korea by dewanti

Monday, May 12, 2014

Punya Banyak Tanah, Omzet Perusahaan Properti Makin Moncer

Jakarta -Punya tanah kosong alias land bank yang banyak jadi modal paling penting bagi pengembang properti. Semakin banyak tanah kosong maka semakin besar kemungkinan kinerjanya tumbuh tinggi.
Hal ini terjadi di perusahaan-perusahaan properti yang tercatat di lantai bursa ini. Hingga akhir 2013, sebanyak 37 emiten properti yang sudah melaporkan kinerja keuangannya meraup laba bersih hingga Rp 19,5 triliun, atau naik 40% dibandingkan 2012 yang nilainya hanya Rp 14 triliun.
Sedangkan omzetnya naik dari Rp 47 triliun di akhir 2012, tumbuh 32% menjadi Rp 62 triliun di akhir 2013 lalu. Emiten yang punya banyak tanah kosong mendominasi daftar tersebut.
Anak usaha Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), meraup omzet Rp 5,7 triliun dengan laba Rp 2,69 triliun di 2013, seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Senin (12/5/2014).
Sedangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mendapat Rp 4,9 triliun, naik dari sebelumnya Rp 4,6 triliun. Laba Agung Podomoro tercatat Rp 851 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya Rp 811 miliar.
Sementara untuk Grup Ciputra, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang merupakan induk dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), meraup omzet Rp 5 triliun di akhir 2013, naik dari sebelumnya hanya Rp 3,3 triliun.
Labanya juga tinggi, yaitu mencapai Rp 976 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya Rp 589 miliar atau naiknya nyaris dua kali lipat.
Jajaran emiten itu termasuk yang punya lahan kosong masih sangat luas. Lahan kosong tersebut tersebar di seluruh nusantara dengan rata-rata paling banyak di sekitar Jabodetabek.
Sinar Mas Land bersama BSD punya sisa tanah kosong seluas 10 ribu hektar. Tanahnya tersebar di mana-mana, paling banyak di Jakarta dan sekitarnya, dimanfaatkan untuk kota mandiri dan mal.
Sementara Agung Podomoro saat ini masih memiliki lahan kosong sedikitnya 960 hektar. Dari angka itu, sebesar 558 hektar merupakan lahan industri yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Selain lahan industri, masih ada sisa lahan kosong untuk proyek perumahan sebesar 307 hektar yang tersebar di wilayah Jakarta, Balikpapan, Medan, Batam, dan Bogor. Sementara persediaan lahan kosong untuk komersial masih ada sekitar 27,7 hektar dan superblok 68,3 hektar.
Sedangkan tanah kosong yang dimiliki Group Ciputra saat ini juga cukup besar, yaitu mencapai perkiraan 5.000 hektar. Tanah kosong itu dimiliki tiga anak usahanya yang melantai di bursa
Lahan kosong tersebut hektar tersebut tersebar di seluruh wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Samarinda, Batam, Bali, dan lain-lain.
Dari lahan kosong yang tersedia, Grup Ciputra bakal membangun sedikitnya 10 proyek baru di tahun ini yang ditargetkan bakal selesai hingga 5 tahun ke depan. (detik.com)