korea by dewanti

Wednesday, November 6, 2013

IHSG Menanjak 26 Poin, Tak Peduli Ekonomi Indonesia Melambat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 26 poin berkat aksi beli yang dilakukan investor lokal. Indeks tetap semangat meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.415 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.345 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445 menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 5,063 poin (0,11%) ke level 4.428,351 mempertahankan momentum penguatan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Aksi beli masih terus terjadi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Meski ada sentimen negatif, pelaku pasar tetap semangat dan berburu saham. Namun aksi beli ini tidak terlalu ramai karena kebanyakan investor memilih wait and see.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (6/11/2013), IHSG menanjak 26,472 poin (0,60%) ke level 4.449,760. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,909 poin (0,80%) ke level 744,151.
Aksi beli investor lokal yang menahan indeks tetap positif. Investor asing hingga sore hari ini melakukan penjualan bersih senilai Rp 388,91 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.922 kali pada volume 3,559 miliar lembar saham senilai Rp 4,753 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia mengakhir perdagangan dengan variatif, hanya bursa saham Jepang yang bisa menguat. Pelaku pasar regional terkena sentimen melemahnya Wall Street semalam.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 17,63 poin (0,82%) ke level 2.139,61. 
  • Indeks Hang Seng menipis 2,01 poin (0,01%) ke level 23.036,94. 
  • Indeks Nikkei 225 menguat 111,94 poin (0,79%) ke level 14.337,31. 
  • Indeks Straits Times berkurang 2,69 poin (0,08%) ke level 3.202,85. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Sona Topas (SONA) naik Rp 1.025 ke Rp 5.150, Unilever (UNVR) naik Rp 950 ke Rp 30.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 18.300, dan Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 11.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.100 ke Rp 67.000, Lion Metal (LION) turun Rp 700 ke Rp 12.800, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 19.700, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 35.000. (detik.com)

Inflasi Tahun Lalu 4,3%, Tahun Ini Diprediksi 8,5%

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan angka inflasi bisa di bawah 9% di akhir tahun 2013 ini, tepatnya di 8,5%. Tapi angka ini masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu 4,3%.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyebutkan, angka tersebut merupakan revisi prediksi inflasi Kemendag sebelumnya yaitu 9%. Target direvisi karena banyaknya komoditas yang deflasi di September 2013.
"Yang cukup menggembirakan bahan makanan deflasi terdapat di berbagai komoditi yang selama ini volatile yaitu 0,62% deflasi di bulan September. Jadi kita optimis inflasi akhir tahun 2013 hanya 8,5%," ujar Bayu saat konferensi persnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Bayu menyebutkan, komoditi penyumbang deflasi yaitu bawang merah yang harganya turun 13%, jengkol turun 19%, dan tomat sayur turun 20%.
"Saya jarang ditanya pas jengkol turun, kalau naik ditanya pas turun nggak ditanya, memang jengkol ini makanan eksotik," kata Bayu.
Secara umum, kata Bayu, inflasi di bulan Oktober juga angkanya cukup rendah hanya 0,09%. Angka ini akan bisa menekan angka inflasi selama setahun.
"Jika dilihat lebih dalam, komoditi cabe merah memberikan inflasi Oktober yang tinggi dibandingkan dengan komoditi lain secara umum normal. Inflasi bulanan Oktober hanya 0,09%, ini relatif seperti yang diharapkan karena dia kan mengurangi tekanan inflasi selama setahun," kata dia.
Terkait hal itu, pihaknya optimis jika inflasi di akhir tahun bisa sedikit lebih rendah di angka 8,5%.
"Inflasi itu sesuatu yang penting untuk kita sampaikan, inflasi yoy 8,32%, year to date 7,66%, ini memberikan indikasi di sisa bulan November-Desember, optimis inflasi 2013 hanya 8,5%, walaupun ini memang nanti Desember akan ada tekanan naik karena konsumsi natal dan tahun baru, 8,5% itu sesuatu yang tidak istimewa tetapi tidak jelek," ujar Bayu. (detik.com)

Laba Nirvana Development Naik 44,8% Jadi Rp30,1 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Nirvana Development Tbk (NIRO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp30,16 miliar pada kuartal ketiga 2013. Atau naik 44,86% dari periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp20,82 miliar.
Pendapatan NIRO mencapai Rp191,66 miliar atau meningkat 217,66% dari Rp60,33 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/11/2013).
Beban pokok perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp101,49 miliar dari Rp21,34 miliar. Untuk laba bruto menjadi Rp90,16 miliar dari Rp38,99 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan hingga September 2013 mencapai Rp2,89 triliun dari Rp2,71 triliun pada 31 Desember 2012.

