korea by dewanti

Wednesday, January 29, 2014

Asiaplast Batal Beli Sebagian Aset BMI

INILAH.COM, Jakarta - PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) batal membeli sejumlah aset PT Bumimegah Industries (BMI). Kedua belah pihak tidak menemukan kesepakatan.
Direktur PT Asiaplast Industries Tbk, Susanto Tjioe mengatakan, perseroan bersama BMI akhirnya terjadi kesepakatan pada 27 Januari 2014. Bentuknya perjanjian penyelesaian atas pembatalan pengikatan jual beli tanah, bangunan, dan mesin BMI kepada perseroan.
"BMI dan perseroan tidak dapat menyepakati bentuk transaksi ini (jual beli)," kata Susanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (29/1/2014).
Dengan adanya pembatalan ini, kata Susanto, maka BMI mengembalikan seluruh uang pembayaran yang diterima dari perseroan. Dana tersebut tanpa potongan sesuai dengan surat perjanjian.
"Pada 16 Desember 2013 BMI telah mengembalikan uang, sejumlah Rp21,35 miliar dan Rp6,15 miliar," kata Susanto.

Bursa Asia Naik Tajam Seiring Lira Turki

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia mengalami pembalikan arah ke wilayah positif pada perdagangan Rabu (29/1/2014). Investor merespon positif kenaikan suku bunga di Turki.
Kekhawatiran investor di pasar berkembang mereda setelah menekan indeks sejak awal pekan ini. Bank sentral Turki menaikkan suku bunga pinjaman overnight menjadi 12 persen dari 7,75 persen. Keputusan ini merupakan hasil pertemuan darurat pertama sejak 2011.
Tujuannya untuk menghentikan penurunan tajam pada mata uang lira. Langkahnya mengikuti kenaikan suku bunga drastis dari Reserve Bank of India pada Selasa kemarin. Dampaknya mata uang lira naik 2,2 terhadap dolar dari 2,253.
Indeks NIkkei naik 2,7%, indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks ASX menguat 1,04%, idneks Shanghai naik 0,5% dan indeks Kospi naik 1,2%. Demikian mengutip cnbc.com, Rabu (29/1/2014).
"Ini berita besar dengan keputusan bank sentral Turki. INi akan membuat semua orang lebih baik di pasar negara berkembang seperti Argentina," kata Ed Ponsi, managing director di Barchetta Capital Management.
Kabar dari Tukri tersebut menjelang pengumuman kebijakan lanjutan Fed pada nanti malam setelah pertemuan dua hari. Pasar menunggu keputusan Fed tentang pengurangan stimulus moneter US$10 miliar seperti hasil pertemuan Desember 2013 lalu.

Melesat 75 Poin, IHSG Kembali Bertengger di 4.400

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 75 poin berkat aksi beli saham unggulan dan balik lagi ke level 4.400. Penguatan IHSG paling tinggi di antara bursa-bursa regional.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat ke posisi Rp 12.140 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.210 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 31,772 poin (0,73%) ke level 4.373,423 di jalur hijau. Indeks membuntuti penguatan bursa global dan regional.
Investor langsung mengincar saham-saham yang harganya sudah rendah gara-gara koreksi pada perdagangan lalu. Aksi beli cukup ramai dan berhasil menahan indeks di zona hijau sampai di posisi tertingginya hari ini di 4.432,348.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melonjak 79,994 poin (1,84%) ke level 4.421,645 menyusul aksi borong di saham-saham unggulan. Penguatan bursa global dan regional jadi faktor pendorong aksi beli.
Seluruh indeks sektoral kompak menguat di zona hijau dengan penguatan rata-rata lebih dari satu persen. investor domestik kembali kuasai aksi beli di lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (29/1/2014), IHSG ditutup melesat 75,698 poin (1,74%) ke level 4.417,349. Sementara Indeks LQ45 ditutup melonjak 15,208 poin (2,09%) ke level 742,461.
Investor asing tak mau ketinggalan berburu saham. Transaksi investor asing hingga sore hari tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 224,73 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 198.325 kali pada volume 4,247 miliar lembar saham senilai Rp 5,353 triliun. Sebanyak 217 saham naik, sisanya 62 saham turun, dan 87 saham stagnan.
Penguatan Wall Street semalam memberi semangat kepada investor regional untuk berburu saham. Hampir semua bursa Asia bisa menguat kecuali pasar saham Singapura.
 
