korea by dewanti

Tuesday, March 18, 2014

Kurs Rupiah, Ditutup Rp11.329/US$

Bisnis.com, JAKARTA--Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level 11.329/US$ pada akhir perdagangan Selasa (18/3/2014)..
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,32% ke level Rp11.329 per dolar AS pada pukul 15.59 WIB. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp11.273 hingga Rp11.335 per dolar AS.
Pada pagi ini, rupiah sempat dibuka menguat 0,09% ke level Rp11.283 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.293 per dolar AS. Rupiah kemudian berbalik arah dan melemah tipis 0,04% ke level Rp11.293/US$$ pada pukul 14.11 WIB.

Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,3% di 2014

Jakarta - Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 turun 0,4% menjadi 5,3% dari 5,78% di 2013. Ini karena dua masalah yang membuat ekonomi Indonesia makin tertekan.
"Tahun ini pertumbuhan investasi tidak menentu, mencermintakan harga ekspor yang terus menurun serta ketersediaan dana yang semakin sulit dan ketidakpastian kebijakan akan tetap menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka 5,3%," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia Rodrigo Chaves ditemui di Hotel Intercontinental, Midplaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Chaves mengatakan, dua hal yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tahun ini dari tahun lalu adalah tingginya subsidi dan larangan ekspor tambang mentah.
"Turun karena pertama kebijakan subsidi, subsidi tahun ini makin besar terutama subsidi BBM dan listrik, kedua kebijakan larangan ekspor yang justru berdampak negatif pada sektor perdagangan," ungkap Chaves.
Chaves menambahkan, pada 2014 belanja subsidi diperkirakan akan meningkat hingga 2,6% dari PDB, dibandingkan dengan 2,2% dari PDB pada 2013.
"Kami memperkirakan dampak dari pelarangan ekspor mineral akan berdampak negatif hanya mencapai US$ 12,5 miliar dan kerugian dalam penerimaan fiskal seperti royalti, pajak ekspor dan pajak penghasilan badan hingga US$ 6,5 miliar selama 3 tahun ke depan," ucapnya.
Namun, Bank Dunia dalam prediksinya menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2015 akan naik lagi menjadi 5,6%. (detik.com)

IHSG Anjlok 70 Poin, Nyaris Lengser dari 4.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 70 poin akibat aksi ambil untung. Maraknya sentimen negatif hampir menghilangkan semua poin yang sudah dicetak IHSG akhir pekan lalu.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke posisi Rp 11.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.290 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,350 poin (0,05%) ke level 4.878,538 didorong sentimen positif penguatan bursa-bursa Asia. Aksi beli investor asing masih berlanjut.
Saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi akibat aksi ambil untung kini mulai diburu kembali. Aksi jual masih dilakukan investor domestik sehingga menghambat penguatan indeks.
Makin siang, aksi jual ini malah semakin ramai. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran. Indeks pun jatuh ke zona merah sampai titik terendahnya di 3.802,019.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 44,476 poin (0,91%) ke level 4.831,712 terkena aksi ambil untung yang marak dilakukan investor domestik. Indeks sempat positif di awal-awal perdagangan.
Hanya satu sektor yang masih bisa bertahan positif, yaitu indeks sektor manufaktur. Sembilan sektor lainnya kena koreksi dan masuk teritori negatif.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (17/2/2014), IHSG ditutup anjlok 70,576 poin (1,45%) ke level 4.805,612. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 16,003 poin (1,93%) ke level 812,437.
Euforia Jokowi Effect tidak bertahan lama di pasar modal. Investor lebih fokus kepada sentimen yang datang dari luar negeri yang hari ini rata-rata negatif.
Meski demikian, investor asing masih getol berburu saham. Transaksi investor asing hingg sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 695 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 270.513 kali pada volume 6,224 miliar lembar saham senilai Rp 8,238 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 222 saham turun, dan 76 saham stagnan.
Hampiar seluruh bursa regional bisa menguat sore ini berkat meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea. Bursa saham Jepang memimpin penguatan setelah nilai tukar yen melemah terhadap dolar AS.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,52 poin (0,08%) ke level 2.025,20.
  • Indeks Hang Seng naik 109,55 poin (0,51%) ke level 1.583,50.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 133,60 poin (0,94%) ke level 14.411,27.
  • Indeks Straits Times melemah 3,82 poin (0,12%) ke level 3.088,32.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 195.000, Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 13.725, Bali Towerindo (BALI) naik Rp 230 ke Rp 1.165, dan Inti Bangun (IBST) naik Rp 225 ke Rp 5.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.525 ke Rp 28.675, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 47.125, Unilever (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 28.975, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 23.700. (detik.com)

Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Capai Rp 4.800 Triliun

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia hingga saat ini mencapai Rp 4.800 atau sekitar US$ 425 miliar.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan, besaran angka tersebut hampir menyamai kapitalisasi pasar saham tertinggi di Mei 2013 lalu yang mencapai Rp 5.000 triliun atau sekitar US$ 520 miliar.
"Kapitalisasi pasar saham saat ini US$ 425 miliar atau Rp 4.800 triliun, kembali seperti Mei 2013 menembus Rp 5.000 triliun atau US$ 520 miliar, kita bergerak ke sana. Saat ini timing bagus untuk go public," ujar Ito dalam acara Business Meeting 2014 "Entering The Market," di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyebutkan, sepanjang 2013, terdapat 31 perusahaan yang mencatatkan sahamnya (listing) di BEI dengan nilai Rp 51,98 triliun terdiri dari IPO Rp 16,7 triliun, Rights Issue Rp 32,97 triliun, dan waran Rp 22,6 triliun.
"Agar sejajar dengan negara lain dan sejajar dengan sektor perbankan sehingga tidak hanya ditopang perbankan yang kuat tapi juga pasar modalnya. Untuk itu perlu emiten lebih banyak dan investor lebih banyak," cetusnya. (detik.com)

Bursa Hong Kong: Indeks Hang Seng Ditutup Rebound 0,51%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong  ditutup rebound pada perdagangan Selasa (18/3/2014), di tengah bayang-bayang penjatuhan sanksi dari AS dan Uni-Eropa untuk Rusia terkait referendum Crimea, Ukraina.
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada angka 21.583,5 atau menguat 0,51%, setelah pada Senin (17/3/2014) berhenti di  21.473,95 atau melemah 0,3%.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 21.469,21 hingga 21.606,98. Dari 50 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 25 saham menguat,  sedangkan 21 saham lainnya melemah, dan  4 yang stagnan.
Saham Tencent Holdings Ltd dan China Mobile Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 5,76% dan 1,31%. Sedangkan HSBC Holdings Plc dan Sands China Ltd terkoreksi masing-masing 0,45% dan 1,37%.
Sepanjang minggu lalu, kinerja negatif mendominasi Indeks Hang Seng. Sejak Rabu (12/3/2014), indeks itu sudah terjerembap 1,65%, dan turun 0,67% pada Kamis (13/3/2014), serta terkoreksi 1% pada Jumat (14/3/2014).

Bukopin Catat Kredit Tumbuh 6,4% Jadi Rp48,5 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menyalurkan kredit pada 2013 sebesar Rp48,5 triliun atau tumbuh 6,42% dari tahun sebelumnya Rp45,5 triliun.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, segmen kredit dibedakan menjadi retail dan komersial. Retai terdiri dari UKM, mikro dan konsumer yang tumbuh 33,94% dari Rp21,8 triliun di 2012 menjadi Rp29,2 triliun pada 2013.
"Ini berkontribusi sebesar 60,21 persen dari total kredit pada tahun 2013," kata Glen di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Menurut Glen, segmen UKM menjadi kontributor kredit terbesar sebesar Rp19,05 triliun atau naik 22,64% dari tahun sebelumnya Rp15,53 triliun."Sektor UKM di 2013 berkontribusi signifikan pada penyaluran kredit Bukopin hingga 40 persen," ucap dia.
Kemudian kontributor penyaluran kredit terbesar kedua, kata Glen, oleh segmen komersial dengan nilai Rp15,50 triliun atau setara 32% dari total penyaluran kredit. Selanjutnya, segmen konsumer dengan Rp6,68 triliun atau sebesar 14% terhadap total penyaluran kredit.
"Lalu, kredit sektor mikro juga membukukan kinerja positif dengan tumbuh 28,61 persen menjadi Rp3,44 tiriliun dibandingkan Rp2,67 triliun pada tahun sebelumnya," tutur dia.

