korea by dewanti

Monday, December 23, 2013

Perdagangan Sepi, IHSG Menipis 5 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 5 poin terkena aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, banyak investor yang sudah meliburkan diri menjelang libur Natal.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 12.220 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 2,835 poin (0,07%) ke level 4.198,391 didorong sentimen positif dari bursa global akhir pekan lalu. Investor tidak terlalu bersemangat beli saham terkena eurofia libur panjang akhir tahun.
Tak banyak investor yang lakukan aksi beli sehingga indeks hanya mampu naik tipis hingga ke level 4.205,185. Setelah itu indeks langsung meluncur ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 35,866 poin (0,85%) ke level 4.159,690 terkena aksi ambil untung setelah sempat menguat sebentar. Indeks satu-satunya yang melemah di antara bursa regional.
Setelah menyentuh titik terendahnya hari ini di 4.154,117 indeks mulai mencoba kembali ke zona hijau dengan aksi beli selektif investor. Namun sayang, aksi beli hanya berhasil mengurangi koreksi, IHSG tetap terjebak di teritori negatif.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2013), IHSG menipis 5,948 poin (0,14%) ke level 4.189,608. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,155 poin (0,17%) ke level 697,065.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi ambil untung. Mayoritas indeks sektoral di lantai bursa pun melemah, hanya empat yang bisa menguat, yaitu aneka industri, finansial, perdagangan, dan manufaktur.
Aksi ambil untung banyak dilakukan investor domestik. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 52,55 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 104.548 kali pada volume 4,889 miliar lembar saham senilai Rp 3,597 triliun. Sebanyak 77 saham naik, sisanya 176 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia berhasil mempertahankan momentum sejak pagi tadi sehingga berhasil kompak menguat hingga penutupan perdagangan. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih ketinggalan di zona merah.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,91 poin (0,24%) ke level 2.089,71. 
  • Indeks Hang Seng menguat 4,91 poin (0,24%) ke level 2.089,71.
  • Indeks Straits Times bertambah 18,88 poin (0,61%) ke level 3.113,36. 
  • Indeks KOSPI tumbuh 13,54 poin (0,68%) ke level 1.996,89. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 61.050, Bank BCA (BBCA) naik Rp 250 ke Rp 9.500, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.700, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 175 ke Rp 2.275.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 28.600, Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 25.550, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 41.550, dan Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 25.600. (detik.com)

OJK Kini Bentengi Investasi di Pasar Modal

INILAH.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan izin usaha selaku penyelenggaraan Dana Perlindungan Pemodal, guna memberikan keamanan berinvestasi di pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, peraturan ini tertuang dalam keputusan dewan komisioner OJK Nomor Kep-43/D.04/2013 tentang Pemberian Izin Usaha Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal kepada PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PT P3IEI).
"Sehingga PT P3IEI dapat melaksanakan kewenangan untuk menjadi Penyelenggara DPP di Indonesia yang terpercaya, untuk meningkatkan kemanan berinvestasi di pasar modal," kata Nurhaida saat peluncuran DPP di pasar modal Indonesia, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Nurhaida berharap, keberadaan PT P3IEI dapat menjadi salah satu lembaga pendukung utama dalam infrastruktur pasar modal Indonesia, sehingga dapat memberikan jaminan keamanan atas aset yang dimiliki investor atau pemodal.
"Hal ini akan secara langsung dapat meningkatkan jumlah investor atau pemodal dan capital inflow untuk meningkatkan perekonomian nasional," ujar Nurhaida.

Erajaya Swasembada Tambah Utang Rp2 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan anak usahanya mendapatkan tambahan kredit dari PT Bak Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp2 triliun.
Fasilitas kredit dari BCA ini diberikan secara joint borrowing, dengan masing-masing dapat melakukan penarikan atas pinjaman tersebut. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2013).
Entitas anak usaha distributor dan peritel untuk produk layanan komunikasi selular ini yakni PT Erafone Artha Retailindo (Erafone), PT Sinar Eka Selaras (SES), PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Data Citra Mandiri (DCM), PT Nusa Gemilang Abadi (NGA), PT Multi Media Selular (MMS), PT Data Media Komunikasi (DMT), dan PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS).

BEI Tegur Pacific Capital, Laporan Kurang Akurat

INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi teguran tertulis kepada anggota bursa yakni PT Pacific Capital tentang laporan portofolio harian.
Berdasarkan hasil pemantauan bursa, PT Pacific Capital menyampaikan laporan portofolio harian pada 13 Desember 2013 secara tidak akurat. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2013).
PT Pacific Capital merupakan perusahaan sekuritas anak usaha PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC). Tercatat, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Pacific Capital sebesar Rp110,54 miliar.

Investor Jangan Takut Dana Dibobol, Sekarang Sudah Ada yang Jamin

Jakarta -Investor pasar modal saat ini tak perlu takut dananya hilang atau dibobol karena otoritas pasar modal saat ini sudah membentuk lembaga perlindungan dana investor di pasar modal yang dinamai PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF).
Nantinya, investor yang mengalami kerugian akibat penyalahgunaan atau pembobolan dana nasabah oleh perusahaan sekuritas berhak mengajukan klaim untuk diganti kerugiannya.
Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini masih menggodok besaran klaim yang bisa diganti jika investor pasar modal mengalami kerugian. Pihaknya menargetkan, akhir tahun ini besaran klaim tersebut sudah bisa ditentukan dalam bentuk Surat Edaran (SE) OJK.
"Persyaratannya nanti di SE. Tata cara klaimnya itu nanti diatur oleh SIPF sendiri. Itu belum ditetapkan masih dalam pembahasan. Kita berharap sekali akhir tahun ini," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida saat Peluncuran Dana Perlindungan Pemodal di Pasar Modal Indonesia - Indonesia Securities Investor Fund di Menara Global, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Dia menyebutkan, untuk tahap awal, setiap AB ditarik dana 'join' sebesar Rp 100 juta. Dana ini digunakan untuk keperluan operasional dan pengembangan perusahaan.
"Yang awal ini kan SIPF ini kan perlu dana karena baru beroperasi ya, jadi dana awalnya itu dari setoran dana SRO, kemudian dana iuran dari masing-masing anggota," kata Nurhaida.
Nurhaida menegaskan, setiap investor pasar modal berhak mendapatkan klaim atas kerugian yang dialami yang berkaitan dengan kehilangan aset nasabah. bukan karena investasi.
Seperti diketahui, P3IEI atau SIPF merupakan lembaga perlindungan dana investor di pasar modal yang bertugas melindungi dana investor jika terjadi kerugian nasabah akibat kecurangan atau pembobolan dana nasabah oleh perusahaan sekuritas. Lembaga ini akan mulai efektif pada Januari 2014. (detik.com)

