Jakarta -Awal pekan ini (25/11) IHSG berhasil menguat walaupun sempat menyentuh zona merah. IHSG menguat sebesar 0,39% di level 4,334.80 seiring investor yang merespon positifnya bursa AS pada perdagangan sebelumnya karena sentimen membaiknya data-data ekonomi AS, sehingga investor yakin bahwa perekonomian global akan mengalami pemulihan. Kenaikan dipimpin sektor pertambangan sebesar 1.77%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp2 miliar.
Semalam bursa Wall Street bergerak konsolidasi. Indeks Dow Jones naik 0,05% ke level 16,072.54, Indeks S&P turun 0,13% menjadi 1,802.48 dan indeks Nasdaq mengalami penguatan 0,07% di level 3,994.57. Mendatarnya pergerakan bursa Wall Street karena investor merespon rilis data Pending Home Sales -0.6% yang menunjukkan adanya perbaikan dari periode sebelumnya -4.6%, namun lebih rendah dari konsensus ekonom sebesar 1.3%. Di samping itu keluar data Dallas Fed Manufacturing Business Index turun menjadi 1.9 dari sebelumnya 3.6 sedikit membuat pergerakan bursa AS melambat.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak sideways cenderung melemah seiring penutupan bursa Wall Street yang mendatar. Sementara mayoritas bursa Asia dibuka sedikit tertekan. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai spinning top dan berada di atas area lower bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun dengan histogram positif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4300 - 4361 resistance. (detik.com)