korea by dewanti

Friday, December 13, 2013

Ekonomi AS Bangkit, Ritel Melejit

Bisnis.com, JAKARTA— Warga Amerika Serikat berbondong-bondong berbelanja ke pusat pertokoan dan ruang pamer kendaraan selama November 2013, pada saat penjualan ritel melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan.
Kondisi itu merupakan isyarat belanja konsumen mulai bangkit setelah lesu selama tiga triwulan. Peningkatan belanja tercatat sebesar 0,7% menyusul peningkatan sebesar 0,6% selama Oktober atau lebih tinggi dari laporan pertama, menurut data Departemen Perdagangan AS sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (13/12/2013).
Sementara itu, penjualan selama November, di luar belanja di stasiun pengisian bahan bakar, naik ke level tertinggi sejak September 2012.
Keuntungan dari sisi aset dengan naiknya nilai saham dan nilai properti bersamaan dengan membaiknya bursa tenaga kerja membantu meningkatkan semangat konsumen. Konsumen terlihat berdatangan ke pusat perbelanjaan untuk membeli hadiah Natal dan Tahun Baru.
"Kami mendapatkan keuntungan dari turunnya harga gas dan keuntungan yang besar dengan naiknya nilai aset dari sisi ekuitas dan properti, termasuk kenaikan gaji," ujar Joseph LaVorgna, chief economist Deutsche Bank Securities Inc. di New York. Dia menyatakan berada dalam arah yang benar.

Bisnis Syariah Bakal Melambat di Tahun 2014

Jakarta -Pertumbuhan bisnis berlabel syariah diproyeksi menurun di tahun depan khususnya pada sektor perbankan dan keuangan. Walaupun menurun, bisnis syariah tetap memiliki daya tahan kuat menghadapi krisis.
"2014 menjadi tantangan bagi kita semua karena pada ekonomi tingkat global belum ada tanda-tanda membaik. Amerika masih menata ekonominya, ini masih bergulir dan Eropa masih disibukkan beberapa isu ekonomi," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D. Hadad saat acara "Sharia Economic Outlook 2014" di Ruang Auditorium Gedung BEI, Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Muliaman menjelaskan, secara optimistis perbankan syariah Indonesia diproyeksi masih akan bertumbuh hingga 50,7%, namun secara pesimistis pertumbuhannya hanya di angka 34,7%.
Dengan pertumbuhan secara optimistis, Muliaman menyebutkan, perbankan syariah diprediksi akan mengalami pertumbuhan aset sebesar 50,7%, pertumbuhan DPK sebesar 47,46%, dan pertumbuhan pembiayaan sebesar 55,61%.
"Itu angka-angka optimistis dengan asumsi bahwa perekonomian Indonesia bisa segera bangkit dari berbagai masalah yang terjadi di tahun 2013," ujar dia.
Muliaman menjelaskan, menurunnya proyeksi di tahun depan tak lain karena kondisi keuangan global yang diprediksi akan berimbas kepada industri perbankan syariah. Namun, kata Muliaman, selama 20 tahun beroperasi di Indonesia, perbankan syariah memiliki daya tahan terhadap gejolak pasar keuangan global.
"Di antara proyeksi penurunan itu, ada kabar baik yaitu diperkirakan pangsa pasar perbankan syariah pada akhir tahun ini bisa menembus angka 5%. Bulan Juli kemrin saja sudah 4,67%," kata Muliaman.

Indo Straits akan Bayar Utang US$12,8 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Indo Straits Tbk (PTIS) pada 2014 akan membayar utang jangka pendeknya ke PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar US$12,8 juta. Adapun, total utang perseroan senilai US$28,8 juta.
"Pembayarannya dilakukan secara bertahap dalam satu tahun kedepan. Mungkin sekitar US$50 ribu per bulannya, sudah termasuk bunga," kata Komisaris Indo Straits, Dwi Suseno seusai paparan publik di Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Dengan demikian, hingga akhir tahun depan utang perseroan akan berkurang menjadi sekitar US$15,92 juta. Pengurangan utang ini dilakukan oleh perseroan, agar Indo Straits lebih mudah jika akan melakukan ekspansi usaha di tahun-tahun mendatang.
"Jadi sebagian utang itu di bayar, tidak menutup kemungkinan juga kami akan agresif dalam melakukan ekspansi usaha dimasa mendatang," ujar Dwi.

