korea by dewanti

Friday, January 17, 2014

Transaksi Kurang Ramai, IHSG Berakhir Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan stagnan setelah sempat bergerak fluktuatif. Aksi ambil untung yang terjadi menghambat penguatan indeks.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 12.080 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.115 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terpangkas 4,492 poin (0,10%) ke level 4.407,997 melemah bersama bursa-bursa regional. Sentimen negatif datang dari bursa global ditambah posisi IHSG yang sudah cukup tinggi.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan terus melemah. Aksi beli di saham-saham unggulan masih berusaha menahan indeks tidak jatuh terlalu dalam.
Indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya hari ini di 4.391,177 sebelum aksi beli di saham-saham tambang dan perbankan berhasil mengurangi koreksinya. Namun sayang aksi beli itu gagal membawa indeks ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 1,095 poin (0,02%) ke level 4.411,394 beristirahat siang tadi dengan stagnan. Sebelumnya indeks sempat jatuh cukup dalam namun bisa mengurangi koreksinya secara perlahan.
Tekanan jual di saham-saham lapis dua sejak pagi tadi menekan pergerakan indeks. Sektor aneka industri terkena koreksi paling dalam, hampir mencapai empat persen.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (17/1/2014), IHSG menipis 0,261 poin (0,01%) ke level 4.412,228. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,045 poin (0,14%) ke level 745,340.
Sebelumnya indeks sempat menanjak ke level tertingginya di 4.429,569 sebelum akhirnya bergerak datar gara-gara aksi ambil untung. Investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 72,54 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 176.555 kali pada volume 4,244 miliar lembar saham senilai Rp 4,025 triliun. Sebanyak 156 saham naik, sisanya 108 saham turun, dan 97 saham stagnan
Bursa-bursa di Asia pagi tadi seluruhnya terjebak di zona merah, menutup perdagangan akhir pekan ini mixed setelah bursa Hong Kong bisa mencetak poin.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 18,75 poin (0,93%) ke level 2.004,95. 
  • Indeks Hang Seng menguat 146,94 poin (0,64%) ke level 23.133,35. 
  • Indeks Nikkei 225 menipis 12,74 poin (0,08%) ke level 15.734,46. 
  • Indeks Straits Times naik tipis 0,68 poin (0,02%) ke level 3.141,12. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 1.000 ke Rp 26.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 325 ke Rp 9.475, Bank of India (BSWD) naik Rp 325 ke Rp 1.625, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 19.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 75.500 ke Rp 1,07 juta, Inti Agri (IIKP) turun Rp 550 ke Rp 1.650, Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 7.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 375 ke Rp 6.925. (detik.com)

Perluas Pasar, Antam Buka Kantor di Shanghai

Jakarta -PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) buka kantor perwakilan di Shanghai, China, untuk menunjang dan memperluas kegiatan pemasaran produk-produk perseroan di negeri tirai bambu. Komoditas yang dijual di antaranya komoditas feronikel, alumina, dan batubara.
"Pembukaan Kantor Perwakilan di Shanghai akan dapat memperluas kegiatan pemasaran komoditas yang saat ini diproduksi oleh Antam, yakni feronikel, alumina, dan batubara," kata Direktur Utama Antam Tato Miraza dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2014).
"Selain itu, Kantor Perwakilan Shanghai akan mempermudah dan mempercepat akses terhadap kesempatan kerjasama dan pencarian peluang pendanaan yang berasal dari China," tambahnya.
Kantor Perwakilan Antam di Shanghai akan berperan sebagai kantor perwakilan pemasaran (marketing representative office) di wilayah China.
Selain itu, kantor tersebut diharapkan dapat berperan dalam pengelolaan dan pencarian peluang pendanaan di masa depan dan mempermudah kesempatan kerjasama, termasuk dalam bidang teknologi, dengan perusahaan-perusahaan China di dalam mengembangkan cadangan dan sumber daya Antam melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian di Indonesia.
Kantor baru di Shanghai ini merupakan kantor perwakilan Antam kedua di luar negeri setelah Tokyo, Jepang. Kantor Perwakilan Antam di Shanghai beralamat di Rm6058, 6/F, 21 Century Tower, 210 Century Avenue, Pudong New Area, Shanghai 200120, Republik Rakyat China.

Indeks Emerging Market Naik 0,1%, Dipicu Kenaikan Sektor Teknologi

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa negara berkembang mencetak kenaikan mingguan pertama kali pada bulan ini dipicu kenaikan sektor teknologi.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,1% ke level 975,6 pada Jumat (17/1/2014) pukul 14.08 waktu Hong Kong atau pukul 13.08 WIB.
"Saham-saham di sektor teknologi cukup menarik bagi investor dengan ekspektasi percepatan pemulihan di AS," ujar Han Sang Soo, Fund Manager Samsung Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Neway Valve (Suzhou) Co melonjak 43%, TPK Holding Co naik tajam mendekati level tertinggi dalam 3 bulan, Tencent Holdings Ltd mencerak reli, PetroVietnam Gas Joint-Stock Co naik 2%.
Indeks Philippine Stock Exchange naik 0,4%. Sementara itu indeks Korea Selatan turun 0,7% dan Shanghai Composite Index (SHCOMP) melemah 0,9%.

