korea by dewanti

Tuesday, November 26, 2013

Dolar AS Tembus Rp 11.790, IHSG Terjun 99 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sampai terjun 99 poin. Aksi jual semakin marak terjadi dilakukan investor domestik dan asing.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.785 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 11.730 per dolar AS. Posisi tertingginya yang bisa diraih dolar AS hari ini ada di level Rp 11.790 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 11,463 poin (0,27%) ke level 4.323,221 akibat aksi jual investor asing. Sentimen rekor Wall Street semalam tidak mampu mendorong pelaku pasar lakukan aksi beli.
Tak ada lagi aksi beli yang dilakukan investor seperti pagi tadi. Tapi aksi jual marak terjadi sehingga membuat indeks terus meluncur hingga ke titik terendahnya di 4.235,261.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 44,439 poin (1,03%) ke level 4.290,364 gara-gara maraknya aksi jual di saham-saham unggulan. Koreksi IHSG paling dalam di antara bursa-bursa regional.
Aksi jual membuat seluruh indeks sektoral di lantai bursa 'kebakaran' sehingga IHSG tetap merah. Makin sore, tekanan jual makin tinggi.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (26/11/2013), IHSG ditutup anjlok 99,542 poin (2,30%) ke level 4.325,261. Sementara Indeks LQ45 ditutup terjun bebas 23,382 poin (3,23%) ke level 700,213. (detik.com)

Ini Alasan BI Perketat Kebijakan Moneter

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia terpaksa menempuh pengetatan moneter untuk mencegah turbulensi ekonomi yang lebih dahsyat pada masa mendatang.
Deputi Senior Gubernur BI Mirza Adityaswara mengatakan sentimen negatif di pasar keuangan akibat defisit transaksi berjalan semestinya diselesaikan melalui kebijakan di sektor riil dan fiskal.
Namun, karena perbaikan sektor riil bersifat jangka panjang, maka bank sentral perlu menerbitkan kebijakan jangka pendek untuk mengerem defisit transaksi berjalan tahun depan.
"Kita tidak bisa menunggu. BI harus melakukan stabilisasi. Kalau tidak, guncangannya akan lebih deras ke depan," katanya, Selasa (26/11/2013).
Mirza menuturkan perbaikan transaksi berjalan sangat mendesak mengingat investasi langsung (FDI) belum dapat mendanai transaksi modal yang tergerus arus investasi portofolio keluar (capital outflow) akibat sentimen tapering The Fed.
Sebagai catatan, transaksi modal kuartal I/2013 defisit US$6,6 miliar dan berlanjut ke kuartal II dan III masing-masing US$2,4 miliar dan US$2,6 miliar.
"Kalau dibiarkan terus, ini akan membahayakan cadangan devisa kita," tuturnya.
Beberapa masalah di sektor riil yang perlu dibereskan, a.l. diversifikasi energi, penghiliran sumber daya alam, dan perbaikan infrastruktur logistik.

Bursa Eropa Terancam Aksi Jual

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa mengalami konsolidasi pada awal perdagangan Selasa (26/11/2013). Investor menunggu data perumahan AS dan indeks kepercayaan konsumen.
Bursa saham Eropa telah menguat pada perdagangan Senin kemarin. Indeks Stozz Europea 600 lebih rendah 0,08% ke 324,11. Penguatan terjadi paa saham minuman Britvic naik 5,1 % setelah laba kuartal ketiga tahun ini mengalami perbaikan. Demikian mengutip marketwatch.com.
Indeks DAX di Jerman naik 0,2% ke 9.314,34. Indeks CAC di Paris melemah 0,04% ke 4.303,83. Untuk indeks FTSE lebih rendah 0,05% ke 6.694,44.

WSKT Revisi Target, Sahamnya Tetap Oke

INILAH.COM, Jakarta - Dihitung-hitung, sejak awal November, saham PT Waskita Karya sudah turun 145 poin atau sekitar 24%. Ini berarti, kata Sem Susilo, pangamat pasar modal, sudah berada di wilayah support.
Oleh sebab itu, investor bisa melakukan trading buy di Rp450–460 dengan target trading Rp500 dan target jangka menengah Rp600. Tapi segera cut loss jika harganya jatuh ke Rp435. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain tidak tercapainya target perolehan proyek di tahun ini.
Seperti diketahui perusahaan menargetkan mendapat proyek baru senilai Rp17,9 triliun. Tapi sampai Oktober kontrak baru mencapai Rp9,9 triliun. Makanya manajemen terpaksa merevisi target kontrak baru menjadi Rp16 triliun. Sementara target laba bersihnya tidak direvisi yakni Rp363 miliar.
Namun, sebagian analis lain merekomendasikan lebih tinggi dari yang diberikan Sem Susilo. Helmi Therik dari AM Capital Indonesia, misalnya, merekomendasikan buy untuk WSKT dengan target Rp1.100.
Sebuah angka yang menawan. Itu jika dibandingkan dengan harga yang tercetak pada perdagangan Selasa (26/11/2013) hari ini Rp455 per unit.

Bursa Asia Bergerak Mixed

INILAH.COM, Tokyo - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (26/11/2013) mixed seiring pelemahan dolar.
Dolar AS turun 0,2% terhadap yen setelah menyentuh level tertinggi 101.92 yen per dolar. Dalam tiga sesi sebelumnya dolar telah naik 1,6%. Indeks Nikkei turun 0,5% seiring pelemahan Olympus Corp 0,5%, Tokyo Electron JP turun 0,4% dan GS Yuasa turun 0,9%. Pelemahan yen sebenarnya telah menghasilkan keuntungan bagi saham eksportir Jepang. Demikian mengutip marketwatch.com.
Untuk indeks ASX di Sydney naik 0,4% dan indeks Kospi di Seoul kehilangan 0,2%. Untuk indeks Shanghai melemah 0,1% dan indeks Hang Seng naik 0,2%.
Indeks ASX menguat seiring kenaikan dolar Australia dengan pernyataan Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia, Phillip Lowe. Menurut dia, intervensi bak sentral cukup tinggi di pasar valuta asing.
Intervensi tersebut setelah data China menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur China sehingga membebani Aussie. Negeri Kanguru sangat mengandalkan pasar ekspor ke China.

Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal I/2014 Diprediksi Lebih Rendah

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ekonom memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada triwulan terakhir tahun ini hingga tiga bulan pertama tahun 2014.
Sementara itu, pertumbuhan tenaga kerja diprediksi naik sedikit di atas empat triwulan mendatang.
Beberapa analis memperkirakan ekonomi AS tumbuh per tahun 1,8% selama triwulan ini atau turun dari perkiraan sebelumnya 2,3%, menurut hasil survei terhadap 42 ekonom yang dilakukan Philadelphia Federal Reserve sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (26/11/2013).
Pertumbuhan selama triwulan pertama 2014 diprediksi naik hingga 2,5% atau turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7%. Selama 2013 perekonomian diperkirakan tumbuh 1,7% dan 2,6% pada 2014.

Cakra Mineral (CKRA) Segera Akuisisi Dunestone Rp579 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Cakra Mineral Tbk. (CKRA), perusahaan tambang mineral, perdagangan, dan investasi, berencana membeli seluruh saham Dunestone Developments S.A. senilai US$50 juta atau Rp579 miliar.
Nilai transaksi tersebut didasarkan pada kondisi aset Dunestone saat perjanjian ditandatangani, yaitu Dunestone memiliki hak eksklusif atas hasil tambang dari tiga lokasi tambang.
Kepastian harga pembelian akan ditentukan setelah proses uji tuntas (due dilligence) dan valuasi yang dilakukan CKRA rampung.
Uji tuntas akan dilakukan usai diterimanya surat pemberitahuan mengenai ketersediaan dana pada rekening escrow dari aen escrow kepada CKRA.
"Due dilligence akan dilaksanakan paling lambat hingga 31 Desember 2013," tulis manajemen Cakra Mineral dalam keterbukaan informasi, Selasa, (26/11/2013).
Saham Dunestone Developments yang bernilai US$3 juta saat ini dimiliki penuh oleh Rami Sadek M. Kuwatly, warga negara Arab Saudi.
Rami saat ini menjabat Komisioner Independen PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN). Perkiraan Rami, Dunestone bernilai aset US$100 juta. Nilai akhir wajar akan ditetapkan dari hasil valuasi yang dilakukan pihak ketiga independen.
Para pihak sepakat mempertahankan penempatan dana pembelian di rekening escrow, termasuk tidak mengubah agen escrow yang telah ditunjuk berdasarkan perjanjian escrow pada 2 Januari 2012. Agen escrow itu yakni Best Astute Investment Limited.
Per 30 September 2013, kas dan setara CKRA sebesar Rp8,2 miliar.

Astra Agro Jual CPO 1,26 Juta Ton per Oktober

INILAH.COM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyatakan total volume penjualan CPO periode Januari-Oktober 2013 mencapai 1,26 juta ton.
Penjualan tersebut naik 12,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,12 juta ton. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (25/11/2013).
Peningkatan volume ini seiring penjualan lokal yang meningkat 13,3 persen menjadi 1,24 juta ton. Angka ini mencapai 98,6 persen dari total volume penjualan CPO perseroan.
Sementara volume ekspor CPO sebesar 17.500 ton atau turun 27 persen dengan kontribusi terhadap total volume menjualan sebesar 1,4 persen. Sedangkan volume kernel naik sebesar 57,9 persen mencapai 269.101 ton.

Data-data AS Membaik, Rupiah Tiarap

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (25/11/2013) ditutup melemah 45 poin (0,38%) ke posisi 11.730/11.740 dari posisi akhir pekan lalu 11.685/11.695.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah masih dipicu oleh data-data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu. Semuanya menunjukkan angka yang positif.
Kondisi itu, lanjut dia, memperkuat ekspektasi tapering The Fed lebih awal. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 11.745 dengan level terkuat 11.675 dari posisi pembukaan 11.685 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (25/11/2013).
Antara lain, data pending home sales, unemployment claims, indeks manufaktur PMI dan laporan retail sales. "Jadi, data-data AS pekan lalu yang masih menguasai sentimen pasar awal pekan ini," ujarnya.
Menurut Christian, data-data AS memperkuat dugaan tapering The Fed lebih awal. "Hal ini memicu penguatan dolar AS terhadap semua mata uang utama termasuk juga mata uang emerging market yang masih rapuh," tandas dia.
Pada saat yang sama, lanjut dia, dari dalam negeri masih minim sentimen. "Pasar masih menunggu data-data ekonomi Indonesia yang akan dirilis pada 2 Desember 2013," imbuhnya.
Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa).
Indeks dolar AS menguat 0,15% ke posisi 80,86 dari sebelumnya 80,69. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke US$1,3531 dari sebelumnya US$1,3548 per euro," imbuh Christian.

Bursa Eropa Naik Tertolong Saham Bank dan Farmasi

INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan Senin (25/11/2013). Penguatan mendapat dukungan saham farmasi dan saham perbankan.
Indeks DAX di Jerman naik 0,6% ke 9.272,02, indeks CAC di Paris naik 0,5% ke 4.300,44 dan indeks FTSE di London menguat 0,5% ke 6.707,99. Demikian mengutip marketwatch.com.
Penguatan seiring saham Seadrill meraih kenaikan 1,4 persen. Saham Daimler naik 1 persen, namun saham BP turun 0,5 persen. Pelemahan saham BP seiring kesepakatan antara Iran dan AS dan sekutunya yang menekan harga minyak mentah.

BMTR Buyback 1,8 Juta Saham

INILAH.COM, Jakarta - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) kembali melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai mencapai Rp3,46 miliar.
Langkah buyback saham ini pada 22 November 2013 sebanyak 1.831.500 saham dengan harga Rp1.891 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aksi buy back dilakukan oleh perseroan dengan merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten (perusahaan publik) dalam kondisi yang berfluktiasi secara signifikan.