Wall Street dan Silicon Valley Mulai Lirik Penggunaan Bitcoin

Jakarta -Meski masih banyak yang belum tahu apa itu Bitcoin. Banyak masyarakat yang sudah menggunakannya untuk belanja berbagai keperluan, tak terkecuali di Amerika Serikat (AS).
Nama Bitcoin masih asing didengar oleh masyarakat Indonesia. Jangankan di tanah air, di AS sekalipun yang merupakan surganya dunia finansial saja nama Bitcoin ini masih menimbulkan tanda tanya.
Tapi dengan popularitasnya yang sedang menanjak, beberapa pemain besar di industri finansial, seperti dari Wall Street dan industri teknologi Silicon Valley, mulai melirik pengunaan mata uang digital alias digital currency atau bisa juga dibilang cryptocurrency ini.
Berikut ini beberapa contohnya. Awal pekan ini, salah satu bank raksasa AS, JPMorgan Chase, sedang melakukan pengembangan mata uang digital setidaknya dalam 14 tahun terakhir. Fokusnya kepada sebuah cryptocurrency.
Sebuah analisis dari Bank of America Merrill Lynch menyatakan Bitcoin punya potensi untuk menjadi alat pembayaran belanja di dunia maya. Bitcoin juga bisa menjadi pesaing serius bagi perputaran uang di dunia maya yang sudah ada sekarang ini.
Selain itu, salah satu manajer investasi besar Fidelity Investment sekarang memperbolehkan Bitcoin jadi sarana investasi untuk masa tua alias pensiun.
Tapi uang digital ini masih punya satu masalah besar, yaitu fluktuasinya yang sangat tinggi. Awal tahun ini harganya masih di US$ 13. Sampai awal Desember kemarin, harganya sudah melambung sampai posisi tertingginya di US$ 1.240, padahal bulan lalu sempat anjlok sampai ke US$ 365.
Meski harganya yang naik turun tidak jelas itu, Bitcoin malah jadi instrumen pembayaran dan investasi yang menarik minat banyak pihak.
"Bitcoin ini konsep baru yang beredar di pasar. Ini bukan yang terakhir dan pasti akan ada banyak lagi konsep seperti ini yang nantinya lebih sempurna. Mungkin akan banyak bermunculan uang digital lain yang tidak dikontrol oleh pemerintah negara manapun," kata Dick Bove analis dari Rafferty Capital Markets, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (13/12/2013).
Selain para dedengkot di Wall Street tadi, Silicon Valley yang terkenal dengan industri teknologinya itu pun ingin ambil bagian.
Coinbase, perusahaan yang bermarkas di San Francisco, sudah menyiapkan dana hingga US$ 25 juta untuk membuat sebuah perusahaan investasi yang memfasilitasi transaksi Bitcoin antara pembeli dan penjual di dunia maya.
Banyak lagi bermunculan perusahaan investasi serupa yang memfasilitasi transaksi Bitcoin perusahaan teknologi, yang paling dikenal adalah Cameron dan Tyler Winklevoss dari perusahaan Winklevoss Bitcoin Trust.
Bitcoin merupakan mata uang digital yang diperkenalkan di dunia pertama kali pada 2009 oleh seorang tak dikenal yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.
Dalam transaksi Bitcoin, tidak menggunakan perantara, atau tanpa bank. Selain itu, tidak ada komisi atau biaya administrasi untuk tiap transaksi. Setiap pembeli juga tidak perlu memberikan nama asli.
Saat ini, sudah banyak merchant yang menerima transaksi Bitcoin. Dengan mata uang digital ini, Anda dapat membeli pizza, biaya memasang website, hingga barang-barang lainnya.
Bitcoin juga dinilai sebagai transaksi yang sederhana dan murah, karena pembayaran tidak terikat pada negara tertentu dan tanpa regulasi. Pelaku usaha mikro sangat menyukai transaksi seperti ini karena tidak ada biaya kartu kredit. Sejumlah orang hanya membeli Bitcoin sebagai investasi, dan berharap nilainya bisa meningkat dalam waktu tertentu.
Sayangnya, mata uang virtual menciptakan daya tarik bagi para penjahat cyber, pelaku money laundering dan berbagai jenis kejahatan lainnya.
Maka dari itu beberapa negara, seperti Korea Selatan dan China, sudah melarang penggunaan Bitcoin dalam bertransaksi. Otoritas negara lain seperti Prancis dan Thailand pun sudah was-was mengenai peredaran mata uang baru yang dikenal 'sakti' ini.
Sampai saat ini Bank Indonesia (BI) masih mencari legalitas dari penggunaan Bitcoin. Di Indonesia pun memang sudah beredar dan banyak yang mulai bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
"Tetapi kita belum bisa mengeluarkan pernyataan lebih jauh. Kita masih dalam tahapan untuk mengkajinya. Bagaimana legalitas dan proses pengawasannya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah.
Lebih jauh Difi mengatakan, masyarakat perlu berhati-hati dalam bertransaksi dengan Bitcoin. Karena, sambungnya tidak ada lembaga yang mengawasinya.
"Jika suatu hal terjadi kepada nasabah, BI tidak bisa juga bertanggung jawab. Jadi saat ini imbauan saja agar berhati-hati," kata Difi.
Jadi apakah Bitcoin ini bisa jadi mata uang dunia di masa depan? (detik.com)

Bursa Asia Mixed Respon Fed dan Yen

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Jumat (13/12/2013). Yen melemah dan merebaknya spekulasi tapering off The Fed pada pertemuan pekan depan.
Pada perdagangan Kamis (12/12/2013) indeks Dow Jones menyentuh level terendah. Padahal data penjualan ritel di atas ekspektasi. Namun jusru meningkatkan spekulasi pengurangan stimulus Fed pada pertemuan 17-18 Desember 2013.
"Ini kisah penguatan pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini memicu hati-hati dan aksi jual investor lebih mendominasi perdagangan pekan terakhir menjelang pertemuan FOMC Fed pekan depan," demikian analis Credit Agricole dalam catatannya seperti mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei naik karena pelemahan yen ke posisi terendah dalamlima tahun terakhir terhadap euro dan dolar AS. Eksportir mengalami keutnungan dari mata yang yang lebih murah.
Saham unggulan eksportir seperti Fanuc naik 1,4 persen, saham Nikon naik 0,7%, saham Fas Retailing naik 2,4 persen. Apalagi kabinet Jepang menyetujuio US$53 miliar sebagai stimulus baru. Hal ini untuk meredam dampak kenaikan pajak penjualan pada April mendatang.
Indeks Nikkei naik 0,4% ke 15.403,11. Penguatan juga terjadi pada indeks ASX 0,7% di Sydney setelah menyentuh posisi terendah dalam empat bulan terakhir. Saham penambang emas turun seteah harga emas turun 3 persen. Saham Evolusi Mining turun 4,3 persen dan Kingsgate naik 3,6 presen.
Sementara indeks Shanghai melemah 0,3% ke posisi terendah dua pekan terakhir. Investor menunggu target pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dari konferensi perencaaan ekonomi China. Sementara saham Hang Seng naik 0,2%.
Pelemahan juga terjadi pada indeks Kospi di Seoul dalam dua hari perdagangan berturut-turut. Saham Samsung Electronics dan Saham KIA Motors melemah 1 persen.

Indo Straits Kejar Pendapatan US$40 Juta di 2014

INILAH.COM, Jakarta - PT Indo Straits Tbk (PTIS) menargetkan pendapatan pada 2014 senilai US$40 juta atau tumbuh 8% sampai 10% dari estimasi sepanjang tahun ini sebesar US$37 juta.
"Kita berhati-hati dalam menargetkan pendapatan. Kami juga akan melihat perkembangan market tahun depan. Tapi kita harapkan tumbuh 8 persen sampai 10 persen," kata Komisaris PT Indo Straits Tbk, Dwi Suseno seusai paparan publik di Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Adanya pertumbuhan pendapatan secara otomatif akan mendongkrak laba bersih perseroan di tahun depan. Dwi mengharapkan, kenaikan laba bersih sama seperti pendapatan yakni sekitar 10%. "Kalau pendapatan naik sekitar 10 persen, kami juga perkirakan laba bersih naik 10 persen juga," tutur Dwi.
Sementara untuk pendapatan hingga akhir tahun ini, perseroan akan mencatatkan pendapatan sebesar US$37 juta. Angka ini, turun 16% dibandingkan 2012 sebesar US$44,93 juta.
Kata Dwi, penurunan tersebut karena tertekannya harga jual per unit untuk lini usaha jasa pendukung logistik kelautan, akibat melemahnya pasar batu bara dunia sejak kuaratal kedua 2013.

