Jakarta -Pasar saham AS mengalami kenaikan, dan sukses membukukan rekor tertinggi baru pasca meredanya konflik di Ukraina. Dini hari tadi, indeks Dow Jones menguat +1,41%, sementara indeks S&P 500 naik +1,53%.
Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +1,56%, begitu juga dengan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +1,05%.
Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +2,22% ke level US$104,92 per barel. Sejalan dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +2,13% ke US$1.350,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi cadangan devisa Indonesia naik di bulan Januari menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Penarikan pasukan Rusia dari Ukraina juga telah mengurangi tekanan bagi bursa global, yang kemungkinan juga berimbas ke pasar modal Indonesia.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, keberhasilan IHSG rebound dan ditutup di atas 4.600 di tengah pelemahan nilai perdagangan masih belum memberikan konfirmasi sinyal positif yang kuat.
Namun, potensi berlanjutnya kenaikan indeks tetap terbuka mengingat posisi beberapa saham unggulan yang masih rendah, yang akan memicu aksi beli, di mana terlihat dari swing pada Stoch di area netral. IHSG masih akan memiliki fluktuasi tinggi dalam kisaran yang mixed.(detik.com)