korea by dewanti

Wednesday, March 26, 2014

GJTL Rugi Kurs Capai Rp889,9 M di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat laba bersih mencapai Rp120,33 miliar per 31 Desember 2013 dari Rp1,1 triliun pada periode yang sama 2012.
Padahal kinerja penjualan bersih hanya turun tipis menjadi Rp12,3 triliun dari Rp12,5 triliun. Demikian juga dengan beban pokok penjualan turun tipis menjadi Rp10,07 triliun dari Rp10,2 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (26/3/2014).
Untuk laba kotor menjadi Rp2,2 triliun dari Rp2,3 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak jatuh menjadi Rp166,4 miliar dari Rp1,4 triliun. Namun rugi kurs menjadi Rp889,9 miliar dari Rp218,1 miliar.
Padahal perseroan hanya membayar pajak penghasilan sebesar Rp46,1 miliar dari Rp325,1 miliar. Jadi laba bersih sebesar Rp120,3 miliar dari US$1,1 triliun.
Unutk total liabilitas perseroan mencapai Rp9,6 triliun dari Rp7,3 triliun. Sedangkan total aset perseroan naik menjadi Rp15,3 triliun dari Rp12,8 triliun.

Bursa Eropa Naik Tunggu Stimulus Moneter

INILAHCOM, Jakarta - Saham Eropa menguat pada perdagangan Rabu (26/3/2014). Investor mengharapkan stimulus moneter dari European Central Bank (ECB) dan People's Bank of China (PBoC).
Peningkatan saham Eropa disebabkan sentimen positif dari Wall Street dan menyebabkan kepercayaan investor menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.
Menurut IG, indeks FTSE naik 17 poin pada level 6.621, indeks DAX Jerman naik lebih tinggi dengan 43 poin di level 9.381 . Indeks CAC di Paris naik 21 poin pada level 4.365. Demikian mengutip cnbc.com.
Penguatan bursa Eropa juga berpengaruh positif pada indeks Dax Jerman dan memacu kepercayaan dari investor. Sementara, PBoC yang memotong prospek rasio persyaratan cadangan membuat kecewa aktivitas investor di pasar modal.
"Taruhan yang berkembang untuk stimulus di Eropa dan China akan terus selama beberapa bulan mendatang. ECB dan PBoC akan terus memberikan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar analis pasar dari IG, Evan Lucas.

Saham Manufaktur Bantu IHSG Menguat 25 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ditopang setelah hari sebelumnya jatuh. Saham manufaktur memimpin IHSG ke level positif.
IHSG, dibuka di level 4.708,254 atau naik 5 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level 4.703,091.
Sampai sesi I, IHSG hanya mampu bertahan di level 4.722,644 atau naik 19 poin (0,42%). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.732,347 dan level terendahnya di 4.707,860.
Akhirnya, Rabu (26/3/2014), IHSG parkir di level 4.728,240 atau lompat 25 poin (0,53%).
Sebanyak 168 saham bergerak naik dan 100 saham emiten jatuh. Sedangkan 93 saham emiten tak bergerak.
Frekuensi perdagangan sampai sore hari ini mencapai 201.430 kali dengan volume mencapai 5,5 miliar. Nilai transaksinya sebesar Rp 5,7 triliun.
Sektor manufaktur, consumer goods dan pertanian membawa IHSG bertengger di zona positif, Masing-masing menguat 40 poin, 30 poin dan 24 poin sendiri.
Indeks LQ45 juga terlihat naik 5 poin ke 793,093.
Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah terhadap dolar AS dari hari sebelumnya. Dolar bergerak di US$ 11.400 atau lebih tinggi dari hari sebelumnya di US$ 11.365.
 
