Jakarta - Indonesia masih mengandalkan impor minyak untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Total impor minyak pada Januari 2,4 juta ton atau US$ 2,3 miliar atau Rp 25 triliun
Sementara untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dilaporkan mencapai 1,2 juta ton atau US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Demikian dikutip detikFinance dari data laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (5/3/2014).
Dari total tersebut, impor BBM terbesar berasal dari Singapura dengan catatan 886 ribu ton atau senilai US$ 918,6 juta. Tahun 2013 silam, impor dari negara tetangga ini mencapai 9,6 juta ton atau US$ 9,7 miliar.
Selain Singapura, BBM juga diimpor dari negara lain. Berikut rinciannya :
- Malaysia dengan jumlah 300 ribu ton atau US$ 306,7 juta
- Korea Selatan dengan jumlah 53 ribu ton atau US$ 57,04 juta
- Saudi Arabia dengan jumlah 23 ribu ton atau US$ 31,7 juta
Impor juga dilakukan untuk bahan bakar pesawat. Berikut rinciannya :
- Singapura dengan jumlah 30 ribu ton atau US$ 31 juta
- Belanda dengan jumlah 253 ton atau US$ 489 ribu
- Malaysia dengan jumlah 40 ton atau US$ 75 ribu
Kemudian untuk bahan bakar diesel, rinciannya adalah :
- Singapura dengan jumlah 360 ribu atau US$ 322,8 juta
- Korea Selatan dengan jumlah 270 ribu ton atau US$ 233,7 juta
- Malaysia dengan jumlah 114 ribu ton atau US$ 102 juta
- Kuwait dengan jumlah 93 ribu atau US$ 82,4 juta
sumber: detik.com