Siloam menargetkan pendapatan Rp 3,5 triliun

JAKARTA. PT Siloam Internasional Hospital Tbk (SILO) menjalani tahun keduanya sebagai perusahaan publik. Gencarnya ekspansi pasca initial public offering (IPO) tahun lalu membuat manajemen optimistis kinerjanya bisa tumbuh tinggi tahun ini.
"Kami menargetkan pendapatan tahun ini naik 40%," kata Budisuharto, Corporate Secretary SILO kepada KONTAN. Dengan estimasi raihan pendapatan Rp 2,5 triliun sepanjang 2013, maka top line emiten rumah sakit ini mencapai Rp 3,5 triliun hingga akhir 2014 mendatang.
Pendapatan itu akan ditopang oleh 16 rumah sakit yang sudah dimiliki SILO selama ini. Dua diantaranya merupakan rumah sakit hasil akuisisi yang dilakukan jelang akhir tahun lalu. Nilai akuisisi atas dua rumah sakit itu Rp 308 miliar.
Guna meningkatkan torehan pendapatan yang lebih besar untuk jangka panjang, SILO menargetkan akan membangun tujuh rumah sakit baru tahun ini. Sayangnya, dua pembangunan rumah sakit itu tertunda karena faktor situasi politik.
Sementara, lima diantaranya tetap dilanjutkan, yang mana empat unit rumah sakit sedang  proses pembangunan dan satu rumah sakit melalui proses akuisisi. "Memang ada penundaan dua pembangunan, tapi kinerja kami akan tetap on track," imbuh Budi.
Setidaknya, hal ini juga diperkuat oleh hasil riset Credit Suisse Indonesia belum lama ini. Selain memiliki banyak rumah sakit, SILO juga memiliki keunggulan pelayanan, khususnya untuk kuantitas dokter.
Sesuai dengan peraturan, setiap rumah sakit harus memiliki minimal satu dokter. Tapi, SILO memiliki 20 dokter pekerja penuh (full time) plus 40-45 dokter part time.
Nah, sekarang masalahnya adalah, meningkatnya jumlah rumah sakit berarti juga adanya peningkatan kebutuhan akan perawat. Untuk hal yang satu ini, SILO bisa menyiasatinya dengan akademi perawat yang dimilikinya. Tapi, akademi tersebut baru bisa memenuhi kebutuhan SILO akan perawat setidaknya untuk jangka waktu empat hingga lima tahun mendatang.
Atas dasar itu, Credit Suisse menetapkan rating netral atas saham SILO dengan target harga Rp 10.500 per saham. (kontan.co.id)

BEI: IPO Lorena Mungkin Mundur Lagi

INILAH.COM, Jakarta - PT Eka Sari Lorena Transport (Lorena) mendapat kesempatan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mencatatkan sahamnya (listing) hingga awal April 2014.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan, beberapa hari lalu Lorena melakukan mini expose di bursa. Perusahaan transpotasi tersebut memakai buku keuangan September 2013. Pelepasan saham ke publik masih sama seperti seperti awalnya.
"Masih sama dengan dulu, Lorena kan pernah public expose di 2013. Kalau pakai buku September 2013 jadi terakhir Maret atau awal April 2014 batasnya (listing), karena periodenya enam bulan," kata Hoesen di gedung BEI, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Lorena awalnya menggunakan buku keuangan Maret 2013. Namun proses audit laporan keuangan perseroan belum selesai. Apalagi belum mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) Lorena kembali tertunda.
"Waktu itu mundur karena cuma enam bulan, tapi prosesnya tidak keburu. Kalau ganti buku, berarti harus mini expose lagi. Penjamin emisinya masih Valbury," ucap Hoesen.
Managing Director PT Valbury Asia Securities, Johanes Sotikno mengatakan, proses audit laporan keuangan Lorena masih berlangsung dan kemungkinan besar listingnya semester pertama 2014 .
"Kayaknya tidak mungkin kuartal pertama (2014), masih banyak yang harus diaudit. Listing (bisa jadi) pada semester pertama 2014," ujar Johanes beberap waktu lalu.
Lorena yang ingin IPO sejak 2010 hingga saat ini belum terlaksana. Hal ini karena belum mendapatkan restu dari OJK. Lorena merencanakan melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 42,7% sampai 42,8% atau setara dengan 750 juta saham. Dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk mengembangkan usahanya, seperti pembelian bus.

MDRN sudah Gunakan Hasil PUT II Rp437,85 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Modern Internasional Tbk (MDRN) hingga akhir Desember 2013 merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) II sebesar Rp437,85 miliar.
Adapun total dana hasil PUT II tahun 2012 senilai Rp527,85 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/1/2014).
Penggunaan dana tersebut untuk meningkatkan penyertaan modal pada entitas anak yakni PT MPRI sebesar Rp309,28 miliar. Pelunasan utang perseroan sebesar Rp77,27 miliar.
Pembayaran biaya penawaran umum senilai Rp12,56 miliar dan membiayai modal kerja perseroan sebesar Rp12,56 miliar. Sementara sisa dana hasil PUT II sebesar Rp90 miliar yang disimpan perseroan dalam bentuk deposito di Bank Mayapada.

Emas Masih Berpeluang Menguat

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah data ekonomi Amerika Serikat ternyata tak serta merta membuat emas tertekan. Pada trasnsaksi akhir pekan ini, Jumat (17/1/2013) level US$1.236 per troy ounce menopang harga emas.
Harga emas spot menguat 0,02% menjadi US$1.242,58 per troy ounce (Rp484.479,59 per gram)  di Commodity Exchange, New York. Adapun harga kontrak emas untuk pengiriman Februari naik 0,15% ke level US$1.242,10 per troy ounce (Rp484.292,35 per gram) pada jam 13.06 WIB.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai besarnya permintaan emas fisik jelang Imlek sangat membantu harga emas belakangan ini.
"Level US$1.236 dan level US$1.248 menyediakan area tahanan support dan resisten hari ini. Tren naik jangka pendek masih belum terlanggar. Jadi penguatan harga emas masih terjaga," katanya dalam laporan harian emas.
Dia menambahkan jika emas berhasil menembus level US$1.248 per troy ounce harganya bisa membuka peluang ke level US$1.250—US$1.256 per troy ounce.
Namun demikian, Ariston mengungkapkan pergerakan naik emas sudah cukup lama, terhitung sejak akhir tahun 2013. Hal ini membuat potensi koreksi tetap terbuka.
Menurutnya potensi koreksi harga akan terbuka jika emas bergerak ke bawah level support US$1.236 er troy ounce dengan potensi target ke area US$1.227—US$1.218.