Info Penting Investor Saham: Dana Anda Dibobol, Ini Cara Ajukan Klaimnya

Jakarta -Indonesia sudah mempunyai lembaga perlindungan investor pasar modal, lewat PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF). Investor saham tak perlu khawatir lagi dananya dibobol atau dibawa lari sekuritas atau oknumnya.
Nantinya, P3IEI atau SIPF ini akan mengganti dana investor saham bila dibobol atau dibawa lari oleh sekuritas. Namun besarnya dana yang diganti masih menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, bagaimana caranya bila investor ingin mengajukan klaim atas kerugian mereka dan proses yang dilakukan OJK?
Direktur Utama SIPF Yoyok Isharsaya mengatakan, seorang investor berhak mendapatkan uang ganti atas kerugian yang dialami. "Investor bisa lapor ke OJK langsung atas kerugiannya," ujar Yoyok saat ditemui di kantornya di Menara Global, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Yoyok menjelaskan, setelah laporan diterima, pihak OJK akan melakukan investigasi atas laporan tersebut. Hal ini untuk menentukan apakah laporan tersebut benar adanya.
"OJK akan lakukan investigasi. Kalau yakin, dia tentukan, dia bisa bilang siapa yang salah," ucapnya.
Setelah sudah ada ketentuan dari OJK terkait besaran dana nasabah yang diganti, pihaknya akan mengumumkan hal tersebut kepada publik agar lebih transparan.
"Nanti OJK mengirimkan surat tertulis ke P3IEI, dalam waktu 3 hari P3IEI akan umumkan di media massa," kata dia.
Untuk memudahkan proses ini, P3IEI atau SIPF akan membentuk komite klaim yang beranggotakan 7 orang, masing-masing 2 orang dari pejabat OJK, 3 orang SRO (otoritas pasar modal), 1 orang dari SIPF, dan 1 orang independen.
"Itu untuk memverifikasi berapa yang akan diganti. Nanti kan ada tim verifikasi nanti digodok, kalau bener nanti SIPF akan ganti ke pemodal," terang dia.
Yoyok menambahkan, pihaknya bisa mengajukan gugatan perdata jika perusahaan sekuritas tidak mau mengganti kerugian investor.
"Nanti investigasi. Kalau perlu kan ada litigasi, gugatan perdata ke pengadilan kalau perusahaan sekuritas nggak mau ganti rugi, kalau perlu dipailitkan ke OJK," tandasnya.
Perlu diketahui, PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF) merupakan lembaga perlindungan dana investor di pasar modal yang bertugas melindungi dana investor jika terjadi kerugian nasabah akibat kecurangan atau pembobolan dana nasabah oleh perusahaan sekuritas. Lembaga ini akan mulai efektif pada Januari 2014. (detik.com)

Berapa Kerugian Investor yang Bisa Diganti SIPF?

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini masih menggodok besaran klaim yang bisa diganti jika investor pasar modal mengalami kerugian. Kerugian yang dimaksud bukanlah rugi investasi, tapi jika terjadi kecurangan seperti contohnya dikerjai manajer investasi yang bodong.
Selain itu, bisa juga misalnya nasabah dirugikan karena manajer investasi atau brokernya bangkrut, selama ia terdaftar sebagai Anggota Bursa (AB). Pihaknya menargetkan, akhir tahun ini besaran klaim tersebut sudah bisa ditentukan dalam bentuk Surat Edaran (SE) OJK.
"Persyaratannya nanti di SE. Tata cara klaimnya itu nanti diatur oleh Securities Investor Protection Fund (SIPF) sendiri. Itu belum ditetapkan masih dalam pembahasan. Kita berharap sekali akhir tahun ini," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida saat Peluncuran Dana Perlindungan Pemodal di Pasar Modal Indonesia - Indonesia Securities Investor Fund di Menara Global, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Nurhaida menjelaskan, saat ini proses pembahasan besaran klaim investor pasar modal sudah dalam tahap pembentukan draft dan tinggal menunggu penyempurnaan.
"Sudah mulai diterapkan Januari 2014, berarti semua ketentuan-ketentuan yang detil harus sudah diselesaikan. Tapi itu sudah kita draft mudah-mudahan segera selesai," ujar dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, nantinya investor yang berhak mengajukan klam atas kerugian adalah investor yang merupakan nasabah dari Anggota Bursa (AB). Pembentukan lembaga ini dilakukan untuk melindungi investor di pasar modal terhadap kecurangan-kecurangan yang terjadi terhadap dana nasabah.
"Semua anggota bursa kita wajibkan untuk ikut karena nanti bersama-sama saling meng-cover," terangnya.
Dia menyebutkan, untuk tahap awal, setiap AB ditarik dana 'join' sebesar Rp 100 juta. Dana ini digunakan untuk keperluan operasional dan pengembangan perusahaan.
"Yang awal ini kan SIPF ini kan perlu dana karena baru beroperasi ya, jadi dana awalnya itu dari setoran dana SRO, kemudian dana iuran dari masing-masing anggota," kata Nurhaida.
Nurhaida menegaskan, setiap investor pasar modal berhak mendapatkan klaim atas kerugian yang dialami yang berkaitan dengan kehilangan aset nasabah bukan karena investasi.
"Lebih karena kerugian operasional bukan karena investasi. Itu nanti yang dapat (klaim) itu misalnya kehilangan aset nasabah di perusahaan efek atau kustodian. Besarannya akan ditentukan nanti. Nanti ada SE dari OJK tentang berapa besar klaim yang bisa diajukan dan bagaimana persyaratannya, cara klaim P3IEI yg akan buat," pungkasnya. (detik.com)

Rupiah Makin Loyo Jelang Akhir Tahun, Bank Jual Dolar Rp 12.380

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) makin loyo saja menjelang akhir tahun. Dolar AS makin perkasa di kisaran Rp 12.200.
Mengutip data Reuters, Senin (23/12/2013), dolar AS dibuka di level Rp 12.240 pagi tadi. Mata uang negeri Paman Sam itu sempat naik ke posisi tertingginya hari ini di Rp 12.250.
Rencana The Federal Reserve mulai mengurangi besaran stimulus pembelian obligasinya mulai tahun depan jadi faktor pendorong menguatnya dolar. Tak hanya terhadap rupiah, dolar juga menunjukkan ototnya kepada nilai tukar lain di regional.
Atas penguatan dolar itu, beberapa bank di dalam negeri langsung menaikkan harga jual dolarnya. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjual dolar di harga Rp 12.380 per dolar AS, sedangkan harga belinya Rp 12.080 per dolar AS.
Sementara di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dolar dijual di harga Rp 12.297 per dolar AS dengan harga beli sebesar Rp 12.183 per dolar AS. (detik.com)

Meluncur 35 Poin, IHSG 'Merah' Sendirian di Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur 35 poin terkena aksi ambil untung setelah sempat menguat sebentar. Indeks satu-satunya yang melemah di antara bursa regional.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 2,835 poin (0,07%) ke level 4.198,391 didorong sentimen positif dari bursa global akhir pekan lalu. Investor tidak terlalu bersemangat beli saham terkena eurofia libur panjang akhir tahun.
Tak banyak investor yang lakukan aksi beli sehingga indeks hanya mampu naik tipis hingga ke level 4.205,185. Setelah itu indeks langsung meluncur ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (23/12/2013), IHSG terpangkas 35,866 poin (0,85%) ke level 4.159,690. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 7,182 poin (1,03%) ke level 691,038.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi ambil untung. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak melemah di zona merah.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 56.769 kali pada volume 1,554 miliar lembar saham senilai Rp 1,582 triliun. Sebanyak 61 saham naik, sisanya 159 saham turun, dan 77 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak menguat hingga siang hari ini setelah didorong sentimen positif menguatnya Wall Street akhir pekan lalu. Hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terjebak di teritori negatif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,20 poin (0,39%) ke level 2.092,99.
  • Indeks Hang Seng menguat 160,49 poin (0,70%) ke level 22.972,67.
  • Indeks Straits Times bertambah 11,15 poin (0,36%) ke level 3.105,63.
  • Indeks KOSPI tumbuh 12,71 poin (0,64%) ke level 1.996,06.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 61.050, Astra Agro (AALI) naik Rp 150 ke Rp 24.250, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 100 ke Rp 4.000, dan BTPN (BTPN) naik Rp 100 ke Rp 4.250.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 28.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 40.700, Matahari (LPPF) turun Rp 450 ke Rp 10.850, dan Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 25.650. (detik.com)

Emas di Asia Rontok ke US$1.201,60

IMQ, Jakarta —  Setelah sepekan lalu harga emas anjlok 2,5%, logam mulia ini kembali tertekan dalam perdagangan elektronik, Senin (23/12), sehingga kecil harapan bagi emas untuk menutup tahun ini dengan pencapaian gemilang.
Emas untuk kontrak Februari turun US$2,10, atau 0,2%, menjadi US$1.201,60 per troy ons, sedangkan harga perak untuk kontrak Maret melorot 12 sen, atau 0,6%, menjadi US$19,34 per ons.
Sementara itu, harga emas ditutup menguat, Jumat (20/12), berkat investor yang memanfaatkan rendahnya harga setelah sehari sebelumnya sempat anjlok hingga 3,4%.
Logam mulia ini merosot tajam pada perdagangan Kamis (19/12), yang merupakan level terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir akibat tekanan dari keputusan Federal Reserve mengurangi program stimulus moneternya.
Emas untuk kontrak Februari menanjak US$10,10, atau 0,9%, menjadi US$1.203,70 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange.

