korea by dewanti

Thursday, January 23, 2014

Bursa Regional Merah, IHSG Melaju 18 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 18 poin di tengah koreksi bursa-bursa Asia. Positifnya kinerjnya emiten jadi faktor pendorong aksi jual yang terjadi di bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.165 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.135 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 22,631 poin (0,50%) ke level 4.5000,120 berkat aksi beli selektif investor. Kinerja emiten yang sudah dirilis rata-rata positif sehingga mendorong aksi beli investor.
Saham-saham bank melesat cukup tinggi, setelah kemarin BRI melaporkan laba Rp 21 triliun di 2013. Sentimen ini disambut baik dengan harapan perbankan lainnya akan melaporkan kinerja yang positif juga.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 6,777 poin (0,15%) ke level 4.484,266 mampu bertahan positif dengan poin yang tidak terlalu besar di tengah koreksi bursa-bursa regional. Aksi beli asing menopang indeks di zona hijau.
Setelah sempat naik hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.510,216 indeks mulai melambat. Investor domestik memanfaatkan posisi indeks tersebut untuk mengambil untung.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (23/1/2014), IHSG ditutup menguat 18,553 poin (0,41%) ke level 4.496,042. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 3,259 poin (0,43%) ke level 760,633.
Saham-saham bank memimpin penguatan didorong kinerjanya yang positif, dibuntuti oleh saham-saham agrikultur. Saham tambang dan konsumer yang kemarin naik tinggi harus lengser akibat aksi ambil untung.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 195.694 kali pada volume 3,55 miliar lembar saham senilai Rp 5,558 triliun. Sebanyak 169 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 80 saham stagnan.
Sentimen melemahnya Wall Street semalam membuat bursa-bursa Asia bergerak negatif. Semuanya kompak jatuh di zona merah dipimpin oleh Bursa Hong Kong yang jatuh paling dalam.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia si sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,57 poin (0,47%) ke level 2.042,18. 
  • Indeks Hang Seng anjlok 348,35 poin (1,51%) ke level 22.733,90. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 125,07 poin (0,79%) ke level 15.695,89. 
  • Indeks Straits Times amblas 31,70 poin (1,01%) ke level 3.102,04. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 900 ke Rp 22.950, Century Textile (CNTX) naik Rp 750 ke Rp 7.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 27.550, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 475 ke Rp 64.975.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 43.525, Matahari (LPPF) turun Rp 750 ke Rp 12.325, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 350 ke Rp 5.500, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.300. (detik.com)

Gading Development Siapkan Rp1,7 T Garap Solo Baru

INILAH.COM, Jakarta - PT Gading Development Tbk (GAMA) akan mengembangkan lahan seluas 80 hektar di Solo, Jawa Tengah.
Perseroan akan menggarap proyek Botanical City dengan anggaran mencapaio Rp1,7 triliun. Dana tersebut berasal dari operasional perseroan dan pinjaman dari pihak ketiga. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (23/1/2014).
Dala, time table perseroan merencanakan pembangunan Solo Baru berakhir pada tahun 2025. Dengan perkiraan waktu pengajuan penjualan pada kuartal ketiga 2014. Untuk tahap awal, lahan yang akan digarap mencapai 17 hektar.

Target Pertumbuhan Kredit PermataBank 15%

INILAH.COM, Jakarta - PT PermataBank memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2014, sebesar 15%.
Direktur Ritel Banking PermataBank, Bianto Surodjo mengatakan pertumbuhan tersebut akan menyesuaikan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI).
"Market secara umum bicara ekpektasi 15% tahun ini sesuai arahan BI," ujar Bianto usai MoU dengan Visa di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Bianto mengatakan tekanan BI untuk mempersempit ruang gerak pengucuran kredit tentunya PermataBank akan mematuhi. Sebab ketentuan regulasi perbankan tersebut akan menjadi acuan pada penyaluran kredit.
"Sehubungan aturan BI, saya jawab kami PermataBank porsi kita gak jauh dari acuan BI. Kita lihat seharusnya memiliki sekitar itu," ucap Bianto.
Bianto sendiri untuk memacu pertumbuhan kredit hingga kisaran 15%, masih mengandalkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun Bianto tidak menyebutkan sumbangan dari sektor itu. "Kalau kami PermataBank perlu seimbang terutama menekankan sektor UKM," jelas Bianto.
Sebelumnya, pada kuartal I-2013, PermataBank mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 100,7 triliun. Emiten berkode BNLI menargetkan pertumbuhan kredit 2013 sebesar 20%.

Antam Akhiri Penambangan Pasir Besi di Kutoarjo

INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menutup penambangan pasir besi di Kutoarjo Jawa Tengah pada 21 Januari 2014.
Direktur Umum ANTM, I Made Surata mengatakan kegiatan penambahan telah berlangsung 25 tahun. "Antam melaksanakan proses pengakhiran tambang di Kutoarjo, Purworejo sebagai bagian dari implementasi goog mining practices," katanya seperti mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (23/1/2014).
Penambangan pasir besi di Kutoarjo merupakan bagian tugas dari Unit Pertambangan Pasir Besi (UPPB) mulai thaun 1987. Lokasi tersebut memasuki masa fase pasca-tambang pada 2007. Pada November 2013, preseroan mengakhiri kegiatan tambang dengan persetujuan Pemkab Purworejo, Jawa Tengah.