Astra Bikin Perusahaan Asuransi Jiwa Baru

Jakarta -PT Astra International Tbk (ASII) sepakat mendirikan perusahaan asuransi jiwa baru lewat kerjasama dengan Aviva Plc, sebuah perusahaan asuransi internasional. Perusahaan yang bernama Astra Aviva Life ini kepemilikan sahamnya dibagi rata 50:50 antara Astra dengan Aviva.
Salah satu alasan pendirian perusahaan asuransi ini adalah, karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yaitu sebesar 245 juta jiwa dengan angka pertumbuhan PDB sebesar 6,2% pada tahun 2012.
Kemudian juga, pasar asuransi jiwa di Indonesia tumbuh paling cepat di dunia, namun tingkat penetrasi asuransi masih rendah. Sepanjang 2002-2012 Compound Annual Growth Rate (CAGR) premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 25%.
"Astra Aviva Life memiliki potensi untuk dapat bersaing di pasar asuransi Indonesia. Dibentuknya Astra Aviva Life ini sesuai dengan strategi Astra untuk terus melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha dengan memasuki lini bisnis baru yang berpotensi untuk berkembang sejalan dengan nilai-nilai dan filosofi Astra," kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto dalam siaran pers, Jumat (17/1/2014).
Astra Aviva Life menunggu persetujuan dari badan regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah mendapat persetujuan nanti, Astra Aviva Life akan menjadi preferred provider berbagai produk asuransi jiwa kepada Astra dan anak perusahaanya.
Produk asuransi jiwa Astra Aviva Life nantinya akan ditawarkan melalui beberapa anak perusahaan Astra, termasuk Permata Bank. Joint venture ini juga akan menawarkan produk asuransi jiwa kepada masyarakat Indonesia melalui digital channel, agen dan rekanan. (detik.com)

2 Bulan Terakhir Elang Mahkota Jual Saham Induk SCTV Rp 300 Miliar

Jakarta -PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) sepertinya sudah memperhitungkan harus membayar pajak lebih tinggi atas merger dua anak usahanya, yaitu PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Indosiar Karya Mandiri (IDKM). Perseroan sudah beberapa kali melakukan penjualan saham SCMA ke pasar demi dana segar.
Emiten berkode EMTK ini sudah mengumumkan penjualan saham anak usahanya ini beberapa kali di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam laporannya itu, penjualan saham SCMA sudah dilakukan dalam periode November-Desember 2013.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk memperoleh dana untuk keperluan umum perseroan," kata Menurut Sekretaris Perusahaan EMTK Monika I Krisnamurti, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2014).
Pada 8 November 2013, EMTK menjual 350.000 lembar saham SCMA dengan harga rata-rata Rp 2.800 per saham dan berhasil meraup Rp 980 juta. Ini bukan satu-satunya penjualan saham SCMA yang dilakukan perseroan di bulan November.
Pada periode 14-21 November 2013, EMTK beberapa kali menjual saham SCMA dengan total 36,98 juta lembar saham. Harga eksekusi dipatok Rp 2.744,5 per saham, dengan demikian atas penjualan ini EMTK mendapat dana segar Rp 101,49 miliar.
Perseroan kembali menjual saham SCMA pada periode 22-29 November 2013. Sebanyak 67,63 juta saham SCMA dilepas EMTK pada periode tersebut. Dana yang diraih cukup besar yaitu 188,87 miliar.
Penjualan saham pun berlanjut ke bulan berikutnya. Perseroan kembali melepas saham SCMA ke pasar selama dua hari yaitu 3-4 Desember 2013. Jumlah saham yang dijual 4,68 juta lembar, membuat EMTK mengantongi dana segar Rp 13,08 miliar.
Selama dua bulan itu, induk usaha stasiun televisi SCTV tersebut sudah mengantongi total dana sekitar Rp 304,42 miliar.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak belum merestui merger antara SCMA dengan IDKM karena alasan pelaporan nilai transaksi mergernya. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Kismantoro Petrus mengatakan, pihak Ditjen pajak menolak merger dengan menggunakan nilai buku tetapi harus menggunakan nilai pasar. Dengan demikian ada potensi EMTK sebagai induk harus membayar pajak lebih tinggi dari hitungan sebelumnya. Maka dari itu masuk akal jika EMTK sudah mulai mencari dana tambahan demi memuluskan rencana merger anak usahanya tersebut. (detik.com)

Incar Rp 15 Triliun, ADHI Bangun 5 Hotel dari Bekasi Sampai Medan

Jakarta -PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terus menggenjot kenaikan pendapatan di tahun ini dengan target mencapai Rp 15 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dari total pendapatan perseroan di tahun 2013 yang hanya Rp 10 triliun.
Kenaikan pendapatan ini juga dibarengi dengan target naiknya laba bersih tahun ini yang ditargetkan bisa di angka Rp 600 miliar atau lebih tinggi dari perolehan laba bersih di tahun 2013 yang hanya Rp 407 miliar.
Direktur Utama Kiswodarmawan mengatakan, untuk mencapai target pendapatan tersebut, perseroan saat ini tengah menggarap beberapa proyek, diantaranya pembangunan 5 hotel yang tersebar di Blok M, Bekasi, Semarang, Surabaya, dan Medan.
"Kita lagi bangun beberapa proyek tahun ini. Ada juga yang bisa beroperasi tahun ini," ujar Kiswo kepada detikFinance di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Kiswo menyebutkan, untuk pembangunan 5 hotel tersebut, perseroan telah merogoh kocek sedikitnya Rp 150 miliar untuk masing-masing hotel. Dananya 30% diambil dari kas perseroan, sementara 70% diperoleh dari pinjaman perbankan.
"Investasi per hotel Rp 150 miliar, 30 persen kas, sisanya perbankan 70 persen, ada dari beberapa perbankan salah satunya Mandiri," ujar dia.
Dia merinci, untuk pembangunan hotel di Blok M, perseroan telah menyediakan lahan seluas 4000 meter persegi. Hotel bintang 4 ini dinamai Grand Dhika dengan jumlah kamar 253 unit.
"Blok M sudah jalan. Sedang konstruksi, investasi sendiri. Bintang 4 ada meeting room, function room, kira-kira soft launching Desember 2014, langsung operasi," jelasnya.
Sementara untuk hotel Grand Dhika di Medan baru akan digarap di awal tahun 2015. Hotel bintang 3 ini nantinya akan punya kamar sedikitnya 170 unit.
"Medan lagi preparation lokasi, ini pakai tanah yang ex kantor Adhi Karya," ucapnya.
Sedangkan untuk Hotel Grand Dhika di Semarang akan dibangun sedikitnya 120 kamar dengan luas lahan 2.500 meter persegi. Perseroan juga tengah merampungkan pembangunan hotel bintang 3 di Bekasi dengan sedikitnya 150 kamar.
"Lagi tahap konstruksi. Ini mixed use," kata Kiswo.
Selain itu, perseroan juga punya lahan seluas 1,6 hektar di daerah Surabaya. Dari luasan lahan itu, sekitar 4.000 meter persegi akan digunakan untuk pembangunan hotel dengan 250 kamar.
"Surabaya dibangun setelah program hotel-hotel tadi selesai, ini hotel bintang 4," pungkasnya. (detik.com)

