tetap Tenang & Terus Beli Saham

INILAHCOM, Jakarta - Analis memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bullish dalam sepekan ke depan. Seperti apa?
IHSG selama sepekan terakhir mengalami penguatan 59,38 poin (1,23%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang melemah 58,88 poin (-1,20%). Semua indeks utama mayoritas menguat yang dipimpin indeks ISSI (1,57%) diikuti indeks JII (1,50%), indeks IDX30 (1,46%), dan indeks utama lainnya.
Sementara indeks sektoral bergerak menguat di mana indeks pertambangan naik +3,42%; diikuti indeks industri dasar (+2,86%) dan indeks properti (+2,18%). Sementara pelemahan hanya dialami oleh indeks aneka perdagangan (-0,22%).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Williams Surya Wijaya mengatakan hal itu. Dalam sepekan ke depan, indeks berpeluang melaju dalam kisaran support 4.871 dan resistance 4.933 dengan kecenderungan menguat.
"Bahkan, untuk sepekan ke depan secara keseluruhan, indeks bisa menuju arah 5.032. Sebab, tren IHSG sudah menuju bullish," kata Wiliams kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Namun demikian, Wiliams mengingatkan, pelaku pasar saham tetap harus memiliki strategi meskipun menghadapi tren IHSG yang bullish. "Strareginya adalah keep calm and still buying, kekuatan naik belum berkurang," tandas dia dengan nada optimistis.
Di sisi lain, bila prediksinya meleset dan indeks mengalami koreksi, dia berkeyakinan, itu tetap pada kisaran yang positif. "Pola uptrend masih terjaga dengan baik, dan jika terdapat koreksi, sifatnya masih akan wajar sementara ini," imbuhnya.

Waterfront Securities: IHSG Mix To Higher

Jakarta -IHSG pada perdagangan Jumat 9 Mei 2014 ditutup menguat 0,766% pada level 4898. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar pada sektor perdagangan dan konsumer. Investor asing melakukan net buy senilai Rp486,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat seiring dengan rebound-nya saham sektor internet dan kenaikan saham peritel. Sementara itu dollar AS menguat terhadap euro setelah ECB memberikan sinyal kuat bahwa pada bulan Juni akan menurunkan suku bunga untuk mendorong inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pada pekan ini perhatian Wall Street akan tertuju pada pidato Chariman The Fed pada hari Kamis dan para pejabat The Fed lainnya juga akan berpidato pada pekan ini mengenai ekonomi. Data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini, seperti penjualan ritel, manufaktur, data perumahan serta inflasi diperkirakan akan menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi pada awal triwulan kedua. Selain itu pasar juga akan mencermati perkembangan konflik di Ukraina . Sementara itu dari domestik, setelah pada akhir pekan lalu sudah ditetapkan secara resmi perolehan suara hasil pemilu legislatif, selanjutnya pasar akan mencermati pengumuman koalisi para partai serta para capres-cawapres. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed to up. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4840-4920. Rekomendasi: TLKM, BBRI, BBCA, WIKA, ADHI, BBNI, BMRI, KLBF, BWPT.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Potensi Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Pasar saham AS ditutup menguat akhir pekan lalu, seiring kenaikan saham-saham teknologi dan komoditas. Kenaikan terjadi di indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,20% dan S&P500 sebesar +0,15%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham indeks-indeks utama mayoritas dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang sebesar +0,12% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,22%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI Crude turun -0,23% ke angka US$99,99 per barel, sedangkan harga emas Comex terapresiasi +0,12% ke level US$1.287,90 per troy ounce.
Di dalam negeri, pasar kini menanti pengumuman calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh partai-partai politik, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan partai pemenang pemilu, pada akhir pekan lalu.
Di sisi lain, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks berpotensi melanjutkan penguatan, dengan resistance terdekat di 4.917. Pada perdagangan hari ini, Indeks akan bergerak di kisaran support 4.843 dan resistance 4.917/ 4.933.(detik.com)

