korea by dewanti

Wednesday, March 5, 2014

Siantar Anggarkan Rp500 M Tingkatkan Produksi

INILAHCOM, Jakarta - PT Siantar Top Tbk (STTP) sepanjang tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar.
"Capex tahun ini kita siapkan Rp400 miliar sampai Rp500 miliar untuk kebutuhan investasi kita tahun ini," kata Direktur Operasional PT Siantar Top Tbk, Armin di Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Kebutuhan dana capex, kata Armin, akan terpenuhi dengan penerbitan obligasi perseroan tahap pertama sebesar Rp250 miliar dan sisanya pinjaman perbankan. "Sudah kita tarik pinjaman perbankan dalam negeri," ucap Armin.
Adapun penggunaan capex untuk penambahan mesin untuk pabrik makanan dan minuman yakni kopi. Dengan adanya penambahan mesin maka kapasitas produk yang saat ini sebesar 75% sampai 80%dapat meningkat dua kali lipat.
"Ini mesinnya modern dan otomatis. Kita ambil dari Eropa sehingga dapat menunjang ekspor juga. Nanti produksinya dapat meningkatkan kualitas dan kapasitasnya," ujar dia.
Tercatat perseroan memiliki pabrik di empat pabrik di Sidoarjo, satu pabrik di Bekasi, satu pabrik di Medan, dan satu pabrik Makassar.

BEI Aktifkan Lagi Transaksi Saham Mayora

INILAHCOM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut penghentian sementara perdagangan efek (unsuspend) PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group I BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, unsuspend dilakukan pada seluruh pasar terhitung sejak sesi pertama perdagangan efek pada hari ini.
Unsuspend saham MYOR, kata I Gede, merujuk pada pengumuman penghentian sementara perdagangan efek pada 3 Maret 2014 dan keterbukaan informasi perseroan pada tanggal 3 dan 4 Maret.
"Informasi tersebut perihal kebakaran pabrik PT Mayora Indah Tbk," kata I Gede dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (5/4/2014).
Tercatat saham MYOR saat tadi pagi di level Rp29.800 per saham dan sesi dua perdagangan di posisi Rp30 ribu per saham.

Transaksi Tembus Rp 6 Triliun, IHSG Lompat 57 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 57 poin hari ini dengan total transaksi mencapai Rp 6,3 triliun.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp 11.575.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 19.841 poin (0,43%) ke level 4.621,125. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,144 poin (0,67%) ke level 777,633.
Mengawali perdagangan IHSG dibuka melaju 33,812 poin (0,73%) ke level 4.635,096. Indeks LQ45 menanjak 7,551 poin (0,98%) ke level 780,040.
Menutup sesi I, IHSG lompat hingga 49 poin (1,07%) ke level 4.650,448. IHSG menyentuh level tertingginya di level 4.653 dan posisi terendahnya di 4.621.
Akhirnya, IHSG, Rabu (5/4/2014), ditutup menguat 57,8 poin ke level 4.659,172 (1,26%).
Sebanyak 202 saham emiten bergerak naik dan 85 saham emiten bergerak turun. Sementara 92 saham emiten yang diperdagangkan tidak bergerak.
Total frekuensi perdagangan siang ini mencapai 232.167 dengan total volume mencapai 5,4 miliar. Adapun nilainya mencapai Rp 6,33 triliun.
Seluruh sektor terlihat menghijau dengan didorong oleh sektor pertanian.
 
Berikut daftar saham yang menjadi Top Gainers sampai siang hari ini:
  • MLBI naik Rp 24.500 ke level Rp 108.450
  • MERK naik Rp 11.000 ke level Rp 200.000
  • AALI naik Rp 1.750 ke level Rp 27.100
  • MKPI naik Rp 700 ke level Rp 9.900
Sementara berikut daftar saham yang menjadi Top Losers:
  • GDYR turun Rp 825 ke level Rp 18.750
  • ADMF turun Rp 175 ke level Rp 9.275
  • MYOR turun Rp 100 ke level Rp 30.000
  • ITMG turun Rp 100 ke level Rp 25.775
sumber: detik.com

Laba PGN Turun 2% di 2013

Jakarta -PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat penurunan laba tahun berjalan di 2013 sebesar 2%. Laba PGN turun dari US$ 915,2 juta di 2012 menjadi US$ 893,8 juta di 2013.
Mengutip publikasi laporan keuangan perseroan, Rabu (5/3/2013), penurunan laba tahun berjalan ini dikarenakan beban pokok pendapatan yang tercatat cukup tinggi, yakni mencapai US$ 1,58 miliar di 2013. Sementara beban pokok pendapatan di 2012 tercatat hanya US$ 1,1 miliar.
Meskipun beban tinggi, namun pendapatan emiten berkode PGAS ini naik dari US$ 2,5 miliar di 2012 menjadi US$ 3 miliar di 2013.
Laba operasi perseroan tercatat mencapai US$ 933 juta di 2013, atau turun dari laba operasi di 2012 yang sebesar US$ 1,01 miliar.
Total aset PGN tercatat naik dari US$ 3,90 miliar di 2012, menjadi US$ 4,36 miliar di 2013.
Saham PGN dimiliki 56,97% oleh pemerintah dan masyarakat sebanyak 43,03%. PGN dipimpin oleh Direktur Utama Hendi Prio Santoso. (detik.com)

Lompat 49 Poin, IHSG Perkasa di 4.650

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut menguat hingga 49 poin di sesi I siang hari ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih di level Rp 11.560.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 19.841 poin (0,43%) ke level 4.621,125. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,144 poin (0,67%) ke level 777,633.
Mengawali perdagangan IHSG dibuka melaju 33,812 poin (0,73%) ke level 4.635,096. Indeks LQ45 menanjak 7,551 poin (0,98%) ke level 780,040.
Menutup sesi I siang hari ini, Rabu (5/3/2014), IHSG lompat hingga 49 poin (1,07%) ke level 4.650,448. IHSG menyentuh level tertingginya di level 4.653 dan posisi terendahnya di 4.621.
Sebanyak 196 saham emiten bergerak naik dan 78 saham emiten bergerak turun. Sementara 63 saham emiten yang diperdagangkan tidak bergerak.
Total frekuensi perdagangan siang ini mencapai 139.192 dengan total volume mencapai 3,2 miliar. Adapun nilainya mencapai Rp 3,5 triliun.
Seluruh sektor terlihat menghijau dengan didorong oleh sektor pertanian dan tambang.
 