Sempat Tinggalkan Level 4.400, IHSG Siang Ini Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beristirahat siang ini dengan stagnan atau hanya menipis 1 poin. Sebelumnya indeks sempat jatuh cukup dalam namun bisa mengurangi koreksinya secara perlahan.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terpangkas 4,492 poin (0,10%) ke level 4.407,997 melemah bersama bursa-bursa regional. Sentimen negatif datang dari bursa global ditambah posisi IHSG yang sudah cukup tinggi.
Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan terus melemah. Aksi beli di saham-saham unggulan masih berusaha menahan indeks tidak jatuh terlalu dalam.
Indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya hari ini di 4.391,177 sebelum aksi beli di saham-saham tambang dan perbankan berhasil mengurangi koreksinya. Namun sayang aksi beli itu gagal membawa indeks ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (17/1/2014), IHSG menipis 1,095 poin (0,02%) ke level 4.411,394. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,623 poin (0,08%) ke level 745,762.
Tekanan jual di saham-saham lapis dua yang sedari pagi tadi menekan pergerakan indeks. Sektor aneka industri terkena koreksi paling dalam, hampir mencapai empat persen.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 86.449 kali pada volume 1,703 miliar lembar saham senilai Rp 1,738 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 86 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia pagi tadi seluruhnya terjebak di zona merah, siang ini bergerak mixed setelah bursa Hong Kong bisa mencetak poin.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 11,37 poin (0,56%) ke level 2.012,33. 
  • Indeks Hang Seng menguat 193,41 poin (0,84%) ke level 23.179,82. 
  • Indeks Nikkei 225 menipis 12,21 poin (0,08%) ke level 15.734,99. 
  • Indeks Straits Times berkurang 2,28 poin (0,07%) ke level 3.138,16. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 550 ke Rp 25.550, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 375 ke Rp 15.575, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 225 ke Rp 9.375, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 19.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 350 ke Rp 6.950, Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 11.650, Indomobil (IMAS) turun Rp 125 ke Rp 5.100, dan SMART (SMAR) turun Rp 100 ke Rp 6.900. (detik.com)

Bernanke Klaim Pengetatan Stimulus Menguatkan Ekonomi AS

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur bank sentral AS Ben S. Bernanke menilai pengetatan stimulus moneter telah membantu penguatan ekonomi dan menunjukkan tidak adanya isyarat akan memunculkan kerawanan pada harga aset.
"Kami pikir kekhawatiran atas stabilitas keuangan tidak beralasan untuk mengubah kebijakan moneter akomodatif yang akan terus diambil," ujarnya di Washington sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (17/1/2014).
Dia mengatakan dari seluruh kekhawatiran yang muncul terkait pembelian obligasi oleh bank sentral, risiko yang bisa memicu instabilitas keuangan. "Hal itu merupakan satu-satunya yang secara pribadi saya percayai. Saat ini, harga aset masih normal secara historis," ujarnya.
Kebijakan itu menunjukkan sebuah warisan kinerja yang akan ditinggalkan Bernanke, yang akan berhenti sebagai gubernur bank sentral pada 31 Januari.
Selama delapan tahun masa kerjanya dia telah memimpin perekonomian melalui masa krisis keuangan yang memicu resesi terlama sejak tahun 1930.
Selanjutnya, mulai 1 Februari mendatang Bernanke akan digantikan oleh Janet Yellen yang pengangkatannya telah disetujui parlemen.

Ekonomi AS: Pertumbuhan Mampu Menahan Laju Inflasi

Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mampu menahan laju inflasi, sehingga membatasi pemutusan hubungan tenaga kerja di samping meningkatkan kepercayaan konsumen dan mencerahkan prospek pertumbuhan pada awal 2014.
Indeks harga konsumen naik 0,3% pada Desember atau peningkatan tertinggi dalam enam bulan pada saat harga bahan bakar minyak dan sewa rumah meningkat, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja hari ini. Sedangkan klaim tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah sejak November.
Ekspansi "mengalami percepatan dan membuatnya kuat untuk bertahan," ujar Joe Carson, direktur riset ekonomi pada AllianceBernstein LP/USA sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (17/1/2014). Kami saat ini melihat konsumsi, perumahan dan investasi bergerak ke arah yang sama sebagaimana juga ekspor, ujarnya.
Sejumlah perusahaan mulai menikmati kekuatan harga pada saat tenaga kerja meningkat. Sementara itu, harga saham dan nilai rumah telah meningkatkan kesejahteraan dan belanja rumah tangga.
"Inflasi yang stabil dan rendah sangat bagus buat perekonomian, " ujar David Berson, chief economist pada Nationwide Insurance. Menurutnya kondisi itu merupakan kondisi ideal yang ditunggu-tunggu.

First Asia: IHSG Bergerak Bervariasi

Jakarta -IHSG kemarin gagal melanjutkan tren penguatannya tertahan akibat aksi ambil untung pemodal. IHSG ditutup melemah 29,105 poin (0,65%) di 4412,489. Saham emiten perbankan unggulan seperti BBRI dan BMRI menjadi motor penurunan indeks menyusul harganya yang sudah relatif tinggi yang memicu aksi ambil untung. Sedangkan saham sektor konsumsi masih melanjutkan penguatannya. Secara keseluruhan nilai transaksi di Pasar Reguler cenderung menurun hanya Rp.4,1 triliun dibandingkan dua hari terakhir yang di atas Rp.7 triliun. Namun asing masih membukukan nilai pembelian bersih hampir Rp.275 miliar.
Tekanan jual di pasar kemarin turut dipicu diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini oleh Bank Dunia menjadi 5,3% dibandingkan 2012 sebesar 5,6%. Sementara itu Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,39% dan 0,13% ditutup di 16417,01 dan 1845,89. Koreksi di Wall Street tersebut dipicu karena pasar kecewa atas rilis laba emiten seperti Best Buy yang dibawah perkiraan. Pelaku pasar saat ini memfokuskan dirinya terhadap rilis laba emiten 4Q13.
Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Aksi beli akan dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang kembali melemah kemarin. Aksi beli selektif diperkirakan akan tertuju pada saham-saham berbasiskan komoditas menyusul melemahnya kembali nilai tukar rupiah. IHSG akan bergerak dengan support di 4350 dan resisten di 4450 cenderung melemah. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah pasca pidato Chairman The Fed, Ben Bernanke. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,39% ke level 16.417,01, sementara S&P 500 turun sebesar -0,13% ke posisi 1.845,89. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka terkoreksi sebesar +0,51% ke 15.667,18. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,11% ke 1.959,57. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0,17% ke level US$94,12 per barel. Sedangkan harga emas Comex juga naik +0,15% ke posisi US$1.242,10 per troy ounce pada perdagangan semalam.
Dari dalam negeri, peringkat utang Indonesia diperkirakan akan stabil ditahun ini. Lembaga pemeringkat Moody's menilai, prospek positif ini mencerminkan ekspektasi rendahnya utang pemerintah dan defisit neraca perdagangan yang terjaga. Meskipun, pertumbuhan ekonomi akan melambat namun tetap dalam kondisi yang sehat.
Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah setelah pada perdagangan hari kamis gagal melewati resistance dontrendline dan EMA200hari di 4.450. Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.397/4.382 dan resistance 4.443.  (detik.com)

