korea by dewanti

Friday, June 20, 2014

Rupiah dan IHSG Sama-saham Melemah di Akhir Pekan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16 poin akibat aksi ambil untung. Koreksi IHSG ini ditemani juga oleh pelemahan rupiah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.930 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973 berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.
Lagi-lagi Indeks gagal bertahan positif. Setelah naik hingga ke titik tertingginya di 4.884,483 indeks langsung meluncur ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 8,646 poin (0,18%) ke level 4.855,627 akibat maraknya aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, beberapa investor memilih aksi tunggu.
Investor yang pagi tadi masih berburu saham langsung ikut-ikutan melepas saham. Tapi tidak semua sektor saham kena koreksi, masih ada yang mampu menguat seperti saham-saham di sektor konsumer, konstruksi, dan manufaktur.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (20/6/2014), IHSG ditutup melemah 16,572 poin (0,34%) ke level 4.847,701. Sementara Indeks LQ45 turun 2,326 poin (0,28%) ke level 818,202.
Posisi terendah yang sempat disinggahi IHSG hari ini ada di level 4.847,701. Aksi jual marak terjadi di saham-saham tambang yang kemarin sempat menghijau.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.966 kali pada volume 3,439 miliar lembar saham senilai Rp 3,812 triliun. Sebanyak 114 saham naik, 135 turun, dan 100 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan bervariasi. Konflik di Irak masih menjadi sentimen negatif di mata pelaku pasar regional.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 menipis 11,74 poin (0,08%) ke level 15.349,42.
  • Indeks Hang Seng naik 26,33 poin (0,11%) ke level 23.194,06.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 2,94 poin (0,15%) ke level 2.026,67.
  • Indeks Straits Times turun 4,28 poin (0,13%) ke level 3.264,74.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 16.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 27.400, Unilever (UNVR) naik Rp 325 ke Rp 29.875, dan Golden Eagle (SMMT) naik Rp 225 ke Rp 6.325.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Pool Advista (POOL) turun Rp 600 ke Rp 2.600, dan Dharma Satya (DSNG) turun Rp 595 ke Rp 3.000. (detik.com)

Bursa Jepang: Nikkei 225 Ditutup Melemah 0,08%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat (20/6/2014).
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini  melemah 0,08% ke level 15.349,42, setelah pada Kamis (19/6/2014) melejit 1,62% ke level 15.361,16 Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 15.305,43 hingga 15.422,06.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 94 saham menguat, sedangkan 113 saham melemah dan 18 saham stagnan.
Saham Shin-Etsu Chemical Co Ltd dan Nitto Denko Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi 2,15% dan 2,73%. Sementara itu, saham Denso Corp dan NGK Insulators Ltd menguat 1,67% dan 3,1%.

BURSA EROPA: Indeks Stoxx Europe 600 Menguat 0,07% pada Awal Perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham eropa, Stoxx Europe 600, bergerak menguat pada awal perdagangan Jumat (20/6/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 348,98  atau sudah naik 0,24% dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (196/2014) yang berhenti di angka 348,15 dan  menguat 0,58%.
Pada pukul 14.14 WIB atau 08.14 waktu London, indeks itu menyentuh level 348,38 dan naik 0,07%.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, terdapat 260 saham yang bergerak menguat, sedangkan  258  melemah, dan 82 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu ini cenderung konsisten bergerak menguat. Koreksi hanya terjadi pada Rabu (18/6/2014), yakni sebesar 0,08% , dan Senin (16/6/2014) sebesar 0,45%.

The Fed Masih Lambungkan Bursa Eropa

INILAHCOM, London - Bursa saham Eropa menguat tipis pada awal perdagangan Jumat (20/6/2014). Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,56 poin atau 0,16% ke 348,71 dibandingkan penutupan kemarin di level 348,15 dan turun 0,13%.
Menguatnya bursa terpicu dari kebijakan The Fed yang memberikan respon positif terhadap para pelaku pasar. Namun, aksi kekerasan di Irak masih membayangi pasar.
Sementara itu, indkes FTSE di London naik 29,55 poin atau 0,44% ke 6.808,11, indeks DAX di Jerman naik 5,44 poin atau 0,05% ke 10.009,11 dan indeks CAC di Prancis naik 1,06 poin atau 0,02% menjadi 4.564,10.
Lloyds Banking Group di Inggris menyebutkan, menjual 38,5% saham TSB. Angka tersebut, lebih dari yang diharapkan yakini sebesar 27,5% sebelum menjual sisanya pada 31 Desember 2015. Saham TSB sendiri pada pembukaan hari ini mengalami kenaikan 12%.
Kemarin, Presiden AS Barack Obama mengatakan akan mengirimkan 300 penasehat militer untuk membantu Irak dalam menghadapi kelompok pemberontak Sunni. Obama menekankan, tidak akan ada pengiriman pasukan untuk terjun dalam pertempuran. Namun, Obama mengungkapkan, semuanya bisa berubah selama diperlukan.
Pada penutupan perdagangan bursa saham AS dini hari tadi, indeks S&P 500 kembali mencatat rekor tinggi. Kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga rendah dan menyatakan pulihnya perekonomian AS mampu memberikan sentimen positif bagi kenaikan bursa.
Indeks S&P 500 naik 2,50 poin atau 0,13% ke 1.959,48, indeks Dow Jones naik 14,84 poin atau 0,09% ke 16.921,46 dan indeks Nasdaq turun 3,51 poin atau 0,08% menjadi 4.359,33.

Analis Pasar Modal: Siapa Pun Presidennya, IHSG Bisa Tembus 5.000

Jakarta -Analis pasar modal menyatakan keyakinannya jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2014 akan menembus posisi di atas 5.000. Hal ini menanggapi pemaparan visi-misi program ekonomi pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait pasar modal yang digelar hari ini.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (20/6/2014), IHSG menipis 8,646 poin (0,18%) ke level 4.855,627.
Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen Agus B. Yanuar menyatakan, IHSG diyakini akan menembus level 5.000 di akhir tahun siapa pun presiden yang akan terpilih.
"IHSG sampai akhir tahun bisa di atas 5.000 siapa pun presidennya, optimistis bisa," ujar Agus saat ditemui di acara Pemaparan Visi Misi Program Ekonomi Prabowo-Hatta Soal Pasar Modal di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Agus menjelaskan, kenaikan IHSG di setiap momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi hal rutin. Pasalnya, investor sudah melihat pandangan setiap capres untuk perekonomian Indonesia ke depan.
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di angka 5,5% dan nilai tukar rupiah di angka keseimbangan Rp 10.800-11.000 sangat dimungkinkan IHSG bisa menembus angka di atas 5.000.
"Prediksi rupiah kita akhir tahun Rp11.300. Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia bagus. Biasa tahun Pemilu itu justru IHSG naik. Tahun 2004, naik 40%, 2009 naik 70%, jadi sekarang juga bisa naik, siapa pun presidennya karena investor sudah tahu arah ekonomi kemana dan susunan kabinetnya, tanda tanya terjawab," jelas dia.
Agus juga menanggapi soal visi-misi capres Prabowo terkait pengembangan pasar modal melalui masuknya Usaha Kecil Menengah (UKM).
Menurutnya, peran UKM memang dibutuhkan di pasar modal sehingga 'penghuni' pasar modal tidak hanya dari kalangan pengusaha besar saja.
"Pasar modal akan tetap didorong. Pertumbuhan pasar modal dengan perusahaan-perusahaan kecil menengah seperti yang disebutkan Pak Prabowo tadi. Karena saat ini 70% pasar modal masih perusahaan menengah besar, sisanya market cap lebih kecil, ini perlu didorong agar banyak perusahaan kecil menengah juga bisa berpartisipasi," tandasnya. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Ditutup Rebound 0,11%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong  ditutup rebound tipis pada perdagangan Jumat (20/6/2014).
Hong Kong Hang Seng Index pada akhir perdagangan hari ini tercatat menguat 0,11% ke level 23,194,06, setelah penutupan hari sebelumnya, Kamis (19/6/2014) berhenti di angka 23.167,73 dan melemah 0,06%.
Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 23.157,86 – 23.285,52. Dari 50 saham yang ditampilkan data Bloomberg, 30 menguat, 16 melemah, dan 4 yang stagnan.
Saham China Construction Bank Corp dan Sands China Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 0,69% dan 2,34%. Sementara itu, saham HSBC Holdings PLC dan Cheung Kong Holdings Ltd melemah 0,19% dan 1,01%.