Review IHSG: Jelang Akhir 2013, Indeks Turun 3,52% Sepanjang Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak turun menjelang akhir tahun dan berada di bawah level 4.200.
Berdasarkan pantauan Bisnis, IHSG berada pada level 4.162,86 melemah 0,78% pada Senin (23/12/2013) pukul 11.00 WIB.
Jika dilihat pergerakannya dari penutupan akhir tahun lalu (year to date), indeks mencatatkan penurunan 3,52% tahun ini.
Berdasarkan indikator RSI (Relative Strength Index)-14, indeks berada pada titik 40 dari skala 25-75. Secara teknikal, indeks berada pada area jenuh jual (oversold), tetapi mendekati batas netral.
Sepanjang tahun ini, indeks sempat menyentuh 5.214,98 untuk level tertingginya pada 20 Mei 2013, dan sempat turun ke level terendah 3.967,84 pada 27 Agustus 2013.
Adapun per hari ini pada pukul 11.00 WIB, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat Rp3.850,3 triliun.
Selain itu, sepanjang tahun ini Bursa Efek Indonesia kedatangan 31 emiten baru yang melakukan mencatatkan saham perdananya.

Pabrik Baja Krakatau Posco Tahap Pertama Diresmikan

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (23/12/2013) meresmikan pabrik baja terpaduPT Krakatau Posco, usaha patungan antara PT Krakatau Steel Tbk. dan Pohang Iron & Steel Company (Posco) Korea.
Pabrik baja tahap pertama senilai US$2,66 miliar itu mulai beroperasi setelah peresmian yang juga dihadiri Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perdagangan, Duta Besar Korea untuk Indonesia, dan Menteri Perdagangan dan Industri Korea.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Irvan Kamal Hakim mengatakan bahwa pabrik Krakatau Posco merupakan upaya untuk meingkatkan kapasitas produksi dalam negeri.
"Di tahun pertamanya, pabrik tersebut diharapkan bisa mencapai utilitas hingga 70%-80%, equivalen 3 juta ton per tahun," katanya dalam rilis perusahaan yang diterima Bisnis.com, Senin (23/12/2013).
Lebih lanjut Irvan berharap pertumbuhan permintaan baja dari sektor otomotif naik dari 7% pada tahun ini menjadi 20%. 
Hal ini, lanjutnya, didorong oleh pertumbuhan industri otomotif itu sendiri yang membutuhkan bahan baku baja, sementara untuk semua sektor, Krakatau Steel saat ini menguasai 42% pangsa pasar domestik.
"Kalau pabrik baja ini selesai, bisa sampai 60%. Tidak ada pabrik baja dengan pangsa pasar di atas 30%. Kami  ini bagus," ujarnya.
Irvan menambahkan bahwa pendirian pabrik PT Krakatau Posco tidak bisa berdiri sendiri. 
"Hampir sebagian besar infrastruktur pendukung seperti energi listrik, air baku industri, dan pelabuhan dipenuhi oleh Krakatau Steel melalui anak-anak usahanya," kata Irvan. 
Proyek pembangunan pabrik baja terintegrasi yang dibangun di area Blast Furnance Complex ini memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun pada tahap pertama.
Pada  tahap kedua, ini pabrik baja akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 6 juta ton per tahun guna mengantisipasi permintaan akan baja yang terus melonjak baik di pasar domestik maupun regional.
Pabrik baja terintegrasi dengan porsi kepemilikan POSCO 70% dan PT Krakatau Steel (Persero) 30%.
Pembangunan tahap pertama pabrik PT Krakatau POSCO menelan biaya biaya sebesar US$2,66 miliar.
Pabrik ini akan meliputi pabrik Blast Furnace, 300 T/Ch Basic Oxygen Furnace, mesin Continuous Casting  untuk memproduksi slab dengan 1,5 MTPY, Plate Mill untuk memproduksi 1,5 MTPY plate, serta fasilitas dan infrastruktur pendukung lainnya.

IMF: Ekonomi AS akan Tumbuh Lebih Cepat 2014

IMQ, Jakarta —  Perekonomian AS akan tumbuh lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya. Hal itu diungkapkan Managing Director Dana Moneter Internasional Christine Lagarde.
Dalam acara yang dikemas NBC bertajuk "Meet the Press", Minggu (22/12), Lagarde menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS ini bergerak naik, dan diperkirakan akan bergerak lebih cepat lagi seiring dengan iklim bisnis yang lebih pasti pada 2014.
Selain kepastian iklim bisnis, kesepakatan yang diberikan oleh Kongres terkait anggaran dan komunikasi yang jelas dari Federal Reserve mengenai rencana untuk mengurangi stimulus moneter, juga menjadi pemacu percepatan pertumbuhan ekonomi AS, imbuh wanita asal Perancis ini.
Lagarde juga menegaskan bahwa IMF akan melakukan revisi atas outlook perekonomian AS pada Januari mendatang.

BTPN Bayar Bunga Obligasi III/2010 Ke-12 Rp24,85 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) membayar bunga obligasi III/2010 tahap ke 12 senilai Rp24,85 miliar.
Direktur BTPN Mahdi Syahbuddin menyebutkan pembayaran bunga itu terdiri dari obligasi Bank BTPN III tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap seri A senilai Rp8,75 miliar dan seri B Rp16,1 miliar.
Adapun pokok obligasi Bank BTPN III tahun 2010 seri A tercatat sebanyak Rp400 miliar dan seri B senilai Rp700 miliar.
"Tingkat bunga surat utang untuk seri A 8,75% dan seri B 9,2%. Tanggal pembayaran bunga tahap ke-12 dilakukan hari ini," paparnya dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan, Senin (23/12/2013).
Lebih lanjut dia menyebutkan obligasi Bank BTPN III/2010 itu akan jatuh tempo pada 22 Desember 2013, dan seri B akan jatuh tempo pada 22 Desember 2015.
Kedua seri obligasi itu masing-masing mendapatkan peringkat AA- dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings pada 27 Juni 2013.

Indeks BEI Dibuka Rebound, Ini Prediksi Sepekan Hingga Akhir Tahun

Bisnis.com, JAKARTA – Mengawali pekan ini, Senin (23/12/2013) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,15% ke level 4.201,71, setelah melemah pada akhir pekan lalu.
Dari 485 saham yang diperdagangkan, sebanyak 12 saham menguat, 14 saham melemah, dan 459 saham stagnan.
Menurut tim riset KDB Daewoo Securities Indonesia, secara teknikal, IHSG tepat berada di support PSAR dan stochastic memberikan sinyal golden cross. Selanjutnya, MACD histogram walaupun berada di area negative, tetapi mulai melandai.
Volume perdagangan pada pekan lalu juga meningkat cukup signifikan, sehingga memberikan efek positif ke IHSG.
"Untuk minggu ini hingga penutupan akhir tahun serta awal Januari kami melihat IHSG akan terus menguat," tuturnya.
Pada perdagangan Jumat lalu (20/12/2013) IHSG ditutup turun 36,42 poin (-0,86%) ke 4.195,56 dengan transaksi asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp32 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BBCA, PGAS, ANTM, dan ASRI.
Secara teknikal, penurunan IHSG jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai koreksi Fibonacci 50, dengan swing high di 4257 dan swing low di 4111, namun jika dilihat dengan timeframe harian, maka tampak bahwa IHSG masih berpotensi untuk koreksi kembali.
Di sisi lain, jika dilihat dengan timeframe mingguan, terlihat bahwa IHSG telah tepat berada di support indicator PSAR, stochastic goldencross disertai dengan volume yang lebih besar dari volume pekan lalu.
"Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa potensi koreksi IHSG untuk jangka harian masih ada namun untuk jangka mingguan akan naik hingga resistance level di 4.380."