Pembelian Saham oleh Asing Membengkak

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, IHSG menguat 1,23%. Salah satu katalisnya adalah pembelian saham oleh investor asing yang membengkak sejak awal tahun. Seperti apa?
IHSG selama sepekan kemarin mengalami penguatan 59,38 poin (1,23%)atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang melemah 58,88 poin (-1,20%). Semua indeks utama mayoritas menguat yang dipimpin indeks ISSI (1,57%) diikuti indeks JII (1,50%), indeks IDX30 (1,46%), dan indeks utama lainnya.
Sementara indeks sektoral bergerak menguat dimana indeks pertambangan naik +3,42%; diikuti indeks industri dasar (+2,86%) dan indeks properti (+2,18%). Sementara pelemahan hanya dialami oleh indeks aneka perdagangan (-0,22%).
"IHSG mampu berbalik menghijau sepanjang sepekan kemarin. Pelemahan yang terjadi di pekan sebelumnya akhirnya tidak berlanjut di pekan kemarin yang merupakan pekan pertama di bulan Mei," kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities kepada INILAHCOM, di Jakarta, akhir pekan ini.
Memang, kata dia, volume transaksi terlihat ada penurunan meski tipis seiring aksi pelaku pasar yang tampaknya mulai wait & see memasuki bulan Mei. 'Akan tetapi, masih adanya rilis positif dari data-data ekonomi dalam negeri dapat membuat IHSG berbalik di zona hijau," ujarnya.
Sepanjang pekan kemarin, asing kembali tercatat net buy Rp1,1 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang net sell sebesar Rp-955,97 miliar. Jika dihitung sejak awal tahunsampai dengan pekan kemarin,posisi asing tercatat net buy senilai Rp32,87 triliun lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang netbuy Rp31,77 triliun.
Rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang tumbuh 5,21% secara tahunan, di bawah estimasi dan variatifnya laju bursa saham Asia membuat IHSG cenderung bergerak sideways dalam intraday perdagangan di awal pekan. "Saat BPS merilis data GDP yang kurang sesuai dengan estimasi awal tersebut, laju kenaikan IHSG mulai berkurang dan sempat kembali melemah meski hingga akhir masih dapat ditutup naik tipis," tuturnya.
Kenaikan tipis indeks seiring masih adanya net buy asing dan kembali terapresiasinya rupiah. "Di sisi lain, meski laju bursa saham AS masih dapat menghijau dengan dukungan kenaikan di atas estimasi dari data markit services PMI dan ISM-non manufacturing PMI, tidak membuat IHSG mampu bertahan di zona hijaunya," ungkap dia.
Padahal setelah melemah tajam pada Senin, 28April 2014, laju IHSG belum dapat kembali menyentuh level tertinggi saat tanggal tersebut. "Tampaknya pelaku pasar benar-benar menahan diri dan mengurangi aktivitas transaksinya memasuki pekan awal di bulan Mei sehingga volume dan nilai transaksi kian menurun," ungkap dia.
Stagnannya laju rupiah dan liburnya beberapa bursa saham Asia kurang memberi stimulan bagi IHSG. "Tetapi, tidak berapa lama, tak disangka di luar perkiraan, laju IHSG mampu menghijau di tengah merahnya laju bursa saham Asia seiring ekspektasi akan dirilisnya BI rate yang sebelumnya diperkirakan akan tetap dipertahankan di level 7,5% untuk meresponsdata-data ekonomi yang telah dirilis dan mengantisipasi melonjaknya kembali inflasi dengan datangnya bulan puasa dan kenaikan TDL," papar dia.
Selain itu, meningkatnya harga komoditas juga diresponspositif. Sebagian besar diapresiasi harga saham-saham perkebunan dan pertambangan. "Sentimen positif dari tetapnya BI rate di level 7,5%, meningkatnya cadangan devisa menjadi US$105,6 miliar dari sebelumnya US$102,6 miliar, dan rilis kenaikan neraca perdagangan China sempat tidak mampu membuat IHSG menghijau," tuturnya.
Sebab, sentiment-sentimen positif tersebut dibarengi dengan pelemahan rupiah dan kembalinya asing untuk net sell. "Tetapi, di akhir pekan kembalinya netbuy asing dapat mengembalikan IHSG ke zona hijaunya," imbuh Reza.

