korea by dewanti

Wednesday, February 12, 2014

Bakrie Jual Mal di Kuningan ke Grup Sinarmas Rp 297 Miliar

Jakarta -PT Bakrie Swastika Utama (BSU), anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), melepas mal Epicentrum Walk kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) senilai Rp 297 miliar.
Epicentrum Walk yang terletak di CBD Kuningan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan merupakan kawasan komersial yang beroperasi sejak 2010 dan memiliki tingkat hunian (occupancy rate) 85% dan gross rental yield 8,5% per tahun.
"Pembelian ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis secara anorganik terutama untuk memperkuat segmen pendapatan recurring income (pendapatan berkelanjutan) Perseroan," Jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSD Hermawan Wijaya dalam siaran pers, Rabu (12/2/2014).
Akusisi ruang ritel yang dilakukan kelompok properti Sinarmas Land ini mencangkup area seluas sekitar 14.850 m2. Anchor tenant di tempat antara lain Farmer Market, Electronic City, Avara Lounge, dan restoran Ming.
Epicentrum Walk merupakan life style mall yang menyasar konsumen bersegmentasi A-AB+ yang berkantor dan bertempat tinggal di sekitar kawasan premium Kuningan.
Hermawan menambahkan, langkah akuisisi lahan ritel ini diharapkan akan memperkuat proporsi recurring income menjadi 20:80 dalam lima tahun mendatang. Saat ini posisi recurring income berada di kisaran 15:85 terhadap pendapatan penjualan produk/ sales development.(detik.com)

IHSG Belum Kuat Bertahan di 4.500

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampir sebentar di level 4.500. Posisinya goyah terkena aksi ambil untung, laju indeks pun sedikit melambat meski tetap positif.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melaju 29,699 poin (0,66%) ke level 4.499,256 dan terus menanjak hingga tembus lagi ke level 4.500. Pelaku pasar semangat berburu saham setelah disemangati sentimen positif dari AS.
Setelah tembus posisi tertingginya hari ini di 4.502,187 laju IHSG mulai melambat. Beberapa investor melakukan aksi ambil untung terhadap saham-saham yang posisinya sudah tinggi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (12/2/2014), IHSG naik 14,721 poin (0,33%) ke level 4.484,911. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,159 poin (0,29%) ke level 754,298.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah hingga siang hari ini. Aksi beli asing cukup ramai, membuat indeks bertahan di teritori positif. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham komoditas.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 132.910 kali pada volume 2,84 miliar lembar saham senilai Rp 2,943 triliun. Sebanyak 177 saham naik, sisanya 83 saham turun, dan 77 saham stagnan.
Bursa-bursa regional akhirnya kompak menguat setelah pagi tadi bergerak mixed. Kesepakatan Kongres AS memperpanjang jangka waktu utang pemerintah setempat dan berlanjutnya stimulus oleh The Federal Reserve jadi sentimen positif.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,24 poin (0,06%) ke level 2.104,91. 
Indeks Hang Seng melonjak 239,03 poin (1,09%) ke level 22.202,01. 
Indeks Nikkei 225 menguat 87,61 poin (0,60%) ke level 14.806,67.
Indeks Straits Times bertambah 12,66 poin (0,42%) ke level 3.041,76. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 775 ke Rp 27.525, Goodyear (GDYR) naik Rp 750 ke Rp 18.250, Matahari (LPPF) naik Rp 675 ke Rp 12.700, dan Unilever (UNVR) naik Rp 350 ke Rp 27.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 10.000 ke Rp 1,06 juta, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 350.000, Citra Turbindo (CTBN) turun Rp 1.150 ke Rp 4.600, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 5.400.(detik.com)