IHSG Masih Bertahan Positif Meski Bursa Asia 'Merah' Semua

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan positif dengan poin yang tidak terlalu besar di tengah koreksi bursa-bursa regional. Aksi beli asing menopang indeks di zona hijau.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 22,631 poin (0,50%) ke level 4.500,120 berkat aksi beli selektif investor. Kinerja emiten yang sudah dirilis rata-rata positif sehingga mendorong aksi beli investor.
Saham-saham bank melesat cukup tinggi, setelah kemarin BRI melaporkan laba Rp 21 triliun di 2013. Sentimen ini disambut baik dengan harapan perbankan lainnya akan melaporkan kinerja yang positif juga.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (23/1/2014), IHSG naik 6,777 poin (0,15%) ke level 4.484,266. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,593 poin (0,21%) ke level 758,967.
Setelah sempat naik hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.510,216 indeks mulai melambat. Investor domestik memanfaatkan posisi indeks tersebut untuk mengambil untung.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.494 kali pada volume 2,047 miliar lembar saham senilai Rp 2,978 triliun. Sebanyak 142 saham naik, sisanya 105 saham turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia akhirnya kompak melemah hingga siang ini. Aksi ambil untung semakin tak terbendung gara-gara sentimen kinerja emiten di Wall Street yang mengecewakan.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 10,48 poin (0,51%) ke level 2.041,27. 
  • Indeks Hang Seng anjlok 315,98 poin (1,37%) ke level 22.766,27. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 55,95 poin (0,35%) ke level 15.765,01. 
  • Indeks Straits Times berkurang 22,94 poin (0,73%) ke level 3.110,80. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 550 ke Rp 22.600, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 64.900, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 325 ke Rp 15.000, dan Lionmesh (LMSH) naik Rp 300 ke Rp 6.900.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 825 ke Rp 12.250, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 20.650, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 300 ke Rp 4.000, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 200 ke Rp 44.625. (detik.com)

Bursa Asia Turun Tertekan Data China

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia sebagaian besar lebih rendah pada perdagangan Kamis (23/1/2014). Pemicunya data aktivitas manufaktur China jatuh ke posisi lebih rendah dalam enam bulan terakhir.
Data tersebut menunjukkan perlambatan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Data Purchasing Manager Indeks yang dikeluarkan HSBC untuk bulan Januari menjadi 49,6 dari 50,5 di bulan Desember 2013.
"Mungkin ada beberapa distorsi saa tahun baru karena liburan. Tetapi tetap menunjukkan tidak semuanya perekoomian China baik. Suku bunga di China telah naik. Pemerintah China sedang melakukan refomrasi yang agresif," Frederic Neumann, Head of Asian Economics Research di HSBC, seperti mengutip cnbc.com.
Investor di Asia menunggu kebijakan baru dari Bank of Japan yang telah melakukan pertemuan dua hari. Indeks Nikkei naik 0,2%, idneks Hang Seng turun 1,2%, indeks ASX melemah 0,5%, indeks Shanghai turun 0,3%, indeks Kospi melemah 0,7%.
Bursa China mencatat penurunan pada saham bank seperti saham Agricultural Bank of China Ltd turun 1,7%, saham Bank of Communications Co turun 1,3%, saham Bank of China Ltd turun 1,2%.
Indeks ASX di Sydney memperpanjang kerugian setelah data mengecewakan di China dan dolar Australia turun 0,6% terhadap dolar AS. Sementara indeks Kospi di Seoul merosot meskipun data kuartalan keempat mencatat kenaikan PDB 0,9%. Saham blue chip melemah seperti Posco dan Samsung turun 1,1 persen.

Laba Bersih BRI Tembus Rp 21 Triliun Sepanjang 2013

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meraup laba bersih sebesar Rp 21,16 triliun sepanjang tahun 2013.
Dalam keterangan resminya Rabu (22/1/2014), laba bersih tersebut meningkat sebesar 14,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2012. Perolehan laba bersih bersumber dari pendapatan operasional yang tercatat sebesar Rp 65,4 triliun atau tumbuh 16,2 persen selama tahun 2013.
Pendapatan operasional itu terdiri dari pendapatan bunga Rp 57,3 triliun dan pendapatan non bunga Rp 8,1 triliun. Perseroan menyatakan kinerja yang dicapai tersebut lantaran terus memperkuat bisnis pada segmen UMKM, serta pengembangan e-banking, termasuk produk dan layanan berbasis IT lainnya yang menghasilkan Fee Based Income.
Sementara itu, kredit yang berhasil disalurkan BRI hingga akhir tahun lalu mencapai 23,7 persen secara year on year, dari Rp 348,23 triliun pada Desember 2012 lalu menjadi Rp 430,62 triliun pada akhir tahun 2013.
Adapun, rasio kredit bermasalah (NPL) per Desember 2013 sebesar 0,31 persen (nett), menurun dari posisi di akhir Desember 2012 yang tercatat sebesar 0,34 persen (nett). Perseroan mengklaim rasio tersebut terendah dalam 8 tahun terakhir.
"Bisnis mikro BRI juga terus memperlihatkan momentum pertumbuhan yang menggembirakan. Dalam hal ini, kredit mikro BRI dalam periode yang sama tumbuh sebesar 23,7 persen yoy, atau naik dari Rp 106,8 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp 132,1 triliun pada Desember 2013," tulis perseroan.
Dari sisi pendanaan, BRI juga berhasil menumbuhkan dana pihak ketiga. Per akhir tahun 2013 total DPK BRI mencapai Rp 486,4 triliun atau tumbuh 11,5 persen year on year.

Lanjutkan Pelemahan, Rupiah Bergerak ke RP 12.130 per Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (23/1) pagi bergerak melemah sebesar 20 poin menjadi Rp 12.130 dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.110 per dolar AS.
"Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya seiring terdepresiasinya sejumlah mata uang regional merespon kian dekatnya pemberlakuan pengurangan stimulus The Fed," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (23/1).
Ia menambahkan dolar AS yang kembali menguat itu menyusul spekulasi membaiknya ekonomi AS sehingga akan mendorong the Fed untuk kembali melakukan pengurangan stimulus. Di sisi lain, lanjut dia, sejumlah sentimen juga turut menghalangi potensi kenaikan rupiah diantaranya data kenaikan harga konsumer di Australia yang lebih cepat dari perkiraan sehingga menekan mata uangnya, dan keputusan bank sentral Inggris (BoE) yang belum akan menaikkan suku bunga acuannya dan berimbas negatif juga pada nilai tukarnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan fokus pasar pada saat ini adalah pertemuan the Fed pada pekan 28-29 Januari 2013 mendatang. "Diperkirakan the Fed mengurangi pembelian aset kembali. Dolar AS kemungkinan akan terangkat terhadap mayoritas mata uang dunia," katanya.
Ia memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 12.105-Rp 12.175 per dolar AS untuk hari ini (Kamis, 23/1).