Berikut daftar saham yang menjadi Top Gainers sampai siang hari ini:
  • MLBI naik Rp 25.000 ke level Rp 108.500
  • AALI naik Rp 1.600 ke level Rp 26.950
  • GGRM naik Rp 700 ke level Rp 48.200
  • HMSP naik Rp 400 ke level Rp 69.000
Sementara berikut daftar saham yang menjadi Top Losers:
  • MYOR turun Rp 100 ke level Rp 30.000
  • ABMM turun Rp 85 ke level Rp 2.755
  • SMMT turun Rp 75 ke level Rp 5.950
  • TBIG turun Rp 75 ke level Rp 6.075
sumber: detik.com

Dolar AS Capai Rp 12.000, Laba Perhutani Naik 3,5% di 2013

 
 
Jakarta - Perum Perhutani berhasil membukukan laba bersih Rp 204 miliar di 2013 lalu. Laba bersih ini naik 3,5% dari periode 2012 yang sebesar Rp 197 miliar.
"Laba Alhamdullilah cukup baik senilai Rp 204 miliar. Itu realisasinya 105% dari RKAP. Itu karena kerja keras, juga dolar yang menguat karena kita kebanyakan ekspor. Kalau nggak ada gangguan cuaca laba bisa lebih besar," kata Dirut Perum Perhutani Bambang Sukmananto saat pemaparan kinerja di kantor pusat Perhutani, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Bambang menjelaskan, pendapatan Perhutani di 2013 lalu merupakan pencapaian terbesar sejak 5 tahun terakhir. Tahun lalu, BUMN pengelola kawasan dan penghasil produk kehutanan ini meraih pendapatan senilai Rp 3,95 triliun.
"Rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 12%. Pertumbuhan pendapatan tahun 2012 dan 2013 lebih rendah dibandingkan 2010 dan 2011 karena penurunan potensi pendapatan sektor kayu tahun 2012 dan 2013 serta penurunan harga non kayu," jelasnya.
Porsi pendapatan Perhutani di 2013 disumbang dari kelompok usaha kayu sebesar 48% dan non kayu 52%. Porsi pendapatan non kayu seperti wisata, air kemasan, getah pinus, turunan gonorukem, dan terpentin akan terus digenjot karena terkait pelestarian alam.
"Yang gembirakan, pendapatan dari sektor kayu 48%. Ini baik dari sisi kelestarian hutan. Pendapatan non kayu 52% dari getah, sumber hutan lainnya air kemasan, dan wisata," terangnya.
Pada tahun ini, Perhutani menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,60 triliun dan laba Rp 287 miliar. Bambang optimistis Perhutani mampu meraih target laba di 2014, karena pihaknya melakukan berbagai langkah seperti optimalisasi bisnis pariwisata di Jawa Barat, produksi produk hilir gondorukem dan terpentin di Pemalang serta membuat produk kayu seperti ubin kayu.
"Kita optimistis di 2014, usaha dilakukan kita restruktusisasi perhutani. Kita pisahkan pengelola bisnis dan hutan. Ini perbedaan. Sumber-sumber pendapatan dari industri plywood, industri derivatif di Pemalang," katanya. (detik.com)

Harga Emas Merosot, Laba Antam Anjlok 86% di 2013

Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) harus rela labanya anjlok, akibat harga emas yang merosot tajam selama 2013. Laba tahun berjalan ANTM sepanjang 2013 tercatat hanya Rp 409 miliar, atau turun 86% dari periode 2012 Rp 2,99 triliun.
Sementara laba bersih per saham juga turun dari Rp 314 di 2012, menjadi Rp 43 di 2013.
Mengutip laporan keuangan ANTM yang dipublikasikan, Rabu (5/3/2014), pos penjualan ANTM di 2013 memang cukup tinggi, yakni mencapai Rp 11,29 triliun, atau naik dari 2012 yang sebesar Rp 10,44 triliun.
Namun beban pokok penjualan ANTM jauh lebih tinggi di 2013, di mana mencapai Rp 9,68 triliun, dibandingkan di 2012 yang Rp 8,4 triliun.
Di 2013 kemarin, ANTM mengalami rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp 132 miliar, sedangkan di 2012 ANTM mencatat laba sebelum pajak penghasilan hingga Rp 3,8 triliun.
Total aset ANTM tercatat meningkat dari Rp 19,7 triliun di 2012 menjadi Rp 21,86 di 2013.
ANTM dipimpin oleh Direktur Utama Tato Miraza. Saham ANTM dimiliki 65% oleh pemerintah dan 35% oleh masyarakat.
Awal tahun 2013 harga emas masih menunjukkan kemilaunya. Namun, awal yang baik bagi emas ini ternyata ditutup dengan buruk. Kilau emas terus memudar di tahun 2013 dan diprediksi berlanjut di 2014. (detik.com)