Para Bandar Tanah di Lantai Bursa

Jakarta - Ada sekitar 44 perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kebanyakan dari mereka beroperasi di Jakarta dan sekitarnya.
Land bank alias tanah kosong simpanan mereka bisa dibilang masih sangat besar. Tanah-tanah ini masih berpotensi dikembangkan menjadi properti yang sangat banyak.
Rata-rata, emiten yang menjadi 'bandar tanah' ini namanya sudah dikenal oleh masyarakat luas, sebut saja Sinarmas Land Group, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Ciputra Group, dan lain-lain.
Sinar Mas Land punya sisa tanah kosong seluas 10 ribu hektar. Tanahnya tersebar di mana-mana, paling banyak di Jakarta dan sekitarnya.
Selain punya kota mandiri yang dikelola PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Sinar Mas juga akan memanfaatkan tanah kosongnya untuk membangun aneka mal.
"Land bank 10 ribu hektar di seluruh Indonesia, paling banyak di Serpong ada 4.000 hektar," kata Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land Ishak Chandra usai RUPS pekan lalu.
Sementara Agung Podomoro saat ini masih memiliki lahan kosong sedikitnya 960 hektar. Dari angka itu, sebesar 558 hektar merupakan lahan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Wakil Direktur Utama APLN Indra Wijaya menyebutkan lahan industri miliknya di Karawang dibanderol Rp 500.000 per meter persegi.
Selain lahan industri, Indra menyebutkan masih ada sisa lahan kosong untuk proyek perumahan sebesar 307 hektar yang tersebar di wilayah Jakarta, Balikpapan, Medan, Batam, dan Bogor. Sementara persediaan lahan kosong untuk komersial masih ada sekitar 27,7 hektar dan superblok 68,3 hektar.
Untuk lahan perumahan, perseroan bakal mengembangkannya dengan membangun apartemen kelas premium seluas 1,3 hektar di kawasan Simprug, Senayan, Jakarta Selatan.
Sedangkan tanah kosong yang dimiliki Group Ciputra saat ini juga cukup besar, yaitu mencapai perkiraan 5.000 hektar. Tanah kosong itu dimiliki tiga anak usahanya yang melantai di bursa, yaitu PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
Direktur Ciputra Group Tulus Santoso menyebutkan, lahan 4.000 hektar tersebut tersebar di seluruh wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Bali, dan lain-lain.
"Kita masih ada land bank 4.000 hektar di seluruh Indonesia, paling banyak di Jakarta dan Surabaya," kata Tulus pekan lalu.
Dari lahan kosong yang tersedia, Grup Ciputra bakal membangun sedikitnya 10 proyek baru di tahun ini yang ditargetkan bakal selesai hingga 5 tahun ke depan.
Bangunan-bangunan tersebut akan tersebar di wilayah Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Pontianak, dan Bali. Rencananya, perseroan bakal membangun perumahan, apartemen, hotel, dan perkantoran di wilayah tersebut.
"Rencananya akan ada 10 proyek tahun ini. Di Pontianak perumahan, di Jakarta seperti Kemayoran, Fatmawati, Puri Indah akan bangun apartemen, office juga. Samarinda, Batam, Malang, Cirebon akan bangun perumahan. Bali bangun resort and villa. Investasi total kalau terjual 1 projek Rp 1-2 triliun. Semua dimulai tahun ini dan selesai 5 tahun akan datang," tandasnya.
Bagaimana kinerja para emiten properti ini dengan jumlah tanah kosong yang masih melimpah tersebut? Lalu apakah harga tanah di Jakarta melonjak tinggi karena lahan kosong sudah dikuasai oleh para pemain besar? Simak terus berita dari detikFinance hari ini. (detik.com)