Pertumbuhan Ekonomi 5,62% Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Lebih parahnya lagi, capaian pertumbuhan juga lebih rendah dalam tiga tahun terakhir secara yoy. Demikianlah laporan data BPS yang dikutip detikFinance, Rabu (6/11/2013).
Pada triwulan III-2012 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 6,16%, kemudian triwulan III-2011 sebesar 6,49% dan tahun 2010 sebesar 5,81%. Sedangkan triwulan III-2009 pertumbuhan tercatat sebesar 4,27%.
Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin menuturkan ada tiga penyebab utama dalam perlambatan ini. Pertama adalah nilai tukar rupiah yang sempat mencapai angka di atas 11.000/US$. Ini pastinya berdampak pada perdagangan luar negeri.
"Ini karena nilai tukar rupiah yang melemah dari bulan Juni 2013, secara sebelumnya berada pada kisaran Rp 9.800 per dolar AS berubah menjadi Rp 11.000 per dolar AS. Ini tentunya berdampak pada perdagangan luar negeri," ujarnya
Kemudian yang kedua adalah kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 7,25%. Ini dikarenakan keinginan bank sentral untuk ikut memperbaiki defisit transaksi berjalan.
"BI Rate juga meningkat 6% dari Juni menjadi 7,25% di September. Ini juga berdampak ke biaya produksi," ujarnya.
Ketiga adalah terkait inflasi yang melonjak di atas 4% pada bulan Agustus. Penyebabnya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pengaruh dari lebaran idul fitri yang membuat harga barang ikut naik.
"Inflasi tinggi ini berpengaruh dengan daya beli," sebut Suryamin. (detik.com)

Sumareccon Habiskan Belanja Modal Rp1,3 T

INILAH.COM, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) hingga kuartal ketiga 2013 telah menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang tahun ini sekitar Rp1,3 triliun.
Dirut PT Summarecon Agung Tbk, Johannes Mardjuki mengatakan dana belanja modal tahun ini untuk pembelian tanah di berbagai wilayah dan pembangunan properti, seperti perumahan (township).
"Capex untuk pembelian lahan sudah Rp600 miliar dan capex properti Rp765 miliar," kata Johannes saat public expose obligasi PT Summarecon Agung Tbk, Rabu (6/11/2013).
Johannes merincikan, belanja modal untuk properti sebesar Rp765 miliar dialokasikan untuk pembangunan Summarecon Bekasi sebesar Rp220 miliar. Untuk pembangunan hotel di Kelapa Gading, Hotel Haris di Bekasi Rp120 miliar. "Lalu hotel di Bali berbintang lima, baru terpakai Rp30 miliar. Baru-baru ini mulai pembangunannya," ujar Johannes.
Sementara itu, untuk target marketing sales atau pejualan sepanjang tahun ini sebesar Rp4,5 triliun atau naik 16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,87 triliun. "Dari Rp4,5 triliun, hingga saat ini sudah tercapai Rp3,3 triliun. Paling besar dikontribusi penjualan di Kelapa Gading," ucap dia.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, IHSG Tetap Semangat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan momentum penguatan meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Aksi beli masih terus terjadi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445 menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau sampai ke posisi tertingginya di 4.442,023.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (6/11/2013), IHSG naik tipis 5,063 poin (0,11%) ke level 4.428,351. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,053 poin (0,14%) ke level 739,295.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
Meski ada sentimen negatif, pelaku pasar tetap semangat dan berburu saham. Namun aksi beli ini tidak terlalu ramai karena kebanyakan investor memilih wait and see.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 78.517 kali pada volume 2,129 miliar lembar saham senilai Rp 2,465 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 81 saham turun, dan 107 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia akhirnya bergerak mixed siang hari ini setelah pagi tadi kompak melemah. Bursa saham Jepang membuntuti BEI ke zona hijau.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 0,07 poin (0,00%) ke level 2.157,17.
  • Indeks Hang Seng turun 43,57 poin (0,19%) ke level 22.995,38.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 133,17 poin (0,94%) ke level 14.358,54.
  • Indeks Straits Times melemah 2,55 poin (0,08%) ke level 3.202,99.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 29.350, United Tractor (UNTR) naik Rp 450 ke Rp 17.950, Inti Bangun (IBST) naik Rp 450 ke Rp 6.350, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 20.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 450 ke Rp 5.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 34.900, Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 19.900, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 13.750. (detik.com)

BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Jadi 5,62%

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%.
"Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 sebesar 5,62% year on year atau secara kumulatif mencapai 5,83%," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi persnya, Rabu (6/11/2013).
BPS mencatat inflasi yang lebih dari 4% ini mengakibatkan daya beli menurun. "Beberapa sektor manufaktur juga mengalami perlambatan, investasi juga," tutur Suryamin.
Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang tumbuh sampai 6,16%. Adapun sektor konstruksi yang naik 3,35% dan pengangkutan, serta komunikasi tumbuh 3,28%.
"Untuk sektor perikanan dan pertanian itu tumbuh karena ada musim kemarau basah," jelasnya.
Pertumbuhan secara tahunan (year on year) yang tertinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 10,46%. "Real estate juga tumbuh 8,09% dan konstruksi tumbuh 6,24%," terang Suryamin. (detik.com)

JSPT Raih Kenaikan Pendapatan Jadi Rp903,6 M

INILLAH.COM, Jakarta - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) meraih penjualan dan pendapatan menjadi Rp903,6 miliar pada kuartal ketiga 2013 dari Rp770,4 miliar pada periode yang sama 2012.
Pada periode tersebut, perseroan juga mengalami kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung menjadi Rp308,8 miliar dari Rp244,1 miliar. Dengan demikian laba bruto menjadi RP594,8 miliar dari Rp526,3 miliar.
Untuk beban usaha pada periode ini menjadi Rp373,1 miliar dari Rp356,5 miliar. Sementara laba usaha masih naik menjadi Rp221,7 miliar dari Rp169,7 miliar.
Sedangkan laba sebelum pajak menjadi Rp238,9 miliar dari Rp151,6 miliar. Dengan beban pajak sebesar Rp19,8 miliar maka laba bersih menjadi Rp219,06 miliar dari Rp137,2 miliar.
Sementara total aset menjadi Rp3,4 triliun dari Rp3,3 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas Rp1,3 triliun dari Rp1,5 triliun.