Pasar Belum Stabil, Rencana IPO Puradelta Lestari Mengambang

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati telah melakukan penawaran awal (due dilligence) pada pertengahan tahun lalu, realisasi IPO PT Puradelta Lestari hingga saat ini masih belum jelas karena perusahaan yang berada di bawah Grup Sinar Mas itu masih melihat perkembangan kondisi pasar modal.
Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto bahkan menuturkan pihaknya kemungkinan belum dapat merealisasikan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Puradelta pada tahun ini.
"Belum, belum, kami masih mengevaluasi. Kondisi pasar modal kan masih begini ," tuturnya seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Kamis (23/1/2014).
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas Kokaryadi Chandra, selaku salah satu dari penjamin emisi yang ditunjuk oleh Puradelta Lestari, mengatakan pihaknya masih wait and see terkait dengan kondisi pasar.
"Memang, pada bulan ini bursa saham sudah mulai membaik. Namun, kami tidak bisa gegabah, karena rencana IPO tersebut nilainya tidak kecil," katanya.
Dia menambahkan waktu yang mungkin tepat untuk melantai di bursa adalah setelah pemilu pada April 2014. Secara politis, keadaan sudah stabil dan bisa menjadi acuan kondisi ekonomi selanjutnya.
Sebagai informasi, Puradelta Lestari mengincar dana senilai Rp2,76 triliun melalui penawaran saham perdana itu.
Menurut rencana, sebanyak 60% dari dana itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Kota Deltamas. Sebanyak 20% akan digunakan untuk pembebasan lahan di Kabupaten Bekasi.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, antara lain untuk pembayaran uang muka kontraktor, biaya tenaga kerja, biaya bunga pinjaman, biaya perawatan lingkungan, dan biaya operasional lainnya.
Sebelumnya, perseroan berencana untuk mencatatkan sahamnya pada Agustus 2013. Perseroan telah menunjuk PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).

The Fed Akan Perketat Stimulus, Emas Melemah

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas turun hingga dua hari berturut-turut di bursa New York di tengah kekhawatiran bank sentral akan terus memperketat stimulus sehingga menurunkan permintaan terhadap logam mulai itu sebagai aset lindung nilai.
Bank sentral AS memangkas belanja obligasi bulanannya hingga US$75 miliar dari US$85 miliar pada Desember tahun lalu.
Bank tersebut kemungkinan akan melanjutkan pemotongan belanja obligasi sebesar US$10 miliar pada setiap pertemuan hingga berakhirnya program tersebut tahun ini, menurut hasil survei Bloomberg pada 10 Januari.
Kemarin harga emas turun 0,8% atau yang terendah sejak 30 Desember tahun lalu. Sedangkan Morgan Stanley menurunkan target harga untuk tahun ini sebesar 12% menjadi US$1.160 per ounce.
"Pasar akan menahan diri dan bersikap menunggu menjelang pertemuan bank sentral AS dan secara umum pasar lesu," ujar  Frank Lesh, seorang trader pada FuturePath Trading LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (23/1/2014).
Kontrak emas untuk pengiriman Februari melemah 0,3% menjadi US$1.238,60 di bursa Comex pada pukul 13.44 waktu New York atau pukul 12.44 WIB hari ini. Harga emas anjlok 28% tahun lalu atau yang terendah sejak 1981.
Para investor kehilangan kepercayaan pada emas sebagai aset lindung nilai di tengah rendahnya inflasi dan pergerakan naik ekuitas.

Kresna Securities: IHSG Berpotensi Tembus 4.500, Cermati 5 Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Kresna Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (23/1/2014) akan bergerak di kisaran 4.440-4.515
Level resisten IHSG 4.800, support 4.086 dan 3.830. Gap bawah di level 4.072—4.102 menjadi risiko. Breakdown support 4.086 potensi uji level 3.830.
 "IHSG hari ini akan menguat," tulis Kresna dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/1/2014).
 
Kresna Securities merekomendasikan 5 saham pada perdagangan hari ini, yaitu:
  • UNVR        Add   LT sideways market 25.000—34.500
  • INDF          Add   Breakout ST trd range di 6.250—6.850, target di 7.400
  • ITMG         Add   MT sideways di 25.000—33.000 sejak 13 Juni
  • PTBA         Add   Potensi trading range di 9.000—10.575
  • BBNI          Red   Waspadai profit taking di level 4.325—4.400

ITMG akan Kembangkan Tambang Indominco Rp296,8 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan mengembangkan tambang operasi Indominco sebesar Rp295,8 miliar. Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil PUT tahun 2007.
Rencana ini menggantikan rencana awal pembangunan pembangkit listrik tenaga baru bara di Indominco senilai Rp126,1 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (22/1/2014).
Namun karena pembangunan tersebut sudah selesai maka ada perubahan rencana penggunaan dana hasil PUT tahun 2007 tidak seperti dalam prospektus awal. Perseroan akan menggunakan dana Rp188 miliar untuk mengembangkan tambang operasi di Indominco di Blok Timur. Namun rencana tersebut menunggu persetujuan RUPS.
Perseroan menggunakan hasil PUT 2007 tersebut untuk menambah kapasitas dan ekspansi di terminal baru bara Bontang di Indominco seniai Rp600-656 miliar. Untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara Rp188-234 miliar.
Untuk mengembangkan tambang operasi Indominco di Blok Timur senilai Rp188 miliar. Untuk mengembangkan tambang operasi Bharinto senilai Rp375-469 miliar.
Sisa dana sekitar Rp1,5-1,7 triliun untuk membayyar utang perseroan dan anak usaha perseroan kepada pemegang saham dan akuisisi di bidang batu bara dan pembangkit listrik. Namun masih dalam tahap kajian awal. Perseroan akan membayar utang dengan menggunakan hasil PUT tahun 2007 maksimal 30% atau sekitar Rp90-100 juta.
Perseroan telah menggunakan dana tersebut kecuali untuk rendana pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indominco hanya senilai Rp126,1 miliar. Jadi masih ada sisa dana sebesar Rp108,2 miliar.