Ukraina Pacu Capital Inflow di Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (4/3/2014) ditutup stagnan di 11.585/11.600 dari posisi kemarin 11.584/11.594.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, stagnannya penutupan rupiah Selasa ini dipicu oleh pasar yang masih menunggu hasil rapat tahunan dari pemerintah China. China nantinya akan merilis target pertumbuhan ekonomi untuk 2014.
Jika angkanya di atas 7,5%, menurut Christian, akan lebih positif untuk mendongkrak kinerja permintaan ekspor dari Indonesia ke China sehingga menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 11.580 dengan level terlemah 11.665 dari posisi pembukaan 11.610 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selsa (4/3/2014).
Meski stagnan, kata dia, rupiah cukup berada di level yang kuat di bawah 11.600 per dolar AS. "Ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, pengaruh dari Ukraina yang seakan masih berkepanjangan, krisisnya masih terlokalisasi di wilayah Crimea," ujarnya.
Tindakan internasional khususnya AS dan Eropa, menurut Christian, kemungkinan akan memberikan sanksi-sanksi ekonomi bagi Rusia. "Ini menyebabkan adanya peralihan arus modal dari negara emerging di Eropa menuju negara emerging lain yang lebih menarik seperti Indonesia," ungkap dia.
Akibatnya, lanjut dia, mata uang rupiah cukup terdongkrak. "Sejauh ini, ekspektasi pasar perang Ukraina-Rusia kemungkinan tidak pecah. Sebab, pasar berharap adanya solusi diplomatis yang mungkin masih diupayakan oleh negara Barat," ucapnya.
Melihat skenarionya, jika memang terpicu perang akan sangat merugikan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin jelang pemilu presiden Rusia dan akan berdampak buruk juga bagi perekonomian Rusia.
Sementara itu, bagi Ukraina sendiri mungkin akan menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan bailout dari International Monetary Fund (IMF). "Sebab, IMF kemungkinan akan enggan untuk menggelontorkan bailout di negara konflik," timpal dia.
Rupiah juga masih terpengaruh oleh data China yang positif di mana indeks manufakturing untuk data final dirilis sesuai perkiraan di level 48,5. "Akan tetapi, terdapat pertumbuhan pada sektor jasa PMI China yang naik ke 55 dari publikasi sebelumnya 53,4," imbuhnya.
Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah ke 79,98 dari sebelumnya 80,06 per euro.
"Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,3761 dari sebelumnya US$1,3733 per euro," imbuh Christian.

PGN Siap Bangun Infrastruktur Gas Bumi

INILAHCOM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah.
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso menerangkan secara historis perseroan pernah membangu dan mengoperasikan jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah Semarang. Namun saat ini sudah tidak beroperasi.
"Program pembangunan jaringan distribusi gas di Semarang merupakan revitalisasi jaringan lama yang telah dioperasikan PGN sejak tahun 1980-an. PGN akan berinvestasi untuk merevitalisasi jaringan distribusi tersebut dan akan membangun jaringan distribusi gas yang komprehensif di wilayah Semarang dan sekitarnya," kata Hendi melalui keterangan resmi perseroan, Selasa (4/3/2014).
Menurut Hendi, jaringan distribusi gas yang akan dibangun yaitu distribusi Jateng Tahap 1 (Semarang, Kendal, Demak) sepanjang 48 kilometer dengan diameter 16 inci. Tahap kedua meliputi wilayah Ungaran dengan panjang 34 kilometer dengan diameter 16 inci.
Adapun tahap ketiga di Solo Raya, Pati dan Pekalongan sepanjang 235 kilometer. Berkembangnya industri di Jawa Tengah akhir-akhir ini, baik industri baru mau pun yang didorong adanya relokasi Industri dari berbagai daerah karena tenaga kerja di Jawa Tengah yang cukup kompetitif, memerlukan pasokan energi dengan harga yang lebih kompetitif.
Hendi menambahkan, Jawa Tengah memiliki beberapa kawasan industri yang membutuhkan dukungan pengembangan infrastruktur energi, yang tersebar di beberapa wilayah seperti Semarang, Demak, Kendal, Kudus, Pati, Ungaran, Solo Raya. "Gas bumi merupakan pilihan energi yang kompetitif dan ramah lingkungan," tuturnya.

Sucorinvest: IHSG Mixed

Jakarta -Kemarin IHSG berfluktuasi (sempat minus 15 poin) dan ditutup plus 17 poin pada 4601 diwarnai dengan kenaikan saham sektor keuangan, tambang dan penurunan saham sektor barang konsumsi di tengah–tengah rebound index bursa global setelah presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan kembali ke basis militer sehingga meredakan kekhawatiran pecah perang Rusia vs Ukrania. Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp89 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed pada kisaran 4580-4611 dengan pertimbangan: minim sinyal dan penguatan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah presiden Rusia Vladimir Putin berkata pengerahan kekuatan militer di Ukrania merupakan pilihan terakhir. Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat dengan index S&P500 capai rekor saat kekhawatiran ketegangan geopolitik di Ukrania mereda. Pagi ini bursa Asia dibuka menguat setelah presiden Rusia mengindikasikan bahwa krisis di Ukrania tidak akan segera memburuk dan pemerintah Cina mempertahankan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% untuk tahun 2014. Sehingga IHSG berpotensi dibuka menguat.(detik.com)

OSO Securities: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -Kemarin (04/03) IHSG ditutup pada zona positif. IHSG ditutup naik sebesar 0.37% atau menguat 17.07 ke level 4,601.28. Di tengah ketegangan politik yang ada di Ukraina IHSG berhasil menguat karena investor masih merespon positifnya data inflasi Indonesia. Sektor Property memimpin penguatan IHSG yang naik sebesar 1.72%. tercatat investor asing melakukan net sell, sebesar Rp89 miliar.
Sementara itu, semalam bursa Wall Street di tutup menguat, di mana Indeks Dow Jones naik 1.41% ke 16,395.88, Indeks S&P naik 1.53% menjadi 1,873.91 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 1.75% ke 4,351.97. Penguatan pada bursa AS seiring meredanya kekhawatiran mengenai gejolak di Ukraina. Russia menarik mundur pasukannya ke barak. Presiden Russia Vladimir Putin yang mengisyaratkan krisis Ukraina tidak akan segera meningkat membuat investor merasa lebih tenang.
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, IHSG bergerak berada di atas middle bollinger bands dan membentuk candle menyerupai hammer. Indikator MACD menunjukan bergerak mendatar dengan histogram positif memendek, indikator stochastic membentuk golden cross di area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,533 dan resistance 4,650.(detik.com)