Sempat Molor, Obligasi CIMB Niaga Rp 1,45 Triliun Diterbitkan

Jakarta -PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 senilai Rp 1,45 triliun. Penerbitan obligasi ini sempat ditunda pada Juni lalu.
Corporate Secretary CIMB Niaga Rudy Hutagalung mengatakan, berangsur membaiknya perekonomian Indonesia di triwulan IV-2013 yang ditandai dengan relatif stabilnya nilai tukar rupiah serta berkurangnya tekanan inflasi, menjadi pertimbangan CIMB Niaga untuk menawarkan obligasi saat ini.
"Hal ini turut berpengaruh kepada daya beli masyarakat, termasuk para investor, yang berangsur normal. Ini menjadi momentum yang baik untuk CIMB Niaga," ungkap Rudy dalam siaran pers, Rabu (11/6/2013).
Rudy menambahkan, jumlah obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri. Yaitu Obligasi Seri A dengan nilai Rp 285 miliar dan jangka waktu dua tahun, Obligasi Seri B dengan nilai Rp 315 miliar dan jangka waktu tiga tahun, dan Obligasi Seri C dengan nilai Rp 850 miliar dan jangka waktu lima tahun.
Adapun obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal obligasi, dengan pembayaran kupon dilakukan secara triwulanan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran kupon obligasi. Dengan nilai kupon yang ditawarkan sebesar 8,75% p.a, 9,15% p.a, dan 9,75% p.a masing-masing untuk obligasi Seri A, B, dan C.
Rencana masa penawaran (offering) obligasi ini, lanjut Rudy, dilakukan pada 15 November 2013, dengan masa penjatahan (allotment) pada 18 November 2013.
Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 21 November 2013. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, sedangkan wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk.
Rudy menjelaskan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, akan digunakan untuk penyaluran kredit perseroan. (detik.com)

Rupiah Loyo Bisa Pengaruhi Sektor Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)  memperkirakan lemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) bisa mempengaruhi kinerja sejumlah sektor saham di dalam negeri.
Analis Pefindo Achmad Kurniawan Sudjatmiko memprediksi sektor yang lebih signifikan pengaruhnya dengan adanya pelemahan rupiah adalah untuk jenis usaha ritel, farmasi, perdagangan alat berat, pertambangan, dan perkebunan.
Pelemahan rupiah atas nilai tukar dolar AS sejalan dengan sinyal bank sentral AS, The Federal Reserve yang  bakal mengurangi (tapering off) stimulus. Kabar berhembus tapering akan dilakukan Desember 2013.
"Diharapkan kenaikan permintaan dari China (bisa menekan pengaruh sinyal stimulus AS terhadap nilai tukar rupiah)," kata Sudjatmiko saat dihubungi Rabu (6/11/2013).
Untuk sektor ritel, ujarnya, perusahaan eceran yang menjual produk impor akan lebih terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah, dibandingkan yang menjual produk kebutuhan sehari-hari khususnya makanan.
Di samping, tambahnya, diperkirakan berkurangnya permintaan seperti busana, baik di dalam negeri maupun di sejumlah negara maju.
"Untuk memperbaiki kinerja, bisa menggunakan raw material dari dalam negeri," katanya.
Seperti diketahui nilai tukar rupiah tetap ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada pagi ini, Rabu (6/11/2013).
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,56% ke Rp11.420 per dolar AS pada pukul 08.12 WIB, dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya Senin (4/11/2013) pada level Rp11.356 per dolar AS.

TAXI Alokasikan Capex 2014 Sebesar Rp500 miliar

INILAH.COM, Nusa Dua - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) pada 2014 menganggarkan dana belanja modal (capex) sama seperti tahun ini, yakni sebesar Rp500 miliar.
Direktur PT Express Transindo Utama Tbk, David Santoso mengatakan, dana capex setiap tahunnya dialokasikan untuk pembelian armada, guna meningkatkan pendapatan perseroan.
"Kita beli armada, sedangkan dananya kita peroleh dari pinjaman perbankan yaitu BCA dan sisanya kas internal," kata David saat acara CEO Networking 2013 di Nusa Dua, Bali, Senin (4/11/2013).
Sepanjang tahun ini, perseroan akan merealisasikan pembelian armada sebanyak 2.000 unit taksi reguler. Hingga akhir semester pertama, TAXI sudah membeli armada sebanyak 1.000 unit, sehingga akhir 2013 perseroan memiliki armada sebanyak 10.035 unit.
Dengan penambahan armada setiap tahunnya, target pendapatan perseroan akan ditingkatkan. "Kita targetkan tahun depan peroleh pendapatan sebesar Rp900 miliar, naik 30 persen dari target sepanjang tahun ini (2013) sebesar Rp700 miliaran," tutur David.