Peternakan Ultrajaya di Berastagi akan Punya 23.000 Sapi Perah

Jakarta -PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) patungan dengan PT Karya Putrajaya Persada kembangkan peternakan sapi di Berastagi, Sumatera Utara. Rencananya akan ada 23.000 sapi perah di peternakan baru tersebut.
Masing-masing perusahaan akan punya 50% saham di perusahaan patungan yang bernama PT Ultra Sumatera Dairy Farm. Untuk tahap awal hingga tahun 2016, perusahaan yang bermarkas di Lembang itu menargetkan bisa memelihara 11.800 sapi perah.
Perseroan juga akan membangun fasilitas produksi otomatis modern dan baru beserta gudang jika kapasitas produksi peternakan itu sudah mencapai titik tertentu.
"Perseroan juga akan terus bekerja sama dan membantu peternak serta berinvestasi dalam pasokan susu mentah untuk menjamin sumber pasokan susu," kata perseroan dalam seperti dikutip dari bahan presentasinya, Jumat (13/12/2013),
Selain itu, produsen susu ini juga bekerja sama dengan Ito En untuk memproduksi teh dalam botol dan produksi minuman campuran teh dan susu.
Produksi minuman baru ini akan dilakukan melalui outsourcing. Nanti setelah produksinya mencapai skala tertentu baru perseroan akan melakukan produksi sendiri. (detik.com)

Lembaga Proteksi Dana Investor Pasar Modal Mulai Berlaku Tahun Depan

Jakarta -PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor Protection Fund (SIPF) akan mulai efektif pada Januari 2014. Pembentukan lembaga ini dilakukan untuk melindungi investor di pasar modal terhadap kecurangan-kecurangan yang terjadi terhadap dana nasabah.
"Lembaga perlindungan dana investor pasar modal bentuknya PT, untuk penyelenggara proteksi dana. Izinnya sudah keluar dari OJK 11 September 2013 dan operasional mulai Januari 2014," kata Direktur Utama SIPF Yoyok Isharsaya saat acara Edukasi Wartawan Pasar Modal dengan tema "Peran Lembaga Perlindungan Investor" di Ruang Rapat Icamel, Gedung BEI, Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Yoyok menjelaskan, setiap Anggota Bursa (AB) diwajibkan untuk masuk menjadi bagian dari lembaga ini. Saat ini, sedikitnya ada 114 AB yang aktif. Untuk menjadi anggota lembaga ini, setiap AB diwajibkan membayar dana 'join' sebesar Rp 100 juta.
Untuk berikutnya, setiap AB diwajibkan membayar iuran 0,001% dari rata-rata bulanan total nilai aset nasabah tahun sebelumnya. Iuran ini dibayarkan setiap setahun sekali.
Yoyok menyebutkan, pemberlakuan pembayaran iuran anggota ini juga berlaku di negara-negara lain yang juga sudah membentuk lembaga perlindungan dana investor di pasar modal lebih dulu.
Dia mencontohkan, seperti Malaysia pembayaran biaya keanggotaan ditarik RM 30.000 atau sekitar Rp 82 juta untuk kontribusi awal dan iuran tahunan yang ditarik sebesar Rp 27 juta.
Lebih jauh Yoyok menjelaskan, dana iuran ini nantinya akan dikelola lembaga perlindungan dana investor untuk kemudian ditempatkan di deposito maupun Surat Berharga Negara (SBN).
Yoyok menyebutkan, saat ini rata-rata pertumbuhan aset nasabah periode Januari 2012-Agustus 2013 sebesar 1% per bulan.
Untuk Dana Perlindungan Pemodal (DPP) yang dikelola sudah ada Rp 46 miliar dan di tahun depan ditargetkan bisa mencapai Rp 86 miliar.
Nantinya, jika investor atau Anggota Bursa (AB) mengalami kerugian akibat adanya kecurangan atau fraud berupa pembobolan dana nasabah, si investor bisa mengajukan kerugian kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang nantinya akan diproses secara intens. Setelah terbukti, si investor berhak mendapatkan klaim atas kerugian yang dialami.
Namun, untuk besaran klaim, saat ini pihaknya masih melakukan 'bisik-bisik' berapa besaran dana yang bisa dibayarkan untuk kerugian dana investor. Targetnya, di akhir tahun ini, besaran klaim sudah bisa ditentukan sebelum pemberlakuan efektif pada Januari 2014 mendatang.
"Aset yang disimpan di kustodian itu ada pembobolan atau fraud, itu bisa diproteksi," katanya.
Untuk gambaran saja, batasan maksimal klaim di Thailand mencapai Rp 272 juta, Malaysia Rp 274 juta, Singapura Rp 327 juta, sementara di Indonesia saat ini masih dalam pembahasan di OJK.
Yoyok menambahkan, adanya lembaga perlindungan dana investor ini juga untuk menjaring banyak investor masuk ke pasar modal. Pasalnya, hingga saat ini investor di pasar modal masih didominasi asing hingga 58% dan sisanya lokal. Investor lokal juga perlu digenjot agar bisa meramaikan industri pasar modal di Indonesia, salah satunya dengan pembentukan lembaga perlindungan investor ini sehingga akan bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke pasar modal.
"Kalau lemah proteksinya, unsur kepercayaan menurun, ini untuk meningkatkan jumlah investor, 58% masih asing sisanya lokal. Asing juga kan melihat sampai mana perlindungan investor pasar modal Indonesia," pungkasnya. (detik.com)

Dolar Perkasa di Rp 12.075

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Hari ini, dolar AS berada di level Rp 12.075. Pergerakan dolar AS terus menguat dari Rp 12.010 pada pembukaan pagi menjadi Rp 12.075 siang ini.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/12/2013), sepanjang hari ini level terendah dolar tercatat di Rp 12.005, dan terus menguat hingga level tertingginya di Rp 12.075.
Sementara dari AFP disebutkan, dolar dan euro pada hari ini menguat ke level tertingginya dalam 5 tahun terakhir terhadap yen. Kenaikan dolar dan euro ini didorong oleh mulainya bank sentral AS yakni Federal Reserve (The Fed) membicarakan rencana pengurangan stimulusnya atau biasa disebut tappering off.
Di pasar Tokyo hari ini, dolar AS mencapai 103,85 yen atau naik dari 103,36 yen. Sementara euro naik dari 142,15 yen menjadi 142,73 yen.
Sejumlah analis memperkirakan, The Fed bakal mulai mengurangi kebijakan stimulusnya pada Januari. Karena ekonomi AS sudah makin membaik yang terlihat dari pertumbuhan penjualan di sektor ritel.
Pembicaraan The Fed ini akan berlangsung hingga Selasa atau Rabu pekan depan, dan nanti akan diketahui bagaimana hasilnya.
Selain itu, dolar Australia (AU$) jatuh ke level terendahnya dalam 4 bulan terakhir. Nilai 1 AU$ saat ini turun dari 89,36 sen dolar AS menjadi 91,35 sen dolar AS.
Situasi ini tak hanya membuat rupiah yang makin melemah, sejumlah mata uang di Asia juga elemah terhadap dolar. Menurut catatan AFP, dolar menguat terhadap baht Thailand, won Korea Selatan, dolar Singapura, dolar Taiwan, rupee India, dan peso Filipina. (detik.com)