BANK INDONESIA Minta Pemerintah Komitmen Jaga Konsumsi BBM

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengharapkan pemerintah bisa menjaga komitmen dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak melampaui 46 juta kiloliter.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan harga minyak mentah (ICP) masih US$105 per barel, apalagi kondisi di Irak menjadi perhatian dan hal tersebut perlu diwaspadai.
Sebelumnya, pemerintah dan Badan Anggaran DPR telah melakukan perubahan APBN 2014 yang menyepakati perubahan subsidi BBM 2014 menjadi Rp246,5 triliun dari pagu awal Rp210,7 triliun dan target defisit anggaran diperkirakan 2,4% terhadap PDB.
"Kami sambut baik komitmen pemerintah untuk menjaga hal tersebut," ungkapnya, Jumat (20/6/2014).
Agus mengungkapkan bila harga BBM dinaikkan maka otomatis akan berdampak pada tekanan fiskal dan neraca perdagangan. Dia mengungkapkan secara umum kondisi dari Januari hingga April 2014 terjadi defisit neraca perdagangan. Pada Mei 2014, BI memprediksikan neraca perdagangan akan surplus.

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,3%

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia jatuh dari level tertingginya dalam 6 tahun seiring dengan pelemahan saham-saham sektor teknologi dan bahan baku.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% ke level 144,96 pada perdagangan Jumat (20/6/2014) pukul 14.23 waktu Hong Kong atau pukul 13.23 WIB.
"Investor butuh bertanya lebih lanjut apakah The Fed dan Yellen dapat membuktikan asumsi setelah kebijakan monete," papar Ric Spooner, Chief Strategist CMC Markets Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham BHP Billiton Ltd turun 1,3%, Samsung Electronics Co turun paling dalam, Samsung Life Insurance Co turun 3,4%. Sementara itu saham HTC Corp naik 2,3%.
Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,9%, indeks Korea Selatan Kospi turun 1,2%, indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,9%.
Selanjutnya Shanghai Composite Index turun 0,2%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,2%, indeks Singapura Straits Times turun 0,1%, indeks Taiwan Taiex turun 0,5%, dan indeks Jepang Topix sedikit berubah.

Ekonomi China Kritis, Tergantung Sektor Properti

INILAHCOM, Hong Kong - Ekonom menilai, sektor properti sangat menentukan perekonomian China saat ini yang sedang berada di level kritis.
"Kami berada pada level kritis. Namun, melihat dari harga, penjualan dan investasi di real estate secara bertahap mengalami pemulihan seiring pelonggaran terbaru dari pembatasan administratif akan mendorong penguatan ekonomi pada semester kedua." ujar Dariusz Kowalczyk, Ekonom Senior Asia, Jumat (20/6/2014).
Sebaliknya, lanjut Dariusz, apabila sektor real estate anjlok memicu perlambatan ekonomi berlanjut dan ini merupakan ancama terjadinya krisis ekonomi. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Dariusz menjelaskan, penurunan pasar perumahan memiliki konsekuensi besar. Hal tersebut, kata Dariusz, sektor real estate menyumbang lebih dari 15% dari produksi ekonomi China dan mendukung sekitar 40 industri lainnya.
Berdasarkan data terkini, harga rumah melambat pada bulan Mei. Rata-rata harga rumah di 70 kota besar China naik 5,6% namun masih lebih lambat dibandingkan kenaikan 6,7% di bulan April tahun ini.
Harga rumah bulanan pada Mei turun 0,2% dan untuk pertama kalinya jatuh dalam dua tahun terakhir. "Real estate menunjukkan beberapa tanda awal yang menggembirakan. Namun, tetap menjad titik lemah perekonomian," terang Dariusz.
Sementara itu, Credit Agricole memperkirakan, ekonomi China akan tumbuh 7,3% pada kuartal kedua dan akan berakhir menguat 7,4% di akhir tahun 2014. "Kemungkinan besar akan tercapai tanpa penurunan suku bunga. Tetapi, mungkin pengurangan sekitar 40%," jelas Credit Agricole.
Pemerintah China sendiri, mengharapkan perekonomian akan bertumbuh sebesar 7,5% pada tahun ini. Pada akhir tahun lalu, ekonomi mengalami kenaikan hingga 7,7%.

Fast Food Indonesia Bagi Dividen Rp59,85 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membagikan dividen sebesar Rp59,85 miliar pada tanggal 5 Agustus 2014. Perseroan akan membagikan dividen tunai kepada 1,99 miliar unit saham.
Pembagian dividen berasal dari sekitar 38% laba bersih tahun 2013 yang mencapai Rp156,29 miliar. Dividen tunai tersebut setara dengan Rp30 per lembar saham.
Selain itu, perseroan menggunakan laba bersih tahun 2013 untuk dana cadangan dan laba ditahan. Adapun dana cadangan sebesar Rp781,45 juta dan sisanya adalah untuk laba ditahan sebesar Rp95,66 miliar.
Perseroan akan membayarkan dividen kepada para pemegang saham yang telah terdaftar tanggal 18 Juli 2014 pada tanggal 5 Agustus mendatang. Demikian mengutip laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/6/2014).
Sementara untuk Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar reguler maupun pasar negosiasi dijadwalkan pada tanggal 15 dan 16 Juli 2014. Sedangkan Cum Dividen dan Ex Dividen di pasar tunai pada tanggal 18 dan 21 Juli 2014.

Alkindo Naratama Bagi Dividen Rp825 Juta

INILAHCOM, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) membagikan dividen sebesar Rp825 juta Perseroan akan membagikan dividen tunai kepada 550 juta unit saham.
Pembagian dividen berasal dari sekitar 6,07% laba bersih tahun 2013 yang mencapai Rp13,58 miliar. Dividen tunai tersebut setara dengan Rp1,5 per lembar saham.
Selain itu, perseroan menggunakan laba bersih tahun 2013 untuk laba ditahan sebesar Rp12,76 miliar.
Angka tersebut merupakan 93,93% dari laba bersih. Sayangnya, belum disebutkan kapan pembagian dividen tersebut kepada para pemegang saham. Demikian mengutip dari laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/6/2014).