Laba Bersih TAXI Naik 56% Jadi Rp95,15 Miliar

INILAH.COM, Nusa Dua - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) memperoleh laba bersih pada periode Januari-September 2013 sebesar Rp95,15 miliar atau naik 56% dari sebelumnya sebesar Rp60,9 miliar.
Direktur PT Express Transindo Utama Tbk, David Santoso mengatakan, perolehan laba bersih seiring dengan pendapatan perseroan yang meningkat 37% dari 370,19 miliar menjadi Rp506,28 miliar.
"Pendapatan naiik membuat laba bersih meningkat. Ini dikarenakan adanya penambahan armada tahun ini, yang ditargetkan menambah 2.000 unit," kata David saat acara CEO Networking di Nusa Dua, Bali, Senin (4/11/2013).
Perseroan memiliki tiga jenis armada: reguler, premium dan limosin. Jenis taksi reguler masih menjadi penyumbang terbesar ke pendapatan perseroan hingga 50% lebih.
"Segmen taksi reguler berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 84 persen. Sisanya adalah dari segmen Value Added Transportation Business yang di antaranya terdiri dari kendaraan Limosin berada di Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta," ujar dia.
Pada tahun 2013, perseroan merencanakan penambahan armada sebanyak 2.000 unit taksi reguler, sehingga pada akhir tahun 2013 nanti jumlah armada taksi reguler ditargetkan menjadi 10.035 unit.

Bursa Asia Tunggu Kebijakan Beberapa Bank Sentral

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia mayoritas melemah pada perdagangan Rabu (6/11/2013). Investor menunggu hasil kebijakan bank sentral di beberapa negara.
Indeks Nikkei turun 0,4% ke 14.169,36 dan indeks Topix turun 0,1%. Indeks Shanghai turun 0,5% ke 2.146,8, indeks Hang Seng turun 0,7% ke 10.564. Demikian mengutip marketwatch.com.
Pelemahan bursa China karena tekanan di saham sektor perbankan. Saham Bank of China Ltd turun 0,5 persen, saham China Merchants Bank Co turun 1,1%. Demikian juga dengan saham PetroChina Co turun 0,9%.
Untuk indeks ASX di Australia melemah 0,1 persen ke 5.415,5 dengan pelemahan di saham sektor minyak dan gas alam. Saham Origin Energyu Ltd turun 1,1 persen, saham Karoon Gas Australia Ltd turun 0,9%. Sementara saham Australia & New Zealand Banking Group turun 0,4%. Penguatan terjadi pada saham Commonwealth Bank of Australia naik 1,5%.

Dalam Lima Tahun, BEI Hapus 20 Saham

INILAH.COM, Nusa Dua - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam lima tahun terakhir sudah menghapus (delisting) 20 saham perusahaan yang tercatat di BEI.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, bursa selalu mengawasi perusahaan tercatat dan jika ada pelanggaran langsung mengirimkan surat teguran untuk meminta penjelasan dari perusahaan tersebut.
Akan tetapi, jika perusahaan tersebut mengalami kepailitan dan sudah lama disuspen (penghentian perdagangan sementara), pihak BEI akan men-delisting saham perusahaan tersebut.
"Bursa tidak segan-segan men-delisting, jika perusahaan tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan. Hingga lima tahun terakhir, bursa sudah mendelisting 20 saham perusahaan tercatat," kata Ito saat acara CEO Networking 2013 di Nusa Dua, Bali (4/11/2013).
Pihak bursa dalam menghapus saham perusahaan tercatat, merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusahan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa Ketentuan III.3.I.I.
Ketetapan tersebut mengatur bahwa Bursa menghapus pencatatan saham Perusahaan Tercatat apabila Perusahaan Tercatat mengalami sekurang-kurangnya satu kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukan indikasi pemulihan yang memadai.
 
Berdasarkan data yang dihimpun INILAH.COM, saham perusahaan tercatat yang didelisting BEI periode 2009-2013 yaitu :
 
Saham Delisting 2009
1. PT Singer Indonesia Tbk (SING)
2. PT Courts Indonesia Tbk (MACO)
3. PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JASS)
4. PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk (PROD)
5. PT Tunas Alfin Tbk (TALF)
6. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK)
7. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)
 
Saham Delisting 2011
1. PT New Century Development Tbk (PTRA)
2. PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA)
3. PT Dynaplast Tbk (DYNA)
4. PT Anta Express Tour and Travel Sevice Tbk (ANTA)
5. PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA)
 
Saham Delisting 2012
1. Pt Katarina Utama Tbk (RINA)
2. PT Suryainti Permata Tbk (SIIP)
3. PT surya Intrindo Makmur Tbk (SIMM)
 
Saham Delisting 2013
1. PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk (SAIP)
2. PT Indo Setu Bara Resaources Tbk (CPDW)
3. PT Amsteloco Indonesia Tbk (INCF)
4. PT Panasia Filamen Inti Tbk (PAFI)
5. PT Panca Wirasakti Tbk (PWSI).