Bursa Asia Positif Tanpa Indeks Nikkei

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan Senin (23/12/2013). Namun volume perdagangan sangat rendah, apalagi bursa Jepang libur untuk merayakan HUT Kaisar Jepang.
Indeks masih tertekan kondisi biaya pinjaman yang tinggi di China mencapai 8%. Bank sentral China Jumat (20/12/2013) pekan lalu menyatakan telah menyuntikkan dana segar US$49 miliar ke sistem keuangan selama tiga hari.
"Pada bulan Desember biasanya bank sentral menarik turun bunga deposito. Dampaknya dana yang ada di perbankan akan keluar. Saya percaya ini adalah masalah jangka pendek dan faktanya suku bunga jangka panjang tidak berubah," kata Evan Lucas, ahli strategi pasar di IG, seperti mengutip cnbc.com.
Bursa Asia juga mencermati Wall Street yang berakhir menguat pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones dan indeks S&P mencetak rekor tertinggi baru. Penguatan seiring data PDB Kuatal ketiga 2013 mencapai 4,1 persen.
Indeks Hang Seng naik 0,7%, indeks ASX melemah 0,05%, indeks Shanghai menguat 0,4%, indeks Kospi lebih tinggi 0,7%.
Bursa China bergerak volatile setelah akhir pekan lalu negatif. Pemicunya adalah saham properti dengan rencana pemerintah membangun enam juta unit perumahan untuk rakyat di tahun depan. Kebijakan ini untuk meredam kenaikan harga properti. Saham Gemdale dan Poly Real Estate turun hampir satu persen.
Sedangkan di bursa Hong Kong China Mobile menguat 1 persen lebih dengna kesepakatan dengan Apple untuk meluncurkan iphone di China bulan Depan.

Duh, Investasi Emas Bakalan 'Buntung' Tahun Ini

London - Pertama kalinya dalam satu dekade, harga emas diperkirakan akan tumbuh minus tahun ini. Penurunan harga emas diperkirakan masih akan berlanjut di 2014.
Harga emas dunia berada di kisaran US$ 1.205 per ounce akhir pekan lalu di London Bullion Market, jatuh hampir 27% sepanjang 2013. Berkurangnya permintaan dan tingginya inflasi membuat harga emas terus anjlok.
Terakhir kali harga emas mengalami penurunan adalah pada 2000 ketika turun 5,6% gara-gara kondisi yang serupa, permintaan rendah tapi inflasi tinggi.
Di dalam negeri, harga emas batangan Logam Mulia milik Aneka Tambang (Antam) awal tahun ini berada di Rp 585.000 per gram, bandingkan dengan posisi perdagangan pagi tadi hanya senilai Rp 526.000 per gram. Artinya investasi mereka yang pegang emas sejak awal tahun harus rugi 10%.
"Ada dua faktor utama yang membuat harga emas jatuh tahun ini. Yang pertama adalah penjualan besar-besaran oleh investor," kata Analis Macquarie Matthew Turner kepada AFP, Senin (23/12/2013).
Salah satu pemicu aksi jual ini adalah rencana The Federal Reserve mengurangi besaran stimulusnya mulai tahun depan. Harga emas dunia pun menyentuh titik terendahnya dalam tiga tahun pada bulan Juni yaitu di US$ 1.180,50 per ounce gara-gara kabar The Fed itu.
Selain itu, kata Matthew, rencana pengurangan stimulus itu membuat nilai tukar dolar melambung. Hal ini mempengaruhi daya beli emas di negara-negara berkembang. Harga emas semakin tinggi gara-gara dolar semakin kuat.
Pasokan emas yang semakin banyak juga membuat harganya makin tertekan. Produksi emas dunia terus berjalan meski pembeliannya mulai berkurang. (detik.com)

MNC (MNCN) Kembali Lakukan Buyback Saham Senilai Rp3,53 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai total Rp3,53 miliar.
Direktur Media Nusantara Citra Jarod Suwahjo mengatakan pihaknya telah membeli 1,43 juta saham dengan harga rata-rata Rp2.475 per saham.
"Transaksi buyback telah dilakukan pada 19 Desember 2013," paparnya dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan, Senin (23/12/2013).
Sebelumnya, pada 18 Desember 2013 perseroan juga telah melakukan buyback sebanyak 1,52 juta saham dengan harga rata-rata Rp2.506 per saham.
Seperti diketahui, emiten berkode saham MNCN itu menetapkan harga maksimal untuk buyback sebesar Rp3.500 per saham dengan porsi paling besar 20% dari total modal disetor.
Berdasarkan data kepemilikan saham per 31 Desember 2012, sebanyak 69,47% saham emiten berkode saham MNCN ini dimiliki oleh PT Global Mediacom tbk, Indonesia Media Partners LLC memiliki saham MNCN sebesar 4,96%, sisanya 25,57% dimiliki oleh publik.

Rupiah masih akan lemah

JAKARTA. Rupiah terjerembab. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Jumat (20/12), menguat 0,04% menjadi 12.214 dibanding sehari sebelumnya. Adapun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di level 12.245 atau melemah 0,44%.
Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, akhir pekan lalu, rupiah mendapatkan tekanan yang cukup besar dari peningkatan permintaan dollar AS menjelang akhir tahun. Selain itu, rupiah juga terpuruk terimbas kebijakan The Fed yang  akan memangkas stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) mulai Januari 2014. Ini membuat dollar AS menguat dan melemahkan rupiah.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menambahkan, bandul pemberat bagi pergerakan rupiah di akhir pekan lalu, juga datang dari kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang diperkirakan akan semakin suram di 2014. "Tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut," kata Ariston.
Sentimen yang sama masih akan menghantui pergerakan rupiah di hari ini. Ariston memperkirakan, hari ini rupiah di kisaran 12.100-12.300. Sementara itu, Nizar memprediksi, rupiah akan melemah di kisaran 12.000-12.300, hari ini. (kontan.com)

Sempat Menguat, Rupiah Terseok Lagi

IMQ, Jakarta —  Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi (23/12), bergerak naik sebesar enam poin menjadi Rp12.200 dibanding posisi sebelumnya di Rp12.206 per dolar AS.
"Sentimen dari akan dimulainya pengurangan stimulus keuangan (tapering off) the Fed pada Januari 2014 mendatang menjadi penahan bagi mata uang rupiah untuk terus bergerak menguat lebih tinggi," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin (23/12).
Ia menambahkan laju nilai tukar dolar AS pun diproyeksikan dapat kembali melanjutkan penguatan seiring aksi pelaku pasar yang masih banyak mengakumulasi menyusul kebutuhan dolar AS jelang akhir tahun yang cenderung meningkat.
"Belum banyaknya pelaku pasar yang beralih ke rupiah membuat nilai tukar domestik itu belum menguat signifikan dan dolar AS masih memiliki ruang untuk bergerak menguat," katanya.
Sementara pada pukul 09.45 WIB, nilai tukar rupiah berbalik arah ke area negatif atau melemah sebesar 14 poin menjadi Rp12.220 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS kembali menguat seiring dengan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat naik 4,1% pada kuartal III-2013, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya yang sebesar 3,6%.
"Laporan produk domestik broto (PDB) AS itu konsisten dengan perbaikan ekonomi AS, yang membenarkan keputusan the Fed pekan ini untuk menurunkan stimulus keuangan the Fed sebesar US$10 miliar," katanya.