Magnus Capital: IHSG Mixed Menguat

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan berhasil ditutup menguat 17.09 poin ke level 4601.28 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5 triliun, sedangkan investor asing membukukan net sell sebesar Rp 89.1 miliar. Penguatan dipengaruhi oleh meredanya ketegangan di Ukrania serta positifnya beberapa laporan ekonomi regional. Indeks Dow Jonse semalam ditutup menguat 227.85 poin ke level 16395.88 sedangkan indeks S&P juga ditutup menguat 28.18 poin ke level 1873.91 serta indeks Nasda juga ditutup menguat 74.67 poin ke level 4351.97.Penguatan bursa wall st dipengaruhi oleh meredanya ketegangan antara Ukrania dan Rusia, di mana militer Rusia sebelumnya memberi ultimatum untuk pasukan ukrania untuk menyerahkan posisi di Crimea atau akan diserang. Presiden Rusia Vladimir Putin juga dilaporkan memerintahkan pasukan militer untuk menutup perbatasan Ukrania dan kembali ke pos semula untuk meredakan kekhawatiran terhadap terjadinya eskalasi militer.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, dipengaruhi oleh sentimen positif dari pernyataan perdana mentri China yang menargetkan pertumbuhan GDP 2014 sebesar 7.5% dan menjaga angka inflasi pada level 3.5%, hal ini diperkirakan juga akan memberikan sentimen yang positif terhadap pergerakan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4580-4650. Cermati saham-saham WIKA, TAXI, CMNP, ASRI, AKRA, ANTM.(detik.com)

Woori Korindo: IHSG Bakal Positif

Jakarta -Hari Selasa (4/3) IHSG sempat menunjukkan pola perdagangan berombak dan mengalami koreksi pada sesi pertama hingga menyentuh level intraday low di 4,568.748 sebelum akhirnya mengalami pembalikan momentum dan melakukan reli hingga posisi penutupan. IHSG ditutup menguat 0.37% di 4,601.284. Investor asing mencatatkan nilai net sell sebesar Rp 89 miliar terkait kekhawatiran akan memanasnya situasi di Ukraina. Index movers: BBCA, MEGA, INCO, ADRO, dan UNTR.
Pada hari Rabu (5/3), kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam range support di 4,550 dan resistance di 4,643. IHSG berpeluang untuk melanjutkan pergerakan positif hari ini seperti ditunjukkan oleh peningkatan volume dan indikator sebagai berikut: MFI up reversal, Stochastic up reversal, RSI neutral, MACD neutral. Selain itu membaiknya sentimen eksternal dengan meredanya ketegangan di Ukraina di satu sisi akan berpengaruh positif bagi pergerakan dana asing di IDX.
BUY: TAXI, TLKM, ROTI
TRADE: BANKING STOCKS (BBRI, BMRI, BBCA), ADRO, BISI, INCO, EXCL
SELL: CPIN, SCMA
Situasi yang memanas di Ukraina dan ketegangan antara Amerika dan Rusia yang sementara ini mereda pada akhirnya mampu untuk membuat pasar saham AS kembali bergairah dan ditutup positif pada Selasa (4/3). NASDAQ menjadi top gainers +1.75% di 4,351.97, S&P 500 +1.53% di 1,873.91, dan Dow Jones +1.41% di 16,395.88.
Pada penutupan Selasa (4/3), indeks saham utama Eropa berhasil membalik kerugian sebelumnya dan ditutup di zona hijau dengan kenaikan gain cukup signifikan akibat meredanya sentimen negatif dari Ukraina. FTSE MIB italia menjadi top gainers +3.62% di 20,475.12, DAX +2.46% di 9,589.15, CAC 40 +2.45% di 4,395.90, dan FTSE 100 +1.72% di 6,823.77.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG akan Positif

Jakarta -Positifnya Dow Jones dan bursa dunia dipicu meredanya ketegangan di Ukrania dapat memberikan dukungan. IHSG menutup perdagangan menguat setelah berada di kisaran yang mixed kemarin. Masih relatif rendahnya aksi jual asing diharapkan dapat mengurangi sentimen negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif pada hari ini.
 
IPO – Bali Tower
PT Bali Towerindo Sentra berencana IPO dengan menjual 88 juta lembar saham baru (14.72% saham) dengan nilai nominal Rp 100 per lembar. Harga penawaran Rp 400 per saham. Bali Towerindo akan menggunakan seluruh hasil dana dari IPO untuk belanja modal, seperti membiayai pembangunan menara dan jaringan telekomunikasi di Bali, sewa lahan, serta pembangunan jaringan transmisi antara menara. Dalam rencana bisnisnya, sekitar 17,2% dari dana IPO ini akan digunakan sebagai sumber pendanaan belanja modal. Masa penawaran awal berlangsung pada 17-21 Februari 2014 Dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 4 Maret 2014. Masa penawaran umum berlangsung pada 5-6 Maret 2014 dan listing pada 13 Maret 2014. RHB OSK Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
 
ANTM – Kinerja 2013
PT Aneka Tambang (ANTM) membukukan penurunan kinerja laba bersih 2013 sebesar 86.3%Yoy menjadi Rp 409.94 Miliar Vs Rp 2.99 Triliun pada 2012 lalu kendati membukukan kenaikan penjualan sebesar 8.1%Yoy menjadi Rp 11.3 Triliun tahun lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14.9%Yoy yang menekan pertumbuhan laba kotor yang tercatat turun 20.1%Yoy menjadi Rp 1.61 Triliun. Lebih lanjut kenaikan beban operational menekan kinerja laba operasi yang tercatat turun 53%Yoy menjadi Rp 421.03 Miliar pada 2013.
 
INDF – Rencana emisi obligasi
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) berencana menerbitkan obligasi denominasi rupiah pada 2Q 2014. Nilai obligasi INDF yang akan diterbitkan sekitar Rp 1.6 Triliun-Rp 2 Triliun dengan tenor lima tahun dan dana hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi (refinancing) obligasi perseroan senilai Rp 1.61 Triliun. Obligasi V Indofood akan jatuh tempo pada 18 Juni 2014 dengan tenor lima tahun dan bunga 13% per tahun.
 