Berlina Alami Kerugian Rp9 M di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Berlina Tbk menyatakan pada kinerja keuangan tahun 2013 mengalami kerugian sebanyak Rp9 miliar.
Direktur Perusahaan, Roberto Bernhardeta mengatakan kerugian perseroan akibat banyak faktor. "Kerugian tersebut akibat meningkatnya biaya-biaya listrik, upah, angkos angkut," ujar Roberto saat public expose di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Roberto mengatakan pendapatan perseroan tumbuh 15% dari 2012, namun itu tidak bisa menutup kerugian pihaknya. "Kerugian pelemahan rupiah sebesar 26% pada semester kedua 2013," katanya.
Kontribusinya lanjut Roberto oleh penjualan secara organik dari perusahaan dan anak perushaan serta akuisisi PT Quartex pertengahan 2013. Penjualan perseroan capai Rp960,9 miliar 2013 laba bersih Rp21,632 miliar turun dari 2012 yang mencapai Rp60,6 miliar.

Bila Terpilih, Prabowo Janji Menteri Ekonominya Diisi Kalangan Profesional

Jakarta -Prabowo Subianto, calon presiden 2014-2019 nomor urut 1, menjanjikan tim ekonomi yang berasal dari kalangan profesional jika dia terpilih. Ini penting untuk mengatasi berbagai masalah pelik dalam perekonomian Indonesia.
Hal tersebut terungkap dalam acara Pemaparan Visi dan Misi Ekonomi & Pasar Modal Prabowo-Hatta di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat (20/6/2014). "Saya sudah katakan berkali-kali. Kita negara yang sangat besar dengan tatanan rumit," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Prabowo, Indonesia membutuhkan tim atau menteri-menteri ekonomi yang mumpuni. "Untuk meng-handle, saya ingin teknokrat, profesional, dan the best brain. Saya tidak peduli latar belakang politiknya," tegas dia.
Tantangan Indonesia, tambah Prabowo, tidaklah ringan. Pertama adalah soal pengelolaan sumber daya alam, seperti energi.
"Kalau dalam 12 tahun tidak ada produksi yang meningkat, maka kita harus impor. Gas bumi kita hanya cukup untuk 34 tahun, 7 kali Pemilu gas bumi akan habis kalau tidak ada yang baru. Saya kira nanti ketergantungan impor, bahan bakar akan mempengaruhi fundamental ekonomi kita," papar Prabowo.
Masalah kedua, lanjut Prabowo, adalah ketimpangan ekonomi. "Jadi 60% uang beredar di DKI, 30% di kota-kota lainnya, 10% di perdesaan. Sementara rakyat kita 50% tinggal di perdesaan," tuturnya.
Prabowo mengaku dirinya bukanlah seorang ahli ekonomi. Oleh karena itu, dia menginginkan tim ekonomi yang kuat dan ahli.
"Saya tidak ahli, maka itu saya mengelilingi yang ahli-ahli agar bisa membantu. Jadi butuh the best brain untuk mewujudkan yang kita inginkan," ucap Prabowo. (detik.com)

Sandi dan Fadli Bantah Isu 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta' Borong Saham MNC

Jakarta -Tim sukses calon presiden (capres) Prabowo-Hatta membantah adanya pembelian saham oleh investor bernama 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta'. Klarifikasi sudah dilakukan dan hasilnya tidak ada transaksi tersebut.
"Saya perlu klarifikasi mungkin murni kesalahan dari informasi. Kita klarifikasi tak ada pembelian tersebut," kata Anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta, Sandiaga Uno, ketika ditemui di Acara Visi Misi Ekonomi dan Pasar Modal Capres Prabowo Subianto di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2014).
"Mungkin di-hack. Itu salah satu indikasi, saya lagi mau minta klarifikasi. Tidak ada pembelian tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menyatakan Prabowo dan tim suksesnya tidak pernah berinvestasi di pasar modal. Sehingga ia membantah bahwa nama investor 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta' itu berkaitan dengan Capres Nomor 1 itu.
"Setahu saya Pak Prabowo tak main saham, dari tim sukses juga tak ada. Itu bukan Pak Prabowo. Kami akan cari tahu," ujarnya.
Seperti diketahui, beredar foto data transaksi saham investor bernama 'Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta' membeli saham Grup MNC dengan total nilai mencapai Rp 869,8 miliar. Dana itu digunakan untuk membeli saham 4 perusahaan milik pengusaha Harry Tanoesoedibjo itu di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perinciannya, sebesar Rp 712.7 miliar untuk membeli 6,13% saham PT MNC Investama Tbk (BHIT), Rp 112 miliar dibelikan 1,38% saham PT MNC Land Tbk (KPIG), Rp 33,4 miliar untuk membayar 0,11% saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan sebesar Rp 11,8 miliar untuk membeli 0,03% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Pihak Grup MNC juga sudah membantah transaksi ini. Juru Bicara MNC Arya Sinulingga mengatakan tidak ada nama investor yang tidak valid seperti 'Tanoesoedibjo Prabowo Hatta'.
"Itu kan kelihatan anehnya, mana ada nama seperti itu. Ini sarat unsur politis dan penipuan. Ini fitnah," katanya kepada detikFinance. (detik.com)

Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo, Mantan Gubernur BI Ini Bicara Soal Pasar Modal

Jakarta -Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah jadi tim sukses calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Ia memberi penjelasan soal visi dan misi Prabowo di pasar modal.
"Ada persoalan pasar modal cenderung ke pasar modal besar, sementara yang kecilnya belum, dan kita akan ke sana dan dalam konteks itu kita hambatannya persoalan edukasi. Bagi para pelaku di usaha menegah, kecil itu harus menjadi prioritas kita," ujarnya di Acara Visi Misi Ekonomi dan Pasar Modal Capres Prabowo Subianto di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2014).
Menurutnya, Prabowo juga akan menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang untuk memberi kemudahan investor dan perusahaan masuk ke pasar modal.
"Agak sulit kalau hanya mengandalkan yang tradisional saja, financing tradisional kan dari perbankan, dengan perbankan yang relatively expensive, daya saing kita agak sulit, oleh karena itulah pasar modal menjadi pendanaan yang strategic," ujarnya.
Maka dari itu, Prabowo berniat mendorong usaha kecil dan menengah masuk pasar modal supaya bisa mendapatkan pendanaan yang lebih murah dan terjangkau.
"Dengan penyiapan aturan, penyiapan sarana dan prasarana, dengan edukasi mereka akan bertumbuh, saya kira resiliensi dari para pengusaha UKM cukup besar," katanya.
Tak hanya UKM, kata Burhanuddin, Prabowo juga akan mendorong lebih banyak BUMN masuk ke lantai bursa melalui penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Pilihan masuk pasar modal adalah satu satu dari banyak opsi pengembangan BUMN ke depan.
Investor asing juga akan diberi berbagai fasilitas dan kemudahan supaya mau menempatkan dananya di Indonesia. Sehingga investor asing bisa ikut berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tidak ada cerita soal nasionalisasi. Kalau economic nasionalism itu semua negara menerapkan, negara maju, kenapa bisa menjadi negara maju karena rasa nasionalisme mereka tinggi," jelasnya. (detik.com)