BRI Alami Penurunan NPL ke 0,31%

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melaporkan tingkat Noan Performing Loan (NPL) atau risiko kredit macet pada 2013 mengalami penurunan ke 0,3%.
Dirut BRI, Sofyan Basyir mengatakan sebabnya ketika suku bunga acuan naik BRI tidak langsung menaikkan bunga. "NPL bertahan lebih baik, kami bangun strategi dana di kredit saat berjalan awal. Triwulan 4 baru naik setengahnya dari suku bunga acuan," ujar Sofyan saat pemaparan keuangan di kantornya, Rabu (22/1/2014).
Sofyan mengatakan per Desember 2013 NPL sebesar 0,31% nett, atau lebih rendah dibandinggkan dengan 2012 yang 0,34%. "Kualitas kredit dapat terjaga dengan baik, bahkan rasio ini terendah dalam 8 tahun terakhir," jelas Sofyan.
Sofyan menjelaskan pertumbuhan kredit BRI mencapai 23,7% secara year on year dari Rp348,23 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp430,62 triliun pada akhir 2013.

Hasrat Pasar Bangkit, Rupiah Siap Naik Tipis

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (23/1/2014) diprediksi menguat terbatas. Bangkitnya risk appeite jadi katalisnya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, hari ini pasar akan fokus pada data China yakni indeks manufaktur PMI. Angkanya sudah diprediksi positif ke 50,6 dibandingkan publikasi sebelumnya 50,5.
Lalu, nanti sore akan dirilis data indeks manufaktur dari zona euro. Angkanya sudah diprediksi naik ke 54,7 dari sebelumnya 54,3. "Nanti malam, AS juga akan merilis data indeks manufaktur. Angkanya sudah diprediksi melejit ke 55,2 dari sebelaumnya 54,4," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut dia, jika data aktivitas manufaktur dari ketiga negara tersebut positif, mungkin akan melanjutkan perbaikan terhadap risk appetite (hasrat pasar pada aset-aset berisiko).
"Karena itu, meski berpeluang sideways, rupiah cenderung menguat terbatas Rabu ini dalam kisaran sempit 12.110 hingga 12.175," tuturnya.
Kondisi risk appetite, menurut dia, biasanya cukup menunjang penguatan mata uang rupiah yang memiliki imbal hasil lebih tinggi. "Tapi, penguatan rupiah tidak akan terlalu banyak," ucapnya.
Sebab, kata dia, pasar masih dibayangi sentimen kekhawatiran tapering off dari The Fed. "Hanya saja, karena risk appetite membaik, mata uang yang berimbal hasil tinggi termasuk rupiah biasanya dibeli," ungkap dia.
Dia menegaskan, kalaupun dolar AS menguat, juga berpeluang terbatas. "Sebab, pasar juga tetap menanti pertemuan FOMC The Fed pekan depan," timpal Christian.
Apalagi, lanjut dia, pada saat bersamaan, nanti malam juga akan dirilis data pasar tenaga kerja AS. Jika ternyata lebih baik dibandingkan ekspektasi, mungkin baru bisa lebih stabil penguatan dolar AS-nya.
Data unpleyment claim sudah diprediksi memburuk ke 331 ribu dari sebelumnya 326 ribu. "Terbatasnya penguatan rupiah karena memang pasar masih dibayangi tapering off pada FOMC pekan depan," lagi tegas dia.
Secara keseluruhan, meski rupiah bisa menguat terbatas, pasar masih menanti data neraca perdagangan pada 3 Februari 2014 bersamaan dengan laporan inflasi, ekspor-impor, core inflation, dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Meski data-data tersebut menunjukkan bukti lebih lanjut terhadap perbaikan surplus neraca perdagangan, sentimen penguatan rupiah akan terbatas.
Sebab, lanjut dia, pasar menghadapi ketidakpastian pemilu 2014. "Hot money kemungkinan masih menunggu hasil pemilu yang berjalan dengan lancar pada Maret-April 2014," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (22/1/2014) ditutup melemah 15 poin (0,12%) ke posisi 12.140/12.145.

Laba Perbankan RI Capai Rp 124 Triliun, Tumbuh 14%

Jakarta -Industri perbankan tanah air terus memupuk laba yang tinggi seiring membaiknya perekonomian. Hingga November 2013, industri perbankan mampu meraup laba bersih hingga Rp 124,7 triliun atau tumbuh 14% dari November 2012 lalu yang hanya sebesar Rp 108,7 triliun.
Mengutip laporan Statistik Perbankan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (23/1/2014), laba industri perbankan ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang sampai November 2013 mencapai Rp 220,1 triliun atau tumbuh dari Rp 188,1 triliun pada November 2012.
Total aset perbankan pada November 2013 mencapai Rp 4.643 triliun.
Sementara, total kredit yang diberikan mencapai Rp 3.241 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 3.563 triliun.
Sayangnya dari total kredit yang disalurkan masih terdapat Rp 312,4 triliun undisbursed loan (commited) atau komitmen kredit yang belum dicairkan. Angka ini naik drastis dari November 2012 yang hanya sebesar Rp 274,9 triliun. (detik.com)

Harga Emas Dunia Terus Jatuh, Dolar Kembali Perkasa

Jakarta -Harga emas dunia kembali turun pada perdagangan malam tadi di AS. Harga emas di pasar spot dan Comex terus anjlok.
Mengutip data Reuters, Kamis (23/1/2014) harga emas dunia jatuh akibat spekulasi The Fed yang berencana memotng kembali stimulus moneternya kemudian, jatuhnya permintaan emas fisik di China dan data pengangguran AS yang dikabarkan bakal naik.
Para analis mengatakan harga emas di awal 2014 tampaknya makin memudar karena prospek ekonomi AS yang makin membaik. Emas kembali ditinggalkan oleh investor yang beralih ke dolar AS. Apalagi Federal Reserve terus mencoba untuk melakukan pengurangan stimulus.
Harga emas jatuh 0,4% pada perdagangan malam tadi ke level US$ 1.235 per ounce. Sementara di pasar berjangka Comex harga emas dipatok US$ 1.238 per ounce atau turun US$ 3,20 per ounce.
Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah kembali menujukkan penguatannya. Dolar menguat hingga level Rp 12.135 dari perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 12.065. (detik.com)