Harga Saham KAEF Sudah Hampir Mentok

INILAH.COM, Jakarta - Dibandingkan dengan harga di awal bulan, saham PT Kimia Farma (KAEF) sudah turun jauh. Dari Rp630 (31/10/2013) menjadi Rp510-an (26/11/2013), atau menukik sekitar 19%. "Inilah saat yang tepat untuk membeli," kata seorang analis.
Ia memperkirakan harga saham ini akan terus mendaki menuju Rp730. Tapi untuk sementara resistance I akan berada di level Rp600. "Saya rekomendasikan buy on weakness," kata Satriawan, analis Mandiri Sekuritas.
Kini KAEF sedang mencari dana untuk belanja modal tahun depan. Di antaranya ia akan menerbitkan medium term notes senilai Rp500 miliar. Selain itu KAEF juga akan menerbitkan obligasi Rp1 triliun. Dan yang penting dalam jangka pendek (awal tahun) perseroan telah menyiapkan rights issue 20% sahamnya di parser modal.
Cukup? Belum, Manajemen juga kini tengah mempertimbangkan tawaran pinjaman dari sejumlah bank senilai Rp1,3 trilliun.

Jakarta Setiabudi Bangun Satelite City Capai 26 Ha

INILAH.COM, Jakarta - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada 2014 akan mengembangkan satelite city di Puri Botanical Residence, Jakarta Barat, senilai Rp100 miliar.
Direktur PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, Margiman mengatakan pengembangan satelite city ini akan terdiri dari apartemen, perkantoran dan retail dengan luas lahan sebesar 26 hektar.
"Investasinya sekitar Rp100 miliar, semuanya dari kas internal perseroan," kata Margiman seusai paparan publik di Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Menurut Margiman, pengembangan ini akan mulai dilaksanakan pada Maret atau April 2014 dan lahan seluas 26 hektar tidak semuanya dipergunakan. Akan tetapi, untuk bangunan diperkirakan seluas 800 ribu meter.
Lebih lanjut dia mengatakan, hingga saat ini perseroan memiliki lahan yang belum terpakai seluas 62,2 hektar dengan nilai mencapai Rp6,6 triliun. "Ke depan kita pasti menambah land bank kita, sekitar 20 hektar pada tahun depan," ujar dia.

Jakarta Setiabudi akan Beli Lahan Senilai Rp300 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada 2014 akan membeli lahan seluas 20 hektar di Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar Rp300 miliar.
"Kita berusaha menambah land bank kita, diharapkan bisa tambah 20 hektar lagi di wilayah Jawa Barat ke arah selatan," kata Direktur PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, Margiman usai paparan publik di Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Menurut Margiman, pembelian lahan di Jawa Barat saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan akan rampung pada semester pertama 2014. "Kita akan bangun perumahan di sana," ucap dia.
Saat ini perseroan memiliki land bank seluas 62,2 hektar yang berada di Mega Kuningan, Jakarta seluas 3,8 hektar. Puri Botanical, Jakarta seluas 36,9 hektar. Yogyakarta seluas 14 hektar. Sanur, Bali seluas 7,5 hektar. "Nilai land bank ini sekitar Rp6,6 triliun," kata Margiman.
Semantara terkait peraturan Bank Indonesia mengenai aturan peningkatan uang muka untuk rumah pertama, kedua dan seterusnya, kata Margiman, tidak terlalu berdampak kepada perseroan. "Dampak pasti ada, tapi tidak besar karena pembeli rumah kita kebanyakan kelas atas, sehingga tidak begitu bermasalah," tutur Margiman.

Saham Kelompok Si Berat yang Makin Berat

INILAH.COM, Jakarta - Belum bergairahnya sektor pertambangan, membuat Hinabi (Himpunan Alat Berat Indonesia) hanya menargetkan penjualan tahun ini sebanyak 6.500 unit.
"Sektor pertambangan yang diperkirakan akan bangkit pada kuartal IV ini ternyata tidak kejadian," kata seorang pengurus Hinabi. Kini harapan digantungkan pada sektor konstruksi dan perkebunan. Salah satunya adalah rencana Pemda DKI membeli 400 eskavator.
PT United Tractors juga merasakan adanya penurunan itu. Hingga Oktober penjualannnya merosot 35% 3.705 unit. Tapi karena United Tractors merupakan rajanya di sektor alat berat, sahamnya nyaris stabil. Bahkan masih mendapatkan rekomendasi beli dari para analis.
Para analis merekomendasikan beli untuk emiten yang memiliki kode bursa UNTR itu dengan target Rp21.700. Namun segera cut loss jika harganya menyentuh Rp19.900.

BI: Kita Pernah Alami Dolar Rp 13.000 Akhirnya Membaik Lagi

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Dolar AS bahkan menembus posisi tertingginya dalam 4,5 tahun terakhir. Bagaimana respons Bank Indonesia (BI).
Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan nilai kurs saat ini justru menguntungkan para eksportir.
"Dari sisi nilai tukar memang sudah melemah. Di level Rp 11.500 masih cocok situasi saat ini. Di level sekarang para eksportir sudah bisa mulai menjual hasil ekspornya," jelasnya.
Kondisi rupiah saat ini juga membantu mengurangi defisit neraca perdagangan. Menurutnya impor justru bakal berkurang dengan melemahnya kurs rupiah ini.
"Kurs saat ini sudah cukup baik. Address mengenai defisit current account, eksportir sudah boleh menjual," sebutnya.
Namun melemahnya kurs rupiah bisa membuat berkurangnya cadangan devisa Indonesia untuk intervensi pasar. Selain itu dunia usaha atau swasta yang memiliki utang jatuh tempo dalam bentuk dolar akan terkena dampak negatifnya.
Dari situs resmi BI, utang jatuh tempo Indonesia dari Oktober hingga Desember 2013 adalah US$ 21 miliar. Dari total utang tersebut, beban pokok sebesar US$ 19 miliar dan beban bunga US$ 1,2 miliar. Sementara utang luar negeri swasta mencapai US$ 18,8 miliar.
"Dari sisi pembayaran utang yang jatuh tempo cukup besar," sebutnya
Mirza menjelaskan kondisi rupiah lambat laun bakal membaik. Seiring langkah pemerintah melakukan perbaikan fundamental ekonomi.
"Kita pernah alami kurs Rp 13.000, akhirnya membaik karena fundamental membaik. Jepang melemah kursnya sampai akhir tahun tapi dia tenang-tenang," tegasnya. (detik.com)