Aksi Jual Masih Marak, IHSG Turun 8 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 8 poin akibat maraknya aksi ambil untung. Perdagangan berjalan sepi, beberapa investor memilih aksi tunggu.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973 berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.
Lagi-lagi indeks gagal bertahan positif. Setelah naik hingga ke titik tertingginya di 4.884,483 indeks langsung meluncur ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (20/6/2014), IHSG menipis 8,646 poin (0,18%) ke level 4.855,627. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,583 poin (0,19%) ke level 818,945.
Investor yang pagi tadi masih berburu saham langsung ikut-ikutan melepas saham siang ini. Tapi tidak semua sektor saham kena koreksi, masih ada yang mampu menguat seperti saham-saham di sektor konsumer, aneka industri, dan manufaktur.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 82.990 kali pada volume 1,459 miliar lembar saham senilai Rp 1,613 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 125 turun, dan 72 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mix hingga siang hari ini. Pelemahan mata uang regional terhadap dolar AS menjadi sentimen negatif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 13,59 poin (0,09%) ke level 15.374,75.
  • Indeks Hang Seng menguat 51,13 poin (0,22%) ke level 23.218,86.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 10,64 poin (0,53%) ke level 2.013,09.
  • Indeks Straits Times berkurang 3,48 poin (0,11%) ke level 3.265,54.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 325 ke Rp 53.000, Unilever (UNVR) naik Rp 225 ke Rp 29.775, Panin Sekuritas (PANS) naik Rp 125 ke Rp 5.000, dan Link Net (LINK) naik Rp 125 ke Rp 5.650.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 26.850, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 26.675. (detik.com)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Naik 0,28% Jelang Jeda Siang

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), bergerak rebound pada jeda siang perdagangan Jumat (20/6/2014).
Indeks Hang Seng pada pukul 10.56 WIB atau sekitar 11.56 waktu Hong Kong berada di level 23.2232,51 atau menguat 0,28%. Saat pembukaan hari ini, indeks itu sudah menguat 0,14% ke 23.199,18.
Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.157,86 – 23.285,52. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 37 menguat, 12 melemah, dan 1 stagnan.
Saat ditutup pada Kamis (19/6/2014), indeks itu berakhir di level 23.167,73 atau melemah 0,06%.

OBLIGASI KORPORASI: Transaksi Turun 18,25%

Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi tercatat turun 18,25% pada perdagangan Kamis (19/6/2014).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Jumat (20/6/2014), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp351,1 miliar, jauh lebih rendah dari transaksi sebelumnya Rp429,5 miliar.
Jumlah tersebut masih di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp565,9 miliar. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.
Obligasi Surya Semesta Internusa I tahun 2012 seri B tercatat menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp120 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi berkelanjutan I Bank BTPN tahap II/2012 seri A dengan volume transaksi Rp50 miliar.
Adapun obligasi Bank Panin IV tahun 2010 menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp46 miliar.

Bakrie & Brothers Yakin Kinerjanya Kian Positif

INILAHCOM, Jakarta - PT Bakrie dan Brothers Tbk (BNBR) menyatakan pendapatan perseroan akan positif pada semester pertama 2014.
Direktur Utama BNBR, Babby Gafur Umar mengatakan pendukungnya pendapatan kuartal pertama sudah positif. "Pada semester 1 di 2014 kelihatannya cukup bagus," kata Babby saat public expose di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Babby mengatakan pada semester pertama ini pula, tetap akan dari sektor manufaktur seperti Bakrie Oto Part dan Building. "Industri yang mendukung otomotif Bakri Otopart dan Building pertumbuhannya mencapai 10-15%," katanya.
Bahkan target pertumbuhan tersebut akan sama dengan target pertumbuhan akhir tahun. "Sampai akhir tahun akan sama pertumbuhannya sebesar 10-15%," jelasnya.
Laba bersih PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) meningkat 15,267% mencapai Rp665 miliar sepanjang kuartal pertama 2014. Adapun pendapatan perseroan melonjak 291% dengan raupan sebesar Rp2,5 triliun secara year-on-year (y-o-y).

Suku Bunga AS Ancam IHSG, Ini Strateginya

INILAHCOM, Jakarta – Ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan pelemehan nilai tukar rupiah menjadi ancaman serius bagai kelangsungan gerak IHSG. Inilah strategi penyelamatan saham-saham Anda.
"Pelamahan pasar telah terjadi lagi sesuai dengan karakter dari siklus mercury retrograde yang telah kita antisipasi," kata Gema Goeyardi, Presiden Direktur dan Pendiri PT Astronacci International katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Jumat (20/6/2014) ini, kata dia, sebuah informasi penting perlu Anda perhatikan. "Kami menemukan perkembangan baru dari pola yang terbentuk di IHSG," ujarnya.
Indeks telah menembus pola symmetrical triangle dan terlihat area 4.772 sebagai target penurunan pada siklus kali ini. "Dengan menggabungkan formasi harga dari pattern triangle dengan sudut pandang formasi AB=CD ditemukan bahwa untuk 4-5 hari ke depan pelemahan akan berlanjut hingga mendekati harga rata-rata 90 hari terakhir antara 4.772-4.790," papar dia.
"Sebelumnya kita harus menyadari bahwa untuk tetap trading pada saat siklus mercury retrograde berlangsung cukup beresiko dan hingga saat ini Astronacci trading room telah mengurangi jumlah rekomendasi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," tuturnya.
Dengan situasi seperti ini, Gema memutuskan untuk berhenti trading hingga 25 Juni 2014 pada saat bulan berada di utara ekuator bumi dan siklus Mars Opposition Uranus terjadi.
Dia menjelaskan, fundamental outlook ancaman kenaikan suku bunga AS dalam beberapa bulan ke depan menjadi katalis utama pelemahan pasar Asia. "Selain itu, defisit neraca perdagangan di Indonesia tetap menjadi katalis utama pelemahan kurs rupiah dan secara otomatis saham-saham berbasis utang dolar AS akan melemah," tandas dia.
Gema melihat, pelemahan rupiah tidak akan lebih jauh dari pada 12.050 per dolar AS dan berakhir pada 24-26 Juni 2014. "Kemudian, rupiah akan stabil kembali pada area 11.670-11.750 hingga tengah Juli 2014," tuturnya.
 
Di atas semua itu, Gema menyodorkan beberapa strategi trading sebagai berikut:
  1. Saham-saham yang tersentuh stop loss harus dijual dan Anda dapat beristirahat hingga 25 Juni 2014;
  2. Saham PT Elnusa (ELSA) masih bergerak dalam tren bullish. Persiapkan break even trailing stop (jual saham anda di harga modal apabila hari ini turun signifikan);
  3. Jual saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI) (30% pembelian) apabila hari ini terus melemah tanpa rebound di tengah sesi 2. Atau, apabila stop loss terkena, segera keluar;
  4. Dalam siklus mercury retrograde trading pendek akan menjadi berisiko. Apabila ada kerugian akibat cut loss pendek hingga 1 Juli 2014, Anda dapat memperjuangkan kembali setelah tanggal 8 Juli 2014; dan
  5. Saat ini matahari tidak lagi berada pada Taurus di mana jaminan bullish pada IHSG sangat kecil. Pasar akan cenderung sideways dan bearish pendek 60% dari total waktu yang akan dijalani. Apabila Anda dalam posisi yang masih floating loss pada saham blue chips, saham-saham tersebut tidak akan jatuh lebih dari 20% dari harga sekarang hingga akhir Juli 2014.
  6. Strategi penyelamatan harus dipersiapkan mulai dari saat ini dengan mengetahui tanggal-tanggal terbentuknya support utama yang kemudian dapat digunakan untuk membeli di harga yang lebih murah.