IHSG Menanti Laporan Kinerja Emiten 2013

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 24 poin ditopang aksi beli investor asing. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa kali ini sekitar Rp 350 miliar.
Menutup perdagangan, Rabu (22/1/2014), IHSG naik 24,990 poin (0,56%) ke level 4.477,489. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,049 poin (0,81%) ke level 757,374.
Wall Street berakhir mixed dengan Indeks S&P 500 jatuh ke zona merah. Kinerja emiten gagal memuaskan investor sehingga terjadi aksi jual sebelum penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 41,10 poin (0,25%) ke level 16.373,34. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,06 poin (0,06%) ke level 1.844,86. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 17,24 poin (0,41%) ke level 4.243,00.
Hari ini pergerakan IHSG diperkirakan menanti laporan kinerja emiten akhir tahun 2013 tapi sayangnya masih kurang faktor pendukung eksternal. IHSG diprediksi akan bergerak mixed positif hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 99,95 poin (0,63%) ke level 15.920,91. 
  • Indeks KOSPI turun 9,95 poin (0,50%) ke level 1.960,47. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan Rabu Indeks Dow Jones ditutup turun 41,10 poin (-0,25%) ke 16.373,34 di tengah Wall Street menemukan sedikit kejelasan sehubungan dengan hasil kinerja kuartal keempat dari perusahaan seperti Texas Instruments, Norfolk Southern, dan International Business Machines.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah spekulasi bahwa data pemerintah AS akan menunjukkan penurunan persediaan minyak.
IHSG kemarin ditutup naik 24,99 poin (+0,56%) ke 4.477,49 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp280 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. INDF, BBRI, BMRI, UNTR, dan LPKR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.143 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan kemarin membuat berakhirnya konsolidasi pada IHSG, resistance level di 4.451 menjadi support level, selanjutnya resistance level berada di 4.592.
Pada perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, BBCA dan INDF.
 
Trust Securities
Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan sehingga membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau, terutama setelah rilis kenaikan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7% yang berimbas pada terapresiasinya sejumlah harga komoditas memberikan tambahan positif pada IHSG. Selain itu, IHSG pun mendapat dukungan dari menguatnya saham-saham perdagangan dan konsumer seiring beredar spekulasi adanya musibah banjir akan meningkatkan permintaan akan barangbarang konsumen. Tak ketinggalan, menghijaunya bursa saham Asia turut memberikan tambahan angin segar sehingga IHSG masih dapat menguat di tengah kekhawatiran adanya aksi profit taking. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4477,49 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4437,06 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4477,49. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (23/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4430-4465 dan resistance 4484-4492. Berpola menyerupai three white soldier dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan uptrend. IHSG sempat berada di kisaran target support (4429-4443) sekaligus sempat juga berada dan berakhir di kisaran target resisten (4465-4487). Utang gap 4435-4440 telah tertutupi. Tampaknya IHSG mencoba bertahan di zona hijau dengan memanfaatkan sentimen yang ada meski juga diterpa aksi profit taking. (detik.com)

Dibuka Positif, IHSG Langsung Tembus 4.500

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 17 poin berkat aksi beli selektif investor. Kinerja emiten yang sudah dirilis rata-rata positif sehingga mendorong aksi beli investor.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.155 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.135 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 17,991 poin (0,40%) ke level 4.495,480. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,636 poin (0,61%) ke level 762,010.
Mengawali perdagangan, Kamis (23/1/2014), IHSG dibuka bertambah 22,631 poin (0,50%) ke level 4.5000,120. Indeks LQ45 dibuka menguat 5,631 poin (0,74%) ke level 763,005.
Saham-saham bank melesat cukup tinggi, setelah kemarin BRI melaporkan laba Rp 21 triliun di 2013. Sentimen ini disambut baik dengan harapan perbankan lainnya akan melaporkan kinerja yang positif juga.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 28,242 poin (0,63%) ke level 4.505,731. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,017 poin (0,93%) ke level 764,351.
Kemarin IHSG menguat 24 poin ditopang aksi beli investor asing. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa kali ini sekitar Rp 350 miliar.
Semalam Wall Street berakhir mixed dengan Indeks S&P 500 jatuh ke zona merah. Kinerja emiten gagal memuaskan investor sehingga terjadi aksi jual sebelum penutupan perdagangan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed pagi ini. Pelaku pasar lakukan aksi ambil untung setelah kemarin rata-rata bursa regional sudah menguat.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 7,18 poin (0,35%) ke level 2.044,57. 
  • Indeks Hang Seng turun 116,17 poin (0,50%) ke level 22.966,08. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 106,79 poin (0,67%) ke level 15.927,75. 
  • Indeks Straits Times berkurang 8,69 poin (0,28%) ke level 3.125,05.
sumber: detik.com

Sucorinvest: IHSG Berfluktuasi Menguat

Jakarta -Kemarin IHSG menguat dan ditutup plus 25 poin pada 4477 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali perkebunan, industri dasar, infrastruktur, properti di tengah – tengah penguatan index bursa global, penurunan berlanjut suku bunga pasar uang di Cina, janji BoJ mempertahankan stimulus dan setelah IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp373 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi menguat dengan potensi profit taking pada kisaran 4458–4485 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak naik, indikator SO: gx (89), muncul candle 3 white soldiers dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah ASML mencatat laba di atas konsensus. Sedangkan bursa Wall Street ditutup mixed setelah beberapa emiten mencatat laba di atas dan di bawah perkiraan. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah menjelang pengumuman data manufaktur Cina.