Berikut daftar saham yang menjadi pendongkrak bursa atau Top Gainers:
  • GGRM naik Rp 2.400 ke level Rp 47.500
  • UNVR naik Rp 475 ke level Rp 28.725
  • AALI naik Rp 475 ke level Rp 25.400
  • MKPI naik Rp 400 ke level Rp 13.800
Sementara ini daftar saham yang masuk jajaran Top Losers:
  • MERK turun Rp 7.000 ke level Rp 200.000
  • UNTR turun Rp 650 ke level Rp 20.100
  • GMTD turun Rp 275 ke level Rp 5.400
  • SUPR turun Rp 250 ke level Rp 8.550
sumber: detik.com

Bayar Rp 5 Triliun, Bakrie Resmi 'Cerai' dengan Asia Resources Minerals

London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie. Pembayaran US$ 501 juta sudah dilakukan.
Pembayaran yang dilakukan Grup Bakrie ini mengakhiri kongsi panjang dengan ARM (dulu bernama Bumi Plc) dan investor asal Inggris, Nathaniel Rothschild. Grup Bakrie sudah lebih dulu cerai dari Rothschild di 2012 setelah ia mengundurkan diri dari posisi direksi.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), dalam rencana perceraian yang disepakati sejak Desember ini, ARM akan melepas 29.2% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Grup Bakrie.
Kesepakatan ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. Komisaris ARM Samin Tan juga menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan menjadi 23,8% dengan membeli saham ARM yang sekarang dipegang Grup Bakrie.
Asia Resource Minerals dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.
Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.
CEO ARM Nick von Schirnding mengatakan, perusahaannya sekarang akan fokus ke PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang sahamnya dimiliki sekitar 85%.
Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.
Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.
Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.
Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.
Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.
Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.
Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank. (detik.com)

Bakrie 'Cerai' dari ARM, Rothschild Dapat Duit Rp 640 Miliar

London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie setelah dapat pembayaran senilai US$ 501 juta (Rp 5 triliun). Perusahaan yang tercatat di Bursa London itu akan bagi-bagi dividen US$ 400 juta (Rp 4 triliun).
Dividen yang akan dibagikan adalah dividen spesial. Pasalnya, selama ini pemegang saham sudah dirugikan dengan penurunan saham ARM yang sudah mencapai 80% sejak melantai di Bursa London pada 2011 silam saat masih bernama Bumi Plc.
Sayangnya perusahaan belum mengumumkan kapan dividen ini akan dibagikan. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), Hampir setengah dari nilai dividen itu akan diberikan kepada Komisaris ARM Samin Tan.
Samin yang pernah jadi salah satu orang terkaya di Indonesia itu tak lama lagi akan lengser dari posisinya dan digantikan Chris Walton yang saat ini menjabat sebagai salah satu direktur.
Nathaniel Rothschild, yang dulu membentuk Bumi Plc bersama Grup Bakrie, masih punya 16% kepemilikan saham di ARM. Dengan demikian ia juga akan kebagian dividen ini sekitar Rp 640 miliar.
Kesepakatan cerai ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. ARM dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.
Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.
Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.
Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.
Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.
Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.
Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.
Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.
Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank. (detik.com)

Antam Bagi-bagi Dividen Rp 92,23 Miliar

Jakarta -Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 92,23 miliar atau sekitar 22,5% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 409,94 miliar.
Sedangkan sebesar Rp 317,70 miliar atau 77,5% dari laba bersih perseroan ditetapkan sebagai laba di tahan.
Demikian dikatakan Corporate Secretary Antam Tri Hartono dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Perseroan juga menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan, menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk penyempurnaaan, serta pergantian direksi perseroan.
RUPST juga menyetujui pergantian direksi. Perseroan mengangkat Hari Widjajanto menggantikan Sutikno sebagai Direktur Perseroan yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas.
Robert Simanjuntak ditunjuk sebagai Komisaris perseroan menggantikan Robert Pakpahan. (detik.com)

Benarkah Harga Emas Bakal Meroket?

Jakarta -Harga emas di awal tahun 2014 memang tidak menunjukkan kemilaunya. Namun siapa sangka harga emas ke depan segera melambung.
 