Berikut situasu dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 11,40 poin (0,56%) ke level 2.049,91.
  • Indeks Hang Seng menguat 180,97 poin (0,82%) ke level 22.141,61.
  • Indeks Nikkei 225 melambung 403,75 poin (2,70%) ke level 15.383,91.
  • Indeks Straits Times turun 11,37 poin (0,37%) ke level 3.051,04. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.175 ke Rp 42.175, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 1.125 ke Rp 6.750, Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 28.500, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 19.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.000 ke Rp 1,08 juta, Inti Bangun (IBST) turun Rp 375 ke Rp 5.600, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 5.400, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 125 ke Rp 7.875. (detik.com)

Dana Asing Tinggalkan Bursa Negara Berkembang?

INILAH.COM, Hong Kong - Investor asing tercatat meninggalkan pasar modal negara berkembang pada pekan ini. Investor mencermati kondisi Turki dan pelemahan mata uang di Asia.
"Saya pikir mereka pulang. Mereka memeriksa lagi dan membandingkan dengan aset lainnya secara historis," kata Marten Hoekstra, CEO Emerging Global Advisors seperti mengutip marketwatch.com, Selasa (28/1/2014).
Investor asing kemungkinan akan membeli beberapa instrumen konvensional. Mereka berpikir saatnya berinvestasi di luar emerging market (EM) atau pasar negara berkembang.
Data Emerging Global Advisors menunjukkan pasar negara berkembang turun antara 5 persen hingga 10 persen. "Ini adalah pekan pelemahan bagi negara berkembang. Saatnya menunggu apakah bank sentral Turki menyelesaikan tugasnya sehingga kekhawatiran mereda," jelasnya.
Bursa saham secara global melemah dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan rencana pengurangan stimulus moneter lagi di AS. Indeks Nikkeiturun 2,7% di bawah level 15.000 untuk pertama kalinya sejak November 2013 lalu.
Pada awal pekan ini, indeks Hang Seng turun 2,1%, indeks Kospi turun 1,7% dan IHSG kehilangan 2,8%. Pemicunya karena dolar jatuh hingga 1 persen.
Investor ramai-ramai masuk ke aset yang aman terhadap gejolak seperti emas yang naik 0,3%. Sepanjang tahun ini emas sudah naik 5,5%.
Pukulan pekan ini datang dari jatuhnya mata uang di Argentina dan Turki. Aksi jual telah menular ke negara lain pada Jumat lalu. Jepang turun 8,1% dengan penguatan yen yang menekan emiten ekspor.
Investor akan memperhatikan langkah pemerintah China untuk menyelesaikan kredit bermasalah di perbankan China. Ancaman jatuh tempo utang akan terjadi pada Jumat pekan ini.
The Fed AS akan melakukan pertemuan nanti malam hingga Rabu besok. Rencananya bank sentral AS akan memutuskan kelanjutan stimulus moneter. Pada Desember 2013 lalu, Fed telah merencanakan untuk mengurangi stimulus moneter menjadi US$75 miliar dari US$85 miliar. Pengurangan ini dapat menarik dolar dari pasar yang berisiko dan mengalami perlambatan pertumbuhan.