Bursa Asia Sudah Menguat, IHSG Ketinggalan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjebak di zona merah meski bursa-bursa regional sudah berhasil menguat. Aksi jual investor asing menahan indeks tetap negatif.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 5,417 poin (0,13%) ke level 4.206,801. Indeks sempat naik tipis di tengah koreksi yang terjadi di seluruh bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual memunculkan aksi beli investor.
Setelah naik tipis indeks langsung terjerembab di zona merah. Aksi jual oleh investor asing muncul lagi sehingga indeks tak mampu balik arah ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (13/12/13), IHSG berkurang 10,159 poin (0,24%) ke level 4.202,059. Sementara Indeks LQ45 turun 2,208 poin (0,32%) ke level 698,033.
Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 4.188,160. Sembilan sektor melemah, hanya sektor infrastruktur masih bisa positif.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 58.340 kali pada volume 1,850 miliar lembar saham senilai Rp 1,66 triliun. Sebanyak 73 saham naik, sisanya 120 saham turun, dan 95 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia sudah balik arah ke zona hijau dan kompak menguat. Bursa Indonesia jadi satu-satunya yang melemah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,63 poin (0,03%) ke level 2.203,42. 
  • Indeks Hang Seng menguat 100,01 poin (0,43%) ke level 23.318,13. 
  • Indeks Nikkei 225 naik 145,67 poin (0,95%) ke level 15.487,49. 
  • Indeks Straits Times bertambah 3,86 poin (0,13%) ke level 3.055,18.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Matahari (LPPF) naik Rp 300 ke Rp 10.700, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 28.050, Ultrajaya (ULTJ) naik Rp 225 ke Rp 4.125, (AIMS) naik Rp 200 ke Rp 1.010.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.500 ke RP 60.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 39.450, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 18.450, dan Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 26.150. (detik.com)

Pakai Biomassa, SMGR Paling Efisien Se-Asia

INILAH.COM, Jakarta - Terobosan PT Semen Indonesia (SMGR) dalam inovasi teknologi ramah lingkungan melalui bahan bakar biomassa berhasil menghemat konsumsi energi hingga 12%. Angka ini terendah se-Asia.
Selain itu, langkah ini juga mampu mereduksi kadar emisi CO2 dalam operasional perusahaan. "Penghematan tingkat pemakaian energi tahun 2012 di pabrik Tuban mencapai 90 kWh per ton semen tergolong paling rendah dibandingkan pabrik semen di dalam negeri maupun di kawasan Asia untuk pabrik sejenis," kata Direktur SDM Semen Indonesia (SI) Bambang Sugeng SI, dalam keterangan tertulisnya, setelah menerima penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penghematan konsumsi energi per satuan (MJ/Ton Semen) sebesar 12% selama kurun waktu 2008-2012. Penurunan Emisi CO2 per satuan (Kg CO2/Ton Semen) sekitar 6% selama kurun waktu 2008-2012.
"Kami juga berhasil melakukan efisiensi penggunaan air per satuan (Ltr/Ton Semen) sekitar 27% - 31% selama kurun waktu 2007-2012. Sedangkan substitusi batubara dengan menggunakan bahan bakar terbarukan sebesar 16% per line pabrik selama tahun 2012," tegas dia.
Untuk bahan bakar alternatif pengganti batubara, salah satu inovasi yang sudah di implementasikan dalam penurunan emisi gas CO2 seperti sekam padi, cocopeat, serbuk gergaji dan limbah tembakau. Perseroan juga memanfaatkan Limbah B3 eksternal rata-rata sebesar 8% per tahun sebagai bahan baku alternatif.
Keberhasilan dalam pengembangan Mangrove Center Tuban dan Lahan Pasca Tambang Ngipik sebagai kawasan keanekaragaman hayati, telah terdaftar di UNFCCC pada tanggal 25 februari 2011, saat ini dalam tahap verifikasi perolehan CER.
"Kami sangat concern dan terus melakukan pemantauan lingkungan, kami percaya bahwa lingkungan yang ramah akan mendukung perusahaan untuk berkembang bahkan hingga saat ini," ujarnya.
Selain penggunaan bahan bakar alternatif, perusahaan semen pelat merah ini juga berupaya menurunkan gas rumah kaca melalui program clean development mechanism (CDM). Program itu telah terintegrasi di PBB.
Karena komitmen dalam tata kelola lingkungan itu, SI meraih penghargaan proper emas KLH kedua kalinya yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, di Hotel Shangrila, Jakarta tadi malam.
Sementara dalam upaya membantu mengatasi masalah limbah B3 industri, SI menerapkan Co-processing dengan memanfaatkan limbah B3 industri lain sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif. Sebagai bentuk komitmen, perusahaan membangun berbagai fasilitas pengelolaan limbah B3 meliputi, TPS limbah B3 dengan nilai Investasi 9,5 Miliar, fasilitas Feeding dengan nilai investasi 6,5 miliar serta laboratorium limbah B3 dengan nilai investasi 6,0 Miliar.

Tapering Fed Terbuka, Rupiah Tiarap

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (13/12/2013) diprediksi melemah. Semakin terbukanya tapering Fed jadi pemicunya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, akhir pekan ini, tekanan negatif pada rupiah berpotensi berlanjut. Menurut dia, spekulasi tapering The Fed semakin terbuka lebar.
Khususnya, kata dia, jika data tingkat belanja konsumen AS menunjukkan pertumbuhan di atas 1% selama November 2013. "Karena itu, kemungkinan rupiah akan melemah untuk menguji 12.100 dan level penguatannya sudah terbatas di level 11.975 ," katanya kepada INILAH.COM.
Semalam juga, kata dia, sudah diekspektasikan adanya voting dari DPR AS mengenai kesepakatan anggaran bipartisan. "Jika disetujui, selanjutnya tinggal menunggu konfirmasi voting dari Senat AS pekan depan," ujarnya.
Jadi, dia menegaskan, sentimennya masih positif untuk dolar AS seiring adanya optimisme terhindarnya shutdown pemerintah AS yang juga memperkuat alasan tapering selain data-data AS yang diperkirakan positif.
Sementara itu, Christian menjelaskan, soal dipertahankannya BI rate di level 7,5% dinilai pasar masih sesuai ekspektasi sehingga pasar mengacu pada faktor ekternal. "BI sendiri saat ini semakin terjepit untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. Sinyalnya belum cukup jelas untuk BI rate, masih tergantung data selanjutnya seperti penyusutan tekanan defisit current account," papar dia.
Sinyal kenaikan BI rate masih mixed. BI menyebutkan akan mengamati rencana tapering The Fed. "BI kemungkinan akan menaikan suku bunga jika nanti terjadi perubahan dalam tren ekonomi global dan pasar keuangan jika terjadi tapering yang lebih awal," ungkap dia.
Dari pernyataannya, BI juga masih akan berupaya memperkuat nilai tukar rupiah dengan mengimplementasikan kesepakatan repo di antara beberapa bank. "Selain itu, BI juga menambah ekspansi perjanjian Swap bank-bank sentral lain dengan BI," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (12/12/2013) ditutup melemah 25 poin (0,20%) ke posisi 12.010/12.035 dari posisi sehari sebelumnya 11.985/11.995.
Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 12.040 setelah mencapai level terkuatnya 11.995 per dolar AS dari posisi pembukaan 12.000.