MERK – Kinerja 2013
PT Merck (MERK) membukukan kenaikan laba bersih 2013sebesar 62.7%Yoy menjadi Rp 175.44 Miliar Vs Rp 107.81 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 28.4%Yoy menjadi Rp 1.19 Triliun tahun lalu. MERK membukukan kenaikan laba operasi sebesar 62.8%Yoy menjadi Rp 230.02 Miliar pada 2013.(detik.com)

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup naik +17.08 poin (+0.37%) ke 4,601.28 dengan jumlah transaksi sebanyak 40.6 juta lot atau setara dengan Rp5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini a.l sektor agricultural (-0.16%), sektor basic-industries (-0.12%), sektor construction and property (+1.72%), sektor consumer goods (-0.59%), sektor finance (+0.80%), sektor infrastructure (-0.09%), sektor mining (+1.70%), sektor misc-industries (+0.24%), dan sektor trade (+0.43%).
Tercatat sebanyak 176 saham mengalami penguatan, 109 saham mengalami penurunan, 84 saham tidak mengalami perubahan dan 124 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBCA (+1.95%), MEGA (+21.50%), INCO (+5.37%), ADRO (+3.57%), dan BBNI (+1.24%).
Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-1.08%), UNVR (-0.88%), ICBP (-1.80%), TOWR (-2.80%), dan INTP (-0.91%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp100 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. ASII, ADRO, BBRI, ITMG, dan SMGR.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,598 per Dollar AS.
Secara teknikal, IHSG mengalami pelemahan hingga sesi pertama mencapai 4,568. Namun setelah memasuki sesi II IHSG mengalami kenaikan lanjutan sempat tertinggi mencapai 4,602 namun ditutup sedikit saja koreksi di 4,601. Indikator stochastic memberikan sinyal bullish, indicator PSAR yang memberikan sinyal downtrend, begitu juga MACD yang berada di area negatif.
Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan menguat. Adapun support level untuk perdagangan hari ini adalah 4,595 dan resistance level di 4,711.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ADRO, ASRI, dan WIKA.(detik.com)

Trust Securities: Masih Ada Potensi Profit Taking

Jakarta -Seperti yang disampaikan sebelumnya dimana utang gap 4575-4579 telah dilunasi namun, peluang untuk
rebound dapat tertahan bila sentimen dari laju bursa saham global tidak mendukung. Di awal sesi memang sempat masih terjadi koreksi setelah merespon pelemahan laju bursa saham AS, terutama setelah AS masuk dalam pusaran peningkatan tensi politik di Ukraina. Meski tidak berhubungan secara langsung namun, dimanfaatkan untuk profit taking. Kondisi berbalik positif bertahap di sesi kedua setelah kembali menghijaunya HSI dan Nikkei, terutama dengan kembali turunnya nilai tukar ¥ sehingga dimanfaatkan untuk kembali memburu saham-saham yang telah melemah sebelumnya meski asing tercatat nett sell dan Rupiah yang kembali melemah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4602,20 (level tertingginya) jelang akhir sesi 2 dan menyentuh level 4568,66 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan berakhir di level 4601,28. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing masih mencatatkan nett sell dengan penurunn nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (5/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4558-4580 dan resisten 4610-4615. Hammer di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih mendatar dengan histogram yang juga mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba upreversal. IHSG sempat berada di kisaran target support (4555-4572) namun, berakhir dengan melampaui target resisten (4592-4594) maka seharusnya dapat memberikan peluang rebound. Bila laju bursa saham global dan rilis data-data Asia cukup baik maka minimal dapat terjadi penguatan meski tipis meski tetap mewaspadai potensi downreversal karena masih adanya aksi profit taking.(detik.com)

Bursa AS Positif, Investor Lakukan Aksi Beli

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat pada Rabu (5/3/2013). Penguatan seiring indeks S&P yang memantul ke atas dari level terendah.
Investor telah terlatih dalam beberapa tahun terakhir. Mereka cepat mengabaikan krisis politik untuk melakukan pembelian. Meski kami melihat krisis geopolitik di Mesir dan Suriah serta Ukraina," kata Jeffrey Kleintop dari LPL Financial seperti mengutip cnbc.com.
Indeks S&P sempat terpuruk karena tertekan krisis geopolitik di Ukraina. Indeks S&P naik 1,5% ke 1.873,91, indeks Dow Jones menguat 1,4% ke 16.395,88 dan indeks Nasdaq naik 1,7% ke 4.351,97.
Investor sempat khawatir dengan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina. Hal ini akan memicu eskalasi langsung agresi militer.
Sementara Menlu AS, John Kerry di Kota Kiev, Ukraina mengutuk rencara agresi militer Rusia tersebut. Gesekan politik ini sempat memicu investor menarik dananya dari aset berisiko. Mereka masuk ke emas dan dolar serta Treasury.
Indeks S&P sempat terjun dari rekor tertinggi selama 2014 di 1876,23 setelah naik 1,5%. Namun dengan aksi beli yang datang lagi telah membawa indeks ke area positif. Penguatan mendapat dukungan dari saham sektor kesehatan dan keuangan.
Dolar AS naik tipis dan imbal hasil Treasury naik 10 basis poin ke 2,699 persen. Minyak mentah AS naik 1,5% ke US$103,33 per barel. Harga emas merosot 0,9% ke US$1.227,90 per troy ons.

Mandiri Sekuritas: Fluktuasi IHSG Masih Tinggi

Jakarta -Pasar saham AS mengalami kenaikan, dan sukses membukukan rekor tertinggi baru pasca meredanya konflik di Ukraina. Dini hari tadi, indeks Dow Jones menguat +1,41%, sementara indeks S&P 500 naik +1,53%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +1,56%, begitu juga dengan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +1,05%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +2,22% ke level US$104,92 per barel. Sejalan dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +2,13% ke US$1.350,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi cadangan devisa Indonesia naik di bulan Januari menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Penarikan pasukan Rusia dari Ukraina juga telah mengurangi tekanan bagi bursa global, yang kemungkinan juga berimbas ke pasar modal Indonesia.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, keberhasilan IHSG rebound dan ditutup di atas 4.600 di tengah pelemahan nilai perdagangan masih belum memberikan konfirmasi sinyal positif yang kuat.
Namun, potensi berlanjutnya kenaikan indeks tetap terbuka mengingat posisi beberapa saham unggulan yang masih rendah, yang akan memicu aksi beli, di mana terlihat dari swing pada Stoch di area netral. IHSG masih akan memiliki fluktuasi tinggi dalam kisaran yang mixed.(detik.com)