KDB Daewoo Securities: IHSG Diperkirakan akan Melemah

Jakarta -Pada perdagangan hari Selasa (11/2/2014) Indeks Dow Jones ditutup naik 192,98 poin (+1,22%) ke 15.994,77 di tengah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang meyakinkan Wall Street bahwa kebijakan bank sentral untuk meningkatkan perekonomian akan dilanjutkan.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$100 per barel di New York di tengah rilisnya laporan industri yang menunjukkan turunnya persediaan minyak mentah AS di tempat pengiriman.
IHSG kemarin ditutup naik 19.44 poin (+0.44%) ke 4,470.19 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 510 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ASII, JSMR, TLKM, dan BBRI.
IHSG kemarin gagal breakout dari resistance 4,510, selanjutnya IHSG akan kembali menguji support berikutnya.
Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan melemah. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,401 dan resistance level di 4,510.Jakarta -Pada perdagangan hari Selasa (11/2/2014) Indeks Dow Jones ditutup naik 192,98 poin (+1,22%) ke 15.994,77 di tengah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang meyakinkan Wall Street bahwa kebijakan bank sentral untuk meningkatkan perekonomian akan dilanjutkan.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$100 per barel di New York di tengah rilisnya laporan industri yang menunjukkan turunnya persediaan minyak mentah AS di tempat pengiriman.
IHSG kemarin ditutup naik 19.44 poin (+0.44%) ke 4,470.19 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 510 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ASII, JSMR, TLKM, dan BBRI.
IHSG kemarin gagal breakout dari resistance 4,510, selanjutnya IHSG akan kembali menguji support berikutnya.
Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan melemah. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,401 dan resistance level di 4,510.(detik.com)

Sucorinvest: IHSG Berpotensi Dibuka Menguat

Jakarta -Kemarin IHSG menguat dan ditutup plus 19 poin pada 4.470, dipimpin oleh saham semua sektor kecuali barang konsumsi, infrastruktur, perdagangan di tengah-tengah penguatan index bursa global dan saat investor menunggu pidato Ketua FED Janet Yellen mengenai kebijakan ekonomi dan moneter.
Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp 533 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi melemah pada kisaran 4.441–4.485 dengan pertimbangan: indikator KO: dx, SO: dx (80), muncul candle bullish harami, GAP 4.425-4.441 sebagai SL dan penguatan index kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah beberapa emiten catat kinerja lebih baik dari perkiraan dan Yellen tidak melakukan perubahan apapun atas kebijakan stimulus.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat setelah parlemen menyetujui perpanjangan selama 1 tahun atas kewenangan meminjam
pemerintah federal guna menghindari ancaman default dan Yellen tidak merubah jadwal tappering.
Pagi ini bursa Asia dibuka menguat saat pelaku pasar optimis dengan kepemimpinan Yellen, yang tidak jauh berbeda dengan Bernanke. Sehingga
IHSG berpotensi dibuka menguat meski di bayang-bayangi potensi profit taking.(detik.com)

OSO Securities: IHSG Bergerak Variatif Cenderung Menguat

Jakarta -Kemarin (11/2/2014) IHSG berakhir positif seiring dengan menguatnya bursa Regional. IHSG ditutup menguat 19,44 poin ke level 4.470,19 atau naik 0,43%. Pada pedagangan kemarin pelaku pasar tengah menanti pidato dari Gubernur The Fed yang baru Janet Yellen di depan kongres dan berharap ada kebijakan moneter yang mendukung market ke arah yang positif.
Pasar berekpektasi bahwa Janet Yellen tidak akan menghentikan program stimulus karena perekonomian AS masih rentan. Sektor yang memimpin penguatan IHSG adalah sektor Agrikultur yang menguat 1.55%. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 841 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street semalam juga berhasil ditutup menguat, di mana Indeks Dow Jones naik sebesar 1,22% ke 15.994,77,
Indeks S&P naik 1,11% menjadi 1.819,75 dan indeks Nasdaq juga menguat 1,03% ke level 4.191,04. Pasar merespons positif pidato Ketua
The yang baru, Janet Yellen yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan adanya perbaikan secara luas di pasar
tenaga kerja.
Tapering dapat diprediksi berlanjut, namun berlanjutnya tapering akan menghasilkan situsasi ekonomi yang perlahan membaik. Di samping itu, rilisnya data NFIB Business Optimism Index yang naik dari sebelumnya 93.9 menjadi 94.1 atau lebih baik dari estimasi 93.6 turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan bursa AS semalam.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan kembali menguat. Sementara bursa Asia pagi tadi dibuka rata-rata mengalami penguatan. Investor juga tengah menunggu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mengenai tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan dilaksanakan besok.
Secara teknikal, IHSG membentuk candle spinning. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif memanjang dan
indikator stochastic menuju area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.440 dan resistance di level 4.510.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 11 Februari 2014 ditutup menguat 0,44% pada level 4470. Tujuh dari sepuluh sektor mengalami penguatan dengan kontribusi terbesar pada sektor properti dan konstruksi.
Sedangkan sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp533,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena testimoni Janet Yellen direspon positif oleh pasar. Yellen menyatakan pertumbuhan ekonomi menguat dan adanya pemulihan di pasar tenaga kerja.
Yellen juga mengulangi outlook dari The Fed untuk mengurangi stimulus secara bertahap. Meskipun pasar tenaga kerja sudah mulai pulih, namun masih jauh dari selesainya target. The Fed masih akan mengurangi tingkat pengangguran dan menurunkan tingkat inflasi. Yellen juga menyatakan gejolak di pasar uang tidak akan mempengaruhi ekonomi AS.
Harga saham tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan meskipun indeks S&P500 pada tahun lalu naik 30%. Meskipun The Fed mencari jika ada ancaman adanya bubble.
Indek s berlanjut menguat setelah adanya spekulasi Kongres akan segera mencapai kesepakatan mengenai plafon utang AS. DPR AS dijadwalkan akan melakukan voting untuk menghentikan sementara plafon utang AS hingga 15 Maret 2014.
Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4441-4520. Rekomendasi: WIKA, JSMR, SMRA, ASRI, PGAS, ICBP, BBNI, INTP, SMGR.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Dipengaruhi Sentimen Eksternal

