korea by dewanti

Tuesday, March 18, 2014

Bursa AS Naik Tunggu Sanksi ke Rusia

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat jatam pada Selasa (18/3/2014) dini hari tadi setelah investor mengabaikan krisis Ukraina.
Investor bukan fokus pada data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Data yang dirilis diantaranya tentang produksi manufaktur dan aktivits manufaktur di wilayah New York. Walaupun kenaikan indeks dengan volume cukup rendah sepanjang tahun ini.
Indeks S&P naik 1 persen ke 1.8585,83. Untuk indeks Dow Jones naik 1,1 persen ke 16247,22 dengan dukungan 30 saham ungguln. Sementara indeks Nasdaq juga mendapatkan 0,8% ke 4.279,95.
"Pasar telah tertekan dengan hasil referendum di Crimea. Tetapi pasar mengharapkan sanksi lebih keras dari AS dan sekutunya. Komentar Angela Merkel membuat pasar yakin akan ada sanksi yang signifikan," kata Qiuncy Krosby, analis dari Prudential Financial, seperti mengutip marketwatch.com.
Data produksi mnufaktur bulan Februari tumbuh tercepat dalam enam bulan. Data ini lebih dari yang diperkirakan setelah dampak cuaca dingin yang ekstrim. Sedangkan kondisi aktivitas manufaktur di New York menunjukkan perbaikan moderat di bulan Maret setelah tertekan di bulan Februari.
Investor menunggu pertemuan The Fed pada Jumat pekan ini. Untuk data perumahan masih dekat dengan data terendah bulan Mei 2013 lalu.