Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 26 poin berkat aksi beli yang dilakukan investor lokal. Indeks tetap semangat meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.415 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.345 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445 menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 5,063 poin (0,11%) ke level 4.428,351 mempertahankan momentum penguatan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Aksi beli masih terus terjadi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Meski ada sentimen negatif, pelaku pasar tetap semangat dan berburu saham. Namun aksi beli ini tidak terlalu ramai karena kebanyakan investor memilih wait and see.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (6/11/2013), IHSG menanjak 26,472 poin (0,60%) ke level 4.449,760. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,909 poin (0,80%) ke level 744,151.
Aksi beli investor lokal yang menahan indeks tetap positif. Investor asing hingga sore hari ini melakukan penjualan bersih senilai Rp 388,91 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.922 kali pada volume 3,559 miliar lembar saham senilai Rp 4,753 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia mengakhir perdagangan dengan variatif, hanya bursa saham Jepang yang bisa menguat. Pelaku pasar regional terkena sentimen melemahnya Wall Street semalam.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 17,63 poin (0,82%) ke level 2.139,61.
- Indeks Hang Seng menipis 2,01 poin (0,01%) ke level 23.036,94.
- Indeks Nikkei 225 menguat 111,94 poin (0,79%) ke level 14.337,31.
- Indeks Straits Times berkurang 2,69 poin (0,08%) ke level 3.202,85.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sona Topas (SONA) naik Rp 1.025 ke Rp 5.150, Unilever (UNVR) naik Rp 950 ke Rp 30.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 18.300, dan Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 11.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.100 ke Rp 67.000, Lion Metal (LION) turun Rp 700 ke Rp 12.800, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 19.700, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 35.000. (detik.com)