Mega Capital: Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Tensi di Ukraina mereda, pasar saham global naik. Sedikit meredanya tensi panas di Ukraina membawa angin segar bagi pasar saham global, baik di Asia Pacific, Eropa serta Amerika. Pernyataan resmi Presiden Russia Vladimir Putin bahwa Moskow tidak berniat untuk menduduki Crimea serta diakhirinya latihan militer Russia membuat situasi di Ukraina sedikit tenang. Indeks MSCI Asia Pacific kemarin naik +0.2% sementara indeks MSCI Emerging Market +0.6% dan indeks Stoxx Europe 600 +2.1%.
Rebound nya pasar global ini juga berpengaruh positif terhadap pasar saham Indonesia, dimana pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +0.37% ke level 4,601 meski investor asing mencatatkan posisi net sell sebesar IDR 89.1 miliar. Kenaikan tertinggi dicatatkan oleh sektor Property (+1.72%) dan Pertambangan (+1.70%) sementara sektor yang mengalami koreksi terbesar adalah sektor Barang Konsumsi (-0.59%) dan Manufakturing (-0.25%). Sementara itu, saham yang menjadi index leader adalah BBCA (+5.3%), MEGA (+3.2%) dan INCO (+5.4%); dan saham yang menjadi index laggard adalah BBRI (-1.1%), UNVR (-0.9%) dan ICBP (-1.8%).
Ke pasar saham Amerika, kemarin indeks S&P 500 yang naik +1.5% mencatatkan posisi all-time-high di level 1,873. Selain itu, indeks DJIA juga naik +1.4% ke level 16,395. Kenaikan ini selain disebabkan situasi Ukraina yang membaik juga ditopang oleh kenaikan sejumlah saham di sektor teknologi dan retail. Harga saham Qualcomm Inc. naik +3.4% terkait rencana perseroan menaikan dividen serta akan melakukan buy back saham serta harga saham Abercrombie & Fitch Co. naik +6.7% terkait upgrade rating yang dilakukan Credit Suisse.
Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,580—4,620). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,580. Indeks berpeluang untuk dapat melanjutkan penguatannya dan bergerak menuju reisstance level terdekat di 4,620. Namun RSI yang tampak bergerak keluar dari wilayah overbought berpotensi menghambat laju penguatan indeks dan melanjutkan konsolidasi yang terjadi selama beberapa hari terkahir. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.(detik.com)

Cermati Eropa, IHSG Variatif Terbatas

INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG Rabu (5/3/2014) diprediksi melaju variatif terbatas dalam kisaran support 4.580 dan resistance 4.620. Investor masih mencermati Eropa dan kinerja emiten.
Pada perdagangan Selasa (4/3/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 17,079 (0,37%) ke 4.601,284. Intraday terendah 4.568,655 dan tertinggi 4.602,199. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp72,8 miliar.
Purwoko Sartono, research analyst dari PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG berhasil rebound pada perdagangan kemarin menyusul sentiment positif dari perkembangan geopolitik di Ukraina.
"Presiden Putin dikabarkan akan menarik pasukannya dari Ukraina," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (4/3/2014). Hal tersebut, lanjut dia, mendorong bursa Eropa dibuka menguat, dan harga minyak melemah.
Di atas semua itu, Purwoko memproyeksikan IHSG, laju IHSG Rabu (5/3/2014) cenderung mixed terbatas.
Investor, kata dia, tampaknya masih akan mencermati perkembangan dari Eropa dan juga menunggu laporan keuangan emiten. "Kisaran support-resistance Rabu (5/3/2014) ini adalah 4.580-4.620," imbuhnya.

Semesta Indovest: IHSG Terimbas Sentimen Global

Jakarta -Bursa Wallstreet dengan cepat kembali rebound tajam pada tadi malam didorong oleh mulai meredanya ketegangan di Ukraina setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menarik seluruh pasukannya kembali ke base camp. Krisis ini bermula ketika terjadi demonstrasi besar di Ukraina untuk dilakukan pergantian kepemimpinan yang menimbulkan aksi kerusuhan dan anarkis, pemimpin Ukraina pro Rusia Victor Yanukovic dijatuhkan oleh demonstran. Rusia melakukan intervensi untuk mengembalikan Victor Yanukovich ke jabatannya dengan mengancam akan menyerang pihak oposisi. Hal inilah yang ditentang uni eropa dan Amerika Serikat. Indeks Dow Jones naik 227,85 poin atau 1,41%, S&P 500 naik 1,53%, dan Nasdaq naik 1,75%.
Bursa eropa juga ditutup menguat menyambut positif meredanya ketegangan politik di Ukraina. Indeks FTSE naik 1,72%, CAC naik 2,45%, DAX naik 2,46%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan kembali bergerak positif terimbas sentiment positif global setelah Rusia menarik kembali pasukannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain INCO, ENRG, ASRI, TAXI, PWON.
 
Indonesia News Highlight
• Timah Raih Kenaikan Laba 19% Jadi Rp515,1 M
• Wika Beton Tawarkan Harga IPO Rp470-Rp630/Saham
• 2013, Laba Bersih TOWR Anjlok 52,45%
• Indosat Cetak Rugi Rp2,7 T Pada 2013
 
Trading Counter – Technical Analysis
• INCO - Trading Buy (S1 = 2.450, R1: 2.600)
• ENRG – Trading Buy (S1 = 91, R1 : 98)
• ASRI – Trading Buy (S1 = 570, R1 : 590)
• TAXI – Trading Buy (S1 = 1.580, R1 : 1.675)
• PWON – Trading Buy (S1 = 327, R1 : 343)
 
sumber:detik.com

Dolar Masih Setia di Rp 11.500

Jakarta - Dolar AS masih diperdagangkan di level Rp 11.500 dalam beberapa hari belakangan. Dolar belum mampu bergerak di bawah level tersebut.
Mengutip data Reuters, Rabu (5/3/2014), dolar diperdagangkan pagi ini di level Rp 11.575. Dolar sempat bergerak di posisi terendahnya di Rp 11.545.
Dolar masih terus bergerak melemah terhadap mata uang di kawasan Asia lainnya. Dolar hanya menguat terhadap peso Filipina dan dolar Singapura.
 