Laba Bukopin Tumbuh 11,97% di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan laba bersih 2013 sebesar Rp934,6 miliar atau tumbuh 11,97% dari tahun 2012.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, pertumbuhan tersebut dengan peningkatan pendapatan non bunga atau pendapatan operasional lainnya sebesar 18,38%.
"Bukopin mencatat pendapatan bunga sepanjang 2013 sebesar Rp5,95 triliun atau tumbuh 16,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp5,13 triliun," kata Glen di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Menurut Glen, untuk pendapatan berbasis imbalan tumbuh 18,38% menjadi Rp785,7 miliar dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp663,7 triliun.
Sedangkan untuk beban bunga, kata Glen, naik 31,57% menjadi Rp3,5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,7 triliun. "Hal ini disebabkan kenaikan BI Rate secara bertahap dari 5,75 persen pada Mei 2013, menjadi 7,50 persen di november 2013 yang berimbas pada naiknya coast of fund," ucap dia.

Data Industri AS Positif, Indeks MSCI Asia Pacific Naik 0,5%

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia menguat seiring dengan membaiknya data industri Amerika Serikat yang mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke level 134,72 pada Selasa (18/3/2014) pukul 15.34 waktu Tokyo atau pukul 13.34 WIB.
"Kita melihat adanya perbaikan hasil produk industri setelah musim dingin dan itu positif," ungkap Keith Poore, Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham LG Electronics Inc naik 4,2%, Lippo Ltd naik ke rekor tertinggi, Tencent Holdings Ltd naik untuk pertama kalinya dalam 5 hari.
Indeks Jepang Topix dan indeks Selandia Baru NZX 50 keduanya naik 0,9%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,7%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5%, indeks Taiwan Taiex dan Hong Kong Hang Seng naik 0,4%, China's Shanghai Composite Index naik 0,1%.

CIMB Niaga Perkuat Produk KPR

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk memperkuat produk kredit pemilikan rumah (KPR) dengan menawarkan skema KPR dengan bunga tetap.
Head of Consumer Lending CIMB Niaga, Tony Tardjo, mengatakan dalam kondisi ekonomi yang belum stabil seperti saat ini, nasabah cenderung menginginkan skema pembayaran bunga tetap terutama untuk kredit jangka panjang seperti KPR.
Dengan bunga tetap, nasabah akan lebih mudah mengatur perencanaan keuangan karena nasabah dapat memperkirakan besaran angsuran yang harus dialokasikan setiap bulan.
"Nasabah KPR cenderung menginginkan situasi yang pasti, termasuk dalam hal pembayaran angsuran," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/3/2014).
Melalui skema cicilan tetap setiap bulan ini, lanjut Tony, nasabah menjadi lebih mudah mengatur perencanaan keuangannya. Ini karena nasabah sudah mengetahui besarnya angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya, sehingga dapat menggunakan sisa dananya untuk keperluan lain.
Program bunga tetap cicilan KPR CIMB Niaga terdiri atas empat skema pilihan yakni fixed 1 tahun (bunga 9,88% per annum), 2 tahun (bunga 9,99% per annum), 3 tahun (bunga 10,88% per annum), dan 5 tahun (11,88% per annum).
Setelah program berakhir, nasabah akan dikenakan suku bunga yang berlaku di pasar. Program berlaku untuk produk KPR X-Tra Manfaat, KPR X-Tra Dinamis, dan KPR X-Tra Cash (khusus refinancing).

Bursa Jepang: Nikkei 225 Ditutup Rebound 0,94%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound pada perdagangan Selasa (18/3/2014), di tengah bayang-bayang penjatuhan sanksi dari AS dan Uni-Eropa untuk Rusia terkait referendum Crimea.
Indeks Nikkei 225 pada penutupan hari ini menguat ke level 14.411,27 atau 0,94% dibandingkan dengan hasil Senin (17/3/2014) yang berhenti di angka 14.277,67 atau melemah 0,35%. Hal ini sekaligus menghentikan kinerja negatif indeks itu selama 4 hari terakhir.
Indeks Nikkei 225 hari ini dibuka pada level 14.491,41, dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 14.399,72 hingga 14.533,25. Dari 225 saham yang tercantum dalam data Bloomberg, 180 saham menguat, 37 melemah, dan 8 stagnan.
Saham SoftBank Corp dan Dentsu Inc menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 3,23% dan 5,48%, sedangkan saham Fast Retailing Co Ltd dan Honda Motor Co Ltd masih terkoreksi 0,25% dan 0,97%.
Indeks Nikkei 225 sepanjang minggu lalu didominasi kinerja negatif, dengan penurunan signifikan 3,3% pada Jumat (14/3/2014). Pada Kamis (13/3/2014), indeks itu juga turun 01% dan pada Rabu (12/3/2014) terkoreksi 2,59%.

BURSA KOREA: Indeks Kospi Terhenti di Level 1.940,21

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Korea ditutup menguat pada perdagangan Selasa (18/3/2014), di tengah bayang-bayang penjatuhan sanksi dari AS dan Uni-Eropa untuk Rusia terkait referendum Krimea, Ukraina.
Indeks KOSPI Korea Stock Exchange pada penutupan hari ini berhenti di level 1.940,21 atau naik 0,66% setelah sempat menguat tipis 0,4% ke level 1.927,53 pada hari sebelumnya.
Indeks tersebut dibuka pada level 1.941,12 dan sepanjang waktu perdagangan bergerak di kisaran 1.931,83 hingga 1.946,14. Dari 765 saham yang ada dalam tampilan data Bloomberg, 431 diantaranya menguat, 232 melemah dan 102 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan NAVER Corp mampu mendorong indeks dengan kenaikan 0,95% dan 2,25%. Sementara itu, saham SK Hynix Inc dan SK C&C Co Ltd masing-masing terkoreksi 0,95% dan 2,27%.
Sepanjang minggu lalu, indeks Kospi bergerak cukup fluktuatif. Pada Jumat (14/3/2014), indeks itu terkoreksi 0,75%, meskipun pada Kamis masih bisa rebound tipis 0,1% ke angka 1.934,38. Sedangkan pada Rabu (13/3/2014), indeks Kospi terjerembab 1,6% ke level 1.932,54.

Harga Nikel Melejit, Khawatir Pasokan Susut

Bisnis.com, JAKARTA- Harga nikel terus naik ke level tertinggi dalam dua minggu dan mulai masuk tren bullish karena kekhawatiran menyusutnya jumlah pasokan.
Kekhawatiran tersebut disebabkan larangan ekspor yang diterapkan Indonesia dan risiko sanksi terhadap Rusia karena krisis geopolitik di Ukraina yang tak kunjung reda.
Ketegangan di Ukraina juga mengancam jumlah pasokan karena produser nikel terbesar di dunia yaitu OAO GMK Norilsk Nickel di Rusia akan terimbas oleh sanksi yang diberikan Amerika Serikat dan Uni Eropa pada Rusia.
"Semua perhatian tertuju pada jumlah pasokan dengan meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia," kata Hiroyuki Kikukawa, General Manager Riset Nihon Unicom Inc. Tokyo seperti dikutip Bloomberg, Selasa (18/3/2014).
Selain itu, harga nikel untuk pengiriman tiga bulan di London naik 2,2% menjadi US$16.225 metrik per ton. Sepanjang tahun ini harga nikel telah naik 17% setelah larangan ekspor bijih mentah Indonesia ditetapkan sebagai upaya untuk mendorong pengolahan dalam negeri.