Jakarta -Pada Selasa (11/2) IHSG masih kembali melakukan rebound setelah sebelumnya ditutup negatif akibat proifit taking, IHSG berakhir positif 0.44% di 4,470.190, namun posisi volume tampak melemah tipis dari sebelumnya. Investor asing kembali mencatat nilai transaksi net buy kali ini sebesar Rp 534 miliar (lebih rendah dari hari sebelumnya), yang mendorong kinerja positif sejumlah saham index movers antara lain BMRI, ASII, BBRI, BBCA, dan UNTR.
Pada hari Rabu (12/2), pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen positif eksternal dari berlanjutnya stimulus moneter seperti dinyatakan oleh Chairman the Fed, Janet Yellen, yang belum tentu akan terus memberikan dampak positif ke depannya bagi IDX. Namun untuk pergerakan hari ini, IHSG diperkirakan akan menguji level resistence lama di 4,458 yang kini akan menjadi level support baru. Tetapi, apabila volume tidak cukup kuat, maka IHSG akan bergerak mendekati middle bollinger di 4,420. MFI masih down reversal, namun RSI mencoba rebound, MACD masih belum menunjukkan potensi IHSG untuk keluar dari sideways. Sedangkan stochastic menuju level overbought. Range IHSG untuk hari ini, support 4,458 dan resistance di 4,500. Cermati saham berikut: ADRO, BKSL, ICBP, JSMR, dan SMGR.
Indeks saham AS berakhir dengan perolehan gain positif rata-rata diatas 1% pada penutupan Selasa (11/2). DOw Jones menguat 1.22% ke 15,994.77, S&P 500 naik 1.11% ke 1,819.75, dan NASDAQ naik 1.03% ke 4,191.05. Sentimen positif utama perdagangan datang kepastian yang diberikan oleh Chairman the Fed, Janet Yellen terkait berlanjutnya kebijakan stimulus moneter untuk mendorong perekonomian AS, terutama di sektor tenaga kerja. Kepastian akan tersebut dipersepsi positif oleh para pelaku pasar.
Indeks saham Eropa turut ditutup menguat tinggi pada Selasa (11/2), setelelah pernyataan Chairman the Fed, Janet Yellen, meyakinkan para pelaku pasar bahwa stimulus moneter akan terus akomodatif untuk mendorong perekonomian AS. FTSE naik 1.23% ke 6,672.66, CAC +1.09% ke 4,283.22, dan DAX naik tajam 2.03% ke 9,478.77.(detik.com)

Kiwoom Securities: Sentimen AS Beri IHSG Dukungan

Jakarta -Cukup positifnya Dow Jones dan bursa dunia setelah dilanjutkannya kebijakan utang dan pengurangan stimulus dapat memberikan dukungan. IHSG bergerak naik di tengah berlanjutnya minat beli asing kemarin. Adanya level psikologis 4,500 dapat menghambat kenaikan atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.
 