Bakrie & Brothers Masuk Sektor Manufaktur

INILAHCOM, Jakarta - PT Bakrie dan Brothers Tbk (BNBR) merasa optimis tentang kinerja perseroan pada tahun ini.
Menurut Direktur Utama BNBR, Babby Gafur Umar, sektor manufaktur yang akan menjadi pionir dari berbagai sektor lini bisnis perseroan.
"Kami akan komitmen mengembangkan usaha manufaktur untuk mempertahankan bisnis perseroan," kata Babby saat public expose di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Babby mengatakan strategi perseroan dalam mengembagkan usahanya dengan mendorong anak-anak usaha bergerak pada sektor manufaktur. "Motornya adalah anak-anak usaha yang bergerak pada industri metal,otomotif dan bahan bangunan," katanya.
Selain manufaktur, perseroan lanjut Babby akan menggenjot sektor infrastruktur. "Secara umum perseroan khususnya portofolio investasi sudah positif," katanya.

Bakrie & Brothers Belanjakan Modal Rp1,5 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bakrie & Brothers merencanakan membelanjakan modal sebanyak Rp1,5 triliun.
Direktur Utama BNBR, Babby Gafur Umar mengatakan belanja modal tersebut terutama berasal dari PT Bakrie Autoparts (BA) dan PT Bakrie Building Industries (BBI).
"BBI akan menganngarkan belanja modal Rp1 triliun dan BA akan membelanjakan modal Rp500 miliar," ujar Babby saat public expose di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Menurut Babby adanya belanja modal tersebut untuk mendukung target pendapatan perseroan pada tahun ini. "BBI dan BA menganggarkan capital expenditure atau belanja modal guna menunjang pendapatan persseroan yang ditargetkan Rp3 triliun," jelasnya.
Pendapatan perseroan saat ini baru mengantongi pendapatan sebesar Rp800 miliar.
Sementara itu, salah satu anak perusahaan BNBR, yaitu BA. CEO BA Boy A Purnadie mengatakan investasi Rp500 miliar itu akan perseroan gunakan untuk memperbesar kapasitas produksi part. "Perluasan kapasitas produksi dari 1,2 juta ton saat ini akan menjadi 2 juta ton," katanya.
Menurut Boy, capex Rp500 miliar akan melakukan sinergi dengan pihak Jepang. Namun siapa nama perusahaanya, BA masih merahasiakannya. "Sumber dana masih dibicarkan dan modal distor serta bagian berapanya dari masing-masing pihak. Yang jelas tahun ini," katanya.

Inilah Level Pembelian Saham Minyak & Gas

INILAHCOM, Jakarta – Seiring kenaikan harga minyak mentah dunia, saham-saham sektor minyak dan gas turut terdongkrak. Inilah level-level pembelian harga sahamnya.
Pada perdagangan Kamis (19/6/2014) saham ELSA ditutup melemah Rp10 (1,6%) ke Rp635; Saham MEDC ditutup menguat Rp5 (0,1%) ke Rp3.480; Saham ENRG ditutup stagnan di Rp100; dan Saham ARTI ditutup turun Rp4 (2%) ke Rp200.
Pengamat pasar modal Willy Sanjaya menilai, konflik di Irak bisa memicu kenaikan harga minyak untuk jangka panjang. Apalagi, pada dasarnya, produksi minyak di dunia akan terus berkurang dari waktu ke waktu."Konflik Irak sangat membantu penguatan harga minyak mentah dunia," katanya kepada INILAHCOM.
Atas dasar itu, kata dia, harga saham-saham pertambangan dan energi berpeluang terus meningkat. "Saya rekomendasikan akumulasi beli saham-saham di sektor minyak dan gas karena gain yang mungkin didapat masih sangat menjanjikan," ujarnya.
Willy sendiri menjagokan saham PT Elnusa (ELSA) yang naik tajam tapi dinilainya masih murah dengan posisi harga saat ini. "Jagoan kedua, PT Medco Energy (MEDC) dan ketiga, PT Energi Mega Persada (ENRG)," tuturnya."Untuk saham PT Ratu Prabu Energi (ARTI), saya tidak merekomendasikan."
Untuk ELSA, support berada di Rp575. Dia merekomendasikan akumulasi beli saham tersebut pada kisaran Rp595-610 per saham.MEDC, support di Rp3.280. "Akumulasi beli saham MEDC di kisaran Rp3.300-3.370," tuturnya.
Sementara itu, support ENRG di Rp90dalam sepekan ke depan. Akumulasi saham ini di kisaran Rp91-94.
Dari sisi Price to Earnings Ratio (PER), ELSA di level 20 kali dengan Earning Price per Share (EPS) 30%. MEDC, PER-nya sangat tinggi di level 68 kali. PER ENRG di level 5 kali, paling rendah tapi EPS-nya 0%. EPS 0% menunjukkan bahwa emiten ini belum mencatatkan laba bersih.
Dengan EPS 0% berdasarkan kinerja emiten kuatal I-2014, ENRG tidak mungkin membagikan dividen, kecuali jika laporan keuangan yang akan datang membaik. "Karena perusahaan belum melaporkan secara resmi pembagian dividen, itu kita posisisikan sebagai rumors. Dari sisi PER dan EPS, saya lebih menjagokan saham ELSA," imbuhnya.

Bursa AS Cenderung Positif

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS berpotensi naik tipis pada perdagangan Kamis (19/6/2014). Investor merespon sikap Gubernur The Fed, Janet Yellen yang tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan.
Investor menunggu data klaim pengangguan untuk pekan terakhir. Selain itu hasil survei manufaktur regional, investor terus mencermai gejolak politik di Irak.
Indeks Dow Jones futures naik 4 poin ke 16.822, untuk indeks S&P cenderung positif ke 1.949,3 dan indeks Nasdaq futures naik 4,3 poin ke 3.800. Demikian mengutip marketwatch.com.
Untuk data orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran berpotensi mengalami penurunan. Investor memprediksikan akan turun menjadi 310.0000 pada pekan kedua bulan ini dari 317.000 di pekan sebelumnya.
Data tentang hasil survei manufaktur regional Philadelphia Federal Reserve akan rilis nanti malam. Data tersebut berpotensi menunjukkan tren dalam pertumbuhan ekonomi setelah musim dingin yang cukup ekstrim.
Bursa Asia sebagian menguat seperti indeks Nikkei naik 1,6%, indeks Shanghai berakhir melemah. Sedangkan bursa Eropa masih melanjutkan reli.

