Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sampai terjun 99 poin. Aksi jual semakin marak terjadi dilakukan investor domestik dan asing.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.785 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 11.730 per dolar AS. Posisi tertingginya yang bisa diraih dolar AS hari ini ada di level Rp 11.790 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 11,463 poin (0,27%) ke level 4.323,221 akibat aksi jual investor asing. Sentimen rekor Wall Street semalam tidak mampu mendorong pelaku pasar lakukan aksi beli.
Tak ada lagi aksi beli yang dilakukan investor seperti pagi tadi. Tapi aksi jual marak terjadi sehingga membuat indeks terus meluncur hingga ke titik terendahnya di 4.235,261.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 44,439 poin (1,03%) ke level 4.290,364 gara-gara maraknya aksi jual di saham-saham unggulan. Koreksi IHSG paling dalam di antara bursa-bursa regional.
Aksi jual membuat seluruh indeks sektoral di lantai bursa 'kebakaran' sehingga IHSG tetap merah. Makin sore, tekanan jual makin tinggi.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (26/11/2013), IHSG ditutup anjlok 99,542 poin (2,30%) ke level 4.325,261. Sementara Indeks LQ45 ditutup terjun bebas 23,382 poin (3,23%) ke level 700,213. (detik.com)