Masih Ada Harapan, Kempit Saham CNKO

INILAH.COM, Jakarta – Meski dalam sepekan ke depan, arah saham CNKO mendatar cenderung melemah, pemodal dinilai tetap punya harapan pada saham ini. Mengapa?
Pada perdagangan Senin (4/11/2013) saham PT Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO) ditutup melemah Rp5 (1,92%) ke Rp255. Intraday terendah Rp255 dan tertinggi Rp260. Volume transaksi mencapai Rp4,35 juta unit saham senilai Rp1,1 miliar.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, saham CNKO sempat mengalami penurunan likuiditas sehingga momentum pergerakannya berkurang di pasar. "Kondisi itu, diperparah oleh sentimen dari penurunan harga batu bara," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (4/11/2013).
Otomatis, kata dia, laba emiten tergerus. Sebab, sebagian besar bisnis CNKO adalah perdagangan batu bara. "Meski emiten sudah melakukan diversifikasi usaha, kontribusinya masih lebih besar berasal dari batu bara," ujarnya.
Karena itu, dia menyarankan para pemodal, untuk CNKO sama seperti saham batu bara yang lain, menunggu harga batu bara membaik sehingga labanya bisa kembali menanjak.
Sementara itu, perihal penurunan laba bersih CNKO sebesar 35,81% pada kuartal III-2013 menurut dia masih terbilang kecil. "Sebab, emiten-emiten batu bara yang lain mengalami penurunan laba yang jauh lebih besar," timpal dia.
Artinya, lanjut dia, CNKO sudah terbantu oleh usaha diversifikasinya ke pembangkit listrik. "Meskipun, tetap saja trading batu bara masih berkontribusi paling besar," tandas dia.
Namun demikian, menurut David, pasar tetap punya harapan pada saham CNKO. "Pasar tinggal menunggu penempatan terbatas (private placement) Huadian Power International Corporation Ltd. Kabarnya bagaimana?" papar dia.
Apalagi, para pemegang saham CNKO menunjuk Henri Setiadi sebagai presiden direktur yang baru menggantikan Henry Halomoan Sitanggang. "Pasar menunggu langkah-langkah strategis ke depan seperti apa. Apakah masih melanjutkan rencana sebelumnya atau akan menjalankan rencana baru. Semua itu, masih dinanti oleh pasar," ungkap David.
Di atas semua itu, David merekomendasikan hold untuk saham CNKO. "Sebab, CNKO juga produsen batu bara yang memberikan prospek positif pada bisnis pembangkit listriknya," tuturnya.
Kenapa tidak rekomendasi buy? "Sebab, kondisi di sektornya sedang tidak kondusif. Bukan hanya kinerja CNKO sendiri, tapi sektornya pun tidak kondusif," timpal dia.
Sementara itu, secara teknikal, setelah terkoreksi signifikan, tren pergerakan saham CNKO mendatar antara Rp280 hingga Rp250. "Jika saham ini menembus Rp250, saham ini memecahkan track pattern-nya. Sebab, Rp250 merupakan support kuat," ucapnya.
Sekarang CNKO membentuk pola triangle yang baru. "Jika turun ke bawah Rp250, target support berikutnya adalah Rp220. Sejauh ini, Rp250 belum terpecahkan," papar dia.
Di sisi lain, resistance CNKO jelas berada di Rp280. "Tapi, sejauh ini, saham ini lebih banyak menguji support dibandingkan resistance. Support Rp250 dan resistance Rp280 berlaku sepekan ke depan. Sebab, volume transaksi pekan ini cenderung melambat. Pada Senin (4/11/2013) saja bergerak pada kisaran Rp260-255," imbuhnya.

Bursa AS Melemah Respon Revisi Ekonomi Eropa

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS melemah ada Rabu (6/11/2013) dini hari tadi. Investor merespon perkiraan pertumbuhan zona Eropa yang lebih rendah.
Indeks Dow Jones lebih rendah 0,1% ke 15.618,22 seiring dengan penurunan saham blue chip 117 poin. Pelemahan terjadi pada saham AT & T turun 2,5% dan saham Verizon Commnunications turun 1,9%. Sementara saham Cisco Systems naik 2,2%.
Untuk indeks S&P kehilangan 0,3% ke 1.762,97 seiring saham sektor telekomunikasi. Sedangkan saham sektor konsumen mengalami penguatan terbaik. Indeks Nasdaq lebih tinggi 0,1% ke 3.939,86. Demikian mengutip marketwatch.com.
Pasar mengalami kegelisahan dengan kenaikan yang kuat baru-baru ini. Indeks hanya melemah tipis dan pulih lagi menjelang penutupan. "Ini menunjukkan pasar yang bullish belum siap untuk melemah," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar dari Rockwell Global Capital.
Indeks Pembelian Manajer (PMI) non-manufaktur bulan Oktober naik 55,4 persen di atas perkiraan. Indeks melemah setelah rilis data ini namun kemudian menguat lagi menjelang penutupan.
Sebelum perdagangan mulai, Komisi Eropa memangkas proyeksi untuk pertumbuhan dan pengangguran di Zona Eropa. Pertumbuhan di tahun 2014 menjadi 1,1 persen dari proyeksi awal 1,2 persen. Sementara pengangguran naik menjadi 12,2 persen dari perkiraan sebelumnya 12,1 persen di tahun 2014.
Investor selanjutnya menunggu kebijakan baru Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (7/11/2013). Rilis PDB AS pada hari Rabu ini dan laporan tenaga kerja AS bulan Oktober pada hari Jumat (8/11/2013) mendatang.