Bursa AS Terserang Spekulasi Tapering

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berakhir melemah pada Jumat (13/12/2013). Indeks bergerak fluktuatif dengan data ekonomi dan kekhawatiran tapering off Te Fed.
Indeks S&P melemah 0,4% ke 1.775. Indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 15.739 sebagai penurunan berturut-turut selama tiga hari perdagangan. Sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,1% di bawah 4.000 untuk pertama kalinya sejak 25 November 2013 lalu.
Indeks lebih tinggi setelah data penjualan ritel dan klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan ekonom. Konsumen lebih percaya diri dengan pengeluaran mereka di bulan November.
Klaim pengangguran pada pekan terakhir 368.000 dari 300.000 dari pekan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan di angka 325.000. Berarti data selama empat pekan menunjukkan terjadi perbaikan di pasar tenaga kerja.
"Klaim pengangguran yang positif ini memicu kekhawatiran terhadap langkah Fed untuk mengurangi stimulus moneter," kata ajohn Canally, analis strategi investasi dari LPL Financial seperti mengutip marketwatch.com.
Spekulasi tersebut dapat terjadi pada pertemuan bulanan The Fed pada 17-18 Desember 2013 pekan depan. Bank sentral AS ini bisa mengurangi stimulus moneter dari US$85 miliar per bulan.
Meski indeks melemah, tetapi saham Facebook dapat menguat 4,9 persen. Saham Lululemon Athletica turun 11.65 persen setelah hasil kuartalan laba pas saham turun dari 45 sen dengan pendapatan US$379,9 juta.

POLY Masih Terus Negosiasi Utang

INILAH.COM, Jakarta - Restrukturisasi utang PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY) masih belum bisa maksimal.
Perseroan memiliki sejumlah utang kepada beberapa kreditur, salah satunya adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang memiliki 28% dari total utang terjamin POLY. PPA inilah yang hingga kini belum merestui proposal Secured Debt Restructuring Plan (SDRP) yang diajukan emiten tekstil dan garmen ini.
Perseroan telah mengajukan proposal ini sejak tahun 2006 yang lalu. Saat ini perseroan masih berupaya untuk menegosiasikan SDRP tersebut. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Kamis (12/12/2013).
Dalam proses negosiasi, POLY dan PPA bersama-sama mencari utang yang layak dipertahankan. Lalu, perseroan juga menginginkan adanya skema pembayaran utang melalui konversi utang ke saham, atau debt to equity swap (DES).
Sedangkan yang terakhir adalah POLY meminta supaya jangka pembayaran utang menjadi 9 tahun. Perseroan berharap pada pertengahan tahun depan masalah tersebut bakal rampung.
PT Asia Pacific Fiber Tbk memiliki utang terhadap sejumlah kreditur mencapai US$284 juta. Salah satu krediturnya adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang disebutkan diatas, yang memiliki 28% dari total utang terjamin perseroan.

Bursa AS Berpotensi Naik Jelang Data Ritel

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (12/12/2013). Investor menunggu data penjualan ritel di bulan November 2013.
Ekonom memprediksi penjualan ritel akan naik 0,3% dari bulan Oktober yang telah naik 0,4%. Data ekonomi yang akan keluar juga tentang klaim pengangguran di awal bulan ini. Selain itu data persediaan bisnis di bulan Oktober dan harga ekspor impor di bulan November 2013. Demikian mengutip marketwatch.com.
Namun kekhawatiran terhadap tapering off the Fed masih membebani pasar. Dengan kesepakatan anggaran AS kemarin yang memungkinkan Fed mengambil langkah segera melakukan pengurangan stimulus moneter dari US$85 miliar per bulan. Hal inilah yang menghantui pasar menjelang pertemuan Fed pada 17-18 Desember 2013 pekan depan.
Pada Selasa (10/12/2013) kemarin Senat AS menyepakati untuk memangkas anggaran rutin dan tingkat defisit sebesar US$23 miliar selama dua tahun ke depan. Namun kesepakatan ini masih memerlukan voting dari senat dan DPR.
"Spekulasi tapering off akan terus mendominasi perdagangan dan pikiran kita saat ini. Selain itu tentang kesepakatan anggaran AS yang terus memberi tekanan. Kesepakatan tersebut memicu volatilitas pasar," kata Jim Reid dan Anthony Ip dari Deutsche Bank.
Sementara bursa AS melemah pada Rabu (11/12/2013) ke level terendah dalam sebulan terakhir. Investor merespon kesepakatan anggaran di Kongres AS yang dapat memicu The Fed segera mengurangi stimulus moneternya.
Indeks S&P melemah 1,1 persen ke 1.782,22.Untuk indeks Dow Jones melemeah 0,8% ke 15.843,53. Indeks Nasdaq kehilangan 1,4 persen menjadi 4.003,81. Anggota Senat AS dari Demokrat dan Republik sepakat mengurangi belanja rutin dan menyesiakan US$23 miliar untuk mengurangi defisit dua tahun ke depan.