Apa penyebabnya?
Pemerhati dan Praktisi Bisnis Logam Mulia Bambang Wijanarko mengungkapkan, harga emas sempat drop sampai dengan US$ 1.306,2 per troy ounce. Namun langsung kembali naik di kisaran US$ 1.311 per troy ounce pagi ini.
"Berita pembelian emas sebanyak 36 ton oleh Bank Sentral Irak tentu memberikan dampak positif terhadap harga emas, karena Bank Sentral adalah long term gold holder," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (26/3/2014).
Berita lain yang mendukung terhadap harga emas adalah peringatan negara-negara G7 yang dengan tegas akan menyatakan akan memberikan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia.
"Di lain pihak, berita dari The Fed yang akan terus melaksanakan pemotongan stimulus US$ 10 juta per bulan dan kemungkinan dinaikkannya suku bunga mulai awal 2015 menjadi berita negatif terhadap harga emas," ungkapnya.
Sementara itu, simpanan emas para investor di pasar ETF juga meningkat 0,6 % ke posisi 821.47 ton. Posisi ini merupakan posisi tertinggi sejak 13 Desember 2013.
"Dalam perspektif jangka pendek, secara teknikal ditutupnya harga di bawah US$ 1.312 per troy ounce kemarin merupakan sinyal negatif dan potensi koreksi harga masih berlanjut sampai dengan support terdekat di US$ 1.287 per troy ounce dan US$ 1.263 per troy ounce. Namun sebelum menyentuh itu, masih ada psychological support yang harus ditembus dulu yaitu US$ 1.300 per troy ounce," papar Marketing Manager Logam Mulia Antam ini.
Namun dalam perspektif jangka panjang, secara teknikal pola koreksi harga ini justru menandakan akhir dari fasa gelombang koreksi A-B-C yang akan menginisiasi pola rally bullish berikutnya yang diperkirakan akan menembus angka US$ 1.400 per troy ounce.
"Bagi kami yang selalu menyarankan untuk membeli emas sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi, terjadinya koreksi-koreksi harga emas seperti saat ini justru menjadi momentum yang baik untuk menambah pundi-pundi emas dalam rangka menjaga keseimbangan portofolio investasi kita," tuturnya. (detik.com)

Harga Emas Antam Stagnan, Dipatok Rp 536.000/gram

 
Jakarta -Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan dari pembukaan awal pekan ini.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (26/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok Rp 536.000/gram atau sama dengan harga Selasa kemarin.
Begitu juga dengan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam yang masih tetap di angka Rp 476.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 248.300.000
  • 250 gram : Rp 124.250.000
  • 100 gram : Rp 49.750.000
  • 50 gram : Rp 24.900.000
  • 10 gram : Rp 5.020.000
  • 5 gram : Rp 2.535.000
  • 1 gram : Rp 536.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya.(detik.com)
 
 

OSO Securities: IHSG Dapat Sentimen Positif

Jakarta -Kemarin (25/03) IHSG mengalami pelemahan. IHSG ditutup melemah sebesar 0.36% atau turun 17.32 poin ke level 4,703.09. Investor merespon data ekonomi manufaktur beberapa negara yang mengalami pelemahan serta investor yang masih mencermati perkembangan krisis di Ukraina. Sektor yang memimpin pelemahan IHSG adalah sektor Agrikulture yang melemah sebesar 2.89%. Investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp325 miliar.
 
Global Market
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam berhasil rebound, di mana Indeks Dow Jones naik 0.56% ke level 16,367.88, Indeks S&P naik 0.44% menjadi 1,865.62 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.19% ke 4,234.27. Penguatan pada bursa Wall Street dipimpin oleh saham-saham pada sektor bioteknologi setelah keluar data kepercayaan konsumen AS yang mengalami peningkatan menjadi 82.3 dari sebelumnya 78.3.
 
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG dapat berbalik arah karena didorong sentimen positif dari Global. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD telah menuju area netral dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic berada di area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,658 dan resistance 4,740.(detik.com)

Magnus Capital: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pada Perdagangan kemarin, IHSG bergerak flat dan ditutup melemah tipis dan ditutup-17.32 poin ke level 4703.09 dengan transaksi senilai Rp 5.43 triliun dan asing membukukan net buying senilai Rp 268 miliar.
Indeks Dow jones semalam ditutup menguat 91.19 poin ke level 16367.88 dan S&P juga ditutup menguat 8.18 poin ke level 1865.62 sedangkan Nasdaq ditutup menguat 7.88 poin pada level 4234.27. Wall st berhasil rebound setelah 2 hari perdagangan mengalami pelemahan,penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif data ekonomi yaitu consumer confidence yang mencapai rekor tertinggi selama 6 tahun terakhir pada bulan Maret ini. Indeks tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret naik pada level 82,3 dari bulan sebelumnya 78,3, dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 78,5.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, dipengaruhi oleh spekulasi adanya kemungkinan tambahan stimulus baru di Eropa dan China. IHSG diperkirakan akan diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4675-4750. Secara teknikal, Indikator Stochastic telah bergerak pada area oversold dan berpotensi membentuk sinyal golden cross. Cermati saham BBRI, BMRI, TLKM dan ASII.
 