Para Bandar Tanah di Lantai Bursa

Jakarta - Ada sekitar 44 perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kebanyakan dari mereka beroperasi di Jakarta dan sekitarnya.
Land bank alias tanah kosong simpanan mereka bisa dibilang masih sangat besar. Tanah-tanah ini masih berpotensi dikembangkan menjadi properti yang sangat banyak.
Rata-rata, emiten yang menjadi 'bandar tanah' ini namanya sudah dikenal oleh masyarakat luas, sebut saja Sinarmas Land Group, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Ciputra Group, dan lain-lain.
Sinar Mas Land punya sisa tanah kosong seluas 10 ribu hektar. Tanahnya tersebar di mana-mana, paling banyak di Jakarta dan sekitarnya.
Selain punya kota mandiri yang dikelola PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Sinar Mas juga akan memanfaatkan tanah kosongnya untuk membangun aneka mal.
"Land bank 10 ribu hektar di seluruh Indonesia, paling banyak di Serpong ada 4.000 hektar," kata Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land Ishak Chandra usai RUPS pekan lalu.
Sementara Agung Podomoro saat ini masih memiliki lahan kosong sedikitnya 960 hektar. Dari angka itu, sebesar 558 hektar merupakan lahan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Wakil Direktur Utama APLN Indra Wijaya menyebutkan lahan industri miliknya di Karawang dibanderol Rp 500.000 per meter persegi.
Selain lahan industri, Indra menyebutkan masih ada sisa lahan kosong untuk proyek perumahan sebesar 307 hektar yang tersebar di wilayah Jakarta, Balikpapan, Medan, Batam, dan Bogor. Sementara persediaan lahan kosong untuk komersial masih ada sekitar 27,7 hektar dan superblok 68,3 hektar.
Untuk lahan perumahan, perseroan bakal mengembangkannya dengan membangun apartemen kelas premium seluas 1,3 hektar di kawasan Simprug, Senayan, Jakarta Selatan.
Sedangkan tanah kosong yang dimiliki Group Ciputra saat ini juga cukup besar, yaitu mencapai perkiraan 5.000 hektar. Tanah kosong itu dimiliki tiga anak usahanya yang melantai di bursa, yaitu PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
Direktur Ciputra Group Tulus Santoso menyebutkan, lahan 4.000 hektar tersebut tersebar di seluruh wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Bali, dan lain-lain.
"Kita masih ada land bank 4.000 hektar di seluruh Indonesia, paling banyak di Jakarta dan Surabaya," kata Tulus pekan lalu.
Dari lahan kosong yang tersedia, Grup Ciputra bakal membangun sedikitnya 10 proyek baru di tahun ini yang ditargetkan bakal selesai hingga 5 tahun ke depan.
Bangunan-bangunan tersebut akan tersebar di wilayah Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Pontianak, dan Bali. Rencananya, perseroan bakal membangun perumahan, apartemen, hotel, dan perkantoran di wilayah tersebut.
"Rencananya akan ada 10 proyek tahun ini. Di Pontianak perumahan, di Jakarta seperti Kemayoran, Fatmawati, Puri Indah akan bangun apartemen, office juga. Samarinda, Batam, Malang, Cirebon akan bangun perumahan. Bali bangun resort and villa. Investasi total kalau terjual 1 projek Rp 1-2 triliun. Semua dimulai tahun ini dan selesai 5 tahun akan datang," tandasnya.
Bagaimana kinerja para emiten properti ini dengan jumlah tanah kosong yang masih melimpah tersebut? Lalu apakah harga tanah di Jakarta melonjak tinggi karena lahan kosong sudah dikuasai oleh para pemain besar? Simak terus berita dari detikFinance hari ini. (detik.com)

Emas Tertekan Dolar AS dan Krisis Ukraina

INILAHCOM, New York - Penguatan dolar AS dan perkembangan krisis Ukraina menekan harga emas berjangka pada akhir pekan ini di pasar AS.
Dolar AS memperpanjang kenaikan dengan mencatatkan kenaikan terbesar sejak pertengahan Maret. Investor memilih merespon kebijakan moneter yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB).
Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni kehilangan 10 sen menjadi US$1.287,6 per troy ons. Sedangkan emas di pasar sport turun 0,1% di US$1.228 per ons. Demikian mengutip cnbc.com.
Investor merespon pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi untuk siap mengambil kebijakan untuk meningkatkan ekonomi Eropa pada bulan depan. "Ekonomi Eropa melalui ECB menyeruan penurunan suku bunga di seluruh korido suku bunga paa bulan Juni sebesar 15 basis poins," demikian riset UBS pada Jumat (9/5/2014) waktu AS.
Kenaikan komoditas logam mulia juga mendapat dukungan dari meningatnya ketegangan di Ukraina. Pihak berseteru gagal memanfaatkan peluang perundingan yang telah ditawarkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia bersedia berunding dengan pemimpin Eropa untuk mengatasi konflik di Ukraina.