OJK Luncurkan Lembaga Perlindungan Dana Investor

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi memberikan izin usaha penyelenggara dana perlindungan pemodal kepada PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PT P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF) akan mulai efektif pada Januari 2014.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, keberadaan lembaga ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
"Tujuan agar pemodal merasa percaya pada pasar modal kita. Sekarang kita luncurkan Dana Perlindungan Pemodal (DPP), ini bisa meningkatkan konfiden," kata Nurhaida saat Peluncuran Dana Perlindungan Pemodal di Pasar Modal Indonesia - Indonesia Securities Investor Fund di Menara Global, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Nurhaida menjelaskan, PT P3IEI diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta dapat bersinergi dengan para stakeholders di pasar modal Indonesia untuk menciptakan industri pasar modal yang teratur, wajarn efisien dan mempunyai tingkat kredibilitas dunia.
"Ini kebutuhan untuk menjawab kebutuhan industri. Best pracise di capital market. Yang dituju IPF adalah perlindungan masyarakat pemodal atau investor yang butuh perlindungan," ujar dia.
Nurhaida menambahkan, keberadaan lembaga ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu lembaga pendukung utama dalam infrastruktur pasar modal Indonesia sehingga dapat memberikan jaminan keamanan atas aset yang dimiliki oleh investor atau pemodal yang. secara langsung dapat meningkatkan jumlah investor.
"Aset nasabah yang hilang di efek atau kustodian, kalau nggak ada upaya apa-apa dari regulator dan SRO, tentunya kepercayaan akan hilang sehingga kami bentuk dana infrastruktur lain sehingga ada hal yang diberikan atas kehilangan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama SIPF Yoyok Isharsaya menjelaskan, setiap Anggota Bursa (AB) diwajibkan untuk masuk menjadi bagian dari lembaga ini. Saat ini, sedikitnya ada 114 AB yang aktif. Untuk menjadi anggota lembaga ini, setiap AB diwajibkan membayar dana 'join' sebesar Rp 100 juta.
Untuk berikutnya, setiap AB diwajibkan membayar iuran 0,001% dari rata-rata bulanan total nilai aset nasabah tahun sebelumnya. Iuran ini dibayarkan setiap setahun sekali.
Yoyok menyebutkan, pemberlakuan pembayaran iuran anggota ini juga berlaku di negara-negara lain yang juga sudah membentuk lembaga perlindungan dana investor di pasar modal lebih dulu.
Dia mencontohkan, seperti Malaysia pembayaran biaya keanggotaan ditarik RM 30.000 atau sekitar Rp 82 juta untuk kontribusi awal dan iuran tahunan yang ditarik sebesar Rp 27 juta.
Lebih jauh Yoyok menjelaskan, dana iuran ini nantinya akan dikelola lembaga perlindungan dana investor untuk kemudian ditempatkan di deposito maupun Surat Berharga Negara (SBN). (detik.com)

Tapering Off US$10 Miliar, Apa Langkah Pemerintah Menghadapinya?

bisnis.com, JAKARTA--Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang memastikan pengurangan (tapering-off) quantitative-easing III hanya US$10 miliar pada Januari 2014, membuat Indonesia optimistis menghadapi gejolak perekonomian tahun depan.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan seperti halnya negara emerging-countries lainnya, bagi Indonesia kepastian pengurangan stimulus moneter telah memberikan kepastian bagi perekonomian nasional ke depan.
Untuk menghadapi keputusan The Fed tersebut, menurutnya, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  terus melakukan koordinasi kebijakan dalam Forum Koordinasi Stabilitas sistem Keuangan (FKSSK) guna memitigasi setiap gejolak yang timbul akibat tapering-off di AS.
Simulasi terkait dengan gejolak yang 'mungkin' timbul baik dari sisi pasar uang, pasar modal, pasar obligasi, serta ke indikator-indikator lainnya seperti inflasi, NPL, dan kinerja sektor riil,  lanjutnya,  telah disimulasikan.
"Bank Indonesia juga telah melakukan serangkaian upaya pengamanan termasuk melakukan kerjasama Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Bank of Japan dan Bank Sentral China," ungkap Firmanzah seperti dimuat pada lama Sekretariat Kabinet Senin  (23/12/2013) pagi.
Ia menyebutkan pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan reformasi struktural.  Paket kebijakan yang telah diluncurkan baik 4 paket kebijakan maupun 17 paket kebijakan untuk mengefisienkan doing-business, lanjut Firmanzah, juga telah menjadi komitmen nasional.
"Untuk saat ini kita semua relatif mampu mengurangi tekanan inflasi yang cukup tinggi dan terjadi pascakenaikan BBM bersubsidi. Bahkan kita optimistis sampai akhir 2013, inflasi di Indonesia dapat kita tekan dibawah 8,5 persen," paparnya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu meyakini dampak dari tapering-off yang akan dilakukan pada Januari tahun depan akan dapat dimitigasi sepanjang stabilitas, keamanan dan ketertiban ditengah tahun politik bisa terus dijaga dan dimantapkan.
"Terjaganya stabilitas dan keamanan pada 2014 merupakan syarat keharusan bagi terjaganya pasar domestic," tegasnya.
Firmanzah menyebutkan selama ini pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi di dalam negeri, sehingga di sektor riil, transmisi dampak setiap gejolak di pasar keuangan global akan dapat dikurang ketika pasar domestik terjaga.
Dengan bercermin pada kemampuan Indonesia yang mampu menjaga stabilitas di tahun politik seperti pada Pemilu 1999, 2004 dan 2009, dia optimistis bahwa pada tahun depan kita dapat menjaga stabilitas politik.
"Hal ini penting tidak hanya untuk pertumbuhan dan pemerataan pembangunan tetapi juga memitigasi resiko munculnya gejolak di pasar keuangan global akibat realisasi tapering-off di Amerika Serikat," pungkas Firmanzah.

Pan Brother Incar Penjualan Naik 20% di 2014

INILAH.COM, Jakarta - Membaiknya perekonomian Amerika Serikat dan Eropa, berdampak positif kepada penjualan PT Pan Brother Tbk (PBRX).
Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto mengatakan, membaiknya perekonomian beberapa negara membuat peningkatan penjualan produk perseroan. Di perkirakan pada 2014 mengalami kenaikan penjualan 20% sampai 25%.
"Dari jumlah penjualan tersebut, AS masih 33 persen, Eropa sebesar 28 persen sampai 37 persen dan sisanya Asia Tenggara," kata Anne seusai paparan publik di Jakarta, akhir pekan ini.
Menurut Anne, penjualan perseroan sebagian besar di ekspor ke negara-negara maju dan sisanya ke negara berkembang atau domestik. Sehingga, membaiknya AS dan Eropa sangat berpengruh ke penjualan.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk penjualan domestik perseroan akan menambah tiga merek yang akan didatangkan dari luar negeri. "Tahun ini kami akan datangkan sekitar tiga merek sehingga akan memeperluas penjaualan kami yang juga dihuni penjualan dalam negeri, namun kontribusinya masih kecil sekitar dibawah 10 persen," tutur dia.