Waskita Cari Kontrak Rp18 T di 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan kontrak baru sepanjang 2014 sebesar Rp18 triliun.
Dirut PT Waskita Karya Tbk, M Choliq mengatakan, pada 2013 perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp13,3 triliun dan untuk tahun ini ditargetkan sebesar Rp18 triliun.
"Dari target 18 triliun, saat ini sudah memperoleh Rp2,8 triliun," kata Choliq seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (18/3/2014).
Proyek pemerintah, kata dia, akan mendominasi perolehan kontrak baru perseroan yang difokuskan pada jalan tol dan pelabuhan yang berada di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. "Komposisi pemerintah (BUMN) akan meningkat drastis pada tahun ini dibandingkan swasta," ucapnya.
Tercatat beberapa proyek yang sudah diperoleh dan masih dalam proses kontruksi seperti pekerjaan terminal 3 bandara Soekarno Hatta (JO) senilai Rp1,6 triliun (progres 16,5%), PLTU Amurang 2x30 MW sebesar Rp550 miliar, Ciledug Mal sebesar Rp323 miliar (progres 100%), Bandara Suai Timor Leste senilai Rp642 miliar, jembatan Kapuk Naga Indah di Jakarta senilai Rp238 miliar (88,3%).

Putin Tandatangani Dekrit Pengakuan Crimea Sebagai Negara Berdaulat

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang mengakui Crimea sebagai sebuah negara berdaulat, sehingga melicinkan jalan bagi negara itu untuk digabungkan dengan Rusia.
Dekrit yang ditandatangani itu didasarkan pada pertimbangan hasil referendum pada Minggu lalu di Semenanjung Crimea. Dalam pemungutan suara itu 97% pemilih mendukung pemisahan diri Crimea dari ukraina.
Sementara itu, Uni Eropa dan AS menyatakan referendum tersebut tidak sah dan menjatuhkan sanksi terhadap 21 pejabat Rusia dan Ukraina. Wilayah Crimea sebelumnya diambil alih oleh para pendukung Rusia yang bersenjata pada akhir Februari.
Intervensi ke wilayah Crimea dilakukan Rusia setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych melarikan diri ke Rusia menyusul setelah terjadi kerusuhan dan aksi protes di jalan-jalan. Namun, para pejabat Kremlin secara resmi membantah kelompok bersenjata itu merupakan pasukan Rusia dan Putin mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan pasukan bersenjata setelah Yanukovych meminta bantuan.
Crimea merupakan bagian dari Ukraina sejak 1954, namun sebagian besar penduduknya merupakan etnis Rusia sebagaimana dikutiup BBC.com, Selasa (18/3/2014).

Bursa Asia Naik Abaikan Krisis Ukraina

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa Asia menguat pada Selasa (18/3/2014) mengalami penguatan. Potensi pemberian sanksi terhadap Rusia akan mengurangi risiko.
Investor juga menunggu hasil pertemuan Fed pada akhir pekan ini. Hal inilah yang mengurangi tekanan dari sentimen negatif krisis Ukraina.
Indeks Nikkei naik 1,4%, indeks Shanghai naik 0,3%, indeks Kospi menguat 0,8%, indeks ASX naik 0,4%, indeks Hang Seng naik 0,4%. Bursa Jepang bergerak ke atas dari posisi terendah. Demikian mengutip cnbc.com.
Untuk bursa di Sydney menguat setelah tergelincir ke level terendah sejak sebulan terakhir. Penguatan mendapat dukungan dari saham sektor tambang dengan naiknya harga tembata. Saham BHP Billiton naik 1,8% da saham Tio Tinto naik 1 persen.
Demikian juga bursa di Shanghai yang naik setelah kebijakan Beijing terhadap urbanisasi. Saham properti naik setelah harga rumah baru naik 8,7 persen pada bulan Februari. Walaupun masih di bawah kenaikan bulan Januari sebesar 9,6 persen.
Bursa Korsel naik melanjutkan kenaikan kemarin. Indeks mendapat dukungan dari LG ELectronics yang naik 4 persen.
Bursa saham AS menguat tajam pada Selasa (18/3/2014) dini hari tadi setelah investor mengabaikan krisis Ukraina. Indeks S&P naik 1 persen ke 1.8585,83. Untuk indeks Dow Jones naik 1,1 persen ke 16247,22 dengan dukungan 30 saham ungguln. Sementara indeks Nasdaq juga mendapatkan 0,8% ke 4.279,95.

Waskita Siapkan Dividen Rp110 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp110 miliar dari perolehan laba bersih 2013.
Dirut PT Waskita Karya Tbk, M Choliq mengatakan, pemegang saham menyepati pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih perseroan pada 2013 sebesar Rp368 miliar. "Dividen kita akan bagikan bulan ke depan (April 2014)," kata Choliq seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Tahunan (RUPST) di kantornya, Selasa (18/3/2014).
Tercatat sepanjang 2013, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp368 miliar danpendapatan usaha menjadi Rp9,68 triliun.

Ini Cara Menghitung Pungutan OJK Jika Perusahaan Punya Banyak Bisnis

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menyesuaikan pungutan kepada industri jasa keuangan yang melakukan lebih dari satu kegiatan usaha yang diatur dan diawasi oleh OJK.
Berdasarkan data yang dihimpun detikFinance, Selasa (18/3/2014), jika sebuah industri keuangan memiliki lebih dari satu kegiatan usaha, maka pengenaan biaya tahunan berlaku pada besaran pungutan tertinggi.
Sebagai contoh, PT Bank ABC Tbk adalah bank umum yang pada tahun 2016 memiliki aset sebesar Rp 5 triliun. Sebagai bank, perusahaan tersebut juga merupakan emiten karena melakukan Penawaran Umum saham sebesar Rp 2 triliun.
Selain itu, melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Kustodian dan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1 miliar.
Di samping itu, perusahaan tersebut juga melakukan kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dan membukukan kegiatan pendapatan usaha sebesar Rp 2 miliar.
Di sisi lain, perusahaan tersebut juga melakukan kegiatan usaha sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan pendapatan dari fee keagenan sebesar Rp 3 miliar.
 
Perhitungan besarnya biaya tahunan 2016 untuk masing-masing jenis usaha sebagai berikut:
  • Bank Umum: 0,045%xRp 5 triliun= Rp 2.250.000.000
  • Emiten: 0,03%xRp 2 miliar= Rp 600 juta (paling banyak Rp 150 juta)
  • Bank Kustodian: 1,2%xRp 1 miliar= Rp 12 juta
  • Wali Amanat: 1,2%xRp 2 miliar= Rp 24 juta
  • APERD: 1,2%xRp 3 miliar= Rp 36 juta
Dari rincian tersebut, PT Bank ABC Tbk hanya diwajibkan membayar pungutan dengan besaran tertinggi yaitu Rp 2.250.000.000 sebagai Bank Umum. (detik.com)

Komentar Bank Dunia Soal Pengaruh Jokowi ke IHSG dan Rupiah

Jakarta -Pengumuman pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) oleh PDIP akhir pekan lalu membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Bank Dunia ikut berkomentar.
Ekonom Utama Perwakilan Bank Dunia di Jakarta yaitu Jim Brumby mengatakan, memang pemberitaan majunya Jokowi sebagai capres memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar keuangan.
"Market (pelaku pasar) bereaksi positif ketika media memberitakan majunya Jokowi ke bursa calon presiden. Sedikit banyak ada pengaruh bagi investor, karena melihat akan terhapusnya ketidakpastian (investasi di Indonesia)," ucap Jim di Hotel Intercontinental, Midplaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Jim mengatakan, bila Jokowi menjadi presiden, belum ada jaminan akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Karena ada masalah utama yang harus dihadapi presiden selanjutnya, yakni tingginya subsidi terutama subsidi BBM dan listrik. Ini harus dikurangi, karena akan terus menekan keuangan negara," ujarnya.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan, Jumat (14/3/2014), IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara dolar jatuh dari kisaran Rp 11.400 menjadi Rp 11.255. Hal itu bersamaan dengan pendeklarasian Jokowi sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (detik.com)