Trust Securities: IHSG Terhambat Aksi Ambil Untung

Jakarta -Laju IHSG akhirnya tersendat dengan mulai adanya aksi profit taking. Meski tidak sampai membuat IHSG anjlok signifikan dan mendekati utang gap 4393-4398 namun, tetap saja laju IHSG terpengaruh dengan adanya aksi tersebut. Adanya pemberitaan bahwa Bank Dunia memberikan penilaian pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan variatifnya laju bursa saham Asia yang mulai berkurang penguatannya meski masih dapat ditutup menguat membuat pelaku pasar termotivasi untuk melakukan aksi jual. Di sisi lain, kembali melemahnya nilai tukar Rupiah turut menambah sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4457,76 (level tertingginya) di awal sesi dan menyentuh level 4398,12 (level terendahnya) juga di awal sesi 1 dan berakhir di level 4441,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Jumat (17/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4385-4400 dan resistance 4432-4460. Berpola menyerupai spinning pada upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai downreversal. IHSG hampir menyentuh target resisten (4460-4478 ) namun, harus berakhir di kisaran target support (4375-4424) sehingga akan membuka aksi ambil untung lanjutan jika sentimen yang ada kurang mendukung. Apalagi dengan adanya utang gap 4393-4398 memberikan peluang yang cukup besar untuk pelemahan. (detik.com)

Ini Tanggapan Pertamina Soal Rencana Caplok PGN

Jakarta -Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini sedang mengkaji rencana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) oleh PT Pertamina (Persero). Apa tanggapan Pertamina terkait rencana tersebut?
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh dua perusahaan atas permintaan Kementerian BUMN. Dua perusahaan tersebut adalah PT Danareksa dan PT Bahana.
"Jadi kami tunggu dulu hasil kajiannya, kami tidak ingin buru-buru menanggapi wacana tersebut," kata Ali dihubungi detikFinance, Jumat (17/1/2014).
Namun rencana pengabungan dua BUMN ini diyakini Ali akan memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi negara dan rakyat Indonesia.
"Pak Dahlan (Iskan, Menteri BUMN) kemarin sudah membuka konferensi pers dengan sangat baik, yakni ingin ada BUMN di sektor energi yang kuat, jika kuat tentu akan sangat baik bagi negara, dan tentunya akan memberikan manfaat besar bagi rakyat, salah satunya akan makin banyak efisiensi, harga energi terutama gas akan makin murah dan makin banyak dinikmati warga negara," tutupnya. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Lanjutkan Profit Taking

Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 16 Januari 2014 ditutup melemah 0,65% pada level 4412. Sektor keuangan dan industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Sedangkan sektor perkebunan dan pertambangan mengalami penguatan. Investor asing net buy Rp274,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat laporan keuangan beberapa emiten yang mengecewakan. Laporan keuangan Goldman Sachs dan Citigroup yang di bawah estimasi mendorong penurunan pada saham sektor keuangan. Setelah penutupan pasar, Intel melaporkan kinerja dan perkiraan pendapatan yang cenderung stagnan. Kecemasan akan tingginya valuasi juga mendorong terjadinya profit taking setelah sebelumnya indeks mengalami reli. Data initial claims pekan lalu kembali mengalami penurunan sebanyak 2 ribu menjadi 326 ribu, lebih baik dari estimasi yang sebanyak 328 ribu orang. Membaiknya data initial claims ini mengindikasikan berlanjutnya pemulihan pada pasar tenaga kerja. Data inflasi Desember naik 0,3% yang merupakan kenaikan tertinggi sejak enam bulan terakhir. Indeks Philadelphia Fed bulan Januari naik pada level 9,4, lebih tinggi dari estimasi yang berada pada level 8,0. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4370 — 4450. Rekomendasi saham: TINS, LPKR, TLKM, GGRM, ASII, BBCA, ANTM, BBNI, KLBF (detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Negatif

Jakarta -Pasar Mixed Negatif. Bursa dunia dalam tren pelemahan dapat mempengaruhi sentimen di akhir minggu ini. IHSG terkoreksi setelah gagal bertahan di sekitar diagonal resistancenya kemarin. Terbentuknya pola dark cloud cover juga masih memberi sinyal yang negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran negatif hari ini.
 
ASII – Penjualan mobil 2013
PT Astra Intarnational (ASII) menjual 654,558 unit mobil sepanjang tahun 2013 atau meningkat 8.15% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 605,191 unit. Penjualan ASII lebih lambat dari pertumbuhan industri, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil nasional tumbuh 10.18%Yoy di tahun lalu yang mencapai 1,229 juta unit. Namun, ASII masih menguasai pangsa pasar sebesar 53% dengan penjualan yang didukung oleh merek Toyota sebanyak 434,854 unit dan merek Daihatsu sebanyak 185,942 unit.
 
ASMI – Diakuisisi Grup Kresna
Grup Kresna melalui PT Mega Inti Suptra (MIS) resmi mengambil alih 51% saham PT Asuransi Mitra Maparya (ASMI) dari Grup Kalbe dengan nilai transaksi akuisisi perusahaan sekitar Rp 200 Miliar. MIS membeli saham sebanyak 708.33 juta lembar saham ASMI yang dimiliki oleh PT Griyainsani Cakrasadaya dan 36,875 lembar saham milik PT Arya Mitra dengan harga penawaran umum perdana Rp 270 per saham. Grup Kresna mengungkapkan tidak akan mengubah fokus bisnis asuransi ASMI. Tahun ini, ASMI berencana melakukan strategi penetrasi pasar dengan membuka kantor cabang baru di Pontianak, Kalimantan Barat dan satu kota di kawasan timur Indonesia.
 