Ekonomi Melambat, Rupiah dalam Tekanan

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (6/11/2013) diprediksi melemah. Proyeksi pelambatan ekonomi Indonesia menjadi pemicunya.
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, Rabu ini rupiah masih berpeluang tertekan. Hanya saja, pelemahan rupiah mulai terbatas.
Sebab, kata dia, masih tampak minat asing terhadap pasar obligasi Indonesia yang dilaporkan terjadi peningkatan permintaan terhadap obligasi dalam negeri oleh bank asing. "Kondisi ini membatasi pelemahan rupiah meskipun secara keseluruhan masih tertakan negatif hingga nanti siang dirilis data Produk Domestik Bruto (PDB)," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut dia, rupiah cenderung melemah. Tapi, sebelum rilis PDB, pergerakan rupiah masih sempit antara 11.400 hingga 11.325. "Jika melemah dan menembus 11.400, rupiah berisiko untuk tertekan hingga level 11.490 per dolar AS," timpal dia.
Di sisi lain, dia menjelaskan, jika PDB berada di atas 5,6%, tentu akan menjadi kejutan positif di pasar sehingga ada peluang penguatan. "Tapi, peluang pertumbuhan di atas angka itu masih kecil," tuturnya.
Pasalnya, dengan pelambatan inflasi tahunan juga sudah mengindikasikan pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lebih jauh dia menjelaskan, paling-paling yang bisa menopang kembali rupiah adalah data-data yang dirilis dari China sepanjang pekan ini.
"Selain itu, ada ekspektasi pertemuan partai di China yang diekspektasikan dapat mengeluarkan outlook ekonomi yang lebih positif," ungkap dia.
Saat ini, lanjut dia, para investor masih berharap imbas negatif dari tapering The Fed bisa diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi China yang lebih solid," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (4/11/2013) ditutup melemah 10 poin (0,08%) ke posisi 11.340/11.345.

Utang Dolar Picu Laba MNCN Turun 24% Jadi Rp318 M

INILAH.COM, Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) hingga kuartal III-2013 mencatat laba bersih sebesar Rp318 miliar atau turun 24%.
Angka tersebut dibandingkan perolehan laba di periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp418 miliar.
"Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan translasi kurs sebesar Rp82 miliar atas pinjaman bank sebesar US$37 juta," kata Group President dan CEO MNC, Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Menurut Hary, total pendapatan konsolidasi perseroan meningkat 14% menjadi 1,61 triliun dari sebelumnya Rp1,41 triliun. Pendapatan iklan menjadi kontribusi terbesar sebesar 92% atau senilai Rp1,49 triliun.
Beban langsung naik sebesar 20% dari 587 miliar menjadi Ro707 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya program yang lebih tinggi dibandingkan kuartal ketiga 2012 dengan adanya Miss World dan Piala Menpora.

MNCN-BMTR Tak Henti Buyback Saham

INILAH.COM, Jakarta - Dua perusahaan Gruop MNC yakni PT Media Nusatara Citra Tbk (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tidak henti-hentinya lakukan pembelian kembali saham (buyback).
Direktur PT Media Nusatara Citra Tbk, Jarod Suwahjo mengatakan, perseroan telah melakukan transaksi buyback sebanyak 1.001.000 saham dengan harga rata-rata senilai Rp2.510 per per saham.
Transaksi buyback saham MNCN ini dilakukan pada 31 Oktober 2013. Sedangkan dana yang dikucurkan perseroan untuk aksi ini sekitar Rp2,51 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Sementara itu, Direktur PT Global Mediacom Tbk, David Fernando Audy menyatakan, pada 31 Oktober 2013 BMTR mengucurkan dana sekitar Rp3,39 miliar untuk buyback saham sebanyak 1.775.000 dengan harga rata-rata Rp1.912 per saham.
Dengan aksi ini, maka PT Media Nusatara Citra Tbk sudah melakukan 15 kali buyback saham dengan nilai total sebesar Rp406,05 miliar. Sedangkan, PT Global Mediacom Tbk telah melakukan buyback saham sebanyak 19 kali Rp902,38 miliar.
Tindakan buyback kedua perusahaan Group MNC dengan merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Peraturan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan (Buyback).
Tercatat, saham MNCN pada penutupan perdagangan Selasa (4/11/2013) di level Rp2.400 per saham atau melemah 3,03% dari perdagangan sebelumnya. Sementara itu, saham BMTR menurun 5,38% atau 100 poin menjadi Rp1.760 per saham.

OSO Securities: Indeks Masih Berpeluang Melemah

Jakarta -Perdagangan IHSG awal pekan mengalami pelemahan sebesar 0.21% ditutup di level 4,423.29. Pelemahan IHSG karena minimnya sentimen yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG. Di samping itu, volume perdagangan yang minim karena pelaku pasar masih tengah menunggu data ekonomi Indonesia yakni data PDB. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp. 465 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan, hanya sektor agrikultur dan infrastruktur yang berhasil menguat masing – masing sebesar 1,94% dan 0,28%.
Perdagangan semalam Indeks Dow Jones melemah sebesar 0,13% ke 15.618,22, Indeks S&P turun 0,28% menjadi 1.762,97, sedangkan indeks Nasdaq mengalami penguatan tipis sebesar 0,08 % ke 3.939,86. Di tengah rilisnya data ISM non-manufakturing PMI bulan Oktober yang naik menjadi 55,4 dari sebelumnya 54.4 investor menanti dirilisnya data pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja AS pada pekan ini. Di sisi lain, Komisi Eropa memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Eropa menjadi 1.1% dari sebelumnya 1.2% dan pengangguran di Zona Eropa naik dari 12.1% menjadi 12.2% pada tahun 2014.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpeluang melemah seiring dengan Dow Jones yang melemah. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk spinning dan mendekati area lower bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4381-4467 resistance. (detik.com)

Kiwoom Securities: Ada Potensi IHSG Rebound

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan di tengah melemahnya Rupiah dan harga minyak dunia. IHSG masih berada di kecenderungan turun pada sesi hari Senin. Namun, terbentuknya pola doji memberi indikasi awal melambatnya momentum penurunan ini. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan potensi rebound hari ini. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Kemungkinan Masih Tertekan