BI dan Bank of Japan Sepakati 'Swap' Mata Uang US$ 22,76 Miliar

Jakarta -Bank Indonesia (BI) dan Bank of Japan resmi menandatangani Bilateral Swap Arrangement (BSA).
Kesepakatan tersebut memperkuat modalitas BSA yang berlaku saat ini melalui peningkatan nilai swap menjadi sebesar US$22,76 miliar atau hampir dua kali lipat dari nilai sebelumnya sebesar US$ 12 miliar.
Kesepakatan ini juga menyediakan skema pencegahan krisis untuk mendukung kebutuhan likuiditas potensial dan/atau aktual.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan BSA ini amat positif bagi ekonomi Indonesia.
"Ini merupakan langkah BI dalam menghadapi ketidakpastian ke depan. BSA ini juga menunjukkan komitmen dua negara yakni Jepang dan Indonesia untuk selalu bekerjasama dalam memelihara kestabilan ekonomi kedua negara dan regional," kata Agus Marto, Jumat (13/12/2013).
Otoritas Jepang dan Indonesia berpandangan bahwa penguatan kerjasama keuangan bilateral ini akan berkontribusi pada stabilitas pasar keuangan dan mendorong pertumbuhan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan.
Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat BI, Difi Johansyah mengatakan skema BSA saat ini mengandung elemen antisipasi krisis.
"Jadi bisa digunakan untuk memperkuat likuiditas untuk mencegah krisis dan lebih fleksibel," kata Difi. (detik.com)

Emas Dunia Anjlok, Antam Turunkan Harga Emasnya Rp 8.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun tajam mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Seperti dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, Jumat (13/12/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram turun dari Rp 535.000/gram menjadi Rp 527.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Antam turun dari Rp 469.000/gram ke Rp 462.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 243.800.000
  • 100 gram Rp 48.850.000
  • 50 gram Rp 24.450.000
  • 10 gram Rp 4.930.000
  • 1 gram Rp 527.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

Aksi Jual Asing akan Berlanjut

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkena koreksi yang cukup setelah perdagangan preclosing, jatuh 59 poin. Hampir saja indeks lengser dari level 4.200.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/12/2013), IHSG ditutup anjlok 59,525 poin (1,39%) ke level 4.212,218. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 13,785 poin (1,93%) ke level 700,241.
Saham-saham di Wall Street kembali kena koreksi setelah data ritel Amerika Serikat (AS) naik tinggi di November. Data ekonomi yang positif itu malah memicu kekhawatiran akan dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 104,10 poin (0,66%) ke level 15.739,43. Indeks S&P 500 berkurang 6,72 poin (0,38%) ke level 1.775,50. Indeks Komposit Nasdaq menipis 5,41 poin (0,14%) ke level 3.998,403.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan bergaul di zona merah gara-gara sentimen negatif yang beredar dari regional dan global. Aksi jual asing masih akan berlanjut.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 70,59 poin (0,46%) ke level 15.271,23. 
  • Indeks KOSPI turun 19,93 poin (1,01%) ke level 1.948,00. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities
Meski BI memutuskan untuk tetap mempertahankan BI rate di level 7,5% namun, belumlah cukup membawa IHSG ke zona hijau. Pelaku pasar memang sempat merespon positif bahwa BI rate sesuai dengan ekspektasi mereka yang tidak berubah namun, di sisi lain ternyata laju bursa saham Asia kurang mendukung di mana berada di zona merah seiring imbas sentimen pembahasan anggaran AS dan tappering off stimulus The Fed. Belum lagi laju Rupiah yang masih mengalami pelemahan dengan sentimen dari AS tersebut sehingga rilis BI rate seolah-olah hanya dianggap angin lalu. Pembukaan pasar saham Eropa yang negatif turut melemahkan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4248,34 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4212,22 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4212,22. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (13/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4186-4196 dan resistance 4227-4238. Berpola menyerupai evening doji star dekati lower bollinger bands (LBB). MACD menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai downreversal meski terbatas. Laju IHSG kembali berada di bawah kisaran target support (4238-4245) seiring maraknya sentimen negatif sehingga memberikan gambaran masih akan terjadinya aksi jual. IHSG pun akan sulit bangkit dengan maraknya aksi jual tersebut.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -59.53 poin (-1.39%) ke 4,212.22 dengan jumlah transaksi sebanyak 8 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-1.53%), sektor basic-industries (-1.56%), sektor construction and property (-0.43%), sektor consumer goods (-1.35%), sektor finance (-1.71%), sektor infrastructure (-1.20%), sektor mining (-1.48%), sektor misc-industries (-1.97%), dan sektor trade (-0.98%).
Tercatat sebanyak 84 saham mengalami penguatan, 153 saham mengalami penurunan, 105 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. AKRA (+2.66%), RODA (+8.22%), MAYA (+5.88%), JKON (+3.77%), dan BNII (+1.64%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-2.33%), BBRI (-2.72%), BBCA (-2.03%), BMRI (-1.92%), dan PGAS (-2.56%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 511 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, GGRM, ASII, BBNI, dan SSMS. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,023 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin mendekati area support 4,072 dan 4,191, candle doji kemarin, stochastic yang melandai serta volume transaksi yang lebih kecil dari kemarin telah memberikan efek negative terhadap IHSG. Support IHSG hari ini berada di 4,191 dan resistance di 4,287. Untuk perdagangan hair ini kami melihat peluang turun dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi buy on weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ADRO, HRUM, INCO. (detik.com)

Ada Kebijakan Open Access, Saham PGN Tergerus 13%

Jakarta -Rencana penerapan kebijakan Open Access di seluruh jalur pipa gas PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGAS) diprediksi akan melanjutkan tren penurunan harga saham BUMN gas tersebut. Sejak mencuat kembali wacana Open Access, harga saham PGAS sudah merosot 12,85%.
Analis KDB Daewoo Securities, Andrew Argado, mengatakan meski PGAS memperoleh pendapatan dari penyewaan pipa transmisi gas, perusahaan pelat merah itu akan kehilangan keistimewaan dalam memonopoli distribusi gas dan transmisi gas di Indonesia. Dampaknya adalah terjadi persaingan harga yang menyebabkan tergerusnya pendapatan PGAS.
"Sumber utama pendapatan PGAS adalah dari bisnis distribusi dan transmisi gas. Kontribusi pendapatan dari distribusi gas masih 80%, sehingga adanya nilai kontrak penyewaan pipa transmisi gas belum dapat menutup selisih marjin yang akan diperoleh" jelas Andrew, Jumat (13/12/2013).
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 42,6% saham PGAS dikuasai publik, sisanya milik pemerintah Republik Indonesia.
Sejak adanya wacana Open Access pada Oktober 2013, investor mulai melakukan antisipasi dengan menjual sebagian portofolio sahamnya di PGAS.
Harga saham PGAS pada 21 Oktober 2013 masih bertengger di level Rp 5.450 per lembar, sedangkan pada 12 Desember 2013 kemarin, harga saham PGAS berada di level Rp 4.750 per lembar, atau turun 12,85% selama 3 pekan terakhir.
Jika aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2009 tersebut terlaksana, maka pemilik sumur gas dan trader bisa menjual gas langsung ke konsumen dengan menyalurkan melalui pipa gas transmisi milik PGAS.
Perusahaan milik negara itu sudah menerapkan Open Access pada pipa transmisi gas sepanjang 2.000 kilometer, dari total pipa transmisi gas perseroan sepanjang 6.000 kilometer.
Emiten berkode PGAS itu sudah diminta DPR supaya menerapkan kebijakan Open Access pada seluruh pipa, karena Open Access akan menciptakan efisiensi, sehingga konsumen akan mendapatkan harga gas yang murah. (detik.com)