Bailout Turki Angkat Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (28/1/2014) ditutup menguat 40 poin (0,32%) ke posisi 12.185/12.295 dari posisi kemarin 12.225/12.235.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh adanya sedikit kelegaan terhadap penularan krisis di negara-negara berkembang (emerging market). Kelegaan ini, kata dia, muncul setelah adanya rencana bailout dari Bank Sentral Turki atas pelemahan mata uangnya, lira.
"Karena itu, rupiah ditutup di level terkuatnya 12.185 setelah mencapai level terlemahnya 12.260 dari posisi pembukaan di level 12.235 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Bank Sentral Turki Selasa ini, lanjut dia, mengadakan pertemuan darurat. "Salah satu rencananya adalah menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk meredam arus capital outflow," tuturnya.
Selain itu, kata dia, ada juga harapan-harapan di pasar atas kebijakan-kebijakan tambahan yang akan diambil oleh beberapa bank sentral negara berkembang yang mata uangnya mengalami pelemahan tajam. "Semua itu, berpangkal dari tapering The Fed sehingga memicu krisis keuangan di beberapa negara emerging kunci sehingga memicu capital outflow," timpal dia.
Sementara itu, dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) sendiri yang berlangsung Selasa-Rabu ini, belum ada kabar terbaru. "Hanya saja, diekspektasikan The Fed akan mengambil kebijakan pengurangan stimulusnya lebih lanjut sebesar US$10 miliar," tuturnya.
Jika ternyata di bawah angka tersebut, justru akan memicu respons sebaliknya yaitu pelemahan nilai tukar dolar AS. "Tapi, fokus pasar lebih pada mata uang lira Turki," tandas dia.
Di sisi lain, lanjut dia, dari Eropa pasar mendapatkan kejutan positif dari rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris. Angkanya berada di atas ekspektasi 0,6% menjadi 0,7%.
"Ini memicu harapan-harapan perbaikan ekonomi. Meskipun, angka tersebut lebih rendah dibandingkan publikasi sebelumnya 0,8%," tuturnya.
Apalagi, kata Christian, ada upaya dari pemerintah Argentina dan Turki untuk meredam pelemahan mata uangnya. "Jadi, ini sebenarnya hanya masalah keyakinan investor terhadap pasar aset," imbuhnya.
Alhasil, rupiah menguat meski dolar AS juga menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS menguat ke 80,64 dari sebelumnya 80,48. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke US$1,3651 dari sebelumnya US$1,3672 per euro," imbuh Christian.

DEWA Jamin Utang Anak Usaha US$92,8 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memberikan jaminan utang untuk PT Dinamika Reka Geoteknik (DRG) untuk pinjaman senilai US$92,8 juta.
Kesepakatan DEWA dengan pemberi pinjaman yaitu READ Finance Company Ltd (READ1) pada 23 Januari 2014 lalu. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (28/1/2014).
Perseroan hanya memberikan jaminan berupa piutang usaha hanya untuk jasa tambahan pekerjaan subkontrak dari perseroan ke DRG. Langkah ini merupakan transaksi material sehingga tidak memerlukan persetujuan RUPS perseroan terlebih dahulu.

Bernanke Pensiun, Apa Tetap Ada Tapering Fed?

INILAH.COM, New York - Gubernur Fed AS, Ben Bernanke akan menyerahkan kepemimpinan bank sentral AS kepada Janet Yellen. Dalam proses transisi, dia ingin kondisi moneter ke arah yang lebih normal.
Bernanke telah memimpin Federal Reserve AS selama delapan tahun. Sebagai bukti dari itikad tersebut Fed nanti malam akan mengumumkan rencana pengurangan stimulus moneter menjadi US$75 miliar per bulan dari US$85 miliar sejak 2008 lalu. Pasar memperkirakan Fed akan mewujudkan rencana yang sudah diputuskan pada pertemuan Oktober 2013 lalu.
"Kami berharap pengurangan stimulus US$10 miliar pada Rabu seperti pertemuan Fed pada Oktober lalu saat kemungkinan tersebut menjadi spekulasi di pasar," kata Tony Crescenzi, Senior Manajer Portofolio di Pimco seperti mengutip cnbc.com.
Misteri tersebut telah menjadi ketidakpastian di pasar negara berkembang. Mereka mencari sinyal-sinyal kepastian Fed memangkat pembelian obligasi. Sebagian pengamat berharap Fed untuk merealiasikan rencana tersebut.
"Ambang batas peningkatan dan penurunan stimulus sangat tinggi. Semakin cepat dipangkas maka meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga. Fed tidak menginginkan hal itu, apalagi dengan tingkat inflasi yang rencah," katanya lagi.
Pernyataan resmi Fed akan diungkap nanti malam. Keputusan tersebut menjadi hal penting bagi perekonomian AS. Bahkan lebih luas terhadap ekonomi global.
Keputusan tersebut kian memukul bursa di pasar berkembang. Apalagi sejak pekan ini sangat tertekan data manufaktur China yang mengecewakan pasar. Belum lagi dengan ancaman inflasi dan beban utang yang tinggi sehingga melemahkan mata uang di banyak negara berkembang.

