korea by dewanti

Friday, December 13, 2013

OSO Securities: Indeks Melemah Karena Sentimen Global

Jakarta -Perdagangan kemarin (12/12) IHSG kembali mengalami tekanan sebesar 1.39% ke level 4,212.21 seiring dengan bursa Asia lainnya yang melemah karena sentimen dari AS dimana kesepakatan anggaran di kongres AS menimbulkan spekulasi akan dipercepatnya pengurangan stimulus oleh The Fed. Sementara itu, dari dalam negeri BI tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7.50%. Semua sektor melemah, Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industry yang melemah sebesar 1.97%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp390 miliar.
Perdagangan semalam bursa Wall Street kembali mengalami koreksi. Indeks Dow Jones turun 0.66% di level 15,739.43, indeks S&P melemah 0.38% pada level 1,775.50, sementara indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan 0.14% berada pada level 3,998.40. Rilisnya data – data perekonomian AS yang positif seperti : Retail Sales pada bulan November yang naik menjadi 4,7% YoY dari sebelumnya 3,9% YoY. Di samping itu data produksi industri yang juga mengalami kenaikan menjadi 0,1% pada bulan Oktober dari sebelumnya -1,6% serta data klaim pengangguran yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 300.000 menjadi 368.000 sehingga data pasar tenaga kerja dalam empat pekan terakhir menunjukan perbaikan memicu perkiraan bahwa The Fed akan melakukan pengurangan stimulus.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG masih akan cenderung melemah karena sentimen Global. Namun sentimen positif dalam Negeri mungkin bisa membuat IHSG mengalami rebound. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai shooting star dan berada di bawah middle bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerk mendatar. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4190 - 4260 resistance. (detik.com)