Anjlok 44 Poin, IHSG Balik Lagi ke 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik lagi ke level 4.200 gara-gara maraknya aksi jual di saham-saham unggulan. Koreksi IHSG paling dalam di antara bursa-bursa regional.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 11,463 poin (0,27%) ke level 4.323,221 akibat aksi jual investor asing. Sentimen rekor Wall Street semalam tidak mampu mendorong pelaku pasar lakukan aksi beli.
Aksi beli masih terjadi di saham-saham berbasis komoditas. Tapi aksi jual lebih banyak terjadi sehingga membuat indeks terus meluncur hingga ke titik terendahnya di 4.285,513
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (26/11/2013), IHSG anjlok 44,439 poin (1,03%) ke level 4.290,364. Sementara Indeks LQ45 jatuh 9,134 poin (1,26%) ke level 714,461.
Aksi jual membuat sembilan indeks sektoral di lantai bursa 'kebakaran' sehingga IHSG tetap merah. Aksi jual ini banyak dilakukan oleh investor asing.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 67.413 kali pada volume 2,059 miliar lembar saham senilai Rp 2,406 triliun. Sebanyak 36 saham naik, sisanya 173 saham turun, dan 79 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa di Asia masih sama seperti pagi tadi, bergerak variatif sebagian di zona merah dan sebagian lagi di zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,28 poin (0,01%) ke level 2.186,40. 
  • Indeks Hang Seng menguat 50,84 poin (0,21%) ke level 23.735,29. 
  • Indeks Nikkei 225 melemah 73,88 poin (0,47%) ke level 15.545,25. 
  • Indeks Straits Times menipis 0,71 poin (0,02%) ke level 3.179,94. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 22.450, Sarana Menara (TBIG) naik Rp 250 ke Rp 6.500, Indocement (INTP) naik Rp 200 ke Rp 18.450, dan Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 3.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 27.100, Asahimas (AMFG) turun Rp 500 ke Rp 7.050, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 20.600, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 30.350. (detik.com)

Direktur Wafat, Saham WIKA Turun

INILAH.COM, Jakarta - Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Ikuten Sinulingga wafat saat menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur.
Meninggalnya Ikuten dibenarkan oleh Sekretaris PT WIKA, Natal Argawan yang mengakui bahwa Ikuten menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (26/11/2013) dini hari di RS UKI dan kini jenazahnya telah dibawa ke rumah duka. "Iya, (Ikuten) meninggal dunia. Sekarang jenazah sudah dibawa ke rumah duka," katanya, Selasa (26/11/2013).
Almarhum sebelumnya telah mendapat perawatan intensif setelah ditemukan di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Busway pada 19 November 2013 lalu. Selama ini, Almarhum selalu berjalan kaki menunju kantor WIKA dari Wisma DPR RI.
Korban mengalami luka diantaranya lengan kanan patah serta badannya juga mengalami luka-luka akibat jatuh terjatuh dari JPO setinggi 5 meter itu. Korban langsung dilarikan ke RS UKI Cawang untuk mendapat perawatan.
Sementara saham WIKA pada perdagangan Selasa pagi turun Rp20 ke Rp1.700 dengan volume 5.950 saham senilai Rp5,07 miliar.

Data Perumahan AS Siap Gusur Rupiah ke 11.800

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (26/11/2013) diprediksi melemah. Membaiknya data-data perumahan AS jadi pemicunya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, Selasa ini rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannya. Sebab, data-data ekonomi AS yang dirilis pekan ini sudah diprediksi positif.
"Karena itu, rupiah akan menguji resistence selanjutnya 11.800 dan support 11.670 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Antara lain, lanjut Christian, laporan pending home sales semalam yang sudah diperkirakan naik ke 2,2% dari sebelumnya -5,6%. "Nanti malam, AS juga akan merilis data building permits yang sudah diprediksi naik 0,94 juta unit dari sebelumnya 0,92 juta unit," ujarnya.
Begitu juga dengan housing start yang diperkirakan positif 0,92 juta unit dari sebelumnya 0,89 juta unit. "Lalu, indeks harga rumah di 20 kota metropolitan AS yang juga diperkirakan masih positif menjadi 13% dari sebleumnya 12,8%," papar dia.
Secara keseluruhan, menurut Christian, memang sektor perumahan AS masih positif. "Meski ada risiko kenaikan suku bunga AS, pemulihan sektor perumahan AS masih cukup," timpal Christian.
Jika sektor perumahan AS lebih solid dibandingkan estimasi, lanjut dia, potensial menambah momentum penguatan dolar AS seiring ekspektasi tapering The Fed yang akan dijalankan lebih awal yang juga akan mendominasi sentimen pasar.
"Tapering The Fed memang belum memicu penurunan tajam pada pasar aset negara-negara tertentu. Tapi, bagi negara-negara emerging sudah berpengaruh lebih awal," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (25/11/2013) ditutup melemah 45 poin (0,38%) ke posisi 11.730/11.740. 

Spekulasi, Target Harga Saham PGAS Rp5.000

INILAH.COM, Jakarta – Meski berada dalam fase minor downtrend, saham PGAS berpotensi rebound dalam sepekan ke depan. Speculative buy dengan target Rp5.000 per saham.
Pada perdagangan Senin (25/11/2013) saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) ditutup melemah Rp50 (1,04%) ke posisi Rp4.750. Intraday terendah Rp4.750 dan tertinggi Rp4.850. Volume transaksi mencapai 9,8 juta unit saham senilai Rp47,14 miliar.
Fanny Suherman, research analyst PT OSO Securities mengatakan, secara teknikal saham PGAS untuk sepekan ke depan masih berada dalam pola minor downtrend. "Akan tetapi, saham ini sudah membentuk positive divergence," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut Fanny, indikator tersebut menunjukkan potensi rebound dalam sepekan ke depan. "Meskipun, jika dilihat dari indikator RS masih bergerak melemah dan Moving Average Convergence-Divergence (MACD) juga msh sideways di area oversold (jenuh jual)," ujarnya.
Untuk itu, Fanny merekomendasikan speculative buy saham PGAS dengan target harga di level resistance Rp5.000. "Di sisi lain, support PGAS berada di level Rp4.650 dan cutloss jika melemah dan menembus (break) Rp4.550," papar dia.
Namun demikian, secara umum Fanny menggarisbawahi, saham PGAS belum sepenuhnya menarik. "Ini masih spekulasi saja, bahwa dalam sepekan ke depan saham ini bisa menguat," timpal dia.
Dia menegaskan, setelah penguatan, kalau trennya tidak terlalu kuat, saham ini bisa turun lagi. "Seperti yang sudah saya katakan di awal, saham ini masih dalam pola minor downtrend," imbuhnya.