BBKP – Pinjaman Bilateral
PT Bank Bukopin (BBKP) menerima pinjaman bertenor 10 tahun senilai US$ 50 Juta dari Agence Francaise dr Development (AFD) yang akan digunakan untuk menyalurkan pinjaman untuk proyek renewable energy di Indonesia. AFD adalah suatu institusi keuangan dari Prancis dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Negara-negara berkembang.
 
DSSA – Mendirikan PT DSSP Power Mas Utama
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mendirikan unit usaha baru, PT DSSP Power mas Utama (DSSP-PMU) yang bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri dan jasa pada 7 Februari 2014. Manajemen DSSA mengungkapkan DSSP-PMU akan berada dibawah anak usaha DSSA, PT DSSE Energi Mas Utama. Modal dasar DSSP-PMU sebesar Rp 1 Triliun terbagi atas 1 juta lembar saham sedangkan modal ditempatkan dan disetor DSSP-PMU sebesar Rp 370.7 Miliar yang terdiri atas 370.700 lembar saham. Adapun komposisi pemegang saham DSSP-PMU terdiri dari DSSA sebagai pemilik dari 10 lembar saham dan PT DSSE Energi Mas Utama sebagai pemilik dari 370.690 lembar saham.
 
GIAA – Mengembangkan bandara internasional di Bintan
PT Garuda Indonesia (GIAA) membentuk bisnis dengan Gallant Venture Ltd, unit usaha Grup Salim. Kedua pihak akan mengembangkan hub turis dan penerbangan di Pulau Bintan, Riau. Tahap awal, Gallant akan mengeluarkan dana sekitar Rp 2.87 Triliun dan GIAA akan mempromosikan pulau Bintan sebagai tujuan turis internasional. GIAA dan Gallant akan mengembangkan bandara internasional dengan lahan yang cukup untuk pengembangan bandara dengan multiterminal dan dua landasan pacu. Terminal di bandara akan dihubungkan dengan terminal kapal feri yang melayani penumpang Singapura dan Batam dari atau ke Bandara Bintan. Selain itu, kedua pihak berencana membangun pusat perawatan pesawat di Bintan mulai 2Q 2014.
 
KLBF – Persiapan MEA
PT Kalbe Farma (KLBF) berencana meningkatkan kapasitas produksi sekitar 10% hingga 15% atas produk-produk farmasi yang diperkirakan mampu bersaing dengan beberapa Negara tetangga untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Tahun lalu KLBF membukukan kenaikan pendapatan sekitar 17%Yoy menjadi Rp 16 Triliun Vs Rp 13.63 Triliun pada 2012 lalu.Jakarta -Cukup positifnya Dow Jones dan bursa dunia setelah dilanjutkannya kebijakan utang dan pengurangan stimulus dapat memberikan dukungan. IHSG bergerak naik di tengah berlanjutnya minat beli asing kemarin. Adanya level psikologis 4,500 dapat menghambat kenaikan atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.
 
BBKP – Pinjaman Bilateral
PT Bank Bukopin (BBKP) menerima pinjaman bertenor 10 tahun senilai US$ 50 Juta dari Agence Francaise dr Development (AFD) yang akan digunakan untuk menyalurkan pinjaman untuk proyek renewable energy di Indonesia. AFD adalah suatu institusi keuangan dari Prancis dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Negara-negara berkembang.
 
DSSA – Mendirikan PT DSSP Power Mas Utama
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mendirikan unit usaha baru, PT DSSP Power mas Utama (DSSP-PMU) yang bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri dan jasa pada 7 Februari 2014. Manajemen DSSA mengungkapkan DSSP-PMU akan berada dibawah anak usaha DSSA, PT DSSE Energi Mas Utama. Modal dasar DSSP-PMU sebesar Rp 1 Triliun terbagi atas 1 juta lembar saham sedangkan modal ditempatkan dan disetor DSSP-PMU sebesar Rp 370.7 Miliar yang terdiri atas 370.700 lembar saham. Adapun komposisi pemegang saham DSSP-PMU terdiri dari DSSA sebagai pemilik dari 10 lembar saham dan PT DSSE Energi Mas Utama sebagai pemilik dari 370.690 lembar saham.
 
