Jakarta -Kurangnya faktor pendukung eksternal belum dapat menggairahkan pasar di tengah mulai keluarnya estimasi kinerja korporasi. IHSG kembali bergerak positif dengan menembus diagonal resistance kuatnya kemarin. Serta, naiknya minat beli asing masih dapat mendrong tren penguatan ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif hari ini.
ASRI Rencana emisi obligasi
PT Alam Sutrera Realty (ASRI) melalui anak perusahaan Alam sutera International Pte. Ltd. dan Alam Synergy Pte. Ltd. dikabarkan telah menetapkan kupon sekitar 9.25% atas rencana emisi obligasi bertenot 5 tahun senilai US$ 200 Juta. Emisi obligasi ini dimaksudkan untuk menukar (restrukturisasi) obligasi sebesar US$ 150 Juta yang diterbitkan pada 27 Maret 2012 lalu karena membayarkan kupon 10.75%. Rencana emisi bergantung pada kesediaan pemegang obligasi lama atas rencana restrukturisasi tersebut.
PT Alam Sutrera Realty (ASRI) melalui anak perusahaan Alam sutera International Pte. Ltd. dan Alam Synergy Pte. Ltd. dikabarkan telah menetapkan kupon sekitar 9.25% atas rencana emisi obligasi bertenot 5 tahun senilai US$ 200 Juta. Emisi obligasi ini dimaksudkan untuk menukar (restrukturisasi) obligasi sebesar US$ 150 Juta yang diterbitkan pada 27 Maret 2012 lalu karena membayarkan kupon 10.75%. Rencana emisi bergantung pada kesediaan pemegang obligasi lama atas rencana restrukturisasi tersebut.
BBRI Kinerja 2013
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 6.8%Yoy menjadi Rp 19.91 Triliun Vs Rp 18.65 Triliun pada 2012 lalu. BBRI membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21%Yoy menjadi Rp 44.1 Triliun dengan pendapatan operasional naik 15.1%Yoy menjadi Rp 26.12 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.99% pada 2013 (16.95% pada 2012) dengan posisi NPL Gross 1.55% (1.78% pada 2012), ROE 34.11% (38.66% pada 2012), NIM 8.55% (8.42% pada 2012), dan LDR 88.54% (79.85% pada 2012).
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 6.8%Yoy menjadi Rp 19.91 Triliun Vs Rp 18.65 Triliun pada 2012 lalu. BBRI membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21%Yoy menjadi Rp 44.1 Triliun dengan pendapatan operasional naik 15.1%Yoy menjadi Rp 26.12 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 16.99% pada 2013 (16.95% pada 2012) dengan posisi NPL Gross 1.55% (1.78% pada 2012), ROE 34.11% (38.66% pada 2012), NIM 8.55% (8.42% pada 2012), dan LDR 88.54% (79.85% pada 2012).
CMNP Bank of Singapore menambah kepemilikan saham
BNYM S/A AS cust of Bank of Singapore Limited resmi menguasai 16.88% saham PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Berdasarkan pengumuman resmi manajemen CMNP, Bank of Singapore menyatakan telah menambah kepemilikan saham dari 3% menjadi 16.88%. Porsi kepemilikan UBS AG Singapore S/A Reckson Limited menyusut dari 22.28% menjadi 13.87%. Sebelumnya, CMNP kedatangan pemilik saham baru, Merah Putih International Limited. Merah Putih menguasai 25.27% sekaligus menjadikan Merah Putih sebagai pemilik saham Terbesar CMNP. Selain itu, Emirates Tarian Global Ventures SPC menguasai 9.09%. Sisanya, 43.35% merupakan saham milik publik.
BNYM S/A AS cust of Bank of Singapore Limited resmi menguasai 16.88% saham PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Berdasarkan pengumuman resmi manajemen CMNP, Bank of Singapore menyatakan telah menambah kepemilikan saham dari 3% menjadi 16.88%. Porsi kepemilikan UBS AG Singapore S/A Reckson Limited menyusut dari 22.28% menjadi 13.87%. Sebelumnya, CMNP kedatangan pemilik saham baru, Merah Putih International Limited. Merah Putih menguasai 25.27% sekaligus menjadikan Merah Putih sebagai pemilik saham Terbesar CMNP. Selain itu, Emirates Tarian Global Ventures SPC menguasai 9.09%. Sisanya, 43.35% merupakan saham milik publik.
KOBX Buyback saham
Pemegang saham pengendali PT Kobexindo Tractors (KOBX) membeli kembali atau buyback saham sebanyak 29.35 juta saham. Aksi tersebut dilakukan oleh PT Kobexindo Investama pada 13 Januari 2014 dengan membeli kembali saham KOBX sebesar Rp 300 per saham dan Kobexindo Investama mengeluarkan dana Rp 8.8 Miliar. Setelah transaksi ini Kobexindo Investama memiliki 2.01 miliar saham atau dengan persentase 88.42%. (detik.com)
Pemegang saham pengendali PT Kobexindo Tractors (KOBX) membeli kembali atau buyback saham sebanyak 29.35 juta saham. Aksi tersebut dilakukan oleh PT Kobexindo Investama pada 13 Januari 2014 dengan membeli kembali saham KOBX sebesar Rp 300 per saham dan Kobexindo Investama mengeluarkan dana Rp 8.8 Miliar. Setelah transaksi ini Kobexindo Investama memiliki 2.01 miliar saham atau dengan persentase 88.42%. (detik.com)