OSO Securities: IHSG Waspada Pembalikan Arah

Jakarta -Kemarin (22/01) IHSG kembali menguat walaupun sempat tertekan di awal perdagangan karena aksi profit taking. IHSG ditutup naik ke level 4,477.48 atau naik 0.56% sebanyak 24.99 poin. Kenaikan IHSG seiring dengan kenaikan beberapa bursa Asia karena berkurangnya kekuatiran incestor terhadap krisi likuiditas di China karena PBOC yang mengucurkan dana ke pasar uang sebesar US$42 miliar. Sektor yang memimpin penguatan IHSG adalah sektor Pertambangan yang menguat sebesar 1.91%. Sementara itu, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp373 miliar.
Semalam bursa Wall Street ditutup kembali bervariasi, di mana Indeks Dow Jones turun 0.25% ke 16,373.34, sedangkan Indeks S&P naik 0,06% menjadi 1,844.86 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0,41% ke level 4,243.00. Sentimen rilis kinerja keuangan dari beberapa emiten yang di atas estimasi seperti United Technologies dan Norfolk Southern. Namun di sisi lain, kinerja dari beberapa emiten seperti IBM Corp dan Texas Instruments yang hanya sesuasi perkiraan.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dapat kembali menguat terbatas, akan tetapi perlu di waspadai pembalikan arah. Investor menanti rilis data manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan mengalami kenaikan. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai hammer dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerak mendatar di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada support 4410 dan resistance di level 4552. (detik.com)

First Asia: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta -Setelah sempat bergerak di teritori negatif, IHSG kemarin kembali melanjutkan penguatannya ditutup di 4477,489 menguat 25 poin (0,56%). Penguatan IHSG kemarin terutama dipicu aksi beli atas saham-saham perbankan unggulan seperti BMRI dan BBRI, saham sektor konsumsi seperti INDF, dan saham pertambangan. Aksi beli terutama merespon pencapaian laba 2013 sejumlah emiten sektoral yang mulai dirilis akhir bulan ini. Aksi beli asing dengan nilai pembelian bersih hingga Rp373,56 miliar menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Penguatan IHSG kemarin juga sejalan dengan pergerakan positif di bursa utama Asia. Tren positif bursa Asia seiring dengan redahnya kekhawatiran pasar atas pengetatan likuiditas di China setelah otoritas moneter negara tersebut melakukan intervensi hingga USD42 miliar di pasar antar-bank yang berdampak turunnya tingkat bunga jangka pendek. Selain faktor China, sentimen positif juga ditopang langkah IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan global tahun ini menjadi 3,7% dari perkiraan sebelumnya 3,6%. Sementara tadi malam Wall Street bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Indeks DJIA terkoreksi 0,25% di 16373,34 dipicu penurunan harga saham IBM setelah pasar kecewa atas pencapaian pendapatannya 4Q13. Sedangkan indeks S&P memguat tipis 0,06% di1844,86.
Pada perdagangan hari ini IHSG masih berpeluang menguat namun rawan aksi ambil untung. Pasar tengah menanti data aktivitas manufaktur China, HSBC Flash Manufacturing Index, yang diperkirakan naik ke 50,6 dari bulan lalu di 50,5. Saham-saham berbasiskan komdoitas masih berpeluang menguat. IHSG akan bergerak dengan support di 4450 dan resisten di 4505. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Pada hari Rabu (22/1) IHSG kembali ditutup menguat sebesar 0.56% di 4,477.489 menandai penguatan selama empat hari berturut-turut. IHSG yang mengalami rally singkat di awal sesi pertama sempat terkoreksi cukup dalam hingga menjelang awal sesi kedua akibat profit taking, namun recovery momentum beli pada akhirnya mampu mengangkat IHSG hingga ditutup positif. Lima saham index movers teratas antara lain adalah: UNTR, BMRI, INDF, ICBP, dan UNVR.
Pada hari Kamis (23/1), IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam range yang sama seperti sebelumnya yakni di dalam level support 1 di 4,391 dan support 2 di 4,314 serta level resistance 1 di 4,494 dan resistance 2 di 4,559. IHSG masih berpeluang untuk menembus level resistance 1 hari ini dan ditutup menguat terbatas. Tetap waspada, terutama apabila volume perdagangan menunjukkan penurunan signifikan, sejumlah indikator teknikal kini mulai menunjukkan posisi divergen, seperti MACD osc, MFI, dan RSI.
 
US Market:
Pada penutupan Rabu (22/1) indeks saham utama AS kembali berakhir mixed, yang utamanya disebabkan perilisan laporan kinerja keuangan yang variatif dari sejumlah perusahaan. Dow Jones melemah sebesar -0.25% ke 16,373.34. S&P 500 cenderung flat 0.06% ke 1,844.86, dan NASDAQ mengalami rally 0.41% ke 4,243.00. Rilis laporan keuangan Q4 2013 dari IBM yang menunjukkan nilai pendapatan dibawah ekspektasi menjadi penghambat laju indeks Dow Jones meski net perofit melebihi ekspektasi.
 
European Market:
Tekanan jual melanda bursa saham Eropa pada Rabu (22/1), indeks saham utama Eropa ditutup mixed. Sentimen negatif datang dari Portugal yang mengalami koreksi signifikan sebesar 3.4% setelah saham perbankan mengalami penurunan akibat rencana pemerintah untuk mengkonversi pajak tangguhan menjadi hutang. Sementara itu data Unemployment Rate Inggris yang lebih baik dari ekspektasi yakni sebesar 7.1% belum mampu untuk mengangkat posisi FTSE 100 yang terkoreksi -0.21% di 6,826.33 (detik.com)

Semesta Indovest: Penguatan IHSG Bisa Terjadi

Jakarta -Bursa AS kembali ditutup mixed pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 44,12 poin atau 0,27%, S&P 500 naik 0,28%, dan Nasdaq naik 0,67%. Pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh laporan kinerja perusahaan, kali ini, IBM dan Texas Isntrument menjadi motor penurunan indeks, namun naiknya saham United Technologis, dan Apple menjadi penopang naiknya Nasdaq dan S&P 500.
Bursa eropa ditutup mixed, tingkat penganggurab di Inggris mencapai level 7,1% lebih tinggi dari arahan Bank of England. Indeks FTSE turun 0,04%, CAC naik 0,03%, DAX turun 0,10%.
Bursa Indonesia Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed akibat mayoritas saham mulai overbought namun masih menyimpan minat beli, penguatan dapat terjadi walau terbatas. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASII, LSIP, MLPL, SUGI, ADRO.
 