GIAA – Mengembangkan bandara internasional di Bintan
PT Garuda Indonesia (GIAA) membentuk bisnis dengan Gallant Venture Ltd, unit usaha Grup Salim. Kedua pihak akan mengembangkan hub turis dan penerbangan di Pulau Bintan, Riau. Tahap awal, Gallant akan mengeluarkan dana sekitar Rp 2.87 Triliun dan GIAA akan mempromosikan pulau Bintan sebagai tujuan turis internasional. GIAA dan Gallant akan mengembangkan bandara internasional dengan lahan yang cukup untuk pengembangan bandara dengan multiterminal dan dua landasan pacu. Terminal di bandara akan dihubungkan dengan terminal kapal feri yang melayani penumpang Singapura dan Batam dari atau ke Bandara Bintan. Selain itu, kedua pihak berencana membangun pusat perawatan pesawat di Bintan mulai 2Q 2014.
 
KLBF – Persiapan MEA
PT Kalbe Farma (KLBF) berencana meningkatkan kapasitas produksi sekitar 10% hingga 15% atas produk-produk farmasi yang diperkirakan mampu bersaing dengan beberapa Negara tetangga untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Tahun lalu KLBF membukukan kenaikan pendapatan sekitar 17%Yoy menjadi Rp 16 Triliun Vs Rp 13.63 Triliun pada 2012 lalu.(detik.com)

Trust Securities: Bursa Global Beri Sentimen Positif

Jakarta -IHSG mampu keluar dari perkiraan pelemahan meski berjalan sideways sepanjang sesi setelah terimbas positifnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dari masih hijaunya laju bursa saham AS seiring masih adanya rilis beberapa kinerja dan berita dari para emiten. Di sisi lain, menguatnya sejumlah harga komoditas global dan rilis penilaian positif JP Morgan terhadap emiten perbankan dan pasar saham China memberi imbas positif pada laju bursa saham Asia dan IHSG pun memanfaatkannya dengan berbalik menghijau dari perdagangan sebelumnya. Saham-saham komoditas dan keuangan pun berterbangan meski dibatasi oleh pelemahan pada sektor perdagangan, konsumer, dan infrastruktur. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4475,15 (level tertingginya) di pertengahan sesi 1 dan menyentuh level 4452,34 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4470,19. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (12/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4450-4460 dan resistance 4480-4495. Berpola menyerupai bullish harami dekati upper bollinger bands (UBB). MACD naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba untuk kembali upreversal. IHSG hampir mendekati kisaran target resisten (4478-4521) sehingga kembali memunculkan aura positif. Diharapkan laju bursa saham global masih dapat memberikan sentimen positif sehingga IHSG pun diharapkan dapat bertahan di zona hijaunya.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Dapat Kembali Menguat

Jakarta -Bursa Wallstreet kembali rally dengan indeks Dow Jones ditutup naik 192,98 poin atau 1,22%, S&P 500 naik 1,11%, dan Nasdaq naik 1,03%. Penguatan indeks didorong oleh pidato Janet Yellen yang mengatakan the Fed akan melanjutkan kebijakan stimulus yang akomodatif untuk mendorong perekonomian, menurutnya, pemulihan sector tenaga kerja masih jauh dari selesai. Saham United Technologies memimpin penguatan indeks.
Bursa eropa ditutup menguat terimbas pidato Janet Yellen yang akan meneruskan kebijakan stimulis. Indeks FTSE naik 1,23%. DAX naik 2,03%, CAC naik 1,09%.
Bursa Indonesia diperkirakan dapat kembali bergerak menguat ditopang oleh masih kuatnya minat beli investor, baiknya laporan kinerja emiten FY2013 dapat menjadi katalis kenaikan indeks. Indeks EIDO naik 3,67%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BKSL, CTRA, ADRO, ANTM, LSIP.
 
Indonesia News Highlight
• BSD Resmi Kuasai Episentrum Walk
• Laba OCBC NISP Tumbuh 25%
• PGAS siapkan bangun kilang minyak di Indonesia Timur
• Laba Mandiri Rp18,2 T naik 17,4%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• BKSL - Trading Buy (S1= 162, R1 = 169)
• CTRA – Trading Buy (S1= 930, R1 = 1.020)
• ADRO – Trading Buy (S1= 920, R1 = 960)
• ANTM – Trading Buy (S1= 1.020, R1 = 1.050)
• LSIP – Trading Buy (S1= 1.760, R1 = 1.800)
sumber:detik.com