Angin Positif Buat Saham PGAS

INILAH.COM, Jakarta - Langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan, akhirnya mendapat sandungan. Berbagai penolakan atas rencana akuisisi Perusahaan Gas Negara oleh Pertagas (Pertamina) mendapat tentangan dari bebagai pihak. Mulai dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua DPR RI Marzuki Ali hingga Komisi VI.
Mereka menganggap, akuisisi itu belum mendesak dilakukan. Di samping itu, kata Hatta, pemegang sahamnya (terutama publik) akan bertanya-tanya. Singkat kata, pemerintah belum memberikan restu atas aksi korporasi itu.
"Rumor terakhir ini, telah mengembalikan kepercayaan investor," kata seorang analis. Lihat saja, saham terbitan PGN (PGAS) kini sedikit demi sedikit mulai bangkit. Rabu (29/1/204) harga PGAS sudah mulai menggeliat ke Rp4.735.
Seorang analis meyakini, harga akan terus melesat ke Rp5.450 yang terbentuk bulan Septermber. Dan setelah itu, jika ketidaksetujuan pemerintah benar adanya, akan kembali naik ke Rp5.700.

Ingin Rambah Asia Selatan, Semen Indonesia Buka Pabrik di Myanmar

Jakarta -Perusahaan holding semen BUMN yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tengah menyelesaikan rencana pendirian pabrik baru di Myanmar, dengan membentuk perusahaan patungan bersama perusahaan lokal.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Sutjipto mengatakan, pendirian anak usaha dan pabrik baru di Myanmar saat ini dalam tahap uji tuntas (due dilligence. Targetnya, pada semester I-2014 ini, anak usaha baru sudah bisa terbentuk.
"Saya targetkan sementer satu. Kita berharap sudah bisa set up satu join venture," kata Dwi pada acara BUMN Outlook 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Rencananya, Semen Indonesia akan menggandeng mitra lokal asal Myanmar, yang telah memiliki unit bisnis semen. Setelah anak usaha baru ini berdiri, Semen Indonesia menargetkan mampu memproduksi hingga 1 juta ton setiap tahunnya di Myanmar.
"Permintaan semen di Myanmar 8 juta ton. Sedangkan produksi dalam negeri 5 juta. Yang 5 juta itu dari banyak perusahaan. Kita incar 1 juta," jelasnya.
Namun Dwi masih enggan menyebut nama mitra dan jumlah investasi yang akan digelontorkan untuk pendirian perusahaan baru ini. "Yang mau digandeng belum bisa dibuka," jelasnya.
Nantinya pasar Myanmar bakal dijadikan hub atau penghubung pasar produk semen ke negara Asia Selatan. Sementara anak usaha Semen Indonesia di Vietnam yakni Semen Tang Long difokuskan melayani pasar Asia bagian Barat.
"Kita akan menjadi pemain terbesar. Kita punya kemampuan finansial ketika mengetahui kondisi di sana. Di Myanmar kita kembangkan Asia Selatan ke Bangladesh. Kalau Vietnam itu hub bagian barat," terangnya. (detik.com)