Kena Aksi Ambil Untung, IHSG Jatuh 44 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 44 poin setelah terkena aksi ambil untung yang marak dilakukan investor domestik. Indeks sempat positif di awal-awal perdagangan.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,350 poin (0,05%) ke level 4.878,538 didorong sentimen positif penguatan bursa-bursa Asia. Aksi beli investor asing masih berlanjut.
Saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi akibat aksi ambil untung kini mulai diburu kembali. Aksi jual masih dilakukan investor domestik sehingga menghambat penguatan indeks.
Makin siang, aksi jual ini malah semakin ramai. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran. Indeks pun jatuh ke zona merah sampai titik terendahnya di 3.819,794.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (17/2/2014), IHSG anjlok 44,476 poin (0,91%) ke level 4.831,712. Sementara Indeks LQ45 jatuh 11,197 poin (1,35%) ke level 817,243.
Hanya dua sektor yang masih bisa bertahan positif, yaitu indeks sektor agrikultur dan pertambangan. Delapan sektor lainnya kena koreksi dan masuk teritori negatif.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 146.496 kali pada volume 3,135 miliar lembar saham senilai Rp 4,098 triliun. Sebanyak 108 saham naik, 168 saham turun, dan 72 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia rata-rata masih bergerak positif berkat sentimen meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea. Bursa Singapura menemani Indonesia di zona merah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,99 poin (0,30%) ke level 2.029,66.
  • Indeks Hang Seng menguat 103,15 poin (0,48%) ke level 21.577,10.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 206,84 poin (1,45%) ke level 14.484,51.
  • Indeks Straits Times menipis 1,72 poin (0,06%) ke level 3.090,42.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Bali Towerindo (BALI) naik Rp 230 ke Rp 1.165, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 100 ke Rp 4.450, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 75 ke Rp 9.350, dan Midi Utama (MIDI) naik Rp 70 ke Rp 570.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.600 ke Rp 28.600, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 575 ke Rp 15.925, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 47.725, dan Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 24.000. (detik.com)

Bank Dunia Kembali Kritik Kebijakan Subsidi RI

Jakarta -Tingginya subsidi yang dialokasikan pemerintah, terutama subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tahun 2014 ini dianggap terus menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Dunia Rodrigo Chaves mengatakan, seharusnya kebijakan pemerintah Indonesia sejalan untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Termasuk kebijakan subsidi yang dikeluarkan seharusnya ditujukan untuk kepentingan yang mendesak.
"Harus ada penyesuaian kebijakan-kebijakan yang mencakup pengalihan belanja subsidi yang signifikan, seharusnya subsidi dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendesak, seperti subsidi untuk investasi dalam bidang infrastruktur, perbaikan iklum investasi, dan perbaikan pelayanan masyarakat," ujar Rodrigo di acara Indonesia Ecconomic Quarterly, di Midplaza, Jalan Jend.Sudirman, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Seperti diketahui, dalam APBN 2014 pemerintah mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp 333,7 triliun, alokasi subsidi paling besar didominasi subsidi BBM dan listrik. Hingga 28 Februari anggaran subsidi yang sudah habis digunakan mencapai Rp 19,6 triliun.
"Pada 2014, belanja subsidi diperkirakan akan meningkat 2,6% dari PDB, naik dibandingkan dengan 2,2% dari PDB pada 2013. Kami perkirakan subsidi tahun ini akan melebihi dari yang dialokasikan dalam APBN," ucap Rodrigo.
"Jika tidak ada perubahan kebijakan khususnya alokasi subsidi, maka akan menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini yang kami perkirakan hanya 5,3% turun dibandingkan tahun sebelumnya pada 2013 yang mencapai 5,8% dan 6,2% pada 2012," katanya. (detik.com)

Bursa Selandia Baru: NZX50 & NZX Ordinaries Ditutup Melejit 0,94%

Bisnis.com, JAKARTA- Dua indeks bursa Selandia Baru ditutup menguat signifikan pada hari ini, Selasa (18/3/2014).
Indeks NZX50 pada saat pembukaan di level 5.088,03, dan ditutup di 5.135,66 atau menguat 0,94%.
Dari 50 saham yang diperdagangkan 27 menguat, 12 melemah, dan 11 stagnan.
NZX Ordinaries dibuka pada level 1.058,35 dan saat penutupan menjadi 1.068,26 atau menguat 0,94%.
Dari 113 saham yang diperdagangkan, 43 di antaranya menguat, 22 turun, dan 48 stagnan.

Ekonomi Rusia Terancam Krisis Akibat Sanksi AS dan Eropa

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonomi Rusia menunjukkan gejala krisis beberapa jam setelah AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terkait dukungan negara itu terhadap referendum yang membuka peluang Crimea berpisah dari Ukraina.
"Kondisi ekonomi jelas menunjukkan isyarat yang nyata akan terjadinya krisis," ujar Deputi Menteri Ekonomi Sergei Belyakov sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (18/3/2014).
Menurutnya, kabinet pemerintahan Presiden Vladimir Putin perlu mengurangi beban fiskal pada perusahaan. "Memungut uang dari perusahaan dan kemudian meminta mereka kemudian meningkatkan produktivitas  mereka tentulah sangat tidak logis dan aneh," ujarnya.
Bahkan, sebelum ketegangan antara Rusia dan negara Barat memburuk, pertumbuhan ekonomi negara itu telah melemah ke titik nterendah sejak resesi 2009.
Krisis Ukraina membuat ekonomi Rusia tergerus hingga US$2 triliun. Sedangkan pertumbuhan ekonomi negara itu hanya 1,3% pada 2013 setelah naik 3,4% pada tahun sebelumnya.
Selain pemberlakuan larangan bepergian, sanksi yang dikenakan berupa  pembekuan aset pribadi sejumlah pejabat Rusia dan Ukraina. Menlu Lithuania, Linas Linkevicius menyatakan sebanyak 21 pejabat kedua negara tersebut terkena sanksi dan akan ditambah sanksi lebih berat lagi dalam beberapa waktu mendatang.

Kurs Tengah Rupiah Melemah ke Rp11.282/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs tengah rupiah dipatok melemah tipis 0,08%, tetapi masih di bawah level Rp11.300 per  dolar AS pada Selasa (18/3/2014).
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah hari ini dipatok pada level Rp11.282 per dolar AS, melemah dibandingkan dengan kurs tengah sebelumnya Rp11.272 per dolar AS.
Namun, jika dibandingkan dengan kurs tengah Selasa pekan lalu Rp11.384 per dolar AS, kurs tengah hari ini masih menguat 0,82%.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat tajam 0,13% ke level Rp11.277 per dolar AS pada pukul 11.17 WIB.

MIDI Bukukan Laba Bersih Rp67,33 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memperoleh laba bersih 2013 sebesar Rp67,33 miliar atau naik 49,62% dari tahun sebelumnya Rp45 miliar.
Laba bersih per saham naik jadi Rp23,36 dari tahun sebelumnya Rp15,61 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2014).
Penjualan bersih perseroan sebesar Rp4,96 triliun atau naik 28,8% dari tahun sebelumnya Rp3,85 triliun. Beban pokok meningkat jadi Rp3,88 triliun dari beban sebelumnya Rp3,06 triliun di akhir 2012.
Sementara total aset perseroan hingga akhir Desember 2013 mencapai Rp2,11 triliun dari sebelumnya Rp1,73 triliun di akhir Desember 2012.

Indocement Catat Laba Naik Tipis Jadi Rp5,01 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp5,01 triliun.
Angka tersebut naik tipis yakni 5,25% dari perolehan laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,76 triliun. Demikian mengutip laporan keuangan perseroan, Selasa (18/3/2014).
Pendapatan bersih mencapai Rp18,69 triliun atau 8,1% dari tahun sebelumnya senilai Rp17,29 triliun. Beban pokok membengkak jadi Rp10,03 triliun dari sebelumnya hanya Rp9,02 triliun.
Sementara laba per saham dasar pada akhir 2013 Rp1.361,02 atau naik dari tahun sebelumnya Rp1.293,15. Sedangkan, total aset yang dimiliki perseroan jadi 26,60 triliun dari sebelumnya Rp22,75 triliun pada akhir 2012.