Nuansa Libur, Laju Rupiah Terbatas

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir 2013, laju rupiah diprediksi terbatas seiring nuansa libur Natal dan tahun baru. Hanya saja, mata uang garuda ini masih berisiko melemah ke 12.300 per dolar AS.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, awal pekan ini, perdagangan di pasar valas sudah mulai sepi karena momentum memasuki liburan Natal dan Tahun Baru 2014. "Hanya saja, tekanan negatif bagi rupiah belum reda di pasar sehingga masih berpotensi melemah ke arah 12.300 per dolar AS. Di sisi lain, kalaupun menguat, akan terbatas di level 12.100 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Dari AS sendiri, lanjut Ariston, tidak terlalu banyak data penting yang akan dirilis awal pekan ini. Hanya saja, akhir pekan lalu, AS sudah merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) yang angkanya sudah diprediksi di level 3,6% dari revisi sebelumnya di level yang sama untuk kuartal III-2013 yang merupakan revisi terakhir.
Pasar, kata dia, sudah mengantisipasi jika PDB AS dirilis di atas 3,6% karena ekonomi AS membaik. Kenyataannya, pertumbuhan PDS AS di level 4,1% pada kuartal III-2013. Awal pekan ini, nanti malam akan dirilis data Sentimen Konsumen AS.
Angkanya sudah diprediksi 83,5 dari sebelumnya 82,5. Semua itu, akan jadi dorongan positif untuk dolar AS dan jadi tekanan negatif bagi rupiah. "Padahal, jika dirilis di bawah level tersebut bisa menjadi tekanan negatif bagi dolar AS dan rupiah bisa menguat meskipun tidak akan terlalu signifikan," ujarnya.
Sebab, jelang akhir tahun, lanjut dia, likuiditas mengecil dan kisaran pergerakan pun menjadi tipis. Sementara itu, dari China tidak ada data penting yang akan dirilis. Begitu juga dengan Eropa.
"Jelang libur biasanya, kemungkinan pergerakan rupiah sudah tidak banyak lagi. Tapi, masih ada potensi melemah ke 12.300 per dolar AS. Artinya, ada peluang pelemahan 100 poin pada rupiah hingga akhir 2013," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (20/12/2013) ditutup melemah 5 poin (0,04%) ke level psikologis 12.200/12.225.

Tapering Fed-Rupiah, IHSG Bertahan Positif

INILAH.COM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, IHSG menguat 0,50%. Pengurangan stimulus The Fed dan pelemahan nilai tukar rupiah warnai sentimen. Seperti apa?
IHSG selama sepekan mengalami peningkatan 20,73 poin (0,50%) atau lebih baik dari pekan sebelumnya yang turun -5,96 poin (-0,14%). Pelemahan ini juga diikuti indeks utama lainnya yang mayoritas juga naik seperti JII yang menguat 1,35% diikuti indeks IDX30 yang naik 1,10% dan LQ45 yang juga naik 0,97%.
Akan tetapi, laju indeks sektoral mayoritas bergerak variatif di mana indeks aneka industri dan indeks industri dasar memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 3,74% dan 0,83%. Begitu pun dengan indeks properti dan indeks perkebunan yang masing-masing turun -1,70% dan 3,36%. Sementara pelemahan dipimpin indeks properti dan indeks keuangan yang melemah masing-masing -1,60% dan -0,29%.
Reza Priyambada, kepala riset Trust Securities mengatakan, IHSG berada di zona hijau sepanjang pekan kemarin. "Meski di akhir pekan, laju IHSG tersengat aksi ambil untung setelah terimbas pelemahan laju bursa saham AS namun, secara mingguan laju IHSG masih positif," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Sabtu (21/12/2013).
IHSG sepanjang pekan, kata dia, dihadapkan pada dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi, indeks mendapat sentimen positif dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa yang terus berjalan hingga rilis pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk memulai tappering off pada Januari 2014.
Di sisi lain, IHSG juga harus menghadapi sentimen dari dalam negeri berupa laju rupiah yang masih terpenjara di zona merah.
Sepanjang pekan, investor asing mulai melakukan aksi beli senilai Rp268,06 miliar lebih baik dari pekan sebelumnya yang nett sell senilai Rp413 miliar. "Di awal pekan, tidak banyak yang dapat kami sampaikan selain dari tren IHSG yang masih memperpanjang keberadaannya di lembah merah seiring belum adanya sentimen positif," tuturnya.
Adanya imbas negatif dari rilis data-data Jepang dan China yang di bawah estimasi pelaku pasar, membuat laju bursa saham Asia terkoreksi dan memberikan imbas negatif pada laju IHSG. "Belum lagi nilai tukar rupiah yang terus mendekati area oversold turut memberikan tambahan sentimen negatif," papar dia.
Selanjutnya, kata dia, imbas menghijaunya laju bursa saham AS seiring dengan rilis kenaikan nonfarm productivity, NY empire state manufacturing, dan industrial production AS, memberikan sentimen positif bagi sebagian besar laju bursa saham Asia, termasuk IHSG. "Rupiah pun sempat bergerak menguat dan memberikan tambahan sentimen positif meskipun secara intraday perdagangan laju IHSG bergerak sideways," tuturnya.
Jelang rapat FOMC, laju HSG masih dapat mempertahankan kenaikannya meski dalam perdagangan intraday sempat sedikit melemah di bawah level 4.200 seiring mulai adanya aksi ambil untung. "Akan tetapi, dengan berbalik arahnya laju bursa saham Eropa saat itu dan mulai rebound-nya kembali hampir mayoritas bursa saham Asia memberi tambahan angin segar bagi IHSG," timpal dia.
Pasca dirilisnya hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tappering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya membuat laju bursa saham Asia bergerak positif dan tentu saja memberikan imbas positif pada laju IHSG yang masih dapat melanjutkan tren positifnya.
Akan tetapi bila dilihat dalam intraday perdagangan masih ada kecenderungan pelemahan yang terjadi seiring masih adanya aksi jual. "Saham-saham pertambangan dan properti yang lebih banyak bergerak stagnan dan cenderung melemah menahan laju penguatan IHSG," tuturnya.
Aksi jual masih berlanjut hingga akhir pekan seiring aksi ambil untung setelah dirilisnya hasil rapat The Fed tersebut.

Dimulai Tahun Depan, Beli BBM Subsidi Dilarang Pakai Uang Tunai

Jakarta -Rencana penerapan sistem pembelian BBM subsidi dengan sistem wajib non tunai dengan e-money/kartu ATM akan diterapkan tahun depan. Untuk awal, Bali dan Batam jadi tempat pelaksanaan awal kebijakan ini.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Someng mengatakan, sosialisasi kebijakan ini akan segera dilakukan.
"Non tunai berlakunya tahun depan, saat ini masih dalam tahap sosialisasi," kata Andy kepada detikFinance, Senin (23/12/2013).
Andy mengungkapkan, dasar hukum atau aturan yang melandasi kewajiban pembelian BBM subsidi wajib dengan non tunai adalah Permen ESDM nomor 1 Tahun 2013.
"Permen ESDM nomor 1 tahun 2013 itu kan saat ini hanya mengatur larangan pembelian BBM subsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN, BUMD, truk tambang batubara, perkebunan, kapal komersial. Nah aturan Permen tersebut sudah direvisi, revisi memasukkan kewajiban beli BBM subsidi wajib non tunai," jelasnya.
Andy menambahkan, revisi Permen ESDM nomor 1 tahun 2013 tersebut tinggal menunggu persetujuan Menteri ESDM Jero Wacik. "Revisi Permen-nya sudah di meja Pak Jero, tinggal ditandatangani saja, tahun depan berlaku," katanya.
"Rencananya daerah yang pertama diberlakukan adalah Bali dan Batam, karena relatif mudah, karena tidak perbatasan dengan daerah lainnya relatif jauh selain itu infrastruktur perbankannya di sana cukup bagus," tutupnya. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Mixed Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG melemah dan ditutup minus 36 poin pada 4196 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali sektor perkebunan, industri dasar di tengah-tengah penurunan index bursa regional, kekhawatiran kenaikan suku bunga di pasar uang Cina menghambat pertumbuhan ekonomi dan penurunan IDR/USD.
Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp 3 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed melemah pada kisaran 4172-4203 dengan pertimbangan: minim sinyal dan penurunan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah carnival mencatat kinerja lebih baik dari perkiraan di tengah-tengah kepastian kebijakan moneter di AS (tappering off stimulus).
Kemarin bursa Wall Street ditutup menguat setelah ekonomi tumbuh lebih tinggi dari konsensus. Pagi ini bursa Asia dibuka mixed menguat setelah ekonomi AS tumbuh lebih tinggi dari konsensus dan IMF menaikkan prospek ekonomi AS. (detik.com)