CANI – Rencana kerja
PT Capitol Nusantara Indonesia (CANI) menargetkan perolehan kontrak baru senilai US$ 10-15 Juta dari perusahaan migas lepas pantai seiring dengan ketentuan Pemerintah terkait kewajiban meningkatkan produksi migas dalam negri. CANI merupakan perusahaan offshore marine support seperti mengurus jangkar, pemadam kebakaran, serta menyediakan tempat tinggal pekerja rig lepas pantai. CANI juga mengerjakan proyek reklamasi dalam proyek milik Agung Sedayu di Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara).
 
TALF – Relisting
PT Tunas Alfin (TALF) akan melakukan pencatatan saham kembali (relisting) pada perdagangan hari ini Jumat, 17 Januari 2014. Rencananya perseroan akan mencatatkan maksimal 270 Juta lembar saham dengan jumlah pemegang saham sekitar 800 pihak. TALF menetapkan harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 395 per saham. Dengan demikian TALF menargetkan memperoleh dana IPO sebesar Rp 106.65 Miliar. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Bergerak Sideways

Jakarta -IHSG ditutup negatif pada Kamis (16/1) mengakhiri reli panjang selama 5 hari sebelumnya. IHSG melemah 0.66% ke 4,412.489. Setelah mengalami lonjakan drastis di menit-menit pertama perdagangan, aksi profit taking yang gencar dilakukan kembali menghempaskan IHSG ke intraday low di 4,409.984 di sesi pertama. Namun IHSG mampu untuk recover meski belum mampu malampaui posisi pembukaan di 4,455. Saham index mover antara lain: BBRI, BMRI, PGAS, SMGR, dan SCMA.
Pada hari Jumat (17/1), kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran upper limit bollinger di 4,434. IHSG berpotensi masuk ke pergerakan sideways dan membentuk range pergerakan baru dengan support di 4,292 dan resistance baru di 4,489, sebelum akhirnya menembus level 4,500 yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Stochastic berada di posisi overbought, dan MFI masih uptrend di 74.53, sedangkan MACD menunjukkan pola histogram memanjang. Cermati: AALI, ADRO, BBRI, BWPT, CPIN
Pada penutupan Kamis (16/1) bursa saham AS ditutup negatif yang mengakhiri reli indeks selama dua hari terakhir. Dow Jones melemah -0.39% ke 16,417.01, S&P 500 turun -0.13% ke 1,845.89, namun NASDAQ masih mampu mempertahankan posisi dengan perolehan gain tipis +0.09% di 4,218.69. Sentimen perdagangan utama datang dari rilis laporan keuangan Q4 2013 yang cenderung mixed. Rilis dibawah ekspektasi antara lain dialami oleh Goldman Sachs, Citigroup, dan Best Buy.
Bursa saham Eropa berakhir di zona merah secara umum pada Kamis (16/1). FTSE MIB Italia menjadi top loser dengan loss -0.85% di 19,875.69, diikuti IBEX 35 Spanyol -0.66% di 10,455.50. CAC 40 -0.30% di 4,319.27, dan DAX -0.17% di 9,717.71. Penurunan indeks didorong oleh hasil laporan keuangan sektor retail Q4 2013 yang menurun. Data CPI Eropa menunjukkan posisi 0.8% sesuai ekspektasi, namun, Core CPI berada pada 0.7%, di bawah ekspektasi 0.9%. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Bergerak Variatif

Jakarta -Perdagangan kemarin (16/01) walaupun sempat menguat diawal sesi akhirnya IHSG berakhir melemah seiring dengan pelemahan Rupiah sebesar 0.33%. IHSG ditutup turun di level 4,412.48 sebesar 0.66% atau 29.10 poin. Menguatnya bursa global pada perdagangan sebelumnya karena didorong data ekonomi AS yang membaik tidak mampu membuat IHSG untuk berakhir positif.
Investor lebih memilih untuk melakukan aksi profit taking pasca kenaikan IHSG tiga hari berturut-turut. Hampir seluruh sektor melemah, hanya sektor Agrikulture dan Pertambangan yang menguat dengan penguatan masing-masing 0.84% dan 0.03%. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp274 miliar.
Sementara itu, Indeks bursa AS pada perdagangan semalam ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones turun 0.39% ke 16,417.01, Indeks S&P melemah 0,13% menjadi 1,845.89, namun indeks Nasdaq berhasil mengalami penguatan sebesar 0,09% ke level 4,218.69. Variatifnya pergerakan bursa Wall Street karena investor merespon keluarnya beberapa data ekonomi seperti: Initial Jobless Claims yang menjadi 326.000 lebih baik dari sebelumnya 328.000 atau sesuasi ekspektasi. Di samping itu, inflasi AS juga sesuasi ekspektasi yakni sebesar 1.5% YoY dari sebelumnya 1.2%. Namun data NAHB Housing Market Index mengalami perlambatan menjadi 56 di bawah ekspektasi sebesar 58 yang membuat pergerakan bursa AS tertahan.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan mengalami pelemahan akibat aksi profit taking lanjutan dari para pelaku pasar. Sementara itu, bursa Asia dibuka variatif. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai black marubozu, indikator MACD bergerak sedikit mendatar dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic sudah di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.362 dan resistance di level 4.457. (detik.com)

Magnus Capital: IHSG Lanjut Melemah

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah sebanyak -29.105 poin ke level 4412.48 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 5.2 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp110 miliar pada pasar reguler. Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi profit taking oleh investor setelah IHSG menguat selama 2 hari terakhir. Pelemahan juga dipengaruhi oleh penilaian Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih pesimistis dan Variatifnya laju bursa saham Asia serta kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -64.93 poin ke level 16417.01 sedangkan indeks S&P juga ditutup melemah -2.49 poin ke level 1845.89 namun indeks Nasdaq berhasil ditutup menguat 3.80 poin ke level 4218.69. Bursa wall st ditutup ditutup mixed cenderung melemah pada perdagangan kemarin malam dipengaruhi oleh laporan keuangan dari emiten -emiten yang mengecewakan diantaranya Goldman Sachs yang mengalami penurunan profit kuartalan sebanyak 21%, Citigroup juga membukukan keuntungan yang dibawah ekspektasi dan demikian juga dengan CSX. laporan keuangan emiten yang mengecewakan juga turut memberi tekanan pada pergerakan Bursa Asia pagi ini.
IHSG diperkirakan akan melanjutkan pelemahannya dan bergerak pada kisaran 4380-4480. MACD bergerak uptrend namun terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI dan Stochastic mulai downreversal. Cermati saham LSIP, AALI, ANTM, AISA, PTPP. (detik.com)