CMNP: Konsorsium pemegang saham perseroan telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 99.9% saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Konsorsium itu siap membeli Bank Mutiara senilai Rp 8 triliun atau melebihi target minimal divestasi yang sebesar Rp 6,7 triliun.
 
TINS: Perseroan tengah memproses penjualan 90% saham PT Tanjung Alam Jaya, anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Tanjung Alam akan dijual kepada investor asal Tiongkok.
 
BBRM: Perseroan menganggarkan belanja modal seniali US$ 40 juta sepanjang tahun 2014. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membeli dua kapal aanchor handling tug supply (AHTS).
 
MYOH: Perseroan mencetak laba bersih tahun lalu sebesar Rp 173 miliar, melonjak 380% dibanding tahun sebelumnya Rp 36 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan yang tercatat naik 36,8% menjadi Rp 2,45 triliun dibanding 2012 sebesar Rp 1,79 triliun.
 
BRAU: Samin Tan menguasai 47,6% saham Asia Resources Minerals Plc, induk usaha perseroan. Samin Tan mengendalikan Asia Resources melalui dua perusahaan miliknya, Ravenwood Acquisition Company Ltd dan PT Borneo lumbung Energi & Metal Tbk (BORN). (detik.com)

First Asia: IHSG Berada di Teritori Positif

Jakarta -Melemahnya minat beli seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi global tahun ini membuat IHSG bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan dalam rentang konsolidasi. IHSG kemarin ditutup terkoreksi 17,329 poin (0,37%) di 4703,091. Nilai transaksi di Pasar Reguler menyusut menjadi hanya Rp4,3 triliun mengindikasikan pemodal cenderung wait and see mencermati perkembangan pasar global. Namun kekhawatiran dari eksternal tersebut diimbangi dengan aksi beli selektif terutama dipicu antisipasi pembagian dividen sejumlah emiten BUMN yang nilainya cukup besar.
Sementara Wall Street dan indeks saham utama Zona Euro tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,56% dan 0,44% ditutup di 16367,88 dan 1865,62. Penguatan di sejumlah bursa utama dunia tersebut terutama dipicu respon atas sejumlah data ekonomi AS yang keluar. Indeks kepercayaan konsumsen di AS Maret ini meningkat mencapai 82,3 di atas ekspektasi sebelumnya 78,7. Sejumlah isu individual emiten juga mengangkat indeks di Wall Street.
Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang bergerak di teritori positif dalam rentang konsolidasi. Kondusifnya bursa saham global dan sejumlah isu positif individual emiten seperti pembagian dividen dan rilis laba 2013 menjelang akhir kuartal pertama tahun ini akan mendorong aksi beli selektif. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4660 dan resisten 4730. (detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Positif

Jakarta -Pasar Positif. Menguatnya Dow Jones serta bursa dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG berada di area yang negatif namun di tengah adanya minat beli asing kemarin. Posisi IHSG di dekat level psikologis 4,700 diharapkan dapat menahan peluang negatif atau sebaliknya. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.
 
GJTL – Kinerja 2013
PT Gajah Tunggal (GJTL) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 89.4%Yoy menjadi Rp 120.33 Miliar Vs Rp 1.13 Triliun pada 2012 lalu akibat naiknya beban keuangan dan rugi selisih kurs. Penjualan GJTL turun 1.8%Yoy menjadi Rp 12.35 Triliun tahun lalu dengan laba kotor turun 2.3%Yoy menjadi Rp 2.27 Triliun. GJTL membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 890 Miliar tahun lalu, naik 308%Yoy dari posisi rugi kurs Rp 218.14 Miliar pada 2012. Beban keuangan juga mengalami kenaikan 48.6%Yoy menjadi Rp 576.14 Miliar Vs Rp 387.76 Miliar pada 2012.
 