Berikut pergerakan dolar AS terhadap mata uang di kawasan Asia:
  • USD-JPY -0.07% ke 102,15
  • USD-HKD -0.01% ke 7,76
  • USD-SGD +0.11% ke 1,2709
  • USD-TWD -0.048% ke 30,2880
  • USD-KRW -0.18% ke 1.071
  • USD-PHP +0.12% ke 44,77
  • USD-IDR -0.20% ke 11.576
  • USD-INR -0.30% ke 61,85
  • USD-CNY -0.01% ke 6,14
  • USD-MYR -0.03% ke 3,27
  • USD-THB +0.19% ke 32,39
sumber: detik.com

Krisis Ukraina Mereda, Rupiah Terangkat

INILAHCOM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (5/2/2014) diprediksi menguat terbatas seiring meredanya krisis di Ukraina.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, Rabu ini, rupiah masih berpotensi menguat tapi terbatas seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar atas krisis Ukraina. Sebab, negara barat masih akan melanjutkan upaya diplomatis sehingga otomatis sentimen pengalihan risiko dalam beberapa hari terakhir akan berbalik.
Nanti, kata dia, akan ditandai dengan reli pada pasar aset berisiko termasuk pada rupiah. "Karena itu, rupiah cenderung menguat terbatas dalam kisaran 11.500 hingga 11.625 per dolar AS," katanya kepada INILAHCOM.
Belakangan, lebih jauh dia menjelaskan, krisis Ukraina mendongkrak harga komoditas seperti minyak dan emas. Meski konflik bisa memudar untuk sementara, gangguan distribusi energi dan gas alam mungkin masih menopang kenaikan harga sektor energi sehingga mengurangi pengaruh positifnya pada rupiah.
Namun demikian, Christian menegaskan, dengan adanya capital outflow dari negara-negara berkembang di Eropa masih menguntungkan aset-aset negara emerging yang memiliki fundamental lebih baik seperti Indonesia. "Karena itu, tetap rupiah berpeluang menguat," tandas dia.
Sementara itu, lanjut dia, sentimen dari rapat tahunan China berlangsung selama sembilan hari. "Sambil rapat berlangsung kemungkinan akan dihadiri 3 ribu delegasi. Kemudian, hasilnya akan menyetujui beberapa kebijakan dan anggaran 2014," papar dia.
Fokus Rabu ini, kata dia, pasar menantikan komentar dari Perdana Menteri China untuk merilis ekspektasi target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi China 2014.
PDB China diprediksi masih ditargetkan pada level 7,5% dan inflasi 3,5% untuk 2014. "Hanya saja, para investor akan memperhatikan apakah 7,5% tersebut merupakan target pertumbuhan minimum atau maksimum yang diekspektasikan oleh pemerintah," tuturnya.
Jika itu merupakan target minimum, menurut Christian, bakal jadi sentimen positif bagi rupiah karena pemerintah menandakan akan berupaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Di sisi lain, jika 7,5% merupakan target maksimum, mengindikasikan bahwa pemerintah China bisa jadi mengandaikan adanya pertumbuhan yang lebih lemah yang ditoleransi oleh pemerintah," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (4/3/2014) ditutup stagnan di 11.585/11.600.

Harga Emas Antam Turun Rp 1.000/Gram

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun Rp 1.000/gram.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (5/3/2014) harga 1 gram emas Antam dibanderol Rp 552.000/gram setelah sebelumnya di Rp 553.000/gram.
 
Harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam ikut turun dari 493.000/gram menjadi Rp 492.000/gram. Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram Rp 256.300.000
  • 100 gram Rp 51.350.000
  • 50 gram Rp 25.700.000
  • 25 gram Rp 12.875.000
  • 10 gram Rp 5.180.000
  • 5 gram Rp 2.615.000
  • 1 gram Rp 552.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Ketegangan Ukraina Mereda, IHSG Positif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19 poin setelah ketegangan antara Ukraina-Rusia mulai mereda. Investor bisa berburu saham tanpa ada gangguan sentimen negatif dari pasar global.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.575 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.585 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 19.841 poin (0,43%) ke level 4.621,125. Sedangkan Indeks LQ45 naik 5,144 poin (0,67%) ke level 777,633.
Mengawali perdagangan, Rabu (4/3/2014), IHSG dibuka melaju 33,812 poin (0,73%) ke level 4.635,096. Indeks LQ45 menanjak 7,551 poin (0,98%) ke level 780,040.
Seluruh indeks sektoral berhasil kompak menguat. Saham-saham unggulan dan lapis jadi incaran investor domestik dan asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG bertambah 27,529 poin (0,60%) ke level 4.629,140. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,071 poin (0,79%) ke level 778,560.
Kemarin IHSG tembus lagi level 4.600 setelah investor beli selektif saham-saham unggulan di perdagangan sesi sore. Tekanan jual membatasi penguatan IHSG.
Wall Street melonjak tinggi setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia mereda. Investor berburu saham dan mendorong S&P 500 mencetak rekor tertinggi.
Bursa-bursa di Asia rata-rata dibuka positif pagi ini, hanya bursa China yang melemah. Investor di Asia juga sudah mulai berani berburu saham.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 2,58 poin (0,12%) ke level 2.068,89.
  • Indeks Hang Seng menguat 117,39 poin (0,52%) ke level 22.775,02.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 245,44 poin (1,67%) ke level 14.966,92.
  • Indeks Straits Times naik 4,15 poin (0,13%) ke level 3.108,86.
sumber: detik.com

Konflik Ukraina-Rusia Mereda, IHSG Siap Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tembus lagi level 4.600 setelah investor beli selektif saham-saham unggulan di perdagangan sesi sore. Tekanan jual membatasi penguatan IHSG.
Menutup perdagangan, Selasa (4/3/2014), IHSG naik 17,079 poin (0,37%) ke level 4.601,284. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,716 poin (0,35%) ke level 772,489.
Wall Street melonjak tinggi setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia mereda. Investor berburu saham dan mendorong S&P 500 mencetak rekor tertinggi.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 227,85 poin (1,41%) ke level 16.395,88.
Indeks S&P 500 melaju 28,18 poin (1,53%) ke level 1.873,91, menembus rekor sebelumnya di 1.859,45 yang diraih Jumat lalu. Sementara Indeks Komposit Nasdaq melompat ke level 4.351,97, naik 74,67 poin (1,75%).
Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan setelah meredanya konflik antara Ukraina dan Rusia. Cermati terus perkembangan di Eropa karena bisa menentukan arah perdagangan.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 245,44 poin (1,67%) ke level 14.966,92.
  • Indeks Straits Times naik 4,15 poin (0,13%) ke level 3.108,86.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG berhasil rebound pada perdagangan kemarin menyusul sentiment positif dari perkembangan geopolitik di Ukraina. Presiden Putin dikabarkan akan menarik pasukannya dari Ukraina. Hal ini mendorong bursa Eropa dibuka menguat, dan harga minyak melemah. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan cenderung mixed terbatas. Investor tampaknya masih akan mencermati perkembangan dari Eropa dan juga menunggu laporan keuangan emiten. Kisaran support-resistance hari ini: 4.580-4.620.
 