Indonesia News Highlight
• BSDE Bukukan Marketing Sales Rp7,35 T di 2013
• BRI Cetak Laba Bersih Rp21,16 T Naik 14,2%
• ITMG akan Kembangkan Tambang Indominco Rp296,8 M
• Darma Henwa Lego PT DH Energy
 
Trading Counter – Technical Analysis
• ASII - Trading Buy (S1= 6.725, R1= 6.850)
• LSIP – Trading Buy (S1= 1.600, R1= 1.735)
• MLPL – Trading Buy (S1= 405, R1= 413)
• SUGI – Trading Buy (S1= 450, R1= 458)
• ADRO – Trading Buy (S1= 4.450, R1= 4.490)
 
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pasar saham AS kembali kembali ditutup bervariasi (mixed) menyusul rilis kinerja emiten yang di luar ekspektasi. Indeks saham Dow Jones ditutup turun -0,25%, sementara S&P500 ditutup menguat +0,06% semalam.
Di sisi lain, indeks saham Asia pagi ini juga bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +0,46%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -0,31%. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil mengalami kenaikan +0,65% ke level US$94,99 per barel. Bertolak belakang dengan harga kontrak berjangka emas Comex yang melemah -0,76% ke posisi US$1.242,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, kinerja emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan performa yang positif. Hal ini menjadi katalis bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini. Di sisi lain, membaiknya data perekonomian global juga memberikan efek positif bagi kegiatan ekspor Indonesia.
Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed setelah berada di sekitar resistance down trendline di 4.450/4.460 yang juga berpeluang menjadi neckline inverted head and shoulders pattern dalam jangka panjang.
Dari level ini potensi kenaikan akan terbatas dan membuka potensi untuk profit taking. Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.451/4.424 dan resistance 4.491/4.504.  (detik.com)

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Dorong Tren Penguatan

Jakarta -Kurangnya faktor pendukung eksternal belum dapat menggairahkan pasar di tengah mulai keluarnya estimasi kinerja korporasi. IHSG kembali bergerak positif dengan menembus diagonal resistance kuatnya kemarin. Serta, naiknya minat beli asing masih dapat mendrong tren penguatan ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
 
ASRI – Rencana emisi obligasi
PT Alam Sutrera Realty (ASRI) melalui anak perusahaan Alam sutera International Pte. Ltd. dan Alam Synergy Pte. Ltd. dikabarkan telah menetapkan kupon sekitar 9.25% atas rencana emisi obligasi bertenot 5 tahun senilai US$ 200 Juta. Emisi obligasi ini dimaksudkan untuk menukar (restrukturisasi) obligasi sebesar US$ 150 Juta yang diterbitkan pada 27 Maret 2012 lalu karena membayarkan kupon 10.75%. Rencana emisi bergantung pada kesediaan pemegang obligasi lama atas rencana restrukturisasi tersebut.
 
BBRI – Kinerja 2013
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 6.8%Yoy menjadi Rp 19.91 Triliun Vs Rp 18.65 Triliun pada 2012 lalu. BBRI membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21%Yoy menjadi Rp 44.1 Triliun dengan pendapatan operasional naik 15.1%Yoy menjadi Rp 26.12 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.99% pada 2013 (16.95% pada 2012) dengan posisi NPL Gross 1.55% (1.78% pada 2012), ROE 34.11% (38.66% pada 2012), NIM 8.55% (8.42% pada 2012), dan LDR 88.54% (79.85% pada 2012).
 
CMNP – Bank of Singapore menambah kepemilikan saham
BNYM S/A AS cust of Bank of Singapore Limited resmi menguasai 16.88% saham PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Berdasarkan pengumuman resmi manajemen CMNP, Bank of Singapore menyatakan telah menambah kepemilikan saham dari 3% menjadi 16.88%. Porsi kepemilikan UBS AG Singapore S/A Reckson Limited menyusut dari 22.28% menjadi 13.87%. Sebelumnya, CMNP kedatangan pemilik saham baru, Merah Putih International Limited. Merah Putih menguasai 25.27% sekaligus menjadikan Merah Putih sebagai pemilik saham Terbesar CMNP. Selain itu, Emirates Tarian Global Ventures SPC menguasai 9.09%. Sisanya, 43.35% merupakan saham milik publik.
 
KOBX – Buyback saham
Pemegang saham pengendali PT Kobexindo Tractors (KOBX) membeli kembali atau buyback saham sebanyak 29.35 juta saham. Aksi tersebut dilakukan oleh PT Kobexindo Investama pada 13 Januari 2014 dengan membeli kembali saham KOBX sebesar Rp 300 per saham dan Kobexindo Investama mengeluarkan dana Rp 8.8 Miliar. Setelah transaksi ini Kobexindo Investama memiliki 2.01 miliar saham atau dengan persentase 88.42%. (detik.com)

IHSG Menanti Laporan Kinerja Emiten 2013

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 24 poin ditopang aksi beli investor asing. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa kali ini sekitar Rp 350 miliar.
Menutup perdagangan, Rabu (22/1/2014), IHSG naik 24,990 poin (0,56%) ke level 4.477,489. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,049 poin (0,81%) ke level 757,374.
Wall Street berakhir mixed dengan Indeks S&P 500 jatuh ke zona merah. Kinerja emiten gagal memuaskan investor sehingga terjadi aksi jual sebelum penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 41,10 poin (0,25%) ke level 16.373,34. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,06 poin (0,06%) ke level 1.844,86. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 17,24 poin (0,41%) ke level 4.243,00.
Hari ini pergerakan IHSG diperkirakan menanti laporan kinerja emiten akhir tahun 2013 tapi sayangnya masih kurang faktor pendukung eksternal. IHSG diprediksi akan bergerak mixed positif hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 99,95 poin (0,63%) ke level 15.920,91. 
  • Indeks KOSPI turun 9,95 poin (0,50%) ke level 1.960,47. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan Rabu Indeks Dow Jones ditutup turun 41,10 poin (-0,25%) ke 16.373,34 di tengah Wall Street menemukan sedikit kejelasan sehubungan dengan hasil kinerja kuartal keempat dari perusahaan seperti Texas Instruments, Norfolk Southern, dan International Business Machines.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah spekulasi bahwa data pemerintah AS akan menunjukkan penurunan persediaan minyak.
IHSG kemarin ditutup naik 24,99 poin (+0,56%) ke 4.477,49 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp280 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. INDF, BBRI, BMRI, UNTR, dan LPKR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.143 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan kemarin membuat berakhirnya konsolidasi pada IHSG, resistance level di 4.451 menjadi support level, selanjutnya resistance level berada di 4.592.
Pada perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, BBCA dan INDF.
 