MDLN – Kinerja 2013
PT Modernland Realty (MDLN) membukukan lonjakan kenaikan laba bersih sebesar 841.1%Yoy menjadi Rp 2.45 Triliun tahun lalu Vs Rp 260.52 Miliar pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 74.3%Yoy menjadi Rp 1.84 Triliun tahun lalu. MDLN membukukan laba atas kepemilikan saham sebelumnya sebesar Rp 1.74 Triliun tahun lalu. Laba kotor tercatat naik 165.6%Yoy menjadi Rp 1.33 Triliun tahun lalu.
 
SMGR – Proses akuisisi perusahaan semen di Myanmar
PT Semen Indonesia (SMGR) akan merealisasikan akuisisi perusahaan semen di Myanmar pada Juni 2014 mendatang. Nilai akuisisi perusahaan semen tetap seperti yang direncanakan sebelumnya sekitar US$ 200 juta-US$ 300 juta. SMGR sedang melakukan due diligence atas dua produsen semen di Myanmar. Kapasitas produksi dua perusahaan tersebut kurang dari 2 juta ton semen per tahun. SMGR akan memilih untuk menjadi pemegang saham minoritas terlebih dahulu dan SMGR akan mencari dana eksternal yang berasal dari pinjaman perbankan dan obligasi untuk rencana akuisisi tersebut. RUPS menyetujui pembagian deviden sebesar Rp 407 per lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 45% dari total laba bersih 2013.
 
TINS – Divestasi Tanjung Alam
PT Timah (TINS) akan menjual 90% saham anak usaha, PT Tanjung Alam Jaya, kepada investor asal China. Proses divestasi ditargetkan selesai tahun depan. Saat ini, TINS menguasai 99.95% saham Tanjung Alam, perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tanjung Alam memiliki konsesi lahan seluas 9,721 Ha dan berdasarkan PKP2B tersebut berlaku selama 30 tahun.
 
UNVR – Kinerja 2013
PT Unilever Indonesia (UNVR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 10.1%Yoy menjadi Rp 5.35 Triliun Vs Rp 4.84 Triliun pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 12.7%Yoy menjadi Rp 30.76 Triliun tahun lalu Vs Rp 27.30 Triliun pada 2012. Sedangkan Laba kotor naik 13.6%Yoy menjadi Rp 15.77 triliun. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Rebound

Jakarta -Bursa AS ditutup menguat pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 91,19 poin atau 0,56%, S&P 500 naik 0.44%, dan Nasdaq naik 0,19%. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data consumer confidence yang naik tertinggi dalam enam tahun ke level 82,3 pada bulan Maret dibandingkan dengan bulan sebelumnya di level 78,3. Saham IBM dan Cisco memimpin penguatan indeks.
Bursa eropa ditutup menguat terimbas data ekonomi china yang buruk menimbulkan spekulasi akan adanya stimulus ekonomi lanjutan. Indeks FTSE naik 1,30%, CAC naik 1,59%, DAX naik 1,69%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan dapat bergerak rebound ditopang oleh naiknya bursa regional pagi ini, disamping itu minat beli investor terlihat masih cukup baik dan dapat menopang reboundnya indeks. Indeks EIDO turun 0,11%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASII, BBRI, INTP, TINS, SCMA.
 
Indonesia News Highlight
• Dividen Timah 55%
• Laba Bank Jatim Naik 13,8%
• Laba Wintermar Melaju 53%
• Semen Baturaja Tebar Dividen 25%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• ASII - Trading Buy (S1= 7.175, R1= 7.300)
• BBRI – Trading Buy (S1= 9.400, R1= 9.600)
• INTP – Trading Buy (S1= 23.925, R1= 24.500)
• TINS – Trading Buy (S1= 1.870, R1= 1.945)
• SCMA – Trading Buy (S1= 3.060, R1= 3.160)
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Rebound