Pasar Saham Usai Pemilu Bakal Kinclong, Saatnya Investasi Sekarang

Jakarta -Kinerja pasar saham Indonesia diperkirakan bakal rebound setelah Pemilu berakhir. Hal ini bisa dimanfatkan para investor untuk mulai menanamkan investasinya di pasar modal.
Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM) John D Item menyebutkan, pasar saham diperkirakan bakal mengalami perbaikan setelah keriuhan pesta pemilu rampung. Bahkan, dia memprediksi indeks bakal melambung hingga 45% usai pemilu.
"Pasar saham setelah pemilu akan naik 45%. Jadi kalau mau masuk sekarang sebelum ada potensi kenaikan. Kalau masuknya setelah pemilu sudah telat," ujar John saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Selain itu, pembangunan infrastruktur di Indonesia juga bakal banyak yang direalisasikan tahun 2014 sehingga menjadi sentimen positif bagi pasar.
"Pasar tahun ini akan baik karena infrastruktur 2014 bakal jalan. Infrastruktur juga bagus, masih berkembang," kata dia.
Di sisi instrumen investasi, John menyebutkan, produk Exchange Traded Fund (ETF) atau reksa dana yang diperdagangkan di bursa bisa menjadi pilihan.
Pasalnya, hingga saat ini, return produk jenis investasi ini mampu mencatatkan kinerja positif hingga 8%. Meskipun di tahun 2013 sempat menorehkan minus 2-3%.
"Kalau dilihat reksadana saham turun 7% tahun lalu, sementara ETF hanya turun 2-3%. Jadi lebih bagus. ETF year to date (ytd) return sudah 8 persen-an," cetusnya. (detik.com)

Harga Emas Antam Turun Lagi Rp 1.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan lagi setelah sempat jatuh Rp 6.000/gram. Harga emas Antam turun Rp 1.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (29/1/2014) harga emas 1 gramnya menjadi Rp 538.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam juga jatuh dari Rp 479.000/gram menjadi Rp 478.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 249.300.000
  • 100 gram Rp 49.950.000
  • 50 gram Rp 25.000.000
  • 10 gram Rp 5.040.000
  • 5 gram Rp 2.545.000
  • 1 gram Rp 538.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Saham Unggulan Diborong, IHSG Melesat 79 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 79 poin menyusul aksi borong di saham-saham unggulan. Penguatan bursa global dan regional jadi faktor pendorong aksi beli.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 31,772 poin (0,73%) ke level 4.373,423 di jalur hijau. Indeks membuntuti penguatan bursa global dan regional.
Investor langsung mengincar saham-saham yang harganya sudah rendah gara-gara koreksi pada perdagangan lalu. Aksi beli cukup ramai dan berhasil menahan indeks di zona hijau sampai di posisi tertingginya hari ini di 4.423,851.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (29/1/2014), IHSG melonjak 79,994 poin (1,84%) ke level 4.421,645. Sementara Indeks LQ45 melesat 17,214 poin (2,37%) ke level 744,467.
Seluruh indeks sektoral kompak menguat di zona hijau dengan penguatan rata-rata lebih dari satu persen. investor domestik kembali kuasai aksi beli di lantai bursa.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 110.970 kali pada volume 2,099 miliar lembar saham senilai Rp 2,698 triliun. Sebanyak 227 saham naik, sisanya 38 saham turun, dan 66 saham stagnan.
Bursa Singapura jadi satu-satunya yang melemah di tengah penguatan bursa-bursa Asia lainnya. Investor juga masih menunggu keputusan The Fed soal stimulus di AS.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 6,41 poin (0,31%) ke level 2.044,93.
  • Indeks Hang Seng menguat 230,56 poin (1,05%) ke level 22.191,20.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 311,98 poin (2,08%) ke level 15.292,14.
  • Indeks Straits Times berkurang 20,45 poin (0,67%) ke level 3.041,96.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.125 ke Rp 42.125, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 1.125 ke Rp 6.750, Unilever (UNVR) naik Rp 850 ke Rp 28.550, dan Indocement (INTP) naik Rp 700 ke Rp 21.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.000 ke Rp 1,08 juta, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 550 ke Rp 2.000, Surya Toto (TOTO) turun Rp 500 ke Rp 7.500, dan Mayora (MYOR) turun Rp 125 ke Rp 27.000. (detik.com)