Pasar Uang Tunggu Pengumuman FOMC

Bisnis.com, JAKARTA—  Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pasar uang akan lebih fokus terhadap pengumuman Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis dini hari, setelah proses referendum Crimea berjalan tanpa kerusuhan berarti.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan tren pelemahan dolar global belum juga sirna sepenuhnya, di tengah membaiknya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat, serta kembali meningkatnya tensi di Ukraina.
Sementara itu meningkatnya risiko di China, ujar dia, sebenarnya sudah mulai terfaktorkan di pasar saham Asia yang terjerembab dan nilai tukar yang melemah.
"Pengumuman FOMC ditunggu. Ke depan fokus juga akan berada pada sanksi ekonomi terhadap Rusia. Dolar masih akan tertekan minggu ini," kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (18/3/2014).

Rupiah/US$ Menguat, Jokowi Effect Diprediksi Bertahan Sepekan Ini

 
 
Bisnis.com, JAKARTA—  Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan  rupiah maupun indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan relinya, dipicu PDI-P yang meresmikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presidennya.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan aliran dana asing berperan besar mendongrak harga aset keuangan rupiah. Semenjak awal tahun net foreign buy di IHSG sudah mencapai US$2,4 miliar.
"Gema euforia itu diperkirakan bertahan hingga minggu ini, walaupun kekuatannya akan semakin meredup," kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (18/3/2014).
Rangga mengatakan tren pelemahan dolar global berkolaborasi dengan euforia pencalonan Jokowi.
Perlu diperhatikan, ujarnya,  aliran dana asing ke pasar saham Brazil dan Korea Selatan sudah mulai berbalik arah.
"Pelemahan dolar global dan euforia Jokowi masih akan mendukung rupiah, tetapi ruang penguatan sudah sangat terbatas," kata Rangga.
Seperti diketahui pada hari ini kurs rupiah atas dolar AS dibuka Rp11.283.

Jelang Siang, Rupiah Menguat di Posisi Rp11.287/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah masih menguat di bawah Rp11.300 per dolar AS pada awal perdagangan Selasa (18/3/2014).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,04% ke level Rp11.287 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah juga dibuka menguat 0,09% ke Rp11.283 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin Rp11.293 per dolar AS.
Penguatan rupiah pagi ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan beragam terhadap mata uang di Asia-Pasifik.

Indeks BEI Menguat 0,05%, Ini Saham Unggulan Kresna Securities

Bisnis.com, JAKARTA – Kresna Securities memprediksikan sepanjang hari ini, Selasa (18/3/2014) indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.830-4.915.
Sementara itu, pada pagi ini, indeks dibuka naik 0,05% ke 4.878,54 pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, pada pukul 09.04 WIB, indeks kembali menguat 0,36% ke 4.893,51.
Dari 490 saham yang diperdagangkan, sebanyak  29 saham menguat, 7 saham melemah, dan  454 saham stagnan.
Menurut tim riset Kresna Securities, inflasi Februari 2014 yang lebih baik dari perkiraan pasar masih menjadi katalis pada perdagangan hari ini. Selain itu, aliran modal masuk diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG dan BI Rate tetap di 7,5% (sesuai ekspektasi pasar), juga menjadi katalis pasar.
Secara teknikal, resisten IHSG di level 5.250, dan level 4.800 menjadi support throwback market, serta level 4.300 menjadi basis support untuk LT trading.
 
Berikut saham yang mendapatkan rekomendasi hari ini:
  • BDMN-ST trading range di 4.000-4.600
  • CTRA-Breakout trd range 650-1.100; target di 1.450-1.500
  • AKRA-Potensi MT trading range 4.200-5.350
  • MNCN-Potensi konsolidasi di 2.300-2.750; area profit taking
  • ITMG-Breakdown MT support di 25.000

Setelah Dibuka Naik, Indeks Shanghai Composite Bergerak Melemah

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Shanghai pada perdagangan pagi ini, Selasa (18/3/2014) dibuka menguat.
Indeks Shanghai Stock Exchange Composite hari ini dibuka naik 0,13% ke 2.026,22 dibandingkan penutupan Senin (17/3/2014) yang ada di level 2.023,67  (menguat 0,96%).
Pada pukul 09.06 WIB atau pukul 10.06 waktu Shanghai, indeks jadi melemah 0,08% ke level 2.022,13.
Dari 1.001 saham yang ada, seperti yang ditampilkan Bloomberg, tercatat 421 saham menguat,  454 saham melemah, 126 saham stagnan.

Bursa AS Berpotensi Positif

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS pada perdagangan Senin (17/3/2014) berpotensi menguat ke area positif. Investor mencermati reaksi AS dan sekutunya dengan Crimea bergabung dengan Rusia melalui referendum yang kontroversial.
Investor juga menunggu data perumahan dan akhir pekan ini menunggu pertemuan Fed AS. Indeks S&P futures naik 0,6% ke 1.844,5. Indeks Dow Jones naik 95 poin ke 16.087. Untuk indeks Nasdaq futures naik 0,7% ke 3.646,25. Demikian mengutip cnbc.com.
Yuan China melemah terhadap dolar AS setelah bank sentral China menerapkan kebijakan baru soal mata uang. Sedangkan hasil referendum Ukraina, 95,5 persen warga Crimea memilih bergabung dengan Rusia.
"Hasil referendum seperti yang diharapkan. Tetapi Jumat lalu investor telah menghindari risiko tersebut. Hari ini ketidakpastian turun karena AS dan sekutunya merespon kondisi tersebut. Sampai sekarang belum ada reaksi berlebihan sehingga indeks berpotensi reli," kata analis pasar di Alpari UK, Craig Erlam.
Para pemimpin sekutu AS diperkirakan akan melakukan pertemuan untuk membahas sanksi bagi Rusia. Sebab mereka menilai hasil referendum itu ilegal.
Elram menilai indeks akan bergerak volatile dengan potensi ketegangan antara Rusia dan AS serta sekutunya. Sedangkan Rusia siap menghadapi sanksi tersebut.
Untuk hari ini ada data yang berpotensi mempengaruhi investor. Survei The Fed tentang manufaktur di New York bulan Maret pada Senin pagi waktu AS. Indeks diperkirakan akan naik 5,4 setelah turun 4,5 di bulan Februari. Data ini telah naik ke 12,5 di bulan Januari yang menjadi level tertinggi sejak Mei 2012.
Krisis Ukraina dan potensi perlambatan ekonomi China telah memicu pelemahan bursa AS pada pekan lalu. Akibatnya indeks S&P ke level terendah sejak akhir Januari dengan turun 0,2%. Apalagi pada Jumat lalu, investor menghindari risiko menjelang referendum di semenanjung Crimea.
Sedangkan bursa Asia bervariasi. Namun indeks Shanghai menguat 1 persen dengan dukungan sektor properti, otomotif dan perusahaan semen. Pemerintah China akan membangun jaringan infrastruktur perkotaan.

Bursa AS Naik Tunggu Sanksi ke Rusia

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat jatam pada Selasa (18/3/2014) dini hari tadi setelah investor mengabaikan krisis Ukraina.
Investor bukan fokus pada data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Data yang dirilis diantaranya tentang produksi manufaktur dan aktivits manufaktur di wilayah New York. Walaupun kenaikan indeks dengan volume cukup rendah sepanjang tahun ini.
Indeks S&P naik 1 persen ke 1.8585,83. Untuk indeks Dow Jones naik 1,1 persen ke 16247,22 dengan dukungan 30 saham ungguln. Sementara indeks Nasdaq juga mendapatkan 0,8% ke 4.279,95.
"Pasar telah tertekan dengan hasil referendum di Crimea. Tetapi pasar mengharapkan sanksi lebih keras dari AS dan sekutunya. Komentar Angela Merkel membuat pasar yakin akan ada sanksi yang signifikan," kata Qiuncy Krosby, analis dari Prudential Financial, seperti mengutip marketwatch.com.
Data produksi mnufaktur bulan Februari tumbuh tercepat dalam enam bulan. Data ini lebih dari yang diperkirakan setelah dampak cuaca dingin yang ekstrim. Sedangkan kondisi aktivitas manufaktur di New York menunjukkan perbaikan moderat di bulan Maret setelah tertekan di bulan Februari.
Investor menunggu pertemuan The Fed pada Jumat pekan ini. Untuk data perumahan masih dekat dengan data terendah bulan Mei 2013 lalu.