Semesta Indovest
Bursa Wallstreet dengan cepat kembali rebound tajam pada tadi malam didorong oleh mulai meredanya ketegangan di Ukraina setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menarik seluruh pasukannya kembali ke base camp. Krisis ini bermula ketika terjadi demonstrasi besar di Ukraina untuk dilakukan pergantian kepemimpinan yang menimbulkan aksi kerusuhan dan anarkis, pemimpin Ukraina pro Rusia Victor Yanukovic dijatuhkan oleh demonstran. Rusia melakukan intervensi untuk mengembalikan Victor Yanukovich ke jabatannya dengan mengancam akan menyerang pihak oposisi. Hal inilah yang ditentang uni eropa dan Amerika Serikat. Indeks Dow Jones naik 227,85 poin atau 1,41%, S&P 500 naik 1,53%, dan Nasdaq naik 1,75%.
Bursa eropa juga ditutup menguat menyambut positif meredanya ketegangan politik di Ukraina. Indeks FTSE naik 1,72%, CAC naik 2,45%, DAX naik 2,46%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan kembali bergerak positif terimbas sentiment positif global setelah Rusia menarik kembali pasukannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain INCO, ENRG, ASRI, TAXI, PWON. (detik.com)

RI Impor BBM Rp 15 Triliun di Januari, Paling Banyak dari Singapura

Jakarta - Indonesia masih mengandalkan impor minyak untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Total impor minyak pada Januari 2,4 juta ton atau US$ 2,3 miliar atau Rp 25 triliun
Sementara untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dilaporkan mencapai 1,2 juta ton atau US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Demikian dikutip detikFinance dari data laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (5/3/2014).
Dari total tersebut, impor BBM terbesar berasal dari Singapura dengan catatan 886 ribu ton atau senilai US$ 918,6 juta. Tahun 2013 silam, impor dari negara tetangga ini mencapai 9,6 juta ton atau US$ 9,7 miliar.
 
Selain Singapura, BBM juga diimpor dari negara lain. Berikut rinciannya :
  1. Malaysia dengan jumlah 300 ribu ton atau US$ 306,7 juta
  2. Korea Selatan dengan jumlah 53 ribu ton atau US$ 57,04 juta
  3. Saudi Arabia dengan jumlah 23 ribu ton atau US$ 31,7 juta
 
Impor juga dilakukan untuk bahan bakar pesawat. Berikut rinciannya :
  1. Singapura dengan jumlah 30 ribu ton atau US$ 31 juta
  2. Belanda dengan jumlah 253 ton atau US$ 489 ribu
  3. Malaysia dengan jumlah 40 ton atau US$ 75 ribu
Kemudian untuk bahan bakar diesel, rinciannya adalah :
  1. Singapura dengan jumlah 360 ribu atau US$ 322,8 juta
  2. Korea Selatan dengan jumlah 270 ribu ton atau US$ 233,7 juta
  3. Malaysia dengan jumlah 114 ribu ton atau US$ 102 juta
  4. Kuwait dengan jumlah 93 ribu atau US$ 82,4 juta
 
sumber: detik.com 

Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina, Wall Street Ceria

New York -Pasar saham Wall Street melonjak tinggi setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia mereda. Investor berburu saham dan mendorong S&P 500 mencetak rekor tertinggi.
Rebound yang cukup tinggi ini langsung menghapus koreksi yang terjadi di awal pekan saat konflik Ukraina-Rusia masih panas. Selasa kemarin Rusia sudah menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga membatalkan niatnya untuk mengirim tentara lebih jauh ke dalam jantung Ukraina.
"Sudah jelas ada rasa lega di pasar setelah situasinya membaik," kata Dan Greenhaus, kepala analis dari BTIG seperti dikutip AFP, Rabu (5/3/2014).
Seluruh indeks sektoral di Dow Jones berhasil menguat, dipimpin sektor finansial. Saham-saham bank jadi incaran investor.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 227,85 poin (1,41%) ke level 16.395,88.
Indeks S&P 500 melaju 28,18 poin (1,53%) ke level 1.873,91, menembus rekor sebelumnya di 1.859,45 yang diraih Jumat lalu. Sementara Indeks Komposit Nasdaq melompat ke level 4.351,97, naik 74,67 poin (1,75%). (detik.com)

Indosat Rugi Rp 2,7 Triliun di 2013

Jakarta -PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat rugi Rp 2,7 triliun di akhir 2013, padahal tahun sebelumnya perseroan masih untung Rp 375,1 miliar. Tingginya beban dan rugi selisih kurs jadi penyebabnya.
Seperti dikutip dari kinerja perseroan di keterbukaan informasi, Rabu (5/3/2014), pendapatan perseroan naik tipis 6,4% menjadi Rp 23,86 triliun di 2013 dari sebelumnya Rp 22,4 triliun tahun sebelumnya.
Pendapatan masih didominasi dari pendapatan selular sebesar Rp 19,37 triliun, sedangkan sisanya nonselular sebanyak Rp 4,48 triliun. Beban perseroan naik cukup tinggi dari Rp 19,2 triliun menjadi Rp 22,34 triliun di 2013.
Beban lain-lainnya juga ikut naik dari Rp 2,72 triliiun ke Rp 4,84 triliun dalam setahun. Selain itu, Indosat juga mengalami rugi selisih kurs yang tinggi akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Rugi kurs perseroan melonjak hingga 274,3% menjadi Rp2,79 triliun di 2013, bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 744,6 miliar.
Laba usaha pun akhirnya tergerus menjadi hanya Rp 1,5 triliun dari sebelumnya Rp 3,19 triliun. Akhirnya perseroan pun mencatat rugi di akhir 2013. (detik.com)