Konflik Irak Masih Tekan Bursa Asia

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Jumat (20/6/2014). Para pelaku pasar masih mengamati perkembangan konflik yang terjadi di Irak.
Selain itu, Presiden AS Barack Obama mengatakan semalam, akan mengirimkan 300 penasehat militer untuk membantu Irak dalam menghadapi kelompok pemberontak Sunni. Obama menekankan, tidak akan ada pengiriman pasukan untuk terjun dalam pertempuran. Namun, Obama mengungkapkan, semuanya bisa berubah selama diperlukan.
Sementara indeks Nikkei naik 15,92 poin atau 0,10% ke 15.377,08, indeks Hang Seng naik 31,45 poin atau 0,14% ke 23.199,18, indeks Kospi turun 17,68 poin atau 0,89% ke 1.974,35 dan indeks ASX200 turun 20,20 poin atau 0,37% menjadi 5.448.
Sedangkan, pada penutupan perdagangan bursa saham AS dini hari tadi, indeks S&P 500 kembali mencatat rekor tinggi. Kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga rendah dan menyatakan pulihnya perekonomian AS mampu memberikan sentimen positif bagi kenaikan bursa.
Indeks S&P 500 naik 2,50 poin atau 0,13% ke 1.959,48, indeks Dow Jones naik 14,84 poin atau 0,09% ke 16.921,46 dan indeks Nasdaq turun 3,51 poin atau 0,08% menjadi 4.359,33.

IHSG Technical Rebound, Mainkan 9 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Meski dalam fase konsolidasi, laju IHSG diprediksi potensial alami technical rebound. Sembilan saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham apa saja?
Pada perdagangan Kamis (19/6/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 23,587 poin (0,48%) ke posisi 4.864,273. Intraday terendah 4.859,203 dan tertinggi 4.900,322.
William Surya Wiajaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Jumat berada pada kisaran support 4.854 dan resisten 4.902. "Tekanan berlanjut hingga IHSG belum mampu menutup perdagangan di atas level support 4.865," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Kondisi itu, kata dia, menggambarkan bahwa kekuatan naik IHSG untuk timeframe jangka pendek sedikit menurun. "Faktor penahan laju kenaikan IHSG bisa kita sebut sebagai efek 4P, pelemahan nilai tukar rupiah, pendaftaran siswa ajaran baru, piala dunia, dan pemilihan presiden," ujarnya.
Support IHSG saat ini, lanjut dia, berada pada 4.854 dengan target resistance saat ini pada level 4.902. "Di tengah pelemahan yang masih bisa kita kategorikan sebagai koreksi sehat selalu bisa ditemukan saham-saham yang masih memiliki potensi untuk bergerak anomali," tuturnya.
Akan tetapi, dia menggarisbawahi, dengan kondisi market saat ini sebaiknya pemodal mempergunakan investasi dengan timeframe pendek dengan pemilihan saham saham tertentu secara cermat. "IHSG masih dalam fase konsolidasi, dengan potensi mengalami technical rebound," papar dia.
 
Di atas semua itu, William menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. BBCA
  2. BBTN
  3. EXCL
  4. PTBA
  5. ASGR
  6. CMNP
  7. SMMT
  8. INDF
  9. BBNI.

Utang Pemerintah Naik Terus Gara-gara Subsidi BBM

Jakarta -Utang pemerintah Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Tahun ini saja, pemerintah terpaksa berutang Rp 241,5 triliun untuk menutupi defisit anggaran 2,4% PDB.
Sayangnya, utang ratusan triliun rupiah tersebut tidak tertuju pada belanja yang produktif. Sebab, lonjakan belanja justru terjadi paling besar di subsidi energi yang lebih konsumtif dibandingkan untuk belanja modal.
Subsidi energi terdiri dari bahan bakar minyak (BBM) yang naik Rp 35,8 triliun menjadi Rp 246,5 triliun dan listrik yang naik Rp 32,5 triliun hingga mencapai Rp 103,8 triliun.
"Tergantung melihatnya. Tapi intinya yang penting memang ya itu faktanya," ungkap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, seperti dikutip Jumat (20/6/2014).
Askolani mengakui masalah subsidi BBM menjadi tekanan terberat untuk anggaran negara. Namun, bukan berati selama ini pemerintah pasrah menerima keadaan. Berbagai upaya telah dilakukan, meskipun hasilnya belum terasa optimal.
"Dari fakta itu kemudian kita akan terus upayakan efisiensi di belanja. Hingga kalau efisiensi sudah terjadi, pendapatan kita dioptimalkan dan defisit bisa turun, utang pun bisa dikendalikan," jelasnya.
Dia pun tak mempermasalahkan pandangan banyak kalangan yang menyebutkan utang hanya dihabiskan untuk subsidi. Karena dari satu sisi memang dapat disimpulkan demikian.
"Yang penting itu faktanya sekarang, orang bisa berpendapat berbeda. Ke depan itu akan kita coba terus kendalikan," tegas Askolani.
Dalam mekanismenya, utang yang ditarik pemerintah diakumulai pada pendapatan. Kemudian disusun berdasarkan kebutuhan untuk porsi belanja. Ada belanja pegawai, modal, barang, subsidi, dan sebagainya.
"Jadi diakumulasi, kita nggak hitung parsial seperti itu. Intinya utang ini bukan untuk tadi (subsidi) tapi untuk menutupi defisit (anggaran)," kata Askolani. (detik.com)

IHSG Menguat Tipis, Rupiah Melempem Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.960 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.930 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,789 poin (0,34%) ke level 823,317.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (20/6/2014), IHSG dibuka bertambah 9,533 poin (0,20%) ke level 4.873,783. Sementara Indeks LQ45 dibuka tumbuh 2,017 poin (0,25%) ke level 822.545.
Delapan sektor mampu menguat, dua sektor masih melemah yaitu agrikultur dan industri dasar. Aksi beli kini menyasar saham-saham bank kelas berat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 10,844 poin (0,22%) ke level 4.875,117. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,243 poin (0,27%) ke level 822,771.
Kemarin IHSG berkurang 23 poin gara-gara aksi ambil untung yang cukup marak terjadi. Investor asing melepas saham senilai Rp 210 miliar hari ini.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Ini merupakan penguatan Wall Street di hari kelimanya didorong optimisme The Federal Reserve yang akan menahan suku bunga di titik terendahnya dalam jangka waktu cukup panjang.
Meski sudah dapat sentimen positif dari Wall Street semalam, pergerakan bursa-bursa regional masih mix negatif pagi hari ini. Menguatnya dolar terhadap mata uang di kawasan membuat aksi beli tertahan.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 8,48 poin (0,06%) ke level 15.369,64.
  • Indeks Hang Seng menipis 13,99 poin (0,06%) ke level 23.167,73.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,12 poin (0,45%) ke level 2.014,61.
  • Indeks Straits Times berkurang 0,32 poin (0,01%) ke level 3.268,70.
sumber: detik.com