First Asia: IHSG Bergerak Terbatas

Jakarta -Akhir pekan kemarin IHSG gagal bertahan di atas 4200 menyusul berlanjutnya pelemahan rupiah dan kekhawatiran pengetatan likuiditas di China. IHSG ditutup di 4195,556 turun 36,424 poin (0,86%). Dilihat sepekan IHSG menguat tipis 0,5% dan rupiah melemah hingga 1,4% dari Rp.12081 (13/12) menjadi Rp.12245 (20.12). Penguatan tipis IHSG pekan kemarin terutama terimbas dari pasar global merespon positif keputusan The Fed mengurangi stimulus (tapering) USD10 miliar menjadi USD75 per bulan dan tetap menahan tingkat bunga acuannya di level saat ini 0,25%.
Namun rupiah yang terus melemah atas dolar AS kembali menekan pergerakan harga saham yang sensitif interest-rate. Di sisi lain, kekhawatiran pengetatan likuiditas di China berdampak negatif bagi pergerakan harga saham pertambangan. Sementara Wall Street akhir pekan lalu melanjutkan penguatannya menyusul revisi angka pertumbuhan ekonomi AS 3Q13 menjadi 4,1% dari sebelumnya 3,6%. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,3% dan 0,5% ditutup di 16221,14 dan 1818,32. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,9% dan 2,4%. Sebaliknya tren penguatan dolar AS telah menekan harga emas hingga anjlok 2,6% di USD1202,8/t.oz selama sepekan terakhir.
Memasuki perdagangan pekan ini yang ditandai dengan libur Natal, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas berpeluang rebound terbatas apabila rupiah berhasil menguat atas dolar AS. Nilai transaksi relatif tipis mengingat pekan ini sudah memasuki libur Natal dan akhir tahun. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas dengan resisten di 4250 dan support di 4150. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Sabtu dini hari, Dow Jones Industrial Average tercatat menguat +0,26% ke level 16.221,14, sementara S&P 500 naik sebesar +0,48% ke posisi 1.818,32.
Sedangkan indeks saham Asia pagi ini juga dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka menguat sebesar +0,07% ke 15.870,42. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,45% ke 1.992,23.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0,06% ke level US$99,32 per barel. Sedangkan harga emas Comex naik +0,77% ke posisi 1.203,70 per troy ounce pada perdagangan
semalam.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, memasuki libur Natal dan Tahun Baru, transaksi perdagangan diproyeksikan menurun dan cenderung terbatas.
Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed untuk kembali menguji support yang sebelumnya menjadi resistance falling wedges pattern di 4.180. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.174 dan resistance 4.225. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Jumat (20/12) Indeks Dow Jones ditutup naik 42,06 poin (+0,26%) ke 16.221,14 setelah rilis data ekonomi AS kuartal ketiga yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan yang meningkatkan optimisme terhadap prospek ekonomi.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$99 per barel di New York setelah rilisnya laporan yang menunjukkan GDP AS pada kuartal ketiga yang tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan.
IHSG Jumat lalu (20/12) ditutup turun 36,42 poin (-0,86%) ke 4.195,56 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp32 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BBCA, PGAS, ANTM, dan ASRI.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.214 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan IHSG jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai koreksi Fibonacci 50, dengan swing high di 4257 dan swing low di 4111, namun jika dilihat dengan timeframe harian, maka tampak bahwa IHSG masih berpotensi untuk koreksi kembali, tetapi jika dilihat dengan timeframe mingguan terlihat bahwa IHSG telah tepat berada di support indicator PSAR, stochastic goldencross disertai dengan volume yang lebih besar dari volume minggu lalu, sehingga kami menyimpulkan bahwa potensi koreksi IHSG untuk jangka harian masih ada namun untuk jangka mingguan akan naik hingga resistance level di 4380.
Pada perdagangan hari ini (23/12) kami melihat peluang perdagangan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. CPIN, ITMG dan AKRA. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat

Jakarta -Pada perdagangan akhir pekan (19/12) IHSG terkena aksi profit taking pasca kenaikannya selama 3 hari berturut-turut. IHSG ditutup turun sebesar 0.86% ke level 4,195.55. Selain itu juga sentimen dari China, dimana pemerintahan China yang melakukan pengetatan likuditas ikut mewarnai pergerakan IHSG. Pelemahan IHSG dipimpin oleh sektor Pertambangan yang melemah sebesar 1.59%. Investor asing masih mencatatkan net buysebesar Rp2 miliar.
Pada akhir pekan bursa Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi kembali atau menguat 0.26% di level 16,221.14, indeks S&P menguat 0.48% pada level 1,818.32, indeks Nasdaq juga menguat sebesar 1.15% berada pada level 4,104.74. Penguatan didorong oleh data GDP Growth Rate QOQ - Third Est berada di angka 4.1% atau di atas estimasi sebesar 3.6%. Hal tersebut membuat investor semakin optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderung menguat seiring bursa Asia yang dibuka rata-rata mengalami penguatan. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupaihanging man dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatardengan histogram positif, indikator stochasticbergerak mendatar. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4143 - 4259 resistance. (detik.com)

Kiwoom Securities: Peluang Negatif Mulai Berkurang

Jakarta -Relatif menguatnya Dow Jones dan bursa dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG terkoreksi dengan penutupan di dekat level psikologis 4,200 minggu lalu. Namun demikian, masih rendahnya minat jual asing kemungkinan dapat menghambat peluang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
 
AISA – KKR tingkatkan kepemilikan
Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P. (KKR) meningkatkan kepemilikan atas PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) hingga mencapai 11%, lebih tinggi dari komitmen investasi awal sebesar 9.5% saham. Pada 22 Juli lalu KKR membeli 9.5% saham AISA pada harga Rp 1,440 per lembar. KKR membeli 43.89 juta lembar saham AISA (1.5% saham) melalui pasar.
 
CKRA – Perubahan bisnis inti
PT Cakra Mineral (CKRA) akan merubah bisnis inti perusahaan menjadi penjualan zircon dari penjualan bijih besi seiring tuntasnya akuisisi 100% saham Dunestone Development S.A. senilai Rp 579 Miliar. Langkah tersebut diambil akibat penerapan larangan ekspor bahan mentah tambang, Zircon merupakan bahan baku keramik serta produk komponen elektronik. CKRA dapat mengekspor zircon karena telah memperoleh kontrak dengan pemilik tambang yang telah memiliki fasilitas pengolahan zircon.
 
DSSA – Alokasi belanja modal
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengalokasikan dana belanja modal senilai US 270 Juta tahun depan, dimana US$ 200 Juta diantaranya dialokasikan untuk membangun PLTU mulut tambang Sumsel-5 dengan kapasitas 2x150 MW. Sumber dana belanja modal akan berasal dari sisa fasilitas pinjaman anak perusahaan, PT DSSP Power Sumsel, senilai US$ 318 Juta dari China Development Bank Corporation yang didapat pada Desember 2012 lalu. PLTU Sumsel-5 ditargetkan selesai pada 4Q 2015. Sisa belanja modal tahun depan senilai US$ 70 Juta akan dialokasikan untuk bisnis pertambangan serta perdagangan batu bara, serta unit usaha lainnya.
 
INVS – Divestasi Petrol One
PT Inovisi Infracom (INVS) berhasil meraih dana senilai US$ 50 Juta dari divestasi sebesar 100% saham Petrol One Resources Bhd. Hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk menambah kebutuhan dana untuk akuisisi perusahaan pertambangan tahun depan yang diperkirakan mencapai US$ 200 Juta. Saat ini INVS sedang menyelesaikan negosiasi akuisisi sebanyak 75% saham PT Cakra Daya Energi. Akuisisi perusahaan tambang tersebut diperkirakan membutuhkan dana US$ 27 Juta. Tahun depan INVS juga menganggarkan belanja modal mencapai US$ 445 Juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan enam sektor bisnis perseroan.
 
