korea by dewanti

Monday, December 23, 2013

Kiwoom Securities: Peluang Negatif Mulai Berkurang

Jakarta -Relatif menguatnya Dow Jones dan bursa dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG terkoreksi dengan penutupan di dekat level psikologis 4,200 minggu lalu. Namun demikian, masih rendahnya minat jual asing kemungkinan dapat menghambat peluang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
 
AISA – KKR tingkatkan kepemilikan
Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P. (KKR) meningkatkan kepemilikan atas PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) hingga mencapai 11%, lebih tinggi dari komitmen investasi awal sebesar 9.5% saham. Pada 22 Juli lalu KKR membeli 9.5% saham AISA pada harga Rp 1,440 per lembar. KKR membeli 43.89 juta lembar saham AISA (1.5% saham) melalui pasar.
 
CKRA – Perubahan bisnis inti
PT Cakra Mineral (CKRA) akan merubah bisnis inti perusahaan menjadi penjualan zircon dari penjualan bijih besi seiring tuntasnya akuisisi 100% saham Dunestone Development S.A. senilai Rp 579 Miliar. Langkah tersebut diambil akibat penerapan larangan ekspor bahan mentah tambang, Zircon merupakan bahan baku keramik serta produk komponen elektronik. CKRA dapat mengekspor zircon karena telah memperoleh kontrak dengan pemilik tambang yang telah memiliki fasilitas pengolahan zircon.
 
DSSA – Alokasi belanja modal
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengalokasikan dana belanja modal senilai US 270 Juta tahun depan, dimana US$ 200 Juta diantaranya dialokasikan untuk membangun PLTU mulut tambang Sumsel-5 dengan kapasitas 2x150 MW. Sumber dana belanja modal akan berasal dari sisa fasilitas pinjaman anak perusahaan, PT DSSP Power Sumsel, senilai US$ 318 Juta dari China Development Bank Corporation yang didapat pada Desember 2012 lalu. PLTU Sumsel-5 ditargetkan selesai pada 4Q 2015. Sisa belanja modal tahun depan senilai US$ 70 Juta akan dialokasikan untuk bisnis pertambangan serta perdagangan batu bara, serta unit usaha lainnya.
 
INVS – Divestasi Petrol One
PT Inovisi Infracom (INVS) berhasil meraih dana senilai US$ 50 Juta dari divestasi sebesar 100% saham Petrol One Resources Bhd. Hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk menambah kebutuhan dana untuk akuisisi perusahaan pertambangan tahun depan yang diperkirakan mencapai US$ 200 Juta. Saat ini INVS sedang menyelesaikan negosiasi akuisisi sebanyak 75% saham PT Cakra Daya Energi. Akuisisi perusahaan tambang tersebut diperkirakan membutuhkan dana US$ 27 Juta. Tahun depan INVS juga menganggarkan belanja modal mencapai US$ 445 Juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan enam sektor bisnis perseroan.
 
KRAS – Krakatau Posco uji coba produksi
PT Krakatau Steel (KRAS) akan meresmikan pabrik PT Krakatau Posco yang merupakan usaha patungan (joint venture) dengan perusahaan asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco) dan Krakatau Posco akan langsung memulai uji coba produksi. Krakatau Posco akan memproduksi tiga juta ton baja slab untuk tahap pertama. Pembangunan dan pengembangan Krakatau Posco menghabiskan dana hingga US$ 2.66 Miliar. Di Krakatau Posco, KRAS memiliki saham sebanyak 30%. Setelah beroperasinya Krakatau Posco dampak utilisasi produksi baja domestik akan meningkat tahun depan. saat ini, utilisasi domestik di kisaran 60% dengan produksi baja domestik rata-rata mencapai 5-6 juta ton, peningkatan utilistas baja dapat meningkat 5%-10% di tahap awal beroperasinya pabrik Krakatau Posco. (detik.com)