Sucorinvest: IHSG Bakal Melemah

Jakarta -Kemarin IHSG melemah dan ditutup minus 29 poin pada 4412 dipicu oleh profit taking saham sektor industri dasar, keuangan saat pelaku pasar menunggu data klaim pengangguran AS. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp275 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed melemah pada kisaran 4393-4433 dengan pertimbangan: indikator SO: mendatar (92), muncul candle black morubozu, penutupan kemarin = terendah, GAP4393-4398 sebagai SL dan penurunan indek kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup melemah, dipimpin oleh saham sektor ritel setelah mencatat laba di bawah perkiraan.
Kemarin bursa Wall Street ditutup mixed melemah, dipimpin oleh saham sektor keuangan setelah Goldman Sachs dan beberapa bank lainnya mencatat laba yang mengecewakan investor. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah di tengah–tengah kekhawatiran prospek laba emiten global. (detik.com)

KDB Daewoo Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Pada perdagangan Kamis (16/1) Indeks Dow Jones ditutup turun 64,93 poin (-0,39%) ke 16.417,01 di tengah penurunan saham Best Buy Co. yang signifikan dan pengukuran hasil kinerja perusahaan seperti Goldman Sachs Group dan Citigroup oleh Wall Street.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$94 per barel di New York di tengah rilisnya data-data yang menunjukkan perbaikan ekonomi AS.
IHSG kemarin (16/1) ditutup turun 29,11 poin (-0,66%) ke 4.412,49 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp110 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, JSMR, LPKR, GGRM, dan TLKM.
Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,125 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan pada hari ini merupakan koreksi sehat setelah mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut, jika dilihat dari perdagangan intraday pada hari ini maka akan jelas terlihat bahwa pada sesi pertama, penurunan sangat tajam, namun pada sesi ke dua perdagangan hari ini penurunan mulai terbatas.Namun tahap konsolidasi masih akan terus berlanjut hingga esok hari.
Pada perdagangan hari ini (17/1), kami melihat peluang perdagangan masih turun dengan kecenderungan mixed dan rekomendasi kami adalah Buy on Weakness dan IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.377-4.591 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BHIT, MLPL dan PTPP. (detik.com)

IHSG Gugur Bersama Bursa-bursa Regional

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 4 poin dan melemah bersama bursa-bursa regional. Sentimen negatif datang dari bursa global ditambah posisi IHSG yang sudah cukup tinggi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.120 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.115 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 4,123 poin (0,09%) ke level 4.408,366. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 1,063 poin (0,14%) ke level 745,322.
Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (17/1/2014), IHSG terpangkas 4,492 poin (0,10%) ke level 4.407,997. Indeks LQ45 terkoreksi 1,752 poin (0,23%) ke level 744,633.
Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis meski terus melemah. Aksi beli di saham-saham unggulan masih berusaha menahan indeks tidak jatuh terlalu dalam.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melemah 9,519 poin (0,22%) ke level 4.402,970. Sementara Indeks LQ45 turun 2,430 poin (0,33%) ke level 743,955.
Kemarin IHSG mengakhiri reli tiga hari dengan koreksi 29 poin. Aksi ambil untung terjadi mengingat posisi indeks yang sudah naik cukup tinggi.
Semalam Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street terkena koreksi setelah ada beberapa bank melaporkan kinerja keuangan yang mengecewakan. S&P 500 pun menjauh dari posisi rekornya kemarin.
Bursa-bursa regional kompak terjebak di zona merah pagi hari ini setelah dapat sentimen negatif dari bursa global. Tak satu pun pasar saham regional berhasil menguat.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,27 poin (0,36%) ke level 2.016,43. 
  • Indeks Hang Seng melemah 107,55 poin (0,47%) ke level 22.878,86. 
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 76,06 poin (0,48%) ke level 15.671,14. 
  • Indeks Straits Times terpangkas 16,29 poin (0,52%) ke level 3.124,15.
sumber: detik.com

Harga Emas Antam Tak Bergerak di Rp 530.000/Gram

Jakarta -Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini tetap.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat (17/1/2014), emas batangan Logam Mulia pecahan 1 gram berada di Rp 530.000/gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback naik jadi Rp 470.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini :
  • 1 Gram : Rp 530.000
  • 5 Gram : Rp 2.505.000
  • 10 Gram : Rp 4.960.000
  • 50 Gram : Rp 24.600.000
  • 500 Gram : Rp 245.300.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," terang Antam dalam situs resminya. (detik.com)