KRAS – Krakatau Posco uji coba produksi
PT Krakatau Steel (KRAS) akan meresmikan pabrik PT Krakatau Posco yang merupakan usaha patungan (joint venture) dengan perusahaan asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco) dan Krakatau Posco akan langsung memulai uji coba produksi. Krakatau Posco akan memproduksi tiga juta ton baja slab untuk tahap pertama. Pembangunan dan pengembangan Krakatau Posco menghabiskan dana hingga US$ 2.66 Miliar. Di Krakatau Posco, KRAS memiliki saham sebanyak 30%. Setelah beroperasinya Krakatau Posco dampak utilisasi produksi baja domestik akan meningkat tahun depan. saat ini, utilisasi domestik di kisaran 60% dengan produksi baja domestik rata-rata mencapai 5-6 juta ton, peningkatan utilistas baja dapat meningkat 5%-10% di tahap awal beroperasinya pabrik Krakatau Posco. (detik.com)

Trust Securities: Aksi Ambil Untung Bisa Berlanjut

Jakarta -Sehari setelah pelaku pasar merasakan eforia dari hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tappering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya, laju IHSG terimbas laju pelemahan bursa saham Asia yang juga terimbas penurunan laju bursa saham AS dengan mulai adanya aksi ambl untung jelang libur Natal. Dengan imbas tersebut membuat pelaku pasar pasang aksi jual sehingga menghadang potensi kenaikan lanjutan IHSG. Seolah berada di dua sisi sentimen dimana hasil keputusan The Fed tersebut memberikan sentimen positif namun, di sisi lain makin melemahnya nilai tukar Rupiah memberikan sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4230,61 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4180,81 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4195,56. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (23/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4168-4185 dan resistance 4215-4235. Berpola menyerupai evening star di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal melanjutkan upreversal. IHSG kembali masuk dalam target support (4186-4215) yang memperlihatkan dorongan jual masih mendominasi. Aksi ambil untung diperkirakan masih akan berlanjut jika tidak ada sentimen positif yang dapat menahannya. Diharapkan positifnya laju bursa saham AS dan Eropa berimbas pada IHSG. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Rp 2.000/Gram di Awal Pekan Ini

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun di awal pekan ini hingga Rp 2.000/gram.
Seperti dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, harga emas batangan pecahan 1 gram turun dari Rp 528.000/gram di akhir pekan kemarin Jumat (20/12/2013) menjadi Rp 526.000/gram di Senin (23/12/2013)
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Antam ikutan turun di Rp 466.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 243.300.000
  • 100 gram Rp 48.750.000
  • 50 gram Rp 24.400.000
  • 10 gram Rp 4.920.000
  • 1 gram Rp 526.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

IHSG Naik Tipis di Awal Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 6 poin didorong sentimen positif dari bursa global akhir pekan lalu. Investor tidak terlalu bersemangat beli saham terkena eurofia libur panjang akhir tahun.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.240 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.220 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,152 poin (0,15%) ke level 4.201,708. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 1,584 poin (0,23%) ke level 699,804.
Membuka perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2013), IHSG menguat tipis 2,835 poin (0,07%) ke level 4.198,391. Indeks LQ45 tumbuh 1,756 poin (0,25%) ke level 699,976.
Beberapa investor masih ada yang lakukan aksi beli, membuat indeks bertahan di zona hijau. Indeks masih berjalan dalam rentang yang tipis.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 5,367 poin (0,13%) ke level 4.200,923. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,127 poin (0,30%) ke level 700,347.
Akhir pekan lalu IHSG terpangkas 36 poin setelah seharian melemah terkena aksi ambil untung. Banyak investor yang enggan berdagang terhembus aroma libur panjang.
Bursa Wall Street AS berakhir positif pada akhir pekan. Setelah pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS yang tajam selama 2 tahun terakhir.
Meski dapat sentimen positif dari pasar global, bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini. Bursa saham China terkena aksi ambil untung sehingga melemah di zona merah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 0.55 poin (0,03%) ke level 2.084,25. 
  • Indeks Hang Seng menguat 83,11 poin (0,36%) ke level 22.895,29. 
  • Indeks Straits Times naik 5,59 poin (0,18%) ke level 3.100,07. 
  • Indeks KOSPI bertambah 12,57 poin (0,63%) ke level 1.995,92. 
sumber: detik.com

IHSG Punya Potensi Menguat Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu terpangkas 36 poin setelah seharian melemah terkena aksi ambil untung. Banyak investor yang enggan berdagang terhembus aroma libur panjang.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (19/12/2013), IHSG ditutup terpangkas 36,424 poin (0,86%) ke level 4.195,556. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 7,223 poin (1,02%) ke level 698,220.
Bursa Wall Street AS berakhir positif pada akhir pekan. Setelah pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS yang tajam selama 2 tahun terakhir.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (20/12/2013), Indeks Dow Jones naik 42,06 poin (0,26%) ke level 16,221.14. Indeks Standard & Poor's 500 ditutup menguat 8,71 poin (0,48%) ke level 1.818,31. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 46,61 poin (1,15%) ke level 4.104,74.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa menguat dibantu sentimen positif dari pasar global dan regional. Tetap waspada aksi ambil untung jelang libur panjang.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Straits Times naik 8,60 poin (0,28%) ke level 3.103,08. 
  • Indeks KOSPI menguat 8,87 poin (0,45%) ke level 1.992,22. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Sehari setelah pelaku pasar merasakan eforia dari hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tappering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya, laju IHSG terimbas laju pelemahan bursa saham Asia yang juga terimbas penurunan laju bursa saham AS dengan mulai adanya aksi ambl untung jelang libur Natal. Dengan imbas tersebut membuat pelaku pasar pasang aksi jual sehingga menghadang potensi kenaikan lanjutan IHSG. Seolah berada di dua sisi sentimen dimana hasil keputusan The Fed tersebut memberikan sentimen positif namun, di sisi lain makin melemahnya nilai tukar Rupiah memberikan sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4230,61 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4180,81 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4195,56. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (23/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4168-4185 dan resistance 4215-4235. Berpola menyerupai evening star di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal melanjutkan upreversal. IHSG kembali masuk dalam target support (4186-4215) yang memperlihatkan dorongan jual masih mendominasi. Aksi ambil untung diperkirakan masih akan berlanjut jika tidak ada sentimen positif yang dapat menahannya. Diharapkan positifnya laju bursa saham AS dan Eropa berimbas pada IHSG.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun -36.42 poin (-0.86%) ke 4,195.56 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.6 juta lot atau setara dengan Rp4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.55%), sektor basic-industries (+0.08%), sektor construction and property (-1.24%), sektor consumer goods (-0.59%), sektor finance (-1.49%), sektor infrastructure (-0.70%), sektor mining (-1.59%), sektor misc-industries (-1.34%), dan sektor trade (-0.29%)."
Tercatat sebanyak 81 saham mengalami penguatan, 175 saham mengalami penurunan, 84 saham tidak mengalami perubahan dan 202 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. CPIN (+3.03%), EXCL (+3.03%), BMRI (+0.63%), LPPF (+2.73%), dan BTPN (+3.75%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBCA (-3.14%), BBRI (-3.52%), ASII (-1.54%), TLKM (-1.18%), dan KLBF (-4.00%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp32 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BBCA, PGAS, ANTM, dan ASRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,214 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai koreksi Fibonacci 50, dengan swing high di 4257 dan swing low di 4111, namun jika dilihat dengan timeframe harian, maka tampak bahwa IHSG masih berpotensi untuk koreksi kembali, tetapi jika dilihat dengan timeframe mingguan terlihat bahwa IHSG telah tepat berada di support indicator PSAR, stochastic goldencross disertai dengan volume yang lebih besar dari volume minggu lalu, sehingga kami menyimpulkan bahwa potensi koreksi IHSG untuk jangka harian masih ada namun untuk jangka mingguan akan naik hingga resistance level di 4380.
Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan kecenderungan menguat, dan rekomendasi Trading Buy, adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: CPIN, ITMG, AKRA. (detik.com)