Antam Tingkatkan Penjualan Emas Ritel

INILAH.COM, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kian meningkatkan penjualan emas secara ritel dengan membuka Butik Emas Logam Mulia di Makasar, Sulawesi Selatan.
"Butik ini akan melengkapi penjualan emas retail Antam di Makassar yang selama ini dilayani oleh counter penjualan di Jalan Dr. Sam Ratulangi No.60, Makassar," kata Seketaris Perusahaan PT Aneka Tambang, Tri Hartono dalam keterangan resmi perseroan, awal pekan ini.
Butik Makasar menambah jumlah butik milik perseroan. Saat ini, Antam sebelumnya sudah mempunyai tiga butik emas yang berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Keberadaan butik emas akan mendukung strategi ekspansi emas ke konsumen retail sekaligus lebih baik. Selain itu juga lebih dekat lagi dalam melayani kebutuhan konsumen emas Antam.

Ekspor Tambang Mentah Dilarang 2014, Penerimaan Negara Turun Rp 80 T/Tahun

Nusa Dua -Mulai 12 Januari 2014, Indonesia akan menghentikan ekspor mineral atau tambang mentah sesuai amanat undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. Bila itu dilakukan, maka penerimaan negara akan turun hingga US$ 7-8 miliar atau sekitar Rp 80 triliun per tahun.
"Sangat merugikan jika pemerintah benar-benar memberlakukan pelarangan ekspor mineral mentah tahun depan, salah satunya turunnya penerimaan negara sebesar 45% atau mencapai US$ 7-8 miliar per tahun," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA/Asosiasi Pertambangan Indonesia) Syahril AB ditemui di sela pertemuan 13th ASEAN Senior Official Meeting on Minerals di Nusa Dua, Bali, Selasa (26/11/2013).
Syahril menambahkan, tidak hanya penerimaan di sektor ekspor mineral saja yang akan turun drastis, namun pendapatan di sektor pajak pertambangan dan lainnya juga akan turun sebesar 45%.
"Penerimaan di sektor pajak pertambangan, penerimaan untuk daerah dan lain-lainnya akan turun mencapai 45% atau sebesar US$ 32-36 juta per tahun," tegasnya.
Syahril menegaskan, dengan sisa waktu yang sempit seperti ini, sulit untuk pemerintah tetap memberlakukan aturan pelarangan ekspor mineral tersebut.
"Kami dan hampir sebagian besar rakyat Indonesia tidak yakin 2014 pemerintah memberlakukan pelarangan ekspor mineral karena dampaknya besar, baik bagi negara maupun bagi industri dan masyarakat Indonesia," cetusnya.
Seperti diketahui berdasarkan ketentuan undang-undang Minerba, pada 12 Januari 2014 tidak boleh lagi ada mineral mentah yang diekspor, seluruh mineral mentah yang diproduksi dan hendak diekspor harus diolah terlebih dahulu atau dimurnikan di pabrik smelter di dalam negeri.
Namun ketentuan ini sudah ditentang jauh hari oleh perusahaan mineral di Indonesia, salah satu alasannya karena membutuhkan biaya besar untuk membangun pabrik smelter, sehingga dianggap tidak ekonomis. Namun saat ini banyak perusahaan-perusahaan besar asing yang sudah siap berinvestasi smelter ini. (detik.com)

Sucorinvest: Diperkirakan IHSG Mixed

Jakarta -Kemarin IHSG menguat (sempat plus 29 poin) dan ditutup plus 17 poin pada 4.335 dipimpin oleh saham sektor keuangan, tambang di tengah-tengah penguatan index bursa global, pelemahan Yen dan setelah Iran setuju membatasi program nuklir.
Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp 2 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed pada kisaran 4304–4352 dengan pertimbangan: minim sinyal, muncul candle bullish harami dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat dengan index bursa Jerman cetak rekor setelah kesepakatan nuklir Iran dengan AS.
Kemarin bursa Wall Street ditutup mixed menguat dengan index DJIA kembali cetak rekor dan sepi menjelang Libur Thanksgiving hari Kamis, dipimpin oleh saham Wal-Mart Stores Inc setelah berkata telah menunjuk chief executive yang baru.
Pagi ini bursa Asia dibuka melemah saat Yen menguat dan valuasi harga saham mendekati level tertinggi dalam enam bulan di tengah-tengah kontrak pembelian rumah di AS secara mengejutkan tumbuh negatif. (detik.com)

First Asia Capital: IHSG Masih akan Bergerak Datar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 16 poin berkat aksi beli investor domestik. Meski perdagangan berjalan sepi, IHSG mampu positif di awal pekan.
Secara sektoral, jumlah sektor yang naik sebanyak lima, setara dengan jumlah sektor yang turun. Tiga sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar yakni sektor manufaktur yang naik 2,42%, sektor pertambangan yang naik 1,77%, dan sektor keuangan yang naik 1,34%.
Menguatnya rupiah ke level 11.550 menjadi sentimen positif yang membuat IHSG bergerak kondusif kemarin. Oleh karena itu sektor manufaktur kemarin menjadi buruan. Akan tetapi pergerakan positif dari rupiah sepertinya tidak beratahan lama.
Positifnya data ekonomi Amerika membuat penguatan Dollar AS kembali terbuka. Adanya laporan pending home sales semalam yang sudah diperkirakan naik ke 2,2% dari sebelumnya -5,6%.
Nanti malam, AS juga akan merilis data building permits yang sudah diprediksi naik 0,94 juta unit dari sebelumnya 0,92 juta unit. Begitu juga dengan housing start yang diperkirakan positif 0,92 juta unit dari sebelumnya 0,89 juta unit. Selain itu indeks harga rumah di 20 kota metropolitan AS yang juga diperkirakan masih positif menjadi 13% dari sebelumnya 12,8%.
Untuk perdagangan hari ini IHSG diprediksi masih akan bergerak flat dengan kecenderungan mengalami koreksi pada sesi kedua perdagangan. Jika rupiah melanjutkan penguatan maka IHSG berpotensi tutup di zona hijau. Pada perdagangan pagi ini Nikkei dan AORD berada pada zona negatif. Adapaun support untuk IHSG pada hari ini berada di level 4300. (detik.com)