Tren Bullish IHSG Menuju 4.935 dan 5.068

INILAHCOM, Jakarta – IHSG dinilai bergerak dalam tren bullish jangka menengah dengan target 4.935 dan 5.068. Indeks bakal menemui resisten pada 20 Maret 2014.
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG bergerak dalam tren bullish jangka menengah di dalam formasi Wave 3 bullish rally. "Saat ini indeks IHSG menuju 4.935 dan 5.068," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Menurut dia, bullish overbought Stochastic pada wave 3 merupakan tanda penting bahwa tren bullish sangat kuat. "Kondisi ini memungkinkan untuk membawa saham-saham di Indonesia naik hingga target harga terdekatnya," ujarnya.
Dari sisi short-term trend analysis, lanjut Gema, IHSG akan menemui time resisten pada 20 Maret 2014 saat bulan berada pada selatan ekuator bumi dengan target harga pada 4.935. "Tren bullish dalam 5 wave rally akan mendukung penguatan indeks hingga target harga yang kita harapkan," imbuhnya.

Harga Emas Antam Merosot Rp 6.000/Gram

 
Jakarta -Setelah awal pekan melonjak hingga Rp 4.000/gram, hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok Rp 6.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (18/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok Rp 550.000/gram atau turun dari posisi kemarin yang sempat tembus Rp 556.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 496.000/gram jadi 490.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 255.300.000 
  • 250 gram Rp 127.750.000 
  • 100 gram Rp 51.150.000 
  • 50 gram Rp 25.600.000 
  • 25 gram Rp 12.825.000 
  • 10 gram Rp 5.160.000 
  • 5 gram Rp 2.605.000 
  • 4 gram Rp 2.084.000 
  • 3 gram Rp 1.572.000 
  • 2,5 gram Rp 1.315.000 
  • 2 gram Rp 1.060.000 
  • 1 gram Rp 550.000 
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Berpotensi Dibuka Menguat

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat plus 25 poin ; minus 33 poin) dan ditutup minus 2 poin pada 4876 diwarnai dengan kenaikan saham sektor industri dasar, aneka industri, properti dan penurunan saham sektor barang konsumsi, keuangan di tengah-tengah penurunan index bursa regional dan selisih sikap negara- negara Barat atas hasil referendum rakyat Crimea yang menginginkan bergabung kembali dengan Rusia atau meninggalkan UKrania.
Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp2033 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi dengan potensi profit taking pada kisaran 4819–4908 dengan pertimbangan: indikator SO: naik (97) dan penurunan index kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah index manufaktur di AS lebih tinggi dari konsensus dan referendum di Crimea berlangsung tanpa aksi kekerasan.
Sedangkan bursa Wall Street ditutup men guat saat ketegangan geopolitik di Crimea mereda dan index manufaktur lebih baik dari konsensus. Pagi ini bursa Asia dibuka menguat setelah index manufaktur di AS lebih tinggi dari konsensus. Sehingga IHSG berpotensi dibuka menguat. (detik.com)

First Asia Capital: Pasar Saham Global Berpeluang Dorong IHSG

Jakarta -Setelah menguat signifikan akhir pekan lalu hingga 3,2%, IHSG bergerak konsolidasi dalam rentang 57 poin dan ditutup flat di 4876,188 atau turun tipis 2,455 poin (0,05%). Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat signifikan mencapai Rp10,55 triliun dengan pembelian bersih asing mencapai Rp2 triliun.
Psikologis pasar masih didominasi euporia pencapresan Jokowi namun dibayangi aksi ambil untung atas saham-saham perbankan unggulan dan saham jasa sektor konstruksi yang sudah relatif tinggi.
Kondisi ini turut dipengaruhi perkembangan bursa kawasan Asia yang masih dibayangi meningkatnya resiko pasar menyusul krisis Ukraina dan kondisi ekonomi China yang kurang menggembirakan. Tadi malam indeks DJIA dan S&P di Wall Street melanjutkan tren positifnya, setelah pekan lalu terkoreksi. Indeks DJIA menguat 1,13% di 16247,22 dan indeks S&P menguat 0,96% di 1858,83.
Pasar merespon positif data ekonomi AS yang keluar tadi malam dan tidak terjadinya konflik militer pasca refrendum di Semenanjung Crimea yang memutuskan bergabungnya wilayah tersebut ke Rusia.
Ekonomi AS Februari lalu menunjukkan aktivitas ekonomi meningkat sebagaimana tercermin dari data produksi industri tumbuh 0,6% di atas ekspektasi 0,2%. Indeks manufaktur di wilayah negara bagian New York juga meningkat menjadi 5,6 dari bulan sebelumnya 4,5.
Kondusifnya pergerakan pasar saham global dan tren pasar yang bullish berpeluang mendorong penguatan IHSG namun dibayangi dengan aksi ambil untung mengingat sejumlah harga saham sudah berada di area jenuh beli. IHSG akan bergerak dengan support di 4830 dan resisten di 4905. (detik.com)

Magnus Capital: IHSG akan Bergerak Dikisaran 4.820-4.950

Jakarta -Pada kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan ditutup melemah tipis sebesar -2,45 poin ke level 4876.18 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 11.2 triliun, sedangkan investor asing membukukan net buying sebesar Rp 2,03 triliun. Pergerakan IHSG kemarin dipengaruhi oleh aksi profit taking oleh sejumlah investor serta sentimen negatif khususnya seputar Crimea.
Berdasarkan hasil referendum, Crimea menyatakan mayoritas penduduknya memilih untuk berpisah dari Ukrania. Adapun sentimen positif datang dari pemerintah China untuk meningkatkan belanja publik dengan cara memperbanyak rumah bagi para kaum urban akan memberikan sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi di China.
Indeks Dow Jones semalam ditutup menguat 181.55 poin ke level 16247.22 setelah mengalami pelemahan selama 5 sesi perdagangan , Indeks S&P juga ditutup menguat 17.70 poin ke level 1858.83 dan indeks Nasdaq juga ditutup menguat 34.55 poin ke level 4279.95.
Penguatan Wall Street dipengaruhi oleh proses pemungutan suara yang aman dan terkendali di Crimea serta data ekonomi US Manufacturing yang menguat ke level tertinggi selama 6 bulan terakhir.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup positif bagi pergerakan IHSG.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4820-4950. Indikator RSI dan Stochastic mulai menunjukan uptrend terbatas sedangkan MACD masih dalam posisi naik dengan histogram positif yang meningkat. Cermati SSIA, BEST, ASII, KAEF, LPKR, SMGR. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Masih Overbought