Trust Securities
Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan sehingga membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau, terutama setelah rilis kenaikan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7% yang berimbas pada terapresiasinya sejumlah harga komoditas memberikan tambahan positif pada IHSG. Selain itu, IHSG pun mendapat dukungan dari menguatnya saham-saham perdagangan dan konsumer seiring beredar spekulasi adanya musibah banjir akan meningkatkan permintaan akan barangbarang konsumen. Tak ketinggalan, menghijaunya bursa saham Asia turut memberikan tambahan angin segar sehingga IHSG masih dapat menguat di tengah kekhawatiran adanya aksi profit taking. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4477,49 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4437,06 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4477,49. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (23/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4430-4465 dan resistance 4484-4492. Berpola menyerupai three white soldier dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan uptrend. IHSG sempat berada di kisaran target support (4429-4443) sekaligus sempat juga berada dan berakhir di kisaran target resisten (4465-4487). Utang gap 4435-4440 telah tertutupi. Tampaknya IHSG mencoba bertahan di zona hijau dengan memanfaatkan sentimen yang ada meski juga diterpa aksi profit taking. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 22 Januari 2014 ditutup menguat 0,56% pada level 4477. Sektor pertambangan dan perdagangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy sebesar Rp373,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah sedangkan indeks S&P500 menguat. Pergerakan indeks yang variatif tersebut disebabkan oleh laporan keuangan emiten yang beragam. Sebanyak 25 emiten dalam indeks S&P500 merilis laporan keuangannya kemarin. Dari 86 emiten anggota indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan hingga saat ini, sebanyak 65% membukukan pendapatan yang melebihi proyeksi dan sebanyak 70% mencatatkan laba yang melebihi estimasi. Sementara itu, tingkat pengangguran di UK turun pada level 7,1%. Minutes dari pertemuan Bank of England menyatakan tidak melihat perlunya menaikkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat meskipun tingkat pengangguran turun pada level 7%. Pasar menantikan data awal indeks PMI manu faktur China bulan Januari, yang akan mengindikasikan kondisi dari sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi. Indeks PMI area euro bulan Januari diperkirakan naik pada level 52,4 dari 52,1. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4420 — 4520. Rekomendasi: ICBP, BBRI, PGAS, BBNI, TLKM, GGRM, INDF, LPKR, KLBF. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Mencoba Bertahan Positif

Jakarta -Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan sehingga membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau, terutama setelah rilis kenaikan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7% yang berimbas pada terapresiasinya sejumlah harga komoditas memberikan tambahan positif pada IHSG. Selain itu, IHSG pun mendapat dukungan dari menguatnya saham-saham perdagangan dan konsumer seiring beredar spekulasi adanya musibah banjir akan meningkatkan permintaan akan barangbarang konsumen. Tak ketinggalan, menghijaunya bursa saham Asia turut memberikan tambahan angin segar sehingga IHSG masih dapat menguat di tengah kekhawatiran adanya aksi profit taking. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4477,49 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4437,06 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4477,49. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (23/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4430-4465 dan resistance 4484-4492. Berpola menyerupai three white soldier dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan uptrend. IHSG sempat berada di kisaran target support (4429-4443) sekaligus sempat juga berada dan berakhir di kisaran target resisten (4465-4487). Utang gap 4435-4440 telah tertutupi. Tampaknya IHSG mencoba bertahan di zona hijau dengan memanfaatkan sentimen yang ada meski juga diterpa aksi profit taking. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Rabu Indeks Dow Jones ditutup turun 41,10 poin (-0,25%) ke 16.373,34 di tengah Wall Street menemukan sedikit kejelasan sehubungan dengan hasil kinerja kuartal keempat dari perusahaan seperti Texas Instruments, Norfolk Southern, dan International Business Machines.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah spekulasi bahwa data pemerintah AS akan menunjukkan penurunan persediaan minyak.
IHSG kemarin ditutup naik 24,99 poin (+0,56%) ke 4.477,49 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp280 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. INDF, BBRI, BMRI, UNTR, dan LPKR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.143 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan kemarin membuat berakhirnya konsolidasi pada IHSG, resistance level di 4.451 menjadi support level, selanjutnya resistance level berada di 4.592.
Pada perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, BBCA dan INDF. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Lagi Seribu Perak

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun hari ini sebesar Rp 1.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (23/1/2014), emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram turun menjadi Rp 532.000/gram, dari hari sebelumnya yang sempat tembus Rp 533.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 473.000/gram menjadi Rp 472.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 246.300.000
  • 100 gram Rp 49.350.000
  • 50 gram Rp 24.700.000
  • 10 gram Rp 4.980.000
  • 5 gram Rp 2.515.000
  • 1 gram Rp 532.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Kinerja Emiten Gagal Puaskan Investor, Wall Street Mixed

New York -Bursa saham Wall Street berakhir mixed dengan Indeks S&P 500 jatuh ke zona merah. Kinerja emiten gagal memuaskan investor sehingga terjadi aksi jual sebelum penutupan perdagangan.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali dututup di zona merah, tapi Nasdaq mampu menguat berkat penguatan saham BlackBerry. Saha IBM justru menjadi pemberat bursa.
"Kami melihat adanya penurunan yang signifikan terhadap kinerja emiten akhir tahun lalu, tapi ada juga beberapa yang bisa memberikan kinrja memuaskan," kata Kristina Hooper, kepala strategi portofolio dari Allianz Global Investors di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/1/2014).
"Kinerja emiten ini seolah menggambarkan kondisi kesehata ekonomi, itulah mengapa ada banyak kekecewaan di pasar," jelasnya.
Baru 16% emiten S&P 500 yang sudah melaporkan kinerja keuangan, sebanyak 61% di antaranya melebihi prediksi analis. Angka ini masih di bawah kisaran triwulan sebelumnya yang mencapai 67%. Jika dilihat perbandingan, setiap ada delapan emiten yang berkinerja buruk maka ada satu yang positif.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 41,10 poin (0,25%) ke level 16.373,34. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,06 poin (0,06%) ke level 1.844,86. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 17,24 poin (0,41%) ke level 4.243,00. (detik.com)