Jakarta -Di hari kejepit jelang libur Tahun Baru Hijriyah, tampaknya laju IHSG masih jauh dari harapan. Tidak hanya itu, laju bursa saham Asia yang lebih banyak bergerak di zona merah turut membuat laju IHSG menjauhi zona positif. Padahal jika dilihat secara intraday perdagangan, laju IHSG sempat bertengger di zona hijau namun, tidak lama IHSG kembali melemah hingga akhir sesi. Selain imbas dari laju bursa saham Asia, pergerakan Rupiah yang masih longsor di teritori negatif turut menahan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4446,33 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4403,40 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan berakhir di level 4423,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (6/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4375-4412 dan resistance 4454-4468. Berpola menyerupai lower doji dekati lower bollinger bands (LBB). MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic terus masih menurun. Laju Meski laju IHSG sempat tertekan di bawah target support (4415-4427) namun, dapat kembali ke kisaran target support tersebut. Belum adanya sinyal upreversal membuat IHSG kemungkinan masih akan tertekan kecuali ada imbas positif dari laju bursa saham global yang membuat laju IHSG dapat merubah arah. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Bursa Asia Terkoreksi. IHSG ditutup melemah 9.30 poin (-0.21%) di 4,423.29 seiring dengan minimnya volume dan nilai perdagangan. Investor asing membukukan net sell IDR 465 miliar. Hanya sektor perkebunan (1.94%) dan infrastruktur (0.28%) yang menguat. Adapun sektor lainnya melemah yang dipimpin oleh properti (-0.96%) dan aneka industri (-0.85%). Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup melemah dengan Kospi terkoreksi -0.70%, Thailand terkoreksi -2.85% dan Hang Seng terkoreksi -0.26%. Investor akan menantikan rilis data GDP Indonesia untuk kuartal III 2013 yang diperkirakan mencapai 5.8%.
Turunnya Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Eropa Picu Koreksi Wallstreet. Bursa Amerika ditutup bervariasi dengan Dow terkoreksi -0.13%% di 15,618.22, S&P 500 terkoreksi -0.28% di 1,762.97 dan Nasdaq menguat 0.08% di 3,939.86. Koreksi dipicu oleh penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro pada tahun 2014 menjadi 1.1% dibandingkan proyeksi sebelumnya 1,2%. Adapun perekonomian tahun ini diproyeksikan akan terkontraksi -0.4%. Uni Eropa juga memproyeksikan tingkat pengangguran berada di level 12.2% hingga tahun 2015. Data ISM non manufacturing menunjukkan kenaikan ke 55.4 di Oktober namun tidak berpengaruh terhadap pasar. Sementara itu, dari Eropa, indeks FTSE terkoreksi -0.25%, DAX terkoreksi -0.31% dan CAC 40 terkoreksi -0.82%. ECB diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan akibat inflasi serta penguatan nilai tukar mata uang euro. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa, indeks Dow Jones turun 20,90 poin atau 0,13%, S&P 500 turun 0,28%, dan Nasdaq masih positif 0,08%. Baiknya data indeks industri jasa AS teroffset oleh outlook ekonomi eropa yang direvisi melemah. Indeks ISM non manufaktur naik ke level 55,4 pada Oktober lebih baik dari perkiraan, namun uni eropa memangkas outlook pertumbuhan ekonomi zona eropa pada 2014 menjadi 1,1% dari sebelumnya diharapkan naik 1,2%, dan tingkat pengangguran akan tetap pada level 12,2% sampai 2015 dibandingkan perkiraaan awal turun ke level 11,8%. Untuk tahun ini diperkirakan ekonomi masih melemah 0,4%.
Bursa eropa ditutup melemah terimbas revisi outlook pertumbuhan ekonomi zona eropa oleh Uni Eropa. Indeks FTSE turun 0,25%, CAC turun 0,82%, DAX turun 0,31%.
Bursa Indonesia berpeluang mengalami teknikal rebound akibat IHSG yang mulai oversold cenderung untuk kembali menguat. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BWPT, ADRO, KLBF, ASRI, TRAM. (detik.com)

Harga Emas Batangan Antam Naik Rp 1.000 Jadi Rp 524.000/Gram

Jakarta -Harga emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami kenaikan Rp 1.000/gram. Di awal pekan kemarin harga emas Antam tercatat Rp 523.000/gram.
Dikutip detikFinance,dari data Logam Mulia, Rabu (6/11/2013), harga emas batangan pecahan 1 gram tercatat Rp 524.000/gram.
Pada akhir pekan kemarin, harga emas batangan pecahan 1 gram ini berada di Rp 522.000/gram.
Kemudian, harga buyback emas batangan di Logam Mulia berada di posisi Rp 452.000/gram.
 