OSO Securities: Indeks Bergerak Sideways

Jakarta -Awal pekan ini (25/11) IHSG berhasil menguat walaupun sempat menyentuh zona merah. IHSG menguat sebesar 0,39% di level 4,334.80 seiring investor yang merespon positifnya bursa AS pada perdagangan sebelumnya karena sentimen membaiknya data-data ekonomi AS, sehingga investor yakin bahwa perekonomian global akan mengalami pemulihan. Kenaikan dipimpin sektor pertambangan sebesar 1.77%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp2 miliar.
Semalam bursa Wall Street bergerak konsolidasi. Indeks Dow Jones naik 0,05% ke level 16,072.54, Indeks S&P turun 0,13% menjadi 1,802.48 dan indeks Nasdaq mengalami penguatan 0,07% di level 3,994.57. Mendatarnya pergerakan bursa Wall Street karena investor merespon rilis data Pending Home Sales -0.6% yang menunjukkan adanya perbaikan dari periode sebelumnya -4.6%, namun lebih rendah dari konsensus ekonom sebesar 1.3%. Di samping itu keluar data Dallas Fed Manufacturing Business Index turun menjadi 1.9 dari sebelumnya 3.6 sedikit membuat pergerakan bursa AS melambat.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak sideways cenderung melemah seiring penutupan bursa Wall Street yang mendatar. Sementara mayoritas bursa Asia dibuka sedikit tertekan. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai spinning top dan berada di atas area lower bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun dengan histogram positif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4300 - 4361 resistance. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG akan Konsolidasi

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatannya. Pada penutupan dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones menguat +8,35 poin (+0,05%) ke level 16.073,12.
Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka melemah -0,79% ke level 15.495,91. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan turun -0,63% ke posisi 2.002,95.
Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia melanjutkan pelemahan. Pada perdagangan
semalam, harga minyak WTI Crude Oil turun -0,63% ke angka US$94,84 per barel.
Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami penguatan +0,04% ke level US$1.244/troy ounce, pada perdagangan semalam.
Dari dalam negeri, investor berharap sentimen window dressing bisa memberikan pengaruh positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sisi lain, rencana The Fed untuk mengurangi stimulus pada Desember mendatang, bisa mempengaruhi aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik.
Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG kembali akan bergerak mixed dalam fase konsolidasi jangka pendek dikisaran 4.300-4.406 untuk beberapa minggu ke depan. Sementara kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.320/4.303 dan resistance 4.350/4.363. (detik.com)

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000/Gram

Jakarta -Setelah stagnan selama beberapa hari, harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Selasa (26/11/2013) akhirnya mengalami kenaikan.
Dikutip detikFinance dari data Logam Mulia, harga emas batangan pecahan 1 gram berada di Rp 525.000/gram atau naik Rp 5.000/gram dari posisi hari lalu Rp 520.000/gram
Sementara harga buyback emas batangan di Logam Mulia naik Rp 6.000/gram menjadi Rp 466.000/gram dibandingkan posisi kemarin yang berada di Rp 460.000/gram
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam hari ini:
  • 500 Rp 242.800.000 
  • 250 Rp 121.500.000 
  • 100 Rp 48.650.000 
  • 50 Rp 24.350.000 
  • 25 Rp 12.200.000 
  • 10 Rp 4.910.000 
  • 5 Rp 2.480.000 
  • 4 Rp 1.984.000 
  • 3 Rp 1.497.000 
  • 2.5 Rp 1.252.500 
  • 2 Rp 1.010.000 
  • 1 Rp 525.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam. (detik.com)

Dolar AS Menguat ke Titik Tertinggi Sejak 2009

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Hari ini dolar semakin menguat dan capai titik tertingginya dalam 4,5 tahun atau pada 2009 lalu.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/11/2013), dolar dibuka di posisi Rp 11.740 per dolar AS. Setelah itu terus menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di Rp 11.745 per dolar AS melampaui titik tertinggi kemarin di Rp 11.725 per dolar AS.
Pada 2009 silam, dolar sempat menembus Rp 12.000 per dolar AS dengan posisi tertingginya di Rp 12.150 per dolar AS. Rencana The Federal Reserve mulai mengurangi stimulusnya menjadi faktor pendorong dolar terus menguat. Hingga pukul 9.20 WIB, dolar AS berada di level Rp 11.740.
Sementara di situs resmi PT Bank Mandiri Tbk, dolar AS ditransaksikan dengan kurs beli Rp 11.673 per dolar AS, sedangkan kurs jual Rp 11.787 per dolar AS.
Di situs resmi PT Bank Central Asia Tbk (BCA), kurs beli dolar AS sebesar Rp 11.742 per dolar AS dengan kurs jual Rp 11.792 per dolar AS. (detik.com)