Rombak APBN, Pemerintah Tambah Utang Rp 73 Triliun Tahun Ini

Jakarta -Dalam APBN-Perubahan 2014, pemerintah berencana menambah utang sebesar Rp 73 triliun. Tambahan utang terdiri dari penerbitan obligasi alias Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp 59,9 triliun dan pinjaman program Rp 13,1 triliun.
Demikian dikutip detikFinance dari siaran pers di situs resmi Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (20/6/2014). Kenaikan utang sejalan dengan perubahan defisit anggaran dari Rp 175,4 triliun (1,69% terhadap PDB) menjadi Rp 241,5 triliun (2,4% PDB).
"Kenaikan defisit akan dibiayai dari tambahan penerbitan SBN neto Rp 59,9 triliun menjadi Rp 265 triliun. Juga tambahan pinjaman program Rp 13,1 triliun menjadi Rp 17 triliun," sebut siaran itu.
Tambahan utang tidak lepas dari naiknya belanja negara. Berikut adalah beberapa pos belanja yang mengalami kenaikan:
Pembayaran bunga utang dari Rp 121,3 triliun menjadi Rp 135,5 triliun.
Subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dari Rp 282,1 triliun menjadi Rp 350,3 triliun, sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar dan kenaikan kurang bayar tahun sebelumnya.
Secara umum, belanja negara dalam APBN-Perubahan 2014 adalah Rp 1.876,9 triliun, terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 1.280,4 triliun dan transfer ke daerah Rp 596,5 triliun.
Belanja pemerintah pusat naik Rp 34,4 triliun. Anggaran transfer ke daerah juga mengalami kenaikan sebesar Rp 4 triliun, yang seluruhnya berasal dari Dana Bagi Hasil.
Kenaikan belanja negara tidak mampu diimbangi oleh penerimaan negara, yang justru turun Rp 34,3 triliun menjadi Rp 1.246,1 triliun. Penurunan ini salah satunya dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi. (detik.com)

IHSG Bergerak Fluktuatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berkurang 23 poin gara-gara aksi ambil untung yang cukup marak terjadi. Investor asing melepas saham senilai Rp 210 miliar hari ini.
Menutup perdagangan, Kamis (19/6/2014), IHSG berkurang 23,587 poin (0,48%) ke level 4.864,273. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 4,334 poin (0,53%) ke level 820,528.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Ini merupakan penguatan Wall Street di hari kelimanya didorong optimisme The Federal Reserve yang akan menahan suku bunga di titik terendahnya dalam jangka waktu cukup panjang.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 14,84 poin (0,09%) ke level 16.921,46. Indeks S&P 500 bertambah 2,50 poin (0,13%) ke level 1.959,48. Indeks Komposit Nasdaq turun 3,51 poin (0,08%) ke level 4.359,33.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif cenderung melemah. Sentimen yang beredar bervariasi, mulai dari Wall Street yang menguat sampai konflik di Irak dan pelemahan bursa Asia.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 8,48 poin (0,06%) ke level 15.369,64.
  • Indeks Straits Times berkurang 0,32 poin (0,01%) ke level 3.268,70.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Kamis 19 Juni 2014 ditutup melemah 0,48% pada level 4864. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor pertambangan dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell Rp206,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat seiring dengan berlanjutnya optimisme akan perekonomian AS setelahpertemuan dan komentar The Fed sehari sebelumnya. Pernyataan The Fed yang akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu lama menjadi faktor positif bagi bursa saham. Saham energi mengalami kenaikan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah, setelah diberitakan Presiden Obama mengirimkan 300 penasihat militer AS ke Irak sebagai bantuan kepada pemerintah Irak dalam mengatasi pemberontak di negara tersebut. Data indeks leading indicators bulan Mei mengalami kenaikan 0,5%, yang merupakan kenaikan selama empat bulan berturut-turut. Indeks Philadelphia's Fed naik pada level 17,8 di bulan Juni dari level 15,4 bulan Mei, dan lebi h baik dari estimasi yang berada pada level 14. Data initial claims pekan lalu menunjukkan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim mengalami penurunan menjadi 312 ribu, lebih rendah dari estimasi 314 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 4840 - 4900. Rekomendasi: PTBA, PGAS, UNVR, BBCA, SILO, AKRA, ROTI.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan rally penguatan, seiring optimism The Fed akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka panjang. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,09% dan indeks S&P500 sebesar +0,03%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga rendah AS. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,04% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan -0,50%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,07% ke level US$106,12 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,03% ke posisi US$1.314,50 per troy ounce. Dari dalam negeri, transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif menurun, seiring gelaran Piala Dunia 2014, dan pemilihan presiden yang semakin dekat. Di sisi lain, nilai tukar rupiah berbalik menguat, setelah mengalami tekanan dalam seminggu terakhir. Minimnya sentimen positif juga membuat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) relatif terbatas
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak mixed tertahan di EMA 50 hari. Koreksi sudah semakin terbatas. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.849 dan resistance 4.890. (detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Positifnya Dow Jones belum dapat mendorong bursa regional di tengah kekuatiran aksi militer di Irak. IHSG ditutup di bawah garis horizontal support dan berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji level-level support berikutnya. Naiknya harga komoditas pangan diharapkan dapat menopang sektor perkebunan, namun depresiasi Rupiah akan membayangi pergerakan IHSG hari ini. Kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung melemah hari ini.
 
IPO – PT Bank Dinar Indonesia
PT Bank Dinar Indonesia berencana IPO dengan menjual 500 juta lembar saham baru (22.22% saham). Harga penawaran Rp 110 per saham, sehingga total dana yang dapat diraih mencapai Rp 55 Miliar. Perseroan akan menggunakan 75% dana hasil IPO untuk ekspansi kredit sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk penambahan jaringan perkantoran. Masa penawaran awal berlangsung pada 19-23 Juni 2014 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 30 Juni. Masa penawaran umum berlangsung pada 2-4 Juli dan listing pada 11 Juli 2014. Andalan Artha Advisindo (AAA) bertindak sebagai penjamin emisi.
 
PTIS – Kontrak baru dari Total E&P
PT Indo Straits (PTIS) kembali memperoleh kontrak dari Total E&P Indonesia dengan nilai kontrak baru mencapai US$ 490,000. Kerjasama tersebut berlaku mulai 16 Juni 2014 untuk pekerjaan jasa pengerukan (dredging) dan pengankutan (lifting) di Kalimantan Timur. Sebelumnya, PTIS telah mendapatkan kontrak dari Total E&P senilai US$ 3 juta-US$ 3.5 juta pada 19 Desember 2012 untuk penyediaan satu unit crane barge.
 
PWON – Rencana emisi obligasi global
PT Pakuwon Jati (PWON) akan merilis obligasi global senilai US$ 175 juta dengan tenor lima tahun. PWON merilis senior unsecures notes melalui afiliasinya, Pakuwon Prima Pte Ltd. Moody's memberikan rating B1 untuk obligasi global tersebut dengan outlook stabil dan Fitch Ratings memberikan peringkat B+. PWON menerbitkan surat utang tersebut untuk membayar utang outstanding, transaksi akuisisi dan memenuhi kebutuhan ekspansi.
 
TAXI – Rencana emisi obligasi
PT Express Transindo Utama (TAXI) akan menerbitkan obligasi seniali Rp 1 Triliun dengan tingkat bunga tetap 12.25% per tahun. Obligasi bertenor lima tahun telah mendapatkan peringkat single A dari Pefindo. Seluruh dana penerbitan obligasi akan digunakan untuk menambah jumlah armada dan infrastruktur pendukung.
 
