Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 5 poin terkena aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, banyak investor yang sudah meliburkan diri menjelang libur Natal.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 12.220 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 2,835 poin (0,07%) ke level 4.198,391 didorong sentimen positif dari bursa global akhir pekan lalu. Investor tidak terlalu bersemangat beli saham terkena eurofia libur panjang akhir tahun.
Tak banyak investor yang lakukan aksi beli sehingga indeks hanya mampu naik tipis hingga ke level 4.205,185. Setelah itu indeks langsung meluncur ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 35,866 poin (0,85%) ke level 4.159,690 terkena aksi ambil untung setelah sempat menguat sebentar. Indeks satu-satunya yang melemah di antara bursa regional.
Setelah menyentuh titik terendahnya hari ini di 4.154,117 indeks mulai mencoba kembali ke zona hijau dengan aksi beli selektif investor. Namun sayang, aksi beli hanya berhasil mengurangi koreksi, IHSG tetap terjebak di teritori negatif.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2013), IHSG menipis 5,948 poin (0,14%) ke level 4.189,608. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,155 poin (0,17%) ke level 697,065.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi ambil untung. Mayoritas indeks sektoral di lantai bursa pun melemah, hanya empat yang bisa menguat, yaitu aneka industri, finansial, perdagangan, dan manufaktur.
Aksi ambil untung banyak dilakukan investor domestik. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 52,55 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 104.548 kali pada volume 4,889 miliar lembar saham senilai Rp 3,597 triliun. Sebanyak 77 saham naik, sisanya 176 saham turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia berhasil mempertahankan momentum sejak pagi tadi sehingga berhasil kompak menguat hingga penutupan perdagangan. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih ketinggalan di zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 4,91 poin (0,24%) ke level 2.089,71.
- Indeks Hang Seng menguat 4,91 poin (0,24%) ke level 2.089,71.
- Indeks Straits Times bertambah 18,88 poin (0,61%) ke level 3.113,36.
- Indeks KOSPI tumbuh 13,54 poin (0,68%) ke level 1.996,89.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 61.050, Bank BCA (BBCA) naik Rp 250 ke Rp 9.500, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.700, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 175 ke Rp 2.275.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 28.600, Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 25.550, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 41.550, dan Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 25.600. (detik.com)