Jakarta -Setelah kenaikan tinggi sebesar 3.23% di perdagangan hari sebelumnya, pada hari Senin (17/3) IHSG ditutup dengan minor correction -0.05% di 4,876.359. Nilai transaksi masih tinggi sebesar Rp 11.51 triliun atas 7.77 miliar lembar saham. Penurunan sektor Consumer (-1.57%) menjadi pendorong jatuhnya IHSG, yang juga dipengaruhi oleh kinerja negatif saham index mover seperti UNVR, BBRI, BMRI, BBCA, dan TLKM. Investor asing masih mencatatkan nilai net buy sebesar Rp 2,034 triliun.
Pada hari Selasa (18/3), IHSG berpeluang untuk bergerak mixed dalam range support dan resistance yang masih sama dengan hari sebelumnya yakni di 4,750-4,950. Peluang profit taking masih terbuka lebar. Namun posisi penutupan positif index global AS dan Eropa bisa saja memberikan support untuk IHSG. Secara teknikal, sinyal mixed tampak dari MFI yang menunjukkan bullish continuation, namun disertai dengan divergence antara chart IHSG, chart volume dan MACD osc yang berpeluang bearish. Stochastic masih berada di zona overbought.
Meredanya ketegangan dari konflik di Ukraina setelah voting di Crimea berlangsung tanpa kekerasan berhasil memberi sentimen positif terhadap pergerakan indeks saham AS hingga berakhir positif pada Senin (17/3) didukung oleh hasil data Produksi Industri AS sebesar 0.6% yang merupakan level tertinggi selama enam bulan. Dow Jones +1.13% di 16,247.22, S&P 500 +0.96% di 1,858.83, dan NASDAQ +0.81% di 4,279.95.
Bursa saham Eropa turut berakhir menguat pada Senin (17/3) setelah hasil data industri AS yang positif berhasil mengesampingkan hasil voting di Crimea Ukraina minggu ini. FTSE MIB Italia menjadi top gainers +2.52% di 20,858.84, DAX +1.37% di 9,180.89, CAC 40 +1.32% di 4,271.96, dan FTSE 100 +0.62% di 6,568.35. (detik.com)

Bursa Regional Positif, IHSG Naik Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 2 poin didorong sentimen positif penguatan bursa-bursa Asia. Aksi beli investor asing masih berlanjut.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.280 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.290 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,350 poin (0,05%) ke level 4.878,538. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,610 poin (0,07%) ke level 829,050.
Mengawali perdagangan, Selasa (17/2/2014), IHSG dibuka bertambah 14,191 poin (0,29%) ke level 4.890,379. Indeks LQ45 dibuka naik 2,147 poin (0,26%) ke level 830,587.
Saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi akibat aksi ambil untung kini mulai diburu kembali. Aksi jual masih dilakukan investor domestik sehingga menghambat penguatan indeks.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG tumbuh 14,985 poin (0,31%) ke level 4.891,122. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,661 poin (0,20%) ke level 830,102.
Kemarin IHSG turun tipis 2 poin akibat aksi ambil untung investor lokal. Investor asing malah semangat berburu saham sampai nilai belinya lebih dari Rp 2 triliun.
Semalam Wall Street berhasil menanjak cukup tinggi setelah situasi di Crimea mulai mereda. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mulai membaik setelah cuaca buruk mulai hilang.
Bursa-bursa regional kompak menguat pagi ini berkat meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea. Bursa saham Jepang memimpin penguatan setelah nilai tukar yen melemah terhadap dolar AS.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 2,55 poin (0,13%) ke level 2.026,22.
  • Indeks Hang Seng bertambah 75,27 poin (0,35%) ke level 21.549,22.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 168,84 poin (1,18%) ke level 14.446,51.
  • Indeks Straits Times naik 9,24 poin (0,30%) ke level 3.101,38.
sumber: detik.com

Kiwoom Securities: Bursa Dunia Perbaiki Sentimen

Jakarta -Positifnya Dow Jones dan bursa dunia dapat memperbaiki sentimen pasar. IHSG menutup perdagangan relatif turun di tengah mixednya arah perdagangan serta tren yang sudah overbought minggu lalu. Akan tetapi, cukup tingginya aksi beli asing dapat mempertahankan posisi IHSG. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif pada hari ini.
 
BBKP – Kinerja 2013
PT Bank Bukopin (BBKP) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 11.9%Yoy menjadi Rp 929.71 Miliar Vs Rp 830.49 Miliar pada 2012 lalu kendati pendapatan bunga bersih sedikit turun menjadi Rp 2.44 Triliun Vs Rp 2.46 Triliun pada 2012. BBKP membukukan kenaikan pendapatan operasional sebesar 10.1%Yoy menjadi Rp 1.17 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 15.12% (16.34% pada 2012) dengan NPL Gross 2.26% (2.66% pada 2012), ROE 19.09% (19.47% pada 2012), dan LDR 85.8% (83.81% pada 2012).
 
INTP – Kinerja 2013
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 5.2%Yoy menjadi Rp 5.01 Triliun Vs Rp 4.76 Triliun pada 2012 lalu. INTP membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8.1%Yoy menjadi Rp 18.69 Triliun Vs Rp 17.29 Triliun pada 2012. Laba operasional tercatat naik 3.2%Yoy menjadi Rp 6.06 Triliun tahun lalu.
 
MPMX – Penggabungan dua anak usaha
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) menggabungkan dua anak usaha miliknya, PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) dan PT Sasana Artha Finance (SAF). Setelah bergabung, perusahaan yang dipertahankan adalah MPM Finance. Merger dilakukan sebagai strategi memperkuat bisnis pembiayaan perseroan untuk efisiensi dan kompetitif. MPMX menguasai sebanyak 99.9% saham MPM Finance dan 60% saham Sasana Artha. Sebesar 40% Sasana Artha dimiliki oleh perusahaan pembiayaan asal Jepang, JACCS Co Ltd. Setelah tanggal efektif merger, JACCS akan menyetor dana sebesar Rp 510 Miliar dan JACCS akan menguasai 40% saham MPM Finance pasca merger.
 
SILO & LPKR – Penjualan RS Purwakarta ke First REIT
First Real Estate Investment Trust (First REIT) akan mengakuisisi salah satu rumah sakit milik PT Siloam Hospital (SILO), Rumah Sakit Siloam Purwakarta. Akuisisi tersebut masih dalam tahap condition sale and purchase agreement (CSPA). Dalam perjanjian tersebut, First REIT akan mengakuisisi Siloam Purwakarta seharga S$ 31 Juta atau sekitar Rp 278 Miliar. Hasil transaksi tersebut nantinya akan masuk ke kas induk SILO, PT Lippo Karawaci (LPKR). LPKR membutuhkan dana cukup besar untuk ekspansi bisnis properti. Sebelumnya, LPKR juga telah menjual 82.5 juta saham (7.1% saham) SILO di harga Rp 10,400 per saham.
 
TINS – Rencana buyback saham
PT Timah (TINS) menetapkan harga buyback saham sebesar Rp 1,507 per lembar saham dalam rangka merger dengan anak perusahaan, PT Tambang Timah (TT). Harga buyback tersebut merupakan harga rata-rata saham TINS selama 90 hari perdagangan sebelum pengumuman resmi pada 21 Februari lalu. TINS membatasi jumlah buyback saham tidak melebihi Rp 500 Miliar. Harga tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada pemegang saham TINS untuk menjual kepemilikan sahamnya pada harga buyback, apabila tidak menyetujui rencana merger dengan TT. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat

Jakarta -Awal pekan ini (17/03) IHSG bergerak cukup volatile dan berakhir mendatar. IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0.05% atau melemah 2.45 poin ke level 4,876.18. Sentimen hasil referandum Ukraina dimana sekitar 95% penduduk yang berada di Crimea memilih bergabung dengan Rusia, hal tersebut menimbulkan kekuatiran baru bagi investor sehingga menekan bursa Asia. Selain itu, investor melakukan aksi profit taking pasca kenaikan IHSG pada akhir pekan lalu. Sektor Properti menguat cukup signifikan sebesar 2.87% Investor asing melakukan net buy sebesar Rp2 triliun.
Sementara itu, bursa Wall Street pada awal pekan berhasil rebound dan ditutup mengalami penguatan, di mana Indeks Dow Jones naik 1.13% ke level 16,247.22, Indeks S&P naik 0.96% menjadi 1,858.83 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.81% ke 4,279.95. Penguatan pada bursa AS karena investor merespon rilis data – data ekonomi yang positif seperti: data produksi industri AS yang mengalami kenaikan menjadi 0.6% MoM dari sebelumnya -0.2% MoM. Di samping itu, data produksi manufaktur juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 1.3% YoY menjadi 1.5% YoY.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak mixed masih dapat mengalami penguatan seiring dengan penguatan bursa Global. Secara teknikal, IHSG telah berada di atas area upper bollinger bands dan membentuk candle long lower shadow. Indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,795 dan resistance 4,972. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Bergerak Melemah