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berhasil rebound setelah saham-saham di sektor bioteknologi berhasil bangkit dari keterpurukannya. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg terapresiasi +0,56% dan S&P 500 naik +0,44%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,78%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,77%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup mixed. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,41% ke US$99,19 per barel. Sementara harga emas Comex naik +0,02% ke posisi US$1311,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang balik arah, menyusul sentimen positif dari bursa global. Di sisi lain, pasar keuangan Singapura akan menghentikan penggunaan acuan (benchmark) harga dolar AS terhadal rupiah (IDRVWAP) di pasar non deliverable forward (NDF).
Selama ini, NDF di Singapura dianggap sebagai pasar spekulan rupiah yang menyebabkan nilai tukarnya sangat fluktuatif. Kebijakan ini bisa meredam aksi spekulan, dan diyakini bisa berdampak positif bagi pergerakan rupiah kedepan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi setelah koreksi beberapa hari dan masih bergerak di area support 4.700. Indeks berpotensi rebound jika tidak break down di level 4.700.
Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross. Pada perdagangan hari ini, indeks masih berpotensi untuk bergerak dengan kisaran support di 4.694 dan resistance di 4.712/ 4.721. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Bergerak di 4.680-4.689

Jakarta -Meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi maupun peluang akan keberlanjutan kenaikan namun, laju IHSG terhalangi oleh sentimen yang ada. Di sisi lain, meski dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif dan bahkan terdapat sentimen positif dari masih menguatnya nilai tukar Rupiah, tampaknya belum membuat IHSG berbalik arah. Serangan aksi jual terjadi setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespon pelemahan bursa saham AS karena indeks manufakturnya turut menurun seperti halnya yang terjadi pada China dan Zona Euro. Sempat di bawa turun menjauhi level 4700, IHSG akhirnya dapat kembali terangkat ke level tersebut setelah sektor perdagangan dan keuangan berbalik menghijau.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4712,77 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4694,25 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4703,09. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (26/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4720-4722. Spinning di bawah middle bollinger band (MBB). MACD masih cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R gagal bertahan dari downtrend lanjutan. Laju IHSG berada di kisaran support 4685-4700 dan bertahan di kisaran tersebut sehingga memberikan gambaran masih adanya daya beli untuk menahan penurunan lanjutan IHSG. Aksi beli ini dapat berlanjut jika didukung penguatan kembali sejumlah bursa saham global sehingga IHSG pun tidak kembali melemah. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Bergerak Pada 4667-4750

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 25 Maret 2014 ditutup melemah 0,37% pada level 4703. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp325,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data consumer confidence yang menguat pada level tertinggi selama enam tahun terakhir. Indeks tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret naik pada level 82,3 dari bulan sebelumnya 78,3, dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 78,5. Meningkatnya data keyakinan konsumen ini mendukung pandangan bahwa perlambatan ekonomi pada awal tahun ini lebih disebabkan oleh cuaca buruk. Sedangkan data penjualan rumah baru bulan Februari turun pada level terendah selama lima bulan terakhir. Indeks harga rumah 20 kota besar di AS atau indeks S&P/Case Shiller naik 13,2% YoY pada bulan Januari, yang merupakan kenaikan paling kecil sejak Agustus, setelah naik 13,4% pada bulan Desember. Sementara itu harga tembaga menguat pada level tertin ggi dalam 15 pekan terakhir, yang dipicu oleh spekulasi akan naiknya permintaan oleh China seiring dengan langkah yang akan dilakukan negara tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4667 — 4750. Rekomendasi: AKRA, INTP, BBRI, BMRI, UNTR, MPPA, BBTN, SMGR (detik.com)

Investor Kembali Semangat, Wall Street Rebound

New York -Saham-saham di bursa AS akhirnya rebound setelah dua hari jatuh. Sektor bioteknologi terkena imbas paling parah dalam jatuhnya saham-saham AS dua hari lalu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), bursa AS kembali meningkat didorong tingginya optimisme konsumen akan membaiknya perekonomian.
Dow Jone menguat 91,19 poin, atau 0.56%, pada 16,367.88. Sedangkan Nasdaq Composite Index juga naik 7.88 poin, atau 0.19%, pada 4,234.27.
Saham-saham sektor teknologi melakukan rebound dan kuatnya keyakinan consumer membantu mengangkat sentimen di Wall Street. Arah perdagangan masih volatile sepanjang hari.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,78%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,77%. (detik.com)