Pasar Bingung Soal Stimulus The Fed, Wall Street Jatuh Lagi

New York -Saham-saham di Wall Street kembali kena koreksi setelah data ritel Amerika Serikat (AS) naik tinggi di November. Data ekonomi yang positif itu malah memicu kekhawatiran akan dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Aksi profit taking membuat banyak saham terkena koreksi, apalagi saham-saham ini sudah naik cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Indeks S&P 500 saja sudah dalam jalur untuk mencetak performa tahunan terbaiknya dalam satu dekade terakhir.
"Aktivitas akhir tahun ini akan diwarnai oleh banyak data-data ekonomi," kata Drew Wilson, analis dari Fenimore Asset Management di Cobleskill, New York, dikutip Reuters, Jumat (13/12/2013).
Ia mengatakan, saat ini pelaku pasar sedang ketakutan program stimulus The Fed akan dikurangi. Semuanya terus menebak-nebak kapan stimulus ini dikurangi terutama jika muncul berita soal data ekonomi AS.
"Pelaku pasar tidak yakin bagaimana harus bersikap ketika dapat berita bagus atau buruk," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 104,10 poin (0,66%) ke level 15.739,43. Indeks S&P 500 berkurang 6,72 poin (0,38%) ke level 1.775,50. Indeks Komposit Nasdaq menipis 5,41 poin (0,14%) ke level 3.998,403. (detik.com)

Sempat Naik Tipis, IHSG Langsung Meluncur ke Zona Merah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik tipis di tengah koreksi yang terjadi di seluruh bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual memunculkan aksi beli investor.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.050 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.960 per dolar.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 1,445 poin (0,03%) ke level 4.213,663. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 0,371 poin (0,05%) ke level 700,612.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (13/12/13), IHSG turun 5,417 poin (0,13%) ke level 4.206,801. Indeks LQ45 berkurang 1,767 poin (0,25%) ke level 698,474.
Setelah naik tipis indeks langsung terjerembab di zona merah. Aksi jual oleh investor asing muncul lagi sehingga indeks tak mampu balik arah ke zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 10,169 poin (0,24%) ke level 4.202,441. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,728 poin (0,39%) ke level 697,513.
Kemarin IHSG terkena koreksi yang cukup setelah perdagangan preclosing, jatuh 59 poin. Hampir saja indeks lengser dari level 4.200.
Saham-saham di Wall Street kembali kena koreksi setelah data ritel AS naik tinggi di November. Data ekonomi yang positif itu malah memicu kekhawatiran akan dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Sentimen negatif tersebut membuat pelaku pasar regional tak berani berburu saham. Alhasil seluruh bursa di Asia kompak melemah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,37 poin (0,06%) ke level 2.202,80.
  • Indeks Hang Seng turun 120,12 poin (0,51%) ke level 23.218,12.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 70,59 poin (0,46%) ke level 15.271,23.
  • Indeks Straits Times berkurang 13,16 poin (0,43%) ke level 3.045,88.
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Bisa Melemah

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan tren pelemahannya, menjelang keputusan pengurangan stimulus oleh The Fed. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,66% ke level 15.739,43, sementara S&P 500 juga turun sebesar -0,38% ke posisi 1.775,50. Sedangkan indeks saham Asia, pagi ini dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah sebesar -0,69% ke 15.503,10. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka turun -0,33% ke 1.986,94. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah tipis 0,03% ke level US$97,47 per barel. Sedangkan harga emas Comex naik +0,11% ke posisi 1.226,20 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, rupiah diproyeksikan akan semakin terpuruk, menyusul spekulasi tentang pemangkasan stimulus AS yang semakin besar. Membaiknya data ekonomi Paman Sam juga membuat sebagian investor asing merealisasikan keuntungannya (profit taking), sehingga menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG Indeks akan bergerak mixed to down namun dalam range yang agak terbatas. Range indeks hari ini akan berada dalam support 4,200. Resistance 4,240. Indeks terlihat sudah menyelesaikan sub wave C dalam corrective wave 4. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Mixed Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG melemah dan ditutup minus 60 poin pada 4212 dipimpin oleh saham semua sektor di tengah-tengah penurunan index bursa global, kekhawatiran FED melakukan tappering off stimulus dalam waktu dekat setelah tercapai kesepakatan anggaran dan penurunan IDR/USD setelah BI mempertahankan suku bunga.
Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp 391 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed melemah pada kisaran 4192–4221 dengan pertimbangan: minim sinyal, penutupan kemarin = terendah dan penurunan index kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah saat investor semakin khawatir FED akan mengurangi stimulus dalanm waktu dekat. Kemarin bursa Wall Street ditutup melemah saat penjualan eceran tumbuh lebih tinggi dari konsensus sehingga meningkatkan keyakinan FED akan melakukan tappering off stimulus lebih cepat dari perkiraan. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah saat pelaku pasar semakin yakin FED akan melakukan tappering off stimulus paling cepat bulan ini setelah angka penjualan eceran di AS tumbuh lebih tinggi dari konsensus. (detik.com)

First Asia Capital: Risiko Global Meningkat Kembali

Jakarta -ekanan jual kembali mendominasi perdagangan saham kemarin. Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan tingkat bunga acuan di level 7,5% tidak mampu mendorong aksi beli pelaku pasar. IHSG ditutup melemah 59,525 poin (1,4%) di 4212,218. Asing kembali melepas saham senilai Rp.390 miliar. Koreksi IHSG tersebut terutama dipicu faktor eksternal terkait ketidakpastian jadwal pengurangan stimulus The Fed (QE3) menjelang pertemuan pekan mendatang. Pengurangan stimulus The Fed diperkirakan akan lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini menyusul pemulihan ekonomi AS yang terus berlanjut.
Tadi malam data penjualan ritel AS November naik 0,7% di atas ekspektasi sebesar 0,6%. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi AS 3Q13 tumbuh 3,6% di atas estimasi 3% dan angka pengangguran November turun menjadi 7% dari perkiraan 7,2%. Meningkatnya kekhawatiran pengurangan stimulus The Fed (tapering) telah menekan pasar saham global dan menguatnya dolar AS. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street kembali terkoreksi masing-masing 0,66% dan 0,38% ditutup di 15739,43 dan 1775,50. Penguatan dolar AS kembali menekan harga komoditas emas yang merosot 2,56% di USD1225/t.oz.
Meningkatnya resiko pasar global diperkirakan akan kembali menekan pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4160 dan resisten di 4240. Penguatan dolar akan kembali berpeluang menekan pergerakan saham sektoral yang sensitif interest rate. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Melemah Karena Sentimen Global