Rupiah dan IHSG Sama-sama Melemah Pagi Ini

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 5 poin akibat aksi jual investor asing. Sentimen rekor Wall Street semalam tidak mampu mendorong pelaku pasar lakukan aksi beli.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka 11.740 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 11.730 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 5,251 poin (0,12%) ke level 4.329,552. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 1,342 poin (0,19%) ke level 722,253.
Mengawali perdagangan, Selasa (26/11/2013), IHSG dibuka berkurang 11,463 poin (0,27%) ke level 4.323,221. Indeks LQ45 dibuka turun 2,680 poin (0,44%) ke level 720,915.
Aksi beli masih terjadi di saham-saham berbasis komoditas. Tapi aksi jual lebih banyak terjadi di delapan sektor lainnya sehingga IHSG tetap merah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 14,414 poin (0,33%) ke level 4.320,947. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,828 poin (0,39%) ke level 720,767.
Kemarin IHSG naik 16 poin berkat aksi beli investor domestik. Meski perdagangan berjalan sepi, IHSG mampu positif di awal pekan.
Semalam Indeks Dow Jones di pasar saham Wall Street kembali menembus level tertingginya sepanjang masa. Nasdaq juga sempat naik hingga 4.000 tapi malah ditutup naik tipis di bawah level itu.
Bursa-bursa di Asia bergerak variatif pagi hari ini. Beberapa masih negatif, tapi bursa China dan Hong Kong mampu melenggang di zona hijau.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 6,07 poin (0,28%) ke level 2.192,18. 
  • Indeks Hang Seng naik 31,43 poin (0,13%) ke level 23.715,88. 
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 109,95 poin (0,70%) ke level 15.509,18. 
  • Indeks Straits Times turun 5,63 poin (0,18%) ke level 3.175,02.
sumber: detik.com

KDB Daewoo Daily

Jakarta -Pada perdagangan Senin (25/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 7,77 poin (+0,05%) ke 16.072,54 di tengah penurunan tak terduga atas penjualan rumah yang tertunda pada bulan Oktober dan kesepakatan dengan Iran mengenai pembatasan program nuklir.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$94 per barel di tengah spekulasi bahwa persediaan minyak mentah AS turun untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.
IHSG Senin kemarin (25/11) ditutup naik 16,84 poin (+0,39%) ke 4.334,80 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp15 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BMRI, UNTR, AISA, EXCL, dan AALI.
Mata uang Rupiah terapresiasi 11.510 per Dollar AS.
Secara teknikal, penurunan IHSG pada Senin kemarin memberikan sinyal semakin terbatasnya koreksi IHSG, stochastic peluang goldencross, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal peluang goldencross.
Pada perdagangan hari ini (26/11) IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan dan bergerak di kisaran 4.191-4.498 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ANTM, BBRI, dan CTRA. (detik.com)

Waterfront Securities: HSG Diprediksi Mix To High

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 25 November 2013 ditutup menguat 0,39% pada level 4334. Saham sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net sell Rp2,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite menguat tipis sedangkan indeks S&P500 melemah. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya harga minyak dan saham energi setelah Iran menyetujui untuk membatasi program nuklirnya. Iran menyetujui pembatasan tersebut sebagai imbalan untuk mengurangi sanksi pada komoditas minyak, spare part otomotif, emas dan logam berharga lainnya. Meskipun mengakibatkan penurunan harga minyak dan saham energi, namun kesepakatan tersebut berdampak positif terhadap pasar secara luas. Berkurangnya ketegangan di Timur Tengah akan menjadi sentimen positif dan turunnya harga minyak akan menguntungkan konsumen. Saham sektor penerbangan menguat seiring dengan penurunan harga minyak mentah. Sementara itu data pending sales bulan Okto ber turun 0,6%, yang merupakan penurunan selama lima bulan berturut-turut akibat naiknya suku bunga pinjaman. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4280 — 4360. Rekomendasi saham: AISA, UNTR, BBTN, MNCN, HRUM, PTBA, BWPT, SCMA, ITMG.

Kiwoom Securities: IHSG Tertekan Pelemahan Rupiah

Jakarta -Melemahnya Rupiah serta turunnya bursa regional dapat memberikan tekanan. IHSG berada di kisaran yang positif di tengah tipisnya minat beli asing pada perdagangan kemarin. Akan tetapi, adanya pola doji mengindikasikan bekumn cukup kuatnya momentum penguatan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di area yang negatif hari ini.
 
Ekonomi – Lelang SUN valas
Pemerintah hanya menyerap US$ 190 Juta dari lelang SUN valas akibat tingginya tingkat imbal hasil yang diminta investor. Dari target awal sebesar US$ 450 Juta peserta lelang hanya mencapai US$ 293 Juta. Lelang tersebut merupakan lelang perdana SUN berdenominasi mata uang asing di pasar domestik yang diberi seri USDFR0001. Dengan penerbitan tersebut, tahun ini pemerintah telah menerbitkan surat utang senilai Rp 318.19 Triliun, sekitar 97.3% dari target penerbitan tahun ini.
 
MDLN – Penjualan lahan 8.5 Ha kepada AEON
PT Modernland Realty (MDLN) melakukan perjanjian pengikatan jual beli pada 22 November 2013 dengan PT AEON Mall Indonesia, anak usaha dari AEON Mall Co Ltd. AEON membeli lahan 8.5 Ha lahan komersial di Jakarta Garden City (JGC) dengan nilai transaksi mencapai Rp 525 Miliar. Sesuai rencana, AEON akan membangun mal dengan luas bangunan mencapai 210 m². Mal di JGC akan menjadi mal ketiga di Indonesia bagi pengembang khusus pusat perbelanjaan asal Jepang. Selain di JGC, AEON akan membangun mal di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan Deltamas yang dimiliki oleh Sinarmas Land.
 
PYFA – Revisi target
Manajemen PT Pyridam Farma (PYFA) menurunkan target penjualan dan laba bersih tahun ini karena kinerja dipengaruhi fluktuasi nilai tukar serta kenaikan upah buruh. Untuk mempertahankan profit margin, PYFA tengah mengkaji rencana menaikkan harga jual untuk yang kedua kalinya tahun ini. Manajemen menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp 200 Miliar dengan laba bersih Rp 5.38 Miliar, sama dengan posisi tahun lalu. Hingga 30 September lalu, PYFA membukukan penjualan senilai Rp 136.4 Miliar dengan laba bersih Rp 2.28 Miliar.
 