WINS – Akuisisi Fast Offshore Indonesia
PT Wintermar Offshore Marine (WINS) resmi mengakuisisi 51% saham PT Fast Offshore Indonesia senilai US$ 2.2 juta. Dengan akuisisi tersebut WINS langsung memiliki empat kapal Fast Multipurpose Support Vessel (FMSV). Keempat kapal tersebut dapat mendukung kegiatan pengeboran di laut dalam dan memiliki pengalaman kerja berlayar hingga ke luar negeri. Empat kapal offshore tersebut juga mendapatkan sejumlah kontrak jangka panjang. Penambahan empat kapal yang termasuk kategori high tier menggenapi total kapal WINS menjadi 78 armada dengan 28 armada berjenis low tier, 37 armada middle tier dan sisanya 9 jenis high tier.(detik.com)

Utang Pemerintah RI Naik Lagi Jadi Rp 2.461 Triliun

Jakarta -Selama Mei 2014, utang pemerintah Indonesia naik sekitar Rp 20 triliun. Hingga akhir Mei 2014, utang pemerintah tersebut mencapai Rp 2.461,36 triliun.
Secara rasio terhadap PDB total di 2013, utang pemerintah Indonesia berada di level 25,1% hingga Mei 2014.
Namun, jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Mei 2014 mencapai US$ 211,99 miliar, turun dibandingkan posisi April 2014 yang US$ 211,62 miliar. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat jumlah utang pemerintah dalam rupiah naik.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Jumat (20/5/2014).
Utang pemerintah di Mei 2014 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 681,21 triliun, turun dibandingkan April 2014 yang mencapai Rp 676,04 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.780,15 triliun, naik dibandingkan posisi April 2014 yang mencapai Rp 1.764,37 triliun.
Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 9.804 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga Mei 2014 sebesar 25,1%.
 
Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Mei 2014 adalah:
  • Bilateral: Rp 367,1 triliun
  • Multilateral: Rp 271,05 triliun
  • Komersial: Rp 40,36 triliun
  • Supplier: Rp 240 miliar
  • Pinjaman dalam negeri: Rp 2,4 triliun
sumber: detik.com

Harga Emas Antam Meroket, Naik Rp 10.000/Gram

Jakarta -Setelah kemarin naik cukup signifikan, hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali melonjak dengan mencatat kenaikan Rp 10.000 per gram. Ini juga mempengaruhi harga pembelian kembali (buyback).
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (20/6/2014), harga emas Antam tercatat Rp 549.000 per gram. Naik dari sehari sebelumnya yang sebesar Rp 539.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam naik dari Rp 479.000 per gram menjadi Rp 489.000 per gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 254.800.000
  • 250 gram Rp 127.500.000
  • 100 gram Rp 51.050.000
  • 50 gram Rp 25.550.000
  • 25 gram Rp 12.800.000
  • 10 gram Rp 5.150.000
  • 5 gram Rp 2.600.000
  • 4 gram Rp 2.080.000
  • 3 gram Rp 1.569.000
  • 2,5 gram Rp 1.312.500
  • 2 gram Rp 1.058.000
  • 1 gram Rp 549.000
sumber: detik.com

Optimisme The Fed Kembali Dorong Wall Street Cetak Rekor

New York -Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Ini merupakan penguatan Wall Street di hari kelimanya didorong optimisme The Federal Reserve yang akan menahan suku bunga di titik terendahnya dalam jangka waktu cukup panjang.
Meski hanya naik tipis, Indeks S&P 500 bisa menembus rekor tertingginya. Indeks Dow Jones juga bisa menguat, tapi sayang Nasdaq malah melemah.
"Pasar saham menembus rekor tertingginya lagi, sempat terjadi aksi ambil untung sebentar tapi itu tida terlalu berpengaruh," kata Randy Frederick, managing director perdagangan sama dan derivatif dari Charles Schwab di Austin, Texas, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/6/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 14,84 poin (0,09%) ke level 16.921,46. Indeks S&P 500 bertambah 2,50 poin (0,13%) ke level 1.959,48. Indeks Komposit Nasdaq turun 3,51 poin (0,08%) ke level 4.359,33. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Masih Lesu

Jakarta -Masih adanya kekhawatiran terhadap imbas kenaikan harga minyak mentah dan masih melemahnya nilai tukar Rupiah, meski telah berkurang, membuat IHSG sulit merespon positif laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya yang menguat pasca rapat FOMC yang masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya.
Belum lagi penilaian imbas dari pemangkasan anggaran di sejumlah kementerian, terutama konstruksi, dan rilis perlambatan pertumbuhan utang luar negeri yang diasumsikan adanya perlambatan pendanaan untuk ekspansi menambah sentimen negatif. Belum adanya sentimen positif yang dapat dirasakan pelaku pasar membuat IHSG masih terbelenggu dalam zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4900,32 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4859,20 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4864,27. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Kamis (20/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4848-4855 dan resisten 4905-4918. Black marubozu di atas lower bollinger band (LBB ). MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R masih melanjutkan penurunan. IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di bawah kisaran target support (4875-4879). Meski sempat berada di kisaran target resisten (4890-4910) namun, tidak kuat bertahan dan kembali turun. Mulai menguatnya Rupiah dan masih postifnya laju bursa saham AS mestinya dapat berimbas positif pada IHSG yang sedang lesu kurang fit untuk naik.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Bisa Naik Terbatas

Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan rally penguatan, seiring optimism The Fed akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka panjang. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,09% dan indeks S&P500 sebesar +0,03%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga rendah AS. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,04% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan -0,50%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,07% ke level US$106,12 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,03% ke posisi US$1.314,50 per troy ounce. Dari dalam negeri, transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif menurun, seiring gelaran Piala Dunia 2014, dan pemilihan presiden yang semakin dekat. Di sisi lain, nilai tukar rupiah berbalik menguat, setelah mengalami tekanan dalam seminggu terakhir. Minimnya sentimen positif juga membuat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) relatif terbatas
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak mixed tertahan di EMA 50 hari. Koreksi sudah semakin terbatas. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.849 dan resistance 4.890.(detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 19 Juni 2014 ditutup melemah 0,48% pada level 4864. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor pertambangan dan konstruksi. Investor asing melakukan net sell Rp206,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat seiring dengan berlanjutnya optimisme akan perekonomian AS setelahpertemuan dan komentar The Fed sehari sebelumnya. Pernyataan The Fed yang akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu lama menjadi faktor positif bagi bursa saham. Saham energi mengalami kenaikan terbesar seiring dengan kenaikan harga minyak mentah, setelah diberitakan Presiden Obama mengirimkan 300 penasihat militer AS ke Irak sebagai bantuan kepada pemerintah Irak dalam mengatasi pemberontak di negara tersebut. Data indeks leading indicators bulan Mei mengalami kenaikan 0,5%, yang merupakan kenaikan selama empat bulan berturut-turut. Indeks Philadelphia's Fed naik pada level 17,8 di bulan Juni dari level 15,4 bulan Mei, dan lebi h baik dari estimasi yang berada pada level 14. Data initial claims pekan lalu menunjukkan jumlah pengangguran yang mengajukan klaim mengalami penurunan menjadi 312 ribu, lebih rendah dari estimasi 314 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung melemah. IHSG bergerak pada kisaran level 4840 - 4900. Rekomendasi: PTBA, PGAS, UNVR, BBCA, SILO, AKRA, ROTI.(detik.com)