Jakarta -Perdagangan kemarin (12/12) IHSG kembali mengalami tekanan sebesar 1.39% ke level 4,212.21 seiring dengan bursa Asia lainnya yang melemah karena sentimen dari AS dimana kesepakatan anggaran di kongres AS menimbulkan spekulasi akan dipercepatnya pengurangan stimulus oleh The Fed. Sementara itu, dari dalam negeri BI tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7.50%. Semua sektor melemah, Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industry yang melemah sebesar 1.97%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp390 miliar.
Perdagangan semalam bursa Wall Street kembali mengalami koreksi. Indeks Dow Jones turun 0.66% di level 15,739.43, indeks S&P melemah 0.38% pada level 1,775.50, sementara indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan 0.14% berada pada level 3,998.40. Rilisnya data – data perekonomian AS yang positif seperti : Retail Sales pada bulan November yang naik menjadi 4,7% YoY dari sebelumnya 3,9% YoY. Di samping itu data produksi industri yang juga mengalami kenaikan menjadi 0,1% pada bulan Oktober dari sebelumnya -1,6% serta data klaim pengangguran yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 300.000 menjadi 368.000 sehingga data pasar tenaga kerja dalam empat pekan terakhir menunjukan perbaikan memicu perkiraan bahwa The Fed akan melakukan pengurangan stimulus.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG masih akan cenderung melemah karena sentimen Global. Namun sentimen positif dalam Negeri mungkin bisa membuat IHSG mengalami rebound. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai shooting star dan berada di bawah middle bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerk mendatar. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4190 - 4260 resistance. (detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Kamis (12/12) Indeks Dow Jones ditutup turun 104,10 poin (-0,66%) ke 15.739,43 di tengah pertimbangan para investor sehubungan waktu pengurangan stimulus moneter oleh the Fed.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah meningkatnya aktivitas kilang minyak AS yang mendorong permintaan.
IHSG kemarin (12/12) ditutup turun 59,53 poin (-1,39%) ke 4.212,22 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp511 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, GGRM, ASII, BBNI, dan SSMS.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.023 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan IHSG mendekati area support 4.072 dan 4.191, candle doji sebelumnya, stochastic yang melandai serta volume transaksi yang lebih kecil dari kemarin telah memberikan efek negative terhadap IHSG.
Pada perdagangan hari ini (13/12) kami melihat peluang turun dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi buy on weakness dan IHSG diperkirakan akan bergerak bergerak di kisaran 4.109-4.287 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, HRUM, dan INCO. (detik.com)

Trust Securities: Maraknya Sentimen Negatif Picu Aksi Jual

Jakarta -Meski BI memutuskan untuk tetap mempertahankan BI rate di level 7,5% namun, belumlah cukup membawa IHSG ke zona hijau. Pelaku pasar memang sempat merespon positif bahwa BI rate sesuai dengan ekspektasi mereka yang tidak berubah namun, di sisi lain ternyata laju bursa saham Asia kurang mendukung di mana berada di zona merah seiring imbas sentimen pembahasan anggaran AS dan tappering off stimulus The Fed. Belum lagi laju Rupiah yang masih mengalami pelemahan dengan sentimen dari AS tersebut sehingga rilis BI rate seolah-olah hanya di anggap angin lalu. Pembukaan pasar saham Eropa yang negatif turut melemahkan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4248,34 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4212,22 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4212,22. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (13/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4186-4196 dan resistance 4227-4238. Berpola menyerupai evening doji star dekati lower bollinger bands (LBB). MACD menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai downreversal meski terbatas. Laju IHSG kembali berada di bawah kisaran target support (4238-4245) seiring maraknya sentimen negatif sehingga memberikan gambaran masih akan terjadinya aksi jual. IHSG pun akan sulit bangkit dengan maraknya aksi jual tersebut. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG di Kisaran Negatif

Jakarta -Kembali turunnya Dow Jones dan melemahnya Rupiah dapat kembali memberikan tekanan. IHSG kembali terkoreksi diikuti oleh timbulnya minat jual asing kemarin. Posisi di dekat level psikologis 4,200 diharapkan dapat membatasi pelemahan atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran negatif hari ini.
 
APLN – Akuisisi Wahana Sentra Sejati
PT Agung Podomoro Land (APLN) telah mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) senilai Rp 166 Miliar. WSS memiliki lahan hampir satu hektar (Ha) di daerah Kota (Glodok), Jakarta dan dikenal sebagai pengembang Harco Glodok yang terkenal sebagai pusat elektronik. APLN berencana akan merobohkan bangunan Harco Glodok yang sudah tua dan diubah menjadi pusat perbelanjaan dilengkapi dengan hotel budget. Pembangunan proyek ditargetkan dapat dimulai pertengahan 2014. Sebelumnya, APLN telah mendirikan Lindeteves Trade Center yang diposisikan sebagai pusat belanja khusus alat teknik, listrik dan elektronik yang lokasinya tidak jauh dari Harco Glodok yang akan dibangun ulang.
 
ASSA – Fasilitas pinjaman
PT Adi Sarana Armada (ASSA) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 300 MIliar untuk menambah jumlah armada sebanyak 2,500 unit yang akan dilakukan pada tahun ini dan 2014. Sebelumnya ASSA telah mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 400 Miliar yang juga digunakan untuk menambah jumlah armada. Pada tahun depan, ASSA menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 Miliar untuk menambah armada sebanyak 4,000 unit dikarenakan peningkatan kebutuhan armada bagi korporasi.
 
BWPT – Identitas pembeli saham
Dalam transaksi crossing saham PT BW Plantation (BWPT) beberapa hari lalu, Matacuna Group Ltd. membeli 558.4 juta lembar saham (12.92% saham) sedangkan KS Development Ltd. membeli 405.1 juta lembar saham (9.4% saham). Kedua transaksi tersebut dilakukan pada harga pelaksanaan Rp 1,085 per lembar.
 
ULTJ – Peternakan sapi di Sumatera
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) berencana mengembangkan peternakan sapi skala besar di Brastagi, Sumatera Utara dan perseroan akan memelihara hingga 23,000 ekor sapi perah. Untuk tahap awal hingga tahun 2016, ULTJ menargetkan paling tidak dapat memelihara 11,800 sapi perah. ULTJ juga akan membangun fasilitas produksi otomatis yang modern dan baru beserta gudang. Pengembangan peternakan sapi perah akan dilakukan oleh PT Ultra Sumatera Dairy Farm yang merupakan perusahaan patungan dengan perusahaan lokal, PT Karya Putrajaya Persada. ULTJ dan Karya Putrajaya masing-masing memiliki 50% saham Ultra Sumatera. (detik.com)