UNTR – Target penjualan batubara
PT United Tractors (UNTR) menurunkan target penjualan batubara di 2013 menjadi 3.5 juta-4 juta ton. Awalnya UNTR menargetkan mampu menjual 5 juta ton batubara dari dua tambangnya, PT Prima Multi Mineral (PMM) dan PT Tuah Turangga Agung (TTA). Keputusan UNTR memangkas target karena harga jual batubara dunia terus turun dikarenakan berkurangnya permintaan terutama dari China. Di sisi lain, China juga memperketat impor batubara terutama jenis kalori rendah. (detik.com)

Trust Securities: Laju IHSG Datar, Mencoba Bertahan Positif

Jakarta -Mengawali pekan ini, IHSG berada dalam zona hijau. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang hampir mayoritas berada dalam jalur hijaunya, untuk kembali masuk pasar. Akan tetapi, laju penguatan IHSG yang diharapkan dapat naik secara signifikan tidak sepenuhnya terjadi. Laju penguatan IHSG tertahan dengan masih melemahnya nilai tukar Rupiah. Kondisi pasar pun seperti yang kami ulas sebelumnya dimana mood pelaku pasar untuk jualan belum sepenuhnya sirna sehingga IHSG pun hanya mengalami penguatan terbatas dan setiap kenaikan yang terjadi dimanfaatkan untuk ambil untung. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4346,66 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4316,74 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4334,80. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (26/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4300-4326 dan resistance 4355-4367. Berpola menyerupai bullish harami di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahand dari downreversal. Laju IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support (4292-4308) dan juga sempat berada di kisaran target resisten (4338-4360) yang memberikan kesan masih adanya keinginan IHSG untuk bergerak naik meski terbatasi dengan adanya aksi jual. Laju IHSG pun masih akan flat dengan kecenderungan mencoba untuk bertahan positif. (detik.com)

IHSG Diprediksi Bergerak Mendatar

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 16 poin berkat aksi beli investor domestik. Meski perdagangan berjalan sepi, IHSG mampu positif di awal pekan.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (25/11/2013), IHSG menguat 16,843 poin (0,39%) ke level 4.334,803. Sementara Indeks LQ45 naik 2,708 poin (0,38%) ke level 723,595.
Indeks Dow Jones di pasar saham Wall Street kembali menembus level tertingginya sepanjang masa. Nasdaq juga sempat naik hingga 4.000 tapi malah ditutup naik tipis di bawah level itu.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,77 poin (0,05%) ke level 16.072,54, rekor baru lagi. Sebelum penutupan Dow Jones juga tembus rekor intraday di 16.109.63.
Sayangnya Indeks S&P 500 menipis 2,28 poin (0,13%) ditutup di level 1.802,48. Sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 2,924 poin (0,07%) ke level 3.994,573.
Hari ini IHSG diprediksi akan bergerak flat cenderung menguat. Tekanan jual dari investor asing masih akan terjadi.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 115,81 poin (0,74%) ke level 15.503,32. 
  • Indeks KOSPI melemah 12,07 poin (0,60%) ke level 2.003,91. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Mengawali pekan ini, IHSG berada dalam zona hijau. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia yang hampir mayoritas berada dalam jalur hijaunya, untuk kembali masuk pasar. Akan tetapi, laju penguatan IHSG yang diharapkan dapat naik secara signifikan tidak sepenuhnya terjadi. Laju penguatan IHSG tertahan dengan masih melemahnya nilai tukar Rupiah. Kondisi pasar pun seperti yang kami ulas sebelumnya dimana mood pelaku pasar untuk jualan belum sepenuhnya sirna sehingga IHSG pun hanya mengalami penguatan terbatas dan setiap kenaikan yang terjadi dimanfaatkan untuk ambil untung. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4346,66 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh level 4316,74 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4334,80. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (26/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4300-4326 dan resistance 4355-4367. Berpola menyerupai bullish harami di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahand dari downreversal. Laju IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support (4292-4308) dan juga sempat berada di kisaran target resisten (4338-4360) yang memberikan kesan masih adanya keinginan IHSG untuk bergerak naik meski terbatasi dengan adanya aksi jual. Laju IHSG pun masih akan flat dengan kecenderungan mencoba untuk bertahan positif.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +16.84 poin (+0.39%) ke 4,334.80 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.2 juta lot atau setara dengan Rp3.5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-1.12%), sektor basic-industries (-0.34%), sektor construction and property (+0.05%), sektor consumer goods (-0.32%), sektor finance (+1.34%), sektor infrastructure (-0.26%), sektor mining (+1.77%), sektor misc-industries (-0.49%), dan sektor trade (+0.95%).
Tercatat sebanyak 152 saham mengalami penguatan, 93 saham mengalami penurunan, 86 saham tidak mengalami perubahan dan 154 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BMRI (+3.31%), BBCA (+1.50%), UNVR (+1.28%), UNTR (+3.21%), dan ITMG (+4.26%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. GGRM (-2.96%), ASII (-0.76%), EXCL (-4.37%), KLBF (-2.34%), dan AALI (-4.14%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp15 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, UNTR, AISA, EXCL, dan AALI. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,510 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin memberikan sinyal semakin terbatasnya koreksi IHSG, stochastic peluang goldencross, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal peluang goldencross, sehingga untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami penguatan. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ANTM, BBRI, CTRA. (detik.com)

Dow Jones Cetak Rekor Lagi, S&P dan Nasdaq Terpeleset

New York -Indeks Dow Jones di pasar saham Wall Street kembali menembus level tertingginya sepanjang masa. Nasdaq juga sempat naik hingga 4.000 tapi malah ditutup naik tipis di bawah level itu.
Saham-saham retail bergairah menjelang Black Friday. Salah satunya Wal-Mart Stores Inc yang naik 0,8% ke level US$ 80,43 per lembar setelah sempat mencapai rekor intraday di US$ 80,57 per lembar.
Volume perdagangan diperkirakan akan lesu di pekan ini, terutama menjelang hari raya Thanksgiving Kamis nanti.
"Para emiten retail mulai fokus di minggu ini. Black Friday segera tiba, jadi ada penyesuaian untuk menyambut itu," kata Dennis Dick, pialang dari Bright Trading LLC di Las Vegas, dikutip Reuters, Selasa (26/1/2013).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 7,77 poin (0,05%) ke level 16.072,54, rekor baru lagi. Sebelum penutupan Dow Jones juga tembus rekor intraday di 16.109.63.
Sayangnya Indeks S&P 500 menipis 2,28 poin (0,13%) ditutup di level 1.802,48. Sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 2,924 poin (0,07%) ke level 3.994,573. (detik.com)