Jakarta -Pada Perdagangan kemarin, IHSG bergerak flat dan ditutup melemah tipis dan ditutup-17.32 poin ke level 4703.09 dengan transaksi senilai Rp 5.43 triliun dan asing membukukan net buying senilai Rp 268 miliar.
Indeks Dow jones semalam ditutup menguat 91.19 poin ke level 16367.88 dan S&P juga ditutup menguat 8.18 poin ke level 1865.62 sedangkan Nasdaq ditutup menguat 7.88 poin pada level 4234.27. Wall st berhasil rebound setelah 2 hari perdagangan mengalami pelemahan,penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif data ekonomi yaitu consumer confidence yang mencapai rekor tertinggi selama 6 tahun terakhir pada bulan Maret ini. Indeks tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret naik pada level 82,3 dari bulan sebelumnya 78,3, dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 78,5.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, dipengaruhi oleh spekulasi adanya kemungkinan tambahan stimulus baru di Eropa dan China. IHSG diperkirakan akan diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4675-4750. Secara teknikal, Indikator Stochastic telah bergerak pada area oversold dan berpotensi membentuk sinyal golden cross. Cermati saham BBRI, BMRI, TLKM dan ASII.
CMNP: Konsorsium pemegang saham perseroan telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 99.9% saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Konsorsium itu siap membeli Bank Mutiara senilai Rp 8 triliun atau melebihi target minimal divestasi yang sebesar Rp 6,7 triliun.
TINS: Perseroan tengah memproses penjualan 90% saham PT Tanjung Alam Jaya, anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Tanjung Alam akan dijual kepada investor asal Tiongkok.
BBRM: Perseroan menganggarkan belanja modal seniali US$ 40 juta sepanjang tahun 2014. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membeli dua kapal aanchor handling tug supply (AHTS).
MYOH: Perseroan mencetak laba bersih tahun lalu sebesar Rp 173 miliar, melonjak 380% dibanding tahun sebelumnya Rp 36 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan yang tercatat naik 36,8% menjadi Rp 2,45 triliun dibanding 2012 sebesar Rp 1,79 triliun.
BRAU: Samin Tan menguasai 47,6% saham Asia Resources Minerals Plc, induk usaha perseroan. Samin Tan mengendalikan Asia Resources melalui dua perusahaan miliknya, Ravenwood Acquisition Company Ltd dan PT Borneo lumbung Energi & Metal Tbk (BORN). (detik.com)