IHSG Diprediksi Kembali Melemah

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengakhiri reli tiga hari dengan koreksi 29 poin. Aksi ambil untung terjadi mengingat posisi indeks yang sudah naik cukup tinggi.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (16/1/2014), IHSG ditutup turun 29,105 poin (0,66%) ke level 4.412,489. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 6,076 poin (0,81%) ke level 746,385.
Semalam Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street terkena koreksi setelah ada beberapa bank melaporkan kinerja keuangan yang mengecewakan. S&P 500 pun menjauh dari posisi rekornya kemarin.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 64,93 poin (0,39%) ke level 16.417,01. Indeks S&P 500 menipis 2,49 poin (0,13%) ke level 1.845,89. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 3,805 poin (0,09%) ke level 4.218,688.
Hari ini IHSG diperkirakan kembali melemah mengingat posisinya yang masih overbought. Sentimen negatif dari pasar Asia juga akan memberi tekanan.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 93,64 poin (0,59%) ke level 15.653,56. 
  • Indeks KOSPI menipis 0,55 poin (0,03%) ke level 1.956,77. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -29.11 poin (-0.66%) ke 4,412.49 dengan jumlah transaksi sebanyak 57.5 juta lot atau setara dengan Rp5.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.84%), sektor basic-industries (-1.22%), sektor construction and property (-0.56%), sektor consumer goods (-0.13%), sektor finance (-1.35%), sektor infrastructure (-0.47%), sektor mining (+0.03%), sektor misc-industries (-0.09%), dan sektor trade (-0.84%).
Tercatat sebanyak 124 saham mengalami penguatan, 151 saham mengalami penurunan, 90 saham tidak mengalami perubahan dan 128 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+1.13%), GGRM (+1.76%), BBCA (+0.50%), ADRO (+2.63%), dan UNTR (+0.93%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBRI (-4.42%), BMRI (-1.99%), SMGR (-3.03%), PGAS (-2.52%), dan SCMA (-5.30%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp110 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, JSMR, LPKR, GGRM, dan TLKM. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,125 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan kemarin merupakan koreksi sehat setelah mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut, jika dilihat dari perdagangan intraday kemarin maka akan jelas terlihat bahwa pada sesi pertama, penurunan sangat tajam, namun pada sesi kedua perdagangan hari ini penurunan mulai terbatas. Namun tahap konsolidasi masih akan terus berlanjut hingga hari ini.
Adapun support IHSG di 4,377 dan resistance di 4,591. Untuk perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan masih turun dengan kecenderungan mixed dan rekomendasi kami adalah Buy on Weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BHIT, MLPL, PTPP.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah pasca pidato Chairman The Fed, Ben Bernanke. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,39% ke level 16.417,01, sementara S&P 500 turun sebesar -0,13% ke posisi 1.845,89. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka terkoreksi sebesar +0,51% ke 15.667,18. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,11% ke 1.959,57. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0,17% ke level US$94,12 per barel. Sedangkan harga emas Comex juga naik +0,15% ke posisi US$1.242,10 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, peringkat utang Indonesia diperkirakan akan stabil di tahun ini. Lembaga pemeringkat Moody's menilai, prospek positif ini mencerminkan ekspektasi rendahnya utang pemerintah dan defisit neraca perdagangan yang terjaga. Meskipun, pertumbuhan ekonomi akan melambat namun tetap dalam kondisi yang sehat.
Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah setelah pada perdagangan hari kamis gagal melewati resistance dontrendline dan EMA200hari di 4.450. Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.397/4.382 dan resistance 4.443. (detik.com)

Bahana dan Danareksa Kaji Akuisisi Pertamina-PGN

INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menugaskan PT Bahana Sekuritas (Persero), dan PT Danareksa Sekuritas (Persero) terkait dua opsi dalam proses akuisisi antara PT Pertagas, anak usaha PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Karena kajian baru minggu ini, maka kami serahkan ke Bahana dan Danareksa atas dua opsi yang telah kami kaji," ucap Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dengan menyerahkan dua opsi itu, maka pihaknya menunggu proses pembahasan final dari kedua BUMN sekuritas tersebut. "Jadi menunggu hasil dari mereka. Karena ini kompleksitasnya tinggi," ujar Dahlan.
Dahlan menjelaskan, jika keputusannya mengarahkan PGN diakusisi Pertamina, maka eksistensi BUMN pemilik pipa transmisi dan distribusi itu tidak akan hilang. Ia memastikan, PGN memiliki otonomi khusus sebagai perusahaan.
"Bukan berarti PGN hilang, mereka tetap eksis sebagai perusahaan. Mereka akan punya otonomi khusus karena ada saham merah putih di sana," ujarnya.
"Jadi ada dua opsi mengenai pelaksanaan akusisi secara dua tahap atau langsung melalui satu tahap. Jika dua tahap yang pertama PGN membeli Pertagas, anak perusahaan Pertamina. Tahap kedua Pertamina langsung membeli PGN.
Dahlan menambahkan, jika akusisi dilakukan melalui satu tahap saja, maka PGN langsung melebur ke dalam perusahaan pelat merah sektor energi Pertamina. "Opsi satu tahap ini tidak perlu ada mekanisme lain jadi langsung diakusisi oleh Pertamina. Dan ini lebih maksimal," katanya.

Wall Street Alami Aksi Ambil Untung

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berakhir lebih rendah pada Jumat (17/1/2014) dini hari tadi. Indeks telah menguat selama dua hari terakhir.
Indeks S&P kehilangan 0,1% ke 1.845,89 menjauhi level penutupan Rabu (15/1/2014) kemarin. Indeks Dow Jones lebih rendah 0,4% ke 16.417,01. Saham unggulan menghentikan penguatan dalam tujuh perdagangan terkhir. Untuk indeks Nasdaq masih naik tipis 0,1% ke 4.218,69. Demikian mengutip marketwatch.com.
Investor memiliki melakukan aksi ambil untung setelah naik selama dua hari. Mereka memegang saham defensif untuk membeli di harga murah.
Menurut Presiden Platinum Partners, Uri Landesman, koreksi pasar ini telah berlangsung lama. Investor langsung mengambil keuntungan setelah mereka miliki.
"Ekonomi yang kuat dan pendapatan yang cukup naik merupakan kesempurnaan. Jika pasar akan meluncur mungkin tidak ada perlawanan dan musim gugur mungkin cukup drastis," katanya.
Saham Citigroup Inc mengalami pelemahan 4,4% setelah kuartal keempat bank di bawah perkiraan. Saam Goldman Sachs Inc juga melemah 2 persen setelah mengalami penurunan laba dan pendapatan pada kuartal keempat 2013.
Secara terpisah, harga konsumen AS naik dalam penyesuaian musiman 0,3% pada bulan Desember. Kenaikan dipimpin oleh energi dan biaya cadangan yang lebih tinggi.

Ada Bank dengan kinerja Mengecewakan, Wall Street Pun Melemah

New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street terkena koreksi setelah ada beberapa bank melaporkan kinerja keuangan yang mengecewakan. S&P 500 pun menjauh dari posisi rekornya kemarin.
Sektor finansial memimpin koreksi di bursa Paman Sam setelah Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc melaporkan kinerja keuangan yang turun gara-gara pendapatan obligasinya berkurang. Laba Goldman anjlok 21% sedangkan Citigroup meleset dari prediksi pasar.
Padahal sehari sebelumnya, Bank of America Corp, JPMorgan Chase & Co, dan Wells Fargo & Co sudah melaporkan kinerja yang solid dan melampaui ekspektasi pasar.
"Memang ada hari mengecewakan seperti ini, satu hari setelah pasar naik cukup tinggi. Makanya ada aksi jual seperti sekarang ini," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Jumat (17/1/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 64,93 poin (0,39%) ke level 16.417,01. Indeks S&P 500 menipis 2,49 poin (0,13%) ke level 1.845,89. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 3,805 poin (0,09%) ke level 4.218,688. (detik.com)