Jakarta -Pasar saham AS berbalik menguat setelah kekhawatiran di Ukraina mereda. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +1,13% dan S&P500 naik sebesar +0,96%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +1,58% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,83% ke US$98,08 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -0,44% ke posisi US$1372,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor sempat melakukan aksi ambil untung dan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, berlanjutnya aksi beli investor asing membuat koreksi IHSG relatif tipis.
Di sisi lain, membaiknya kondisi di Ukraina dan menguatnya indeks regional serta global berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Meski begitu, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks menyentuh resistance fibo 261,8% di 4.893. Pada level ini kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi terjadi koreksi atau ambil untung (profit taking).
IHSG akan masih bergerak mixed to down pada hari ini, dengan level support di 4.846 dan resistance di 4.904. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Fluktuatif

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 17 Maret 2014 ditutup melemah 0,05% pada level 4876, setelah sebelumnya bergerak fluktuatif dua arah. Saham sektor properti konstruksi mengalami kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp2,033 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data ekonomi yang lebih baik dari estimasi ditengah kecemasan akan krisis politik di Ukraina. Data produksi pabrik di AS mengalami kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir, mengindikasikan industri mulai pulih dari cuaca buruk musim dingin lalu. Manufaktur tumbuh 0,8% dari bulan sebelumnya yang turun 0,9%, dan lebih baik dari estimasi yang naik sebesar 0,3%. Pertemuan The Fed akan dimulai nanti malam dan akan berakhir besok malam. Diperkirakan The Fed akan kembali mengurangi program pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar perbulan menjadi USD55 miliar per bulan. Sementara itu AS dan Uni Eropa menjatuhkan sank si kepada Rusia terkait dengan kependudukan Rusia di Crimea. Hasil referendum menyatakan mayoritas rakyat Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Sedangkan AS menyatakan bahwa referendum tersebut tidak sah. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4840 — 4900. Rekomendasi: BSDE, HRUM, BBNI, PGAS, INDF, WIKA, LPKR, ICBP.

IHSG Masih Akan Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun tipis 2 poin akibat aksi ambil untung investor lokal. Investor asing malah semangat berburu saham sampai nilai belinya lebih dari Rp 2 triliun.
Menutup perdagangan, Senin (17/3/2014), IHSG menipis 2,455 poin (0,05%) ke level 4.876,188. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,228 poin (0,27%) ke level 828,440.
Wall Street berhasil menanjak cukup tinggi setelah situasi di Crimea mulai mereda. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mulai membaik setelah cuaca buruk mulai hilang.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 181,55 poin (1,13%) ke level 16.247,22, Indeks S&P 500 bertambah 17,7 poin (0,96%) ke level 1.858,83 dan Indeks Komposit Nasdaq menanjak 34,552 poin (0,81%) ke level 4.279,949.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan terkena koreksi karena posisinya yang masih jenuh beli. Investor asing diprediksi masih berburu saham, diimbangi aksi jual investor domestik.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 168,84 poin (1,18%) ke level 14.446,51.
  • Indeks Straits Times naik 9,24 poin (0,30%) ke level 3.101,38.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Senin 17 Maret 2014 ditutup melemah 0,05% pada level 4876, setelah sebelumnya bergerak fluktuatif dua arah. Saham sektor properti konstruksi mengalami kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp2,033 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data ekonomi yang lebih baik dari estimasi ditengah kecemasan akan krisis politik di Ukraina. Data produksi pabrik di AS mengalami kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir, mengindikasikan industri mulai pulih dari cuaca buruk musim dingin lalu. Manufaktur tumbuh 0,8% dari bulan sebelumnya yang turun 0,9%, dan lebih baik dari estimasi yang naik sebesar 0,3%. Pertemuan The Fed akan dimulai nanti malam dan akan berakhir besok malam. Diperkirakan The Fed akan kembali mengurangi program pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar perbulan menjadi USD55 miliar per bulan. Sementara itu AS dan Uni Eropa menjatuhkan sank si kepada Rusia terkait dengan kependudukan Rusia di Crimea. Hasil referendum menyatakan mayoritas rakyat Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Sedangkan AS menyatakan bahwa referendum tersebut tidak sah. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4840 — 4900. Rekomendasi: BSDE, HRUM, BBNI, PGAS, INDF, WIKA, LPKR, ICBP.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS berbalik menguat setelah kekhawatiran di Ukraina mereda. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +1,13% dan S&P500 naik sebesar +0,96%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +1,58% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,83% ke US$98,08 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -0,44% ke posisi US$1372,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor sempat melakukan aksi ambil untung dan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, berlanjutnya aksi beli investor asing membuat koreksi IHSG relatif tipis.
Di sisi lain, membaiknya kondisi di Ukraina dan menguatnya indeks regional serta global berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Meski begitu, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks menyentuh resistance fibo 261,8% di 4.893. Pada level ini kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi terjadi koreksi atau ambil untung (profit taking).
IHSG akan masih bergerak mixed to down pada hari ini, dengan level support di 4.846 dan resistance di 4.904. (detik.com)

Penerimaan Negara Capai Rp 187 T, Paling Banyak dari Setoran Pajak

Jakarta -Penerimaan negara sampai 28 Februari 2014 sudah mencapai Rp 187,1 triliun atau 11,2% dari target di APBN yang sebesar Rp 1.665,8 triliun. Paling banyak dari setoran pajak.
Demikianlah data laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dikutip detikFinance, Selasa (18/3/2014)
Ini terdiri dari setoran pajak adalah sebesar Rp 137,7 triliun. Meliputi pajak penghasilan (PPh) Rp 78,1 triliun, pajak pertambahan nilai (PPN) Rp 48 triliun.
Di samaping itu juga ada setoran dari pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp 700 miliar dan pajak lainnya Rp 800 miliar.
Kemudian adalah setoran dari bea cukai yang sebesar Rp 28,6 triliun. Meliputi bea masuk Rp 4,8 triliun, bea keluar Rp 2,5 triliun dan cukai Rp 21,4 triliun. Ada juga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sebesar Rp 20,8 triliun.
Terdiri dari penerimaan sumber daya alam (SDA) Rp 12,5 triliun. Meliputi penerimaan minyak dan gas bumi (migas) Rp 5 triliun dan non migas Rp 7,4 triliun. Kemudian pendapatan BLU Rp 100 miliar. (detik.com)

Konflik di Crimea Mereda, Wall Street Langsung Menanjak

New York -Pasar saham Wall Street berhasil menanjak cukup tinggi setelah situasi di Crimea mulai mereda. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mulai membaik setelah cuaca buruk mulai hilang.
Voting yang dilakukan di Crimea, dengan 97% penduduk menyatakan ingin pisah dari Ukraina, dianggap ilegal oleh Kiev dan negara-negara barat. Referendum ini bisa berjalan tanpa ada kerusuhan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit pengakuan Crimea sebagai negara merdeka. Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov menolak pengakuan tersebut.
Sebagai respons atas hal itu, AS dan Uni Eropa memberi sanksi kepada 21 pejabat Rusia dan Crimea, yaitu berupa pembekuan aset dan larangan pergi ke luar negeri.
"Cukup lega melihat tidak adanya kabar negatif yang mengejutkan (dari Ukraina). Semua yang terjadi sudah diperhitungkan," kata Terry Morris, senior vice president dari National Penn Investors Trust Company di Reading, Pennsylvania, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/3/2014).
Investor memanfaatkan posisi saham-saham yang sudah rendah untuk berburu. Tiga indeks acuan di bursa Paman Sam yang sempat jatuh ke titik terendahnya tahun ini pun langsung melesat.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 181,55 poin (1,13%) ke level 16.247,22, Indeks S&P 500 bertambah 17,7 poin (0,96%) ke level 1.858,83 dan Indeks Komposit Nasdaq menanjak 34,552 poin (0,81%) ke level 4.279,949. (detik.com)