Berikut harga emas batangan yang dijual oleh Logam Mulia Antam awal pekan:
  • 50 gram Rp 24.300.000
  • 10 gram Rp 4.900.000
  • 5 gram Rp 2.475.000
  • 1 gram Rp 524.000
"Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrian saja," jelas Antam dalam situsnya. (detik.com)

Cuma Naik Tipis, IHSG Satu-satunya yang Hijau di Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 5 poin tapi menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.345 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,533 poin (0.13%) ke level 4.428,821. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 1,412 poin (0,19%) ke level 739,654.
Mengawali perdagangan, Rabu (6/11/2013), IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445. Indeks LQ45 dibuka naik 1,935 poin (0,26%) ke level 740,177.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 10,533 poin (0,24%) ke level 4.433,821. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3.359 poin (0,46%) ke level 740,601.
Dua hari lalu IHSG melemah 9 poin setelah menjalani perdagangan yang tidak terlalu ramai. Investor tidak terlalu semangat bertransaksi di 'harpitnas' (hari kejepit nasional) jelang Tahun Baru Islam 1435 Hijriah.
Wall Street berakhir mixed setelah dua hari terakhir menguat. Investor masih menanti keluarnya data ekonomi terbarunya yang bisa penentu kebijakan moneter The Federal Reserve dalam beberapa bulan ke depan.
Bursa-bursa di Asia berjatuhan ke zona merah pagi ini didorong sentimen dari Wall Street semalam. Pelemahannya masih dalam rentang yang tipis.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 7,84 poin (0,36%) ke level 2.149,40.
  • Indeks Hang Seng turun 43,57 poin (0,19%) ke level 22.995,38.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 33,99 poin (0,24%) ke level 14.191,38.
  • Indeks Straits Times menipis 0,18 poin (0,01%) ke level 3.205,36.
sumber: detik.com

Sudah Jenuh Jual, IHSG Diprediksi BIsa Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari lalu melemah 9 poin setelah menjalani perdagangan yang tidak terlalu ramai. Investor tidak terlalu semangat bertransaksi di 'harpitnas' (hari kejepit nasional) jelang Tahun Baru Islam 1435 Hijriah.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (4/11/2013), IHSG melemah 9,301 poin (0,21%) ke level 4.423,288. Sementara Indeks LQ45 turun 1,042 poin (0,14%) ke level 738,242.
Wall Street berakhir mixed setelah dua hari terakhir menguat. Investor masih menanti keluarnya data ekonomi terbarunya yang bisa penentu kebijakan moneter The Federal Reserve dalam beberapa bulan ke depan.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 20,90 poin (0,13%) ke level 15.618,22. Indeks Standard & Poor's 500 turun 4,96 poin (0,28%) ke level 1.762,97. Indeks Komposit Nasdaq naik 3,27 poin (0,08%) ke level 3.939,86.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa menguat jika melihat posisinya yang sudah jenuh jual. Menguatnya bursa-bursa Asia juga bisa memberikan dorongan.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 8,18 poin (0,06%) ke level 14.233,55. 
  • Indeks KOSPI menguat 8,73 poin (0,43%) ke level 2.022,66. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Mandiri Sekuritas
IHSG akan melemah dalam beberapa hari dan berada di sekitar support fibonacci retracement 61.8% di 4.425. Candle Chart membentuk doji yang mengindikasikan no control dalam perdagangan. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.400/4.380 dan resistance 4.445/4.470. IHSG berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan awal pekan IHSG ditutup turun -9.30 poin (-0.21%) ke 4,423.29 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.5 juta lot atau setara dengan Rp3.8 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.94%), sektor basic-industries (-0.31%), sektor construction and property (-0.96%), sektor consumer goods (-0.01%), sektor finance (-0.25%), sektor infrastructure (+0.28%), sektor mining (-0.19%), sektor misc-industries (-0.85%), dan sektor trade (-0.50%).
Tercatat sebanyak 102 saham mengalami penguatan, 156 saham mengalami penurunan, 103 saham tidak mengalami perubahan dan 123 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. TLKM (+1.09%), KLBF (+2.36%), TBIG (+5.26%), BBRI (+0.65%), dan AALI (+3.57%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BMRI (-1.20%), ASII (-0.77%), GGRM (-2.22%), BDMN (-3.53%), dan BMTR (-5.38%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp289 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BMRI, BBRI, GGRM, PGAS, dan BBCA. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,356 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG di awal pekan merupakan penurunan lanjutan, membuat stochastic tetap di area oversold, MACD downtrend, sehingga untuk hari ini kami perkirakan masih tetap melanjutkan penurunan namun mulai terbatas dikarenakan volume hari ini yang mulai menurun. Dengan support 4,403 dan resistance 4,521. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AISA, HRUM, PNBN. (detik.com)

Akhiri Penguatan Dua Hari, Wall Street Mixed

New York -Wall Street berakhir mixed setelah dua hari terakhir menguat. Investor masih menanti keluarnya data ekonomi terbarunya yang bisa penentu kebijakan moneter The Federal Reserve dalam beberapa bulan ke depan.
Setelah penutupan perdagangan, Saham Tesla Motors Inc, melaporkan kinerja keuangan yang melampaui prediksi pasar. Sayangnya produsen mobil listrik itu memprediksi kinerja yang melambat di akhir tahun ini.
Saham-saham energu dan telekomunikasi memimpin pelemahan pasar. Indeks sektor energi berkurang 0,8% dan sektor telekomunikasi anjlok 1,9%.
"Meski sempat naik di awal pekan, pasar saham masih butuh konsolidasi lanjutan, melemah dulu sebelum bisa naik lagi," kata Robert Sluymer, analis dari RBC Capital Markets di New York dikutip Reuters, Rabu (6/11/2013).
Investor masih bertanya-tanya mengenai langkah The Fed terhadap program stimulus pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan mereka yang kabarnya akan mulai dikurangi. Program ini sudah memanjakan pasar modal sejak lama.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 20,90 poin (0,13%) ke level 15.618,22. Indeks Standard & Poor's 500 turun 4,96 poin (0,28%) ke level 1.762,97. Indeks Komposit Nasdaq naik 3,27 poin (0,08%) ke level 3.939,86. (detik.com)